ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
-
Upload
ade-vella-feliza-rauf -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
7/29/2019 ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-ade-vella-felizadocx 1/6
GAMBARAN DEPRESI PADA REMAJA DI
SMA NEGERI 7 BANDA ACEH
Ade Vella Feliza1
, Armia Indra Nur Alam2
, Ibrahim Puteh3
1) Mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh; 2) Bagian Ilmu Bedah RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh; 3) Bagian
Ilmu Kesehatan Jiwa RSJ Banda Aceh
ABSTRAK
LATAR BELAKANG: Depresi adalah perubahan emosional yang biasanya
ditandai dengan kesedihan yang berlebihan, perasaan tidak berarti dan bersalah,
menarik diri dari orang lain, tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat
seksual, dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan.
TUJUAN: untuk mengetahui gambaran depresi pada remaja di SMA Negeri 7
Banda Aceh.METODE: Metode yang digunakan adalah cross sectional survey. Subjek
penelitian terdiri atas 97 orang siswi yang berumur 15-18 tahun yang berasal dari
kelas X, XI, dan XII, dinilai gejala depresi dengan menggunakan instrument BDI
II (Beck Depression Iventory II).
HASIL: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, yang mengalami depresi ringan
33 orang (61,1%), depresi sedang 19 orang (35,2%), dan depresi berat 2 orang
(3,7%). Remaja yang berjenis kelamin perempuan lebih cenderung memilki resiko
depresi jika dibandingkan dengan remaja yang berjenis kelamin laki-laki. Dengan
prevalensi (55,6%) pada perempuan, dan (44,4%) pada laki-laki.
KESIMPULAN: Hasil ini menunjukkan angka yang lebih tinggi dari penelitiansebelumnya tahun 2008 oleh Asmika di Indonesia.
Kata kunci: Depresi pada remaja, persentase depresi pada remaja
ABSTRACTBACKGROUND: Depression is an emotional changes that are usually
characterized by excessive sadness , feel something that doesn’t important and
guilt feelings, withdrawing from others, can not sleep, loss of appetite, sexual
desire, and interest and pleasure in usual activitie. OBJECTIVE: The purpose of this study was to determine of depression in
adolescents at SMA Negeri 7 in Banda Aceh.METHODS: The method used is a cross sectional survey. Subjects consisted of
97 students 15-18 years old from class X, XI, XII, assessed depressive symptoms
using the BDI II instrument.
RESULTS: Based on the results obtained, the mild depression of 33 people
(61.1%), medium depression was 19 people (35.2%), and severe depression 2
students (3.7%). Female adolescents are more likely to have an increased risk of
depression when compared to adolescent male. With the prevalence (55.6%)
women and 44.4% male.
CONCLUSION: These results suggest a higher figure than previous research in
2008 by Asmika in Indonesia.
Keywords: Depression in adolescent, percentage of depression in adolescent.
7/29/2019 ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-ade-vella-felizadocx 2/6
PENDAHULUAN
Depresi merupakan salah satu
gangguan psikiatri yang sering
ditemukan dimasyarakat umum.Sebenarnya banyak terapi yang
efektif, tetapi gangguan ini sering
kali tidak terdiagnosis. Depresi pada
usia anak-anak dan remaja
meningkat secara tajam dalam 40
sampai 50 tahun terakhir. (Praptini
MN et al , 2008).
Perbandingan depresi pada
remaja perempuan dua kali lebih
tinggi dari pada anak laki-laki. Sama
halnya dengan orang dewasa,tekanan perasaan yang terus berulang
dapat mempengaruhi insiden depresi
dan mengakibatkan peningkatan
pikiran remaja untuk bunuh diri
(Praptini MN et al , 2008).
Depresi mempengaruhi
sekitar 121 juta orang diseluruh
dunia. Prevalensinya yang cukup
tinggi ini, berkisar antara 5-10%,
kejadian depresi pada wanita duakali lebih banyak daripada pria.
Kelompok remaja dan usia lanjut
lebih rentan menderita depresi.
Survey badan kesehatan dunia WHO
di 14 negara pada tahun 1990
memperlihatkan bahwa depresi
merupakan masalah kesehatan yang
menyebabkan beban sosial nomor
empat terbesar di dunia. WHO
memprediksikan penderita depresi
dalam dua dekade mendatang lebihdari 300 juta orang. Pada tahun 2020
depresi akan menempati urutan
kedua terbesar dalam masalah
kesehatan di dunia setelah penyakitkardiovaskular (WHO, 2010).
