ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN...

11
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN MEMANTULKAN BOLA KEDINDING PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI Oleh: INDRA NIM. A1D408035 PROGAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2013

Transcript of ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN...

Page 1: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

ARTIKEL ILMIAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM

PERMAINAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN

MEMANTULKAN BOLA KEDINDING PADA SISWA PUTRA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI

Oleh:

INDRA

NIM. A1D408035

PROGAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

JANUARI 2013

Page 2: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM

PERMAINAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN

MEMANTULKAN BOLA KEDINDING PADA SISWA PUTRA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI

Oleh:

Indra

( Progam Studi Porkes, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi )

ABSTRAK

Indra, 2013, Meningkatkan Kemampuan Pukulan Backhand Dalam

Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Latihan

Memantulkan Bola Kedinding Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP

Negeri I Muaro Jambi : Skripsi, Program Studi Pendidikan Olahraga

Dan Kesehatan, Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi,

Pembimbing: (I) Drs. Arsil, M.Pd. (II) Palmizal A, S.Pd, M.Pd.

Dalam permainan tenis meja dikenal beberapa teknik dasar permainan yang

salah satunya pukulan backhand. Untuk bermain tenis meja maka perlu menguasai

teknik dasar permainan tenis meja dengan baik. Dalam melatih teknik pukulan

backhand dapat dilakukan dengan cara latihan memukul bola kedinding.

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk melihat pengaruh latihan memukul bola kedinding terhadap kemampuan pukulan

backhand dalam permainan tenis meja pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri I Muaro

Jambi Tahun Ajaran 2012/2013.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jumlah

sample 15 siswa dari populasi yang ada. Sampel didapat dengan teknik sampel bersyarat

purposive sampling. Penelitian ini diawali dengan tes awal dan tes akhir kemampuan

pukulan backhand tenis meja. Latihan dilakukan selama enam minggu dengan frekuensi

tiga kali seminggu.

Menggunakan analisis data uji–t menunjukan bahwa terdapat pengaruh latihan

memukul bola kedinding terhadap kemampuan pukulan backhand dalam permainan

tenis meja pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri I Muaro Jambi Tahun Ajaran

2011/2012. Perbandingan harga thitung dengan nilai dari tabel distribusi–t, untuk taraf

nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan (d.b.) = (n – 1) = 14 diperoleh thitung (1,949) >

ttabel (1,761). Ini berarti hipotesis Ha yang diterima dan Ho ditolak.

Dari analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan maka dapat di

simpulkan bahwa ada pengaruh yang cukup signifikan latihan memukul bola kedinding

terhadap kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja pada siswa putra

kelas VIII SMP Negeri I Muaro Jambi Tahun Ajaran 2011/2012 hal ini disimpulkan

berdasarkan analisis data penelitian secara statistik mengunakan uji-t pada tarap

signifikansi 95 % dengan hasil thitung (1,949) > ttabel (1,761).

Kata Kunci : Latihan pantul bola kedinding, Hasil pukulan backhand

Page 3: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

I. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari

bahwa pentingya aktivitas olahraga, olahraga mempunyai peran yang sangat penting

dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga kita dapat membentuk manusia yang sehat

jasmani dan rohani, serta dapat membentuk watak manusia yang adil, disiplin dan

sportif dan pada akhirnya akan membentuk manusia yang berkualitas.

Olahraga adalah aktifitas fisik yang menggunakan otot-otot besar dalam

melakukan aktifitasnya dan dapat menghasilkan prestasi sebagai batas akhirnya. Otot-

otot besar itu adalah otot yang bisa digunakan untuk aktifitas seperti lari, lompat,

lempar, renang dan sebagainya.

Tenis meja termasuk salah satu permainan yang digemari oleh masyarakat dunia

umumnya dan masysarakat Indonesia khususnya. Di Indonesia, tenis meja sudah sangat

memasyarakat baik di sekolah-sekolah, kampung-kampung, instansi-instansi,

perusahaan-perusahaan, dan sebagainya. Di kampung-kampung, olahraga ini menjadi

salah satu cabang olahraga yang sering dipertandingkan diacara Agustusan. Di tingkat

nasional, olahraga ini juga selalu muncul dalam daftar cabang-cabang olahraga yang

dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional ( PON ).

