Artikel Modulasi Dan Demodulasi Pada Sistem Telekomunikasi Jarak Jauh Dengan Memanfaatkan Sistem FSK
-
Upload
novriman-livia -
Category
Documents
-
view
147 -
download
1
Transcript of Artikel Modulasi Dan Demodulasi Pada Sistem Telekomunikasi Jarak Jauh Dengan Memanfaatkan Sistem FSK
Artikel Modulasi dan Demodulasi FSK
pada Sistem Telekomunikasi Jarak Jauh
Pada era modern seperti saat ini, komunikasi menjadi hal yang sangat penting.
Penyebaran informasi secara cepat memegang kendali atas suatu keadaan misalnya informasi
mengenai keselamtan banyak orang di sekitar gunung berapi yang akan meletus. Ada kalanya
informasi yang akan dikirim jaraknya jauh dan dihadapkan pada masalah geografis. Sistem
pengiriman informasi dari jarak jauh merupakan sistem komunikasi yang dirancang khusus
untuk pemindahan data ke lokasi lain untuk proses tampilan, perekaman dan analisis data.
Sistem pengiriman informasi dari jarak jauh ini terdiri dari bagian pengirim dan bagian
penerima. Bagian pengirim dapat berfungsi untuk mengukur, mengendalikan, atau
memproses dan mentransmisikan data. Sedangkan bagian penerima berfungsi untuk
menerima data dari bagian pengirim dan menampilkan hasil data atau informasi pada layar
monitor.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pengiriman informasi jarak jauh adalah bahwa
informasi harus sampai di penerima dengan kesalahan sekecil mungkin. Untuk mengurangi
gangguan yang sering timbul selama proses transmisi maka harus dilakukan proses modulasi
sebelum informasi itu dikirim. Cara modulasi dan demodulasi merupakan aspek yang
mendasar pada sistem pengiriman informasi jarak jauh bila menggunakan media gelombang
radio. Selain hal tersebut, yang perlu diperhatikan adalah bandwidth data, interferensi dan
jumlah informasi maksimal yang dapat dilakukan pada link data yang ada.
Sistem pengiriman data dengan menggunakan gelombang radio mempunyai
keuntungan bila dibandingkan dengan menggunakan kabel ataupun infra merah diantaranya
peralatan pemancar yang ringan, tidak dikenai biaya koneksi atau biaya pulsa, serta sistemnya
yang dapat bergerak dan dipindah-pindah/portable. Berdasarkan uraian di atas, maka
diperlukan adanya suatu perangkat yang mampu melakukan hal tersebut. Sebagai contohnya
adalah sebuah pemancar yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya,
modulasi FSK yang merupakan kasus khusus untuk Modulasi Frekuensi (FM) dan perangkat
Modulator – Demodulator FSK untuk transmisi data digital.
Namun sebelum membahas lebih detail ada baiknya jika kita mengenal istilah-istilah
dan beberapa hal yang harus kita pelajari dalam komunikasi jarak jauh yang tidak bisa di
tinggalkan begitu saja yaitu, Modulasi dan demodulasi. Modulasi merupakan teknik-teknik
yang dipakai untuk memasukkan informasi dalam suatu gelombang pembawa (Carrier
Signal), biasanya berupa gelombang sinus. Teknik modulasi ini dapat dilakukan secara digital
maupun analog, dan bahkan bisa dilakukan dengan cara penggabungan keduanya (analog dan
digital). Sedangkan demodulasi adalah proses suatu sinyal modulasi yang dibentuk kembali
seperti aslinya dari suatu gelombang pembawa (carrier wave) yang termodulasi oleh
rangkaian.
Macam-macam Modulasi Digital, diantaranya:
1. Phase-Shift Keying (PSK)
pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi
fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-
nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari
frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal
informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima.
Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna
memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu
teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fasa
yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fasa yang
ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini
dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan
kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang
sering kita jumpai yaitu : 3.1. BPSK BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK.
Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-
PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk
modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi
ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. 3.2.
QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK,
QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu
lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini
berarti dua kali dari BPSK. Analisa menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk
menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat
dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk melihatnya
sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka
bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika digunakan
untuk mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK digunakan
pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas.
2. Frequency-Shift Keying (FSK)
pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk
modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output
gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan
semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fasa terputus-putus. Dalam
proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan
perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode
modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan
ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan
mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi
CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah
ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan
bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter),
masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang
pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari
modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK
adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun
frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low,
Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier
atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat
minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan
Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data
dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
3. Amplitude-Shift Keying (ASK)
pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi
dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi
gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih
besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya,
yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi
oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila
dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan
dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-
bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan
tepat menjadi level ambangnya.
