xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing...

9
23 I) Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi - LIP], Jakarta organik (Mucha etal., 2003). Popularitas eacing laut sebagai bioindikator semakin rneningkat terutama di sekitar Laut Tengah sejak Borja et al. (2000) mernperkenalkan indeks biotik untuk menilai kualitas perairan berdasarkan komunitas bentos. Lain haJnya dengan di lnggris, eaeing laut telah dikenal sebagai pakan udang atau umpan paneing, babkan diekspor sehingga turut berperan dalam pemasukan devisa negara (Olive, 1999). Dibandingkan dengan di Indonesia, penelitian eaeing laut lebih banyak berupa penelitian dasar seperti taksonomi dan ekologi, sedangkan penelitian terapan kurang diminati seperti sebagai pakan udang (Yuwono, 2005) dan antibakteri (Jekti et 01., 2008). Sumberdaya cacing laut di Indonesia sangat melimpah, sehingga tidak hanya sekedar diketahui jenis dan jumlahnya tetapi juga diharapkan dapat diketahui manfaatnya untuk kesejabteraan manusia. Tulisan ini memberikan informasi mengenai nilai ekonomis eaeing laut daJam beberapa bidang, seperti: pangan, perikanan, industri kimia dan kesehatan. Polyehaeta atau umum dikenal eaeing laut adalah salah satu kelas dari Filum Annelida. Hewan ini paling dominan dalam komunitas makrobentos baikjenis maupun kelimpahannya. Sebaran eaeing laut sangat luas, mulai dari daerah pasang surut hingga laut dalam. Hingga saat ini, lebih dari 10.000 jenis eaeing laut telah dideskripsi dan diperkirakan kckayaanjenisnya mencapai25.000- 30.000jenis (Hutchings,1998). Dari jumlab tersebut, setidaknya Indonesia memiliki keanekaragaman eaeing laut sebanyak 525 jenis yang terhimpun dalam 189 Marga dan 44 suku (Horst, 1912; Horst 1917; Horst 1924; Mesnil & Fauvel, 1939; Caullery, 1944; Pillai, 1965;Al-Hakim & Glasby, 2004; Aguado et al., 2008). Jumlah tersebut akan lebih banyak jika eksplorasi eaeing laut di Indonesia dioptimalkan, karena kebanyakan penelitian terdahulu diutamakan di wilayab Indonesia bagian timur. Selama ini, eaeing laut dikenal sebagai bioindikator peneemaran laut karena sifatnya yang responsif terhadap pengkayaan bahan PENDAHULUAN ABSTRACT ECONOMIC VALUES OF MARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA). Up topresem, marine worms have been known as bioindicator of marine pollution. This paper describes economic values of marine worm in many aspects, such asfood, fisheries, chemical industry and health.Briefly, marine worms can be used as source of protein, fish bait.food to increase gonad maturation of shrimp, source of protease enzyme, and antibacterial agent. Perinereis nuntia isthe best candidate to be developed optimally in Indonesia becauseof its potency and avaibility: Hadiyanto'? NILAI EKONOMIS CACING LAUT (ANNELIDA: POLYCHAETA) Oleb ISSN 0216-1877 Oseana, Volume xxxvn, Nomor 3, Tahun 2013: 23 - 31

Transcript of xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing...

Page 1: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

23

I)Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi - LIP], Jakarta

organik (Mucha et al., 2003). Popularitas eacinglaut sebagai bioindikator semakin rneningkatterutama di sekitar Laut Tengah sejak Borja etal. (2000) mernperkenalkan indeks biotik untukmenilai kualitas perairan berdasarkan komunitasbentos. Lain haJnya dengan di lnggris, eaeinglaut telah dikenal sebagai pakan udang atauumpan paneing, babkan diekspor sehingga turutberperan dalam pemasukan devisa negara (Olive,1999).

Dibandingkan dengan di Indonesia,penelitian eaeing laut lebih banyak berupapenelitian dasar seperti taksonomi dan ekologi,sedangkan penelitian terapan kurang diminatiseperti sebagai pakan udang (Yuwono, 2005)dan antibakteri (Jekti et 01., 2008). Sumberdayacacing laut di Indonesia sangat melimpah,sehingga tidak hanya sekedar diketahui jenisdan jumlahnya tetapi juga diharapkan dapatdiketahui manfaatnya untuk kesejabteraanmanusia. Tulisan ini memberikan informasimengenai nilai ekonomis eaeing laut daJambeberapa bidang, seperti: pangan, perikanan,industri kimia dan kesehatan.