Permainan tenis meja adalah salah satu permainan yang memerlukan bet untuk

memukul bola yang dipukul bolak-balik melewati net dan masuk kelapangan. Tenis

meja di mainkan pada arena lapangan berbentuk empat persegi panjang yang datar

dengan lebar 1,525 meter dan panjang 2,74 meter. Serta net dengan tinggi 76 cm.

Dalam permainan tenis meja dikenal beberapa teknik dasar permainan yang salah

satunya pukulan backhand. Untuk bermain tenis meja maka perlu menguasai teknik

dasar permainan tenis meja yang baik. Sebab bila tidak menguasai teknik dasar

permainan dengan baik tentu akan merugikan bagi pemain.

Tentu saja kegiatan ekstrakulikuler permainan tenis meja yang dilakukan seakan

sia-sia, padahal keinginan siswa untuk mengikuti kegiatan latihan cukup banyak. tidak

meningkatnya kemampuan siswa dalam permainan tenis meja walaupun telah mengikuti

kegiatan ekstrakulikuler disebabkan oleh banyak hal separti minimnya sarana dan

presarana serta latihan yang dilakukan tanpa program latihan yang baik, sehingga

kemampuan siswa tidak pernah meningkat.

Pemain yang baik dalam permainan tenis meja adalah pemain yang mengerti dan

bias melakukan teknik dasar permainan tenis meja itu sendiri. Jadi untuk dapat bermain

tenis meja dengan baik maka harus terlebih dahulu belajar teknik dasar permainan

tersebut. hal ini tidak ditemukan pada kegiatan ekstrakulikuler tenis meja yang

berlangsung di SMP N 1 Muaro Jambi.

Biasanya siswa langsung bermain sesuka mereka tanpa adanya program latihan

yang dijalani sehingga membuat penguasaan teknik dasar terlupakan. Ini menyebabkan

kemampuan siswa dalam bermain tenis meja tidak pernah meningkat.

Untuk mengatasi hal ini perlu ditemukan solusi seperti menerapkan latihan sesuai

dengan program latihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan teknik dasar dalam

permainan tenis meja yang salah satunya pukulan backhand. Dalam melatih teknik

pukulan backhand dapat dilakukan dengan cara latihan memukul bila kedinding.

Page 4: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

Dalam menjalani latihan yang bersifat kontiniu dibutuhkan variasi latihan, variasi

latihan yang dijalani harus mengarah pada satu tujuan yaitu meningkatkan kemampuan

pukulan backhand dalam permainan tenis meja.

Dengan melakukan latihan memantulkan bola kedinding diharapkan mampu

meningkatkan pukulan backhand siswa dalam bermain tenis meja. Maka berdasarkan

uraian diatas penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “ Meningkatkan

Kemampuan Pukulan Backhand Dalam Permainan Tenis Meja Dengan

Menggunakan Latihan Memantulkan Bola Kedinding Pada Siswa Putra Kelas

VIII SMP N 1 Muaro Jambi ”.

II. TINJAUAN PUSATAKA

Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak-

anak maupun orang dewasa dapat melakukannya. Tenis meja dapat dianggap sebagai

olahraga rekreasi, dan dapat juga dianggap sebagai suatu olahraga yang harus di

tanggulangi secara bersungguh-sungguh. Simpson,(2008:5)

Pendapat lain mengemukakan, tenis meja adalah suatu olahraga yang dimainkan

di dalam gedung yang dimainkan oleh dua atau empat orang. Kosasih,(1997:182)

Pada tahun 1951 itu pula PTMSI masuk menjadi anggota Table Tenis Federatiaon

of Asia (TTFA). Selanjutnya pada tahun 1961 PTMSI secara resmi terdaftar menjadi

anggota International Table Tenis Federation (ITTF). Konsekunsi menjasi anggota

TTFA dan ITTF yaitu mngikuti kejuaraan-kejuaran yang diselenggarakan,misalnya

pada tahun 1963 mengikuti kejuaraan tenis meja yang diselenggarakan di Praha. Pada

waktu itu, putra-putra-putri Indonesia menduduki peringkat ke-34 untuk putra,

sedangkan putri menduduki peringkat ke-31. Sutarmin,(2007:5)

