Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

16
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “ MERANCANG MESIN PEMIPIH KOLANG KALING ” BIDANG KEGIATAN : PKM PENERAPAN TEKNOLOGI Diusulkan Oleh : Arif Budiman NIM 10 202 114 Angkatan 2010 ( Ketua ) Cipto Efendi Pasaribu NIM 10 202 148 Angkatan 2010 ( Anggota ) Pirnando Saud NIM 10 202 111 Angkatan 2010 ( Anggota ) Sarbinoto Nababan NIM 11 202 301 Angkatan 2011 ( Anggota ) INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN MEDAN 2013 i

description

jk

Transcript of Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

Page 1: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“ MERANCANG MESIN PEMIPIH KOLANG KALING ”

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan Oleh :

Arif Budiman NIM 10 202 114 Angkatan 2010 ( Ketua )

Cipto Efendi Pasaribu NIM 10 202 148 Angkatan 2010 ( Anggota )

Pirnando Saud NIM 10 202 111 Angkatan 2010 ( Anggota )

Sarbinoto Nababan NIM 11 202 301 Angkatan 2011 ( Anggota )

INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

MEDAN

2013

i

Page 2: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf
Page 3: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................... i

PENGESAHAN PKM-PENERAPAN TEKNOLOGI................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

RINGKASAN .................................................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 3

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ............................................................................... 5

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 8

LAMPIRAN LAMPIRAN................................................................................................ 8

iii

Page 4: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

RINGKASAN

Pengolahan kolang kaling membutuhkan proses yang lumayan lama.Diawalidengan pemilihan bahan aren yang masih setengah masak yang ditandai dengan warnakulit buah yang masih hijau segar. Buah-buah aren dilepas satu persatu dari tandanannyadan direbus dalam drum perebusan.Buah yang sudah direbus kemudian dibelah untukpengambilan biji aren.Biji inilah yang disebut dengan kolang kaling,namun biji ini belumbisa terjual begitu saja karna bentuknya masih bulat dan perlu dipipihkan lagi.Daribeberapa proses tersebut ternyata yang paling banyak membutuhkan tenaga dan waktupengerjaan yaitu pada saat proses pemipihan biji aren tersebut.Masyarakat yang mengolahkolang kaling saat ini mengguanakan alat yang masih manual untuk memipihkan biji arentersebut.Alat yang mereka gunakan terbuat dari 2 balok kayu,dimana salah satu dari baloktersebut sebagai landasan dan yang satu lagi sebagai penekan.Balok penekan tersebutdibuat berat berkisar 12 kg,sehingga membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk menaikturunkan balok penekan biji aren tersebut,ditambah waktu kerjanya lama.

Biji aren Proses Hasil

Melihat dari proses pemipihan biji aren secara manual tersebut,yang banyak membutuhkantenaga dan waktu,hal ini menjadi pokok masalah yang harus dipikirkan.Untukitu,penerapan teknologi sangatlah diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Prosespemipihan biji aren yang secara manual tersebut diambil alih keproses pemipihan secarapermesinan.Sehingga dibutuhkan rancangan alat yang bisa memipihkan biji aren denganbaik tanpa ada cacat.Ada pun mesin pemipih yang mau dibuat bertujuan untukmemudahkan masyarakat dalam pengolahan serta mempercepat proses pengolahan.Denganmetode permesinan ini, efisiensi pengolahan bisa lebih besar dibandingkan dengan metodemanual sehingga produktivitas pengolahan pun makin naik.

Biji aren Alat yang mau dibuat Hasil

- Proses lebih cepat- Efisien

1

Page 5: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

BAB 1 PENDAHULUAN

Sumber daya alam merupakan aspek penting yang tidak pernah bisa lepas dari

kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya

alam berupa lahan yang relatif cukup luas dan subur. Dengan iklim, suhu dan kelembapan

yang cocok untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tidak hanya tanaman pokok dan

tanaman obat-obatan, tetapi tanaman asset komoditas dapat tumbuh dengan baik. Kondisi

iklim Indonesia yang sangat mendukung bagi pertumbuhan banyak tanaman ini membuat

Indonesia menjadi Negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Hampir semua

tanaman komoditas eksport dapat hidup dengan subur diwilayah Indonesia,seperti tanaman

Aren (Arenga pinnata).Tanaman aren (Arenga pinnata MERR) merupakan tanaman dari

suku Palmae dan memiliki nilai ekonomis jika diusahakan secara serius, karena seluruh

bagian dari tanaman ini baik batang, daun, buah, mayang, ijuk yang dihasilkan dapat

digunakan untuk keperluan kehidupan manusia.

