Arita Puspitorini Penerapan Desain Dalam Rangkaian Bunga Sebagai Pelengkap Dekorasi Ruang

7
Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya ”Create for Survival” 14 PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai untuk menandakan suatu peristiwa. baik yang bertanda gembira, senang, kecintaan, kebanggaan, bahkan kematian. Dalam tradisi budaya Indonesia, terutama adat Jawa, rangkaian bunga melati yang melambangkan kesucian digunakan sebagai dekorasi dalam acara-acara resmi, seperti dekorasi kamar pengantin, bahkan dipakai untuk hiasan rambut mempelai. Dalam mendekorasi rumah tinggal, selain memperhatikan Interior Design, maka pembuatan rangkaian bunga yang diletakkan di tepi ruang, di sudut atau ditengah ruang akan menambah keindahan ruangan. Penerapan desain yang sempurna, serta pemilihan materi bunga yang tepat pada satu rangkaian bunga akan tercipta kreasi rangkaian yang indah, unik dan menarik. Kata kunci: Desain, Rangkaian Bunga, Dekorasi Ruang PENDAHULUAN Pesona bunga dalam suatu rangkaian kehadirannya memberikan keindahan dan kehangatan pada dekorasi ruang. Untuk mendapatkan suasana ruang yang istimewa, maka bunga dirangkai dengan menerapkan Desain, dalam hal ini adalah penerapan unsur dan prinsip desain. Unsur desain dalam rangkaian bunga adalah bagian-bagian atau unsur-unsur yang digunakan untuk merangkai, yang mewujudkan desain rangkaian bunga menjadi suatu rangkaian yang lengkap dan utuh. Sedang Prinsip desain dalam rangkaian bunga adalah suatu acuan atau pedoman dalam menerapkan unsur-unsur desain kedalam suatu desain rangkaian. Prinsip desain diperlukan agar tercipta unsur estetika dalam rangkaian bunga. Merangkai bunga adalah menggabungkan unsur dan prinsip desain yang berpedoman pada unsur seni dan estetika, baik yang terlihat oleh kasat mata maupun yang tidak terlihat namun dapat dirasakan. Untuk mewujudkan suatu rangkaian bunga yang indah dipandang, dibutuhkan teknik desain yaitu cara membuat atau menciptakan suatu rangkaian bunga dengan berbagai macam bentuk. PEMBAHASAN 1. Unsur-unsur Desain dalam Rangkaian Bunga Unsur desain dalam rangkaian bunga diperlukan untuk mengatur atau menyusun bunga serta penunjangnya sehingga didapat/ tercipta suatu kreasi rangkaian yang indah. Unsur desain dalam rangkaian bunga dapat dilihat secara nyata karena berhubungan langsung dengan pemakaian bahan atau materi. Unsur desain meliputi unsur garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, dan unsur warna.

description

rangkaian bunga

Transcript of Arita Puspitorini Penerapan Desain Dalam Rangkaian Bunga Sebagai Pelengkap Dekorasi Ruang

  • Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Create for Survival 14

    PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP

    DEKORASI RUANG

    Arita Puspitorini

    PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai untuk menandakan suatu peristiwa. baik yang bertanda gembira, senang, kecintaan, kebanggaan, bahkan kematian. Dalam tradisi budaya Indonesia, terutama adat Jawa, rangkaian bunga melati yang melambangkan kesucian digunakan sebagai dekorasi dalam acara-acara resmi, seperti dekorasi kamar pengantin, bahkan dipakai untuk hiasan rambut mempelai. Dalam mendekorasi rumah tinggal, selain memperhatikan Interior Design, maka pembuatan rangkaian bunga yang diletakkan di tepi ruang, di sudut atau ditengah ruang akan menambah keindahan ruangan. Penerapan desain yang sempurna, serta pemilihan materi bunga yang tepat pada satu rangkaian bunga akan tercipta kreasi rangkaian yang indah, unik dan menarik. Kata kunci: Desain, Rangkaian Bunga, Dekorasi Ruang

    PENDAHULUAN

    Pesona bunga dalam suatu rangkaian kehadirannya memberikan keindahan dan kehangatan

    pada dekorasi ruang. Untuk mendapatkan suasana ruang yang istimewa, maka bunga dirangkai

    dengan menerapkan Desain, dalam hal ini adalah penerapan unsur dan prinsip desain. Unsur desain

    dalam rangkaian bunga adalah bagian-bagian atau unsur-unsur yang digunakan untuk merangkai, yang

    mewujudkan desain rangkaian bunga menjadi suatu rangkaian yang lengkap dan utuh. Sedang Prinsip

    desain dalam rangkaian bunga adalah suatu acuan atau pedoman dalam menerapkan unsur-unsur

    desain kedalam suatu desain rangkaian. Prinsip desain diperlukan agar tercipta unsur estetika dalam

    rangkaian bunga.

