Artikel Pengelolaan Sumber Daya Air Bersih Dan Air Minum

6
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BERSIH DAN AIR MINUM Ahmad kamal S., Daning Nindya F.A., Dewi Nur A. Dr. Sueb, M. Kes Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang, Malang-Jawa Timur e-mail: [email protected] , [email protected] Abstrak. Dalam kehidupan air merupakan sumberdaya yang sangat penting. Bahkan sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri dari air, sehingga tidak dapat dipungkiri air merupakan bagian penting dalam kehidupan makhluk hidup. Disisi lain, keberadaan air tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan manusia. Banyaknya masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan kelayakan air sering diakibatkan oleh umat manusia yang belum sadar untuk menjaga sumberdaya tersebut. Hal ini menuntut manusia untuk belajar dalam mengelola sumberdaya air bersih dan air minum yang ketersediaannya semakin berkurang dengan cara yang baik dan benar agar kebutuhan air dapat terpenuhi secara merata baik di daerah terpencil maupun perkotaan. Oleh karena itu pada pembahasan makalah ini akan fokus pada kondisi ketersediaan air bersih dan air minum, permasalahan yang menghambat pemerataan kebutuhan air bersih dan air minum, dan upaya pengelolaannya. Kata kunci: air, makhluk hidup, masalah, pengelolaan, upaya PENDAHULUAN Secara umum dapat disebutkan bahwa potensi air permukaan di Indonesia ditentukan oleh beberapa faktor ragawi maupun niragawi, antara lain kondisi daerah aliran sungai (DAS) dan ragam fisik sumber daya air, luas dan volume tampungnya (alami maupun buatan), pengaruh iklim, dan aspek pengelolaan sumber daya air itu sendiri oleh manusia (Sunaryo, et al., 2005). Selain merupakan sumber daya alam, air juga merupakan komponen ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan

description

Dalam kehidupan air merupakan sumberdaya yang sangat penting. Bahkan sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri dari air, sehingga tidak dapat dipungkiri air merupakan bagian penting dalam kehidupan makhluk hidup. Disisi lain, keberadaan air tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan manusia. Banyaknya masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan kelayakan air sering diakibatkan oleh umat manusia yang belum sadar untuk menjaga sumberdaya tersebut. Hal ini menuntut manusia untuk belajar dalam mengelola sumberdaya air bersih dan air minum yang ketersediaannya semakin berkurang dengan cara yang baik dan benar agar kebutuhan air dapat terpenuhi secara merata baik di daerah terpencil maupun perkotaan.

Transcript of Artikel Pengelolaan Sumber Daya Air Bersih Dan Air Minum

Page 1: Artikel Pengelolaan Sumber Daya Air Bersih Dan Air Minum

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BERSIH DAN AIR MINUM

Ahmad kamal S., Daning Nindya F.A., Dewi Nur A.Dr. Sueb, M. Kes

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan AlamUniversitas Negeri Malang, Malang-Jawa Timur

e-mail: [email protected], [email protected]

Abstrak. Dalam kehidupan air merupakan sumberdaya yang sangat penting. Bahkan sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri dari air, sehingga tidak dapat dipungkiri air merupakan bagian penting dalam kehidupan makhluk hidup. Disisi lain, keberadaan air tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan manusia. Banyaknya masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan kelayakan air sering diakibatkan oleh umat manusia yang belum sadar untuk menjaga sumberdaya tersebut. Hal ini menuntut manusia untuk belajar dalam mengelola sumberdaya air bersih dan air minum yang ketersediaannya semakin berkurang dengan cara yang baik dan benar agar kebutuhan air dapat terpenuhi secara merata baik di daerah terpencil maupun perkotaan. Oleh karena itu pada pembahasan makalah ini akan fokus pada kondisi ketersediaan air bersih dan air minum, permasalahan yang menghambat pemerataan kebutuhan air bersih dan air minum, dan upaya pengelolaannya.

