ARA DS1
Transcript of ARA DS1
-
7/22/2019 ARA DS1
1/13
EFEK PERUBAHAN INPUT SECARA BERTAHAP
( DS1 )
I. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui perilaku dinamis dari tangki berpengaduk yang disusun secaraseri.
2. Menentukan respon konsentrasi tangki bersusun seri terhadap perubahankonsentrasi tangki pertama.
3. Menggambarkan kurva perubahan respon konsentrasi tangki bersusun.
II. DASAR TEORI
Tangki berpengaduk adalah alat simulasi pengendalian yang bertujuan
menjelaskan simulasi prilaku dari suatu system pengendalian untuk tangki-tangki
berpengaduk yang disusun secara seri.
Alat ini terdiri dari tiga buah tangki berpengaduk utama yang dihubungkan
secara seri, tangki I dan tangki II dihubungkan langsung oleh pipa dibagian bawah
tangki tersebut seperti bejana berhubungan, sehingga pada saat tangki I berisi
suatu larutan maka tangki II juga akan langsung berisi lautan dengan tinggi dan
volume yang sama seperti tangki I. Tangki III berhubungan dengan tangki II
dengan jarak tertentu. Jarak antara tangki dibuat sedemikian rupa sehingga walau
tangki III bersebelahan dengan tangki II, proses pengisian tangki III adalah setelah
tangki II terisi pada ketinggian maksimum. Setelah tangki II mencapai maksimum,
cairan di tangki II akan masuk kedalam pipa yang dipasang berdiri di tangki II,
cairan lalu turun dan masuk kedalam tangki III melalui bagian bawah tangki III.
Jarak yang berbeda antara tangki I, II, dan III memungkinkan untuk mempelajari
efek jarak terhadap pengukuran dan pengendalian.
Keluaran dari tangki III dapat dialirkan melalui lilitan selang untukmensimulasikan jarak jauh menuju tangki IV. Hal ini digunakan untuk
-
7/22/2019 ARA DS1
2/13
menentukan waktu mati : waktu dimana controller tidak memberikan harga
keluaran.
Masuk
Tangki I Tangki II Tangki III
Keluar ke Tangki IV
Cairan masuk ke tangki I berasal dari tangki penampungan kapasitas 10 L
yang terdapat dibelakang alat yang dengan pompa lalu ke flow meter untuk
kemudian masuk ke tangki I. Tangki dilengkapi pengaduk yang kecepatannya
dapat diatur melalui saklar pengatur kecepatan yang terletak dipanel depan. Alat
ini dilengkapi dengan saklar dan sekering untuk keamanan kerja yang dipasang di
bagian belakang panel.
Pada awalnya alat ini mempunyai konduktometer yang dipasang di bagian
bawah tiap-tiap tangki, sehingga harga perubahan konduktivitas dapat diukur
dengan memindah- mindah posisi saklar pemilih konduktivitas yang terletak
dibawah panel depan. Alat ini sekarang menggunakan konduktometer terpisah
menggunakan elektroda kaca. Perhatian harus diberikan saat mencelupkan
elektroda kedalam tangki, pengaduk harus dimatikan.
-
7/22/2019 ARA DS1
3/13
Tiga buah tangki berpengaduk yang disusun secar seri mempunyai respon
berbentuk kurva eksponensial untuk tangki pertama; tempat terjadi perubahan
input, dan kurva sigmoidal (bentuk huruf S) untuk dua tangki berikutnya.
Perbedaan bentuk kurva diakibatkan oleh transfer lag; kelambatan akibat
perpindahan, yang pada akhirnya akan mencapai konstan pada titik yang sama.
A adalah konsentrasi dalam tangki pertama setelah terjadinya perubahan input
(konsentrasi) yang diukur menggunakan alat konduktometer, sedangkan E adalah
konsentrasi awal (konduktivitas awal) dan t adalah waktu dalam satuan menit. T
adalah konstanta waktu atau time constant, yang besarnya 2/3 dari total perubahan
mecapai konstan ( 63,2 % ).
A = E ( 1- et/T ) dapat disederhanakan menjadi dA/dT = (E/T) et/T
A = 0,6321 E
Dikarenakan kelambatan ini, maka suatu perubahan terhadap input akan
kembali stabil setelah waktu konstan, dengan menghitung wajtu konstan maka
dapat diperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu perubahan untuk memcapai
suatu keadaan konstan atau stabil sehingga pengaturan dapat dilakukan sebelum
perubahan tersebut dirasakan oleh suatu proses atau sistem.
