Artikel Perguruan Tinggi Negeri

3
Artikel Perguruan tinggi Negeri di Indonesia Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis. Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program doktor berhak memberikan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada setiap individu yang layak memperoleh penghargaan berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau seni. Sebutan guru besar atau profesor hanya dipergunakan selama yang bersangkutan masih aktif bekerja sebagai pendidik di perguruan tinggi. Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Rektor Perguruan Tinggi Negeri merupakan pejabat eselon di bawah Menteri Pendidikan Nasional. Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan, misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Selanjutnya, berdasarkan undang-undang yang berlaku[1], setiap perguruan tinggi di Indonesia harus memiliki Badan Hukum Pendidikan yang berfungsi memberikan pelayanan yang adil dan bermutu kepada peserta didik, berprinsip nirlaba, dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk memajukan pendidikan nasional. Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia, di bawah pengelolaan Departemen Pendidikan Nasional. Daftar ini tidak mencakup perguruan tinggi keagamaan di bawah pengelolaan Departemen Agama dan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Departemen/Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Departemen lainnya. Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, atau Akademi. Daftar Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Aceh i. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh ii. Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe iii. Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe iv. IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh v. STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe vi. STAIN Zawiyah Cot Kala, Langsa Sumatera Utara i. Universitas Sumatera Utara, Medan ii. Universitas Negeri Medan, Medan iii. Politeknik Negeri Medan, Medan iv. Institut Agama Islam Negeri Sumatera utara,Medan v. Poltekes Depkes Medan,Medan vi. STAIN Padang Sidempuan,Padang Sidempuan Sumatera Barat i. Universitas Andalas, Padang ii. Universitas Negeri Padang, Padang iii. Politeknik Negeri Padang, Padang iv. Politeknik Pertanian, Payakumbuh v. IAIN Imam Bonjol, Padang vi. STAIN Mahmud Yunus, Batusangkar vii. STAIN Bukittinggi viii. [STSI Padang Panjang] Riau Universitas Riau (UR), Pekanbaru UIN Suska Riau Kepulauan Riau Universitas Maritim Raja Ali Haji Universitas Internasional Ba[tam Jambi Universitas Jambi, Jambi Bengkulu Universitas Bengkulu, Bengkulu

Transcript of Artikel Perguruan Tinggi Negeri

Page 1: Artikel Perguruan Tinggi Negeri

Artikel Perguruan tinggi Negeri di Indonesia

Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis. Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program doktor berhak memberikan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada setiap individu yang layak memperoleh penghargaan berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau seni. Sebutan guru besar atau profesor hanya dipergunakan selama yang bersangkutan masih aktif bekerja sebagai pendidik di perguruan tinggi. Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Rektor Perguruan Tinggi Negeri merupakan pejabat eselon di bawah Menteri Pendidikan Nasional.

Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan, misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Selanjutnya, berdasarkan undang-undang yang berlaku[1], setiap perguruan tinggi di Indonesia harus memiliki Badan Hukum Pendidikan yang berfungsi memberikan pelayanan yang adil dan bermutu kepada peserta didik, berprinsip nirlaba, dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk memajukan pendidikan nasional. Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia, di bawah pengelolaan Departemen Pendidikan Nasional. Daftar ini tidak mencakup perguruan tinggi keagamaan di bawah pengelolaan Departemen Agama dan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Departemen/Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Departemen lainnya. Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, atau Akademi.

Daftar Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera

Aceh i. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

ii. Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

iii. Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe

iv. IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh

v. STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe

vi. STAIN Zawiyah Cot Kala, Langsa

Sumatera Utara i. Universitas Sumatera Utara, Medan

ii. Universitas Negeri Medan, Medan

iii. Politeknik Negeri Medan, Medan

iv. Institut Agama Islam Negeri Sumatera utara,Medan

v. Poltekes Depkes Medan,Medan

vi. STAIN Padang Sidempuan,Padang Sidempuan

Sumatera Barat i. Universitas Andalas, Padang

ii. Universitas Negeri Padang, Padang

iii. Politeknik Negeri Padang, Padang

iv. Politeknik Pertanian, Payakumbuh

v. IAIN Imam Bonjol, Padang

vi. STAIN Mahmud Yunus, Batusangkar

vii. STAIN Bukittinggi

viii. [STSI Padang Panjang]

Riau Universitas Riau (UR), Pekanbaru UIN Suska Riau

Kepulauan Riau

Universitas Maritim Raja Ali Haji Universitas Internasional Ba[tam

Jambi Universitas Jambi, Jambi

Bengkulu Universitas Bengkulu, Bengkulu

Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya, Palembang Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang Poltekkes depkes Palembang, Palembang

Lampung Universitas Lampung, Bandar Lampung Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Bandar Lampung

Bangka Belitung Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung Politeknik Manufaktur, Bangka Belitung STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, Bangka Belitung

Page 2: Artikel Perguruan Tinggi Negeri

Artikel Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan program D–IV, yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 1958, memanggil pemuda-pemudi Indonesia lulusan sekolah menengah umum untuk dididik menjadi ahli statistik. STIS mengemban visi menjadi lembaga pendidikan tinggi kedinasan yangberfungsi untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang statistika dan komputasi statistik dengan mendidik kader yangmemiliki kemampuan akademik/profesional. Dengan demikian lulusan STIS merupakan tenaga yang mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian, melakukan analisis di bidang sosial-ekonomi serta merencanakan dan mengembangkan sistem informasi. Kurikulum dibuat sesuai dengan perkembangan ilmu ekonomi, kependudukan, sosial, dan teknologi informasi. Proses dan metode pembelajaran ditekankan pada pengembangan ketrampilan di bidang statistik dan komputasi statistik. STIS mempunyai dua jurusan: Jurusan Statistika (Ekonomi dan Sosial-Kependudukan) dan Jurusan Komputasi Statistik. Jurusan Statistika menghasilkan tenaga ahli statistik ekonomi serta tenaga ahli statistik sosial-kependudukan, dan Jurusan Komputasi Statistik menghasilkan tenaga ahli komputasi dan sistem informasi. (Sumber website stis, www.stis.ac.id).

Komentar :