Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap...

28
Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

Transcript of Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap...

Page 1: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Armaidi Darmawan, dr. M.Epid

Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

Page 2: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Umum: mahasiswa mampu melakukan manajemen penanganan darurat di tempat kerja

Khusus: ◦ Menjelaskan keadaan darurat di tempat kerja

◦ Mengidentifikasi risiko bahaya potensi keadaan darurat

◦ Menjelaksan tentang kecelakaan kerja

◦ Melakukan manajemen darurat di tempat kerja

Page 3: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Bencana di tempat kerja dapat terjadi sekejap terkadang sulit diprediksi

Pada umumnya bencana memerlukan tanggap darurat

Untuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat

Asesment cepat masalah kesehatan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan informasi subyektif dan obyektif guna mengukur kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar pekerja yang menjadi korban dan memerlukan ketanggapdaruratan segera.

Kegiatan ini dilakukan secara cepat karena harus dilaksanakan dalam waktu yang terbatas selama atau segera setelah suatu kedaruratan (WHO, 1999)

Page 4: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Adalah keadaan yang merupakan hasil dari beberapa kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya dan memerlukan penanganan segera

Kecelakaan kerja adalah keadaan darurat yang paling sering terjadi di tempat kerja

Kecelakaan kerja terjadi disebabkan karena segala situasi dan kondisi yang berpotensi

bahaya maupun aktivitasnya tidak

mendapat perhatian.

Page 5: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Terjadinya kecelakaan perlu diketahui dan dipahami dengan serius, mengingat KECELAKAAN :

• Tidak bisa diperkirakan.

• Dapat terjadi setiap saat.

• Dapat terjadi dimana saja.

• Dapat menimpa siapa saja.

• Dapat mengakibatkan permasalahan yang serius.

Page 6: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Secara umum prosentase terjadinya kecelakaan sesuai hasil survey ILO adalah : • 88 % karena manusia ( tindakan tidak aman ). • 10 % karena peralatan ( keadaan tidak aman ). • 2 % karena alam ( lingkungan ).

Page 7: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

a. Berhubungan dengan teknologi ◦ Seperti: kegagalan sistem pendingin, kegagalaa

alarm keselamatan

b. Berhubungan dengan kesalahan manusia ◦ Seperti : kurangnya pelatihan PPGD, kurangnya

pemeliharaan

c. Berhubungan secara fisik ◦ Seperti: fasilitas penyimpanan bahan mudah

terbakar, jalur keluar dan rute evakuasi

Page 8: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

POTENSI BAHAYA

Adalah : Suatu keadaan yang memungkinkan atau yang dapat menimbulkan : kecelakaan/cedera, penyakit, kerusakan, kerugian atau menurunnya fungsi/unjuk kerja dari suatu standart yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ada 2 (dua) faktor utama yang dapat menimbulkan potensi bahaya, antara lain : 1. Tingkah laku berbahaya ( unsafe act ). 2. Keadaan berbahaya ( unsafe condition).

Page 9: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

TINGKAH LAKU BERBAHAYA (UNSAFE ACTION).

Yaitu perbuatan berbahaya dari manusia (pekerja) yang dalam beberapa hal dilatar belakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut : • Melaksanakan pekerjaan yang bukan tugasnya. • Mengoperasikan (peralatan) dalam kecepatan berbahaya. • Tidak memanfaatkan alat pengaman atau alat pelindung diri. • Salah dalam penggunaan alat pengaman APD • Pemuatan, penempatan barang / material secara tidak aman. • Mengambil sikap dalam posisi yang tidak aman. • Mengganggu, mengejek, mengejutkan orang sedang bekerja. • Cara kerja yang gegabah / sembrono. • Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan.

Page 10: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

KEADAAN BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION).