Perlengkapan Tenis Meja

a. Bet atau raket

Bet merupakan alat utama untuk memukul bola tenis meja. Pada mulanya dipakai

busa atau spons,kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat

pemukul bola pada tenis meja semakin disederhanakan. Bet terbuat dari bahan lunak

dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut

didapatkan bet seperti yang dipakai pemain-pemain propesional. Bet yang dilapisi karet

tidak saja memberikan kecepatan tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemain

untuk mengembangkan permainanaya yang akurat, penuh kehalusan dan tehnik yang

meliputi segalanya. Bola akan berputar membingungkan pada kecepatan maksimal.

Barnes,(1992:9)

Raket atau bet yang digunakan untuk bermain tenis meja mempunyai ketentuan

sebagai berikut:

a. Bet dibuat dengan kayu alami yang dilapisi dengan bahan perekat seperti fiber

carbon,fiber glass,atau bahan lainnya.

b. Sisi bet yang digunakan untuk memukul bola harus ditutup karet.

c. Karet boleh berbintik boleh juga tanpa bintik.

d. Karet yang berbintik panjangnya tidak lebih dari 2cm.

Page 5: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

e. Karet yang berbintik kedalam ketebalanya tidak melebihi 4mm.

Sutarmin,(2007:6)

b. Bola

Bola harus berbentuk bulat dan harus terbuat dari bahan seluloid atau bahan

plastik yang berwarna putih atau kuning, diameter bola tenis meja adalah 40 mmdan

berat bola 25 gram. Dan ciri – ciri bola yang baik harus ada tanda bintang pada bola.

Sutarmin,(2007:6)

c. Lapangan Tenis Meja

Lapangan yang digunakan dalam permainan tenis meja berbentuk meja persegi

panjang dengan net ditengahnya sebagai pembatas antar kedua pemain. Meja yang baik

untuk bermain tenis meja adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut:

a. Panjang meja berukuran 274 cm dan lebar 152,5 cm

b. Meja terbuat dari kayu dengan cat warna gelap, biasanya warna hijau tua

c. Permukaan meja harus rata

d. Meja diletakkan di lantai yang permukaanya rata

e. Tinggi meja 76 cm diatas permukaan lantai

f. Setiap tepi meja diberi garis putih yang lebernya 2 cm

g. Bagian tengah meja diberi garis selebar 2 cm berwarna putih yang

membelah panjang meja, sama luasnya. Barnes,(1992:14).

Gambar 2.2 Lapangan Tenis Meja

(Sumber : Sutarmin, 2007:5)

d. Net

Net berfungsi sebagai pembagi meja dua bagian yang sama luasnya. Di kiri dan

kanan meja dipasang dua tiang penyangga dengan ukuran 15 – 25 cm dari pinggir. Net

dipasang diatas permukaan meja, masing-masing ujungnya diikatkan ditiang

penyanggah setinggi 15,25 cm dari permukaan meja dan bagian bawah net harus rapat

dengan permukaan meja. Sutarmin,(2007:6)

2.1.2. Teknik Dasar Tenis Meja

1. Cara memegang raket atau bad ( Grip )

Teknik yang terpenting dalam permainan tenis meja adalah cara memegang alat

pemukul bola atau bed. Menurut Barnes,(1992:24) Cara memegang bed akan

Page 6: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

menentukan teknik permainan, cara memegang bad dalam tenis meja ada dua macam

yaitu dengan shakehands grip dan penhold grip

a). Shakehands grip

Teknik memegang bad shakehands grip seperti orang melakukan berjabat

tangan. Teknik ini sangat digemari oleh atlet – atlet tenis meja di negara – negara eropa,

karena bersifat multiguna. Dengan teknik ini, pemain tenis meja dapat menggunakan

kedua sisi bad sehingga mudah memukul bola, baik secara backhand maupun forehand.

Simpson,(2008:13)

Kelebihan teknik shakehands grip :

1. Dapat memukul bola dengan kuat ke sudut meja

2. Paling baik untuk memukul backhand

3. Dapat memukul bola backhand memutar

4. Sangant cocok untuk bermain jauh dari meja

5. Sangat efektif untuk tipe pemain bertahan

6. Bersifat multiguna

Kelemahan teknik shakehands grip

1. Sulit untuk memukul bola dengan gerakan pergelangan tangan

2. Sulit untuk memukul bolayang ada ditengah-tengah meja. Sutarmin,(2007:15)

b). Penhold grip

Penhold grip atau pegangan tangkai pena hanya dapat digunakana untuk satu

sisi atau permukaan bad saja. Sistem penhold grip membuat pukulan forehand lebih

baik, tetapi membuat gerakan backhand kurang efektif. Tenik penhold grip dalam

permainan tenis meja membuat pemain hanya mampu bertahan dari serangan lawan

dengan pukulan forehand. Simpson,(2008:13)

Cara memegang bad model penhold grip :

1. Tangkai bed dipegang dengan posisi ibu jari dan telunjuk jari bertemu disatu

sisi bed, sedangkan jari-jari yang lain ditekuk disisi bad sebaliknya.

2. Tangkai bed dipegang dengan ketiga jari dirapatkan dan bed mengarah

kebawah.

Dalam memegang bad dengan teknik penhold grip, terdapat kelebihan dan

kelemahan antara lain :

Kelebihan penhold grip

1. Memukul backhand dengan cepat

3. Pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan

4. Tidak ada kelemahan ketika memainkan bola di tengah lapangan

5. Sangat cocok untuk forehand

Kelemahan penhold grip

1. Pukulan bola backhand tersendat dan sangat terbatas

Page 7: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

2. Sulit melakukan pukulan backhand bola yang jauh dari meja

3. Tidak efektif untuk bertahan. Sutarmin,(2007:16)

2. Servis

Servis adalah memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Caranya, bola dipukul

dengan memantul sekali dimeja sendiri kemudian melewati atas permukaan net atau

jaring dan akhirnya bola jatuh dimeja lawan.

Menurut Sutarmin,(2007:18) Servis dalam permainan tenis meja terbagi menjadi

dua yaitu:

a.forehand servis

Untuk mekakukan servis ini, bisa dimulai dengan latihan lempar bola dari telapak

tangan bebas eda jarak ketinggian yang tetap, misalnya 30 cm. Memperhitungkan waktu

saat memukul bola pada saat dilempar.

b.Backhand servis

Sama halnya dengan forehand servis, teknik backhand servis juga dimulai

dengan latihan lempar bola dari telapak tangan. Namun untuk melakukan ini harus

dilakukan dengan sisi bad bagian dalam.

Gambar. 2.3. Backhand Service

(Sumber : Sutarmin,2007:18)

2.2.Hakeket Latihan Memukul Bola Ke Dinding

Latihan memukul bola kedinding sering disebut juga dengan istilah wall volley, wall

dalam bahasa inggris artinya dinding. Sedangkan volley artinya melambungkan bola

sebelum bola menyentuh lantai atau tanah. Jadi wall volley adalah pukulan yang

dilakukan ke dinding dengan tidak menjatuhkan bola ke lantai.

Menurut Yudoprasetio,(1981:118) wall volley yaitu pukulan dilakukan sebelum bola

menyentuh tanah. Pukulan ini dilakukan untuk mempermudah pemain dalam menguasai

suatu teknik pukulan.

Gambar 2.5 Latihan Pantul Bola kedinding

Page 8: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

Tujuan melakukan wall volley yaitu untuk mengukur kecakapan memukul bola

dengan menggunakan pukulan backhand sebanyak-banyaknya, melatih gerakan

memukul secara konsisten, melatih mengkombinasikan pukulan dan melatih menguasai

lapangan,serta untuk memperoleh pukulan backhand yang maksimal.

Sutarmin,(2007:32)

Adapun pendapat lain mengatakan, tujuan melakukan wall volley yaitu untuk

mengukur kecakapan bermain tenis meja pada tingkat kecakapan bermain sedang.

Nurhasan,(2001:163)

Dengan melakukan latihan pantul bola kedinding alat-alat yang diperlikan yaitu :

1. Meja tenis

2. Bola

3. Stopwatch

4. Bet

5. Tembok/dinding

Adapun cara melakukan latihan pantul bola kedinding dengan menggunakan meja

sebagai berikut :

a. Mula-mula berdiri menghadap kedinding kemudian melatih mengontrol

bola, dimulai dengan melakukan pukulan pendek.

b. Tentikan suatu target sendiri, pada bagian mana bola akan diarahkan baik

ke kiri atau ke kanan, lakukan secara berulang-ulang.

c. Selanjutnya melatih memukul bola dengan mengkombinasikan antara

pukulan dan gerakan kaki.

d. Apabila sudah mahir maka latihan dilakukan pada posisi jauh dari meja.

Simpson,(2008:49)

Dalam melakukan teknik memantulkan bola kedinding perlu kesabaran untuk

melatihnya. Adapun manfaat dalam latihan teknik ini yeitu mempermudah siswa dalam

melatih pukulan backhand karena tidak membutuhkan lawan bermain dan bisa melatih

koordinasi gerakan dan pukulan dengan baik.

Latihan teknik memantulkan bola kedinding, mempunyai beberapa kelebihan

yaitu :

1. Lebih mudah dalam mengontrol bola

2. Lebih mudah menentukan sasaran

3. Lebih mudah mengkoordinasikan gerakan

4. Lebih mudah menguasai lapangan

5. Lebih mudah mengarahkan bola

Tidak hanya kelebihan, teknik pantul bola kedinding juga mempunyai beberapa

kekurangan yaitu :

1. Sulit menguasai bola saat bermain

2. Sulit mengontrol bola pada saat bermain langsung dengan lawan

3. Sulit mengetahui keras lemahnya pukulan dari lawan

Page 9: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

III. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan menggunakan rancangan

One Group Pre Test – Post Test Design yaitu kelompok yang diberi perlakuan, tetapi

sebelum perlakuan dilakukan tes awal (pre test) dan diakhir perlakuan dilakukan lagi tes

akhir (post test).

Rancangan penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

N -------- X1 -------- Y -------- Y2

Keterangan :

N = Subjek penelitian

X1 = Pre test pukulan backhand

Y = latihan beckhand dengan metode pantul dinding

X2 = post test pukulan backhand

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang menggunakan rumus uji-t

dalam penelitian ini, diharapkan melahirkan suatu kesimpulan yang tepat dan sesuai

dengan data yang diperoleh. Kesimpulan yang diperoleh harus mengacu dan tidak lari

dari data yang diperoleh. Dengan demikian kesimpulan yang diambil nantinya akan

memperlihatkan gambaran langsung dari data yang didapatkan setelah eksperimen ini

dilakukan.

Untuk itu perlu kiranya pengkajian tentang metodologi dan kajian teori dari suatu

penelitian. Pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah dan dibuat

berdasarkan teori-teori tertentu secara sistimatis dan dilakukan sesuai dengan langkah-

langkah atau prosedur yang baik dan benar, maka pengetahuan yang didapatkan tentu

benar pula, sehingga akan diperoleh suatu hasil penelitian yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian yang diperoleh

berdisribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Lilierfors

dengan kriteria data berdistribusi normal apabila LHitung < LTabel. Dari hasil analisis data

yang diperoleh untuk perhitungan pre-test diperoleh hasil LHitung = 0,1503 < LTabel =

0,220. Kemudian untuk perhitungan post-test diperoleh hasil LHitung 0,1166 < LTabel

0,220 maka berdasarkan hasil analisis data ini dapat dikatakan data pre-test dan post-

test berdistribusi normal.

