Artikel modul 9

3
MANAJEMEN KOMPENSASI IDEAL ABSTRAK . Kompensasi dilakukan untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan yang dilakukan oleh HRD. Kompensasi yaitu segala sesuatu yang diterima para karyawan dengan balas jasa untuk kerja mereka. Besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Tingkat kompensasi relative menunjukan status, martabat dan “harga” mereka. Maka, jika karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja mereka bisa turun secara dramatis. Program-program kompensasi penting bagi perusahaan, karena mencermnkan upaya organisasi yang bersangkutan untuk mempertahankan SDM-nya. Kompensasi harus di administrasikan dengan tepat, agar perusahaan tidak kehilangan para karyawannya yang baik dan tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk menarik, menyeleksi, melatih dan mengembangkan penggantinya. PERMASALAHAN Mengapa di beberapa perusahaan sering terjadi protes dalam bentuk demo para karyawan menuntut kenaikan gaji atau upah? Seolah tidak peduli dengan masalah krisis finansial global, para karyawan merasa berhak untuk menuntut kompensasi sesuai dengan jasa yang sudah dikeluarkannya. Faktor yang menyebabkannya antara lain dalam hal ketidak-puasan tentang manajemen kompensasi yang diterapkan perusahaan. Manajemen kompensasi dinilai tidak memberikan efek pada kesejahteraan karyawan. Pada gilirannya motivasi karyawan menurun dan ini akan mengakibatkan produktifitas kerja atau kinerja mereka berada di bawah standar perusahaan. Keterkaitan kompensasi dengan kinerja karyawan sangatlah siginifikan. Semakin tinggi kompensasi semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan; ceteris paribus. Derajat kepuasan yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang tinggi. Jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dalam memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan optimum. Sebaliknya tanpa

Transcript of Artikel modul 9

Page 1: Artikel modul 9

MANAJEMEN KOMPENSASI IDEAL

ABSTRAK

. Kompensasi dilakukan untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja

karyawan yang dilakukan oleh HRD. Kompensasi yaitu segala sesuatu yang diterima para

karyawan dengan balas jasa untuk kerja mereka. Besarnya kompensasi mencerminkan ukuran

nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Tingkat

kompensasi relative menunjukan status, martabat dan “harga” mereka. Maka, jika karyawan

memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja

mereka bisa turun secara dramatis. Program-program kompensasi penting bagi perusahaan,

karena mencermnkan upaya organisasi yang bersangkutan untuk mempertahankan SDM-nya.

Kompensasi harus di administrasikan dengan tepat, agar perusahaan tidak kehilangan para

karyawannya yang baik dan tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk menarik, menyeleksi,

melatih dan mengembangkan penggantinya.

PERMASALAHAN

Mengapa di beberapa perusahaan sering terjadi protes dalam bentuk demo para karyawan

menuntut kenaikan gaji atau upah? Seolah tidak peduli dengan masalah krisis finansial global,

para karyawan merasa berhak untuk menuntut kompensasi sesuai dengan jasa yang sudah

dikeluarkannya. Faktor yang menyebabkannya antara lain dalam hal ketidak-puasan tentang

manajemen kompensasi yang diterapkan perusahaan. Manajemen kompensasi dinilai tidak

memberikan efek pada kesejahteraan karyawan. Pada gilirannya motivasi karyawan menurun

dan ini akan mengakibatkan produktifitas kerja atau kinerja mereka berada di bawah standar

perusahaan.

Keterkaitan kompensasi dengan kinerja karyawan sangatlah siginifikan. Semakin tinggi

kompensasi semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan; ceteris paribus. Derajat kepuasan

yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang

tinggi. Jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan untuk mencapai tujuan

dalam memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan optimum. Sebaliknya tanpa

Page 2: Artikel modul 9

kompensasi yang cukup, karyawan yang ada tidak saja mengekspresikan diri mereka dalam

bentuk protes keras dan mogok kerja, tetapi juga sangat mungkin meninggalkan perusahaan.

Pertanyaannya mengapa tidak semua perusahaan mampu memberikan kepuasaan maksimum

kepada karyawannya?

PEMBAHASAN

Untuk menjembatani jurang antara kepentingan perusahaan di satu pihak dan pihak lain

kepentingan karyawan maka perusahaan perlu menerapkan manajemen kompensasi yang layak.

Maksudnya adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategi bisnisnya dan

menjamin terjadinya keadilan kompensasi berbasis pertimbangan faktor-faktor internal dan

eksternal. Keadilan internal menjamin bahwa permintaan posisi kompensasi (finansial dan non-

finansial) seperti gaji dan upah serta kualifikasi seseorang dalam bidangnya yang lebih tinggi

akan dipenuhi sesuai dengan perilaku dan kinerjanya. Dan ini tentunya juga dengan

mempertimbangkan faktor eksternal yang menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan bakal

dikompensasi secara adil dengan membandingkannya dengan pekerjaan yang sama di pasar

kerja.

Dalam penerapannya maka manajemen kompensasi memiliki prinsip-prinsip; (1)

terdapatnya rasa keadilan dan pemerataan pendapatan dalam perusahaan; (2) setiap pekerjaan

karyawan dinilai melalui proses evaluasi pekerjaan dan kinerja; (3) mempertimbangkan kondisi

kesehatan keuangan perusahaan; dan (4) sistem kompensasi yang baru harus dapat membedakan

karyawan yang berprestasi baik dan tidak dalam golongan gaji yang sama.

Agar tujuan perusahaan dan harapan serta aspirasi individual terujud sesuai harapan maka

dalam sistem penghargaan atau kompensasi, yang idealnya merupakan kesepakatan pihak

manajemen dan karyawan, perusahaan perlu menyediakan kebijakan yang meliputi: (1) tingkat

kompensasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak karyawan; (2) keadilan dengan

pasar kerja eksternal; (3) keadilan internal sesuai dengan kondisi perusahaan; (4) perlakuan pada

individu karyawan dan perusahaan berada dalam keseimbangan atau win-win result; dan (5)

sosialisasi dan internalisasi manajemen kompensasi ke seluruh karyawan (manajemen dan non-

manajemen) untuk memperkecil konflik.

Page 3: Artikel modul 9

REFERENSI :

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-kompensasi.html

http://daditzberpikir.blogspot.co.id/2008/10/sistem-kompensasi-dalam-manajemen-sdm.html

https://ronawajah.wordpress.com/2009/01/31/manajemen-kompensasi- ideal/

https://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/02/25/kompensasi-manajemen/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kompensasi_(finansial)