Yaitu suatu keadaan / kondisi tidak aman dari :

1. Alat pengaman / alat pelindung diri yang kurang memadai.

2. Tidak mempergunakan alat pengaman / alat pelindung diri.

3. Sifat pekerjaan, cara kerja, lingkungan kerja dan proses kerja.

4. Peralatan / instalasi 5. Kondisi tidak baik seperti : dari ketinggian, licin, kasar,

tajam, longgar dsb. 6. Rancangan / konstruksi yang tidak aman / tidak baik. 7. Penyimpanan, penimbunan barang/material yang tidak

pada tempatnya. 8. Keadaan penerangan yang kurang memadai / kurang

baik. 9. Peredaran udara yang kurang baik dsb.

Page 11: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

1. Bencana (Bakornas-PB) ◦ Tingkat I : korban > 300 org

◦ Tingkat II : korban 100-299

◦ Tingkat III: Korban 50-99

◦ Tingkat IV: Korban 30-49

2. Keadaan Darurat ◦ Kecelakaan kerja, Keracunan, kebakaran, ledakan,

radioaktif, tumpahan bahan berbahaya, peny menular, bencana alam, dll

3. Kecelakaan cedera

Page 12: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

PENGARUH DAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA. Kerugian yang timbul akibat kecelakaan kerja, yaitu : 1. KERUGIAN YANG BERSIFAT NON EKONOMI.

Berupa penderitaan sikorban baik berupa kematian, luka, cidera berat / ringan maupun penderitaan keluarga bila korban menderita cacat atau meninggal.

2. KERUGIAN YANG BERSIFAT EKONOMI. • Kerusakan peralatan, instalasi, mesin, bahan maupun bangunan. • Biaya perawatan dan pengobatan si korban. • Tunjangan kecelakaan. • Hilangnya waktu kerja. • Menurunnya jumlah maupun mutu produksi, (dalam hal ini pelayanan terhadap pelanggan ).

Page 13: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

PENGARUH DAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA.

Akibat kecelakaan dapat berdampak / mempengaruhi terhadap :

1. YANG BERSANGKUTAN ( KORBAN ).

2. KELUARGA KORBAN. 3. PERUSAHAAN. 4. MASYARAKAT UMUM.

Page 14: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

PENGARUH KECELAKAAN KERJA TERHADAP KORBAN.

1. Penderitaan, sakit, meninggal. 2. Cacat badan / kehilangan sebagian

anggota badan. 3. Tidak mampu mengerjakan pekerjaan

semula. 4. Tidak mampu bekerja untuk selamanya. 5. Effek psychologis ( karena adanya cacat

badan ). 6. Kehilangan pendapatan. 7. Tidak dapat / susah mengikuti

kehidupan sosial yang baik.

Page 15: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

PENGARUH KECELAKAAN KERJA TERHADAP KELUARGA KORBAN.

1. Kehilangan seorang pencari nafkah. 2. Kehilangan seseorang yang dicintai.

Page 16: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

PENGARUH KECELAKAAN KERJA TERHADAP PERUSAHAAN.

1. Kehilangan pegawai yang terampil dan Kekurangan tenaga terampil.

2. Turunnya produksi / kualitas. 3. Kehilangan jam kerja. 4. Kerja lembur mengejar kehilangan / turunnya

produksi. 5. Penggantian / perbaikan peralatan yang rusak. 6. Rehabilitasi pegawai yang mengalami kecelakaan. 7. Timbulnya biaya ganti rugi. 8. Membayar upah si korban selama korban tidak masuk

kerja. 9. Mengeluarkan biaya pelatihan pegawai / pekerja yang

baru. 10. Turunnya moral kerja pegawai.

Page 17: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

Dalam upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja perlu dilakukan hal-hal antara lain :

1. Melatih ketrampilan pegawai secara tepat. 2. Belajar untuk mengantisipasi kecelakaan. 3. Turunnya produksi / kualitas. 4. Bekerja sama apabila tidak dapat melakukannya

sendiri. 5. Inspeksi peralatan-peralatan. 6. Jangan paksakan bekerja apabila kondisi tidak

memungkinkan. 7. Mengadakan investigasi kecelakaan secara teliti

agar tidak terulang lagi. 8. Membuat/ menentukan standar-standar

peralatan dan SOP (Standing Operation Prosedure).