Dari penelitian Hughes di
New York depresi remaja pada
pelajar sekolah menegah atas
menunjukkan yang mengalami
depresi ringan 18%, depresi sedang
9%, dan depresi berat 7%. Namun
dari penelitian pada pelajar sekolah
menegah atas dikota Rasht bagian
Utara Iran, yang mengalami depresi
ringan 27,5%, depresi sedang 5.4%,dan depresi berat 0,25%. (Jafar M et
al , 2007)
Menurut Ayub Sani Ibrahim
dari bagian Psikiatri Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti,
dalam penelitiannya terhadap 158
siswa pria dan wanita di delapan
SMA negeri di Jakarta,
membuktikan bahwa prevalensi
depresi pada kelompok umur 15-17tahun lebih rendah dibandingkan
dengan prevalensi rata-rata umum
penduduk. Pada murid wanita,
angkanya 10,71% dan pria 8,33%.
Untuk kelompok usia di atas 17-20
tahun, angka depresi pada pria
6,25% dan wanita 4,54%. Tapi,
secara keseluruhan, dalam kelompok
umur penelitian 15-20 tahun,
angkanya lebih tinggi dibandingkan
dengan prevalensi rata-rata umum(Hadi P. 2004).
METODA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif, dengan
menggunakan metode cross
sectional survey, Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa-
siswi SMA Negeri 7 Banda Aceh
Tahun Ajaran 2011/2012. Degan
jumlah sampel 97 orang.
Pengambilan sampel
menggunakan metode non
probability samples, dimana teknik
pengambilan sampel menggunakan
7/29/2019 ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-ade-vella-felizadocx 3/6
Purposive sampling dengan
rancangan secara terperinci
proportional stratified sampling .
Pengambilan sampel di tentukan dari
pertimbangan yang telah dilakukandengan mengidentifikasi
karakterisktik populasi, sedangkan
spesifikasi proporsional adalah jika
disetiap stratum atau kelompok
jumlah subyeknya tidak sama. Hal
ini dirancang agar setiap sampel
yang akan diambil dapat
merepresentasikan populasi yang
akan diamati.
Pengukuran data dilakukan
dengan menggunakan angket yang berbentuk kuisioner sebagai alat ukur
untuk mengukur setiap variabel.
Kuisioner yang digunakan adalah
BDI II ( Beck Depression Iventory
II)
Pengukuran gambaran depresi
pada remaja berdasarkan jawaban
yang diberikan oleh responden.
Instrumen yang diberikan berupa
kuesioner dengan jumlah pertanyaan
sebanyak 21 pertanyaan. Hasil
pengukuran dikategorikan sebagai
berikut:
a. Tidak Depresi, jika respondenmenjawab seluruh pertanyaan
dengan jumlah skor (0-13).
b. Depresi Ringan, jika responden
menjawab seluruh pertanyaan
dengan jumlah skor (14-19).
c. Depresi Sedang, jika responden
menjawab seluruh pertanyaan
dengan jumlah skor (20-28).
d. Depresi Berat, jika responden
menjawab seluruh pertanyaan
dengan jumlah skor (29-63).Pengolahan data dilakukan
dengan cara editing, coding, data
entry, cleaning (Notoatmodjo, 2005).
Analisis data dilakukan secara
deskriptif dengan teknik analisis
univariat, yaitu analisis dilakukan
terhadap tiap variabel dependen dan
variabel independen dari penelitian.
HASIL PENELITIAN
Sebanyak 97 siswa-siswi
yang menjadi responden telah
menandatangani informed consent ,
dan mengisi kuisioner. Dari 97 orang
remaja ditemukan 54 orang
mengalami depresi dan 43 orang
tidak mengalami depresi.
Tabel 1. Memperlihatkan
distribusi tingkat depresi Pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Banda Aceh
bahwa jumlah remaja yang
mengalami depresi ringan 33 orang
(61,1%), depresi sedang 19 orang
(35,2%), dan depresi berat 2 orang
(3,7%).
