Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

25
POSTER IPA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA MATERI TATA SURYA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 MASBAGIK Abd. Rahman Jamal 1) , Zurriyati 2) , Hernawati 3) , dan Pahrudin 4) STKIP Hamzanwadi Selong SMP Negeri 3 Masbagik Email: [email protected] ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar fisika pada materi tata surya kelas IX-A SMPN 3 Masbagik dengan menggunakan poster IPA sebagai media pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX-A yang memiliki 47 orang siswa yang terdiri dari: 23 orang siswa putra dan 24 orang siswa putri. Instrumen yang digunakan adalah observasi kegiatan guru, observasi aktivitas siswa, dan tes prestasi belajar tentang Tata Surya. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing terdiri dari 2 pertemuan. Prestasi belajar siswa pada pertemuan pertama siklus I adalah 55,3%, sedangkan pada pertemuan kedua adalah 66,0%. Prestasi belajar siswa pada pertemuan pertama siklus II adalah 83,0%, sedangkan pada pertemuan kedua siklus II adalah 89,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Poster IPA sebagai media Pembelajaran. Keyword: Poster IPA, prestasi belajar fisika 1

Transcript of Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

Page 1: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

POSTER IPA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

PADA MATERI TATA SURYA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 MASBAGIK

Abd. Rahman Jamal1), Zurriyati2), Hernawati3), dan Pahrudin4)

STKIP Hamzanwadi SelongSMP Negeri 3 Masbagik

Email: [email protected]

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar fisika pada materi tata surya kelas

IX-A SMPN 3 Masbagik dengan menggunakan poster IPA sebagai media pembelajaran. Penelitian ini

merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX-A yang memiliki 47 orang siswa yang terdiri

dari: 23 orang siswa putra dan 24 orang siswa putri. Instrumen yang digunakan adalah observasi kegiatan guru,

observasi aktivitas siswa, dan tes prestasi belajar tentang Tata Surya. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus

yang masing-masing terdiri dari 2 pertemuan. Prestasi belajar siswa pada pertemuan pertama siklus I adalah

55,3%, sedangkan pada pertemuan kedua adalah 66,0%. Prestasi belajar siswa pada pertemuan pertama siklus II

adalah 83,0%, sedangkan pada pertemuan kedua siklus II adalah 89,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

Poster IPA sebagai media Pembelajaran.

Keyword: Poster IPA, prestasi belajar fisika

1

Valued Acer Customer, 13/06/11,
untuk
Page 2: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

POSTER IPA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

PADA MATERI TATA SURYA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 MASBAGIK

PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

standar isi menjelaskan bahwa kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu

pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan

mandiri. Pencapaian kompetensi dasar tersebut pada materi fisika dapat dilakukan melalui

proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara luas. Konsep-konsep tidak seharusnya

didapatkan hanya dari pemindahan pengetahuan yang sudah jadi dari guru kepada siswa,

melainkan dari pengamatan terhadap obyek atau melalui media.

Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 3

Masbagik adalah OHP. Akan tetapi pembelajaran yang menggunakan OHP sebagai media

belum menghasilkan prestasi siswa yang optimal. Hal ini terlihat pada masih rendahnya

angka ketuntasan siswa pada mata pelajaran IPA/Fisika di ulangan semester ganjil TP.

2007/2008 yaitu hanya 21 orang dari 185 orang siswa atau 11,4%. Sedangkan di kelas IX-A

siswa yang telah tuntas hanya 5 orang dari 47 orang siswa atau hanya 10,6%.

Rendahnya prestasi belajar siswa ini disebabkan karena media OHP menyebabkan

materi hanya disampaikan secara satu arah. Siswa hanya mengamati gambar atau materi yang

sudah dilengkapi keterangan. Gambar ini ditampilkan hanya di satu tempat saja yaitu di

depan ruang kelas. Pembelajaran fisika menjadi pemindahan informasi dari guru kepada

siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis.

Materi tata surya merupakan materi yang sangat menarik bagi siswa, tetapi tidak

dapat dilakukan secara eksperimen di laboratorium. Hal ini disebabkan karena bidang kajian

tata surya memiliki skala yang terlalu besar untuk dilakukan observasi terhadapnya. Oleh

karena itu materi tata surya memerlukan media di dalam proses pembelajarannya. Media

yang digunakan tidak hanya mampu merangsang berpikir siswa, tetapi juga memberikan

siswa untuk melakukan eksplorasi secara luas. Beberapa peralatan laboratorium untuk

pembelajaran tata surya telah banyak digunakan tetapi beberapa sekolah masih mengalami

kekurangan alat-alat tersebut.

2

Valued Acer Customer, 2011-06-13,
Tahun pelajaran
Valued Acer Customer, 06/13/11,
Formatnya mohon dibuat yang konsisten
Page 3: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

Berdasarkan hal itu, maka diperlukan suatu media alternatif untuk menyampaikan

materi tata surya. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media poster. Media

poster diharapkan membuat siswa mampu melakukan pengamatan terhadap pesan-pesan yang

disampaikan oleh poster tersebut, menghubungkannya dengan materi yang diajarkan oleh

guru, memahami konsep-konsep, dan menghubungkan dengan fenomena sekitarnya sehinga

bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Media ini juga bisa dilihat oleh siswa dengan bebas

karena dipajang di seluruh dinding kelas.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan

masalah penelitian yaitu apakah penggunaan poster IPA sebagai media pembelajaran dapat

meningkatkan prestasi belajar fisika pada materi tata surya kelas IX-A SMPN 3 Masbagik?

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan prestasi belajar fisika pada materi tata surya

IX-A SMP Negeri 3 Masbagik. Sehingga hipotesis penelitian ini adalah poster IPA sebagai

media pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar fisika pada materi tata surya IX-A

SMP Negeri 3 Masbagik.

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yaitu 1. Bagi Siswa: Semakin meningkatnya

prestasi belajar fisika siswa kelas IX-A SMPN 3 Masbagik dengan menggunakan poster IPA

sebagai media pembelajaran; 2. Bagi Guru: mampu menggunakan poster IPA sebagai media

pembelajaran untuk memperbaiki prestasi belajar fisika siswa kelas IX-A SMP Negeri 3

Masbagik; 3. Bagi Sekolah: Memaksimalkan penggunaan poster IPA sebagai media

pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa kelas IX-A SMPN

3 Masbagik.

Media merupakan sarana yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar

sehingga diharapkan prestasi belajar juga mengalami peningkatan. Media harus mampu

menarik perhatian siswa sebagai subyek pembelajaran. Media diharapkan mampu

merangsang pikiran perhatian siswa agar pesan yang disampaikan oleh pengirim atau guru

dapat disampaikan dengan baik kepada penerima atau siswa, Chaerudin (2004)

Poster IPA sebagai media pembelajaran akan menyajikan informasi secara langsung

maupun tidak langsung tentang materi fisika. Deporter dkk (1999) menjelaskan bahwa poster

sebagai media pembelajaran dapat membantu penciptaan, peyimpanan dan pencarian

informasi tentang konsep yang sedang dipelajari. Melalui poster IPA siswa diharapkan

mampu membangun konsep fisika sesuai dengan teori konstruktivisme Siswa melakukan

eksplorasi tentang konsep yang dipelajari dengan mengamati poster yang dipajang di dinding

kelas, menghubungkan antara satu poster dengan poster lainnya sehingga terbentuk konsep

3

Page 4: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

yang diharapkan oleh pembelajaran. Kemampuan siswa membangun konsep fisika tersebut

akan digunakan untuk menjawab berbagai fenomena tentang fisika, sehingga berimplikasi

terhadap prestasi belajar fisika.

Menurut Kamus Besar Bahasa IndonesiaDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan

(1997:73) “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang

diberikan oleh guru.” Lindgreb dalam Sri Widodo (1997:33) menyatakan bahwa” prestasi

belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses pembelajaran di

sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar”

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar menunjukkan kemampuan siswa terhadap

konsep atau mata pelajaran yang didapatkannya. Prestasi belajar merupakan ukuran

kompetensi yang telah dikuasai oleh siswa. Pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan

dengan menggunakan tes yang diberikan pada akhir pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Masing-masing siklus terdiri

dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini

dilakukan secara kolaboratif oleh empat orang peneliti dengan susunan satu orang sebagai

ketua dan tiga orang sebagai anggota peneliti. Ketua peneliti bertindak sebagi pengajar.

