Arsitektur fungsional TMN
-
Upload
asti-suanda -
Category
Documents
-
view
251 -
download
5
Transcript of Arsitektur fungsional TMN
Arsitektur fungsional TMN
Sebuah TMN menyediakan sarana untuk informasi transportasi dan proses yang
terkait dengan pengelolaan jaringan telekomunikasi. Arsitektur TMN fungsional didasarkan
pada sejumlah blok fungsi TMN. Blok fungsi memberikan TMN dengan fungsi yang
memungkinkan untuk melakukan fungsi manajemen TMN. Sebuah Data Communication
Function (DCF) digunakan untuk mentransfer informasi antara blok fungsi TMN. Pasangan
TMN blok fungsional yang pertukaran informasi manajemen yang dipisahkan oleh titik
referensi antara mereka. Biasanya blok fungsional yang berbeda mungkin memiliki derajat
yang berbeda dari pembatasan dalam lingkup pelaksanaan titik acuan yang sama. Fungsi
yang disediakan oleh blok fungsi TMN akan diuraikan dalam bentuk komponen fungsional
yang terdiri dari mereka.
Gambar 1 Fungsi Blok TMN
Keterangan :
OSF = Operations Systems Function
MF = Mediation Function
WSF = Work Station Function
NEF = Network Element Function
QAF = Q Adaptor Function
…. = The TMN Function Boundary
1. Fungsi Blok TMN
1.1 Operations Systems Function (OSF)
Minformasi yang berhubungan dengan manajemen telekomunikasi untuk maksud
monitoring / koordinasi dan atau pengendalian fungsi telekomunikasi termasuk fungsi
manajemen itu sendiri.
1.2 Network Element Function (NEF)
Function block yang berkomunikasi dengan TMN dan berlaku sebagai pihak yang
dikendalikan/dimonitor. NEF menyediakan fungsi telekomunikasi dan pendukung yang
diperlukan oleh jaringan telekomunikasi yang di-manage. NEF menyediakan fungsi
telekomunikasi yang menjadi subjek dari manajemen. Fungsi ini bukan bagian dari TMN
tetapi dirpresentasikan ke TMN oleh NEF. Bagian NEF yang merepresentasikan fungsi
tersebutlah yang menjadi bagian dari TMN.
1.3 Workstation Function (WSF)
Menyediakan sarana untuk menginterpretasikan informasi TMN ke pengguna dan
sebaliknya. Tanggung jawab WSF adalah sebagai penterjemah atara titik referensi TMN
dengan non-TMN.
1.4 Mediation Function (MF)
Blok MF berfungsi untuk memastikan bahwa informasi yang dipertukarkan antara OSF
dengan NEF (atau QAF) sesuai dengan keinginan dari function block yang terhubung dengan
MF. MF blocks dapat menyimpan (store), menyesuaikan (adapt), menyaring (filter),
threshold dan condense informasi.
1.5 Q Adaptor Function (QAF)
QAF Digunakan untuk menghubungkan TMN dengan entitas non-TMN yang serupa
dengan NEF atau OSF.
2. Komponen Fungsional Bangunan dasar Blok Fungsi TMN
Adapun sejumlah komponen fungsional yang telah diidentifikasi sebagai blok
bangunan dasar blok fungsi TMN adalah sebagai berikut :
2.1 Management Application Function (MAF)
Dikarakteristikan oleh tipe function block yang dikandungnya, misalnya MF-MAF, OSF-
MAF, NEF-MAF dan QAF-MAF. Layanan manajemen TMN dilaksanakan dengan
terjadinya interaksi antara MAF yang terdapat di dalam function block yang berbeda dengan
pertolongan komponen fungsional yang lain. Setiap interaksi, yang dikenal sebagai fungsi
manajemen TMN, melibatkan satu atau lebih pasangan MAF yang berkerjasama.