Polyehaeta atau umum dikenal eaeinglaut adalah salah satu kelas dari FilumAnnelida.Hewan ini paling dominan dalam komunitasmakrobentos baikjenis maupun kelimpahannya.Sebaran eaeing laut sangat luas, mulai daridaerah pasang surut hingga laut dalam. Hinggasaat ini, lebih dari 10.000 jenis eaeing laut telahdideskripsi dan diperkirakan kckayaanjenisnyamencapai25.000- 30.000jenis (Hutchings,1998).Dari jumlab tersebut, setidaknya Indonesiamemiliki keanekaragaman eaeing laut sebanyak525 jenis yang terhimpun dalam 189 Marga dan44 suku (Horst, 1912; Horst 1917; Horst 1924;Mesnil & Fauvel, 1939; Caullery, 1944; Pillai,1965;Al-Hakim &Glasby, 2004; Aguado et al.,2008). Jumlah tersebut akan lebih banyak jikaeksplorasi eaeing laut di Indonesia dioptimalkan,karena kebanyakan penelitian terdahuludiutamakan di wilayab Indonesia bagian timur.

Selama ini, eaeing laut dikenal sebagaibioindikator peneemaran laut karena sifatnyayang responsif terhadap pengkayaan bahan

PENDAHULUAN

ABSTRACT

ECONOMIC VALUES OF MARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA). Uptopresem,marine worms have been known as bioindicator of marine pollution. This paper describeseconomic values of marine worm in many aspects, such asfood, fisheries, chemical industryand health.Briefly, marine worms can be used as source of protein, fish bait.food to increasegonad maturation of shrimp, source of protease enzyme, and antibacterial agent.Perinereis nuntia isthe best candidate to be developed optimally in Indonesia becauseof itspotency and avaibility:

Hadiyanto'?

NILAI EKONOMIS CACING LAUT (ANNELIDA: POLYCHAETA)

Oleb

ISSN 0216-1877Oseana, Volume xxxvn, Nomor 3, Tahun 2013: 23 - 31

Page 2: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

24

Gambar I. Hasil penangkapan cacing laor di Ambon (pamungkas, 20] 1)

(Burrows, 1955) atau Nereis sp. (SukuNereididae) (Pam ungkas , 2009).Cacing laordapat pula dibuat makanan atau masakan yanglezat dengan pengolahan dan cara memasakyang tepat dan benar. Hal tersebut mungkinterdengar sangat aneh atau tabu bagi kalanganmasyarakat di luar Pulau Ambon (pamungkas,2011).

Meunpol et al. (2005)Meunpol et al. (2005)Pamungkas (20 II)

9.268.0410.71

??10.78

Air(%)Abu (%)

Warga Ambon sebetulnya sudahmemanfaatkan cacing laut terutama cacing laorsebagai lauk,namun banya pada bulan-bulantertentu yaitu Maret atau April (Gambar 1)(Pamungkas, 2011). Cacing laor merujuk padasetiap cacing laut yang muncul ke permukaaodan memijah di perairan Ambon.Adapunjenisnya adaJah Eunice viridis(Suku Eunicidae)

14.195.2511.67

63.8750.9054.72

Perinereis sp.Marphysa sp.Cacing laor

Protein (%) PustakaLemak (%)Jenis

Cacing laut merupakan sumberdayaperikanan di Indonesia yang masih terabaikan,padahal kandungan grzmya cukuptinggi.Kandungan protein cacing laut rata-ratadi atas 50% dan kandungan lemaknya rata-ratadi bawah 15% (Tabel 1).Angka tersebut jauhlebih tinggi daripada kandungan protein ikandan udang perairan laut dalam yang berturut­turut sebesar 16-17.5% dan 15-18% (Chasanah& Barus, 1994). Oleh karena itu, cacing lautmerupakan salah satu alternatifprotein hewaniuntuk memenuhi kecukupan protein bagimasyarakat Indonesia selain ikan, ayam dantelur,

Tabel 1. Analisis proksimat cacing laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan(2012) melaporkan bahwa volume produksiperikanan tangkap Indonesia sepanjang tahun2011 adalah 5.345.729 ton dengan sumberdayaperikanan berupa ikan, udang dan kepiting,moluska, ekhinoderrnata, ubur-ubur dan rurnputlaut. Oleh karena itu, perikanan laut merupakansumberdaya alam yang potensial untukmenunjang ketahanan pangan di Indonesia,sehingga beragam kebijakan telah dibuat olehpemerintah untuk mengelola pemanfaatannya(Wuryandani &Meilani, 2011).