Sedangkan anggota peneliti bertindak sebagi observer. Perencanaan, evaluasi, dan refleksi

dilakukan oleh semua ketua dan anggota peneliti. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX-A

yang memiliki 47 orang siswa yang terdiri dari: 23 orang siswa putra dan 24 orang siswa

putri. Definisi poster IPA di dalam penelitian ini adalah gambar-gambar yang berupa

petunjuk berbagai fenomena tata surya, setiap gambar berhubungan antara satu sama lain,

sehingga terbentuk kesatuan konsep melalui pemikiran kritis oleh subyek.

Langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian yaitu: a. Perencanaan;

b. Pelaksanaan tindakan: menyampaikan kompetensi dan memotivasi siswa,

mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing kerja kelompok atau individual,

mengembangkan menyampaikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi; c. Observasi:

dilakukan saat pembelajaran sedang berlangsung. Observasi dilakukan terhadap aktivitas

4

Valued Acer Customer, 13/06/11,
Waktu penelitian belum tampak
Page 5: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

siswa menggunakan poster IPA sebagai media pembelajaran; d. Refleksi: dilakukan setelah

satu selesai dilaksanakan dengan tujuan agar pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya

dapat lebih baik daipada siklus sebelumnya.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda untuk

mengetahui prestasi belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui tindakan guru

menggunakan poster IPA sebagai media pembelajaran, dan lembar observasi utuk

mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran. Sedangkan indikator keberhasilan penelitian

ini ada dua, yaitu: 1. Prestasi belajar: dikatakan mengalami peningkatan jika: a.Tingkat

pemahaman klasikal siswa adalah 80% dari seluruh siswa kelas IX-A, dan b. Setiap siswa

telah mencapai nilai KKM atau nilai 55,0. 2. Poster IPA telah digunakan dengan baik jika : a.

aktivitas siswa sudah memenuhi indikator berikut : (1) terjadi peningkatan minat siswa untuk

mengikuti pembelajaran; (2) Siswa dapat menggunakan poster IPA sebagai bahan informasi

dalam pemecahan masalah (3) Proses berpikir siswa dapat dirangsang dengang

menggunakan poster IPA. b. Semua indikator tersebut telah terlaksana 80% sesuai standar

ketuntasan pembelajaran di SMP Negeri 3 Masbagik.

Tes prestasi belajar siswa terdiri atas 15 item soal pilihan ganda pada pertemuan 1 dan

15 soal pilihan ganda pada pertemuan 2. Sedangkan observasi dilakukan dengan lembar

observasi yang disesuaikan dengan indikator ketercapaian pembelajaran. Tes diberikan

setelah pembelajaran dilaksanakan, sedangkan observasi dilakukan ketika pembelajaran

sedang berlangsung. Analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif. Data prestasi

belajar dan aktivitas siswa dinyatakan dalam prosentase ketercapaian prestasi belajar seluruh

siswa kelas IX-A.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil penelitian dapat dibagi dua yaitu prestasi belajar fisika dan aktivitas siswa.

1. Prestasi Belajar Fisika

Siklus I Siklus II0

20

40

60

80

100

55.3

83.0

66.4

89.4

60.9

86.2

Pertemuan pertamaPertemuan keduarata-rata

Grafik 1. Prestasi Belajar Fisika dengan Menggunakan Poster IPA

5

Page 6: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

2. Aktivitis Siswa

siklus I Siklus II0

102030405060708090

55

82

62.4

85

58.7

75

Pertemuan pertamaPertemuan keduaRata-rata

Grafik 1. Aktivitas Belajar Fisika dengan Menggunakan Poster IPA

Pembahasan

Pertemuan pertama membahas sistem matahari dan planet sebagai anggota tata surya,

sedangkan pada pertemuan kedua membahas ukuran dan perilaku setiap anggota tata surya.

Pada siklus I pertemuan pertama prestasi belajar siswa belum sesuai dengan indikator

keberhasilan yaitu hanya 55,3% dari 47 orang siswa yang telah mencapai nilai KKM (tuntas),

sedangkan 44,7% belum tuntas. Pada pertemuan kedua adalah 31 orang atau 66,0% dari 47

orang siswa telah mencapai nilai KKM atau telah tuntas, sedangkan 16 orang siswa atau 34 %

belum mencapai nilai KKM yang berarti belum tuntas dalam pembelajaran. Pada siklus ini

siswa terlihat telah aktif di dalam pembelajaran. Mereka menunjukkan ketertarikan terhadap

poster sebagai media pembelajaran. Mereka mencoba bertanya kepada guru tentang kegunaan

