Arti Manajemen eksplorasi

download Arti Manajemen eksplorasi

of 8

description

geologi

Transcript of Arti Manajemen eksplorasi

1. Arti manajemenManajemen diartikan sbg proses.Manajemen merupakan suatu kumpulan kegiatan atau proses untuk mencapai tujuan.Banyak para pakar yang mendefinisikan tentang arti dari manajemen, antara lain yaitu: Stoner & Wankel: manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi dan proses penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah ditetapkan. Terry: Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, meng-organisasikan, menggerakkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oei Liang Lee: Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Manulang, manejemen adalah rangkaian fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pelaksanaan dan pengawasan. Dengan mengutip dari berbagai ahli, manullang, seorang ahli manajemen indonesia, menyimpulkan bahwa dalam manajemen terdapat 3 hal penting, yaitu:a.Tujuan (yang dengan sendirinya harus ditetapkan terlebih dahulu)b.Pencapaian tujuan melalui atua menggunakan orang lainc.Pelaksanaan manajemen yang memerlukan bimbingan dan pengawasan agar tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat tercapai. Jadi manajemen yaitu proses perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.a. PerencanaanPengertian Perencanaan adalah sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, yaitu menyangkut serangkaian tindakan yang berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus.b. PengorganisasianSetelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.c. PengarahanLangkah selanjutnya yaitu pengarahan, fungsi pengarahan ini ialah gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan dan pegorganisasian.d. PengoordinasianKoordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak di dalam batang tubuh dari keahlian manajemen.e. PengawasanPengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, karena dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai.

2. Apa pengertian eksplorasi dan eksplorasi modern?

Banyak pakar dari berbagai bidang yang mengemukakan pengertian tentang eksplorasi.Eksplorasi adalah kegiatan teknis ilmiah untuk mencari tahu suatu area, daerah, keadaaan , ruang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaan akan isinya. (Menurut Koesomadinata, 2000)Eksplorasi adalah Penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu; penyelidikan;penjajakan. (Menurut KBBI)Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi,menetukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukanya penambangan. (Menurut SNI)Eksplorasi disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tidak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksploitasi minyak bumi), gas alam, batu bara, mineral, gua, air, ataupun informasi. (Menurut Sukandarrumidi, 1999)Eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu keterangan mengenai letak, sifat-sifat, bentuk, cadangan, mutu serta nilai ekonomis dari endapan bahan galian. (Menurut Dhadar, 1980)Eksplorasi adalah tindakan atau mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah yang tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (explorasi minyak bumi), gas alam, batu bara, mineral, gua, air, ataupun informasi (Menurut wikipedia).Jadi menurut kami,eksplorasi yaitu sebuah proses untuk mencari tahu kandungan dari suatu daerah yang belum diketahui dari sudut pandang geologi untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, persebaran, kualitas dan kualitas kandungan yang ada.

Eksplorasi ModernEksplorasi moderen merupakan eksplorasi yang melibatkan pemikiran yang kreatif, penggunaan metoda-metoda pengambilan data yang canggih, seperti teknik indra jauh, survey teknik geofisika udara maupun darat dan laut, maupun survey geology, serta pengerahan perlengkapan perlengkapan dan sumberdaya manusia yang melibatkan masalah transportasi dalam lingkungan yang kurang menguntungkan atau logistik serta masalah-masalah lain yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.Menurut Peters, 1978 dalam Koesomadinata, 2000 tahapan eksplorasi modern adalah suatu strategi eksplorasi modern meliputi 2 tahapan eksplorasi dengan sub-tahapannya, dimana pada setiap tahapan memberikan kesempatan untuk pengambilan keputusan serta penyempurnaan model eksplorasi serta petunjuk geologi yang lebih relevan. Tahapan ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain:

