ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945...

21
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA ANALISIS BEBAN KERJA DAN PERHITUNGAN JUMLAH KARYAWAN ( Studi Kasus Pada PT.DHL SUPPLY CHAIN SURABAYA Di JL.RAYA WARU No.25 SIDOARJO JAWA TIMUR) Moh Faizal Erfando 411306072 Teknik Industri Dosen Pembimbing 1 : Bapak Ir. Setijanen, MM Dosen Pembimbing 2 : Handi Satoto, S.T., M.T. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jln.Semolowaru No.45,Menur Pumpungan, Sukolilo Surabaya, Telp 031-5931800 Email : [email protected] ABSTRACT By the time, the human needs has increased from its quality and quantity. The working load measure is needed to find the time of worker to complete their qualification to finish their specific job at the level of its achievement. Pt. Dhl supply chain is the company of logistic where the research that've been taken, so this research using the analysis of workload method with wpt which wpt has obtained with multiple the workload as 1 month and the average of standard ability, the second data is the measurement of the woker's need by the workload. The porpuse of this research is to find how much the working load and the sum of worker which needed the company. This method will give the information about alocation of human resources or the worker to finish their work load. To collect the data, this research using observation and interview. And the analysis of data can ve categorized as descriptive research to get the description sistemacally about the workload have been accepted the worker. In this reasearch can get the result of work job that (bt) that have been set by company with 12 pick summary with the average of the time to finish their job is 20 minutes, with the total is 6.5 efeective hours.from the analysis of of working load that can be count th needed of workerat pt dhl with the formula. The result of kp is 8 worker picker and 7 worker of picker focus to get the target and 1 worker of additional picker as the support of picking process is in the process of withdrawal of replen with the location from outside picking area Keyword : workload, employe, productivity

Transcript of ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945...

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

ANALISIS BEBAN KERJA DAN PERHITUNGAN JUMLAH KARYAWAN

( Studi Kasus Pada PT.DHL SUPPLY CHAIN SURABAYA Di JL.RAYA WARU No.25

SIDOARJO JAWA TIMUR)

Moh Faizal Erfando

411306072

Teknik Industri

Dosen Pembimbing 1 : Bapak Ir. Setijanen, MM

Dosen Pembimbing 2 : Handi Satoto, S.T., M.T.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Jln.Semolowaru No.45,Menur Pumpungan,

Sukolilo Surabaya, Telp 031-5931800

Email : [email protected]

ABSTRACT

By the time, the human needs has increased from its quality and quantity. The working

load measure is needed to find the time of worker to complete their qualification to finish their

specific job at the level of its achievement. Pt. Dhl supply chain is the company of logistic where

the research that've been taken, so this research using the analysis of workload method with wpt

which wpt has obtained with multiple the workload as 1 month and the average of standard

ability, the second data is the measurement of the woker's need by the workload. The porpuse of

this research is to find how much the working load and the sum of worker which needed the

company. This method will give the information about alocation of human resources or the

worker to finish their work load. To collect the data, this research using observation and

interview. And the analysis of data can ve categorized as descriptive research to get the

description sistemacally about the workload have been accepted the worker. In this reasearch can

get the result of work job that (bt) that have been set by company with 12 pick summary with

the average of the time to finish their job is 20 minutes, with the total is 6.5 efeective hours.from

the analysis of of working load that can be count th needed of workerat pt dhl with the formula.

The result of kp is 8 worker picker and 7 worker of picker focus to get the target and 1 worker

of additional picker as the support of picking process is in the process of withdrawal of replen

with the location from outside picking area

Keyword : workload, employe, productivity

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

A. PENDAHULUAN

Pendahuluan berisikan latar belakang masalah, tujuan

penelitian, dan kajian teori penelitian.

1.1 Latar Belakang

PT. DHL Supply Chain merupakan sala satu perusahaan yang tergolong dalam grup

perusahaan logistik terkemuka dunia, yang didirikan pada tahun 1969 di Amerika Serikat oleh

tiga orang sahabat Dalsey, Hilbom dan Lynn. Dan mulai melebarkan sayap dengan berkerja

sama dengan perusahaan-perusahaan didunia untuk membantu mengirimkan dokumen-dokumen.

Di Indonesia di kota Surabaya tepatnya, PT. DHL Supply Chain di Indoneisa sendiri berkerja

sama dengan beberapa perusahaan terkemuka didunia yaitu UNILEVER, JHONSON, P&G dan

masih banyak lainnya dengan membatu dalam pengolahan System Barang atau Gudang. PT.

