Artikel annelida

27
ARTIKEL ANNELIDA KELOMPOK VI ANNELIDA 1. DENDEN AGUSTIAN 115040173 2. RIA WAHYUNI 115040143 3. NURUL KINDY 115040201 4. DESI PURTI LESTARI 115040167 5. RISMAWATI 115040208 6. SAKTI SAKA S 115040169 7. JAJANG MIHARJA 115040181 Filum Annelida

Transcript of Artikel annelida

Page 1: Artikel annelida

ARTIKEL ANNELIDA

KELOMPOK VI ANNELIDA

1. DENDEN AGUSTIAN 1150401732. RIA WAHYUNI 1150401433. NURUL KINDY 1150402014. DESI PURTI LESTARI 1150401675. RISMAWATI 1150402086. SAKTI SAKA S 1150401697. JAJANG MIHARJA 115040181

Filum Annelida

  Pengertian    Annelida (dalam bahasa latin, annulus adalah cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen.

Page 2: Artikel annelida

Habitat    Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia. Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap. Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.Klasifikasi    Filumk Annelida terdiri dari 15 ribu jenis. Annelida dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut banyak). Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.

1    Kelas Polychaeta     Polychaeta (Yunani,poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan Annelida berambut banyak.

Morfologi dan Anatomi    Permukaan luar dinding tubuh terdiri dari epitel kolumnar sederhana ditutupi oleh kutikula tipis. Di bawah kutikula terdapat jaringan ikat yang tipis, kemudian ada lapisan otot melingkar, otot longitudinal, dan sekitarnya peritoneum rongga tubuh. Kutikula dibangun oleh serabut kolagen yang saling berhubungan dengan ketebalan 200nm-13mm.

    Umumnya tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala atau prostomium dengan mata, antenna, dan sensor palpus. Segmen pertama atau peristomium yang mengelilingi mulut dapat dilengkapi dengan seta, palpus, dan rahang berkitin. Mulut Polychaeta berbeda-beda tergantung jenis makanannya. Hewan ini memiliki sepasang rahang dan faring yang dapat bergerak dengan cepat, yang memungkinkan untuk menangkap mangsanya. Pada beberapa spesies, faring diubah menjadi belalai panjang. Fisiologi   Alat gerak    Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal adalah  parapodium) pada setiap segmen tubuhnya. Parapodia berfungsi sebagai alat gerak.

Sistem pencernaan    Saluran pencernaan merupakan tabung sederhana, biasanya dengan bagian perut di setiap segmen.

Sistem peredaran darah    Parapodia juga mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat

Page 3: Artikel annelida

berfungsi sebagai insang untuk bernapas.  Darah mengalir maju dalam pembuluh dorsal, di atas perut, dan kembali kembali ke tubuh dalam pembuluh ventral, di bawah usus. Pembuluh darah sendiri kontraktil, membantu untuk mendorong darah bersama, sehingga sebagian besar spesies tidak membutuhkan hati. Sebaliknya, beberapa spesies memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali sistem peredaran darah, mengangkut oksigen dalam selom cairan yang mengisi rongga tubuh mereka.

Sistem reproduksi    Polychaeta memiliki kelamin terpisah. Perkembangbiakannya dilakukan dengan cara seksual. Pembuahannya dilakukan di luar tubuh. Telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi larva yang disebut trakoforai. Dalam beberapa kasus, otot analog pompa jantung ditemukan di berbagai bagian dari sistem. Sebaliknya, beberapa spesies memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali sistem peredaran darah, mengangkut oksigen dalam selom cairan yang mengisi rongga tubuh mereka. Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah. Sedangkan yang dapat bergerak bebas, misalnya Nereis virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing palolo), Lysidice oele (cacing wawo).