III. BAHAN DAN ALAT
BAHAN
Kalium klorida yang dilarutkan dalam air sehingga mencapai konsentrasi0,025 M dalam tangki penampung (10L)
ALAT
1 set tangki berpengaduk bersusun seri 1 set konduktometer Stop watch Gelas ukur 100ml Gelas kimia 100ml
-
7/22/2019 ARA DS1
4/13
Labu takar 100 ml Kaca arloji Spatula
Botol aquades
IV. LANGKAH KERJA
1. Mengkalibrasi konduktometer yang akan digunakan sesuai prosedur kalibrasi.2. Mempersiapkan aquadest dalam tangki penampung dibelakang alat.3. Membuat larutan KCl 0,025 M sebanyak 3 liter. Mengisi ke 3 tangki di bagiandepan dengan larutan KCl tersebut.
4. Menghidupkan pengaduk dan mengatur laju pengadukan pada kecepatanmedium. Mengukur konduktivitas ke 3 tangki di depan, memastikan nilai
konduktivitas harus sama (mematikan pengaduk saat melakukan pengukuran
konduktivitas).
5. Menghidupkan pompa dan mengalirkan aquadest dari tangki penampung kegelas ukur 100 mL, menentukan laju alir ke tangki berpengaduk dengan
menggunakan stopwatch (volume air tertampung / waktu).
6. Memasukkan selang berisi larutan KCl 0,025 M ke tangki berpengaduk I danmencatat waktu sebagai waktu 0 menit.
7. Mengukur konduktivitas di tangki berpengaduk I, II dan III bergantian setiap 5menit. (mematikan pengaduk saat melakukan pengukuran konduktivitas).
8. Mengulangi langkah 7 hingga di dapat harga konduktivitas yang konstan di ke3 tangki berpengaduk.
9. Setelah selesai, mengosongkan seluruh tangki penampung dari ke 3berpengaduk. Mencuci bersih dengan air karena sisa air garam dapat membuat
korosi pada alat.
-
7/22/2019 ARA DS1
5/13
V. DATA PENGAMATANt (menit) konduktivitas
Bejana 1 Bejana 2 Bejana 3
0 3,47 3,45 3,27
1 3,44 3,45 3,282 3,31 3,44 3,28
3 3,21 3,43 3,28
4 3,09 3,41 3,16
5 3 3,40 3,13
6 2,93 3,38 3,13
7 2,79 3,35 3,10
8 2,73 3,32 3,12
9 2,38 3,21 3,12
10 2,36 3,20 3,15
11 2,33 3,20 3,0612 2,30 3,10 3,05
13 2,17 3,06 2,96
14 2,08 3,00 2,95
15 1,82 2,93 2,87
16 1,75 2,88 2,85
17 1,67 2,83 2,84
18 1,63 2,77 2,84
19 1,57 2,63 2,75
20 1,50 2,59 2,74
21 1,45 2,47 2,74
22 1,41 2,42 2,72
23 1,40 2,40 2,70
24 1,32 2,30 2,67
25 1,27 2,27 2,67
26 1,22 2,20 2,64
27 1,17 2,11 2,64
28 1,05 2,08 2,60
29 1,05 1,99 2,59
30 1,05 1,99 2,55
31 1 1,87 2,50
32 0,96 1,83 2,5033 0,93 1,57 2,22
34 0,88 1,48 1,90
35 0,79 1,27 1,86
36 0,66 1,20 1,75
37 0,63 1,12 1,74
38 0,63 1,12 1,50
39 0,63 1,12 1,48
40 0,63 1,12 1,48
41 0,63 1,12 1,48
42 0,63 1,12 1,48
-
7/22/2019 ARA DS1
6/13
Data Laju Aliran Air
Volume aliran air = 100 mlT1 =2,13 menit
Q =
=
= 46,97 ml/menit
T2 = 2,12 menit
Q =
=
= 47,16 ml/menit
T3 = 2,10 menit
Q =
=
= 47,61 ml/menit
T4 = 2,12 menit
Q =
=
= 47,16 ml/menit
T5= 2,12 menit
Q =
=
= 47,16 ml/menit
Kalibrasi konduktometerCond =
=0,96
-
7/22/2019 ARA DS1
7/13
Tabel untuk Perhitungan Tangki I
A (ms/cm) Ln A ( ms/cm ) T (s)
3,47 1,244 0
3,44 1,23 1
3,31 1,196 23,21 1,166 3
3,09 1,128 4
3 1,098 5
2,93 1,075 6
2,79 1,026 7
2,73 1,004 8
2,38 0,867 9
2,36 0,858 10
2,33 0,845 11
2,30 0,832 122,17 0,774 13
2,08 0,732 14
1,82 0,598 15
1,75 0,550 16
1,67 0,512 17
1,63 0,488 18
1,57 0,410 19
1,50 0,405 20
1,45 0,371 21
1,41 0,343 22
1,40 0,3364 231,32 0,277 24
1,27 0,239 25
1,22 0,198 26
1,17 0,157 27
1,05 0,048 28
1,05 0,048 29
1,05 0,048 30
1,00 0 31
0,96 -0,040 32
0,93 -0,0725 330,88 -0,127 34
0,79 -0,238 35
0,66 -0,4155 36
0,63 -0,462 37
0,63 -0,462 38
0,63 -0,462 39
0,63 -0,462 40
0,63 -0,462 41
063 - 0,462 42
-
7/22/2019 ARA DS1
8/13
Tabel untuk Perhitungan Tangki II
Waktu (s) A (ms/cm) Ln A (ms/cm)
0 3,45 1,2383
1 3,45 1,23832 3,44 1,2354
3 3,43 1,2325
4 3,41 1,2267
5 3,40 1,2237
6 3,38 1,217875
7 3,35 1,208
8 3,32 1,199
9 3,21 1,166
10 3,20 1,1631
11 3,20 1,163112 3,10 1,131
13 3,06 1,118
14 3,00 1,09
15 2,93 1,07
16 2,88 1,057
17 2,83 1,0402
18 2,77 1,015
19 2,63 0,966
20 2,59 0,951
21 2,47 0,904
22 2,42 0,883
23 2,40 0,8754
24 2,30 0,8329
25 2,27 0,8197
26 2,20 0,788
27 2,11 0,7466
28 2,08 0,732
29 1,99 0,688
30 1,99 0,688
31 1,87 0,62593
32 1,83 0,604333 1,57 0,6043
34 1,48 0,4510
35 1,27 0,3920
36 1,20 0,2390
37 1,12 0,1823
38 1,12 0,1133
39 1,12 0,1133
40 1,12 0,1133
41 1,12 0,1133
42 1,12 0,1133
-
7/22/2019 ARA DS1
9/13
Tabel untuk Perhitungan Tangki III
Waktu (s) A (ms/cm) Ln A (ms/cm)
0 3,27 1,184
1 3,28 1,1872 3,28 1,187
3 3,28 1,187
4 3,16 1,1410
5 3,13 1,1505
6 3,13 1,1410
7 3,10 1,1314
8 3,12 1,137
9 3,12 1,137
10 3,15 1,1314
11 3,06 1,118412 3,05 1,115
13 2,96 1,085
14 2,95 1,0818
15 2,87 1,054
16 2,85 1,0473
17 2,84 1,043
18 2,84 1,043
19 2,75 1,011
20 2,74 1,007
21 2,74 1,007
22 2,72 1,0006
23 2,70 0,9932
24 2,67 0,9820
25 2,67 0,9820
26 2,64 0,970
27 2,64 0,970
28 2,60 0,955
29 2,59 0,951
30 2,55 0,93
31 2,50 0,916
32 2,50 0,91633 2,22 0,797
34 1,90 0,64
35 1,86 0,620
36 1,75 0,559
37 1,74 0,553
38 1,50 0,405
39 1,48 0,390
40 1,48 0,390
41 1,48 0,390
42 1,48 0,390
-
7/22/2019 ARA DS1
10/13
VII.GRAFIK
7.1grafik praktikum
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 10 20 30 40 50
Konduktivitas
waktu (menit)
grafik konduktivitas berbanding waktu
konduktivitas Bejana 1
konduktivitas Bejana 2
konduktivitas Bejana 3
y = -0.0698x + 3.1612
R = 0.94990
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 10 20 30 40 50
konduktivitas(ms/cm)
waktu (menit)
Grafik Linearitas tangki I
konduktivitas tangki I
Linear (konduktivitas
tangki I)
-
7/22/2019 ARA DS1
11/13
y = -0.0646x + 3.7805
R = 0.9712
0
0.5
1
1.5
2
2.53
3.5
4
0 10 20 30 40 50
komduktivitas(ms/
cm)
waktu (menit)
Grafik linearitas tangki II
konduktivitas tangki II
Linear (konduktivitas
tangki II)
y = -0.0426x + 3.5061
R = 0.8746
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 10 20 30 40 50
konduktivitas(ms/cm)
waktu (menit)
grafik linearitas tangki III
konduktivitas tangki III
Linear (konduktivitas
tangki III)
-
7/22/2019 ARA DS1
12/13
VIII. ANALISA PERCOBAAN
Percobaan kali ini adalah percobaan dengan menggunakan tangki
berpengaduk. Hal yang dilakukan adalah mengamati perubahan konduktivitas
secara bertahap pada tangki-tangki berpengaduk yang dihubungkan secara seri.
