Annelida Adalah Filum Luas Yang Terdiri Dari Cacing Bersegmen

download Annelida Adalah Filum Luas Yang Terdiri Dari Cacing Bersegmen

of 7

Transcript of Annelida Adalah Filum Luas Yang Terdiri Dari Cacing Bersegmen

Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga meter. Filum ini dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudenia.

Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin) Memiliki rongga badan Triploblastik Selomata Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah Sistem pencernaan lengkap/sempuna Sistem peredaran darah tertutup

TERBAGI MENJADI 3 KELAS (berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu : Habitatnya di lautan, tubuhnya POLYCHAETA banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orangorang di Kepulauan maluku. OLIGOCHAETA Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera). Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinarnakan Hirudin.

HIRUDINAE

Contoh cacing tersebut adalah: Hirudo medicinalis (lintah) Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul. Hirudinaria javanica (lintah kuning) Haemadipsa zeylanica /pacet)

Mengenal Seluk Beluk Phylum Annelida

worm_lumbricus Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana. Ciri tubuh Ciri tubuh annelida meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. Ukuran dan bentuk tubuh Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m.Contoh annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah Australia.Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin. Struktur dan fungsi tubuh Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya.Antara satu segmen dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa.Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa. Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot. Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal). Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup.Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior.Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor.Nefridia ( tunggal nefridium ) merupaka organ ekskresi yang terdiri dari saluran.Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.Nefrotor merupaka npori permukaan tubuh tempat kotoran keluar.Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.

Cara hidup dan habitat Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri. Reproduksi Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris). Klasifikasi Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea. Polychaeta

Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus. Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin. Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah.Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis(cacing palolo), dan Lysidice oele(cacing wawo).

Oligochaeta

cacing-tanah Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak. Hirudinea Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah). Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.

AnnelidaAnnelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin. Ini sesuai dengan bentuk tubuhnya yang beruas-ruas dan memanjang. Ciri-ciri Annelida a. Bentuk gilig dan bersegmen. b. Tiap segmen mengandung alat pengeluaran, reproduksi, saraf.

c. Tiap segmen yang sama disebut metameri. d. Sistem saraf tangga tali. e. Sistem sirkulasi terbuka (darah beredar melalui pembuluh darah yang tidak seluruhnya terhubung). Struktur Tubuh Annelida Annelida termasuk hewan yang memiliki lapisan tubuh triploblastik euselomata. Euselomata artinya sudah terdapat selom sejati, sistem peredaran darahnya berupa sistem sirkulasi terbuka, memiliki sistem saraf tangga tali. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen tersebut (disebut metameri) memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta memiliki sistem ekskresi. Klasifikasi Annelida a. Polychaeta Poly artinya banyak dan chaeta artinya rambut, jadi pada tubuh cacing ini banyak sekali dijumpai rambut. Kulitnya dilapisi oleh kutikula, memiliki sistem saraf tangga tali dengan pusat sarafnya adalah ganglion. Cacing ini sebagian besar hidup di laut. Contoh spesies cacing ini adalah Nereis virens, Eunice viridis (cacing wawo), dan Lysidice oele (cacing palolo). Cacing wawo dan cacing palolo merupakan cacing yang enak dimakan dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Cacing ini banyak dijumpai di wilayah perairan kepulauan Maluku serta Fiji negara Jepang. b. Olygochaeta Cacing ini memiliki chaeta atau rambut yang jumlahnya sedikit. Cacing ini banyak hidup di darat ataupun perairan tawar. Bersifat hermafrodit, sehingga di dalam tubuhnya dapat dijumpai ovarium dan testis. Pada beberapa segmen tubuh cacing ini epidermisnya mengalami penebalan, disebut klitellum. Pada waktu reproduksi pada bagian klitellum akan mengeluarkan kokon. Kokon inilah yang nantinya akan menetas menjadi individu baru. Respirasi dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Contoh: cacing tanah (Pheretima, Lumbricus terrestris). c. Hirudinea Cacing ini termasuk cacing pengisap darah. Adapun yang termasuk dalam kelas ini adalah bangsa lintah. Contohnya adalah lintah (Hirudo medicinalis) dan pacet (Haemadipsa javanica). Lintah biasanya hidup di daerah yang lembap, sebelum mengisap darah, lintah akan menyuntikkan zat anastesi atau bius ke dalam tubuh korbannya, sehingga ketika diisap darahnya, korban tidak merasa sakit. Lintah juga dapat menghasilkan zat antikoagulan (zat anti pembeku darah), yang disebut hirudin. Adanya zat antikoagulan tersebut menyebabkan darah korban yang diisap tidak akan membeku. Lintah memiliki dua alat pengisap yang terletak di bagian anterior dan posterior. Untuk dapat mencegah agar kita tidak digigit atau ketika kita sedang digigit adalah dengan memberikan air tembakau atau garam, dapat pula tubuh diolesi dengan balsem atau minyak kayu putih.

Peranan Annelida dalam Kehidupan Manusia Annelida dalam kehidupan manusia dapat menguntungkan antara lain: beberapa jenis Annelida dapat dimakan yaitu : Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidice (cacing wawo). Selain itu cacing tanah dapat menggemburkan tanah dan membuat lubang-lubang di tanah sehingga terjadi aerasi. Dengan demikian oksigen dapat masuk ke dalam tanah. Cacing tanah dapat pula menghancurkan sampah sehingga dapat membantu pengembalian mineral dalam ekosistem tanah. Selain itu cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan, bahkan sekarang cacing tanah digunakan sebagai obat dan untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Hirudinea medicinalis dapat menghasilkan zat hirudin yang berguna untuk zat anti koagulasi (anti pembekuan darah). Sedangan kelompok Annelida yang merugikan yaitu pacet yang dapat menghisap darah manusia atau vertebrata lainnya.