Polychaeta dibagi dalam dua kelompok; polycaeta Erratia dan Sedentaria. Penggolongan itu di dasarkan perkrmbangan anterior dan cara hidup hewan dari masing-masing kelompo.a.    Subkelas SedentariaSegmen tubuh & parapodium tidak sama. Faring tidak punya rahang. Sedentari & bersembunyi dalam lumpur / hidup dalam tabung di lumpur. Parapodia & organ saraf mereduksi. Bentuk kepala mengalami berbagai modifikasi sesuai fungsinya sebagai ciliary feeder, contoh: 1.    Sabella (cacing kipas), struktur dikepala seperti bulu yang disebut radiola2.    Chaetopterus ; hidup dalam tabung berbentuk huruf U, notopodium mengsekresi kantong lendir yang menjaring makanan dari air. Kantong secara periodik akan masuk ke dalam mulut ventral suckers.3.    Arenicola ; Hidup dalam tabung berbentuk huruf J

b.    Subkelas ErrantiaSegmen tubuh sama dari kepala – ekor. Parapodia sama dari depan – belakang, hidup bebas, pelagis, merayap, lubang. Organ indera berkembang baik. Contoh: Tomopteris (berenang bebas & bioluminescen)

  2  Kelas OligochaetaCiri-ciri Oligichaeta    Sebagian besar hidup di tanah yang basah dan air tawar, hanya

Page 4: Artikel annelida

memiliki sedikit setae, dan sedikit parapoda. Hewan ini tidak memiliki appendage pada bagian kepala, an tidak memiliki larva trochopor.

FisiologiSistem pencernaan    Tanah yang mengandung sisa makanan ditelan masuk mulut pharynix, disini terdapat sekresi dan kelenjar calciferous guna menetralisir makanan yang bersifat asam. Gizzard sebagai alat penggiling bekerja menghancurkan bahan-bahan makanan yang tercampur dengan darah. Pada akhirnya zat-zat makanan akan diserap dan sisa-sisa makanan akan dibuang.

Sistem pernafasan dan ekskresi    Pernafasan dilakukan oleh permukaan tubuhnya. Ekskresi biasanya dilakukan oleh metanefridia yang berupa saluran kecil. Oligochaeta yang hidup di darat biasanya mengekskresikan urea, sedangkan Oligochaeta yang hidup di air biasanya mengeluarkan ammonia, yang mudah larut dalam air.

Sistem peredaran darah    Sistem pembuluh darah Oligochaeta terdiri dari dua pembuluh utama yang dihubungkan oleh pembuluh lateral. Darah dibawa ke depan dalam pembuluh dorsal (di bagian atas tubuh) dan kembali melalui pembuluh ventral (bawah), sebelum diteruskan ke sinus yang mengelilingi usus. Beberapa pembuluh kecil yang berotot  memebentuk hati. Sebagian besar Oligochaeta memiliki hemoglobin di dalam darahnya, tetapi sebagian kecil tidak.

Sistem syaraf        Sistem saraf terdiri dari dua tali saraf ventral, yang biasanya menyatu menjadi struktur tunggal, dan tiga sampai empat pasang saraf yang lebih kecil berada pada setiap segmen tubuh. Beberapa Oligochaeta memiliki mata dan sebagian lagi hanya berupa ocelli. Meskipun demikian, pada kulitnya terdapat fotoreseptor yang digunakan untuk mendeteksi keberadaab cahaya, lalu menggali tanah untuk menjauhi cahaya agar tubuh tidak mengalami kekeringan. Tubuh mereka juga memiliki kemoreseptor untuk mengetahui keberadaan lingkungannya yang berada pada tiap ujung kulitnya.