NILAIEKONOMIS CACING LAUT DIBIDANG PANGAN

Page 3: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

25

Gambar2. Bagian depan cacing laut Perin ereis nuntia: (A) tampak atas, (B) tampak bawab(Glasby& Hsieh, 2006)

NegaraPengeksporInggris,Amerika Serikat, IrlandiaBelanda, ltaliaItaJiaItaJiaCinaKoreaAmerika SerikatInggrisKorea, ItaJ ia, PortugalAustraliaAustraliaItaJialnggris, Belanda,Perancis,IrlandiaItalialtaliaItalia

Nereis virensNereis diversicolo:Perinereis cullri/eraPerirereis rullieriPerinereis nundaPerirereis brevici rrusGlycera dibranchiataNephtys hombergiMarpaysa sanguineaMarphysa leidy;Onuphis teresLumbrinereis cf. impatiensArenicola marinaDiopatra cuprea cupreaSabella spalaanzaniiEunice aphrodltois

Jenis Komoditas

Pada awalnya, cacing laut banyadigunakan untuk umpan pancing, karena hewanini merupakan salah satu makanan bagi beberapaikan (Carangoides malabaricus, Nemipterusmarginatus, Priacanthus tayenus, Upeneusbensasi, Saurida undosquamis dan SphyraenaJorsteri) (Ibrahim et al., 2003) dan udang lautekonomis penting (Farfantepenaeusbrasiliensis, F. paulensis dan Macrobrachiumacanthurus) (Albertoni et al., 2003). Seiringpermintaannya yang terus meningkat, pada

NILAI EKONOMIS CACING LAUT DIBIDANG PERIKANAN

tahun 1984, Inggris dan Belanda mulaimengembangkan budidaya cacing laut Nereisvirens untuk memenuhi kebutuhan pasar (Olive,] 999). Delapan tabun kemudian, Italia mulaimemproduksinya dalam skala besar untukdiekspor ke beberapa negara (Gambi et al., 1994).

Hingga saat ini, setidaknya terdapat 16jenis cacing laut yang diekspor oleh beberapanegara sebagai umpan pancing, kebanyakandari Suku Nereididae (Tabel 2) (Olive, 1994;Gambi et al., 1994). Satu dari 16 jenis tersebutyaitu Perinereis nuntia dapat ditemukan diIndonesia, tepatnya di perairan Indonesia timur(Horst, 1924) dan Pulau Pari, Jakarta (Glasby &Hsieh, 2006).

Tabel2. Cacinglaut sebagai umpan pancing (Olive, 1994; Gambi et al., 1994)

Page 4: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

Enzim diperlukan untuk mempercepat reaksikimia. Enzim protease adalah salah satukelompok enzim industri yang berperan datamindustri deterjen, makanan, obat, kulit dan

NILAI EKONOMIS CACING LAUf DIBIDANG INDUSTRl KlMIA

Bisnis cacing laut sebagai pakan udangjuga tampak menjanjikan. Fidalgo e Costa et al.(2006) metaporkan babwa Cina mengeksporeaeing taut Perinereis aibuhitensis sebagaipakan ke Eropa melalui Portugal sebanyak12.728.379 ekorpada rentangtabun 2002-2003dengan omset sebesar US $ 716.180.

Tabel3. Pengarub eacing laut terhadap udangJenis CacioS Laut lenis Udans Pensaruh Pustaka

Americonuphis reesei Penaeid Pematangan gonad D'Croz et al. (1988)

Perinereis sp. dan Marphysa Penaeus monodon Peningkatan kualitas Meunpol el al.sp. sperma (2005)

Perinereis sp. Penaeus monodon Pematangan sel telur Meunpol el al.(2007)

Perinereis sp. Penaeus monodon Peoingkatan ovulasi Meuopol el al.(2010)

Tid ak ada catatan Marsupenaeus Perratangan ovarium Nguyenelal. (2012)japonicus

Sabellaria sp. Penaeus merguiensis Peningkatan kualitas Memonelal. (2012)sperma

mengurangi nitrogen dan fosfor terlarut yangberlebih dari sisa pakan (Lacerda et al., 2006).