Pada saat buah aren masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren

mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening, kulitnya berwarna kuning dan tipis,

bentuk bijinya lonjong.Biji muda yang dapat dijadikan sebagai bahan campuran beraneka

jenis makanan atau minuman misalnya kolak, manisan, minuman kaleng,es campur dan

bajigur.Untuk mendapatkan biji muda tersebut terlebih dahulu buah aren direbus berberapa

jam,kemudian dikupas,diambil bijinya dan biji inilah yang dinakan kolang kaling.Biji aren

(kolang kaling) sebelum dijadikan campuran bahan makanan terlebih dahulu dipipihkan

dengan cara manual,dipukul satu persatu dengan menggunakan pemukul dari kayu.

Jenis biji buah aren tidak sama semua,dimana ada yang berbentuk lonjong,agak

persegi dan bulat.Saat ini masyarakat yang mengolah kolang kaling menggunakan alat

pemipih yang masih manual,sehingga proses pemipihan

berlangsung lama dan membutuhkan tenaga yang

besar.Dalam hal ini tentunya sangat dibutuhkan teknologi

yang dapat membantu masyarakat dalam proses pemipihan

biji aren tersebut.Oleh karena itu,melalui program kreativitas

mahasiswa ini,kami berusaha membuat teknologi permesinan

sebagai pengganti peran masyarakat yang mengolah biji aren

secara manual.Diharapkan dengan adanya teknologi ini akan meningkatkan kinerja serta

mempermudah masyarakat dalam pengolahan biji aren.

2

Page 6: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

Sumatra utara memiliki potensi yang cukup akan buah aren dan hampir pada setiap

daera pohon aren bisa kita jumpai,seperti pada daerah Tapanuli utara,Tapanuli selatan dan

Toba samosir.Masyarakat yang ada disana mayoritas bertani dan berekonomi menengah

kebawah.Pengolahan kolang kaling pada setip daerah sudah lama berlangsung,namun

sampai saat ini alat yang digunakan masih terbatas,sehingga masih banyak dijumpai buah

matang (buah keras dan tidak bisa lagi kolang kaling).Hal tersebut disebabkan karena

keterbatasan teknologi yang digunakan,proses pengolahannya lama berdampak pada

pemanenan terlambat dan buah pun banyak yang matang.Melihat penomena tersebut maka

disana sangat dibutuhkan penerapan teknologi yang dapat mempercepat pengolahan kolang

kaling sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengelolaan dan pembudidayaan tanaman aren perlu dilakukan mengingat tanaman

aren mempunyai prospek yang baik karena mempunyai kegunaan bagi kehidupan manusia

dan juga beberapa bagian tanaman di samping berguna sebagai obat, berguna pula sebagai

bahan untuk kerajinan tangan. Di beberapa tempat di Indonesia orang meminum air tuwak

untuk melawan radang paru-paru dan mejan, selain itu dipakai sebagai obat sariawan dan

batu ginjal. Biji dari aren muda di Indonesia dikenal dengan nama kolang-kaling, dapat

dimakan sebagai manisan.

Kolang-kaling adalah buah kecil berwarna putih dari pohon aren kerap hadir dan

akrab menemani acara berbuka puasa. Buah yang kenyal ini biasanya disuguhkan dalam

berbagai jenis olahan, seperti isian kolak, setup buah, manisan atau dicampur minuman

dingin. Buah yang tinggi kadar airnya ini diambil dari biji buah aren yang berbentuk

lonjong, bergetah dan bikin gatal. Untuk menghasilkan kolang kaling, buah aren ini harus

dibakar terlebih dahulu hingga hangus atau di rebus selama beberapa jam. Setelah

direndam dengan air kapur selama beberapa hari barulah biji-biji ini bisa diolah. Kolang

kaling memberikan keuntungan bagi tubuh yaitu membantu memperlancar kerja saluran

cerna.

Pengembangan teknologi berbasis pertanian yang dapat dicirikan melalui inovasi

dan introduksi alat atau mesin pertanian untuk proses produksi mulai dari prapanen hingga

pascapanen merupakan masalah yang urgen. Hal ini disebabkan bahwa modernisasi

pertanian yang dilandasi sistem agribisnis atau agroindustri sebagai salah satu pilar

3

Page 7: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

pembangunan ekonomi nasional demi mewujudkan kesejahteraan rakyat,haruslah dikelola

secara efektif dan efisien dalam setiap penggunaan sarana produksi (peralatan) untuk

mencapai produktifitas, kualitas, dan keuntungan yang maksimal.