poster yang telah dipasang di sekeliling ruang kelas. Akan tetapi mereka tampak belum

mampu menghubungkannya dengan materi yang sedang dipelajari. Hal ini menunjukkan

siswa belum mampu menggunakan poster IPA sebagai media untuk membangun konsep

fisika yang sedang dipelajarinya.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tindakan guru dan kegiatan siswa dan analisis

data hasil post tes pada siklus I yang peneliti melakukan refleksi sebagai berikut : keaktifan

siswa dalam menghubungkan materi pelajaran dengan poster IPA masih kurang. Beberapa

orang siswa masih memerlukan bimbingan yang lebih maksimal untuk menghubungkan

materi dengan poster IPA, sehingga mereka akan lebih aktif dalam pembelajaran. Guru harus

lebih mendorong siswa untuk mengungkakpan gagasan mereka dalam menjawab pertanyaan

guru berdasarkan poster IPA.

6

Page 7: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

Berdasarkan instrumen aktivitas siswa pada pertemuan pertama menunjukkan beberapa item

belum belum seusai dengan harapan yaitu:

1. Belum semua siswa tampak memberikan pendapat tentang poster IPA yang telah mereka

amati (63%)

2. Siswa belum mampu menghubungkan antargambar pada poster IPA (55%)

3. Tidak semua siswa aktif menghubungkan masalah dengan poster IPA (55%)

4. Siswa menjawab pertanyaan guru tidak berdasarkan poster IPA, sehingga jawaban

mereka tidak sesuai dengan harapan (61%)

5. Siswa belum mampu membuat kesimpulan berdasarkan poster IPA (50%)

6. Siswa masih menjawab pertanyaan guru tentang peristiwa sehari-hari menggunakan

pikiran mereka sendiri, tidak bedasarkan poster IPA. Hal ini menyebabkan jawaban

mereka belum sesuai dengan harapan (44%)

Sedangkan pada pertemuan kedua beberapa aktivitas siswa juga belum menunjukkan hasil

optimal, yaitu:

1. Siswa belum aktif menghubungkan antargambar pada poster IPA (66%)

2. Masih banyak siswa yang belum aktif dalam menghubungkan masalah dengan poster

IPA (76%)

3. Hanya beberapa siswa yang tampak berusaha menjawab pertanyaan guru berdasarkan

poster IPA (70%)

4. Siswa belum aktif di dalam kelompoknya untuk membuat kesimpulan berdasarkan poster

IPA (61%)

5. Hanya beberapa orang siswa yang menjawab pertanyaan guru tentang peristiwa sehari-

hari berdasarkan poster IPA (50%)

Siklus 2 dilaksanakan setelah refleksi. Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa

prestasi belajar telah menunjukkan peningkatan yaitu 39 orang atau 83,0% dari 47 orang

siswa telah menncapai nilai KKM yaitu di atas 55. Sedangkan yang tidak tuntas adalah 8

orang atau 20%. Pada pertemuan kedua prestasi belajar menunjukkan bahwa 42 orang atau

89,4% dari 47 orang siswa telah mencapai nilai KKM yaitu di atas 55. Dengan kata lain

hanya 5 orang yang tidak tuntas atau 10,6%. Ini berarti prestasi belajar siswa pada pertemuan

kedua ini juga telah mencapai indikator keberhasilan. Siswa terlihat menggunakan poster

untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul tentang sistem tata surya. Berbagai

masalah yang dimunculkan di dalam pembelajaran didiskusikan di dalam kelompok dengan

menggunakan bantuan dari poster IPA yang ada. Mereka menggunakan poster IPA untuk

menyusun ide-ide mereka dalam menjawab masalah tersebut dengan menghubungkan antara

7

Page 8: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

poster yang satu dengan poster lainnya. Melalui diskusi kelompok mereka menemukan

konsep fisika yang diinginkan oleh pembelajaran. Dengan kata lain siswa telah berhasil

membangun konsepnya sendiri tentang sistem matahari dan anggota tata surya dengan

bantuan media poster IPA. Hal ini berarti poster IPA dapat dijadikan sebagai media

pembelajaran yang sesuai dengan teori konstruktivisme.

Peningkatan prestasi belajar fisika ini juga didukung oleh ketercapaian indikator

keberhasilan aktivitas siswa. Pertemuan pertama pada siklus I aktivitas siswa 55,0 %

sedangkan pada siklus II mencapai 82,0%. Pada pertemuan kedua siklus I aktivitas siswa

mencapai 62,4% sedangkan siklus II mencapai 75,0%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas

siswa mengalami peningkatan. Hal ini juga berarti bahwa indikator keberhasilan aktivitas

siswa telah tercapai pada siklus II. Siswa lebih aktif di dalam pembelajaran baik pertemuan

pertama maupun kedua. Poster IPA telah membantu merangsang proses berpikir kritis siswa

untuk menemukan konsep-konsep fisika yang diharapkan oleh pembelajaran. Mereka

menggunakan petujuk-petunjuk poster IPA untuk menghubungkan antara pertanyaan yang

disampaikan oleh guru, masalah yang timbul sehingga mampu menjawab fenomena fisika

lainnya.

Pada siklus pertama siswa terlihat hanya mengamati poster IPA yang telah dipasang

di selurung dinding kelas. Mereka hanya menunjukkan ketertarikan terhadap nilai estetika

poster-poster tersebut. Pada siklus kedua siswa terlihat bertanya kepada teman-temannya

tentang poster IPA. Mereka memberikan pendapatnya tentang makna poster IPA. Bahkan ada

beberapa orang siswa yang telah mengatakan bahwa poster tersebut memberikan informasi

tentang alam semesta.

Pada siklus pertama siswa hanya menikmati setiap poster tanpa mencoba

menghubungkan antara satu dengan lainnya. Siswa mengartikan poster IPA. Pada siklus II

siswa telah mencoba menceritakan kepada teman-temannya tentang poster IPA yang satu

dengan yang lainnya. Mereka telah berusaha memahami adanya kerterkaitan antargambar.

Siklus I menunjukkan bahwa hanya beberapa siswa yang aktif mengamati dan

menerjemahkan setiap poster IPA. Akan tetapi sebagian besar siswa hanya mengamti

beberapa lama kemudian tidak aktif di dalam pembelajaran. Pada siklus II sebagaian besar

siswa telah memahami pentingnya poster IPA tersebut sebagai petunjuk dalam mengikuti

pembelajaran. Beberapa siswa yang sebelumnya tidak tertarik menjadi ikut terlibat di dalam

diskusi kelompok dan diskusi kelas

Siklus I menunjukkan bahwa siswa terlibat di dalam diskusi kelompok maupun

diskusi kelas. Akan tetapi mereka tidak mampu menggunakan pedoman poster IPA untuk

8

Page 9: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

menjawab masalah yang muncul di dalam pembelajaran. Mereka hanya menggunakan

pendapatnya sendiri tanpa menghubungkannya dengan poster IPA. Pada siklus II siswa telah

mampu menjawab masalah yang dimunculkan di dalam pembelajaran berdasarkan poster IPA

yang ada. Informasi dari poster IPA dihubungklan dengan materi untuk menjawab masalah

yang muncul.

Pengambilan kesimpulan pada siklus I belum sesuai dengan harapan. Hal ini

disebabkan karena siswa hanya menggunakan poster IPA untukmenjawab masalah yang

muncul. Akan tetapi mereka belum mampu merumuskan kesimpulan akhir. Pada siklus II

siswa telah berhasil mengambil kesimpulan pembelajaran berdasarkan poster IPA yang ada.

Perumusan kesimpulan dilakukan di dalam kelompok menggunakan media poster IPA.

Ketika diskusi kelompok berlangsung beberapa orang siswa terlihat mengamati dan

menunjukkan kepada teman-temannya poster IPA, menjelaskan hubungannya sehingga

terbentuk kesimpulan yang diharapkan.

Pada awal pembelajaran guru memberikan pertanyaan sebagai motivasi, sedangkan

pada akhir pembelajaran guru memberikan pertanyaan tentang fenomena fisika di dalam

kehiduan sehari-hari. Pada siklus I Siswa masih menjawab pertanyaan guru tentang peristiwa

sehari-hari menggunakan pikiran mereka sendiri, tidak bedasarkan poster IPA. Hal ini

menyebabkan jawaban mereka belum sesuai dengan harapan. Merekan hanya menggunakan

pengetahuan awal untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pada awal siklus II guru memberikan

penjelasan kepada siswa untuk mencoba menghubungkan antara pertanyaan, pikiran siswa

atau pengetahuan awal dengan menggunakan bantuan media poster IPA. Pada siklus II siswa

terlihat melakukan petunjuk guru tersebut. Mereka telah berusaha menjawab masalah

berrdasarkan media poster IPA. Bahkan beberapa siswa telah mengajukan fenomena

sekitarnya berdasarkan informasi yang didapatkannya melalui poster IPA. Siswa lainnya juga

memberikan pendapatnya berbantuan media poster IPA yang ada.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penelitian lakukan dapat disimpulkan bahwa:

Pembelajaran dengan menggunakan Poster IPA sebagai media Pembelajaran dapat

meningkatkan prestasi belajar pada materi tata surya siswa kelas IX-A SMPN 3 Masbagik.