Sebagai pakan alami, eacing lautberpengarub positifterbadap sistem reproduksiudang Peoaeid yaitu peningkatan kualitassperma, pematangan gonad dan peningkatanovulasi. Jenis cacing taut yang sering digunakanadatah Perinereis sp. (Tabel3) karenajenis inimengandung progesterone, 17a­hydroxyprogesterone, prostaglandin £2'arachidonic acid, eicosapentaenoic acid dandocosahexaenoic acid yang berperan pentingdalarn pematangan gonad (Meunpol et al., 2005;Meunpol et al., 2007; Meunpol et al., 20 I0).Caeing taut berukuran keci I scperti Spiodecoratus dan Polydora ciliata juga eocokscbagai makanan bagi juven il ikan dan udangagar pertumbuhannya optimal (Gambi et al.,1994).

Bisnis eaeing laut sebagai umpanpaneing terlihat menjanjikan apabila dilihat dariharga jua nyaymg cukup ti nggi. Nereisdiversicolor berukuran 10-12 em dijual di Italiapada tahun 1992 sebesar US $ 1 per kotak (8-10ekor). Lain balnya dengan Eunice aphroditoisyang cocok sebagai umpan pancing ikan dariSuku Sparidae,pada tahun yang samajenis inidijual di ltalia dengan barga US $ 1.5 per ekor(Gambi et al., 1994).

Selain sebagai umpan paneing, eaeinglautjuga berpotensi sebagai pakan alami udang.Penggunaan pakan alami dapat mengurangiketergantungan terbadap pakan buatan,schingga menekan biaya produksi (Hardy &Tacon, 2002).Pengurangan penggunaan pakanbuatan menjadikan lingkungan budidaya lebihbaik (Yuwono & Sukardi, 2009), karena

Page 5: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

Hasil telaah pustaka menunjukkanbahwa eaeing laut tidak hanya berpotensisebagai bioindikator pencemaran Laut tetapijuga berpotensi sebagai sumber protein, umpanpaneing, pakan udang, sumber enzim proteasedan agen antibakteri. Penelitian lebih lanjutmengenai potensi-potensi tersebut perludilakukan agar eaeing laut di Indonesia dapatdimanfaatkan secara optimal.

Apabila dilihat dari jenisnya, jeniseaeing laut yang prospektif dan tepat untukdikembangkan di Indonesia ada lab Perinereisnuntia karena jenis ini multipotensi (umpanpaneing, pakan udang, antibakteri). Perinereisnuntia juga mudah ditemukan di perairanIndonesia yaitu di zona intertidal, substrat pasirberlumpur atau di bawab batu (Glasby &Hsieh,2006).

Semen tara mengungkap potensi lainPerinereis nuntia, upaya budidaya jenis iniperlu dilakukan guna menjaga ketersediaannyadi alam. Sepanjang penelusuran pustaka belumada informasi tentang budidaya Perinereisnuntia di Indonesia. Prevedelli&Vandini (1997)telah memberikan informasi dasar untukbudidaya cacing laut Perin ere is rullieri yaitutentang salinitas danjenis makanan yang palingtepat. Informasi ini dapat menjadi salah satuaeuan untuk budidaya eaeing laut Perinereisnuntia mengingat karakter fisiologinya ridakjauh berbeda dengan Perinereis rullieri.

PENUTUP

laut lain yaituNeanthesjaponica danMarphysasanguinea oleb Ozeki et al. (1997).

Secara mengejutkan, Pan et al. (2004)meoemukan senyawa peptida baru dari tubuheaeing laut Perinereis aibuhitensis yang diberinama Perinerin.Senyawa ini tersusun atas 51residu asam amino dan seeara strukturaltampaknya bersifat bidrofobik. Hasil uji aktivitasmenunjukkan babwa Perinerin tidak hanyabersifat anribakteri terbadap bakteri gram positifdan gram negatiftetapi juga bersifat antifungal.

Bakteri merupakan salah satupenyebab penyakit baik pada manusia, hewanmaupun tumbuhan. Upaya mencari senyawaantibakteri dari alam terus dilakukan gunamenekan dampak kerugiannya. Sepanjang tahun2007 setidaknya terdapat 38 penelitian untukmengungkap potensi produk alam laut sebagaianribakteri, kebanyakan diantaranya berasaldari bakteri, jamur, algae, sponge dan ikan(Mayer et al., 2011).