Kondisi ini dapat terwujud apabila pengembangan teknologi pertanian beserta

perangkat pendukungnya benar-benar diperhatikan secara serius. Teknologi pertanian

sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin pertanian lapang (mechanization) pada

proses produksi pertanian. Mekanisasi pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa

orang. Menurut Moens (1978) Mekanisasi pertanian diartikan sebagai pengenalan dan

penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi

pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau

perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik,

angin, air, dan sumber energi lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga

diartikan sebagi penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan

mengendalikan operasi di dalam produksi pertanian. Ruang lingkup mekanisai pertanian

juga berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian.

Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas

tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi.

Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan

efesiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan megurangi beban kerja petani.

Secara implisit Rachmat dan Hendiarto (1998) mengemukakan bahwa pembangunan

agroindustri diperlukan dukungan alat dan mesin pertanian (selanjutnya disebut alsintan).

Profesionalisme dalam pengelolaan usaha tani dengan dukungan sumber daya manusia

(SDM) terutama kecakapan dan ketrampilan yang sesuai kemajuan teknologi, dan sumber

daya alam, dengan produk unggulan daerah secara komparatif dan kompetitif merupakan

faktor penentu keberhasilan agribisnis dan agroindustri. Artinya, komoditas tersebut harus

dijamin dari segi kualitas, kuantitas, kontinuitas dan ramah lingkungan, sehingga laku di

pasar dunia dan dapat memberikan nilai tambah bagi keluarga petani.

4

Page 8: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan program bantuan ini, kami menggunakan metode analisa

kasus dan pelaksanaan berdasarkan kasus yang ada beserta penanganannya.

Secara lengkap metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Tidak

Identifikasi masalah

M Menentukan tujuan dan sasaran

Analisa kebutuhan

Perancangan alat

Pembuatan alat

Uji coba alat dan perbaikan

layak

Publikasi Alat

Analisa Alat

5

Gambar 3.1. Alur Pembuatan Alat

Page 9: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

1. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah penting sebagai dasar pelaksanaan suatu program.

Permasalahan yang kami identifikasi adalah bagaimana membuat alat (mesin)

yang mampu membantu masyarakat untuk memipihkan kolang kaling.

2. Menentukan Tujuan dan Sasaran

Setelah masalah teridentifikasi dengan jelas, kemudian dirumuskan tujuan

dan sasaran. Tujuannya adalah merancang dan membuat alat yang berbasis teknologi

yang dapat bekerja lebih cepat,efisien sehingga mengurangi tenaga manusia dalam proses

pemipihan kolang kaling.

3. Analisis Kebutuhan

Dalam merumuskan analilis kebutuhan,tim kami melakukan surve harga bahan dan

alat yang hendak dipergunakan ke berbagai toko.Serta mencari bengkel yang memadai

sebagai tempat pembutan alat nantinya.

4. Perancangan Sistem

Dari hasil analisis kebutuhan, kami segera mengetahui rancangan sistem yang akan

kami buat dan kembangkan. Hasil keluaran dari alat/mesin yang kami buat,diharapkan

mampu memipihkan kolang kaling dengan cepat dan hasil prodak tidak cacat,sehingga

meringankan pekerjaan masyarakat.

5. Pembuatan alat

Setelah alat sudah siap dirancang,langkah selanjutnya adalah pembutan alat sesuai

dengan hasil perancangan.Hal ini dilaksanakan secara bersama oleh ketua maupun

anggota tim.

6.Uji Coba Alat dan Perbaikan

Hal ini cukup penting dilaksanakan,dimana setelah pembutan alat telah siap dibuat

kita memastikan apakah alat tersebut sesuai dengan perancangan yang sebelumnya,kalau

tidak maka alat diperbaiki ulang.

7.Publikasi Alat

Hal ini kami laksanakan setelah alat yang dibuat telah layak pakai,maka publikasi

pada masyarakat diadakan.