1. Tahapan Rancangan Eksplorasi (Exploration Design Stage)Rancangan eksplorasi ini antara lain menyangkut tentang review literatur , geologi regional, citra landsat, interpretasi foto udara. Selain itu juga mencakup tentang model eksplorasi sebagai hipotesa kerja penentuan strategi dan pemilihan metoda eksplorasi.2. Tahapan Eksplorasi Tinjau Tingkat Strategis (Reconnaissance Exploration Stage Strategic Phase)Pada tahap ini dibagi menjadi 3 tahap antara lain :2.1 Penilaian Regional (Regional Apprasisal)Penilaian regional ini berdasarkan data dan studi pustaka yang ada.2.2 Peninjauan Daerah (Area Reconnaissance)Peninjauan daerah ini dilakukan dengan melakukan survei daerah. 2.3 Pemilihan Sasaran (Target Selection)Tahap ini merupakan akhir dari semua tahapan eksplorasi tinjau tingkat strategis. Tahap ini menindaklanjuti tahap peninjauan daerah dengan sitem metoda geologi.3. Tahapan Eksplorasi Rinci Tingkat Taktis (Detail Exploration Stage Tactical Phase)Tahapan ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu :3.1 Penyelidikan Permukaan Rinci (Detail Surface Investigation)Tahap ini berupa penciutan daerah prospek dengan peta skala 1:5000 1:1000. 3.2 Penyelidikan Bawah permukaan Rinci (Detail Subsurface Investigation)Pada tahap ini berupa pembuatan terowongan eksplorasi, pengeboran core logging yang lebih rapat, pengukuran geophysical logging, penentuan cadangan pendahuluan dan pengambilan contoh secara sistimatis3.3 Penemuan / Bukan Penemuan (Discovery / Nondiscovery)4. Tahapan Evaluasi dan Pra Produksi ( Evaluation and Preproduction Stage)Tahap ini merupakan tahap akhir sebelum dilakukan penambangan suatu daerah. Tahap ini berupa evaluasi keseluruhan dari kegiatan produksi.

Konsep EksplorasiAgar eksplorasi dapat dilaksanakan dengan efisien, ekonomis, dan tepat sasaran, maka diperlukan perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar eksplorasi sebelum program eksplorasi tersebut dilaksanakan.Prinsip-prinsip (konsep) dasar eksplorasi tersebut antara lain :1. Target eksplorasi Jenis bahan galian (spesifikasi kualitas) dan Pencarian model-model geologi yang sesuai.2. Pemodelan eksplorasi Menggunakan model geologi regional untuk pemilihan daerah target eksplorasi, Menentukan model geologi lokal berdasarkan keadaan lapangan, dan mendiskripsikan petunjuk-petunjuk geologi yang akan dimanfaatkan, serta Penentuan metode-metode eksplorasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk geologi yang diperoleh.Dalam perencanaan program eksplorasi tersebut harus memenuhi kaidah-kaidah dasar ekonomis dan perancangan (desain) yaitu :a. Efektif , penggunaa nalat, individu, dan metode harus sesuai dengan keadaan geologi endapan yang dicari.b. Efisien , dengan menggunakan prinsip dasa rekonomi, yaitu dengan biaya serendah-rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.c. Cost-beneficial, hasil yang diperoleh dapat dianggunkan (bankable).Model geologi regional dapat dipelajari melalui salahsatu konsep genesa bahan galian yaitu Mendala Metalogenik, yaitu yang berkenaan dengan batuan sumber atau asosiasi batuan, proses-proses geologi (tektonik, sedimentasi), serta waktu terbentuknya suatu endapan bahan galian.

Manajemen Eksplorasi?

Suatu proses atau tujuan rencana dalam sebuah prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta studi kelayakan dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.Manajemen eksplorasi adalah Penyelidikan suatu lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu dengan perencanaan yang efektif dan efisien.Manejemen eksplorasi yaitu proses merencanakan, memimpin, mengarahkan, melaksanakan dan pengawasan anggota untuk menjelajah suatu daerah guna mencari tahu kandungan yang ada baik ukuran, bentuk, letak, persebaran, kualitas dan kuantitasnya.

Perencanaan ME?Sebagai suatu sistem operasi maka perencanaan suatu manajemen eksplorasi hanya bisa dilakukan jika diketahui:1. Apa yang harus dicari? formulasi obyektif serta spesifikasinya, dan juga bentuk serta sifat-sifat geologi, fisika maupun kimiawi yang berpeluang dapat dideteksi2. Dimana harus dicari? pada lingkungan geologi yang bagaimana yang menurut pengetahuan ilmu geologi paling berpeluang untuk diketemukan3. Bagaimana cara mencarinya? strategi pentahapan serta metoda yang dipakai).4. Berapa nilai ekonomis dari cadangannya?-> besar / tidak5. Berapa nilai pencariannya ? -> uang yang harus dikeluarkan untuk eksplorasi6. Bagaimana peluang beserta resikonya?-> layak tidaknya untuk diperjuangkan

Tahap perencanaan ME yaitu1. Tahap Eksplorasi PendahuluanMenurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :a. Studi Literatur Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. b. Survei Dan PemetaanJika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang penting.

2. Tahap Eksplorasi DetailSetelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak.