Artikel if Jesus Not Born

download Artikel if Jesus Not Born

of 2

description

tes

Transcript of Artikel if Jesus Not Born

Artikel If Jesus Not BornSelamat hari natal dan tahun baru. Hal yang sering kita dengar dan ucapkan ketika hari natal tiba. Pergi ke gereja melakukan ibadah natal, berkumpul bersama saudara , mengenakan pakaian baru dan kue-kue natal adalah hal-hal yang juga tidak asing dalam suasana natal. Tapi, apa makna natal yang sesungguhnya?Natal adalah anugerah Allah yang terbesar dalam hidup kita. Allah Bapa yang penuh belas kasihan menampakkan diri-Nya dalam rupa bayi Yesus yang kecil nan mungil yang dilahirkan oleh Perawan Maria dalam kuasa Roh Kudus. Rasul Yohanes merenungkan peristiwa ini secara mendalam, Kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya (1 Yoh 4:9). Kemudian rasul ini menyatakan, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16). Hari natal adalah hari dimana kita memperingati kelahiran Tuhan kita ke dunia. Dialah Yesus, Allah dan manusia sejati,Jurus selamat manusia.Tetapi apa yang terjadi bila Yesus tidak pernah lahir ke dunia? Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk yang berdosa dan akan tetap berdosa sebelum Yesus datang ke dunia. Mengapa bisa demikian? Manusia diciptakan Allah dengan baik dan tanpa dosa pada awal mulanya. Namun akibat godaan iblis manusia melanggar perintah Allah dan jatuh ke dalam dosa. Jatuhnya manusia dalam dosa menimbulkan beberapa akibat seperti berikut :a. Kematian secara roh(Kejadian 2 : 17), putusnya hubungan yang harmonis dengan Allah. Saat Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, tubuh mereka tetap hidup, namun roh yang ada pada mereka menjadi mati.b. Tubuh manusia pada mulanya diciptakan untuk bisa menikmati kekekalan, namun pada akhirnya berubah menjadi rapuh dan fana dan berujung pada kematian fisik (Roma 6 : 23). Kita bisa melihat saat ini tubuh manusia semakin lama semakin lemah, tidak ada manusia yang tidak memiliki kelemahan fisik, buktinya bisnis apotik semakin menjamur, kebutuhan obat-obatan semakin tinggi. Tubuh manusia, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki tidak ada satupun yang bisa lolos dari yang namanya penyakit. Mulai dari penyakit ringan seperti ketombe dan panu hingga penyakit berat seperti kanker, diabetes, jantung, ginjal, dll. c. Dosa yang dibuat oleh Adam dan Hawa ini akhirnya disebarkan pada seluruh dunia melalui keturunannya (Roma 5 : 12). Mulai sejak itulah hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari yang namanya dosa. d. Endingdari kehidupan manusia yang penuh dengan dosa inilah yang akan membawa pada hukuman yang kekal di Neraka (Ibrani 9 : 27)

Hal-hal tersebut membuat manusia pada posisi tidak selamat dan membutuhkan juru selamat. Bila Yesus tidak pernah lahir ke dunia maka tidak ada yang akan menyelamatkan kita dari hukuman kekal yaitu dosa. Sama seperti pada ayat tema kita yang diambil dari 1 Korintus 15 : 16-20 yang mengatakan bahwa bila kita percaya pada Kristus yang ternyata bukan juru selamat maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari antara manusia karena kita akan tetap hidup dalam dosa dan mati dalam kebinasaan. Namun, benar Kristus adalah juru selamat yang bangkit dari antara orang mati. Begitu juga bila Yesus Kristus tidak pernah lahir maka kita akan tetap ada dalam dosa dan mati dalam kebinasaan.

Dalam natal kita harus bisa memaknai dan bersyukur atas karunia Tuhan yang diturunkan untuk menebus dosa manusia. Menurunkan dan mengorbankan Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita untuk menebus dosa yang kita perbuat. Menjadi jalan penghubung kita dengan Allah Bapa di sorga sesuai Injil Yohanes 16:6 "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".Bagaimana pengorbanan Yesus untuk kita mungkin bisa merenungkan ilustrasi berikut"Suatu hari ada seorang sedang berjalan secara tidak sengaja terperosok kedalam sebuah sumur kering, berkali-kali ia berusaha untuk memanjat naik namun usahanya selalu gagal, ia berteriak-teriak minta tolong. Singkat kata, lewatlah seorang tokoh agama lalu mendengar suara orang tersebut minta tolong, lalu ia menyarankan kepada orang yang di dalam sumur untuk mengambil sekop dan menggali dinding di sekitar sumur dan dijadikan pijakan agar bisa memanjat naik. Setelah memberi nasihat tersebut, sang tokoh agama berlalu pergi, namun pertanyaannya adalah dari mana sekopnya?. Ia kembali berteriak minta tolong, kemudian seorang tokoh agama lain melintas dan akhirnya berusaha menolong, tokoh agama tersebut memberi nasihat bahwa untuk bisa naik maka ia harus melemparkan seutas tali dari dalam sumur dan dikaitkan pada sebatang pohon, lalu memanjat naik melalui tali tersebut. Setelah memberi nasihat maka tokoh agama itupun segera berlalu pergi, dan sama seperti yang pertama, dari mana ia bisa mendapatkan talinya?. Ia kembali berteriak minta tolong hingga akhirnya Yesus lewat dan berusaha untuk menolongnya. Namun berbeda dengan kedua tokoh pertama yang hanya memberi nasihat, Yesus menolong dengan cara terjun ke dalam sumur lalu mengangkat orang tersebut di atas bahunya agar ia bisa naik dari dalam sumur. Ia mengijinkan tubuhnya "diinjak-injak" oleh dosa-dosa kita demi untuk menyelamatkan kita semua. Itulah yang membedakan Yesus dibandingkan dengan tokoh agama lainnya"Biarlah dalam masa perayaan Natal ini, kita merayakan kesetiaan Allah atas janji-Nya kepada kita karena Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan. (Lukas 2:11)By.CFSS