ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI - Jurnal Ilmiah Mahasiswa

ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI

PERAN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN

CITRA POSITIF RUMAH SAKIT UMUM ZAINAL ABIDIN

Oleh :

DIANA NATASYA

1410102010073

ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2018

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 3, Nomor 4, September 2018

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

FISIP

Peran Hubungan Masyarakat Dalam Meningkatkan Citra Positif Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (Diana Natasya, Dr. Taqwaddin,S.H,,S.E.,M.S.) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. No. 4. September 2018

PERAN HUBUNGAN MASYARAKAT RUMAH SAKIT UMUM ZAINAL ABIDIN

DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF

THE ROLE OF PUBLIC RELATIONS IN IMPROVING THE POSITIVE

IMAGE OF ZAINAL ABIDIN HOSPITAL

Diana Natasya, Dr. Taqwaddin,S.H,,S.E.,M.S.

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah

Kuala

ABSTRAK, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Humas Rumah Sakit

Umum Zainal Abidin dalam meningkatkan citra positif. Pendekatan yang gunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam

penelitian ini menggunakan teori Image Restoration. Teori ini berangkat dari dua

asumsi dasar, asumsi pertama adalah komunikasi yaitu aktivitas yang digunakan

untuk mencapai suatu tujuan. Asumsi yang kedua adalah tujuan komunikasi yaitu

memelihara citra dan reputasi positif. Teknik pengumpulan data yang digunakan

ialah wawancara semi terstrukur dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan

yang digunakan ialah teknik Purposive Sampling. Hasil peneltian bahwa kinerja

dari Humas Rumah Sakit Umum Zainal Abidin masih belum optimal. Dalam

praktiknya Humas Rumah Sakit Umum Zainal Abidin hanya menjalankan 3 (tiga)

peran yaitu peran Humas sebagai penasehat ahli, peran Humas sebagai fasilitator

komunikasi, dan peran Humas sebagai fasilitator pemecah masalah. Disarankan

kepada Humas Rumas Sakit Umum Zainal Abidin untuk mensosialisasikan

seluruh peraturan ataupun ketentuan rumah sakit kepada masyarakat yang akan

berobat dan disarankan kepada masyarakat yang hendak berobat dapat mencari

tahu terlebih dahulu ketentuan dan peraturan yang diberlakukan di rumah sakit

agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kata Kunci : Peran Humas, Citra, dan Rumah Sakit Zainal Abidin

http://www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP




FISIP


ABSTRACT, This study aims to determine the role of Public Relations of Zainal

Abidin General Hospital in improving a positive image. The approach used in this

study is a qualitative approach with descriptive methods. This study used the

theory of Image Restoration. This theory departs from two basic assumptions, the

first assumption is communication which is the activity used to achieve a goal.

The second assumption is the purpose of communication that is maintaining a

positive image and reputation. Data collection techniques used are semi-

structured interviews and documentation. The technique of selecting informants

used is purposive sampling technique. The results of the research show that the

performance of the Public Relations of Zainal Abidin General Hospital is still not

optimal. In practice, Public Relations of Zainal Abidin General Hospital only

carries 3 (three) roles, namely the role of Public Relations as an expert advisor,

the role of Public Relations as a communication facilitator, and the role of Public

Relations as a facilitator of problem-solving. It was suggested to the Public

Relations Rumors of Zainal Abidin General Hospital to socialize all regulations

or provisions of the hospital to the people who would seek treatment, suggested to

the people who want to seek treatment to find out in advance the rules and

regulations that are applied in the hospital so that there is no misunderstanding.

Keywords: Role of Public Relations, Image, and Zainal Abidin Hospital





FISIP


PENDAHULUAN

Hubungan masyarakat (Humas) saat ini banyak dipraktekkan diberbagai

lembaga, instansi, maupun organisasi. Pada instansi, peran Humas semakin

penting dan strategis. Di dalam setiap instansi maupun organisasi swasta serta

pemerintahan tentunya mempunyai banyak bagian yang diantaranya yaitu bagian

Humas yang bertujuan untuk mengembangkan instansi agar diketehui oleh

masyarakat luas (Ruslan, 2008:24). Keberadaan rumah sakit merupakan hal yang

penting bagi masyarakat, karena kesehatan adalah kebutuhan utama dalam

kehidupan meskipun terkadang datang ke rumah sakit merupakan hal yang

terpaksa bagi sebagian orang. Rumah sakit adalah sebuah instansi umum yang

memberikan layananan kesehatan kepada masyarakat.