    Merangkai bunga adalah menggabungkan unsur dan prinsip desain yang berpedoman pada

    unsur seni dan estetika, baik yang terlihat oleh kasat mata maupun yang tidak terlihat namun dapat

    dirasakan. Untuk mewujudkan suatu rangkaian bunga yang indah dipandang, dibutuhkan teknik desain

    yaitu cara membuat atau menciptakan suatu rangkaian bunga dengan berbagai macam bentuk.

    PEMBAHASAN

    1. Unsur-unsur Desain dalam Rangkaian Bunga

    Unsur desain dalam rangkaian bunga diperlukan untuk mengatur atau menyusun bunga serta

    penunjangnya sehingga didapat/ tercipta suatu kreasi rangkaian yang indah.

    Unsur desain dalam rangkaian bunga dapat dilihat secara nyata karena berhubungan langsung dengan

    pemakaian bahan atau materi. Unsur desain meliputi unsur garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, dan

    unsur warna.

  • Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Create for Survival 15

    a. Unsur Garis

    Garis dalam rangkaian bunga adalah membentuk berbagai siluet lurus atau melengkung

    yang dapat terlihat dari suatu rangkaian, Karakter rangkaian dapat diciptakan dari elemen garis

    karena garis memiliki sifat statis berupa garis lurus dan tegak, yang memberikan kesan tegas,

    kaku dan stabil. Serta sifat dinamis berupa garis melengkung yang memberikan kesan luwes.

    Dalam merangkai bunga dapat menggunakan bentuk garis statis atau dinamis atau keduanya,

    tergantung dari bentuk rangkaian yang akan dibuat. Rangkaian bunga bentuk garis disebut

    dengan Line Arrangement. Setiap garis memiliki arah, yaitu arah mendatar atau horisontal, arah

    tegak atau vertikal dan arah miring atau diagonal. Macam-macam rangkaian bentuk arah garis

    yaitu rangkaian bentuk vertikal, bentuk horisontal, dan bentuk diagonal, serta bentuk garis

    melengkung seperti bulan sabit, bentuk huruf S.

    b. Unsur Bentuk

    Bentuk suatu rangkaian adalah wujud khusus yang berhubungan dengan komposisi

    desain secara keseluruhan. Bentuk wujud rangkaian bersifat geometris dan mempunyai bidang

    tiga dimensi. Macam-macam bentuk rangkaian geometris yang dikenal adalah bentuk bulat,

    bentuk segitiga simetris, bentuk segitiga asimetris, bentuk kipas, bentuk segi empat. Rangkaian

    bunga bentuk geometris biasanya memiliki bentuk yang klasik, tetapi untuk menambah

    keindahan rangkaian maka rangkaian bentuk geometris dapat dimodifikasi dengan gaya

    rangkaian yang lebih modern atau kontemporer.

    Rangkaian bunga yang memperhatikan unsur bentuk terdiri dari rangkaian bentuk

    tertutup (close form) yaitu rangkaian yang menggunakan banyak bunga dan cara merangkainya

    agak padat/ penuh. Jenis rangkaian ini disebut dengan rangkaian masa atau mass

    arrangement, misalnya rangkaian bunga bentuk bulat, bentuk segitiga, bentuk segiempat.

    Kemudian ada juga rangkaian bunga bentuk terbuka (open form), yaitu rangkaian bunga yang

    disusun atau dirangkai secara berjauhan satu dengan yang lain, misalnya rangkaian bunga

    bentuk ikebana.

    c. Unsur Tekstur

    Dalam seni merangkai bunga, unsur tekstur berarti sifat permukaan materi atau benda

    yang digunakan, baik berupa bunga, daun, serta materi penunjang lain seperti kayu, ranting dan

    sebagainya. Tekstur dapat bersifat kasar, halus, berkilau, atau buram. Dalam suatu rangkaian

    dapat digunakan beberapa macam tekstur yang serasi, sehingga hasil akhir rangkaian akan

    terlihat hidup.

    d. Unsur Warna

    Dalam bidang seni, warna memegang peranan penting karena warna membuat sesuatu

    terlihat lebih indah. Seseorang menggunakan warna untuk berbagai macam keperluan, seperti

    untuk pemilihan busana, desain interior rumah dan sebagainya. Namun berbeda dengan para

    perangkai bunga yang menggunakan bunga sebagai materi/ bahan rangkaian yang warna

    bunganya sudah terbentuk secara alami, bahkan kadang-kadang terdapat kuntum bunga yang

    memiliki dua warna. Oleh karena itu, dalam memadukan warna dalam merangkai bunga ,

    walaupun harus mengikuti teori warna, para perangkai bunga tidak mungkin dapat menerapkan

    pedoman warna sesuai dengan teori warna secara sempurna.

  • Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Create for Survival 16

    Dalam teori warna terdapat istilah lingkaran warna, yaitu sederetan macam-macam warna yang

    diatur melingkar, sehingga membentuk lingkaran. Terdapat 12 macam warna dalam lingkaran warna,

    yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tertier.

    Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari percampuran warna-warna

    lain. Dengan kata lain warna primer adalah warna dasar. Warna primer pada lingkaran warna

    membentuk segitiga sama sisi, yaitu meliputi warna merah, kuning dan biru.

    Warna sekunder adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna primer.

    Warna sekunder pada lingkaran warna meliputi : 1). Warna orange merupakan percampuran antara

    warna merah dan kuning. 2). Warna hijau merupakan percampuran antara warna kuning dan biru. 3).

    Warna ungu merupakan percampuran antara warna merah dan biru.

    Warna tertier adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran warna primer dan

    sekunder. Contoh: warna hijau kekuningan merupakan percampuran dari warna kuning dan hijau.

    Warna hijau kebiruan merupakan percampuran dari warna hijau dan biru. Warna ungu kebiruan

    merupakan percampuran dari warna ungu dan biru.

    Berdasarkan sifat yang dihasilkannya, warna terbagi menjadi dua yaitu warna hangat atau

    panas dan warna dingin atau sejuk. Warna hangat atau panas meliputi: warna kuning, jingga, dan

    merah (dipakai untuk menggambarkan suasana gembira) sedang warna dingin atau sejuk meliputi:

    warna biru, hijau, dan ungu ( dipakai untuk menggambarkan suasana duka ).

    2. Prinsip Desain dalam Rangkaian Bunga

    Dalam rangkaian bunga, unsur estetika pada penerapan prinsip desain memegang peranan

    yang paling penting dan lebih diutamakan dari pada fungsi rangkaian itu sendiri. Prinsip desain sangat

    penting sebagai pedoman menuju desain yang artistik karena dalam ilmu merangkai bunga tidak ada

    ukuran baku. Prinsip desain meliputi komposisi (composition), kesatuan (unity), proporsi (proportion),

    dominan dan aksen (dominant and accent), keseimbangan (balance), irama (rhythm), dan harmoni

    (harmony).

    a. Prinsip Komposisi

    Yang dimaksud komposisi dalam rangkaian bunga adalah perpaduan dari pemakaian

    semua elemen-elemen rangkaian bunga berdasarkan prinsip desain, agar mendapatkan suatu

    hasil akhir rangkaian yang diinginkan. Hasil akhir dari suatu rangkaian bunga yang baik adalah

    komposisi yang mengandung semua unsur dan prinsip desain. Intinya komposisi yang baik

    akan menghasilkan rangkaian yang baik pula.

    b. Prinsip Kesatuan

    Yang dimaksud prinsip kesatuan dalam rangkaian bunga adalah kesatuan dari seluruh unsur

    desain dari elemen materi rangkaian bunga yang digunakan, sehingga menjadi satu kesatuan

    yang harmonis. Hubungan antara setiap materi harus merupakan suatu kesatuan.

    c. Prinsip Proporsi

    Proporsi dalam rangkaian bunga mengandung arti keserasian perbandingan ukuran

    antara tinggi rangkaian dengan banyaknya bunga yang dirangkai, antara tinggi rangkaian dengan

    tinggi vas. Keserasian perbandingan ukuran tinggi rendah rangkaian dan sedikit banyaknya

    bunga yang digunakan sangat menentukan keindahan rangkaian yang dibuat.

  • Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Create for Survival 17

    d. Prinsip Dominan dan Aksen

    Dominan dan aksen merupakan prinsip desain yang menjadi bagian penting dari suatu

    rangkaian bunga. Dalam suatu rangkaian terdapat elemen-elemen yang bersifat dominan/ utama

    dan ada pula elemen yang memberi suatu penekanan yang disebut aksen. Yang disebut

    dominan adalah unsur desain yang paling banyak ditampilkan dalam suatu rangkaian. Dominan

    dapat ditampilkan lewat pemilihan warna atau pemilihan jenis bunga. Sedangkan aksen atau

    penekanan ditampilkan melalui sedikit elemen bunga yang akan menjadi sesuatu yang menarik

    perhatian dan memberikan tekanan terhadap keindahan rangkaian.

    e. Prinsip Keseimbangan

    Keseimbangan dalam rangkaian sangat diperlukan karena sangat besar pengaruhnya

    terhadap estetika hasil akhir rangkaian. Desain yang seimbang akan lebih indah dilihat untuk

    jenis rangkaian yang berbentuk asimetris.

    f. Prinsip Irama

    Irama adalah pengulangan pemakaian elemen dari unsur desain. Karena rangkaian

    bunga merupakan bentuk tiga dimensi, maka diperlukan prinsip irama, sebab irama yang baik

    akan membuat rangkaian bunga menjadi lebih hidup.

    Prinsip irama dapat diperoleh dengan cara:

    1. Pengulangan yaitu dengan jalan menempatkan daun dan bunga yang sejenis di beberapa

    tempat

    2. Kedalaman yaitu dengan jalan memperhatikan jarak antara bunga yang disusun paling tinggi

    ke bagian yang rendah atau jarak antara bunga yang disusun di bagian belakang ke bagian

    depan.

    g. Prinsip Harmoni

    Harmoni dalam rangkaian bunga merupakan hasil perpaduan dari semua unsur-unsur

    desain yang digunakan secara tepat.

    Harmoni dalam suatu rangkaian dapat diperoleh dari:

    1. Keserasian dari keseluruhan rangkaian termasuk vas bunga

    2. Keserasian bentuk dan tekstur penggunaan semua elemen dalam rangkaian

    3. Pengaturan jarak antara penempatan bunga dan daun dalam rangkaian

    3. Rangkaian Bunga sebagai pelengkap Dekorasi Ruang

    Bunga yang telah dirangkai dapat diletakkan di dalam ruang yang berfungsi sebagai pelengkap

    dekorasi ruang. Berbagai macam bentuk rangkaian bunga dan jenis-jenis bunga dapat digunakan

    sebagai dekorasi ruang. Misalnya rangkaian bunga untuk dekorasi ruang untuk rumah tinggal keluarga

    dapat dipilih dari bunga kebun dan bentuk rangkaian dapat berbentuk bebas atau bentuk mengikuti

    garis. Sedang rangkaian bunga untuk dekorasi pelaminan pengantin, rangkaian bunga untuk dekorasi

    siraman pengantin, rangkaian bunga untuk dekorasi kamar pengantin, dapat dipilih jenis bunga yang

    memiliki kesan mewah, indah, elegan, seperti bunga shamrock, carnation, pompom, krisan, lisianthius,

    anggrek, hortensia, cala lily, baby breath, anthurium serta dapat dikombinasikan dengan rangkaian

    melati, dan jenis daun yang digunakan misalnya eucalyptus, asparagus, leather leaves, bambu hoki,

    daun philo, daun ruscus, sedangkan bentuk rangkaiannya dapat berbentuk bebas atau berbentuk

    rangkaian massa seperti bentuk segitiga, bentuk bulat dan sebagainya. Rangkaian bunga untuk

  • Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Create for Survival 18

    dekorasi meja prasmanan, rangkaian bunga untuk meja seminar, pemilihan bunga dan daunnya hampir

    sama dengan rangkaian bunga untuk dekorasi pelaminan pengantin.

    4. Penerapan Unsur dan Prinsip Desain dalam Rangkaian Bunga sebagai pelengkap Dekorasi

    Ruang

    Dalam rangkaian bunga agar mendapatkan hasil akhir rangkaian yang indah, maka perlu

    menerapkan unsur dan prinsip desain.

    a. Contoh Penerapan Unsur desain dan Prinsip desain pada rangkaian bunga bentuk line

    arrangement, seperti bentuk vertikal.

    Penerapan Unsur desain yang perlu diperhatikan adalah:

    1. Unsur garis, yaitu dengan jalan pertama kali membuat desain garis tegak atau /vertikal, yaitu

    dengan memilih daun yang memiliki tekstur garis lurus, seperti daun ruscus kemudian

    dirangkai secara bertahap atau bersusun dari atas ke bawah

    2. Unsur warna, yaitu dengan jalan memilih jenis bunga yang memiliki warna yang indah dan

    bentuk bunga yang memiliki tekstur tegak, seperti bunga gladiol berwarna merah muda yang

    dikombinasi dengan bunga mawar warna merah dan baby pink rose, kemudian disusun

    mengikuti rangkaian daun.

