as - Copy (6)

2
NEFROLITHIASIS A.Pendahuluan Batu ginjal merupakan kejadian yang cukup sering terjadi, mengenai kurang lebih5% dariseluruh perempuan Amerika dan 12% dari seluruh pria Amerika. Laporan terbarumenunjukkan bahwa prevalensi batu ginjal ini terus meningkat. Berbagai kemajuandalam hal diagnosis dan penatalaksanaan batu ginjal terus ditemukan selama 3dekade terakhir ini. Mulai dari pencitraan CT helikal, kemajuan pemeriksaanmetabolik, dan terapi pembedahan yang semakin tidak invasif – gelombang kejutlitotripsi (SWL), nefrolitotomi perkutan (PNL), dan ureteroskopi (USR). Akantetapi pemahaman kita tentang patogenesis pembentukan batu ginjal, ternyata tidak semaju kemampuan diagnosis dan penatalaksanaannya.Meskipun telah banyak yang diketahui tentang proses kimiawi pembentukannefrolitiasis, namun faktor pencetus serta kejadian-kejadian selanjutnya yangakhirnya menyebabkan batu ginjal masih harus dipelajari lebih lanjut. Penelitian- penelitian telah dilakukan menggunakan hewan percobaan dan eksperimen kultur sel; akan tetapi, hasil yang ada masih diragukan, apakah dapat diterapkan padamanusia. Usaha terbaru untuk memahami patogenesis nefrolitiasis pada manusiamembuat kita kembali melihat anatomi manusia, histopatologi, dan faktor-faktor metabolik pada berbagai batu ginjal yang terbentuk. Usaha ini didasari padakenyataan bahwa terdapat berbagai fenotipe batu yang berbeda dan kejadian yang berakhir pada pembentukan batu ginjal diduga akan berbeda pada masing- masingfenotipe. B.Defenisi Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu didalam ginjal. Batu terbentuk ketika konsentrasi substansi tertentu seperti kalsiumoksalat, kalsium fosgat, dan asam urat meningkat. C.Etiologi

description

fe

Transcript of as - Copy (6)

Page 1: as - Copy (6)

  

 NEFROLITHIASIS

A.Pendahuluan

Batu ginjal merupakan kejadian yang cukup sering terjadi, mengenai kurang lebih5% dariseluruh perempuan Amerika dan 12% dari seluruh pria Amerika. Laporan terbarumenunjukkan bahwa prevalensi batu ginjal ini terus meningkat. Berbagai kemajuandalam hal diagnosis dan penatalaksanaan batu ginjal terus ditemukan selama 3dekade terakhir ini. Mulai dari pencitraan CT helikal, kemajuan pemeriksaanmetabolik, dan terapi pembedahan yang semakin tidak invasif – gelombang kejutlitotripsi (SWL), nefrolitotomi perkutan (PNL), dan ureteroskopi (USR). Akantetapi pemahaman kita tentang patogenesis pembentukan batu ginjal, ternyata tidak semaju kemampuan diagnosis dan penatalaksanaannya.Meskipun telah banyak yang diketahui tentang proses kimiawi pembentukannefrolitiasis, namun faktor pencetus serta kejadian-kejadian selanjutnya yangakhirnya menyebabkan batu ginjal masih harus dipelajari lebih lanjut. Penelitian- penelitian telah dilakukan menggunakan hewan percobaan dan eksperimen kultur sel; akan tetapi, hasil yang ada masih diragukan, apakah dapat diterapkan padamanusia. Usaha terbaru untuk memahami patogenesis nefrolitiasis pada manusiamembuat kita kembali melihat anatomi manusia, histopatologi, dan faktor-faktor metabolik pada berbagai batu ginjal yang terbentuk. Usaha ini didasari padakenyataan bahwa terdapat berbagai fenotipe batu yang berbeda dan kejadian yang berakhir pada pembentukan batu ginjal diduga akan berbeda pada masing-masingfenotipe.

B.Defenisi

Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu didalam ginjal. Batu terbentuk ketika konsentrasi substansi tertentu seperti kalsiumoksalat, kalsium fosgat, dan asam urat meningkat.

C.Etiologi

Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliranurin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaanlain yang masih belum terungkap (idiopatik). Secara epidemiologik terdapat beberapa faktor yang mempermudah terbentuknya batu pada saluran kemih padaseseorang. Faktor tersebut adalah faktor intrinsik misalnya genetic,umur,jenis kelamin dan