Keberadaan Humas dalam sebuah perusahaan atau instansi dapat menjadi

jembatan penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Pada dasarnya

tujuan Humas adalah untuk menciptakan, memelihara dan membina hubungan

yang harmonis antara kedua belah pihak yakni antara lembaga pelayanan

masyarakat dengan publiknya. Humas berperan dalam penjelasan atau pembelaan

terhadap pandangan yang kurang baik dari publiknya terhadap lembaga tersebut,

dengan cara menyajikan berbagai data, fakta dan informasi yang sebenarnya.

Rumah Sakit merupakan tempat untuk melayani publik terutama pasien yang

dilayani oleh para medis sesuai dengan kebutuhan pasien. Sebuah Rumah Sakit

dikatakan berhasil apabila Rumah Sakit tersebut mampu memberikan pelayanan

yang baik. Pelayanan pasien di Rumah Sakit tidak hanya dilakukan oleh

sekelompok dokter saja, tetapi juga oleh paramedik, penunjang medis, dan non

medis. Pada intinya, semua unsur tersebut harus bekerja sama untuk mencapai

pelayanan yang optimal.

Apabila Humas sebuah instansi berjalan dengan baik maka saat ada

masalah dapat terselesaikan dengan baik dan citra dari instansi tersebut akan

membaik. Membahas citra rumah sakit kadang membuat perbedaan mengenai

citra rumah sakit itu sendiri dimata masyarakat yang kebanyakan menemui banyak

komentar. Seperti salah satu contoh kasus yang terjadi pada Rumah Sakit Umum

Zainal Abidin Banda Aceh yaitu :

1. Dugaan terjadi perlecehan kepada pasien usai menjalani operasi oleh cleaning

service, pelecehan seksual tersebut dialami oleh Mawar (17) tahun, bukan

nama sebenarnya, yang sedang menjalani perawatan di kamar pemulihan atau





FISIP


recovery room Rumah Sakit Zainal Abidin. Pelakunya adalah SR (19) tahun

seorang pria warga gampong di Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh yang

berprofesi sebagai cleaning service di rumah sakit.

(http://aceh.tribunnews.com/2017)

2. Pasien Terlantar di koridor rumah sakit Zainal Abidin , dikarenakan

kekurangan kamar. Sugiarto (58) tahun , pasien asal Gampong Cot Seumantok

Kecamatan Babah Rot Aceh Barat Daya (Abdya) sudah 3 hari terlantar di

Rumah Sakit Zainal Abidin, akibat ruang rawat inap di ruang bedah sudah

penuh, sehingga pasien yang terbaring diatas tempat tidur dorong itu dibiarkan

di bawah tangga rumah sakit. (http://www.tribunnews.com/regional/2016)

3. Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengunjungi Rumah Sakit Umum

Dokter Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh guna menilai kelayakan

operasional rumah sakit rujukan di Aceh ini. Aspek yang dinilai meliputi

kelayakan alat medis, kamar operasi, kamar mayat, radiologi, penyimpanan

bahan berbahaya, instalasi limbah, termasuk insinerator, yaitu tempat

pembakaran alat medis sekali pakai seperti jarum suntik di rumah sakit tipe A

ini. jika hasil kajian tim Pusat itu ada perlu dibenahi, maka izin operasional

untuk lima tahun ke depan akan diberi dengan

catatan.(http://aceh.tribunnews.com/2017)

4. Kejadian di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, pada jam 08.30 lewat belum

ada petugas padahal pasien atau keluarga pasien sudah menumpuk dan

menunggu pelayanan, banyak yang bertanya-tanya bagaimana kinerja dari

pihak administrasi rumah sakit tersebut (instagram.com/kotabandaaceh)

Dengan adanya kejadian-kejadian di atas mengakibatkan menurunnya citra

Rumah Sakit Zainal Abidin yang akan berdampak pada menurunnya tingkat

kepercayaan masyarakat akan kualitas yang diberikan oleh rumah sakit tersebut

dan peran Humas sangatlah diperlukan dalam meningkatkan citra rumah sakit

Umum Zainal Abidin agar masyarakat Aceh tetap percaya akan pelayanan dan

kualitas dari rumah sakit kelas A di Aceh tersebut. Akan tetapi Rumah Sakit

Umum Zainal Abidin juga telah melakukan beberapa hal untuk meningkatkan

citra positif dari rumah sakit tersebut, seperti :



http://aceh.tribunnews.com/2017



FISIP


1. Divisi Geriatri Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin

(RSUZA) bersama Asian Medical Students Association (AMSA) memeriksa

kesehatan pasien lansia (lanjut usia). Pemeriksaan dilakukan terhadapa puluhan

penghuni Panti Jompo Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang, Ulee Kareng,

