Artikel modul 9
-
Upload
saifulmunajat -
Category
Economy & Finance
-
view
174 -
download
1
Transcript of Artikel modul 9
MANAJEMEN KOMPENSASI IDEAL
ABSTRAK
. Kompensasi dilakukan untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja
karyawan yang dilakukan oleh HRD. Kompensasi yaitu segala sesuatu yang diterima para
karyawan dengan balas jasa untuk kerja mereka. Besarnya kompensasi mencerminkan ukuran
nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Tingkat
kompensasi relative menunjukan status, martabat dan “harga” mereka. Maka, jika karyawan
memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja
mereka bisa turun secara dramatis. Program-program kompensasi penting bagi perusahaan,
karena mencermnkan upaya organisasi yang bersangkutan untuk mempertahankan SDM-nya.
Kompensasi harus di administrasikan dengan tepat, agar perusahaan tidak kehilangan para
karyawannya yang baik dan tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk menarik, menyeleksi,
melatih dan mengembangkan penggantinya.
PERMASALAHAN
Mengapa di beberapa perusahaan sering terjadi protes dalam bentuk demo para karyawan
menuntut kenaikan gaji atau upah? Seolah tidak peduli dengan masalah krisis finansial global,
para karyawan merasa berhak untuk menuntut kompensasi sesuai dengan jasa yang sudah
dikeluarkannya. Faktor yang menyebabkannya antara lain dalam hal ketidak-puasan tentang
manajemen kompensasi yang diterapkan perusahaan. Manajemen kompensasi dinilai tidak
memberikan efek pada kesejahteraan karyawan. Pada gilirannya motivasi karyawan menurun
dan ini akan mengakibatkan produktifitas kerja atau kinerja mereka berada di bawah standar
perusahaan.
Keterkaitan kompensasi dengan kinerja karyawan sangatlah siginifikan. Semakin tinggi
kompensasi semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan; ceteris paribus. Derajat kepuasan
yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang
tinggi. Jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
dalam memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan optimum. Sebaliknya tanpa
kompensasi yang cukup, karyawan yang ada tidak saja mengekspresikan diri mereka dalam
bentuk protes keras dan mogok kerja, tetapi juga sangat mungkin meninggalkan perusahaan.
Pertanyaannya mengapa tidak semua perusahaan mampu memberikan kepuasaan maksimum
kepada karyawannya?
PEMBAHASAN
Untuk menjembatani jurang antara kepentingan perusahaan di satu pihak dan pihak lain
kepentingan karyawan maka perusahaan perlu menerapkan manajemen kompensasi yang layak.
Maksudnya adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategi bisnisnya dan
menjamin terjadinya keadilan kompensasi berbasis pertimbangan faktor-faktor internal dan
eksternal. Keadilan internal menjamin bahwa permintaan posisi kompensasi (finansial dan non-
finansial) seperti gaji dan upah serta kualifikasi seseorang dalam bidangnya yang lebih tinggi
akan dipenuhi sesuai dengan perilaku dan kinerjanya. Dan ini tentunya juga dengan
mempertimbangkan faktor eksternal yang menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan bakal
dikompensasi secara adil dengan membandingkannya dengan pekerjaan yang sama di pasar
kerja.
Dalam penerapannya maka manajemen kompensasi memiliki prinsip-prinsip; (1)
terdapatnya rasa keadilan dan pemerataan pendapatan dalam perusahaan; (2) setiap pekerjaan
karyawan dinilai melalui proses evaluasi pekerjaan dan kinerja; (3) mempertimbangkan kondisi
kesehatan keuangan perusahaan; dan (4) sistem kompensasi yang baru harus dapat membedakan
karyawan yang berprestasi baik dan tidak dalam golongan gaji yang sama.
Agar tujuan perusahaan dan harapan serta aspirasi individual terujud sesuai harapan maka
dalam sistem penghargaan atau kompensasi, yang idealnya merupakan kesepakatan pihak
manajemen dan karyawan, perusahaan perlu menyediakan kebijakan yang meliputi: (1) tingkat
kompensasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak karyawan; (2) keadilan dengan
pasar kerja eksternal; (3) keadilan internal sesuai dengan kondisi perusahaan; (4) perlakuan pada
individu karyawan dan perusahaan berada dalam keseimbangan atau win-win result; dan (5)
sosialisasi dan internalisasi manajemen kompensasi ke seluruh karyawan (manajemen dan non-
manajemen) untuk memperkecil konflik.
REFERENSI :
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-kompensasi.html
http://daditzberpikir.blogspot.co.id/2008/10/sistem-kompensasi-dalam-manajemen-sdm.html
https://ronawajah.wordpress.com/2009/01/31/manajemen-kompensasi- ideal/
https://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/02/25/kompensasi-manajemen/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kompensasi_(finansial)