Tabel 2. Memperlihatkan
gambaran gejala depresi yang
dialami remaja di SMA Negeri 7
Banda Aceh bahwa jumlah remaja
yang mengalami gejala gangguan
depresi berdasarkan kuisioner BDI II
(Beck Depression Iventory II) yang
paling banyak dialami siswa-siswi di
SMA Negeri 7 Banda Aceh adalah
perasaan bersalah sebanyak (80,4%)
sedangkan yang paling sedikit adalah
pikiran atau keinginan untuk bunuh
diri (6,2%).
Tabel 3. Memperlihatkandistribusi frekuensi depresi
berdasarkan jenis kelamin Pada
Siswa-siswi Di SMA Negeri 7 Banda
Aceh hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa remaja yang
mengalami depresi di SMA Negeri 7
Banda Aceh di dominasi oleh
perempuan sebanyak 30 orang
(61,2%), jika dibandingkan dengan
laki-laki sebanyak 24 orang (50,0%).
7/29/2019 ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-ade-vella-felizadocx 4/6
Tabel 1. Distribusi tingkat depresi Pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Banda Aceh
Tabel 2. Gambaran gejala depresi yang dialami remaja di SMA Negeri 7 Banda
Aceh
No Gejala-gejala depresi
Jumlah
Responden(n)
Persentase
(%)
1 Kesedihan 34 35,1%
2 Pesimistik 28 28,9%
3 Kegagalan masa lalu 51 52,6%
4 Kehilangan kesenangan 46 47,4%
5 Perasaan bersalah 78 80,4%
6 Perasaan merasa dihukum 44 45,4%
7 Benci diri sendiri 39 40,2%8 Pengkritikan terhadap diri sendiri 60 61,9%
9 Pikiran atau keinginan untuk bunuh diri 6 6,2%
10 Menangis 40 41,2%
11 Tidak bisa beristirahat 46 47,4%
12 Kehilangan minat 33 34,0%
13 Keragu-raguan 66 68,0%
14 Ketidakberartian 25 25,8%
15 Kehilangan energi 54 55,7%16 Perubahan dalam pola tidur 70 72,2%
17 Mudah tersinggung 46 47,4%
18 Perubahan dalam selera makan 54 55,7%
19 Kesulitan berkonsentrasi 64 66,0%
20 Capek atau lelah 59 60,8%
21 Kehilangan minat seks 18 18,6%
Tingkat Depresi Frekuensi (n) Persentase (%)
Depresi Ringan 33 61,1Depresi Sedang 19 35,2
Depresi Berat 2 3,7
Total 54 100
7/29/2019 ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-ade-vella-felizadocx 5/6
Tabel 3. Distribusi frekuensi depresi berdasarkan jenis kelamin Pada Siswa-siswi
Di SMA Negeri 7 Banda Aceh
Jenis
Kelamin
Tidak Depresi Depresi Total
(n) % N % n %Laki-Laki 24 50,0 24 50,0 48 100
Perempuan 19 38,8 30 61,2 49 100
Total 43 44,3 54 55,7 97 100
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa remaja di SMA
Negeri 7 Banda Aceh lebih banyak
yang mengalami gejala depresiringan (61,1%), dan yang paling
sedikit depresi berat (3,7%) pada
(tabel.1). Depresi ringan ini dapat
dipengaruhi oleh perubahan suasana
hati remaja terutama pada masa
pubertas yang sedang dialami remaja
sehingga sering kali remaja
mengalami depresi ringan. Depresi
pada remaja ini biasanya dianggap
sebagai gangguan mood yang normal
pada fase perkembangan. Keraguanini disebabkan karena anak dan
remaja dianggap belum matang
secara psikologis dan.kognitif (Nora
AC & Widuri EL, 2011), sedangkan
dari beberapa penelitian yang di
lakukan depresi berat paling sedikit
di temukan pada remaja terutama
pelajar SMA. Hal ini dikarenakan
penderita yang mengalami depresi
berat sudah menunjukkan gejala afek
depresif, kehilangn minat
kesenangan, sangat mudah lelah,
kurangnya kosentrasi, kepercayaan
diri berkurang, pesimis akan
pandangan masa depan merasa
bersalah, sehingga sangat tidak
mungkin melakukan kegiatan sosial
baik di lingkungan sekolah maupun
lingkungan sekitar (Hadi P, 2004).