Banda Aceh. Dalam kunjungan kali ini, pihak rumah sakit dan AMSAL

memeriksa 30 orang lansia dan menemukan beragam kondisi penyakit di

antaranya diabetes yang sudah komplikasi, hipertensi, penyakit sendi tulang,

post stroke, hingga demensia.( http://aceh.tribunnews.com/2018)

2. Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh berhasil

mengembangkan aplikasi sistem registrasi (pendaftaran) online bagi pasien

rumah sakit tersebut. Dengan aktifnya sistem online seluruh masyarakat Aceh

akan terhubung dalam sistem pelayanan dan bisa mendaftar tanpa harus hadir

di rumah sakit. Dengan demikian, para dokter pun bisa dengan mudah

memeriksa rekam medik pasien. Sistem registrasi online merupakan salah satu

cita-cita dan mimpi bersama.Selama ini, proses registrasi pasien merupakan hal

yang paling sering dikeluhkan. Diharapkan sistem registrasi online bisa

memberi kemudahan bagi pasien karena sudah bisa mendaftar diri lewat

aplikasi online. (http://aceh.tribunnews.com/2017)

3. Tim bedah kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA)

berhasil melakukan operasi terhadap AS (36), wanita asal Langsa yang

mengalami kehamilan di luar rahim, atau tepatnya di dalam rongga perut.

Kehamilan seperti yang dialami AS dikategorikan abdominal atau ektopik yang

memiliki risiko kematian sangat tinggi. (http://aceh.tribunnews.com/2017)

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dirumuskan diatas, maka

penulis tertarik untuk meneliti “Peran Hubungan Masyarakat Rumah Sakit

Umum Zainal Abidin Dalam Meningkatkan Citra Positif”.



http://aceh.tribunnews.com/2018



FISIP


TINJAUAN PUSTAKA

Teori image restoration merupakan salah satu dari berbagai teori yang

termasuk dalam manajemen citra, isu, dan krisis. Kriyantono (2014) menyebutkan

dalam bukunya bahwa William Benoit dianggap menggagas teori ini pada tahun

1995. Ia juga telah melakukan berbagai studi mengenai pengaplikasian teori

tersebut dalam berbagai konteks seperti perusahaan, instansi, pemerintahan, tokoh

politik dan lain sebagainya. Teori image restoration dapat diterapkan atau

diaplikasikan dalam berbagai konteks, baik individu maupun kelompok atau

organisasi yaitu dalam membahas respon individu atau organisasi ketika citra dan

reputasi positifnya terancam atau mengalami krisis. Teori ini disebut juga dengan

teori image repair karena di dalamnya membahas tentang bagaimana cara

memperbaiki, meningkatkan, atau merestorasi citra dan reputasi buruk dari suatu

organisasi atau perusahaan.

Teori image restoration berangkat dari dua asumsi dasar. Asumsi pertama

adalah komunikasi, yaitu aktivitas yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan.

Kedua adalah tujuan utama komunikasi, yaitu memelihara citra dan reputasi

positif. kedua asumsi inilah yang mendasari strategi komunikasi yang digunakan

dalam menghadapi krisis, termasuk ketika suatu organisasi atau perusahaan

memperbaiki atau meningkatkan kembali citra positifnya.

Pembahasan dalam teori image restoration bukanlah mengenai penjelasan

tahapan perkembangan krisis, akan tetapi fokus pada bagian strategi dalam

mengatasi krisis tersebut. Teori ini menyuguhkan strategi merestorasi citra

atau strategi mengatasi krisis agar mencapai keberhasilan menjaga atau

memperbaiki citra dan reputasi. Hal itu agar organisasi atau perusahaan tidak

mendapatkan citra negatif serta reputasi yang hancur. (Kriyantono, 2014)

Pada landasan konseptual peneliti menggunakan :

a. Hubungan Masyarakat (Humas), menurut Frank Jefkins (2003:2)

Humas atau Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang

berlaku untuk semua jenis organisasi, baik itu bersifat komersil maupun

non komersil , disektor publik (pemerintahan) maupun privat (pihak

swasta).

b. Peran, menurut Soerjono Soekanto (2002: 243) merupakan aspek dinamis

kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu





FISIP


peranan. Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status) yang

dimiliki oleh seseorang, sedangkan status merupakan sekumpulan hak dan

kewajiban yang dimiliki seseorang apabila seseorang melakukan hak-hak

dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan

suatu fungsi.

c. Citra, Citra adalah total persepsi terhadap suatu objek , yang dibentuk

dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu (Frank

Jefkins, 2003: 85).

d. Rumah Sakit, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44

Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Rumah sakit adalah institusi pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

darurat.