Keaktifan siswa menggunakan ide-idenya untuk menghubungkan pengetahuan awal dengan

materi yang sedang dipelajarinya semakin meningkat, sehingga konsep baru terbentuk oleh

9

Page 10: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

siswa sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa teori konstruktivisme dapat digunakan di dalam

pembelajaran fisika materi tata surya menggunakan media poster IPA.

Saran

1. Bagi guru IPA hendaknya menggunakan media poster IPA sebagai salah satu media

Pembelajaran untuk memperbaiki hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Masbagik

2. Bagi guru yang lain hendaknya mencari media alternatif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Bagi sekolah hendaknya memperhatikan pengembangan berbagai Media Pembelajaran di

sekolah

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Ashar. 1995. Media Pendidikan. Jakarta. CV. Rajawali

DePorter, B dkk. 1999. Quantum Teaching (terjemahan). Boston. Allyn and Bacon

Koes, S dkk. 2004. Sains. Direktorat Jenderal Penidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Jamal, A. 2003. Analisis Kemampuan Mahasiswa Membuat Gambar Konsep Fisika di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mataram Tahun 2003. Mataram. Universitas Mataram

Rokhmat, J. 1992. Peran Penting Gambar Penolong dalam Pembelajaran Fisika SMA. Mataram. FKIP Universitas Mataram.

Ruwanto, B. 2003. Fisika 1A. Yogyakarta. Yudhistira

Sudjana, 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru

Sumaji, 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta. Kanisius

Winataputra, U dkk. 1995. Strategi Belajar Mengajar IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

10

Page 11: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam/Fisika

Kelas / Semester : IX / 2

Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

di dalamnya

Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya

dan anggotanya

Indikator :

- Mendeskripsikan peredaran bulan dan bumi

- Menjelaskan adanya gaya tarik gravitasi antara matahari, bumi, dan bulan

- Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari

- Mendeskripsikan perbandingan antarplanet ditinjau dari massa, jari-jari, jarak rata-rata

kematahari dengan menggunakan tabel.

- Mendeskripsikan perilaku benda langit, misalnya komet dan asteroid

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

• mendeskripsikan peredaran bulan dan bumi;

• menjelaskan adanya gaya tarik gravitasi antara matahari, bumi, dan bulan;

• mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari;

• mendeskripsikan perbandingan antara planet ditinjau dari massa, jari-jari, jarak rata-rata

ke matahari dengan menggunakan tabel;

• mendeskripsikan perilaku benda langit, antara lain komet dan asteroid.

B. MATERI PEMBELAJARAN :

Tata Surya

C. METODE PEMBELAJARAN :

Model : Cooperatif learning

Metode: Diskusi, Observasi menggunakan media poster IPA

11

Page 12: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Pertemuan 1 :

1. Pendahuluan :

Appersepsi/Motivasi

- Bagaimanakah proses terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan yang

lainnya.

- Guru mengatakan bahwa jawabannya akan bisa terjawab dengan mengamati poster-

poster yang ada di sekeliling ruang kelas

2. Kegiatan Inti :

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

- Siswa dibagi dalam 8 kelompok

- Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan poster IPA yang telah dipajang di

ruang kelas

- Guru menanyakan tentang maksud dari masing-masing poster IPA dan memberikan

permasalahan yang sesuai dengan sistem tata surya

- Siswa dalam diskusinya mencatat jawaban dari hasil mengamati poster IPA yang

telah disediakan

- Guru mengarahkan diskusi kelompok untuk dilanjutkan ke diskusi klasikal

- Siswa mengikuti diskusi kelas untuk presentasi hasil kerja kelompok

- Guru mengarahkan siswa menemukan jawaban benar dari permasalahan materi

diskusi berdasarkan poster IPA

- Guru memberikan contoh soal kepada siswa dan menunjuk salah seorang siswa

untuk menjawab

- Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan poster IPA dan

hasil diskusi

- Guru bertanya tentang peristiwa sehari-hari dan meminta siswa untuk menjawab

berdasarkan poster IPA

3. Penutup :

Guru memberikan evaluasi tentang sistem tata surya

Pertemuan 2 :

1. Pendahuluan

Motivasi: Bagaimana perilaku setiap benda langit di dalam tata surya?