Kata kunci: air, makhluk hidup, masalah, pengelolaan, upaya

PENDAHULUAN

Secara umum dapat disebutkan

bahwa potensi air permukaan di Indonesia

ditentukan oleh beberapa faktor ragawi

maupun niragawi, antara lain kondisi

daerah aliran sungai (DAS) dan ragam

fisik sumber daya air, luas dan volume

tampungnya (alami maupun buatan),

pengaruh iklim, dan aspek pengelolaan

sumber daya air itu sendiri oleh manusia

(Sunaryo, et al., 2005). Selain merupakan

sumber daya alam, air juga merupakan

komponen ekosistem yang sangat penting

bagi kehidupan manusia dan makhluk

hidup lainnya, yang dikuasai oleh Negara

dan dipergunakan untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat. Hal ini tertuang

dalam Pasal 6 ayat (1) Undang Undang

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004

tentang Sumber Daya Air. Selain itu,

berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang

Sumber Daya Air dan Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2005

tentang PengembanganSistem Penyediaan

Air Minum (SPAM), ditegaskan bahwa

penyelenggara (pengelola) SPAM dapat

dilakukan oleh BUMN, BUMD/PDAM,

Koperasi, Badan Usaha Swasta (BUS) dan

Masyarakat Pengelola Air minum. Oleh

karena itu pengelolaan air bersih pedesaan

melalui UPS/KPS ditingkat desa/kelompok

masyarakat telah diakui dan wajib dikelola

secara mandiri untuk menjamin

keberlanjutan fungsi penyediaan air bersih

Page 2: Artikel Pengelolaan Sumber Daya Air Bersih Dan Air Minum

bagi masyarakat setempat (Suharjono, et

al., 2014).

Ketersediaan air bersih dan air

minum tidak selalu berjalan lancar. Ada

banyak faktor penghambat yang dominan

pada kurangnya perhatian masyarakat

terhadap lingkungan yang berpengaruh

terhadap ketersediaan air misalnya

menimbulkan adanya kerusakan daerah

tangkapan hujan, erosi dan sedimentasi,

kekeringan, pencemaran air, banjir dan

lainnya (Sunaryo, et al., 2005). Oleh

karena itu pentingnya pengelolaan air dan

menjaga kelestarian lingkungan

merupakan hal yang saling berkaitan dan

perlu diterapkan dengan baik.

Indeks Ketersediaan Air Minum dan

Air Bersih di Indonesia

Tujuan Pembangunan Milenium

(MDG) yang ketujuh dan pada tahun 2015

diharapkan sampai dengan setengah

jumlah penduduk yang tanpaakses ke air

bersih yang layak minum dan sanitasi

dasar dapat berkurang. Bagi Indonesia, ini

berarti Indonesia perlu mencapai angka

peningkatan akses air bersih hingga 68,9

persen dan 62,4 persen, untuk sanitasi

(Unicef, 2012).

Saat ini, Indonesia tidak berada pada

arah yang tepat untuk mencapai target

MDG untuk masalah air bersih pada tahun

2015. Perhitungan dengan menggunakan

kriteria MDG nasional Indonesia untuk air

bersih dan data dari sensus tahun 2010

menunjukkan bahwa Indonesia harus

mencapai tambahan 56,8 juta orang

dengan persediaan air bersih pada tahun

2015. Di sisi lain, jika kriteria Program

Pemantauan Bersama WHO-UNICEF

(JMP) untuk air bersih akan digunakan,

Indonesia harus mencapai tambahan 36,3

juta orang pada tahun 2015. Saat ini,

bahkan di provinsi-provinsi yang

berkinerja lebih baik (Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta), sekitar satu dari tiga rumah

tangga tidak memiliki akses ke persediaan

air bersih (Unicef, 2012).

Permasalahan Sumber Daya Air Bersih

dan Air Minum

Pada dekade ini Indonesia khususnya

pulau Jawa dihadapkan pada berbagai

permasalahan dengan menurunnya kualitas

air akibat limbah yang dihasilkan oleh

kegiatan industri, pertanian, dan limbah

perkotaan, termasuk limbah rumah tangga.

Demikian juga sering terjadi kekurangan

air di musim kemarau, di lain pihak air

sangat berlimpah bahkan terjadi banjir

pada musim penghujan. Beberapa

permasalahan lainnya yang dihadapi dalam

pengelolaan sumber daya air sebagai

berikut: kerusakan daerah tangkapan hujan

yang disebabkan oleh ketimpangan dalam

pemanfaatan lahan, erosi dan sedimentasi

yang dapat mengakibatkan terjadinya

pemindahan butiran tanah ke tempat lain,

2

Page 3: Artikel Pengelolaan Sumber Daya Air Bersih Dan Air Minum

kekeringan yang juga dapat diakibatkan

pengaruh iklim, pencemaran air terutama

disebabkan aktivitas manusia dan dipicu

secara kuadratika oleh pertumbuhan

penduduk, dan banjir yang dapat terjadi

akibat penurunan daya tampung (threshold

value) di sungai, saluran drainase, atau

pembuangan air (Sunaryo, et al., 2005).

Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air

Bersih dan Air Minum

Untuk menjamin pengelolaan yang

optimum sekaligus menjaga kelestarian air

dan sumber air serta prasarana sumber

daya air, ada beberapa bidang yang terkait

dengan pengelolaan sumber daya air.

Adapun bidang yang harus mendapat

perhatian khusus untuk menjaga

sumberdaya air adalah: pengelolaan daerah

tangkapan hujan untuk menjaga fungsi

daerah resapan air melalui usaha

konservasi sumberdaya air, pengendalian

erosi, dan sedimentasi serta pengendalian

tata guna lahan, pengelolaan kuantitas air

untuk menyediakan air secara adil dan

transparan melalui kegiatan penetapan

perizinan penggunaan air dan alokasi air

serta pengendalian distribusi air,

pengelolaan kualitas air untuk menjaga

kualitas air pada sumber air sesuai

peruntukan yang ditetapkan melalui

kegiatan pengendalian kualitas air,

pengendalian banjir untuk menghindari

ancaman bencana banjir, pengelolaan

lingkungan sungai untuk menjaga fungsi

sumber air yang dilakukan melalui

pengendalian penggunaan lahan daerah

tepi sungai, pengelolaan prasarana

pengairan untuk menjaga fungsi saran dan

prasarana pengairan, serta penelitian dan

pengembangan untuk mendukung dan

meningkatkan kinerja pengelolaan sumber

daya air (Sunaryo, et al., 2005).

Kesimpulan

Kebutuhan air yang semakin

meningkat di daerah perkotaan maupun

pedesaan membuat bangsa Indonesia

belum mampu untuk mencapai sasaran

Tujuan Pembangunan Milenium (MDG)

akibat faktor penghambat yaitu

pemanfaatan air bersih di perkotaan yang

tidak diatur dengan baik dan secara umum

cakupannya kecil.

Permasalahan yang terjadi berkaitan

sumber daya air bersih dan air minum

antara lain rusaknya daerah tangkapan air

hujan, terjadinya erosi dan sedimentasi,

kekeringan pada musim kemarau,

pencemaran air yang semakin buruk, dan

banjir.

Pemerintah telah melakukan

berbagai upaya untuk menjaga sumber

daya air bersih diantaranya melalui

berbagai program pengelolaan kualitas air,

kuantitas air, daerah resapan, dan lain lain.

Dari program yang telah diuraikan yang

paling penting adalah partisipasi

3

Page 4: Artikel Pengelolaan Sumber Daya Air Bersih Dan Air Minum

masyarakat untuk mewujudkan program

tersebut.

Daftar Rujukan

Anonim. 2004. UU No.7/2004 tentang

Sumber Daya Air. Jakarta :

Pemerintah Republik Indonesia

Anonim. 2005. PP No.16/2005 tentang

Pengembangan Sistem Penyediaan

Air Minum. Jakarta : Pemerintah

Republik Indonesia

Sunaryo, Trie M., S. Walujo, Tjoek,

Harnanto, A. 2005. Pengelolaaan

Sumber Daya Air: Konsep dan

Penerapannya. Malang: Bayumedia

Unicef. 2012. Air Bersih, Sanitasi &

Kebersihan. Jakarta : Unicef

Indonesia.

4