  Sistem reproduksi        Proses perkawinan pada cacing ini jika dua buah cacing akan melakukan pperkawinan maka kedu cacing tersebut akan menempelkan

Page 5: Artikel annelida

tubuhnya dengan ujung kepala berlawanan. Sel telur yang telah dibuahi akan masuk kedalam cocoon dan bersama-sama dengan cocoon akan melorot dan lepas dari tubuh cacing. Telur tersebut akan menetas didalam cocoon dan keluar dari cocoon menjadi individu baru.Pada oligochaeta terdapat beberapa ordo yakni: Ordo 1 Moniligastrida, gonopore jantan terletak di belakang ruas yang mengandung testis. Contoh: Moniligaster

Ordo 2 Haplotaxida, gonopore jantan sedikit satu ruas di belakang ruas yang mengandung testis. Contoh: Limnodrillus, Chaetogaster

Ordo 3 Torriselae, bersifat terrestrial, yaitu hidup di dalam tanah. Contoh Lumbricus, Allolophobora, Eutyphocus.

3    Kelas Hirudinea        Hirudinea merupakan kelas Annelida yang jenisnya paling sedikit dibandingkan Polychaeta dan Oligochaeta. Jumlah kelas Hirudinea sekitar 300 spesies.

   Morfologi         Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya. Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.         Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput. Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo (lintah).

Fisiologi

  Alat Gerak        Sebagian aktif malam, juga siang. Bergerak dengan cara melekukkan badan, melekat dengan suckerBerenang dengan cara menggelombangkan badan. Sistem Respirasi dan ekskresi    Menggunakan anyaman kapiler di bawah epidermis. Dan menggunakan Insang: Piscicolidae. Ekskresi 10-17 pasang nephridia, mengeluarkan amonia

  Sistem Pencernaan    Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, anus. Anus terletak pada bagian dorsal. Proses pencernaan  penghisap anterior  mulut, faring, tembolok, usus , usus buntu, anus,

Page 6: Artikel annelida

penghisap posterior. faring otot yang dilengkapi rahang bergigi /probosis berotot. Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang yang berbentukseperti setengah gergaji yang dihiasi sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml kuota yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya pun mengandung zat aktif yang sekurang-kurangnya berisi 15 unsur. Contohnya, zat putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah, dan mengandung penisilin.

Sistem Reproduksi    Monoceous, jantan: 4-12 pasang testis. 1 pasang ductus spermaticus. Betina: 2 ovarium & Oviduct yang berhubungan dengan kelenjar albumin& vagina di median yang bermuara di belakang porus genitalia jantan. Tidak ada tingkat larva, lintah membentuk kokon yang mengandung telur yang telah dibuahi & kokon akan diletakkan dalam air/tanah.

Saraf dan Indera    Memiliki ruas 5 & 6 terdapat lingkar saraf ganglia: “otak”.Kelas Hirudinae terdapat 4 ordo yaitu sebagai berikiut:Ordo 1 Acanthobdellia, mempunyai setae; hanya satu marga yang ada, ditemukan di Finlandia dan Rusia. Tidak mempunyai alat isap pada anterior. Tidak punya alat isap pada anterior. Pada segmen 2-4 terdapat dua pasang seta tiap ruas. Contoh: Acanthobdella

Ordo 2 Gnathobdellia, mempunyai alat isap pada anterior dan posterior. Lintah bergigi tiga buah, mulut lebar, hampir menyatu denga bibir batil isap oral; biasanya barmata 5 pasang. Punya 3 buah rahang, faring tidak dapat dijulurkan. Contoh: Hirudo medicinalis, Haemadipsa

Ordo 3 Rhynchobdellida, lintah dengan probosis yang eversible; mulut kecil, di tengah batil isap oral; kelompok glossiphoniid hidup di air tawar, kelompok piscicolid hidup sebagai parasit ikan, contoh: Galssiphonia. Mempunyai anterior sucker. Tidak mempunyai rahang, tapi mempunyai belalai. Contoh: Piscicola, Helobdella.

Ordo 4 Pharyngobdellida, mirip dengan Gnathobbdellida, tetapi faring yang tidak bergigi; bermata 6-8 pasang; kebanyakan berhabitat di air tawar, pemakan larva insekta dan moluska. Contoh: Erphobdella. Faring tidak dapat dijulurkan. Tidak punya gigi, tapi punya 1-2 stylet. Contoh: Erpobdella, Dina.