DHL di kota Surabaya yang menangani Project Unilever sendiri terbagi dalam beberapa SET,

SET SDF, SET BOF (PC dan PW) dan SET WARU (sebagai tempat penelitian). SET Waru

sendiri beroprasi 24 jam dengan dibagi dalam 3 sift dan 3 tim (tim A,B,C). Maka permasalahan

yang ingin dipecahkan dalam pembahasan ini adalah cara menentukan jumlah karyawan yang

optimal pada PT. DHL Supply Chain melalui analisis beban kerja

Team B

Pick Fibrite rata-

rata /Bulan (Data

Real Time)

%

Pick

Real

Time

Target pick /

Bulan

(Fibrite)

%

Target

Pick

Total Jam

Kerja/Bulan

(∑WPT)

%

Jam kerja

Normal/Bulan

%

Hendra 423.2 Fibrite 27% 1560 Fibrite 100% 65.1 Jam 27% 240 Jam

100%

Faizal 1162.1 Fibrite 74% 1560 Fibrite 100% 178.8 Jam 74% 240 Jam

100%

Riswi 1,224.3 Fibrite 78% 1560 Fibrite 100% 188.4 Jam 78% 240 Jam

100%

Pandu 1,550.4 Fibrite 99% 1560 Fibrite 100% 238.5 Jam 99% 240 Jam

100%

Tabel 1.1 Total produktivitas picker tim B per bulan oktober 2017.

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Pada Tabel 1.1 menunjukan seluruh karyawan tidak dapat memenuhi target yang diberikan

perusahaan sebesar 1560 fibrite yaitu Hendra yang hanya mendapat hasil pick fibrite terendah

sebanyak 423.2 dengan jam kerja produktif hanya 65.1 jam/bulan, Faisal hanya mendapat pick

fibrite sebanyak 1162.1 dengan jam kerja produktif 178.8 jam/bulan, Riswi hanya mendapat

1224.3 pick fibrite dengan jam kerja produktif 188.4 jam/bulan, nilai pick fibrite terbesar yaitu

Pandu yang mendapat 1550.4 pick fibrite dengan jam kerja produktif 238.5 jam/bulan, Bagus

hanya mendapat 1456.1 pick fibrite dengan jam kerja produktif 224 jam/bulan, Drajat hanya

mendapat 425.5 pick fibrite dengan jam kerja produktifn65.5 jam/bulan, dan Edo hanya

memperoleh 1397.2 dengan jam kerja produktif sebesar 215 jam / bulan.

Dari uraian data di atas kita dapat melihat bahwa target yang diberikan perusahaan sebesar

1560 fibrite/hari dengan total jam kerja normal 8 jam perhari sebesar 240 jam / bulan, dengan

rata-rata jam produktif 6,5 jam/hari, dari data di atas kita bisa mengetahui bahwa target yang

diberikan perusahaan tidak dapat terpenuhi oleh masing-masing karyawan.

Maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut kasus tersebut dengan judul :

“ANALISIS BEBAN KERJA DAN PERHITUNGAN JUMLAH KARYAWAN”

1.1 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut mengenai industri

Logistik di Surabaya, khususnya masalah beban kerja dan perhitungan jumlah karyawan, maka

penulis mengambil pokok permasalahan :

1. Berapa beban kerja yang di tanggung karyawan picker PT. DHL Supply Chain ?

Bagus 1,456.1 Fibrite 93% 1560 Fibrite 100% 224.0 Jam 93% 240 Jam

100%

Drajat 425.5 Fibrite 27% 1560 Fibrite 100% 65.5 Jam 27% 240 Jam

100%

Edo 1,397.2 Fibrite 89% 1560 Fibrite 100% 215.0 Jam 89% 240 Jam

100%

Total 7637 Fibrite 70% 10.920 100% 1,175.3 Jam

(Sumber : Data operation site waru Oktober,2017)

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2. Berapa jumlah perhitungan kebutuhan karyawan picker yang ideal pada PT. DHL

Supply Chain ?

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Agar mengetahui beban kerja yang di tanggung karyawan picker pada PT. DHL Supply

Chain.