Uji Homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data pre-test dan post-test

mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varians ini

menggunakan rumus uji-F, dikatakan homogen apabila FHitung < FTabel. Dari hasil uji

homogenitas tersbut diperoleh hasil FHitung 1,004 < FTabel 2,48 maka dapat dikatakan

data pre-test dan post-test mempunyai variansi homogen.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, tes dilakukan sebanyak 2 kali yaitu tes awal dan

tes akhir. Tes awal yang dilakukan bertujuan untuk melihat kondisi awal seseorang

Page 10: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

sebelum diberikan perlakuan dan tes akhir yang dilakukan bertujuan untuk melihat

sejauh mana pengaruh yang diperoleh setelah diberikan beberapa kali perlakuan.

Berdasarkan hasil analisis pada tes awal dan tes akhir diperoleh harga thitung

sebesar 1,949. Bila dibandingkan dengan ttabel 1,761. Ini menunjukkan adanya

peningkatan yang berarti dari latihan memantulkan bola kedinding yang diberikan

kepada sampel. Hal ini disebabkan oleh pelaksanaan perlakuan dalam suatu latihan

sebanyak 18 kali pertemuan dengan frekuensi 3 kali seminggu, bahkan di akhir

pertemuan frekuensi latihan di tambah menjadi 4 kali pertemuan dalam seminggu.

Kemudian dari analisis data yang dilakukan, ternyata hipotesis alternatif (Ha)

yang dikemukakan dalam penelitian ini diterima kebenarannya. Antara tes awal dan tes

akhir mempunyai hasil yang berbeda, dengan arti kata terdapat peningkatan antara tes

awal dan tes akhir. Dengan kata lain latihan memantulkan bola ke dinding dapat

meningkatkan kemampuan pukulan backhand siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1

Muaro Jambi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwasanya latihan

memantulkan bola ke dinding dapat meningkatkan kemampuan teknik pukulan

backhand dalam permainan tenis meja pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1

Muaro Jambi. Dengan nilai harga thitung = 1,949 lebih besar dari ttabel= 1,761 (1,949 >

1,761). Pada tes awal jumlah rata-rata kemampuan siswa dalam memantulkan bola

kedinding dengan teknik backhand adalah sejauh 11,2 kali dan setelah diberi perlakuan

(treatment) terhadap sampel berupa latihan memantulkan bola kedinding, rata-rata

kemampuan siswa meningkat menjadi 12,7 kali, maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan latihan memantulkan bola kedinding terhadap

kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja pada siswa putra kelas VIII

SMP Negeri 1 Muaro Jambi.

Hal ini membuktikan kebenaran atas teori yang disampaikan oleh Sutarmin

(2007: 32) yang menyatakan bahwa wall volley dapat melatih gerakan memukul bola

secara konsisten, melatih mengkombinasikan pukulan dan melatih menguasai lapangan,

serta untuk memperoleh pukulan backhand yang maksimal.

5.2 Saran

1. Bagi guru olahraga dalam mengajarkan ataupun melatih siswa dalam

penguasaan teknik pukulan backhand dapat menggunakan metode wall volley

dengan gerakan ringan dan bervariasi dapat diberikan.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan karakteristik

kajian serupa, hendaknya mempertimbangkan berbagai potensi dan sumber daya

yang ada untuk di pergunakan semaksimal mungkin dan akan lebih baik jika

menggunakan latihan yang divariasikan.

Page 11: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D... · meningkatkan kemampuan pukulan backhand dalam permainan tenis meja

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Barnes,(1992). Langkah Menjadi Juara. Semarang: Dahara Prize.

Kusyanto dan Yusuf,(2000). Panduan Menguasai Pendidikan Jasmani. Bandung:

Ganeca.

Kosasih,(1994). Pendidikan Jasmani Untuk SMP. Senayan: Gelora Aksara Pratama.

Nurhasan,(2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta Pusat:

Direktorat Jenderal Olahraga.

Peter Simpson,(2008). Tehnik Bermain Pingpong. Bandung: Pioner Jaya.

Roji,(2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.

Sunarno dan D.Sihombing,(2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Sudjana,(2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sutarmin,(2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Surakarta: Era Intermedia.

Yudoprasetio,(1981). Dasar Bermain Tenis. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.