ARTIKEL ILMIAH TENTANG UPAYA MELESTARIKAN ETIKA, NILAI, NORMA DAN BUDAYA INDONESIA DALAM UPAYA UNTUK

MENJAGA INTEGRASI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

oleh

Ananta Erfrandau

NIM 122310101015

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER

2013

Peran pemuda dalam upaya melestarikan etika,nilai,norma dan budaya indonesia

dalam upaya untuk menjaga integrasi bangsa dan negara indonesia dalam hal ini

sebagai seorang mahasiswa keperawatan adalah dengan cara salah satunya

melangsungkan pembangunan;salah satu pembangunannya yakni di bidang

kesehatan. Tentunya, pembangunan di bidang kesehatan sangatlah luas, yakni

pembangunan dalam berbagai profesi yang terlibat dalam kesehatan antara lain

perawat, ahli gizi, farmakologi, dokter, dll.

Pembangunan dalam profesi perawat tidak kalah penting dari

pembangunan profesi di bidang kesehatan yang lain seperti dokter, farmakologi,

agli gizi dll. Hal tersebut dikarenakan peran perawat yang sangat komplek sebagai

akibat dari tugas utama perawat adalah merawat bukan mengobati. Tugas utama

inilah yang menyebabkan perawat memiliki beberapa peran penting yakni, peran

perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, kolaborator, coordinator,

konsultan, advokasi klien, educator, dan pembaharu; dimana di setiap peran

tersebut sangat berpengaruh terhadap rentang kesehatan pasien. Peran merupakan

sebuah harapan dari masyarakat atau lingkungan sekitar terhadap seseorang sebab

seseorang tersebut memiliki posisi atau jabatan pada masyarakat tersebut.

Porsi perawat di sini dalam bidang kesehatan cukup besar, sebab di tinjau

dari ruang lingkup pasien saja area gerak perawat luas, karena pasien dalam

pandangan perawat bukan hanya orang yang sakit melainkan juga orang yang

sehat. selain itu, perawat juga perlu menreapkan tujuh oerannya terhadap

pasiennya. Besarnya peranan serta ruang lingkup perawat menaruh andil besar

terahdap pembangunan negara terutama di bidang kesehatan.

Peran perawat di rumah sakit yakni sebagai pemberi asuhan keperawatan

kepada pasien, hal ini menyebabkan perawat memiliki intensitas yang lebih lama

bersama pasien. Intensitas yang lama tersebut menyebabkan perawat lebih

mengerti terhadap status kesehatan pasien, karenanya perawat memiliki perran

sebagai coordinator atau sebagai koordinatror atau manajer bagi mitra kerjanya

yakni dokter, farmakologi, ahli gizi, dll. Hal tersebut di maksudkan agar

kolaborasi yang di lakukan oleh semua pakar kesehtan dalam mengupayakan

kesehatan pasien dapat berjalan dengan baik dan cepat.

Setiap perawat juga harus saling menghormati dan menghargai antara satu

sama lain demi menjaga dan melestarikan etika,nilai,norma dan budaya Indonesia

yaitu dengan cara misalnya : 1. Jika seorang pasien beragama islam sedang ia

tidak bisa bangun dari tempat tidur namun ia ingin tetap melaksanakan shalat

maka perawat harus mampu memberikan solusi yang sesuai dengan permaslahan

pasien dan benar menurut agama. 2. Meningkatkan spiritual dengan cara

mendatangkan ahli agama, atau memberikan motivasi yang berkenaan dengan

peningkatan aspek spirirtualitas pasien agar maturasional pasien lebih

berkembang, sehingga menekan tingkat stress dan akhirnya dapat membantu

penyembuhan pasien. 3. Ketika pasien mengalami sakaratul maut, maka perawat

dapat memanggil keluarga dan pemuka agama demi menghabtarkan pasien

meninggal dengan damai. 4. Perawat tidak memebedakan pasiennya dari status

social pasien, suku atau ras pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Kansil, Cristine S.T. Modul Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jakarta

Perry,Potter.1997.Fundamental of Nursing.Jakarta:EGC