Caeing laut sebetulnya berpotensiuntuk dikembangkan menjadi agen anribakterikaren a penelitian dasarnya sudah ada. Jekti etal. (2008) berhasil mengungkap bahwa eaeinglaut Eunice siciliences mampumenghambatpertumbuban bakteri padakonsentrasi 100 J,lWmJ. Hasil penelitian lebibbamyang dilakukan oleh Kawsar et al. (2011)menunjukkan bahwa D-galactose binding lectin(PnL) dari Perinereis nuntiadapat menghambatpertumbuhan bakteri gram positif Senyawa inisebetulnya telah ditemukan pada tubuh cacing

NILAI EKONOMIS CACING LAUf DIBIDANG KFSEHATAN

sutera. Khusus dalam industri deterjen, enzimyang paling cocok adalah alkaline proteasekarena stabil dalam suhu tinggi, rentang pH luas,dan tetap aktifwalaupun terdapat surfaktan atauagen oksidatif(Herbert, 1992).

Cacing laut Periserrula leucophrynamengandung salah satu enzim alkaline proteaseyaitu enzim serine protease 28 kDa dengankarakteristik aktif'bingga suhu 50°C dan pH 4-12. Enzim ini taban terbadap deterjen, bahkankinerjanya masib berkisar 50% walaupunterdapat sodium dodecyl sulphate 5% dan tidakdipengaruhi oleh agen pembersih, agen oksidatifataupun agen redukti f (100 et al., 200 1a, Joo et01.,2001b). Enzim serupajuga ditemukan dalamtubuh cacing lautArenicola marina (Eberhardt,1992) dan Nereis (Neanthes) virens(Zhang et01.,2007).

Page 6: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

28

Hardy, R.W.&A.GJ. Tacon. 2002. Fish Meal:Historical uses, production trends and .future outlook for sustainable supplies.In: R.R. Stickney and J.P. McVey (Eds.).Responsible Marine Aquaculture. CABIPublishing, NewYork:311-325.

Glasby, C.J. &H. Hsieh. 2006. New species andnew records of the Perinereisnuntiaspecies group (Nereididae: Polychaeta)fromTaiwan and other Indo-WestPacificshores. Zoological Studies 45(4): 553-577.

Gambi, M.C., A. Castelli, A. Giangrande, P.Lanera, D. Prevendelli & R.Z. Vandini.1994. Polychaetes of commercial andapplied interest in Italy: an overview .Dalam: J.C. Dauvin, L. Laubier andD.J.Reish (eds.). Actes de la 4emeConference internationale desPolychetes. Mem. Mus. natn. Hist. nat.162:593=-603.

Fidalgo e Costa,P.,1.Gil,AM. Passos, P.Pereira,P.Melo, F. Batista & L.C. da Fonseca.2006. The market features of importednon-indigenous polychaetes in Portugaland consequent ecological concerns.Scientia Marina 70S3: 287-292.

Eberhardt, J. 1992. Isolation & characterizationof five serine proteases with trypsin-,chymotrypsin- and elastase-likecharacteristics from the gut of thelugworm Arenicola marina (L.)(Polychaeta). Journal of ComparativePhysiology B 162(2): 159-167.

(Onuphidae) as possible of gonadmaturation in Penaeid shrimps. Rev. Bioi.Trop.36(2A): 331-332.

D'Croz, L., W.V.Luis, G. Justine & M. Gupta.1988. Prostaglandins and relatedcompounds from the polychaete wormA mer i c on up h is rees e iF a uch a Id

Chasanah, E. & H.R. Barus. 1994. Komposisikimia udang dan ikan demersal perairanlaut dalam. Jurnal Penelitian PerikananLaut 86: 4247.

Caullery, M. 1944. PolychetesSedentaires DeL 'Expedition Du Siboga. E. J. Brill,Leiden: 204 pp.

Burrows, W. 1955. Notes on the periodicappearance of the annelid worm Euniceviridis (Gray) in the South-west PacificIslands. J. Po/yn. Soc. 64: 137~154.

Borja, A., J. Franco &V.Perez. 2000. Amarinebiotic index to establish the ecologicalquality of soft-bottom benthos withinEuropean estuarine and coastalenvironments. Marine Pollution

. 'Bulletme40(12): 1100-1114.

. .

Al-Hakim, 1. & C. J. Giasby. 20d4"P~lychaeta(Annelida) ofTheNatuna Islands, SouthChina Sea. The Raffles Bulletin ofZoology Supplement 11:2545.