2. Mengetahui jumlah kebutuhan karyawan picker yang ideal bagi PT. DHL Supply Chain

1.3 Tinjauan Pustaka

a. Managemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara

bersama-sama tedapat dua tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan untuk perusahan dan

pegawai serta tidak dapat dipisahkan dalam kesatuan kebersamaan yang utuh.

b. Perencanaan Sumberdaya Manusia

Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia, yang menjadi focus perhatian adalah

langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa

organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan

dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya dalam rangka pencapaian

tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan (Siagian, 2007).

c. Beban Kerja

Menurut Mangkuprawira (2001) beban kerja seseorang sudah ditentukan dalam bentuk

standar kerja perusahaan/instansi menurut jenis pekerjaannya. Apabila sebagian besar

pegawai bekerja sesuai dengan standar tidak jadi masalah. Sebaliknya, jika bekerja di

bawah standar mungkin karena beban kerjanya berlebih, sementara jika di atas standar

terjadi kemungkinan pemberian estimasi standar yang rendah disbanding kapasitas

pegawai itu sendiri.

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

B. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE Penelitian Berisikan Teknik

Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data dan FlowChart

Kegiatan.

2.1 Metode Penelitian

Pada kasus ini termasuk dalam penelitian deskriptif Penelitian deskriptif adalah sebuah

metode penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang ada yang

masih terjadi sampai saat sekarang atau waktu yang lalu jenis penelitian ini berbeda dengan

eksperimen sebab tidak melakukan perubahan terhadap variabel variabel bebas mendeskripsikan

suatu situasi alakadarnya.

A. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer mengenai beban kerja atau beban kerja pegawai diperoleh

melalui metode work sampling. Metode work sampling tersebut dilakukan melalui pengamatan

dimana aktivitas yang diamati dalam penelitian akan dikelompokkan menurut kategori kegiatan

produktif, tidak produktif dan pribadi (Ilyas, 2004). Pengamatan dilakukan selama jam kerja

dengan jarak waktu pengamatan setiap sepuluh menit yang dilakukan selama 8 jam waktu kerja

selama 1 bulan. Pengumpulan data primer berupa standar kemampuan rata-rata waktu

penyelesaian dan kuantitas beban tugas-tugas pokok pekerjaan responden dilakukan melalui

metode wawancara. Selain itu pengumpulan data untuk mengidentifikasi tugas-tugas pokok

responden dilakukan dengan penggabungan antara metode wawancara dan pengamatan.

Pengumpulan data sekunder melalui studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca

dan mengutip informasi dari buku, skripsi, situs-situs internet, maupun dokumen-dokumen yang

dimiliki oleh institusi.

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

B. Teknik Analisis Data

Langkah pertama yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu melakukan pemeriksaan

terhadap data yang telah diperoleh pada lembar pengamatan work sampling. Pemeriksaan

ditinjau dari segi kelengkapan atau jika ada kesalahan maupun ketidakkonsistenan data

pengamatan. Kegiatan atau waktu kerja yang telah dikelompokkan berdasarkan kategori kegiatan

produktif, tidak produktif dan pribadi masing-masing kemudian dihitung jumlahnya. Selanjutnya

data yang berasal dari lembar pengamatan dipindahkan ke dalam Microsoft Excel untuk diolah.

Langkah kedua adalah memasukkan data tentang frekuensi rata-rata tugas pokok yang dilakukan

dan standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan. Pengolahan data menggunakan

uji kecukupan data Uji kecukupan dilakukan untuk menentukan jumlah pengamatan yang

seharusnya diambil dengan convidence level 95% dan degree of accuracy 5%. Berdasarkan

persamaan 6 disimpulkan jika N’ ≤ N maka data cukup.

Melalui data tersebut, kemudian menghitung WPT (Waktu Penyelesaian Tugas) yang

dikonversikan selama sebulan. WPT tersebut dikonversi menjadi beban kerja responden yang

diamati dengan satuan menit perbulan.

C. Analisa Beban Kerja

Melalui pengelompokkan kegiatan-kegiatan selama pengamatan langsung, dapat

diketahui persentase waktu kerja yang digunakan oleh pegawai untuk melakukan kegiatan yang

produktif, tidak produktif maupun pribadi. Dengan demikian gambaran penggunaan waktu kerja

dapat dijelaskan. Berdasarkan standar kemampuan rata rata pencapaian waktu untuk

menyelesaikan tugas-tugas pokok serta kuantitas beban tugas dalam sebulan dapat diketahui

beban kerja untuk setiap tugas-tugas pokok melalui metode teknis analistik ini.

Besarnya frekuensi melakukan aktifitas dalam satuan waktu menunjukkan besarnya

beban kerja. Beban kerja yang diperoleh kemudian menjadi dasar untuk melakukan perhitungan

terhadap jumlah kebutuhan tenaga kerja. Metode perhitungan kebutuhan tenaga kerja yang

digunakan yaitu perhitungan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja .

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

1. Menetapkan Waktu Kerja

Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif, artinya waktu kerja

yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri atas hari kerja efektif

dan jam kerja efektif.

a. Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur

dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Hari Kerja Efektif = ( A - ( B + C + D ))

Keterangan :

A= Jumlah Hari Menurut Kalender dalam sebulan

B = Jumlah Hari Sabtu dan Minggu dalam Sebulan

C = Jumlah Hari Libur dalam Sebulan

D = Jumlah Cuti perbulan

Hari libur dapat berupa hari libur nasional dan hari libur kedaerahan, karena itu bagi tiap-tiap

daerah menghitung sendiri hari libur kedaerahannya.

b. Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang

karena tidak bekerja (allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat, makan, dan

sebagainya. Allowance diperkirakan rata-rata sekitar 30 persen dari jumlah jam formal.

Dalam menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran 1 (satu) minggu.

2. Menyusun Waktu Penyelesaian Tugas

Waktu penyelesaian tugas merupakan hasil perkalian dari jumlah beban suatu tugas pokok

dengan standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas tersebut. Rumus perhitungan

waktu penyelesaian tugas dapat dilihat pada

No Uraian Tugas pokok BT SKR WPT(BTxSKR)

1

2

Dst

ΣWPT

(Sumber : Data TA Desi Ayu Sari, Analisis Beban Kerja Dan Kebutuhan Pegawai Setda Kota

Bogor,2014)

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Keterangan :

BT = Jumlah Beban Tugas dalam Waktu Tertentu

SKR = Standar Kemampuan Rata-Rata Waktu Penyelesaian Tugas

WPT = Waktu Penyelesaian Tugas

Standar Kemampuan Rata-rata dapat berupa standar kemampuan yang diukur dari satuan

waktu yang digunakan atau satuan hasil. Standar kemampuan dari satuan waktu disebut dengan

Norma waktu sedangkan standar kemampuan dari satuan hasil disebut dengan Norma Hasil.

Rumusnya adalah:

𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 =𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑥 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 (1)

𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 =ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙

𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑥 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (2)

Perhitungan beban kerja berdasarkan pendekatan hasil kerja hasil kerja adalah produk

atau output jabatan dengan menghitung formasi dengan mengidentifikasi beban kerja dari hasil

kerja jabatan satu jenis. Rumus menghitung dengan pendekatan metode ini yaitu:

𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 = (𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑥 𝐽𝑎𝑚 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓)𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 (3)

D. Analisa Kebutuhan Karyawan

Kebutuhan pegawai dengan demikian dapat dihitung setelah waktu penyelesaian tugas

ditentukan. Rumus perhitungan jumlah kebutuhan pegawai yaitu:

𝐾𝑃 =𝛴 𝑊𝑃𝑇

𝛴 𝑊𝐾𝐸 𝑥 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 (4)

Keterangan :

KP = Kebutuhan Pegawai

WKE = Waktu Kerja Efektif

WPT = Waktu Penyelesaian Tugas

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

E. Flochart Kegiatan

Gambar 3.1 Flow Chart Penelitian

Penetapan Tujuan,Rumusan dan

Manfaat Penelitian

MULAI

Identifikasi masalah

Pengumpulan Data

Jumlah Karyawan Volume Beban Kerja

Beban kerja standar Beban kerja real

Analisis dan pengukuran beban kerja Deskripsi pekerjaan

Pengolahan

Kesimpulan dan saran

SELESAI

Pengumpulan

Data

Tes kecukupan data

tidak

ya

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Berisikan Hasil

Perhitungan Beban Kerja, Perhitungan Jumlah Pegawai Yang

Ideal.

3.1 Perhitungan Dan Pengukuran Beban Kerja

Waktu kerja karyawan PT. DHL Supply Chain sudah di atur oleh perusahaan dengan

waktu kerja efektif untuk karyawan operation 6 hari kerja mulai senin s.d saptu dan 1 hari libur

minggu dengan total jam kerja 56 jam / minggu.

Hari senin s.d kamis jam 06.00 – 14.00 WIB (waktu istirahat jam 11.00 - 12.00) total 8 jam

Hari jumat dan saptu jam 06.00 – 14.00 WIB (waktu istirahat jam 11.00-12.00) + 3 jam

over time (15.00-18.00) total 12 jam

Perhitungan waktu kerja efektif selama satu bulan. Adapun pengamatan waktu yang digunakan

untuk aktivitas yang diamati dalam penelitian dikelompokkan menurut kategori kegiatan

produktif, tidak produktif dan pribadi (Ilyas, 2004). Pengamatan dilakukan selama jam kerja

dengan jarak waktu pengamatan setiap sepuluh menit yang dilakukan selama 8 jam waktu kerja

selama 1 bulan.