Berikut kerangka pemikiran dalam penelitian ini:

Kasus-kasus yang terjadi di Rumah Sakit Umum Zainal

Abidin

Kasus-kasus

positif Kasus-kasus

negatif

Image positif Image negatif

Peran Humas Rumah Sakit Umum Zainal

Abidin

Teori Image Restoration





FISIP


METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif,

Kriyantono (2014: 56-57) mengatakan bahwa penelitian kualitatif bertujuan

untuk menjelaskan fenomena secara mendalam berdasarkan data yang

dikumpulkan sedalam-dalamnya, karena penelitian kualitatif lebih

menekankan kualitas data, bukan dari banyaknya data yang dikumpulkan..

Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik nonprobability

sampling dengan teknik purposive sampling.

Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancarai,

dan dokumentasi. Teknik wawancara yang dilakukan adalah teknik

wawancara semiterstruktur pada 12 (dua belas) informan.

Dimana 1 (satu) orang Kasubag Infokom dan kerjasama, 1 (satu)

orang Staf Infokom dan Kerjasama Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, dan

10 (sepuluh) orang Pasien yang berobat. Selanjutnya, teknik analisis data,

peneliti menggunakan teknik analisis data model alir menurut Miles dan

Hubberman dalam Afrizal (2014:180) terdiri dari 3 kegiatan yang harus

dilakukan, antara lain reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rumah Sakit Umum Zainal Abidin merupakan rumah sakit milik

pemerintah Aceh dan merupakan rumah sakit paripurna dengan tingkat A sebagai

rumah sakit rujukan di Aceh. Sebagai rumah sakit dengan kelas A maka tingkat

pelayanan di rumah sakit haruslah baik, tetapi masih saja terjadi beberapa kasus

yang membuat citra dari Rumah Sakit Umum Zainal Abidin menjadi sedikit

menurun maka Humas dari rumah sakit memiliki peran untuk meningkatkan

kembali citra positif yang sudah dibangun.

Humas memiliki fungsi yang berhubungan langsung dengan publik dan

berperan sebagai jembatan penghubungan antara sebuah instansi dengan

publiknya dimana Humas Rumah Sakit Umum Zainal Abidin menjembatani bila

terjadi masalah atau kesalahpahaman antara pihak rumah sakit dengan pasien atau

masyarakat rumah sakit

Dalam upaya untuk meningkatkan citra, Humas berperan dalam

menjelaskan atau pembelaan terhadap pandangan yang kurang baik dari publiknya

terhadap instansi tersebut, dengan cara menyajikan berbagai fakta dan informasi

yang sebenarnya. Adapun upaya yang dilakukan oleh Humas RSUD dr. Zainal





FISIP


Abidin untuk meningkatkan citra juga dilakukan melalui berbagai media, seperti

media online, cetak, televisi, dan terkadang juga radio , membentuk opini positif

di masyarakat adalah dengan membuat bulettin yang menjadi suplemennya

Serambi Indonesia

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Humas Rumah Sakit Umum Zainal

Abidin dalam meningkatkan citra adalah dengan mensosialisasi program yang ada

di rumah sakit, akan tetapi dari hasil penelitian peneliti dapat mengambil

kesimpulan bahwa hal tersebut belum maksimal dikarena hampir semua informan

yang diwawancarai tidak mengetahui program yang disosialisasikan oleh rumah

sakit, salah satunya adalah program registrasi online.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, Humas Rumah Sakit

Umum Zainal Abidin hanya menjalankan 4 peran Humas menurut Dozier &

Broom (dalam Ruslan, 2008:20) yaitu:

a. Peran Humas Sebagai Penasehat Ahli, dalam peran ini Humas memberikan

solusi dan masukan kepada manajemen untuk mengatasi persoalan yang

tengah dihadapi organisasi.

b. Peran Humas Sebagai Fasilitator Komunikasi, Humas bertindak sebagai

komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal

mendengarkan apa yang diinginkan atau di harapkan publiknya. Sehingga

dengan komunikasi timbal balik dapat terciptanya saling pengertian, saling

mempercayai, toleransi antara kedua belah pihak.

c. Peran Humas Sebagai Pemecah Masalah, Humas membantu pimpinan

organisasi/instansi ataupun lembaga dari mulai menjadi penasehat hingga

mengambil keputusan dalam mengambil tindakan dalam menghadapi

masalah secara rasional dan profesional.

d. Peran Humas Sebagai Teknisi Komunikasi, Humas RSUD dr. Zainal

Abidin telah menjalankan programnya yaitu dengan membuat sistem

pendaftaran secara online hal ini bertujuan agar setiap orang yang akan

berobat di rumah sakit tersebut menjadi lebih mudah sehingga peran

Humas sebagai teknisi komunikasi telah dijalankan namun dalam

praktiknya masyarakat yang akan berobat ke Rumah Sakit Zainal Abidin

tidak mengetahui tata cara pendaftran secara online hal ini di karenakan

kurangnya sosialisasi dari Humas rumah sakit mengenai tata cara





FISIP


pendaftaran online.

Tetapi dari keempat peran tersebut tidak dijalakan secara maksimal yaitu Peran

Humas Sebagai Teknisi Komunikasi dikarenakan masih banyaknya informan

yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem registrasi online

dan tidak adanya spanduk dan sosialisasi cara menggunakan registrasi online.

Sasaran dalam Humas terbagi menjadi 3 hal. Menurut H. Fayol (Ruslan, 2008:23)

ketiga hal tersebut adalah :

a. Menciptakan identitas dan citra yang positif serta mendukung kegiatan

komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak, dimana

Humas RSUD dr. Zainal Abidin mendukung komunikasi timbal balik

dua arah dengan cara menjembatani komunikasi tersebut dan juga

mengarahkan para pegawai di rumah sakit agar menjelaskan sesuatu

tidak menggunakan bahasa medis tetapi menggunakan bahasa yang

dapat di pahami oleh semua orang baik itu orang awam maupun bukan.

b. Menghadapi krisis (Facing of crisis) menghadapi keluhan yang terjadi

serta memperbaiki citra, dimana Humas RSUD dr. Zainal Abidin

mencoba untuk menghadapi krisis saat ada pemberitaan negatif atau

saat menghadapi keluhan atau pengaduan dari masyarakat yang kurang

puas terhadap pelayanan di rumah sakit harus menggunakan kepala

yang dingin dan tidak boleh tersulut emosi, juga pihak Humas

biasanya akan mendengarkan terlebih dahulu keluhan apa yang

diceritakan oleh pihak yang memberikan keluhan lalu setelah itu pihak

Humas akan mencoba memberikan solusi kepada pihak tersebut.

c. Mempromosikan aspek kemasyarakatan yaitu berbagai hal yang

menyangkut kepentingan publik, dimana Humas RSUD dr. Zainal

Abidin melakukan promosi yang menyangkut kepentingan publik yaitu

dengan mempromosikan bahwa saat ini RSUD dr. Zainal Abidin sudah

dapat melakukan operasi cangkok ginjal, lalu juga mengikuti event-

event di Jakarta seperti event rumah sakit Islami dan juga

mempromosikan bahwa di RSUD dr. Zainal Abidin sudah dapat

melakukan operasi jantung sehingga saat mempromosikan hal yang

menyangkut kepentingan publik citra dari rumah sakit akan meningkat.





FISIP


KESIMPULAN

Peran Humas RSUD dr. Zainal Abidin belum optimal dalam meningkatkan

citra positif. Dalam praktiknya Humas RSUD dr. Zainal Abidin menjalankan 4

peran yaitu:

1. Peran Humas sebagai pensehat ahli dimana saat menyelesaikan masalah

Humas membantu memberikan solusi terhadap masalah tersebut kemudian

solusi tersebut akan di pertimbangkan dan di setujui oleh atasan.

2. Peran Humas sebagai fasilitator komunikasi dimana ketika ada masalah,

Humas menjembatani antara RSUD dr. Zainal Abidin dengan publiknya

sehingga tidak terjadinya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

3. Peran Humas sebagai fasilitator pemecah masalah dimana saat ada masalah

Humas dapat memberikan solusi ataupun saran dalam mengambil keputusan

sehingga tidak terjadi kerusuhan dan kesalahpahaman.

4. Peran Humas sebagai teknisi komunikasi dimana dapat memudahkan

masyarakat yang akan berobat ke rumah sakit umum Zainal Abidin untuk

mengetahui tata cara berobat dari awal pendaftaran hingga akhir.