Page 7: Artikel annelida

http://darwisbiosfer.blogspot.com/2012/04/filum-annelida.html

Filum Annelida

1. Ciri Umum

a. Pengertian

Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yangberarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yangbentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Annelidadapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan.Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit. Cacing iniFilum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.

b. Struktur Tubuh

Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen. Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yangterkoordinasi.Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubunga dengan

Page 8: Artikel annelida

serabut saraf ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen. Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan.Pengeluaran dengan nefridia di setiap segmen mengumpulkan zat sampah dari coelom dan mengekskresikannya keluar tubuh.

2. Klasifikasia. Polychaeta

Kebanyakan Polychaeta hidup di laut serta memiliki parapodia dan setae. Parapodia adalah kaki seperti dayung (sirip) digunakan untuk berenang sekaligus bertindak sebagai alat pernafasan. Setae adalah bulu-bulu yang melekat pada parapodia, yang membantupolychaeta melekat pada substrat dan juga membantu mereka bergerak. Cacing kerang, seperti Nereis adalah pemangsa yang aktif. Banyak yang memiliki kepala yang berkembang baik, dengan rahang bagus, mata dan organ peraba lainnya.

Page 9: Artikel annelida

b. OligochaetaOligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya. Cacing tanah memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang. Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae.

Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab, karena badan yang lemnan digunakan untuk pertukaran udara. Cacing tanah adalah pemakan sampah yang mengekstraks sisa-sisa bahan organic dari tanaha yang dimakan. Faring berotot menarik makanan ke mulut, makanan yang sudah dicerna disimpan di tembolok lalu ke rempela.Sistem pembuangan (ekskresi) berupa tabung nephridia bergelung di setiap segmen dengan dua lubang; satu corong bersilia yang mengumpulkan cairan coelom, dan satu lainnya adalah lubang keluar

Page 10: Artikel annelida

tubuh. Antar dua lubang itu, tabung nephridia membuang zat sampah dari saluran peredaran darah.Darah merah bergerak ke arah dengan sebuah pembuluh darah dorsal dan dipompa oleh lima pasang jantung (lengkung aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing tanah bersifat hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen. Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam posisi berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap cacing memiliki klitellum yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan.

c. HirudineaKelas Hirudinea contohnya lintah. Kebanyakan tinggal di air tawar, tetapai ada yang di laut atau daratan. Setiap gelang tubuh memiliki beberapa alur mendatar. Lintah memunculkan pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior yang besar. Meskipun beberapa diantaranya adalah predator yang hidup bebas, kebanyakan adalah pemakan cairan. Pengisap darah dapat mencegah penggumpalan darah dengan zat hirudin yang dikeluarkan dari ludah.

3. Peranan

Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :

Page 11: Artikel annelida

a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah.

b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan sSebagai makanan

c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.

http://hermanypk.blogspot.com/2010/04/filum-annelida.html

Page 12: Artikel annelida

Filum Annelida (Cacing Gelang)

Page 13: Artikel annelida

Struktur Cacing tanah

Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin-cincin kecil, gelang-gelang atau ruas-ruas, dan oidus yang berarti bentuk. Oleh sebab itu, Annelida juga dikenal sebagai cacing gelang. Cacing tanah sebagai anggota Annelida dapat digunakan untuk memberi gambaran struktur umum dari filum ini. Tubuh acing tanah memiliki selom bersepta (bersekat), tetapi saluran pencernaan, pembuluh saraf dan tali saraf memanjang menembus septa itu. Sistem pencernaan terdiri atas: faring, esophagus, tembolok,nempedal, dan usus halus. Sistem sirkulasi tertutup tersusun atas jaringan pembuluh darah yang memiliki hemoglobin. Pembuluh darah kecil pada permukaan tubuh cacing tanah berfungsi sebagai organ pernapasan.