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Tabel 3.1 Jumlah hari kerja efektif karyawan PT. DHL Supply Chain tahun 2017

No Bulan Jumlah

Hari Libur Minguan Libur

Nasional Hari Kerja

Efektif

1 Januari 31 4 2 25

2 Februari 28 4 0 24

3 Maret 31 5 1 25

4 April 30 4 2 24

5 Mei 31 4 2 25

6 Juni 30 5 2 23

7 Juli 31 4 0 27

8 Agustus 31 4 1 25

9 September 30 4 2 24

10 Oktober 31 5 2 24

11 November 30 4 0 27

12 Desember 31 5 2 23

jumlah 364 52 14 298

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total hari dalam bulan Oktober adalah sebanyak

31 hari, lalu jumlah hari dikurangi dengan libur hari Minggu sebanyak 5 hari dan libur Nasional

sebanyak 2 hari sehingga diperoleh jumlah hari kerja efektif pegawai yaitu sebanyak 24 hari.

Sementara itu, jam kerja pegawai dimulai dari pukul 06.00 pagi hingga 14.00 sore (untuk sift 1),

14.00 sore hingga 22.00 malam (untuk sift 2) dan 22.00 malam hingga 06.00 pagi (untuk sift 3),

dengan jumlah hari kerja 24 selama satu minggu adalah enam hari.

Pengamatan penggunaan waktu kerja dilakukan selama kurang lebih 1 Bulan pada bulan

oktober sesuai dengan hari kerja dan waktu kerja karyawan Picker PT. DHL Supply Chain

dengan menggunakan metode work sampling yang dilakukan untuk orang per orang.

Hal-hal yang dilakukan dalam penerapan work sampling selama penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Membuat formulir work sampling yang dilihat pada lembar lampiran dengan menentukan

kisaran waktu per pengamatan, yaitu setiap sepuluh menit setelah brefing harian.

2. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ke dalam kategori produktif, tidak

produktif maupun pribadi.

3. Setelah pengelompokan dilakukan maka seluruh waktu dalam ketiga kategori dijumlahkan,

dicari rata-ratanya.

(Sumber : Data Tanggal dalam satu tahun, 2017)

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

4. Jumlah pengamatan yang diperoleh dikalikan dengan sepuluh karena lamanya waktu

pengamatan adalah sepuluh menit, sehingga akan diperoleh jumlah penggunaan waktu kerja

dalam menit untuk setiap kategori kegiatan produktif, tidak produktif, maupun pribadi.

Kegiatan yang termasuk ke dalam kategori produktif adalah berbagai kegiatan yang berhubungan

dengan tugas-tugas pokok tiap pegawai. Sementara itu yang termasuk ke dalam jenis kegiatan

yang tidak produktif adalah mengobrol, membaca koran, mengerjakan tugas pribadi, terlambat

datang kerja dan pulang lebih awal, lalu untuk jenis kegiatan yang tergolong ke dalam

kategorikegiatan pribadi adalah makan, minum, shalat, tidur dan ke toilet.

3.2 Perhitungan Waktu Produktif Karyawan Picker

Tabel 3.2 Jumlah Penggunaan Waktu Kerja Karyawan Picker, Work Sampling.

Nama

Total Waktu

Jumlah

Presentase Total

Presentase

Produ

ktif

Tidak

Produkt

if

Pribadi Produk

tif

Tidak

Produkt

if

Pribadi

Hendra 350 50 80 480 72% 11% 17% 100%

Faizal 330 40 110 480 68% 9% 23% 100%

Riswi 320 40 120 480 66% 9% 25% 100%

Pandu 320 50 110 480 66% 11% 23% 100%

Bagus 340 30 110 480 71% 6% 23% 100%

Drajat 320 40 120 480 66% 9% 25% 100%

Edo 320 40 120 480 66% 9% 25% 100%

Jumlah 2300 290 770 3360

Rata-Rata 328 42 110 480

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Berdasarkan Tabel 4.9 Jumlah pengamaatn dilakukan sebanyak 41 kali dalam sehari

pengamatan selama 1 bulan dengan 24 hari kerja efektif. Penggunaan waktu untuk masing-

masing kategori kegiatan produktif, tidak produktif dan pribadi. waktu untuk kategori kegiatan

produktif adalah berkisar dari 66% hingga 72%, sementara untuk kegiatan tidak produktif

berkisar dari 6% hingga 11%, lalu untuk kegiatan pribadi berkisar dari 17% hingga 25%, semua

terlampir pada lembar lampiran 8.