2.2 Mediation Function – Management Application Function (MF-MAF)
Terdapat di dalam MF untuk mendukung fungsi Agent dan Manager dari MF. Digunakan
untuk menjalankan fungsi yang mendukung fungsi aplikasi dalam OSF. Contohnya : fungsi
temporary storage, filtering, thresholding, concentration, security, testing, dsb.
2.3 Operations Systems Function – Management Application Function (OSF-MAF)
Bagian penting dan mendasar dari OSF :
• Mendukung fungsi Manager dan Agent dalam akses ke informasi objek yang
dimanage.
• Menambah nilai terhadap informasi mentah, misal : data concentration, alarm
correlation, statistics and performance analysis,dsb.
• Berekasi kepada informasi yang masuk, misal automatic reconfiguration, trouble
tracking, dsb.
2.4 Network Element Function – Management Application Function (NEF-MAF)
Komponen ini berada di dalam NEF. Fungsi utama dari NEF - MAF adalah sebagai
agent.
2.5 Q Adaptor Function – Management Application Function (QAF-MAF)
Komponen yang berada di dalam QAF ini befungsi untuk mendukung fungsi Agent dan
Manager.
2.6 Information Conversion Function (ICF)
Digunakan dalam sistem perantara (intermediate systems) untuk menyediakan mekanisme
translasi antara model informasi pada kedua interface. Model informasi bisa object oriented
ataupun bukan
2.7 Workstation Support Function (WSSF)
Mendukung fungsi Work Station Function block (WSF), termasuk manipulasi dan akses
data, invocation dan confirmation terhadap aksi, pengiriman notifikasi, dan menyembunyikan
keberadaan NEF dan OSF (atau MF) dari user WSF yang berkomunikasi dengan suatu OSF
(atau MF). WSSF dapat pula menyediakan dukungan administrative untuk WSF dan akses
untuk mengadministrasi OSF.
2.8 User Interface Support Function (UISF)
Merubah informasi dalam model informasi TMN ke dalam format untuk human-machine
interface, dan merubah input dari user ke dalam bentuk model informasi TMN.
2.9 Message Communication Function (MCF)
Berhubungan dengan semua function blocks yang mempunyai physical interface.
Digunakan untuk (dan terbatas hanya untuk) pertukaran informasi manajemen yang terdapat
di dalam suatu messages dengan peer-nya. MCF terdiri dari protocol stack yang
memungkinkan koneksi antara function blocks dengan Data Communication Functions.
2.10 Directory System Function (DSF)
Menyatakan sistem directory terdistribusi yang terdapat secara lokal maupun global.
Setiap DSF menyimpan informasi directory dalam bentuk sekelompok hirarki Directory
Objects (DOs).
2.11 Directory Access Function (DAF)
Berhubungan dengan semua function blocks yang memerlukan akses terhadap Directory
(utamanya diperlukan untuk OSF, tapi mungkin pula berguna untuk WSF, MD, QAF, NEF).
Digunakan untuk mengakses atau maintain (read, list, search, add, modify, delete) informasi
TMN yang dinyatakan dalam Directory Information Base (DIB).
2.12 Security Function (SF)
Menyediakan layanan keamanan yang diperlukan function blocks untuk memenuhi
security policy dan atau persyaratan user. Seluruh layanan kemanan dapat dikatagorikan ke
dalam lima layanan dasar : authentication, access control, data confidentiality, data integrity,
dan non-repudiation.
3. Titik Refrensi TMN
Untuk menggambarkan blok fungsi manajemen, maka diperkenalkan konsep titik
referensi. Titik acuan menentukan layanan batas antara dua blok fungsi manajemen. Untuk
sepasang blok fungsi tertentu, informasi lewat antara mereka dapat dicirikan dengan daftar
interaksi yang sesuai untuk pasangan blok fungsi.
