Asal Mula Konstruktivisme

6
ASAL MULA KONSTRUKTIVISME • Gagasan pokok konstruktivisme sebenarnya sudah dimulai oleh Giambatissta Vico, seorang epistemolog dari italia. • Pada tahun 1710, Vico dalam De Antiquissima Italorum Sapientia, mengungkapkan filsafatnya dengan berkata, “Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia tuan dari ciptaan”. Dia menjelaskan bahwa “ mengetahui ” berarti “ mengetahui bagaimana membuat sesuatu ”.

description

ppt

Transcript of Asal Mula Konstruktivisme

Asal Mula Konstruktivisme

ASAL MULA KONSTRUKTIVISMEGagasan pokok konstruktivisme sebenarnya sudah dimulai oleh Giambatissta Vico, seorang epistemolog dari italia. Pada tahun 1710, Vico dalam De Antiquissima Italorum Sapientia, mengungkapkan filsafatnya dengan berkata, Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia tuan dari ciptaan. Dia menjelaskan bahwa mengetahui berarti mengetahui bagaimana membuat sesuatu . Orang hanya dapat mengetahui sesuatu yang telah dikonstruksikannya (Von Glasersfeld, 1988). Berdasarkan identifikasi pengetahuan sesuatu dengan membuat sesuatu Vico mengatakan bahwa matematika adalah cabang pengetahuan yang paling tinggi.TIGA MACAM KONSTRUKTIVISMEVon Glasersfeld membedakan adanya tiga taraf konstruktivisme:1. Konstruktivisme radikalKaum konstruktivisme radikal mengesampingkan hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran.2.Realisme hipotesisMenurut realisme hipotesis, pengetahuan (ilmiah) kita dipandang sebagai suatu hipotesis dari suatu struktur kenyataan dan berkembang menuju suatu pengetahuan yang sejati, yang dekat dengan realitas (Munevar, 1981 dal Bettencourt, 1989).

3.Konstruktivisme yang biasaMenurut aliran ini, pengetahuan kita merupakan gambaran dari realitas itu. Pengetahuan kita dipandang sebagai gambaran yang dibentuk dari kenyataan suatu objek dalam dirinya sendiri.

KONSTKTIVISME DI TENGAH ALIRAN FILSAFAT LAINStaver (1986) menjelaskan konstruktivisme melalui perdebatan dalam sejarah filsafat pengetahuan. Pertanyaan dasar dari perdebatan itu adalah Struktur penetahuan itu terletak di realitas mana? Apakah yang disebut kebenaran pengetahuan?. Osborne (1993) dan Matthews (1994) menjelaskan bahwa konstruktivisme mengandung suatu bahaya yang mengarah ke empirisme dan relativisme, terlebih dalam pendidikan sains.

Konstruktivisme memuat dua segi empirisme dan nativisme.Konstruktivisme tidak mengklaim suatu kebenaran. Konstruktivisme berbeda dengan idealism. Konstruktivisme menantang dominasi pandangan objektivisme yang beranggapan bahwa realitas itu terlepas dari pengamat dan dapat diketahui/ditemukan melalui langkah-langkah sistematis menuju kenyataan dunia. Bagi konstruktivisme, pengetahuan adalah konstruksi pikiran manusia. Pengetahuan adalah suatu kerangka untuk mengerti bagaimana seseorang mengorganisasikan pengalaman dan apa yang mereka percayai sebagai realitas (Shapiro, 1994)