Berdasarkan tabel yang sama diketahui pula bahwa penggunaan waktu produktif yang

paling tinggi yaitu karyawan hendra sebesar 72% atau 350 menit. Faktor yang membuat

karyawan Hendra dapat memiliki waktu produktif lebih tinggi yaitu karna membawa unit yang

memiliki tugas lebih dari pada karyawan lain Menarik Replen.Sedangkan jumlah penggunaan

waktu produktif terendah adalah Riswi,Pandu,Drajat dan Edo yaitu sebesar 66% atau sebesar 320

menit. Penyebab karyawan memiliki tingkat produktif rendah adalah banyaknya waktu

menunggu pickingan yang di akibatkan proses cetak dokumen pick summary yang lama, dan

menunggu datangnya barang replen yang di tarik oleh karyawan Hendra. sehingga

mengakibatkan banyaknya waktu tidak produktif bagi karyawan. Penggunaan waktu produktif

dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Gambar 3.1. Diagram batang penggunaan waktu kerja produktif, tidak produktif dan pribadi karyawan

Picker PT. DHL Supply Chain

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Hendra Faizal Riswi Pandu Bagus Drajat Edo

Produktif

Tidak Produktif

Pribadi

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

3.3 Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui banyaknya pengamatan yang harus

dilakukan dalam Work Sampling hasil uji kecukupan data dapat di dilihat pada tabel dibawah

dengan contoh perhitungan sebagai berikut :

Tingkat kepercayaan = 95% , maka k = 2

Tingkat ketelitian (s) = 10%

𝑃 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓

Total Pengamatan

𝑁′ =𝑘2(1 − 𝑃)

𝑠2𝑃

𝑃 =160

820

𝑃 = 0,805

𝑁′ =22(1 − 0,805)

0,120,805

𝑁′ =4(0,195)

0,00805= 96.8

N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja

N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja

s = Koefisien Tingkat Ketelitian

P = Prosentase terjadinya kejadian yang diamati

k = Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil, yaitu :

- Untuk Tingkat Kepercayaan 68 % , k = 1

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

- Untuk Tingkat Kepercayaan 95 %, k = 2

- Untuk Tingkat Kepercayaan 99 %, k = 3

Dimana penentuan kecukupan data, yaitu sebagai berikut :

a. Jika N = N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan cukup

b. Jika N < N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan tidak cukup

Dimana diketahui total data yang diperoleh dari pengamatan adalah N fluktuatif sesuai

kondisi produktif karyawan, dapat dilihat pada tabel 1. sehingga N > N’ maka data dinyatakan

cukup. Hasil pengujian kecukupan data dari data sampling kerja adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Tabel Kecukupan Data Karyawan Picker

NO. Pengamatan N N' Hasil Keterangan

1 Hendra 738 85.4 N>N' Data cukup

2 Faizal 902 79.6 N>N' Data cukup

3 Riswi 984 77.3 N>N' Data cukup

4 Pandu 984 77.3 N>N' Data cukup

5 Bagus 984 66.2 N>N' Data cukup

6 Drajat 820 96.8 N>N' Data cukup

7 Edo 984 77.3 N>N' Data cukup

Setelah tes kecukupan data dilakukan maka kita hitung BKA dan BKB dengan rumus sebagai

berikut ;

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

𝐵𝐾𝐴 = 𝑃 + 3√𝑃(1−𝑃)

𝑛

Dimana P adalah : 𝑃 = Σ 𝑝𝑖𝑘

𝐵𝐾𝐵 = 𝑃 − 3√𝑃(1 − 𝑃)

𝑛

Sehingga

BKA = 0,71 + 3 √0,71( 1−0,71)

41

0.71 + 3√0.0050 = 0.92 ≈ 92 %

BKB = 0,71 - 3 √0,71( 1−071)

41

= 0.71 − 30 = 0.5 ≈ 50 %

Tabel 3.4 Tabel BKA dan BKB Karyawan Picker

NO. Pengamatan BKA BKB

1 Hendra 93% 51%

2 Faizal 89% 47%

3 Riswi 88% 44%

4 Pandu 88% 44%

5 Bagus 92% 50%

6 Drajat 88% 44%

7 Edo 88% 44%

Berikut data-data yang telah di masukan dalam diagram uji keseragaman data :