Terdapat tiga kelas titik referensi dari TMN :
1. Kelas q : antara OSF, QAF, MF dengan NEF
2. Kelas f : antara OSF atau MF dengan WSF
3. Kelas x : antara OSF pada dua TMN atau antara OSF suatu TMN dengan fungsi
OSF-like pada jaringan lain
Sedangkan pada non TMN terdapat dua kelas titik referensi :
1. Kelas g : antara WSF dengan users
2. Kelas m : antara QAF dengan entitas non-TMN
Arsitektur fungsional TMN, dan titik referensi yang dikandungnya, memberikan
kerangka kerja untuk tugas yang berasal spesifikasi interface TMN. Setiap titik acuan
memerlukan karakteristik antarmuka yang berbeda untuk pertukaran informasi. Tetapi, titik
referensi itu sendiri tidak menentukan protokol. Spesifikasi Protokol terjadi sebagai tugas
terakhir dalam metodologi spesifikasi antarmuka TMN.
m
x
q
q q f g
T0405930-95/d03
QAF
NEF MF OSF WSF
TMN
Gambar 2 Kelas titik referensi
3.1 Titik referensi q
Function block yang berkomunikasi pada titik referensi q bisa tidak mencakup semua
model informasi. Jika ada perbedaan cakupan model informasi di antara dua sisi titik
referensi maka diperlukan suatu mediasi. Titik referensi q terletak antara function blocks
NEF dengan OSF, NEF dengan MF, MF dengan MF, QAF dengan MF, MF dengan OSF,
QAF dengan OSF, dan OSF dengan OSF baik secara langsung maupun melalui DCF.
Titik referensi kelas q ada dua jenis:
1. qx : Titik referensi qx antara NEF dengan MF, QAF dengan MF dan antara MF
dengan MF.
2. q3 : Titik referensi q3 antara NEF dengan OSF, QAF dengan OSF, MF dengan OSF,
dan OSF dengan OSF.
3.2 Titik referensi f
Titik refrensi f terletak diantara WSF dengan OSF dan atau diantara WSF dengan MF.
3.3 Titik referensi x
Terletak di antara function block OSF yang berada pada TMN yang berlainan.
3.4 Titik referensi g
Terletak di luar TMN di antara pengguna manusia dengan WSF.
3.5 Titik referensi m
Terletak di luar TMN di antara QAF dengan entitas yang dimanage non-TMN atau yang
tidak conform dengan rekomendasi TMN.
Tabel 1 Hubungan antara titik referensi dengan function blok
4. Data communication Function (DCF) TMN
DCF digunakan oleh function block TMN untuk bertukar informasi. Tugas utama DCF
adalah menyediakan mekanisme transport informasi. DCF menyediakan fungsi routing,
relaying dan interworking. DCF menyediakan sarana untuk transport informasi yasng
berhubungan dengan manajemen telekomunikasi antara function block manajemen. DCF
menyediakan layer 1 s.d. 3 dari model referensi OSI. DCF dapat disediakan oleh jaringan :
packet switched networks (X.25), MANs, WANs, LANs, SS 7 atau Embedded
T0 402 63 0-9 2/ d04
DCF
MCFMCF
TMN functionblock A
Peer-to-peercomm unica tion
Relay open system
TMNfunctional
components
FIG UR E 4 /M .3 010
R elat ive roles of M C F a nd D C F
TMN functionblock B
TMNfunctional
components
Communications Channel (ECC) dari SDH. Masalah internetworking termasuk juga dalam
fungsi DCF.
Gambar 3 Relatif peran MCF dan DCF
Kebutuhan untuk akses eksternal untuk aplikasi TMN dibagi menjadi dua kelompok :
1. Akses antara TMN
TMN perlu untuk bekerja sama dalam oredr untuk menyediakan (end to end)
layanan secara keseluruhan seperti yang terlihat oleh pengguna jaringan. ini sering
melibatkan menyediakan informasi dan beberapa derajat kontrol ke lain TMN
2. Akses oleh pengguna jaringan
Pengguna akses ke TMN diharuskan untuk memungkinkan pengguna untuk
latihan jumlah terbatas kontrol dan memiliki umpan balik tentang penggunaan
jaringan. Contoh akses pengguna digambarkan sebagai Customer Network
Management (CNM), yang memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan
manajemen yang ditawarkan oleh penyedia layanan. CNM adalah satu set layanan
kepada pelanggan yang memungkinkan mereka untuk mengakses fungsi TMN
tertentu. Layanan ini dapat dilihat sebagai interaksi antara pengguna dan manajemen
TMN atau antara TMN. Titik acuan x digunakan untuk mewujudkan CNM.
Secara umum, TMN diakses tidak membuat asumsi tentang kebutuhan
pengguna atau organisasi dan informasi yang dipertukarkan adalah murni terkait
dengan fungsi manajemen TMN.
Gambar 4 Contoh blok fungsional khas yang mengandung komponen fungsional
Fungsi Komponen TMN :
MAF = Management Application Function (M – Manager, A – Agent)
WSSF = Work Station Support Function
UISF = User Interface Support Function
MCF = Message Communication Function
ICF = Information Conversion Function
SF = Security Function
DSF = Directory System Function
DAF = Directory Access Function
Kedua jenis akses yang diidentifikasi diatas dapat ditangani dengan dengan
pendekatan umum. Dua jenis informasi dapat dipertukarkan antara TMN dan akses eksternal
yaitu :
1. Manajemen informasi yang berkaitan dengan antarmuka spesifik atau link spesifik
2. Informasi manajemen yang menyangkut kegiatan berbagai link dan layanan yang
tersedia untuk mengakses
Dalam kasus terakhir informasi manajemen akan ditukar dengan cara yang terpusat
pada titik acuan x didukung pada sambungan antara dua TMN atau TMN dan pengguna
jaringan. Untuk ini perlu untuk memberikan pengguna dengan akses umum untuk aplikasi
manajemen dari satu, atau satu set layanan telekomunikasi sebagai berikut :
1. Keamanan akses
2. Konversi protokol
3. Terjemahan antara benda-benda yang dikenal oleh pengguna dan layanan atau fungsi
manajemen jaringan.
Gambar 5 Ilustrasi titik refrensi diantara dua function blocks
Directory Access
Blok fungsi TMN opsional mungkin menggunakan komponen Direktori fungsional
untuk melaksanakan fungsi Direktori diperlukan. Model ini adalah dalam arsitektur
fungsional TMN atau komponen fungsional TMN yang mungkin terkandung dalam fungsi
blok tertentu yang memerlukan fungsi Direktori TMN.
Dalam setiap fungsi TMN blok Directory Access Function (DAF) dapat
diintegrasikan untuk memungkinkan akses dan pemeliharaan TMN informasi terkait di
Direktori. Dalam Blok fungsi TMN spesifik, atau TMN seperti Blok fungsi luar satu TMN
spesifik, Directory System Function (DSF) mungkin terdapat untuk mewakili TMN informasi
direktori yang terkait.
Hubungan antara DAF dan komponen DSF fungsional dapat dibentuk antara blok
fungsi TMN dalam satu TMN untuk dukungan Direktori lokal (akses melalui titik acuan q
atau f), mereka mungkin dibangun antara blok fungsional di TMN remote (akses melalui x
titik acuan) atau mereka mungkin ada dalam Direktori TMN non (akses melalui titik acuan x
untuk sebuah OSF seperti fungsi blok di luar lingkungan TMN spesifik).
Pertukaran informasi antara blok fungsi yang berisi DSF dilakukan melalui titik refernce q
dalam kasus TMN asosiasi DSF-DSF internal dan melalui titik acuan x dalam kasus asosiasi
DSF di TMN terpencil atau OSF seperti blok fungsi.