Artikel Pelecypoda

12
Laboratorium Makropaleontologi 2012 Cara Hidup, Lingkungan Hidup, Aplikasi dalam Geologi, dan Contoh Deskripsi Klas Pelecypoda Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Mollusca telah menyebar pada setiap tempat hidup air dan telah hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang paling sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang waktu geologi & dipercaya sebagai penentu untuk fosil indeks. Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil Ciri-ciri Mollusca: Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang. Habitatnya di ait maupun darat Merupakan hewan triploblastik selomata. Struktur tubuhnya simetri bilateral. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf Organ ekskresi berupa nefridia Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 6 Page 1

description

contoh

Transcript of Artikel Pelecypoda

Page 1: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

Cara Hidup, Lingkungan Hidup, Aplikasi dalam Geologi, dan Contoh

Deskripsi

Klas Pelecypoda

Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan

yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun

ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik

selomata. Mollusca telah menyebar pada setiap tempat hidup air dan telah

hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang paling sukses hidup dari

phylum lainnya sepanjang waktu geologi & dipercaya sebagai penentu untuk

fosil indeks. Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang. Saat ini

diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil

Ciri-ciri Mollusca:

Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang

belakang.

Habitatnya di ait maupun darat

Merupakan hewan triploblastik selomata.

Struktur tubuhnya simetri bilateral.

Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.

Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf

Organ ekskresi berupa nefridia

Memiliki radula (lidah bergigi)

Hidup secara heterotrof

Reproduksi secara seksual

Ciri tubuh Mollusca

Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 1

Page 2: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

1. Kaki

Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh

yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca

kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk

menangkap mangsa.

2. Massa Viseral

Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam

massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan,

ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel.

3. Mantel

Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel

membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam

rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang

insang, lubang ekskresi dan anus.

Sistem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini

mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem

pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus,

lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang

berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula.

Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga

mantel.

Cara hidup Mollusca

Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya

ganggan, ikan, ataupun mollusca lainnya.

Habitat Mollusca

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 2

Page 3: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya

sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.

Reproduksi Mollusca

Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi

jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris).

Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit.

Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga

menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada

akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.

Klasifikasi Mollusca

Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska

dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu

Gastropoda, Pelecypoda, Cephalopoda, Schapopoda , dan Amphineura.

Pelecypoda

Pelecypoda berasal dari kata Yunani, “pelekys” berarti kapak dan

“pous” atau “podos” berarti kaki. Pelecypoda adalah binatang yang memilik

kaki seperti kapak. Pelecypoda biasa disebut pula “Lamelliabranhia” yang

berasal dari kata “lamella” yang artinya piring kecil atau daun dan

“branchia” yang berarti insang. Lamellabranchia adalah binatang yang

memiliki insang seperti daun. Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang

(Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis),

kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis)

Pelecypoda termasuk pada filum Moluska dan merupakan kelompok

kedua terbesar dari filum tersebut. Pelecypoda dapat dibedakan dari kelas

lainnya dalam filum moluska karena memilik cangkang yang terdiri dari dua

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 3

Page 4: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

buah kulit kerang yang sama besar serta tubuh dan cangkangnya

mempunyai simetri bilateral. Tubuh binantangnya ditutupi seluruhnya

didalam kedua kulit kerang tersebut.

Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang

dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini

mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan

menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk

melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis.

Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap

dan menggali lumpur atau pasir.

Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti

kapak. Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau

menggali pasir dan lumpur. Pelecypoda ada yang hidup menetap dan

membenamkan diri di dasar perairan. Pelecypoda mampu melekat pada

bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat

perekat. Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup

sehingga disebut juga Bivalvia. Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal

dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel

untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan

mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik,

dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya

masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk

mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh

hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki

kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial

palpus. Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula. Maka makanannya

berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang

Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga

Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia =

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 4

Page 5: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

insang). Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air

yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf

Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan. Tiga

ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion

posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual

terpisah pada masing-masing individu. Fertilisasi terjadi secara internal

maupun eksternal. Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan

menjadi larva.

Morfologi Umum Pelecypoda

Rumah pelecypoda terdiri dari dua buah kulit kerang gampingan yang

pada umumnya sama besar dan tidak simetri. Kedua kulit kerang ini di

bagian dorsal berhubungan sepanjang garis engsel. Berbeda dengan

brachiopoda yang memiliki cangkang pedicle dan cangkang brachia yang

tidak sama besar, palecypoda mempunyai cangkan kiri dan kanan karena

kedua cangkang tersebut terletak di sebelah kiri dan kanan bagian

tubuhnya, menghadap ke anterior dan membelakangi posterior.

Pada umunya bentuk cangkang pada sisi dorsal melengkung atau

lurus, sedangkan pada sisi ventral membulat. Dimensi cangkang pelecypoda

bervariasi dari beberapa millimeter hingga satu meter panjangnya.

