A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

8
Non-lactic acid, contaminating microbial flora in ready-to-eat foods: A potential food-quality index Food Microbiology 23 (2006) 95–100 A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb, K.C. Arsenogloub, G.A. Stathopoulosd

description

Non-lactic acid, contaminating microbial flora in ready-to-eat foods: A potential food-quality index Food Microbiology 23 (2006) 95–100. A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb, K.C. Arsenogloub, G.A. Stathopoulosd. Pendahuluan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Page 1: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Non-lactic acid, contaminating microbial flora in ready-to-eat foods:

A potential food-quality index

Food Microbiology 23 (2006) 95–100A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K.

Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,K.C. Arsenogloub, G.A. Stathopoulosd

Page 2: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Pendahuluan

Kebutuhan akan makanan yang aman dan mudah untuk dikonsumsi

Gaya hidup masyarakat modern dalam hjal makanan

Kualitas bahan baku makanan, cara pengolahan dan distribusi

Page 3: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan profil bakteriologi dari berbagai makanan-siap-santap yang tersedia di masyarakat di negara Yunani

Page 4: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Bahan dan metoda

Sampel sebanyak 87 sampel makanan dikumpulkan dari berbagi pasar swalayan yang menyediakan makanan bagi tentara, yaitu terdiri dari

42 sampel keju (10 dari jenis hard cheese,14 dari jenis semi-hard cheese, 12 dari jenis soft cheese, dan 6 dari jenis whey cheese)

21 sampel daging olahan 7 sampel salad siap makan 12 sampel sandwich

Page 5: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Analisis bakteriologi Profil umum bakteriologi

sebanyak 25 gr sampel dipinadhkan secara aseptik, kemudian dicampurkan dengan 225 ml BPW steril didalam stomacher bags, lalu didiamkan selama 90 detik

Kemudian diencerkan hingga volumenya tepat Kemudian dituangkan kedalam a3 pelat yang berbeda ( PTA,

APC, dan CASF ) Kemudian ketiga pelat didiamkan selama 2 jam pada suhu ruang

dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 35oC Untuk pelat CASF diinkubasi kembali selama 48 jam pada suhu

20oC

Page 6: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Pengujian patogenKe delapanpuluh tujuh sampel juga dilakukan

pengujian terhadap mikroba patogen oleh FTWL terhadap:

E.coli, L. monocytogenes, Salmonella spp., S. aureus dan sulfite-reducing clostridia

Page 7: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Hasil

Page 8: A.S. Angelidisa, E.N. Chronisb, D.K. Papageorgiouc, I.I. Kazakisb,

Kesimpulan

Dari 87 sampel yang dianalisis, tidak memberikan hasil yang positif terhadap pengujian mikroflora sebagai patogen ( Salmonella spp., dan L. monocytogenes

Adanya bakteri yang tumbuh pada medium CASF mengindikasikan bahwa bakteri yang tumbuh pada medium CASF tersebut merupakan fraksi dari non-lactic acid mikroflora yang bertindak sebagai kontaminan makanan