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

3.4 Perhitungan Kebutuhan Pegawai

Selain mendasari perhitungan analisis pada beban kerja yang ada, analisis jumlah

kebutuhan tenaga kerja ini pun akan mendasari pada pendekatan tugas per tugas karyawan picker

PT.DHL Supply Chain, adapun langkah-langkah perhitungan jumlah karyawan dibawah ini:

1. Menetapkan Waktu Kerja

Waktu kerja efektif dihitung dengan menentukan jumlah hari dalam sebulan, jumlah hari

Minggu dalam sebulan, dan jumlah hari libur nasional dalam sebulan. Kemudian jumlah hari

minggu ditambahkan dengan jumlah hari libur nasional yang menghasilkan total hari tidak

bekerja atau libur, lalu jumlah hari dalam sebulan itu dikurangi dengan total jumlah hari tidak

bekerja. Rumusan perhitungan hari kerja efektif sebagai berikut:

Tabel 4.4 Perhitungan Hari Efektif Bulan Oktober.

Jumlah Hari pada Bulan Oktober 31 Hari

Jumlah Hari Minggu pada Bulan Oktober 5 Hari

Jumlah Hari Libur Nasional pada Bulan Oktober 2 Hari

Total Hari Efektif Kerja dalam Bulan Oktober 24 Hari

Satu hari kerja = 8 jam kerja – 1 jam (waktu istirahat) – 30 menit brefing = 6.5 jam / hari ≈ 156

jam / bulan

Dalam 1 bulan menjalani 7 kali over time seluruh karywan picker 3 jam / hari ≈ 21 Jam / Bulan

Waktu efektif dalam satu bulan = 77% x 6.5 jam = 5,005 jam ≈ 5 jam / hari

Waktu produktif dalam satu bulan = 24 hari x 5 jam + (21 jam) = 141 jam atau 8.460 menit

menit. Maka dapat di ketahui bahwan waktu produktif picker dalam satu bulan 141 jam atau

8.460 menit (WKE)

2. Menyusun Waktu Penyelesaian Tugas

Setiap pekerjaan harus diukur waktu yang digunakan untuk penyelesaian tugasnya. Oleh

karena itu, pekerjaan harus dapat diukur dan dihitung dalam satuan waktu tertentu sehingga

penyelesaian tugas dapat efektif dan efisien. Waktu penyelesaian tugas (WPT) diperoleh dengan

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

mengalikan beban tugas 1 bulan dan standar kemampuan rata-rata, yang kedua data tersebut

diperoleh data sekunder berupa penghitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja.

Contoh perhitungan kinerja karyawan picker O dalam proses picking karyawan tersebut

memiliki tanggung jawab menyelesaikan tugas pickingan dalam 1 hari. 6.5 jam dengan target

1560 fibrite / hari satuan waktu yang digunakan atau satuan hasil.

Norma Waktu = 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑥 20 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

1 𝑃𝑖𝑐𝑘𝑠𝑢𝑚𝑚𝑎𝑟𝑦= 20 menit / pick summary

Norma Hasil = 1560

1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑥 130= 12 𝑃𝑖𝑐𝑘 𝑠𝑢𝑚𝑚𝑎𝑟𝑦 / hari

Untuk mencari beban kerja sendiri digunakan perhitungan norma waktu 20 menit di

kalikan jumlah jam produktif dalam sehari 6.5 jam lalu di kalikan dengan norma hasil, dari

hitungan tersebut didapatkan hasil beban kerja sebesar 1560 Fibrite / Hari.

Beban Kerja = (Norma Waktu x Jam Produktif) x Norma Hasil

Beban Kerja = ( 20 menit x 6.5 jam ) x 12 Pick Summary = 1560 Fibrite

Hasil dari perhitungan tersebut norma waktu Rata-rata karyawan menyelesaikan 1

Pickingan adalah 20 menit dalam 6.5 jam waktu produktif dan Norma hasil dalam sehari adalah

12 Pick summary/hari. Beban tugas (BT) 12 Pick summary yang telah di tentukan perusahaan

dan standar kemampuan rata-rata (SKR) 20 menit / pick summary.

Hasil perkalian antara beban tugas dan standar kemampuan Rata-rata kemudian dijumlahkan,

sehingga total waktu penyelesaian tugas (WPT) adalah jam per bulan. Hasil real time dapat

dilihat pada tabel 1.1. Yaitu sebesar 1,175.3 jam perbulan.