Macam-macam Modulasi Analog, diantaranya:
1. Amplitude Modulation (AM)
Amplitude Modulation (AM) adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo
sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi
(sinyal informasi). Pada bentuk modulasi ini, frekuensi yang dipakai oleh carrier
signal selama komunikasi adalah konstan. Metode ini adalah metode pertama radio
yang digunakan. Metode ini memiliki bebrapa kelemahan yaitu, dapat terganggu
atmosfir dan bandwith yang sempit seingga membatasi kualitas suara.
2. Frequency Modulation (FM)
Frequency Modulation (FM) adalah suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal
pembawa (carrier signal) divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo
sinyal input. Amplitudo sinyal pembawa pada FM konstan. FM lebih tahan terhadap
gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
Keuntungan dari FM antara lain adalah, noise dan daya yang dibutuhkan jauh lebih
kecil.
3. Phase Modulation (PM)
Yang dimaksud dengan Phase Modulation (PM) adalah bentuk modulasi yang
merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Bentuk
modulasi PM hampir mirip dengan FM, dimana frekuensi sinyal pembawa juga
bervariasi. Hal ini dikarenakan variasi fase tidak mengubah amplitudo dari sinyal
pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan hardware (perangkat keras)
penerima yang lebih kompleks. Selain itu, penggunaan bentuk modulasi PM juga dapat
menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0o atau 180o.
Salah satu aplikasi dari sistem telekomunikasi jarak jauh menggunakan metode
modulasi dan demodulasi FSK adalah pengukuran suhu. Hal ini terjadi karena ketidak
mungkinan kita mengukur secara langsung di medan yang sangat panas. Hal ini dapat
berakibat buruk jika kita tetap bersihkeras melakukannya. Sebagai contoh, pemantauan suhu
pada gunung berapi, pemantauan suhu pada proses peleburan baja, atau proses monitoring
pada suatu tempat yang tidak memungkinkan manusia untuk melakukan pengukuran secara
langsung pada jarak yang dekat. Pengiriman informasi dapat dilakukan secara wireline
maupun wireless.
Berdasarkan beberapa pengalaman terdahulu, untuk membuat sistem komunikasi data
tentang suhu ini diperlukan modulator FSK. Modulator ini berfungsi untuk mengirimkan bit-
bit digital. Modulator dapat mengkonversi bit-bit tersebut ke dalam bentuk sinyal analog.
Modulasi digital yang dipakai ialah sistem FSK dengan menggunakan rangkaian terintegrasi
untuk melakukan proses pengiriman data secara asinkronus dengan boud rate sebesar
1200bps. Nilai frekuensi untuk space dan mark dapat dilakukan dengan mengubah-ubah nilai
hambatan rangkaiannya. Selain itu peralatan lain yang dibutuhkan adalah pemancar radio FM
yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu osilator,buffer (penyangga), dan penguat daya.
Untuk membangkitkan frekuensi osilasi dibutuhkan sebuah rangkaian osilator. Frekuensi
osilasi yang umum digunakan berkisar antara 88,7 MHz hingga 108 MHz dan jenis osilator
yang digunakan adalah osilator colpitts. Sedangkan untuk rangkaian penyangga (buffer)
menggunakan transistor. Untuk demodulator FSK, pada bagian slave setelah sinyal diterima
oleh penerima FM, diperlukan sebuah sistem yang dapat mengubah kembali frekuensi
tertentu menjadi suatu data biner. Dalam hal ini digunakan demodulator FSK yang mengubah
frekuensi 2100 menjadi data biner 0 dan frekuensi 1300 menjadi data biner 1. Pengubahan
data tersebut dilakukan agar data yang diterima pada bagian penerima dapat dijadikan
masukan untuk komputer. Kemudian siyal yang diterima diolah menggunakan sistem
komputerisasi sampai diperoleh hasil.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://rac.uii.ac.id/server/document/Public/20090518031923PAPER
%20PROSIDING_UII_F.%20TEKNOLOGI%20INDUSTRI_%20TEKNIK
%20ELEKTRO%20_Telemetri%20suhu%20dan%20kelembaban%20dengan
%20menggunakan%20modulasi%20FSK_DIAN%20KURNIAWAN_01524127.pdf
2. http://www.google.co.id/search?q=amplitude+shift+keying&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#hl=id&client=firefox-
a&rls=org.mozilla:en-
US:official&sa=X&ei=ov6GTrL9Be6PiAeCzNirDw&ved=0CBMQBSgA&q=proses
+pengiriman+data+jarak+jauh+dengan+modulasi+dan+demodulasi+FSK&spell=1&b
av=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&fp=889cdb2878f7a687&biw=1280&bih=656
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Frequency-shift_keying