Arti Ungkapan Dan Peribahasa

1
1. Kagum/salut: Saya angkat topi atas keberhasilanmu memperoleh medali emas di olimpiade 2. Pengadilan : kasus mereka dibawa ke meja hijau 3. Menahan emosi : kamu harus menjaga perasaanmu agar kamu tidak mudah marah 4. Kemarahan/ penderitaan batin : Ibu guru makan hati melihat kelakuan muridnya yang nakal 5. Rajin membaca : Ratih disebut kutu buku karena ia sangat senang membaca buku 6. Berjuang mati-matian : Rio berjuang mati-matian demi memenangkan lomba lari itu seperti “Sukat darah bertimbang daging” 7. Semua orang punya tempat dan rezekinya masing-masing : Ibu selalu berkata ke anak- anaknya “Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbangan” karena anak-anaknya merasa hidup ini tidak adil 8. Kalau terjadi sesuatu hal tentu ada sebab-sebabnya : Kalau ada rumah kebakaran pasti ada yang memainkan api karena kalau tak ada angin bertiup,takkan pokok bergoyang 9. perempuan yang tidak di beri nafkah, namun tidak juga di ceraikan oleh suaminya : Ibu Tuti bagaikan “Bergantung tiada bertali, bersalai tiada api” karena belum juga bercerai, tetapi masih dinafkahi 10. kebesaran seseorang karena dimuliakan oleh anak buahnya : direktur perusahaan itu bagaikan “Tinggi dianjuk,besar dilambuk” 11. Kedudukan yang tidak kuat : Politisi itu bisa saja dijatuhkan karena posisinya seperti abu di atas tunggul 12. Jatuh dalam kesedihan : Nita langsung jatuh dalam kesedihan begitu tahu dia tidak lulus seleksi untuk masuk universitas impiannya 13. salah strategi yang mengakibatkan selalu bernasib buruk : Ridho selalu mendapat nilai jelek karena seperti orang bilang, “Kepada kera berbuat amal,dimana nasib akan berubah” 14. Orang yang bersukacita sebab maksudnya sampai : Berhasil memenangkan pertandingan internasional itu bagaikan “Elok arak di hari panas” 15. Pekerjaan yang akan merugi : Pak Budi membuka usah restoran mahal dan mewah di daerah pedalaman di suatu desa, bagaikan “Alamat biduk akan karam”

Transcript of Arti Ungkapan Dan Peribahasa

Page 1: Arti Ungkapan Dan Peribahasa

1. Kagum/salut: Saya angkat topi atas keberhasilanmu memperoleh medali emas di olimpiade

2. Pengadilan : kasus mereka dibawa ke meja hijau

3. Menahan emosi : kamu harus menjaga perasaanmu agar kamu tidak mudah marah

4. Kemarahan/ penderitaan batin : Ibu guru makan hati melihat kelakuan muridnya yang nakal

5. Rajin membaca : Ratih disebut kutu buku karena ia sangat senang membaca buku

6. Berjuang mati-matian : Rio berjuang mati-matian demi memenangkan lomba lari itu seperti “Sukat darah bertimbang daging”

7. Semua orang punya tempat dan rezekinya masing-masing : Ibu selalu berkata ke anak-anaknya “Adat ayam ke lesung, adat

itik ke pelimbangan” karena anak-anaknya merasa hidup ini tidak adil

8. Kalau terjadi sesuatu hal tentu ada sebab-sebabnya : Kalau ada rumah kebakaran pasti ada yang memainkan api karena kalau

tak ada angin bertiup,takkan pokok bergoyang

9. perempuan yang tidak di beri nafkah, namun tidak juga di ceraikan oleh suaminya : Ibu Tuti bagaikan “Bergantung tiada

bertali, bersalai tiada api” karena belum juga bercerai, tetapi masih dinafkahi

10. kebesaran seseorang karena dimuliakan oleh anak buahnya : direktur perusahaan itu bagaikan “Tinggi dianjuk,besar

dilambuk”

11. Kedudukan yang tidak kuat : Politisi itu bisa saja dijatuhkan karena posisinya seperti abu di atas tunggul

12. Jatuh dalam kesedihan : Nita langsung jatuh dalam kesedihan begitu tahu dia tidak lulus seleksi untuk masuk universitas

impiannya

13. salah strategi yang mengakibatkan selalu bernasib buruk : Ridho selalu mendapat nilai jelek karena seperti orang bilang,

“Kepada kera berbuat amal,dimana nasib akan berubah”

14. Orang yang bersukacita sebab maksudnya sampai : Berhasil memenangkan pertandingan internasional itu bagaikan “Elok

arak di hari panas”

15. Pekerjaan yang akan merugi : Pak Budi membuka usah restoran mahal dan mewah di daerah pedalaman di suatu desa,

bagaikan “Alamat biduk akan karam”