3. Menghitung Kebutuhan Pegawai

Kebutuhan pegawai dengan demikian dapat dihitung setelah waktu penyelesaian tugas

ditentukan. Rumus perhitungan jumlah kebutuhan pegawai

yaitu:

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

𝐾𝑃 =𝛴 𝑊𝑃𝑇

𝛴 𝑊𝐾𝐸 𝑥 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

𝐾𝑃 =1.175,3

141 𝑥 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 = 8.33 ≈ 8 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Keterangan :

KP = Kebutuhan Pegawai

WKE = Waktu Kerja Efektif

WPT = Waktu Penyelesaian Tugas

Berdasarkan data diatas tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah kebutuhan Karyawan

Picker PT. DHL Supply Chain yang ideal seharusnya 8 orang dengan beban kerja saat ini yaitu

1560 dan jumlah pegawai yang bekerja saat ini adalah 7 orang picker sehingga dari total

komposisi Man Power Picker yang ada saat ini di tambahkan 1 orang sebagai penunjang

kegiatan Picking ataupun menjadi karyawan Picker Multi Skill untuk memenuhi target yang

telah ditentukan perusahaan. Dengan demikian dapat diharapkan agar target yang di berikan

perusahaan dapat di capai oleh karyawan Picker.

Adapun alasan yang lain sehingga karyawan tidak dapat mencapai target yang di tentukan

perusahaan,

1. Banyak nya waktu menunggu; menunggu Pick Summary, menunggu datangnya barang

yang di butuhkan atau replen dapat di lihat pada tabel 4.9 bahwa waktu menunngu atau

terkategori waktu tidak produktif mencapa 9% hingga 11% dari jam produktif berkerja.

2. Telatnya kedatangan Armada yang tidak sesuai dengan time schedule yang di berikan,

biasanya terjadi masalah dengan armada atau supir yang tidak stand bye di lokasi. sehingga

menghambat proses picking karyawan picker.

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pengamatan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil produktifitas karyawan picker dapat dilihat pada tabel 1.1, yang dapat

diketahui bahwa hasil produktifitas picker satu orang dengan yang lainnya berbeda

bahkan berkesan jauh berbeda, dengan jabatan dan tanggung jawab yang sama. Disini

disebabkan oleh adanya kegiatan Back Up atau kegiatan tambahan yang di bebankan

pada karyawan Picker yang memiliki hasil produktifitas yang rendah seperti Hendra yang

hanya mendapat hasil produktifitas sebesar 11.003 Fibrite, di bandingkan dengan

karyawan yang full menjalani aktifitas picking seperti Pandu yang mendapat hasil

produktifitas sebesar 40.311 Fibrite. Dari penelitian menggunakan metode work

sampling, dengan tujuan dapat mengetahui tingkat produktifitas karyawan dapat dilihat

pada tabel 4.9, Pada tabel tersebut kita dapat melihat hasil waktu tidak produktif dan

pribadi, pada waktu tidak produktif kita bisa mengetahui bahwa waktu tidak produktif

sering terjadi akibat adanya proses menunggu yang di sebabkan oleh beberapa faktor :

Proses pencetakan pick summary, proses menunggu datangnya barang untuk segera di

picking, ataupun menunggu kedatangan armada / truck muatan.

2. Dari proses perhitungan beban kerja, dapat di ketahui bahwa jumlah man power saat ini

yaitu 7 orang yang tidak sesuai dengan target yang telah di berikan oleh perusahaan, dari

perhitungan tersebut telah di hasilkan jumlah man power yang ideal untuk memenuhi

target perusahaan yaitu 8 orang karyawan picker 7 orang karyawan picker fokus dalam

mencapai target dan 1 karyawan picker tambahan sebagai penunjang proses picking yaitu

dalam proses penarikan replen yang berlokasi di luar area picking.

ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan dari skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk pihak SPV atau pun managemen operation dalam menangani hasil produktifitas

yang rendah, seperti Hendra yang menjalankan proses Back Up. Di harap kan untuk Back

Up man power yang off adalah karyawan satu posisi dari tim lain sehingga tidak

menggangu aktifitas dari karyawan Hendra atau picker lain untuk mengejar target.

Menambahkan karyawan sesuai hitungan analisis di atas yaitu 1 karyawan picker sebagai

Picker Multi Skill yang bertugas sebagai penunjang proses picking.

2. Dalam menangani jumlah man power / karyawan yang sedikit, di harap kan baik dari

pihak SPV ataupun management agar di adakan evaluasi lagi dalam menentukan target

yang di berikan atau pun di bebankan oleh karyawan picker.

3. Disarankan bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan variable atau obyek

lainnya guna dapat lebih diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas.