Apoteker

225
. DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN APOTEKER UNIVERSITAS AIRLANGGA

description

contoh kurikulum apoteker

Transcript of Apoteker

.DOKUMEN KURIKULUM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN APOTEKER

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS FARMASISurabaya, 2013IDENTITAS PROGRAM STUDI Nama Program Studi:Pendidikan Apoteker

Fakultas, Universitas:Farmasi, Universitas Airlangga

Gelar yang Dihasilkan:Sarjana Farmasi- Apoteker (S.Farm.,Apt.)

SK Pembentukan Program Studi:Surat Keputusan Menteri PTIP No.64 tahun 1965, Tanggal 13 April 1965 (SK Rektor No.9626/UN3/KR/2013, tentang Perubahan Nomenklatur Program Studi)

Ijin operasional:SK Dirjen Dikti Nomor 79/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan dan Penetapan Kembali Ijin Penyelenggaraan Program Studi pada Universitas Airlangga tanggal 2 April 2007

Akreditasi Program Pendidikan Apoteker (S1):SK: SK BAN PT.No. 0233/BAN- PT/Ak-XIII/SI/X/ 2010.

Status: A (Nilai 376 dari maksimal 400)

:Masa Berlaku: 29 Oktober 2010 s/d 29 Oktober 2015,

Akreditasi Program Pendidikan Apoteker (Profesi)

SK: SK BAN PT.No. 001/BAN- PT/Ak-II/PSPA/X/ 2012.Status : A (369 dari maksimal 400)

Masa Belaku: 18 Oktober 2012 s/d 18 Oktober 2017

Alamat Program Studi:Jl. Dharmawangsa Dalam, Surabaya 60286

Telp.031-5033710, Fax.031-5020514,

E-mail: [email protected],

Website: www.unair.ac.id/ff/

Prakata

Puja dan puji syukur ke hadirat Allah swt kami panjatkan atas karunia yang luar biasa, sehingga dokumen kurikulum Pendidikan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah selesai disusun.

Dokumen ini merupakan salah satu elemen proses pendidikan yang sangat penting dan menjadi faktor penentu bagi kualitas lulusan sesuai dengan standar tuntutan kompetensi yang berlaku. Struktur kurikulum disusun secara terintegrasi dengan kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi (S1), mengacu target kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran, sesuai standar yang berlaku. Kepada seluruh Tim Pengembang Kurikulum Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyusunan naskah, kami sampaikan ucapan terima kasih tak terhingga, khususnya kepada Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas Airlangga (LP3UA) yang telah melakukan pendampingan dan memberikan fasilitas seluas-luasnya selama proses penyusunan dokumen kurikulum ini.

Surabaya, 28 Maret 2013 Ketua Program Studi Dr. Umi Athiyah, MS., Apt.

NIP 195604071982012001DAFTAR ISIHALAMAN

Identitas Proram Studi

Kata Pengantar........................................................................................................................i

Daftar Isi ...............................................................................................................................ii

Daftar Tabel ...........................................................................................................................iii

Daftar Lampiran......................................................................................................................vi

BAB 1 VISI, MISI, PROFIL LULUSAN, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.............

1.1Visi..............................................................................................................................1

1.2Misi.............................................................................................................................2

1.3Profil Lulusan ...........................................................................................................2

1.4Capaian Pembelajaran Dan Sub-Capaian Pembelajaran ..................................3

1.5Deskripsi Jenjang Kualifikasi Kkni Level 6 Dan 7 ..........................8

1.6Analisis Kompetensi .....13

1.7Organisasi Materi ................15

BAB 2. STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDI...............................................

2.1Struktur Kurikulum Pendidikan Apoteker..................................................................16

2.2Persentase Beban Studi (Sks) Pada Jenis Kompetensi ..............................................22

2.3Rekapitulasi Beban Studi (Sks) Pada Kegiatan Pembelajaran ...................................22

2.4Hubungan Elemen Kompetensi Dan Capaian Pembelajaran23

BAB 3. ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA KULIAH) ............................................

3.1 Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Sarjana Farmasi Apoteker ...................................24-137

BAB 4. STRATEGI PEMBELAJARAN..............................................................................

4.1Metoda Pembelajaran ................................................................................................138

4.2Media Pembelajaran .................................................................................................140

BAB 5. SISTEM EVALUASI HASIL BELAJAR..............................................................141

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

TabelHalaman

1.1.a. Hubungan Deskripsi KKNI dengan Capaian Pembelajaran 9

2.1.Struktur Kurikulum Pendidikan Apoteker16

2.2.Persentase Beban Studi Pada Jenis Kompetensi22

2.3.Rekapitulasi % Beban Studi pada Kegiatan Pembelajaran22

2.4.Hubungan Elemen Kompetensi dengan Mata Ajar23

3.1.Deskripsi Mata Ajar Biologi Dasar24

3.2.Deskripsi Mata Ajar Falsafah Kefarmasian25

3.3.Deskripsi Mata Ajar Kimia Dasar26

3.4.Deskripsi Mata Ajar Kimia Dasar (Praktikum)27

3.5Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Islam I28

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Katolik I29

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Kristen Protestan I30

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Hindu I31

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Budha I32

3.6Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan33

3.7Deskripsi Mata Ajar Fisika Dasar34

3.8Deskripsi Mata Ajar Fisika Dasar (Praktikum)35

3.9Deskripsi Mata Ajar Matematika-Statistika36

3.10Deskripsi Mata Ajar Anatomi Histologi Manusia37

3.11Deskripsi Mata Ajar Anatomi Histologi Manusia (Praktikum)38

3.12Deskripsi Mata Ajar Botani Farmasi I39

3.13Deskripsi Mata Ajar Botani Farmasi I (Praktikum)40

3.14Deskripsi Mata Ajar Preskripsi I41

3.15Deskripsi Mata Ajar Perilaku Manusia42

3.16Deskripsi Mata Ajar Kimia Fisik43

3.17Deskripsi Mata Ajar Kimia Fisik (Praktikum)44

3.18Deskripsi Mata Ajar Kimia Organik I45

3.19Deskripsi Mata Ajar Kimia Analisis46

3.20Deskripsi Mata Ajar Kimia Analisi (Praktikum)47

3.21Deskripsi Mata Ajar Biokimia48

3.22Deskripsi Mata Ajar Biokimia (Praktikum)49

3.23Deskripsi Mata Ajar Fisiologi-Patofisiologi 50

3.24Deskripsi Mata Ajar Fisiologi-Patofisiologi (Praktikum)51

3.25Deskripsi Mata Ajar Botani Farmasi II52

3.26Deskripsi Mata Ajar Botani Farmasi II (Praktikum)53

3.27Deskripsi Mata Ajar Preskripsi II54

3.28Deskripsi Mata Ajar Preskripsi II (Praktikum)55

3.29Deskripsi Mata Ajar ISBD56

3.30Deskripsi Mata Ajar Kimia Organik II57

3.31Deskripsi Mata Ajar Mikrobiologi-Immunologi-Parasitologi58

3.32Deskripsi Mata Ajar Mikrobiologi-Immunologi-Parasitologi (Praktikum)59

3.33Deskripsi Mata Ajar Farmakognosi60

3.34Deskripsi Mata Ajar Farmakognosi (Praktikum)61

3.35Deskripsi Mata Ajar Farmasi Fisika62

3.36Deskripsi Mata Ajar Farmasi Fisika (Praktikum)63

3.37Deskripsi Mata Ajar Preskripsi III64

3.38Deskripsi Mata Ajar Kimia Sintesis65

3.39Deskripsi Mata Ajar Analisis Farmasi I66

3.40Deskripsi Mata Ajar Analisi Farmasi I (Praktikum)67

3.41Deskripsi Mata Ajar Farmakologi dan Toksikologi I68

3.42Deskripsi Mata Ajar Biofarmasi69

3.43Deskripsi Mata Ajar Farmasetika Sediaan Likuida70

3.44Deskripsi Mata Ajar Farmasetika Sediaan Likuida (Praktikum)71

3.45Deskripsi Mata Ajar Farmasetika Sediaan Solida 72

3.46Deskripsi Mata Ajar farmasetika Sediaan Solida (Praktikum)73

3.47Deskripsi Mata Ajar Manajemen Farmasi74

3.48Deskripsi Mata Ajar Analisis Farmasi II75

3.49Deskripsi Mata Ajar Analisis Farmasi II (Praktikum)76

3.50Deskripsi Mata Ajar Fitokimia77

3.51Deskripsi Mata Ajar Fitokimia (Praktikum)78

3.52Deskripsi Mata Ajar Farmakologi dan Toksikologi II79

3.53Deskripsi Mata Ajar Farmakologi dan Toksikologi II (Praktikum)80

3.54Deskripsi Mata Ajar Patologi Klinik81

3.55Deskripsi Mata Ajar Bioteknologi Farmasi82

3.56Deskripsi Mata Ajar Farmakokinetika83

3.57Deskripsi Mata Ajar Farmakokinetika (Praktikum)84

3.58Deskripsi Mata Ajar Farmasetika Sediaan Semisolida85

3.59Deskripsi Mata Ajar Farmasetika Sediaan Semisolida (Praktikum)86

3.60Deskripsi Mata Ajar Fitofarmasi87

3.61Deskripsi Mata Ajar Fitofarmasi (Praktikum)88

3.62Deskripsi Mata Ajar KKN-BBM89

3.63Deskripsi Mata Ajar KKN-BBM (Praktikum)90

3.64Deskripsi Mata Ajar Farmasetika Sediaan Steril91

3.65Deskripsi Mata Ajar Farmasetika Sediaan Steril (Praktikum)92

3.66Deskripsi Mata Ajar Farmasi Masyarakat93

3.67Deskripsi Mata Ajar Farmasi Masyarakat (Praktikum)94

3.68Deskripsi Mata Ajar Kimia Medisinal 95

3.69Deskripsi Mata Ajar Kimia Medisinal (Praktikum)96

3.70Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian97

3.71Deskripsi Mata Ajar Proposal Skripsi98

3.72Deskripsi Mata Ajar Pelayanan Kefarmasian I99

3.73Deskripsi Mata Ajar Manufaktur Kefarmasian I100

3.74Deskripsi Mata Ajar Farmakoterapi101

3.75Deskripsi Mata Ajar Komunikasi Informasi Edukasi102

3.76Deskripsi Mata Ajar Farmasi Klinik103

3.77Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Islam II104

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Katholik II105

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Kristen Protestan II106

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Hindu II107

Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Budha II108

3.78Deskripsi Mata Ajar Preskripsi IV109

3.79Deskripsi Mata Ajar Manufaktur Kefarmasian II110

3.80Deskripsi Mata Ajar Pelayananan Kefarmasian II111

3.81Deskripsi Mata Ajar Skripsi 112

3.82Deskripsi Mata Ajar Spesialis Obat dan alat Kesehatan 113

3.83Deskripsi Mata Ajar Akuntansi Apotek114

3.84Deskripsi Mata Ajar Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Komunitas115

3.85Deskripsi Mata Ajar Farmakokinetika Terapan116

3.86Deskripsi Mata Ajar Farmakoterapi Terapan117

3.87Deskripsi Mata Ajar Manajemen Mutu118

3.88Deskripsi Mata Ajar Manajemen Produksi120

3.89Deskripsi Mata Ajar Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Rumah Sakit121

3.90Deskripsi Mata Ajar Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Industri122

3.91Deskripsi Mata Ajar Nutrisi123

3.92Deskripsi Mata Ajar Produk Rekayasa Genetika124

3.93Deskripsi Mata Ajar Kimia Klinik125

3.94Deskripsi Mata Ajar Kimia Forensik126

3.95Deskripsi Mata Ajar Kimia Makanan127

3.96Deskripsi Mata Ajar Kimia Lingkungan128

3.97Deskripsi Mata Ajar Kimia Obat Anorganik129

3.98Deskripsi Mata Ajar Pengembangan Obat Baru130

3.99Deskripsi Mata Ajar Sediaan Radio Farmasi131

3.100Deskripsi Mata Ajar Obat Tradisional132

3.101Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian untuk Praktek Kefarmasian133

3.102Deskripsi Mata Ajar Marketing134

3.103Deskripsi Mata Ajar Pengantar Sintesis Obat135

3.104Deskripsi Mata Ajar Kosmetika136

3.105Deskripsi Mata Ajar Sistem Penghantaran Obat137

DAFTAR LAMPIRAN

(Dijilid Terpisah)Lampiran

1b. SK Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Nomor 3611/H.3.1.5/KD/2012 tahun 2012 tentang Tim Pengembang Kurikulum Fakultas Farmasi Universitas Airlanggac.

2SK Rektor Nomor 14486/H3/KR/2012Tahun 2012tentang Kurikulum S1 dan Pendidikan Profesi Apoteker

3Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

5SK Rektor 7228/JO3/PP/2008 (dan keputusan dirjen DIKTI nomor 44/DIKTI/Kep/2006 tentang MBB

6SK Bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) atau ISFI Nomor No. 083/ SK/ ISFI/ VI/ 2009 dan No. 003/APTFI/VI/2009 tentang Program Pendidikan Profesi Apoteker

7SK MenPAN No 40/Kep/M.PAN/11/2003 tentang Tugas Pokok

Apoteker;

8Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang KKNI

9Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

10

11Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan

SK PP Ikatan Apoteker Indonesia Nomor 058/SK/PP.IAI/IV/2011 tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia

BAB 1VISI, MISI, PROFIL LULUSAN, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

Apoteker adalah tenaga profesi dalam bidang kesehatan khususnya kefarmasian dan harus diatur penyelenggaran program pendidikannya, sehingga menghasilkan lulusan yang memenuhi tuntutan kompetensi. Profesi adalah bidang pekerjaan yang diakui oleh masyarakat dan untuk melaksanakannya diperlukan kompetensi kerja tertentu, baik jenis, maupun kualifikasinya. Program Studi Pendidikan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (PA-FFUA) menetapkan profil lulusannya sebagai care giver, leader, communicator, decission maker, manager, long life learner, teacher, dan researcher. Program Studi Pendidikan Apoteker terdiri dari dua jenjang pendidikan yaitu pendidikan Sarjana Farmasi (S1) dan pendidikan Profesi Apoteker yang merupakan satu kesatuan.Salah satu elemen proses pendidikan yang sangat penting dan menjadi faktor penentu tercapainya kompetensi lulusan adalah kurikulum. Program Studi Pendidikan Apoteker FFUA mengimplementasikan kurikulum yang diberlakukan mulai tahun 2005 berdasarkan SK Rektor nomor No. 2264/JO3/PP/2005dan direvisi menghasilkan kurikulum yang ditetapkan oleh Rektor berdasarkan SK No. 14486/H3/KR/2012 Untuk memenuhi tuntutan kompetensi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), telah dilakukan telaah dan penyempurnaan di bawah koordinasi Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas Airlangga (LP3UA).

Struktur kurikulum Pendidikan Apoteker disusun mengacu target kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Kompetensi disusun mengacu pada beberapa standar, antara lain standar yang ditetapkan oleh Dikti yaitu sesuai SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, SK bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) Nomor No. 083/SK/ISFI/VI/2009 dan No. 003/APTFI/VI/2009 tentang Pogram Studi Pendidikan Apoteker dan SK Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) No. 058/SK/PP.IAI/IV/ 2011 tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia.Analisis kebutuhan terkait pengembangan kurikulum Program Studi Pendidikan Apoteker terdokumen dalam laporan evaluasi diri yang disusun setiap tahun. Dalam perjalanan implementasi kurikulum Program Studi Pendidikan Apoteker, telah dilakukan revisi baik untuk tujuan sinkronisasi dengan struktur kurikulum S1, S2, S3, dan Spesialis, juga untuk memenuhi tuntutan kompetensi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian. Di tahun 2011 kurikulum S1 dan Profesi telah ditetapkan berdasarkan SK Rektor Universitas Airlangga dengan format standar yang memuat standar kompetensi dan penjabarannya sampai struktur kurikulum. Naskah dokumen kurikulum ini disusun untuk menyesuaikan kurikulum berbasis capaian pembelajaran (learning outcome) sesuai standar KKNI. 1.1. VISI

Visi program studi pendidikan apoteker adalah menjadi program studi di Indonesia yang inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor dalam pengembangan ilmu di bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas sehingga menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam pharmaceutical care, berdasar moral agama.1.2. MISI

Misi program studi pendidikan apoteker adalah1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang inovatif dan terakreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas, berdasarkan moral agama.

2. Mengembangkan sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas melalui penelitian dasar dan terapan, demi meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

3. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian sebagai tanggungjawab sosial, demi pemberdayaan, peningkatan kesehatan dan kualitas hidup.

4. Melaksanakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan internasional secara efektif, efisien dan berkesinambungan untuk pengembangan dan keberlangsungan pendidikan kefarmasian.

1.3. PROFIL LULUSANSeorang Apoteker harus menyelesaikan permasalahan sediaan farmasi dan problema yang terkait dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan agar dapat menjamin efektivitas, keamanan, stabilitas dan akseptabilitas sediaan farmasi dalam rangka tercapainya paradigma pharmaceutical care, selanjutnya dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan masyarakat. Profil tersebut selanjutnya dijabarkan dalam 8 (delapan) peran yaitu a) Care Giver, b) Decision Maker, c) Communicator, d) Leader, e) Manager, f) Life long learner, g) Teacher, dan h) Researcher.a. Care-giver.Seorang apoteker mampu memberikan pelayanan praktek kefarmasian dan dapat berinteraksi secara professional dengan individu maupun masyarakat. Apoteker harus menunjukkan praktek pelayanan kefarmasian yang berkualitas tinggi secara berkesinambungan dan terintegrasi dengan semua pihak yang terlibat dalam sistem pelayanan kesehatan. termasuk sejawat apoteker yang lain. Penjelasan: lihat UU RI no 36/Tahun 2009 tentang Kesehatan dimana praktek kefarmasian sudah mencakup pembuatan, penyimpanan, pengembangan, dan pelayananb. Decision-maker. Seorang apoteker dalam melakukan praktek kefarmasian harus memiliki kemampuan untuk mengevaluasi, mensintesis, dan memutuskan/ mengambil keputusan sehingga mampu melakukan pekerjaannya secara benar, tepat, efektif dalam memanfaatkan semua sumberdaya yang ada (contoh: personel, obat, bahan kimia, peralatan, dan prosedur).c. Communicator. Seorang apoteker merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan, percaya diri serta mempunyai keterampilan berkomunikasi secara internal maupun eksternal dengan benar dan baik (verbal, non-verbal, kemampuan mendengar dan menulis), sehingga dapat melaksanakan praktek kefarmasian secara profesional. menjembatani pelayanan kefarmasian antara dokter dan pasien serta tenaga kesehatan lain di saat berinteraksi antar tenaga kesehatan maupun dengan masyarakat.

d. Leader. Seorang apoteker harus memiliki sifat kepemimpinan di berbagai bidang dan situasi, termasuk keteladanan, kedisiplinan, dan tanggungjawab. (contoh: di dalam sebuah tim), dalam melaksanakan praktek kefarmasian. memiliki sifat kepemimpinan. dapat berempati, mampu berkomunikasi, membuat keputusan dan mengelola secara efektif serta mampu memimpin di saat keterbatasan tenaga pelayanan kesehatan, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

e. Manager. Seorang apoteker harus mampu mengelola semua sumberdaya kefarmasian (manusia, fisik, informasi, dan keuangan) sehingga dapat meningkatkan kinerja praktek kefarmasian. ; memiliki tanggungjawab yang tinggi dalam menyebarkan informasi tentang obat dan produk kefarmasian terkait; serta mampu bekerjasama dengan tim sebagai atasan maupun sebagai manager/pemimpin di dalam tim.f. Life-long-learner. Seorang apoteker harus memiliki semangat, konsep, prinsip, dan komitmen sebagai seorang farmasis sepanjang waktu dan harus selalu meningkatkan kompetensinya dalam bidang kefarmasian. mengikuti serta mempelajari sepanjang karir kefarmasiannya. g. Teacher. Seorang apoteker harus memiliki tanggungjawab dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia khususnya di lingkungan praktek kefarmasian, serta menyebarluaskan pengetahuan dan informasi baru maupun mengembangkan keilmuan yang sudah ada ke tenaga kesehatan lain, dan masyarakat.

mendampingi pendidikan farmasis masa depan, baik sebagai apoteker maupun sebagai guru yang diharapkan dapat h. Researcher. Seorang apoteker harus memiliki kompetensi dan komitmen dalam melakukan penelitian atau pengkajian untuk meningkatkan kualitas praktek kefarmasian. dan mengambil keputusan strategis dan penuh tanggung jawab atas semua aspek yang relevan dengan masalah kefarmasian.

CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN1.4.1. UMUM

Pada akhir pendidikan, lulusan Program Pendidikan Apoteker diharapkan menunjukkan sikap dan perilaku atau mampu:1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.1.4.2. PROGRAM SARJANA FARMASIPada akhir tahap pendidikan Sarjana Farmasi, mahasiswa diharapkan mampu:7. Menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang kefarmasian melalui penalaran ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif (Decision Maker, Communicator, Teacher, Researcher);7.1. Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar7.2. Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan memahami dan menerapkan dasar ilmu tentang obat, berdasarkan sifat kimia-fisika, farmakologi, formulasi dan teknologi.7.3. Melakukan uji khasiat, dinamika, dan kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo.7.4. Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi, untuk tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang rasional bagi penderita.7.5. Mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan kadar obat dan bahan obat dalam sediaan farmasi dengan pendekatan analisis yang sesuai.7.6. Menjelaskan prinsip dasar dan terapan bidang pengembangan obat dan bahan obat kelompok bahan alam dan sintetis.7.7. Menjelaskan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran untuk mendukung pelayanan kefarmasian. Menjelaskan bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi pelayanan kefarmasian.

8. Mengkaji pengetahuan dan/atau teknologi di bidang kefarmasian berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/rancangan/formula beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir (Decision Maker, Communicator, Teacher, Researcher);8.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat, serta hubungan antara perubahan struktur dengan aktivitas biologis.

8.2. Menjelaskan konsep pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman sesuai dengan kaidah ilmiah dan standar yang ditetapkan.8.3. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik pembuatan serta dapat menjelaskan penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus.8.4. Menjelaskan prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian, khusus yang relevan dengan pengembangan produk obat baru, mulai dari penemuan, desain sampai pada pemasaran.8.5. Menjelaskan prinsip dasar bidang ilmu kimia dalam aspek terapan khusus yang relevan dengan kefarmasian 9. Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/rancangan/formula, yang memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh masyarakat akademik (Decision Maker, Communicator, Teacher, Researcher);9.1. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang kefarmasian.9.2. Melaksanakan penelitian sebagai penerapan metode ilmiah dan sikap ilmuwan serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggung jawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan.10. Mengkomunikasikan ide dan informasi bidang kefarmasian secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat akademik (Care Giver, Communicator, Teacher);10.1. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan perbekalan kefarmasian lainnya kepada penderita, masyarakat dan sesama profesi kesehatan secara obyektif, ilmiah, dan bertanggung jawab.11. Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan kefarmasian (Decision Maker, Communicator);11.1. Menelaah dan menilai keabsaan/kebenaran ilmiah terkait informasi obat, serta berorientasi pada kepentingan penderita.

11.2. Menjelaskan secara benar dan konsisten perundangan dan peraturan pemerintah tentang kefarmasian, serta kode etik profesi farmasi.

12. Mengelola pembelajaran diri sendiri sesuai dengan perkembangan IPTEK dibidang kefarmasian (Long life learner);

12.1. Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten dalam bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan pada perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian.1.4.3. PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

Pada akhir tahap Pendidikan Profesi Apoteker, mahasiswa diharapkan mampu:13. Menjunjung tinggi profesionalisme, moral, etika, dan aspek legal, dalam melakukan praktek kefarmasian (Care Giver, Communicator, Teacher);13.1. Mampu melakukan praktek kefarmasian sesuai dengan aturan hukum, tuntunan (guideline), dan standar yang berlaku13.2. Menunjukkan integritas personal dan profesional sesuai dengan Kode Etik Apoteker Indonesia13.3. Menghargai dan melindungi hak pasien/pasien atas privacy dan kerahasiaan13.4. Menghargai martabat pasien dan menunjukkan rasa empati dalam pelayanan13.5. Mempertimbangkan aspek moral, etika dan aspek legal dalam hubungan dengan petugas kesehatan lain, serta bertindak secara profesional.

14. Mampu melakukan asuhan kefarmasian kepada pasien dengan mempertimbangkan aspek legal, etik, professional, sosiobudaya, dan ekonomi untuk menjamin mutu, keamanan, dan efikasi terapi (Care Giver, Decision Maker, Communicator, Teacher); 14.1. Mampu membuat database-identifikasi pasien (demografi, keluhan, riwayat obat, riwayat penyakit, identifikasi tujuan terapi spesifik-pasien)

14.2. Mampu memahami terapi obat terkait problem medik spesifik-pasien14.3. Mampu mengevaluasi penggunaan obat spesifik pasien dan mengidentifikasi Drug Related Problem (DRP)14.4. Mengembangkan rencana dan melakukan implementasi asuhan kefarmasian untuk tiap DRP

14.5. Mampu melakukan dokumentasi manajemen pengobatan.15. Mampu melayani permintaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, baik dengan resep atau non resep, secara akurat dan aman (Care Giver, Communicator, Leader, Manager, Decision Maker); 15.1. Mampu melakukan penilaian resep

15.2. Mampu mempertimbangkan ketepatan obat yang diresepkan

15.3. Mampu melakukan dispensing obat yang diresepkan

15.4. Mampu menilai kebutuhan perawatan kesehatan primer

15.5. Memberikan perawatan kesehatan primer

15.6. Melakukan pencatatan layanan kesehatan primer.16. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan, sesuai standar yang berlaku (Manager, Leader, Decission Maker);16.1. Merencanakan dan mengelola praktek16.2. Merencanakan dan mengelola perbekalan farmasi 16.3. Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain.17. Mampu melakukan formulasi, pembuatan dan penjaminan mutu sediaan farmasi, atas dasar ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian (Manager, Researcher, Care Giver, Communicator);17.1. Membuat sediaan farmasi dengan benar dan baik dan memperhatikan kaidah kelaikan edar sediaan farmasi (stabil, efektif, aman dan aseptabel) 17.2. Melakukan kontrol kualitas sediaan farmasi dengan memperhatikan GLP dan sesuai dengan perencanaan 17.3. Merancang dengan benar penjaminan mutu sediaan farmasi mengikuti standar sistem penjaminan mutu

17.4. Merancang dengan benar pengembangan produk sediaan farmasi dengan mempertimbangkan perkembangan sains dan teknologi

18. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan pasien dan sejawat, tenaga profesi kesehatan lain, terkait terapi obat trasional, guna tercapainya peningkatan kesehatan dan kualitas hidup (Care Giver, Communicator, Teacher);

18.1. melakukan komunikasi secara efektif dengan masyarakat dan sejawat selama praktek kefarmasian18.2. melakukan kolaborasi dengan sejawat dan masyarakat dalam rangka menyelesaikan problem kefarmasian yang dihadapi selama praktek.19. Mampu berperan serta dalam upaya preventif dan promotif guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat (Care Giver, Decision Maker, Communicator, Teacher);19.1. Memahami isu kesehatan publik/masyarakat19.2. Melakukan promosi kesehatan konsumen 19.3. Mendukung literacy kesehatan konsumer dan manajemen diri20. Mampu mawas diri dan melakukan pengembangan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian (Long life learner); 20.1. Memahami kemampuan dan keterbatasan diri terkait praktek20.2. Menyadari pentingnya pembelajaran sepanjang hayat20.3. Melakukan pembelajaran-diri.1.5. DESKRIPSI JENJANG KUALIFIKASI KKNI LEVEL 6 DAN 7

Berikut ini adalah deskripsi umum serta jenjang kualifikasi KKNI level 6 dan 7, dikutip dari Lampiran Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012.UMUM

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk

mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.LEVEL 6

Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, serta memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.LEVEL 7

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

Tabel 1.1. Hubungan Deskripsi KKNI dan Capaian PembelajaranDeskripsi Jenjang Kualifikasi KKNICapaian PembelajaranSub-Capaian PembelajaranJenis KompetensiELEMEN KOMPETENSI

UPKMPKMKKMKBMPBMBB

DESKRIPSI UMUM

Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.1-

Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.2-

1313.1

13.2

1414.1

14.2

Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta men-dukung perdamaian dunia.3-

Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.4-

Menghargai keaneka ragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat /temuan original orang lain.5-

Menjunjung tinggi penegak- an hukum serta memiliki semangat untuk mendahulu-kan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.6-

LEVEL 6

Mampu memanfaatkanIPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.77.1

7.2

7.3

7.4

7.5

7.6

7.7

1212.1

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang penge-tahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasi-kan penyelesaian masalah prosedural.88.1

8.2

8.3

8.4

8.5

Mampu mengambil keputus an strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok .9

9.1

9.2

1111.1

11.2

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.10

10.1

LEVEL-7

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

1313.3

13.4

13.5

1616.1

16.2

16.3

1818.1

18.2

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner

1515.1

15.2

15.3

15.4

15.5

15.6

1717.1

17.2

17.3

17.4

1919.1

19.2

19.3

Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

2020.1

20.2

20.3

1.6. ANALISIS KOMPETENSISeperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa program studi Pendidikan Apoteker yang diselenggarakan di FFUA menjadi satu kesatuan dengan pendidikan Sarjana Farmasi, sehingga analisis kompetensinya juga disusun secara terintegrasi, supaya dapat memberikan gambaran utuh tentang capaian pendidikan apoteker.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFESI APOTEKER

Pada akhir pendidikan, lulusan apoteker mampu:

17. Menjunjung tinggi profesionalisme, moral, etika, dan aspek legal, dalam melakukan praktek kefarmasian (Care Giver, Communicator, Teacher);18. Mampu melakukan asuhan kefarmasian kepada pasien dengan mempertimbangkan aspek legal, etik, professional, sosiobudaya, dan ekonomi untuk menjamin mutu, keamanan, dan efikasi terapi (Care Giver, Decision Maker, Communicator, Teacher); 19. Mampu melayani permintaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, baik dengan resep atau non resep, secara akurat dan aman (Care Giver, Communicator, Leader, Manager, Decision Maker); 20. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan, sesuai standar yang berlaku (Manager, Leader, Decission Maker);21. Mampu melakukan formulasi, pembuatan dan penjaminan mutu sediaan farmasi, atas dasar ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian (Manager, Researcher, Care Giver, Communicator);22. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan pasien dan sejawat, tenaga profesi kesehatan lain, terkait dengan terapi obat rasional, guna tercapainya peningkatan kesehatan dan kualitas hidup (Care Giver, Communicator, Teacher);

23. Mampu mawas diri dan melakukan pengembangan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian (Long life learner);24. Mampu berperan serta dalam upaya preventif dan promotif guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat (Care Giver, Decision Maker, Communicator, Teacher)

CAPAIAN PEMBELAJARAN SARJANA

Pada akhir pendidikan, lulusan apoteker mampu :

11. Menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang kefarmasian melalui penalaran ilmiah berdasaskan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif;

12. Mengkaji pengetahuan dan/atau teknologi di bidang kefarmasian berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/rancangan/formula beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;

13. Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/rancangan/formula, yang memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh masyarakat akademik;

14. Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang kefarmasian secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat akademik;

15. Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya;

16. Mengelola pembelajaran diri sendiri sesuai dengan perkembangan IPTEK di bidang kefarmasian.

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan ajaran agama, moral, dan etika;

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memilikinasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

4. Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara;

5. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulianterhadap masyarakat danlingkungan;

6. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

8. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya sacara mandiri

9. Menginternalisasi nilai, norma, etika akademik;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

1.7. ORGANISASI MATERIBerdasarkan hasil analisis dapat disusun organisasi materi yang menjabarkan seluruh mata ajar yang diberikan secara terintegrasi mulai jenjang Sarjana Farmasi sampai dengan jenjang Profesi Apoteker, seperti tersaji pada diagram Gambar 1.1.

ORGANISASI MATERI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

SEMESTERMATA AJAR

10PKP Rumah Sakit

PKP Industri

9Akuntansi, Manajemen Pelayanan Kefarmasian, SOAK,

Farmakoterapi Terapan, Farmakokinetik Terapan,

Manajemen Mutu, Manajemen Produksi

PKP Farmasi Komunitas (Apotek, Puskesmas, Dinkes, BPOM)

ORGANISASI MATERI PENDIDIKAN SARJANA FARMASI

SEMESTERMATA AJAR

8Agama II, Preskripsi IV, KIE, Farmasi Klinik, Pelayanan Kefarmasian II, Manufaktur Kefarmasian II, Skripsi.

7Farmasi Masyarakat, Pelayanan Kefarmasian I, Farmasetika Sediaan Steril, Manufaktur Kefarmasian I, Kimia Medisinal, Farmakoterapi, Metodologi Penelitian, Proposal penelitian,

6Farmakologi I-Toksikologi II, Patologi Klinik, Farmakokinetik, Farmasetika Sediaan Semi Solida, Bioteknologi, Fitofarmasi, KKN-BBM.

5Manajemen Farmasi, Farmasetika Sediaan Likuida, Farmasetika Sediaan Solida, Analisis Farmasi II, Farmakologi I-Toksikologi I, Biofarmasi, Fitokimia,

4Preskripsi III, Kimia Analisis, Analisis Farmasi I, Kimia Sintesis, Farmasi Fisik, Farmakognosi,

3Preskripsi II, Kimia Organik II, Fisiologi-patofisiologi, Biokimia, Botani Farmasi II, ISBD.

2Preskripsi I, Perilaku Manusia, Kimia Organik I, Kimia Analisis,Kimia Fisik, Botani Farmasi I, Anatomi-Histologi

1Agama I, PPKN-Pancasila, Falsafah Kefarmasian, Kimia Dasar, Fisika Dasar, Biologi Dasar,matematik/statistik

Gambar 1.1. Organisasi Materi Program Studi Pendidikan Apoteker

ikan Fak

Pharmacy, hospitals, industries, others

Pharmaceutical Practices

PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (2 SEMESTER) 33 sks

Basic Science of Pharmaceutical Practices

PENDIDIKAN SARJANA FARMASI (8 SEMESTER) 154 sks (144-160 sks)

Gambar 1.2 Organisasi Materi Program Studi Ilmu FarmasiBAB 2 STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDITabel 2.1. Struktur Kurikulum Pendidikan ApotekerNoMata AjarBeban studi (sks)ElemenKompetensiJenis Kompetensi

KodeNamaKuliahTutorialPrak-tikumJumlah

123455678

Jenjang Sarjana Farmasi

SEMESTER 1

1BID101Biologi Dasar22MKKpendukung

2PHF101Falsafah Kefarmasian22MPButama

3KID105Kimia Dasar22MKKpendukung

4KID106Kimia Dasar Praktikum11MKKpendukung

5AGI101Pendidikan Agama Islam I22MPKpendukung

AGK101Pendidikan Agama Katholik I

AGP101Pendidikan Agama Kristen Protestan I

AGH101Pendidikan Agama Hindu I

AGB101Pendidikan Agama Budha I

6NOP101Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)22MPKpendukung

7FID101Fisika dasar22MKKpendukung

8FID102Fisika dasar Praktikum11Pendukung

9MAS105Matematika/statistika213MKKpendukung

SUB TOTAL141217

SEMESTER 2

10BIA206Anatomi-Histologi112MKKpendukung

11BIA207Anatomi-Histologi(praktikum)11MKKpendukung

12FAB 201Botani Farmasi I11MKKUtama

13FAB203Botani Farmasi I (Praktikum)11MKKUtama

14FAM 201Preskripsi I213MKBUtama

15PSG101Perilaku Manusia22MPBpendukung

16KIF201Kimia Fisik22MKKPendukung

17KIF206Kimia Fisik Praktikum11MKKpendukung

18KIO201Kimia Organik I22MKKPendukung

19KIA101Kimia Analisis33MKKPendukung

20KIA102Kimia Analisis Praktikum22MKKPendukung

SUB TOTAL131620

SEMESTER 3

21BIK201Biokimia22MKKPendukung

22BIK203Biokimia Praktikum11MKKPendukung

23KDK210Fisiologi-patofisiologi44MKKPendukung

24KDK212Fisiologi-patofisiologi Praktikum11MKKPendukung

25FAB301Botani Farmasi II11MKKUtama

26FAB302Botani Farmasi II Praktikum11MKKUtama

27FAM202Preskripsi II11MKBUtama

28FAM203Preskripsi II Praktikum22MKBUtama

29SOB101Ilmu Sosial dan Budaya Dasar112MBBPendukung

30KIO203Kimia Organik II33MKKPendukung

SUB TOTAL121518

SEMESTER 4

31BIM204Mikrobiologi-Imunologi-Parasitologi44MKKPendukung

32BIM211Mikrobiologi-Imunologi-Parasitologi Praktikum11MKKPendukung

33FAB302Farmakognosi22MKBUtama

34FAB305Farmakognosi Praktikum11MKBUtama

35FAF201Farmasi Fisik22MKBUtama

36FAF206Farmasi Fisik Praktikum11MKBUtama

37FAM301Preskripsi III22MKBUtama

38KIO205Kimia Sintesis Praktikum22MKBPendukung

39

KIA206Analisis Farmasi I44MKBUtama

40

KIA207Analisis Farmasi I Praktikum22MKBUtama

SUB TOTAL12-921

SEMESTER 5

41FAT301Farmakologi I dan Toksikologi I33MKBUtama

42FAF301Biofarmasi22MKBUtama

43FAF203Farmasetika Sediaan Likuida22MKBUtama

44FAF208Farmasetika Sediaan Likuida Praktikum22MKBUtama

45FAF202Farmasetika Sediaan Solida22MKBUtama

46FAF207Farmasetika Sediaan Solida Praktikum 22MKBUtama

47MNS303Manajemen Farmasi22MKBUtama

48KIA307Analisis Farmasi II33MKBUtama

49KIA308Analisis Farmasi II Praktikum22MKBUtama

SUB TOTAL14-620

SEMESTER 6

50FAT302Farmakologi dan Toksikologi II22MKBUtama

51FAT309Farmakologi dan Toksikologi II Praktikum11MKBUtama

52KDK203Patologi klinik22MKBPendukung

53BIT302Bioteknologi Farmasi22MKBPendukung

54FAK401Farmakokinetika22MKBUtama

55FAK402Farmakokinetika Praktikum22MKBUtama

56FAF211Farmasetika Sediaan Semisolida22MKBUtama

57FAF209Farmasetika Sediaan Semisolida Praktikum11MKBUtama

58FAB303Fitokimia22MKBUtama

59FAB306Fitokimia Praktikum11MKBUtama

60KNF401KKN-BBM11MBBPendukung

61KNF402KKN-BBM (Praktek Lapangan)22MBBPendukung

SUB TOTAL13-720

SEMESTER 7

62FAF212Farmasetika Sediaan Steril22MKBUtama

63FAF210Farmasetika Sediaan Steril Praktikum22MKBUtama

64FAM403Farmasi Masyarakat22MBBUtama

65FAM406Farmasi Masyarakat Praktikum22MBBUtama

66KIM401Kimia Medisinal33MKBUtama

67KIM403Kimia Medisinal Praktikum11MKBUtama

68PNF497Metodologi Penelitian11MKBPendukung

69PNF498Proposal Skripsi11MPBPendukung

70FAI301Pelayanan KefarmasianI (PBL)11MKB Utama

71FAI305Manufaktur KefarmasianI (PBL)11MKB Utama

72FAT401Farmakoterapi 213MKBUtama

73FAB304Fitofarmasi22MKBUtama

74FAB307Fitofarmasi Praktikum11MKBUtama

SUB TOTAL124622

SEMESTER 8

75SOK401Komunikasi Informasi Edukasi22MPBUtama

76FAM401Farmasi klinik22MKBUtama

77AGI401

AGK401

AGP401

AGH401

AGB401Pendidikan Agama Islam II

Pendidikan Agama Katholik II

Pendidikan Agama Kristen Protestan II

Pendidikan Agama Hindu II

Pendidikan Agama Budha II22MPKUtama

78FAM402Preskripsi IV praktikum22MKBUtama

79FAI306Manufaktur Kefarmasian II (PBL)11MKB Utama

80FAI302Pelayanan Kefarmasian II (PBL)11MKB Utama

81PNF499Skripsi55MPBUtama

PILIHAN22MKBKhusus

SUB TOTAL82717

TOTAL Beban Studi Sarjana98947154

Jenjang Profesi Apoteker

SEMESTER 9

82FAF501Spesialite Obat2--2MKBpendukung

83AKK503Akuntansi Apotek1--1MKBpendukung

84KLF504PKP Farmasi Komunitas 8-614MPBUtama

85FAK501Farmakokinetika Terapan1--1MPBUtama

86FAT501Farmakoterapi terapan 2--2MPBUtama

87FAF502Manajemen Mutu (QA)2--2MPBUtama

88MNG501Manajemen Produksi1--1MPBUtama

SUB TOTAL17-623

SEMESTER 10

Bagi mahasiswa yg mengambil bidang Rumah Sakit

89KLF508PKP Rumah Sakit

-4610MPBUtama

Bagi mahasiswa yg mengambil bidang Industri

90KLF509PKP Industri Farmasi

SUB TOTAL-4610

TOTAL Beban Studi Profesi1741233

Total Beban Studi Sarjana Profesi Farmasi1161259187

Daftar Mata Kuliah Pilihan Program Pendidikan Sarjana Farmasi (S1)NoMata AjarBeban studi (sks)Elemen Kompe- tensiJenis Kompetensi

KodeNamaKuliahTutorialPrak-tikumJum-lah

123455678

1. 91NUF401Nutrisi2--2MKBkhusus

2. 92BIT402Produk Rekayasa Genetika2--2MKBkhusus

3. 93KIA402Kimia Klinik2--2MKBkhusus

4. 94KIA305Kimia Forensik2--2MKBkhusus

5. 95KIA401Kimia Makanan2--2MKBkhusus

6. 96LKK301Kimia Lingkungan2--2MKBkhusus

7. 97KII401Kimia Obat Anorganik2--2MKBkhusus

8. 98KIM402Pengembangan Obat Baru2--2MKBKhusus

9. 99FAF401Sediaan Radio Farmasi2--2MKBkhusus

10. 100FAB401Obat Tradisional2--2MKBkhusus

11. 101PNF301Metodologi Penelitian untuk Praktek Kefarmasian2--2MKBkhusus

12. 102MNP202Marketing2--2MKBkhusus

13. 103KIO403Pengantar Sintesis Obat2--2MKBkhusus

14. 104FAF302Kosmetika2--2MKBKhusus

15. 105FAT418Sistem Penghantaran Obat2--2MKBKhusus

Tabel 2.2. Persentase Beban Studi pada Jenis KompetensiProgram Sarjana Farmasi (S1)

NoSemesterBeban Studi padaKompetensiJumlah

UtamaPendukungKhusus

11215-17

22514-19

33513-18

44147-21

55200-20

66137-20

77202-22

88150217

Jumlah94 sks58 sks2sks154 Sks

(61,04 %)(37,66%)(1,30 %)(100%)

Syarat40-80 %20-40%0-30%

Program Pendidikan Profesi Apoteker

NoSemesterBeban Studi pada KompetensiJumlah

UtamaPendukungKhusus

19203-23

21010--10

Jumlah30 sks3 sks-33

90%10%0%100%

Tabel 2.3. Rekapitulasi Beban Studi pada Kegiatan PembelajaranProgram Pendidikan Sarjana Farmasi

NoSemesterBeban Studi pada PembelajaranJumlah

KuliahTutorialPraktikum

11141217

22131620

33121518

44120921

55140620

66130720

77124622

8882717

Jumlah98 sks9 sks47 sks154 sks

Program Pendidikan Profesi Apoteker

NoSemesterBeban Studi pada PembelajaranJumlah

KuliahTutorialPraktikum

1917-623

210-4610

Jumlah17 sks4 sks12 sks33 sks

Tabel 2.5. Hubungan Elemen Kompetensi, Capaian Pembelajaran dan Mata AjarNoElemen KompetensiCapaian PembelajaranSub-Capaian PembelajaranMata Ajar

1MK Pengembangan Kepribadian (MPK), 1-Pendidikan Agama I, Pendidikan Agama II, PPKN-Pancasila, Falsafah Kefarmasian

2-

3-

4-

5-

6-

7-

8-

9-

10-

1313.1, 13.2

1414.1, 14.2

1515.1, 15.2

1616.1, 16.2

2MK Keilmuan dan Ketrampilan (MKK),1111.1, 11.2Kimia Dasar, Kimia Organik I, Kimia Organik II, Fisika Dasar,Kimia Fisik, Farmasi Fisik, Kimia Sintesis, Kimia Medisinal, Kimia Analisis, Analisis Farmasi I,

Biologi Dasar,Botani Farmasi I, Botani Farmasi II, Farmakognosi, Fitokimia,

Anatomi-Histologi, Fisiologi-Patofisiologi, Biokimia,

Farmakologi I-Toksikologi II, Patologi Klinik,

Metodologi Penelitian,

1212.1, 12,2

1717.1, 17.2, 17.3, 17.4, 17.5,

1818.1, 18,2

1919.1, 19,2

2424.1, 24.2, 24.3, 24.4, 24.5,

2525.1, 25.2, 25.3, 25.4, 25.5,

2626.1, 26,2

3MK Keahlian Berkarya (MKB), 1313.1, 13.2Preskripsi I, Preskripsi II, Preskripsi III, Preskripsi IV, Manajemen Farmasi, Pelayanan Kefarmasian I, Akuntansi,

Farmasetika Sediaan Likuida, Farmasetika Sediaan Solida, Farmasetika Sediaan Semi Solida, Farmasetika Sediaan Steril, Manufaktur Kefarmasian I, Analisis Farmasi II, Biofarmasi, Farmakokinetik, Farmakoterapi, Farmasi Klinik, SOAK, Pelayanan Kefarmasian II,Bioteknologi, Fitofarmasi, Manufaktur Kefarmasian II.

2121.1, 21.2

2222.1, 22.2

2323.1, 23.2

2424.1, 24.2, 24.3, 24.4, 24.5,

2525.1, 25.2, 25.3, 25.4, 25.5,

2626.1, 26,2

2727.1, 27.2, 27.3, 27.4

2828.1, 28.2, 28.3

4MK Perilaku Berkarya (MPB)2020.1, 20.2Proposal penelitian, Skripsi,

Perilaku Manusia, KIE, Manajemen Pelayanan Kefarmasian, PKP Farmasi Komunitas,

Farmakoterapi Terapan, Farmakokinetik Terapan, PKP RS,

Manajemen Mutu, Manajemen Produksi, PKP Industri,

2323.1, 23.2

5MK Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).1212.1, 12.2KKN-BBM, Farmasi Masyarakat,

1313.1, 13.2

1414.1, 14.2

1515.1, 15.2

BAB 3 ISI KURIKULUM (DESKRIPSI MATA KULIAH)3.1. PENDIDIKAN SARJANA FARMASITabel 3.1. Deskripsi Mata Ajar Biologi Dasar1. Nama Mata Ajaran:Biologi Dasar

2. Kode Mata Ajaran:BID101

3. Beban Studi:2 sks, 2 x 50 menit kuliah, 12 kali tatap muka/semester

4. Semester:Semester 1 (satu)

5. Mata Ajaran Prasyarat:-

6. Kompetensi :Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan 1. Struktur mikroskopik sel pada tingkat seluler, molekuler dan genomik;

2. Susunan kimiawi sel dan fungsi biomembran serta organela sel;

3. Proses biokimiawi sel dan

4. Penghantaran signal inter- dan intra-seluler dan implementasinya aktivasi sel oleh endogen dan eksogen;

5. Genetika (DNA-RNA, struktur gen, replikasi DNA) dan ekspresi gen (transkripsi, translasi) serta variasi-variasinya;

6. Siklus sel dan penyakit yang berhubungan dengan siklus sel serta pengaruh senyawa endogen dan eksogen

7. Perubahan seluler dan molekuler akibat pemaparan senyawa endogen dan eksogen jangka panjang

7. Jenis Kompetensi:Pendukung

8. Elemen Kompetensi:MKK

9. Silabus :Mata Kuliah Biologi Dasar menyajikan tentang struktur sel dan sifat-sifatnya; struktur biomembran, fungsi serta transport senyawa eksogen yang melaluinya; struktur dan fungsi dari semua organela yang ada dalam sel serta proses metabolisme yang terjadi; proses pembentukan energi pada sel; komunikasi sel dan peran dari molekul pembewa pesan serta macam-macam hantarannya; struktur dan sifat dari DNA, gen dan kromosom; ekspresi gen dan regulasinya; siklus sel dan proses pembelahan sel baik meiosis maupun mitosis; mutasi dan macam-macam mutasi; proses biosintesis protein, proses apoptosis dan terjadinya tumor.

10. Atribut Soft Skills:Kejujuran, percaya diri, disiplin, menghargai orang lain dan kerjasama

11. Strategi/Metode

Pembelajaran:Ceramah dan diskusi

12. Media Pembelajaran:Power Point & LCD Projector

13. Penilaian Hasil Belajar:UTS (50%) dan UAS (50%)

14. Dosen:1. Dr.rer nat. Mulja Hadi Santosa (PJMA)

2. Junaidi Khotib, S.Si, M.Kes, Ph.D (Koordinator)

3. Dr. Sudjarwo, MS

4. Dr. Djoko Agus Purwanto, MSi

15. Referensi Wajib:1. Albert B, Johnson A, Lewis J, Raff M, 2007, Molecular Biology of The Cell, 5th edition, Garland Science

2. Lodish H, Berk A, Kaiser CA, Krieger M, 2012, Molecular Cell Biology, 7th edition, Massachusetts Institute of Technology

3. Franklin TJ and Snow GA, 2005, Biochemistry and Molecular Biology of Antimicrobial Drug Action, 6th edition, USA: Springer

4. Anonim, 2005, Inside The Cell, NIH

5. Bolsover SR, Shephard EA, White HA, Hyams JS, 2011, Cell Biology, 3nd edition, USA, Willey Lis

6. Watson JD, Baker TA, Bell SP, Gann A, Levine M, Losick R, 2012, Molecular Biology of the Gene, (7th Edition)

Tabel 3.2. Deskripsi Mata Ajar Falsafah Kefarmasian1.Nama Mata AjarFalsafah Kefarmasian

2.Kode Mata AjarPHF101

3.Beban Studi2x50 menit kuliah, 13x tatap muka/semester

4.Semester1

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi

Sesudah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan tentang Ilmu dan Pengetahuan; Sejarah Farmasi; Etika; Profesi Kefarmasian; Sumpah; Etika dan Kode Etik Kefarmasian; Hukum dan Praktek Profesi Kefarmasian; Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care) sebagai landasan Filosofis Praktek Kefarmasian

7.Jenis Kompetensi : utama

8.Elemen Kompetensi: MPB

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Matakuliah Filsafat Ilmu merupakan matakuliah pengenalan mahasiswa farmasi tentang hal-hal yang sangat terkait dengan dunia kefarmasian.

Materi kuliah mencakup pengantar filsafat ilmu dan pengetahuan, ilmu kefarmasian, farmasi sebagai profesi, sumpah dan etika kefarmasian, kode etik, hukum dan praktek profesi kefarmasian, kompetensi farmasi Indonesia, asuhan kefarmasian (pharmaceutical care) sebagai landasan filosofis kefarmasian.

10.Atribute Soft Skills

Kejujuran, Disiplin, Kerjasama

11.Strategi / Metoda Pembelajaran

Ceramah, Diskusi

12.Media Pembelajaran

LCD, white board

13.Penilaian Hasil Belajar

UTS(50%) dan UAS(50%)

14.Dosen

PJMADr. Hj. Umi Athiyah, M.S., Apt

KoordinatorI Nyoman Wijaya, S.Si., SpFRS, Apt.

Dosen 1. Prof., Dr. H. Fasich Apt.

2. Dr. Hj. Umi Athiyah, M.S., Apt.

3. Dr. Suko Hardjono, M.S., Apt.

4. I Nyoman Wijaya, S.Si., SpFRS, Apt.

15.Referensi Wajib

1. 1.Depdikbud RI. Filsafat Ilmu; 1981

2. 2.Undang-undang Republik Indonesia Nomor:23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

3. 3.Peraturan Pemerintah No. Tentang Sumpah Apoteker

4. 4.Hasil Kongres XVII ISFI Tahun 2005 Tentang Kode Etik Apoteker Indonesia

5. 5.Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Standar Kompetensi Farmasis Indonesia; 2004

6. 6.Keraf AS. Etika Lingkungan; 2002

7.Magnis-Suseno F. Berfilsafat; 1991

8.Gennaro AR. Remington : The Science and Practice of Pharmacy. 20th edition. Lippincott Williams & Wilkins; 1995

9.Karin W, et al. Developing Pharmacy Practice : A Focus On Patient Oriented; 2006

10.Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC. Pharmaceutical Care Practice. McGraw Hill; 1998

11.Knowlton CH, Penna RP. Pharmaceutical Care. Chapman & Hall; 1996

12.Smith MC, Knapp DA. Pharmacy, Drugs and Medical Care. 5th edition. Williams & Wilkins; 1992

Tabel 3.3. Deskripsi Mata Ajar Kimia Dasar

1Nama Mata AjarKimia Dasar

2.Kode Mata AjarKID105

3.Beban Studi2 sks; 2 x50 menit kuliah, 13 kali tatap muka/semester

4.Semester1 (satu)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi:

Sesudah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan teoriteori dasar kimia, sehingga dapat digunakan untuk mendukung mata kuliah/ praktikum lanjutan.

7.Jenis Kompetensi : Pendukung

8.Elemen Kompetensi: MKK

9.Silabus:

Mata kuliah ini menyajikan dasar-dasar ilmu kimia yaitu atom dan unsur, molekul dan senyawa, sistem substansi, kesetimbangan ion dalam larutan, dan elektrokimia.

10.Atribute Soft Skills: Berfikir kritis, komprehensif dan valid secara ilmiah-akademik, belajar aktif mengakses informasi untuk membuat keputusan ilmiah-akademik

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: kuliah,tugas baca (reading assignment) dari eBook dan publikasi, mengembangkan belajar aktif mengakses informasi primer terbaru untuk membuat keputusan ilmiah-akademik serta mengembangkan perilaku berfikir kritis, komprehensi dan valid secara ilmiah-akademik (soft-skills)

12.Media Pembelajaran: LCD, white board, Internet

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS(50%) dan UAS(50%)

14.Dosen

PJMAProf. Dr.H.Amirudin Prawita

KoordinatorKuliah : Dra. Suzana,MSi.

DosenProf. Dr.H.Amirudin Prawita

Dr. Hj. Noor Erma NS,MS

Dra. Suzana,MSi.

15.Referensi Wajib

7. 1.Bishop et.al.,1992. Experiments in General Chemistry, 2ndEd.HarcourtBraceCollege Publishers, New York.

8. 2.Brady JE, Holum JR.,1994. Chemistry, the Study of Matter and its Changes, John Wiley & Sons Inc, New York.

9. 3.Christian GD.,1994. Analytical Chemistry, John Wiley & Sons, New York.

10. 4.Hein M et al.,1992. College Chemistry in the Laboratory, 5th Ed. Broke/Cole Publishing, California.

Tabel 3.4. Deskripsi Mata Ajar Kimia Dasar (Praktikum)1Nama Mata PraktikumKimia Dasar (Praktikum)

2.Kode Mata PraktikumKID106

3.Beban Studi1 sks; 1 x 3 jam praktikum, 13 kali/semester

4.Semester1 (satu)

5.Mata Kuliah Prasyarat-

6.Kompetensi :

Sesudah mengikuti Praktikum, mahasiswa dapat menerapkan teori-teori dasar kimia, sehingga dapat digunakanuntuk mendukung mata kuliah/praktikum lanjutan

7.Jenis Kompetensi : Pendukung

8.Elemen Kompetensi: MKK

9.Silabus:

Mata praktikum kimia dasar ini menyajikan dasar-dasar ilmu kimia yaitu pembuatan larutan baku dan menghitung konsentrasi, melakukan penimbangan, penentuan sifat kepolaran zat, berat jenis, titik lebur, indeks refraksi. Melakukan reaksi kimia (reaksi identifikasi), pembuatan larutan dapar dan mengukur pHnya.