Peneliti juga menyimpulkan bahwa berdasarkan pernyataan Humas RSUD

dr. Zainal Abidin bahwasanya sekitar 80% penyebab utama citra rumah sakit tidak

baik yaitu karena adanya kesalahpahaman antara pihak rumah sakit dengan

masyarakat terkait informasi mengenai prosedur dan pelayanan di rumah sakit.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat bermanfaat untuk berbagai

pihak, yaitu:

1. Humas RSUD dr. Zainal Abidin

Disarankan bagi pihak Humas untuk dapat mensosialisasikan seluruh

peraturan ataupun ketentuan rumah sakit kepada masyarakat yang akan

berobat di RSUD dr. Zainal Abidin, baik melalui papan pelayanan yang

terdapat di rumah sakit maupun peraturan yang dapat diunggah melalui

website rumah sakit. Adapun peraturan ataupun ketentuan yang diberikan

harus jelas sehingga masyarakat mudah mengerti.





FISIP


2. Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat yang hendak berobat ke RSUD dr. Zainal

Abidin untuk dapat mencari tahu terlebih dahulu peraturan dan ketentuan

yang diberlakukan di rumah sakit dengan tujuan agar tidak terjadi

kesalahpahaman antara masyarakat dengan pihak rumah sakit

3. Penelitian selanjutnya

Hasil penelitian dalam penelitian ini yaitu Humas RSUD dr. Zainal Abidin

dalam hal meningkatkan citra positif sudah berjalan dengan baik walaupun

belum sepenuhnya terealisasikan dengan sempurna. Apabila peneliti lain

tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut disarankan perlu

menambahkan mengenai fungsi Humas.





FISIP


DAFTAR PUSTAKA

Jeffkins, Franks. 2003. Public Relations. Jakarta: Erlangga

Kriyantono, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Rosady, Ruslan. 2008. Manajemen Publik Relations dan Media Komunikasi

Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo

Soekanto, Soejono. 2002. Teori Peranan. Jakarta: Bumi Aksara

http://aceh.tribunnews.com/2017/10/15/heboh-pelecehan-seks-di-rsuza, diakses

pada tanggal 08/03/2018

http://www.tribunnews.com/regional/2016/06/13/pasien-telantar-di-koridor-rsuza-

banda-aceh ,diakses pada tanggal 08/03/2018

http://aceh.tribunnews.com/2018/02/12/rsuza-amsa-periksa-kesehatan-lansia , di

akses pada tanggal 02/07/2018

http://aceh.tribunnews.com/2017/10/31/tak-perlu-datang-ke-rsuza-pasien-kini-

sudah-bisa-registrasi-online, di akses pada tanggal 02/07/2018

http://aceh.tribunnews.com/2017/12/30/hamil-di-dalam-rongga-perut-wanita-asal-

langsa-berhasil-dioperasi-di-rsuza-banda-aceh, diakses pada tanggal 02/07/2018

http://aceh.tribunnews.com/2017/04/11/rsuza-harus-terus-perbaiki-pelayanan, di

akses pada tanggal 02/07/2018

www. instagram.com/kotabandaaceh



http://aceh.tribunnews.com/2017/10/15/heboh-pelecehan-seks-di-rsuza

http://www.tribunnews.com/regional/2016/06/13/pasien-telantar-di-koridor-rsuza-%20banda-aceh

http://www.tribunnews.com/regional/2016/06/13/pasien-telantar-di-koridor-rsuza-%20banda-aceh

http://aceh.tribunnews.com/2018/02/12/rsuza-amsa-periksa-kesehatan-lansia

http://aceh.tribunnews.com/2017/10/31/tak-perlu-datang-ke-rsuza-pasien-kini-%20sudah-bisa-registrasi-online

http://aceh.tribunnews.com/2017/10/31/tak-perlu-datang-ke-rsuza-pasien-kini-%20sudah-bisa-registrasi-online

http://aceh.tribunnews.com/2017/12/30/hamil-di-dalam-rongga-perut-wanita-asal-langsa-berhasil-dioperasi-di-rsuza-banda-aceh

http://aceh.tribunnews.com/2017/12/30/hamil-di-dalam-rongga-perut-wanita-asal-langsa-berhasil-dioperasi-di-rsuza-banda-aceh

http://aceh.tribunnews.com/2017/04/11/rsuza-harus-terus-perbaiki-pelayanan



FISIP




ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI - Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Documents

Transcript of ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI - Jurnal Ilmiah Mahasiswa