ASAM DAN BASA

ILMU KELAUTANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Pendahuluan

Arrhenius

Sistem pelarut

Kesimpulan

Bronsted-Lowry

ASAM DAN BASA

Penyusun

Pendahuluan

Arrhenius

Sistem pelarut

Kesimpulan

Bronsted-Lowry

ASAM DAN BASA

Penyusun

LAILATUR ROHMANINGSIH

IKRIMA AVICENNA

AGUS MAULIDI

SITI MAHMUDAH

DEWI SUSANTI

BADRUS SALIM

ALFARISI

Pendahuluan

Arrhenius

Sistem pelarut

Kesimpulan

Bronsted-Lowry

ASAM DAN BASA

Penyusun Asam dan basa sudah dikenal sejak zama dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin “ acetum ” yang berarti cuka, karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Adapun basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Senyawa asam dan basa juga sudah lama diketahui dapat saling menetralkan.

Pendahuluan

Arrhenius

Sistem pelarut

Kesimpulan

Bronsted-Lowry

ASAM DAN BASA

Penyusun asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilakn ion H+, sedangkan basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-

senyawa asam-basa dapat dikelompokkan menjadi asam-basa monoprotik dan asam-basa polipotrik.

Pendahuluan

Arrhenius

Sistem pelarut

Kesimpulan

Bronsted-Lowry

ASAM DAN BASA

Penyusun Asam adalah zat yang dapat memberi proton (H+) pada zat lain (donor proton). Suatu zat baik yang bermuatan positif, negatif, ataupun netral termasuk asam Brosted-Lowry asalkan mempunyai minimal satu atom H. Misalnya, HCl, H2SO4, HSO4

-, H3O+ DAN NH4+.

Basa adalah zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain (akseptor proton). Suatu zat baik yang bermuatan positif, negatif, ataupun netral termasuk basa Bronsted-Lowry jika mempunyai pasangan elektron bebas yang dapat berikatan dengan atom H, misalnya NH3, CO3

-, DAN OH-.

Pendahuluan

Arrhenius

Sistem pelarut

Kesimpulan

Bronsted-Lowry

ASAM DAN BASA

Penyusun Definisi ini dapat diterapkan pada sekalian kasus yang pelarutnya mempunyai otoinisasi yang berarti, tanpa menghiraukan ada tidaknya proton.

Bagi pelarut berproton definisi ini bahkan lebih luas dan lebih bermanfaat, karena menerangkan mengapa sifat asam atau basa bukanlah sifat mutlat zat terlarut. Agaknya sifat asam atau basa dari zat hanya dapat dirinci dalam kaitannya dengan pelarut yang dipakai.

Pendahuluan

Arrhenius

Sistem pelarut

Kesimpulan

Bronsted-Lowry

ASAM DAN BASA

Penyusun Senyawa asam dan basa dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa asam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam cuka, asam tartrat pada anggur, asam laktat ditimbulkan dari air susu yang rusak. Sedangkan basa umumnya mempunyai sifat yang licin dan berasa pahit, misalnya sabun, para penderita penyakit maag selalu meminum obatyang mengandung magnesium hidroksida.