10.Atribute Soft Skills: Kejujuran, berfikir kritis, komprehensif dan valid secara ilmiah-akademik, proaktif mengakses informasi terbarukan dan membuat keputusan ilmiah-akademik

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: Praktek kerja di laboratorium, diskusi atau responsi

12.Media Pembelajaran: LCD, white board, Internet

13.Penilaian Hasil Belajar: Pretest (30%), Laporan Praktikum (20%), Ujian (50%)

14.Dosen

PJMKProf. Dr.H.Amirudin Prawita

KoordinatorMelanny Ika Susilowaty, SFarm., MSc.

DosenProf. Dr.H.Amirudin Prawita

Prof. Dr. Hj. Noor Erma NS,MS

Drs. A. Toto P., MSi.

Dr. Bambang Tri P.,MS.

Dra. Asri Darmawati,MS.

Dr. Juni Ekowati,MSi.

Dra. Suzana, MSi.Melanny Ika Susilowaty, SFarm., MSc.

15.Referensi Wajib

11. 1.Bishop et.al.,1992. Experiments in General Chemistry, 2ndEd. Harcourt Brace College Publishers, New York.

12. 2.Brady JE, Holum JR.,1994. Chemistry, the Study of Matter and its Changes, John Wiley & Sons Inc, New York.

13. 3.Christian GD.,1994. Analytical Chemistry, John Wiley & Sons, New York.

14. 4.Hein M et al.,1992. College Chemistry in the Laboratory, 5th Ed. Broke/Cole Publishing, California.

Tabel 3.5.1.Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Islam I1.NamaPendidikan Agama Islam

2.KodeAGI 101

3.Beban Studi2 sks

4.Semester1

5.Prasyarat-

6.KompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengimplementasikan berbagai macam cara memperkuat Iman & Takwa dan mengembangkan akhlak mulia serta menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berfikir & berperilaku dalam pengembangan profesi.

7.Jenis KompetensiPendukung

8.Elemen KompetensiMPK

9.Silabus MPK Pendidikan Agama Islam I diberikan dengan mengacu prinsip Student Centered Learning (SCL),mmembahas tentang a) Modul 1 ( Konsep ke Tuhanan dalam Islam, Keimanan dan Ketakwaan, Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern, b) Modul 2 ( Hakikat Manusia Menurut Islam, Pengertian Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam, Hukum Islam dan Kontribusi Umat Islam Indonesia,c) Modul 3 ( Etika, Moral dan Akhlak, IPTEK dan Seni dalam Islam),d) Modul 4 (Kerukunan Antar Umat Beragama, Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat, Ekonomi Islam, Kebudayaan Islam, dan Sistem Politik Islam).

10.Atribut Soft SkillsLogic, Disiplin, Komunikasi, Percaya diri, Ethics

11.Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan, tugas

12.Media PembelajaranLCD, papan tulis, hand-out

13.PenilaianTugas (30%), UTS (30%) UAS (40%)

14.DosenTIM MKWU

15.Referensi

1. Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Rajawali Pers, Cetakan kesatu, 1998.

2. Iberani, Jamal Syarif,dkk,Mengenal Islam,Jakarta:eL-Kahfi, 2003

3. Tim Dosen Agama Islam Unair, Agama Islam,Surabaya:UPT TPB,2006.4. Udji Asiyah,Diktat Alam Semesta dan Alam Kehidupan , Surabaya,UPT MKU 2002

Tabel 3.5.2.Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Katolik I1.NamaPendidikan Agama Katolik 1

2.KodeAGK 101

3.Beban Studi2 Sks

4.Semester1 (Gasal)

5.Prasyarat-

6.KompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengimplementasikan berbagai macam cara memperkuat Iman & Takwa dan mengembangkan akhlak mulia serta menjadikan ajaran Katolik sebagai landasan berpikir & berperilaku dalam pengembangan ilmu dan profesi.

7.Jenis KompetensiUtama/Wajib

8.Elemen KompetensiMPK

9.SilabusMPK Pendidikan Agama Katolik I diberikan dengan mengacu prinsip Student Centered Learning (SCL),membahas tentang:

a) Modul 1:Konsep ke-Tuhanan dalam Katolik, konsep keimanan, dan Implementasinya dalam Kehidupan Modern.

b) Modul 2: Keyakinan pada Alkitab, Sakramen, dan Liturgi,

c) Modul 3:Spiritualitas Katolik

d) Modul 4: Ajaran Sosial Gereja sebagai implementasi iman e) Modul 5: Dialog dan Kerukunan antar umat beragama

f) Modul 6: Iman dan Sosial Politik: Hukum, HAM, dan Demokrasig) Modul 7: Iman dan IPTEKS

h) Modul 8: Iman, Budaya dan Multikultural

10.Atribut Soft SkillsLogika, Disiplin, Komunikasi, Percaya diri, Ethics

11.Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan, tugas

12.Media PembelajaranLCD, papan tulis, hand-out

13.PenilaianTugas (30%), UTS (30%) UAS (40%)

14.DosenTIM MKWU

15.Referensi

1. Lembaga Biblika Indonesia, Alkitab

2. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, 1996

3. Pandin, Moses G, 2009, Pendidikan Agama Katolik,MKWU, Universitas Airlangga, Surabaya

4. Walker, DF., 2004, Konkordasi Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia.

5. Cunningham, L.S. 2009. An Introduction to Catholicsm, Cambridge University Press, New York.

Tabel 3.5.3.Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Kristen Protestan I1.NamaPendidikan Agama Kristen Protestan

2.KodeAGP 101

3.Beban Studi2 sks

4.Semester1

5.Prasyarat-

6.KompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengimplementasikan berbagai macam cara memperkuat Iman & Takwa dan mengembangkan akhlak mulia serta menjadikan ajaran Kristen Protestan sebagai landasan berfikir & berperilaku dalam pengembangan profesi.

7.Jenis KompetensiUtama

8.Elemen KompetensiMKWU

9.SilabusPAK Protestan merupakan sebuah mata ajaran yang menjadikan agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan kepribadian Kristiani yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Mata kuliah ini disajikan berdasarkan komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang terdiri dari Kompetensi, Substansi Kajian, Sub Kajian dan seluruh proses pembelajaran termasuk metodologi dan evaluasi. Substansi kajian merupakan topik yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dikti melalui SK No. 38/Dikti/Kep/2002.

10.Atribut Soft SkillsLogic, Disiplin, Komunikasi, Percaya diri, Ethics

11.Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan, tugas

12.Media PembelajaranLCD, papan tulis, hand-out

13.PenilaianTugas (30%), UTS (30%) UAS (40%)

14.DosenTIM MKWU

15.Referensi

1. J. Verkuyl, 1992, Etika Kristen Ras Bangsa & Negara, Jakarta, Gunung Mulia2. J. Verkuyl, 2003, Etika Kristen Bagian Umum, Jakarta, Gunung Mulia

Tabel 3.5.4.Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Hindu I1.NamaPendidikan Agama Hindu

2.KodeAGH 101

3.Beban Studi2 sks

4.Semester1

5.Prasyarat-

6.KompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengimplementasikan berbagai macam cara memperkuat Iman & Takwa dan mengembangkan akhlak mulia serta menjadikan ajaran Hindu sebagai landasan berfikir & berperilaku dalam pengembangan profesi.

7.Jenis KompetensiPendukung

8.Elemen KompetensiMKWU

9.SilabusKonsepsi Ketuhanan (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, Hakekat Manusia Hindu I, Hakekat Manusia Hindu II, Etika dan Moralitas I, Etika dan Moralitas II, Ilmu Pengetahuan Teknologi Dalam Perspektif Hindu I, II, Kerukunan Hidup Umat Beragama, Masyarakat Kerja Jagadhita, Budaya Sebagai Pengalaman Ajaran Hindu, Politik Menurut Perspektif Hindu, Hindu Dalam Kerangka Menegakkan Keadilan.

10.Atribut Soft SkillsLogic, Disiplin, Komunikasi, Percaya diri, Ethics

11.Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan, tugas

12.Media PembelajaranLCD, papan tulis, hand-out

13.PenilaianTugas (30%), UTS (30%) UAS (40%)

14.DosenTIM MKWU

15.Referensi1. Atmaja, I.B. Punya, 1974, Panca Sradha,Jakarta: PHDI Pusat

2. Tim Penyusun, 1998, Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta, Depag Binbaga Agama Hindu3. Wiana, 1994, Bagaimana Hindu Menghayati Tuhan, Bali, Manikgeni

Tabel 3.5.5.Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Agama Budha I1.NamaPendidikan Agama Budha

2.KodeAGB 101

3.Beban Studi2 sks; 2 x50 menit kuliah, 13 kali tatap muka/semester

4.Semester1

5.Prasyarat-

6.KompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengimplementasikan berbagai macam cara memperkuat Iman & Takwa dan mengembangkan akhlak mulia serta menjadikan ajaran Budha sebagai landasan berfikir & berperilaku dalam pengem bangan profesi.