Page 18: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

PERALATAN KESELAMATAN KERJA

SEPATU KERJA

COVERALLS/JACKET

SARUNG TANGAN KERJA

KACAMATA PENGAMAN

TOPI KESELAMATAN (HELM)

HELM PENGELASAN

ALAT PEMADAM KEBAKARAN

Page 19: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

TABIR PENGELASAN

PELINDUNG MUKA

PENUTUP TELINGA (EARPLUG)

PERALATAN PERLINDUNGAN PERNAPASAN

BREATHING APPARATUS

ALAT BANTU NAPAS

ABBRASIVE BLASTING

PERALATAN KESELAMATAN KERJA

Page 20: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

I. Langkah persiapan ( pre-emergency planing) 1. Pembentukan tim perencana

2. Analisa kemampuan dan bahaya

3. Pengembangan rencana

4. Implementasi rencana

II. Langkah pelaksanaan 1. Penanggulangan penderita gawat darurat

2. Antisipasi dan kontrol terhadap bahaya yang timbul

3. Evakuasi dan penanganan korban

4. pemulihan

Page 21: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

1. Pengorganisasian komando darurat

2. Pengorganisasian personil darurat

3. Pengorganisasian sarana dan prasarana

4. Pengorganisasian komunikasi darurat

5. Pengorganisasian transportasi darurat

6. Manajemen risiko darurat

7. Pengorganisasian Pelatihan

8. Pengorganisasian pembiayaan

9. Pengorganisasian keamanan

Page 22: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Tujuan: 1. Mencegah kematian dan cacat

2. Rujukan ke pel memadai

3. Menaggulangi korban bencana

Prinsip penanggulangan penderita gawat darurat. Keberhasilan dalam mencegah kematian dan cacat lebih ditentukan faktor:

◦ Kecepatan menemukan penderita

◦ Kecepatan meminta pertolongan

◦ Kecepatan memberi dan kualitas pertolongan

Page 23: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Kematian dan kecacatan dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan salah satu sitem organ : ◦ SSP

◦ Pernafasan

◦ Kardiovaskular

◦ Hati

◦ Ginjal

◦ Pankreas

Page 24: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Kegagalan /kerusakan sistem organ pada slide sebelumya dapat terjadi ok: ◦ Trauma / cidera

◦ Infksi

◦ Keracunan

◦ Degenerasi

◦ Asfiksia

◦ Dehidrasi

Page 25: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Untuk antisipasi bahaya yg mungkin timbul perlu rapid health need assesment oleh petugas medis. ◦ APD

◦ Hazard control zone (kontrol daerah bahaya)

◦ Kontrol tempat bencana amankan + isolasi

Page 26: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Cari jalur evakuasi yg aman

Jaringan komunikasi dan transportasi ◦ Tahap Tempat kejadian dan sarana Kesehatan

◦ Tahap antar sarana kesehatan

◦ Tahap antar pusat rujukan kesehatan

Buat tempat penapungan sementara (pengungsian)

Pembuatan tempat pelayanan darurat di pengungsian

Pertolongan cepat dan tepat

Page 27: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.

Yang perlu diupayakan adalah: ◦ Antisipasi potensi lingkungan berbahaya

◦ Pemulihan pasca trauma

◦ Peningkatan kesiapan dan kewaspadaan jaringan yankes darurat

◦ Pencatatan, pelaporan dan dokumentasi

Page 28: Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran ... · PDF fileUntuk melaksanakan tanggap daurat perlu asesment cepat ... segala situasi dan kondisi yang berpotensi ... darurat.