    3. Bunga mawar merah yang kuncup disusun dibagian atas rangkaian makin kebawah makin

    besar bunganya.

    4. Bunga mawar yang muda warnanya (baby pink rose) sebaiknya disusun dari bagian atas,

    kemudian diisi dibagian tengah dan terus kebagian bawah

    Gambar 1. Rangkaian bunga bentuk vertikal

    Penerapan Prinsip desain yang perelu diperhatikan adalah:

    1. Prinsip proporsi, yaitu adanya perbandingan antara tinggi rangkaian dengan tinggi vas. Untuk

    rangkaian bentuk vertikal, bentuk vas diusahakan memilih bentuk yang agak tinggi, dan tinggi

    rangkaian adalah 1 - 2 kali tinggi vas.

    2. Prinsip aksen, yaitu dengan jalan memberikan sedikit elemen yang akan menjadi hiasan yang

    menarik perhatian dan memberi tekanan pada rangkaian. Sebagai aksen dari rangkaian bunga

    bentuk vertikal adalah bunga anggrek warna putih

    Rangkaian bunga berbentuk garis vertikal, dapat digunakan sebagai dekorasi yang diletakkan di

    sudut ruangan.

  • Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Create for Survival 19

    b. Contoh Penerapan Unsur desain dan Prinsip desain pada rangkaian bunga bentuk mass

    arrangement, seperti bentuk segitiga

    Penerapan Unsur desain yang perlu diperhatikan adalah:

    1. Unsur bentuk, yaitu pertama membuat desain rangkaian bentuk segitiga yang terdiri dari

    daun dan bunga. Di susun bunga dan daun dibagian atas dan samping kanan dan kiri

    sehingga membentuk segitiga sama kaki. Bunga yang dapat dipakai sebagai pembentuk

    segitiga yaitu dapat berupa gladiol, dan daun yang digunakan dapat dipilih daun ki besi atau

    dracaena.

    2. Unsur warna, yaitu memilih jenis bunga yang memiliki warna yang indah, yang disusun

    dibagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian tengah atau dalam kemudian bagian

    bawah. Bunga yang digunakan untuk bentuk rangkaian segitiga adalah bunga anthurium,

    bunga mawar yang warnanya dapat dipadukan dengan bunga gladiol.

    Gambar 2. Rangkaian Bunga bentuk segitiga

    Penerapan Prinsip desain yang perlu diperhatikan adalah

    1. Prinsip Keseimbangan, rangkaian bunga bentuk segitiga harus memperhatikan keseimbangan

    secara fisik, yaitu keseimbangan yang nyata terlihat dalam bentuk rangkaian, misalnya jumlah

    bunga disebelah kanan dan kiri harus sama banyak.

    2. Prinsip Pengulangan atau irama, yaitu dengan jalan menempatkan daun dan bunga yang

    sejenis di beberapa tempat, misalnya di bagian atas terdapat gladiol, dibagian samping kanan

    dan kiri juga disusun gladiol

    3. Prinsip Kesatuan, yaitu bahwa rangkaian bunga bentuk segitiga simetris harus memiliki satu

    kesatuan dari seluruh elemen materi yang digunakan, sehingga menjadi satu kesatuan yang

    harmonis.

    Penerapan Unsur dan Prinsip Desain untuk rangkaian bunga berbentuk segitiga, dapat

    digunakan sebagai dekorasi untuk meja prasmanan, namun bentuk rangkaian dibuat agak tinggi dan

    penggunaan bunga serta daun lebih banyak jumlahnya, kemudian pemilihan warna bunga dan daun

    dipilih yang warnanya menarik dan indah serta berkesan mewah.

    SIMPULAN

    Rangkaian bunga merupakan suatu karya seni yang menjadi fokus dari dekorasi ruang.

    Rangkaian bunga dibuat agar dapat menciptakan keindahan dan keharuman ruangan, sehingga

    membuat suasana ruang menjadi nyaman bagi orang yang menikmatinya. Sebagai dekorasi ruang,

    rangkaian bunga disusun dengan menerapkan Unsur-unsur desain dan Prinsip-prinsip Desain.

  • Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    Create for Survival 20

    DAFTAR PUSTAKA

    Akmal Imelda. 2008. Flower at Home. Jakarta. P.T. Gramedia Pustaka

    Arti Sanyoto,E.Sadjiman. 2005. Dasar-dasar Tata Rupa & Desain (Nirmana). Yogyakarta Bumi Intaran

    Wahyudi Lusy. 2008. Panduan Merangkai Bunga. Jakarta.PT. Gramedia Pustaka Utama.