12

Page 13: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

2. Kegiatan Inti :

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

- Siswa dibagi dalam 8 kelompok

- Guru memberikan permasalahan tentang pengaruh gaya pada benda yang bergerak

dengan mengamati poster IPA sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas IX-A SMP Negeri 3 Masbagik

- Setiap Kelompok mendiskusikan tentangukuran dan keadaantata surya berdasarkan

poster IPA sebagai media pembelajaran

- Guru mengarahkan diskusi kelompok untuk menemukan konsep tata surya dengan

menentukan poster IPA yang yang sesuai dengan hukum tersebut

- Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya

- Melakukan diskusi kelas berdasarkan hasil presentasi kelompok

- Guru memberikan contoh soal berdasarkan poster IPA yang telah dipajang

- Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dengan mengaitkan hasil

diskusi dengan poster IPA

3. Penutup :

a. Penilaian: Guru memberikan evaluasi tentang perilaku setiap anggota tata surya

b. Refleksi : Siswa memberikan beberapa fenomena tentang perilaku setiap anggota

tata surya

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN :

1. Poster-poster IPA sebagai media pembelajaran untuk meningkatkanprestasi belajar

siswa kelas IX-A SMP Negeri 3 Masbagik

2. Buku IPA yang relevan

F. PENILAIAN :

1. Teknik Penilaian :

Tes tulis

2. Bentuk Instrumen :

Tes uraian

13

Page 14: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

Lampiran 2.

LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS

Berilah tanda ( ) pada setiap pertanyaan berikut ini :

No IndikatorSkor

1 2 3 4

1 Guru menyiapkan poster IPA

2 Guru mengorganisasikan poster-poster IPA di ruang kelas untuk bisa memberikan informasi kepada siswa tentang tata surya

3 Guru memberikan motivasi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati ruang kelas yang telah dipenuhi poster IPA sebagai media pembelajaran

4. Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan menjelaskan hubungan antara masalah dengan poster IPA sebagai media pembelajaran

5 Guru membimbing siswa untuk menghubungkan antargambar pada poster sebagai media pembelajaran

6 Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi agar dapat memecahkan masalah dengan mengamati

7 Guru membimbing siswa untuk selalu menghubungkan setiap pertanyaan yang muncul dengan poster IPA sebagai media pembelajaran

14

Page 15: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

8 Guru membantu siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan poster IPA sebagai media pembelajaran

9 Guru mendorong siswa untuk mencari jawaban tentang peristiwa sehari-hari dengan menghubungkannya dengan poster IPA sebagai media pembelajaran

Keterangan

Skor 1: sangat kurang

Skor 2: kurang

Skor 3: cukup

Skor 4: baik

Observer,

(………………….................)

15

Page 16: Artikel eEduacatio Abd Rahman Jamal, M.pd.

Lampiran 3.

PEDOMAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN

No Kegiatan siswaSkor

1 2 3 4

1 Siswa mengamati poster IPA yang telah dipasang di ruang kelas

2 Siswa tampak memberikan pendapat tentang poster IPA yang telah mereka amati

3 Siswa tampak aktif menghubungkan antargambar pada poster IPA

4 Siswa tampak berusaha menghubungkan masalah dengan poster IPA sebagai media pembelajaran

5 Siswa tampak berusaha menjawab pertanyaan guru dengan menghubungkannya dengan poster IPA

6 Siswa tampak berusaha membuat kesimpulan di dalam kelompok berdasarkan poster IPA

7 Siswa tampak berusaha menjawab pertanyaan guru tentang peristiwa sehari-hari yang dikaitkan dengan poster IPA

Keterangan :

Skor 1: jumlah siswa yang terlibat kurang dari 20 orang

Skor 2: Jumlah siswa yang terlibat 20-30 orang

Skor 3: Jumlah siswa yang terlibat 30-40 orang

Skor 4: Jumlah siswa yang terlibat lebih dari 40 orang

Observer

(…………………………..)

16