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa, konduktivitas pada
tiap-tiap tangki berpengaduk adalah berbeda perubahan / penurunan harganya
ketika tangki-tangki ini dialirkan penambahan air masuk ke tangki I yang berasal
dari tangki penampungan yang terdapat dibelakang alat ini. Dari data yang di
dapatkan terlihat bahwa tangki I lebih cepat mengalami penurunan nilai
konduktivitas dibandingkan dengan dua tangki lainnya. Hal ini dikarenakan air
yang dialirkan oleh pompa dari tangki belakang dialirkan masuk ketangki I dari
atas sehingga cairan ditangki I mengalami perubahan konduktivitas lebih cepat.
Sedangkan untuk tangki II mengalami perubahan konduktivitas yang sedikit agak
lambat., terlihat pada data, hal ini dikarenakan penambahan air di tangki I
memerlukan waktu pencampuran didalam tangki I yang kemudian mengalir ke
tangki II dari bagian bawah tangki yang berarti cairan yang mengalir dari bawah
ke tangki II adalah cairan yang memiliki konduktivitas yang belum terlalu
menurun kadarnya karena penambahan air tadi. Pada tangki III penurunankonduktivitasnya hampir sama dengan tangki II namun harga konduktivitasnya
lebih rendah dibandingkan dengan tangki II. Hal ini diakibatkan oleh kelambatan
akibat perpindahan cairan dari tangki awal ke tangki akhir. Namun pada akhirnya
konduktivitas tiap-tiap tangki terus mengalami penurunan hingga menit ke 37
tangki I sudah konstan konduktivitasnya pada harga 0,63 ms/cm, berlanjut pada
menit ke 38 tangki 2 konstan konduktivitasnya pada harga 1,12 ms/cm dan
selanjutnya tangki III konstan konduktivitasnya pada menit ke 39 dengan nilai
tertinggi dibanding dua tangki sebelumnya yakni 1,48 ms/cm. Hal ini karena
aliran aquadest melewati tangk I dan II terlebih dahulu sehingga mengalir dan
memberikan perubahan lambat ke tangki III, sehingga kadar garam dari larutan
KCl masih besar mengakibatkan konduktivitas menjadi paling besar diantara
ketiga tangki.
-
7/22/2019 ARA DS1
13/13
IX.KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
konduktometer yang digunakkan harus dikalibrasi terlebih dahulu agarhasil yang didapatkan akurat
Q ( laju alir) yang dialirkan masuk ketangki adalah 46-47 ml/min aquades Pada tangki I konduktivitas konstan yang didapat adalah 0,63 ms/cm pada
menit ke 37
Pada tangki II konduktivitas konstan yang didapat adalah 1,12 ms/cm padamenit ke 38
Pada tangki III konduktivitas konstam yang didapat adalah 1,48 ms/cmpada menit ke 39
Konduktivitas tangki III paling besar karena aquades yang dialirkan dam3tangki berhubungan sedikit yang sampai ke tangki III.
Untuk mencari slope dan juga intersept digunakan metode least square. Linear yang didapat adalah ; tangki I : y= -0,043x + 1,305 tangki II : y = -0,0287x + 1,415 tangki III : y = 0,50 x + (-10,63 )
X. DAFTAR PUSTAKA
Pujiastuti Sutini. Jobsheet penuntun praktikum pengendalian proses. 2013.
POLSRI. Palembang