• • V .

Albertoni, E.F., C. Palma-Silva & F. de AssisEsteves. 2003. Natural diet of threespecies of shrimp in a tropical coastallagoon. Brazilian Archives of Biologyand Technology 46(3): 395403.'..

Aguado, M.T., GS. Martin & H.A.T. Hove.2008. Syllidae (Annelida; Polychaete)from Indonesia collected by the Siboga(1899-1900) and Snellius (1984)expeditions. Zootaxa 1673: 148.

DAFfAR PUSTAKA

Page 7: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

Mayer, A.M.S., A.D. Rodriguez, R.G.S.Berlinck & N. Fusetani. 2011. Marinepharmacology in 2007-8: Marinecompounds with antibacterial,anticoagulant, antifungal, anti­inflammatory,antimalarial, antiprotozoal,andtuberculosis, and antiviral activities;affecting the immune and nervoussystem and other miscellaneousmechanisms of action. ComparativeBiochemistryandPhysiologyPart C 153:191-222.

Lacerda, L.D.,A.G Vaisman,L.P.Maia, C.A.R.E.Silva & E.M.S. Cunha. 2006. Relativeimportance of nitrogen and phospborusemissions from shrimp farming and otheranthropogenic sources for six estuariesalong the NE Brazilian coast.Aquaculture235:433-446.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012.Statistik Perikanan Tangkap Indonesia,2011. Direktorat Jenderal PerikananTangkap, Kementerian Kelautan danPerikanan, Jakarta: 134 hal.

Kawsar, S.M.A., S.M.A.Mamun, M.S. Rahman,H.Yasumitsu&Y.Ozeki. 2011. Biologicaleffects of a carbohydrate-binding proteinfrom an Annelid, Perinereis nuntiaagainst human and phytopathogenicmicroorganisms. International JournalofBiologicalandLifeSciences7(l): 44-SO.

Joo, H., G. Park, K. Kim, S.R. Paik& C. Chang.2001b. Novel alkaline protease from thepolychaeta, Periserrulaleucophryna:Purification and characterization.ProcessBiochemistry36: 893-900.

Joo, H., G.Park, K. Kim, S.R. Paik & C. Chang.2001 a. Simple methods for alkalineprotease purification from thepolychaeta, Periserrulaleucophryna.ProcessBiochemistry37: 299-303.

Jekti,D.S.D.,A.A. Purwoko& Z.Muttaqin.2008.Nyale cacing laut sebagai bahanantibakteri. Jurnal llmu Dasar 9(1):120-126.

Ibrahim, S., M. Muhammad, M.A. Ambak, M.Z.Zakaria, A.S. Mamat, M.M. Isa & S.Hajisamae. 2003. Stomach contents of sixcommercially important demersal fishesin the South China Sea. TurkishJournalofFisheriesandAquatic Sciences3: 11-16.

Hutchings, P. 1998.Biodiversity and functioningof polychaetes in benthic sediments.Biodiversityand Conservation7: 1133-1145.

Horst, R. 1924. PolychaetaErrantia 0/TheSiboga Expedition: Part III.Nereididae and Hesionidae. E. J. Brill.Leiden: 198hal.

Horst, R. 1917. Polychaeta Errantia of theSiboga Expedition. Part JJ Aproditidaeand Chrysopetalidae. E. J. BriHPublishers ans Printers, Leiden, 99 pp.

Horst, R. 1912. PolychaetaErrantia ofTheSiboga Expedition: Part I,Amphinomidae. E. J. Brill, Leiden: 43 pp.

Herbert, R.A. 1992. A perspective on thebiotechnological potential ofextremophiles. TrendsBiotechno/l0: 395-402.

Page 8: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

30

Pan, W., X. Liu, F.Ge, J. Han & T.Zheng. 2004.Perinerin, a novel antimicrobial peptidepurified from the Clamworm Perinereisaibuhitensis Grube and its partialcharacterization. The Journal ofBiochemistry 135(3):297-304.

Pamungkas, J. 20 II. Delicious - Marine wormsfrom Ambon Island, Indonesia. MarineHabitat Issue 02: 35-37.

Pamungkas, J. 2009. Pengamatan jenis cacinglaor (Annelida, Polychaeta) di perairanDesa Latuhalat, PulauAmbon, dan aspekreproduksinya. Triton 5(2): 1-7.

