artikel 2

2
Laboratorium Bahan Galian Sie. Mineralogi Optik 2013 Nama : Cahyo Ary Prastanto Wicaksono NIM : 111.120.015 Plug : 4 Page 1  Nikol Sejajar Setiap sistem kristal memiliki sumbu kristal, walaupun sudut yang dibentuk oleh masing-masing sumbu kristal antara sistem kristal yang satu terhadap yang lain berbeda. Untuk itulah setiap mineral memiliki sifat optis tertentu, yang dapat diamati pada posisi sejajar atau diagonal terhadap sumbu panjangnya (sumbu c). Pengamatan mikroskopis yang dilakukan pada posisi sejajar sumbu panjang disebut pengamatan pada nikol sejajar. Pada saat melakukan pengamatan nikol sejajar, posisi analisator berada diluar. Untuk melakukan pengamatan sifat-sifat optik mineral diperlukan beberapa tahapan, yang diamati pertama dengan mengunakan nikolsejajar, dimana dalam pengamatan nikol sejajar adalah merupakan suatu pengamatan yang tidak menggunakan analisator atau analisator sejajar dengan polarisator. Pada pengamatan nikol sejajar, sifat optik yang diamati adalah warna mineral,  pleokroisme, intensitas, indeks bias, belahan, pechan, dan relief. Olivin - Relifef : Timggi - Pecahan : mash Structure - Pleokrisme : ---- - Belahan : Tidak teratur - Sudut Pemadaman : Paralel Piroksen - Relief : Tinggi - Belahan : 2 Arah - Pleokrisme : ----- - Sudut Pemadaman : -ortho : paralel -clino : miring - Warna adsorbsi : Netral    merah muda Hornblende - Relief : sedang - Pleokrisme : Kuat 

description

artikel

Transcript of artikel 2

Laboratorium Bahan Galian Sie. Mineralogi Optik 2013

Nikol SejajarSetiap sistem kristal memiliki sumbu kristal, walaupun sudut yang dibentuk oleh masing-masing sumbu kristal antara sistem kristal yang satu terhadap yang lain berbeda. Untuk itulah setiap mineral memiliki sifat optis tertentu, yang dapat diamati pada posisi sejajar atau diagonal terhadap sumbu panjangnya (sumbu c). Pengamatan mikroskopis yang dilakukan pada posisi sejajar sumbu panjang disebut pengamatan pada nikol sejajar. Pada saat melakukan pengamatan nikol sejajar, posisi analisator berada diluar.Untuk melakukan pengamatan sifat-sifat optik mineral diperlukan beberapa tahapan, yang diamati pertama dengan mengunakan nikolsejajar, dimana dalam pengamatan nikol sejajar adalah merupakan suatu pengamatan yang tidak menggunakan analisator atau analisator sejajardengan polarisator. Pada pengamatan nikol sejajar, sifat optik yang diamati adalah warna mineral, pleokroisme, intensitas, indeks bias, belahan, pechan, dan relief.

Olivin Relifef : Timggi Pecahan : mash Structure Pleokrisme : ---- Belahan : Tidak teratur Sudut Pemadaman : Paralel

Piroksen Relief : Tinggi Belahan : 2 Arah Pleokrisme : ----- Sudut Pemadaman : -ortho : paralel -clino : miring Warna adsorbsi : Netral merah muda

Hornblende Relief : sedang Pleokrisme : Kuat Belahan : 2 arah membentuk sudut lancip Warna Adsorbsi : Hijau atau coklat

Biotit Relief : Sedang Pleokrisme : Kuat Belahan : 1 arah Struktur Khusus : Bird Eye Structure Warna Adsorbsi : Coklat Kekuningan

Plagioklas Relief : Rendah Pleokrisme : ----- Kembaran : ada

Muscovit Warna adsorbsi : Tidak berwarna hijau muda Pleokrisme : Lemah Belahan : 1 Arah

K Feldspar Relief : Rendah Pleokrisme : -

Quartz Relief : Sangat lemah Pleokrisme : -

Nama : Cahyo Ary Prastanto WicaksonoNIM : 111.120.015Plug : 4Page 1