Page 14: Artikel annelida

Proses perkembangbiakan pada

cacing tanah

Pada masing-masing segmen tubuh cacing tanah terdapat organ ekskretoris berupa metanephridia bersilia, yang disebut nefrostom. Sistem saraf tersusun atas ganglion saraf yang dihubungkan dengan sepasang tali saraf memanjang disepanjang arah posterior. Cacing tanah merupakan hewanhermafrodit, mereka melakukan pembuahan secara silang. Sel sperma yang dipertukarkan disimpan dalam klitelum untuk kemudian diselubungi mukus (lendir) membentuk kokon. Kokon dilepas dalam tanah dan berkembang menjadi embrio yang siap menjadi individu baru. Perkembangbiakan vegetatifnya dengan cara fragmentasi tubuh yang diikuti dengan regenerasi.

Filum Annelida dibagi dalam tiga kelas, yaitu: Oligochaeta,Polychaeta, dan Hirudinea. 

Karakteristik kelas-kelas dari filum Annelida

Terdapat sekitar 15.000 spesies Annelida yang telah diketahui menghuni habitat laut, air tawar dan tanah yang lembab. Annelida yang hidup di tanah, berperan penting dalam memperbaiki struktur tanah untuk pertanian dan mengembalikan mineral yang penting untuk menjaga kesuburan tanah. Beberapa contoh kelas Oligochaeta yang penting adalah

Page 15: Artikel annelida

Pheretima (cacing tanah) yang mampu menghancurkan sampah dan membantu proses sirkulasi bahan organik di tanah serta sebagai makanan sumber protein bagi ternak. Contoh lainnya adalah Perichaeta (cacing hutan), Tubifex (cacing air), Lumbricus rubellus yangbanyak diternakkan orang karena berkhasiat untuk mengobati penyakit tifus, ekstraknya sebagai minuman kesehatan dan bahan kosmetik. Kelas Polychaeta, misalnya Nereis vireus (kelabang laut), Eunice viridis (cacing wawo), Lysidice oele (cacing palolo) merupakan cacing yang menghuni lautan. Hirudinea merupakan kelas dari Annelida yang mampu menghasilkan zat hirudin, semacam bahan kimia yang mencegah coagulasi atau pembekuan darah, contohnya Hirudo medicinalis, Haemodipsa javanica.

http://info-gudangilmu.blogspot.com/2012/05/filum-annelida-cacing-gelang.html

Pegertian annelida

Page 16: Artikel annelida

       Annelida dalam bahasa latin ( annulus = cincin, oidos = bentuk ) atau cacing gelang adalah adalah kelompok cacing dengan ubuh bersegmen. Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati ( hewan selomata ).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana. Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang anggotanya mulai dari dibawah satu milimeter sampai tiga meter. Filum ini dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta, Oligachaeta, dan Hiruden.

Ciri – ciri Annelida

·         Bentuk tubuh bulat panjang, bersegmen – segmen.

·         Dikenal juga sebagai Annulata ( cacing bersegmen ).

·         Setiap segmen dipisahkan oleh septum / sekat.

·         Bersifat metameri ( antara segmen yang satu dengan yang lainnya sama baik bentuk luar maupun alat – alat tubuhnya.

·         Memiliki sistem saraf.

·         Reproduksi secara seksual dan aseksual, termasuk hewan hemaprodit.

·         Mempunyai rongga tubuh sejati.

·         Bersifat bebas dan bersifat parasit.

·         Memiliki tiga lapisan penyusun tubuh yaitu endoderma, mesoderma, ektoderma.

·         Dinding luar kantong melekat pada ektoderma, disebut lapisan somatik dan dinding dalamnya melekat pada endoderma disebut lapisan splanknik.

·         Memiliki otot yang terdiri dari otot melingkar ( sirkuler ) dan  otot memanjang  ( longitudinal ).