Ozeki, Y., E. Tazawa & T. Matsui. 1997. 0-galactoside-specific lectins from thebody wall of an echiuroid (Urechisunicinctus) and two annelids (Neanthesjaponica and Marphysa sanguineay.Comp. Biochem. Physiol. B. Blochem.Mol. Bioi. 118(1): 1-6.

Olive, P.J.W. 1994. Polychaeta as a worldresource: a review of pattern ofexploitation as sea angling baits and thepotential for aquaculture basedproduction. Dalam: J.C. Dauvin, L.Laubier and D.J. Reish (eds.) -,Actes dela 4eme Conference intemationale desPolychetes. Mem. Mus. natn. Hlst. nat.162:603-610.

Olive, P. J.W. 1999. Polychaete aquaculture andpolychaete science: a mutual synergism.Hydrobiologia402: 175-183.

reproductive performance of kurumashrimp, Marsupenaeus japonicas Bate.- Part II. Ovarian maturation and tissuelipid compositions. Aquaculture 334-337:65-72.

Nguyen, B.T., S. Koshio, K. Sakiyama, M.Ishikawa, S. Yokoyama & M.A. Kader.2012. Effect of polychaete extracts on

Mucha, A. T. Vasconcelos &A. Bordalo. 2003.Macrobenthic community in the Douroestuary: relations with trace metal andnatural sediment characteristics.Environ. Poll. 121: 169-180.

Meunpol, 0.,P.Meejing & S. Piyatirattivorakul.2005. Maturation diet based on fatty acidcontent for male Penaeus monodon(Fabricius) broodstock. AquacultureResearch36: 1216-1225.

Meunpol, 0., S. Iarn-Pai, W. Suthikrai & S.Piyatiratitivorakul. 2007. Identificationof progesterone and 17a-hydroxyprogesterone in polychaetes iPerinereissp.) and the effects of hormone extractson penaeid oocyte development in vitro.Aquaculture 270: 485492.

Meunpol, 0., E. Duangjai, R. Yoonpun & S.Piyatiratitivorakul. 2010. Detection ofprostaglandin E2 in polychaetePerinereis sp. and its effect on Penaeusmonodon oocyte development in vitro.Fisheries Science 76(2): 281-286.

Mesnil, F. & P. Fauvel. 1939. PolychetesSedentaires de L'Expedition du Siboga:Maldanidae, Cirratulidae, Capitellidae,Sabellidaeet Serpulidae. E. J.Brill. Leiden.

Memon,AJ., M. Ikhwanuddin,A.D. Talpur,M.l.Khan, M.O. Fariddudin, J. Safiah &A.B. Abol-Munafi. 2012. To determinethe efficiency of different fresh diet inimproving the spermatophore quality ofBanana Shrimp Penaeusmerguiensis (DeMan, 1888). Journal of Animal andVeterinaryAdvances 11(9): 1478-1485.

Page 9: xxxvn, - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxviii_3_2013-3.pdf · cacing laut di Indonesia sangat melimpah, ... ECONOMIC VALUESOFMARINE WORM (ANNELIDA: POLYCHAETA).

31

Zhang, Y.,J.Cui,R.ZhangY. Wang&M.Hong.2007. Anovel fibrinolytic serine proteasefrom the polychaeteNereis (Neanthes)virens (Sars): purification andcharacterization. Biochimie. 89(1): 93-103.

Yuwono, E. & P. Sukardi. 2009. Developmentof an environment-friendly feedingmanagement for pond-reared fish speciesin the SegaraAnakan Lagoon, Java,Indonesia. Reg Environ Change 9: 329-333.

Yuwono, E. 2005. Kebutuhan nutrisi crustaceadan potensi cacing lur (Nereis,Polychaeta) untuk pakan udang. JurnalPembangunan Pedesaan V(l): 42-49.

Wuryandani, D. & H. Meilani. 20 II. Kebijakanpengelolaan sumber daya perikanan lautuntuk menunjang ketahanan pangan diIndonesia. Jurnal Ekonomi danKebijakan Publik 2(1): 395-422.

Prevedelli, D. & RZ. Vandini. 1997. Survivaland growth rate of Perinereis rullieri(polychaeta, Nereididae) under differentsalinities and diets. Italian Journal ofZoology64: 135-139.

Pillai, T. G. 1965.Annelida Polychaeta from thePhillipines and Indonesia. CeylonJournal of Science 5(2): 112-177.