6

Page 10: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Rincian Total Biaya Produksi

No Jenis biaya Biaya (Rp,-)

1 Biaya pembelian bahan habis pakai Rp. 6.051.000

2 Biaya peralatan Rp. 2.000.000

4 Biaya publikasi Rp. 850.000

Biaya lain lain Rp.1.300.000

Total biaya yang dibutuhkan Rp. 10.201.000

4.2 Jadwal kegiatan

Tabel 4.2 Tabel Jadwal kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

No Nama kegiatan Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Target

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1Mengidentivikasi

masalahMasalah Terumuskan

2

Menentukan

tujuan dan

sasaran

Mendapat solusi dari

masah

3Menganalisa

kebutuhan

Mengetahui

kebutuhan untuk

mencapai tujuan

4Merancang

alat/mesin

Gambaran alat yang

spesifik sudah siap

5Pembuatan

alat/mesinAlat sudah siap

6 Uji coba alatAlat dapat beroperasi

dan siap diuji coba

7

Mempublikasikan

alat pada

masyarakat

Menentukan metode

pulikasi

7

Page 11: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

http://eprints.uny.ac.id/9627/1/Perancangan%20Mesin%20Pemipih%20dan%20Pemot

ong%20Adonan%20Mie.pdf

http://balitbang.sumutprov.go.id/download.php?f=files/files/penelitian_balitbang/evalua

si.pdf

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran 1.Biodata Ketua Dan Anggota

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Arif Budiman

b. NIM : 10 202 114

c. Program Studi : S1 Teknik mesin

d. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Medan

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Cipto Efendy pasaribu

b. NIM : 10 202 148

c. Program Studi : S1 Teknik mesin

d. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Medan

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu

3. Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Pirnando Saud

b. NIM : 10 202 111

c. Program Studi : S1 Teknik mesin

d. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Medan

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu

8

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ittelkom.ac.id/staf/bk/Program%20Kreativitas%20Mahasiswa/2011/Contoh

%20Proposal%20PKM%202011/PKMT-12-IT%20Telkom

Page 12: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

4. Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Sarbinoto Nababan

b. NIM :11 202 301

c. Program Studi : S1 Teknik mesin

d. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Medan

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/min

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Tabel 1. Rincian Biaya Habis Pakai

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp,-) Total Harga (Rp,-)

1 Motor listrik 1 unut 1.200.000 1.200.000

2 Besi profil U 2 batang 400.000 800.000

3 Reduser 1 unit 900.000 1.000.000

4 Plat Stainless stell 1 x 1 m 300.000 300.000

5 Kawat Las 2 bungkus 170.000 240.000

6 Bearing Bambu 1 pcs 170.000 170.000

7 bearing 6304 ETN 9 2 pcs 180.000 360.000

8 Pilow Block Bearing 2 pcs 185.000 370.000

9 Saklar 1 pcs 68.000 68.000

10 Pegas 4 pcs 80.000 320.000

11 Baut dan Mur 20 pcs 2.000 40.000

12 Gress 1 Kaleng 20.000 20.000

13 Cat 1 liter 105.000 105.000

14 Ember 1 pcs 30.000 30.000

15 Roda Gigi 3 pcs 86.000 258.000

16 Amplas 10 lembar 5.000 50.000

17 Poros/as 1 pcs 100.000 100.000

18 Roda rolling 4 pcs 95.000 380.000

Total 6.051.000

9

Page 13: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

Tabel 2. Rincian Biaya Peralatan

No Nama Alat Keterangan Total Harga (Rp,-)

1 Bor

2 Grinda

3 Gergaji Besi

4 Kikir D

5 Mesin Las i

6 Martil s

7 Mesin Bubut e 2.000.000

8 Mesin Miling w

9 Mistar Baja a

10 Jangka sorong

11 Mistar Siku

12 Penitik

13 Ragum

14 Sikat Baja

15 Meteran

Tabel 3. Rincian Biaya Publikasi

Tabel 4. Rincian Biaya Lain-Lain

No Jenis Kegitan Harga (Rp,-)

1 Transportasi pembuatan dan pembelian bahan 300.000

2 Komunikasi 200.000

Biaya takterduga 800.000

Total 1.300.000

No Jenis Kegitan Harga (Rp,-)

1 Transportasi publikasi 600.000

2 Kegiatan Publikasi 250.000

Total 850.000

10

Page 14: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana Dan Pembagian Tugas

Arif Budiman ( Ketua Pelaksana )Mengidentivikasi masalah

dan Menentukan sasarantugas

Cipto Efendi Pasaribu ( anggota )

Merancang

dan mempublikasi

Pirnando Saud (anggota)Pembuatan dan

uji coba alat

Sarbinoto Nababan ( anggota )MenganalisaKebutuhan

Saling Kerja Sama

tugas

tugas

tugas

11

Page 15: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf
Page 16: Arif Budiman-Institut Teknologi Medan-PKMT.pdf

Gambar mesin pemipih Kolang Kalaing

13

Lampiran 5. Gambaran Teknologi Yang Hendak Diterap kembangkan