Sistem Organ dalam Annelida

Sistem Organ Keterangan

Page 17: Artikel annelida

Sistem Pencernaan  Makanan

     Saluran pencernaanya lengkap, yaitu terdiri dari mulut yang berhubungan dengan faring, esofagus( kerongkongan ), tembolok, empela, intestinum ( usus halus ), dan anus.

Sistem Ekskresi       Memiliki sepasang nefridia, nefrostom, dan nefrotor. Nefridia (tunggal–nefridium) merupakan organ ekskresi yang terdiri dari saluran. Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.Nefrotor merupakan pori permukaan tubuh tempat kotoran keluar . Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.

Sistem Pernafasan      Alat pernafasannya berupa kulit dan ingsan.

Sistem Reproduksi      Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet dan secara aseksual yaitu fragmentasi.

Sistem Saraf      Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali. Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior.

Sistem Peredaran darah      Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup. Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah. Pembuluh darah yang mengelilingi esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh

Page 18: Artikel annelida

tubuh.

Kelas Polychaeta

         Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah.Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing palolo), dan Lysidice oele(cacing wawo).

Ciri – ciri  :

·         Memiliki rambut yang lebat.

·         Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina.

·         Memiliki parapodia ( semacam kaki ).

·         Panjang tubuhnya antara 5 – 10 cm, berdiameter 2-10 mm.

·         Pada bagian anterior tubuh, terdapat kapala yang dilengkapi mata, tentakel, serta mulut yang berahang.

Kelas Oligochaeta

        Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit. Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex sp), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.

Page 19: Artikel annelida

Ciri – ciri  :

·         Oligochaeta tidak memiliki parapodia.

·         Memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.

·         Memiliki sedikit rambut.

·         Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba / tentakel dan mata.

·         Mengalami penebalan antara segmen ke 32 – 37, yang disebut klitelum.

·         Fertilisasi terjadi secara internal.

·         Pernafasan secara difusi.

Kelas Hirudinea

         Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.. Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup dengan mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin. Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul. 

Contoh :

·         Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)

·         Hirudinaria javanica, lintah kuning

·         Haemadipsa zeylanice, pacet

Ciri – ciri  :

·         Hewan ini tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.

Page 20: Artikel annelida

·         Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.

·         Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.

·         Tubuhnya tidak memiliki rambut.

·         Memiliki zat anti koagulan.

PERANAN POSITIF  :

·         Sebagai sumber protein, misalnya Cacing Palolo dan Cacing Wawo.

·         Menggemburkan dan menyuburkan tanah, misalnya Cacing Tanah.

·         Sebagai obat dan bahan kosmetik, misalnya Perichaeta ( cacing hutan ), Tubifex ( cacing air ) , dan Lumbricus rubellus.

·         Mencegah koagulasi atau pembekuan darah, misalnya Hirudo medicinalis.

PERANAN NEGATIF  :

·         Sebagai vektor penyakit, misalnya nereis virens

http://adzikasbintara.blogspot.com/2012/04/filum-annelida.html

Filum Annelida

Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen.Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.

Ciri tubuhCiri tubuh annelida meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

Ukuran dan bentuk tubuhAnnelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m.Contoh annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah Australia.Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin.

Struktur dan fungsi tubuhAnnelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya.Antara satu segmen dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa.Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa.Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan

Page 21: Artikel annelida

annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot.Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup.Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior.Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor.Nefridia ( tunggal – nefridium ) merupaka organ ekskresi yang terdiri dari saluran.Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.Nefrotor merupaka npori permukaan tubuh tempat kotoran keluar.Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.

Cara hidup dan habitatSebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.

ReproduksiAnnelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).

KlasifikasiAnnelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.

Polychaeta

polychaeta

Page 22: Artikel annelida

Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah.Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis(cacing palolo), dan Lysidice oele(cacing wawo).

Oligochaeta

cacing-tanah

Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.

HirudineaHirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata

Page 23: Artikel annelida

dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.

http://dimas-zone.blogspot.com/2010/04/filum-annelida.html