Pada fosil pelecypoda, hal-hal yang patut diperhatikan adalah:

1. Pallial line dan pallial sinus, yaitu bekas melekatnya mantel di bagian

dalam cangkang kerang sisi ventral. Bentuk pallial laine pada umunya

melengkung sejajar dengan bentuk ujung cangkang. Tetapi pada

beberapa genera yang memiliki siphon, membentuk impresi yang

melengkung kea rah anterior, disebut pallial sinus.

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 5

Page 6: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

2. Umbo dan beak, yaitu bagian yang cembung atau melengkung yang

terletak di uung cangkang dorsal. Beak adalah permulaan

pembentukan cangkang sedangkan umbo adalah puncak dari suatu

cangkang.

3. Ligament dan lanula, yaitu suatu depresi atau cekungan yang terletak

di bagian dorsal sekitar beak. Depresi yang terletak di bagian belakang

disebut ligament, sedangkan depresi yang terletak di muka disebut

lunula.

4. Garis tumbuh dan ornamentasi, yaitu gambaran atau ukiran pada

permukaan kulit kerang bagian luar. Garis tumbuh merupakan garis

konsentris dengan spasi yang tidak beraturan, terbentuk sebagai

akibat dari pertumbuhan binatangnya. Permukaan luar kulit kerang

pada umumnya halus tetapi banyak juga yang kasar karena

terbentuknya ornament seperti ribs, costae, spine dan lainnya.

5. Anterior dan posterior adductor muscle scar, yaitu jejak urat daging

yang ditinggalkan pada kulit kerang bagian dalam.

6. Hinge line atau engsel, yaitu bagian kulit jerang posterior yang

mengandung gigi dan lubang gigi. Engsel ini digunakan sebagai dasar

dalam pembagian taksonomi.

Beberapa macam bentuk engsel yang telah diketahui:

1. Taxodont : Cangkang yang memiliki banyak sekali gigi-gigi

epanjang engselnya dengan bentuk dan ukuran yang

sama.

2. Cyclodont : Cangkang yang memiliki susunan gigi jarang, semacam

hine plate, bentuk melengkung.

3. Isodont : Cangkang yang memiliki tonjolan gigi yang kurnag lebih

sma, di slah satu cangkang timbul gigi, di cangkang

pasangannya terbentuk socket.

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 6

Page 7: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

4. Schizodont : Cangkang yang memiliki bentuk tebal dan memancar

dari bawah peak.

5. Teteodont : Cangkang yang memilik banyak gigi tetapi tidak

uniform. Bentuk-bentuknya dapat dibedakan menjadi

Cardinal teeth yang terletak di bawah umbo dan lateral

posterior anterior teeth yang terletak tidak di bawah

umbo, kadang-kadang gigi ini hilang membentuk hinge

plate.

6. Dysodont : Cangkang yang tidak memiliki gigi, hanya merupakan

pasangan dari ligament.

7. Diagenodont : Cangkang yang memiliki susunan gigi yang normal,

terdiri dari 3 atau kurang cardinal, dan satu atau dua

berkedudukan lateral.

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 7

Page 8: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

Aspek Hidup Pelecypoda

Golongan binatang pelecypoda memiliki daya adaptasi yang tinggi.

Lingkungan hidupnya di dalam air, air laut, air payau, dan air tawar seperti di

sungai dan danau Di air laut pelecypoda hidup dari mulai zona pasang-surut

samapi kedalaman 10.450 meter. Sejumlah binatang yang hidup cukup

melimpah di dalam danau, sungai, atau air tawar lainnya adalah dari family

Unionidae, Mutelidae, dan family Sphaeridae.

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 8

Page 9: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

Sejak munculnya pada zaman Ordovisium binatang Pelecypoda hidup

secara merayap di dasar laut. Sekarang banyak yang hidupnya terpendam

sebagian atau seluruhnya dalam lumpur atau pasir, bahkan sebagian lagi

ada yang hidupnya mengebor ke dalam kayu atau batuan. Beberapa jenis

lagi melekatkan diri dengan mempergunakan bysus, yaitu kumparan benang

yang apabila kering menjadi zat tanduk. Beberapa jenis lainnya melekatkan

diri untuk selamanya pada suatu benda di dasar laut.

Klasifikasi Pelecypoda

Ordo Taksodonta

Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen, mempunyai gigi yang hampir

sama besar dan berjumlah 35 buah.

Ordo Anisomyaria

Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen. Mempunyai dua muscle scar,

dimana muscle scar bagian belakang (posterior) lebih besar dari anterior,

serta mempunyai gigi dan socket dua buah.

Ordo Eulamellibranchiata

Mempunyai anterior muscle scar yang lebih kecil dari posterior muscle scar,

tetapi umumnya sama besar dimana gigi dan susunan giginya tidak sama

besar.

Contoh Pendeskripsian Pelecypoda

Kingdom : Animalia

Filum : Pelecypoda

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 9

Page 10: Artikel Pelecypoda

Laboratorium Makropaleontologi 2012

Kelas : Eulamellibranchiata

Ordo : Veneroida

Famili : Veneridae

Genus : Circomphlaus

Spesies : Strigillinus

            Nama fosilnya adalah Circomphlaus strigillinus

Luthfian Azmi Ibadi111.110.104Plug 6 Page 10