Dari penelitian ini
menunjukkan bahwa remaja di SMA
Negeri 7 Banda Aceh lebih banyak
yang mengalami depresi dengan
gejala perasaan bersalah (80,4%),
dan yang paling sedikit depresidengan gejala keinginan bunuh diri
(6,2%). Menurut Retnowati S &
Munawarah SM (2009), gejala
perasaan bersalah pada remaja yang
mengalami depresi dapat disebabkan
oleh pola pikir remaja yang dianggap
belum matang dan tidak realitis.
Pemikiran remaja yang belum
matang ini sering kali mendorongnya
untuk menyalahkan diri sendiri dan
mengkritik diri atas kesalahan yangdiperbuatnya, maupun bukan
kesalahan yang tidak dilakukannya
hal ini yang dapat menyebabkan
remaja memilki resiko depresi,
sedangkan menurut Davidson et al
(2006) remaja yang mengalami
depresi dengan keinginan bunuh diri
di sebabkan oleh adanya keinginan
kuat untuk lari dari kesadaran diri
yang menyakitkan yaitu kesadaran
yang menyakitkan atas kegagalan
dan kurangnya keberhasilan, serta
mengalami rasa bersalah yang besar.
Hal ini yang mendorong remaja
untuk bunuh diri.
Pada tabel.3 hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa remaja yang
mengalami depresi di SMA Negeri 7
Banda Aceh di dominasi oleh
perempuan sebanyak 30 orang
(61,2%), jika dibandingkan dengan
7/29/2019 ARTIKEL ADE VELLA FELIZA.docx
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-ade-vella-felizadocx 6/6
laki-laki sebanyak 24 orang (50,0%).
Saat ini permasalahan depresi pada
remaja perempuan lebih tinggi bila
dibandingkan dengan remaja laki-
laki. Hal ini diduga pada remaja perempuan lebih cepat mengalami
masa pubertas yang dipengaruhi oleh
hormon selama masa pubertas
tersebut jika dibandingkan dengan
laki-laki (Brent D.A & Birmaher B,
2002).
DAFTAR PUSTAKA
Asmika, Harijanto, Handayani, N.
2008. Prevalensi depresi Dan
Gambaran Stressor
Psikolososial Pada Remaja
Sekolah Menengah Umum Di
Wilayah Kotamadya Malang .
Available at :
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admi
n/jurnal/241081521.pdf
[diakses pada : 10 April
2012]
Brent, D.A, and Birmaher, B. 2002.
Adolescent Depression. The
New England Journal of
Medicine. No.9 : 667-671
Davidson, G.C, Neale, J.M, KringAM. 2006. Psikologi
Abnormal . PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Hadi P. 2004. Depresi dan
Solusinya. Tugu Publisher.
Yogyakarta.
Jafar, M; Nia, M; Shojadi, H;
Tehrani; Mosavi, R and
Jahanbakhsh N. 2007. ThePrevalence of Depression
among High school and
Preuniversity Adolescents:
Rasht, Northern Iran.
Archives of Iranian M edicine.
Vol 10, No 2: 141-146
Nora, A.C dan Widuri, E.L. 2011.
Komunikasi Ibu ddan Anak
Dengan Depresi Pada
Remaja. Available at :
http://www.journal.uad.ac.id/i
ndex.php/HUMANITAS/artic
le/download/232/80 [diakses
pada : 10 April 2012]
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. PT
Rineka Cipta. Jakarta.
Praptini, M.N; Viscanita, Tulus, W;
Oktavia, Y; Guryon, Y.B, dan
Fitra Y. 2008. Depresi dan
Faktor Determinan Pada
Siswa Kelas III SMUN 1
Tangerang . Medika Jurnal
Kedokteran Indonesia. No.2
(XXXIV) : 90-99
Retnowati, S dan Munawarah, S.M.
2009. Hardiness, Harga Diri,
Dukungan Sosial dan Depresi
Pada Remaja Penyintas
Bencana Yogyakarta.
Available at :
http://www.journal.uad.ac.id/
index.php/HUMANITAS/arti
cle/viewFile/204/58 [ diakses
pada : 10 Agustus 2012 ]
WHO. 2010. Depression World
Health Organization.
Available at :
http://www.who.int/mental_h
ealth/management/depression
/definition/en/ [diakses pada :
29 Februari 2012