7.Jenis KompetensiPendukung

8.Elemen KompetensiMPK

9.SilabusMata kuliah ini membahas tentang hakekat Tuhan Yang Maha Esa, didalam Kitab Suci UDANA VIII, lahirnya P, Sidarta selama Enam Tahun dan Pencapaian penerangan Sempurna (menjadi) Buddha, Pembabaran Dharma di Taman Isipatana terbentuknya Sangha, Hukum Ke Sunyataan yang berlaku di 31 alam kehidupan, Alam Arupa Loka, Rupa Loka dan Karma Loka, dan Hukum karma

10.Atribut Soft SkillsLogic, Disiplin, Komunikasi, Percaya diri, Ethics

11.Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan, tugas

12.Media PembelajaranLCD, papan tulis, hand-out

13.PenilaianTugas (30%), UTS (30%) UAS (40%)

14.DosenTIM MKWU

15.Referensi

1. Tim Penulis Pendidikan Agama Hindu, 2004,

2. Kuliah Agama Buddha Untuk Perguruan Tinggi,Dirjen Binbaga Budha, Kemenag, Jakarta3. Dhammapada Intisari Ajaran Sang Buddha

Tabel 3.6. Deskripsi Mata Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)1.NamaPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2.KodeNOP 101

3.Beban Studi 2 sks

4.Semester I (satu)

5.Prasyarat-

6.Kompetensimahasiswa mampu mengidentifikasi problem negara-bangsa dari berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, serta mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air

7.Jenis KompetensiPendukung

8.Elemen KompetensiMPK

9.Silabus Mata kuliah ini bersisi tentang konsep dan deskripsi situasi hal yang berkaitan dengan penguatan warga negara dalam implemantasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pensikapan terhadap situasi aktual tentang ideologi, negara dan warga negara secara skuensial dengan bahasan meliputi Filsafata Pancasila, Identitas Nasional, Hak dan Kewajiban Warganegara, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, HAM dan Rule of Law, Geopolitik dan Geostrategi Indonesia. Kerangka pembahasan dikaitkan dengan fenomena globalisasi, HAM dan demokrasi (politik dan ekonomi) serta dinamika ke Indonesiaan actual.

10.Atribut Soft SkillsDisiplin, cermat, komunikasi, kebersamaan, groupskills

11.Metode PembelajaranCeramah, diskusi, latihan, tugas

12.Media PembelajaranLCD, papan tulis, hand-out

13.PenilaianTugas (30%), UTS (30%) UAS (40%)

14.DosenTIM MKWU

15.Referensi

1. Kaelan, 1998, Pancasila Yuridis Kenegaraan, Yogyakarta: Paradigma

2. Notonegoro, 1975, Pancasila Ilmiah Populer, Jakarta: Pantjuran Tujuh

3. Sutrisno, Slamet, 2006, Filsafat dan Ideologi Pancasila, Yogyakarta: Penerbit Andi4. Tim ICCE UIN Jakarta, 2003, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media5. Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen

Tabel 3.7. Deskripsi Mata Ajar Fisika Dasar1.Nama Mata AjarFisika Dasar

2.Kode Mata AjarFID101

3.Beban Studi2 sks; 2 x50 menit kuliah, 13 kali tatap muka/semester

4.Semester1 (satu)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi

Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menguraikan teori-teori dasar fisika, sehingga dapat digunakan untuk menunjang pemahaman Mata Ajar bidang Farmasi

7.Jenis Kompetensi : pendukung

8.Elemen Kompetensi : MKK

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Mata Ajar ini membahas tentang Pendahuluan, mekanika fluida, kalor, gelombang dan optika, fisika modern, listrik dan magnet.

10.Atribute Soft Skills: disiplin, jujur

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: ceramah, Tanya jawab, diskusi

12.Media Pembelajaran: LCD

13.Penilaian Hasil Belajar: Ujian Tulis UTS dan UAS

14.Dosen

15. PJMADrs. Siswanto, M.Si.

16. KoordinatorDrs. Siswanto, M.Si.

17. DosenDrs. Djony Izak Rudyanrdjo, M.Si.Jan Ady, S.Si., M.Si.Ir. Welina Ratnayanti K

15.Referensi Wajib

18. 1.Bhattacharya, GK., Johnson, RA., 1977, Statistic : Concepts and Methods, Wiley, New York

19. 2.Purcell, Edwin.J. dan Varbeg, Dale, 1999, Kalkulus dan Geometri AnalitisJilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta

20. 3.Stewart, J., 2001, Kalkulus Jilid 1, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta

21. 4.Stewart, J., 2003, Kalkulus Jilid 2, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta.

22. 5.Walpole, RE., 1995, Pengantar Statistika, Edisi ketiga, Gramedia, Jakarta.

Tabel 3.8. Deskripsi Mata Ajar Fisika Dasar (Praktikum)1.Nama Mata AjarFisika Dasar (Praktikum)

2.Kode Mata AjarFID102

3.Beban Studi1 sks; 1 x 3 jam praktikum, 13 kali/semester

4.Semester1 (satu)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep dasar fisika, termasuk menggunakan peralatan yang sesuai dengan konsep dasar fisika yang dimaksud, mengukur dan menginterprestasikan data-data hasil pengukuran dan menyusun laporan praktikum

7.Jenis Kompetensi : pendukung

8.Elemen Kompetensi : MKK

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Praktikum ini meliputi pengukuran muai panjang, tegangan permukaan dan viskositas cairan, kecepatan suara dengan tabung resonansi, diameter miskrokopis dan aperture numeric mikroskop, indeks bias dan panjang gelombang, koefisien tabung Geiger Muller, osiloskop dan menentukan jarak focus lensa.

10.Atribute Soft Skills: disiplin, jujur, terampil

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: praktek kerja di laboratorium, diskusi

12.Media Pembelajaran: Alat, bahan dan instrument lab. Fisika FST Unair

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS(50%) dan UAS(50%)

14.Dosen

23. PJMADrs. Siswanto, M.Si.

24. KoordinatorDrs. Siswanto, M.Si.

25. DosenDrs. Bambang Suprijanto, M.Si

Supadi, S.Si., M.Si

Yoseph Ghita, S.Si

Ir. Puspa ErawatiDrs. MuzakkiImam Sapuan, S.Si., M.Si

Syaikul Imam, S.Si., MT, M.Si

Fadli Ama, ST, MTHerlik Wibowo, S.Si., M.Si.

15.Referensi Wajib

26. 1.Bhattacharya, GK., Johnson, RA., 1977, Statistic : Concepts and Methods, Wiley, New York

27. 2.Purcell, Edwin.J. dan Varbeg, Dale, 1999, Kalkulus dan Geometri AnalitisJilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta

28. 3.Stewart, J., 2001, Kalkulus Jilid 1, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta

29. 4.Stewart, J., 2003, Kalkulus Jilid 2, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta.

30. 5.Walpole, RE., 1995, Pengantar Statistika, Edisi ketiga, Gramedia, Jakarta.

Tabel 3.9. Deskripsi Mata Ajar Matematika-Statistika

1.Nama Mata AjarMatematika-Statistika

2.Kode Mata AjarMAS105

3.Beban Studi2-1-0 sks, 2x50 menit kuliah, 1x50 menit tutorial, 13x tatap muka/semester

4.Semester1 (satu)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi

Setelah mengikuti kuliah mahasiswa semester 1 prodi ilmu farmasi diharapkan dapat menggunakan kalkulus dan statistika elementer untuk menganalisis dan mengolah data di bidang farmasi

7.Jenis Kompetensi : pendukung

8.Elemen Kompetensi: MKK

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Mata Ajar ini membahas tentang Sistem bilangan real, fungsi dan grafik, limit dan kekontinuan, turunan dan penggunaannya, integral dan penggunaannya, serta persamaan diferensial biasa tingkat satu derajat satu beserta penerapannya, ukuran statistik, pengantar probabilitas, distribusi probabilitas, statistika inferensi, uji hipotesis, analisis korelasi dan regresi

10.Atribute Soft Skills: disiplin, kejujuran

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: ceramah, Tanya jawab, response/tutorial

12.Media Pembelajaran: LCD, Whiteboard

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS(50%) dan UAS(50%)

14.Dosen

PJMADr. Moh. Imam Utoyo, M.Si.

KoordinatorIr. Elly Ana, M.Si.

Dosen1. Dr. Moh. Imam Utoyo, M.Si. 5. Ir. Elly Ana, M.Si.

2. Dr. Windarto, M.Si. 6. Drs Suliyanto, M.Si.

3. Dra Suzyana, M.Si. 7. Drs Eko Tjahjono, M.Si.

4. Dr. Miswanto, M.Si. 8. Marisa Rifada, S.Si., M.Si.

15.Referensi Wajib

31. 1.Bhattacharya, GK., Johnson, RA., 1977, Statistic : Concepts and Methods, Wiley, New York.

32. 2.Purcell, Edwin.J. dan Varbeg, Dale, 1999, Kalkulus dan Geometri AnalitisJilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta

33. 3.Stewart, J., 2001, Kalkulus Jilid 1, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta

34. 4.Stewart, J., 2003, Kalkulus Jilid 2, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta.

35. 5.Walpole, RE., 1995, Pengantar Statistika, Edisi ketiga, Gramedia, Jakarta.

Tabel 3.10. Deskripsi Anatomi Histologi Manusia

1.Nama Mata AjarAnatomi Histologi Manusia

2.Kode Mata AjarBIA206

3.Beban Studi1 sks; 1 x50 menit kuliah, 13 kali tatap muka/semester

4.Semester2 (dua)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi

Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan anatomi dan histologi manusia yang terkait dengan aspek terapetik obat

7.Jenis Kompetensi: Pendukung

8.Elemen Kompetensi: MKK

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

(KULIAH ANATOMI :

Kuliah ini membahas tentang terminologi anatomi, sistema skeletal dan muscular, sistema respiratorius, sistem cardiovascular, sistema digestivus, sistema uropoetica, sistema genitale, sistema saraf dan sistema indera khusus.(KULIAH HISTOLOGI :

Kuliah ini membahas tentang definisi histologi, prosedur histotehnik, macam-macam pewarnaan dan artefak yang terjadi, struktur sel, bahan antar, jaringan ikat, darah, jaringan epitel dan jaringan otot, jaringan saraf tepi dan saraf pusat, sistem sirkulasi, kulit dan adnexa, sistema gastrointestinal, sistema urinalis, sistema reproduksi pria, sistema reproduksi wanita, serta sistema endokrin.

10.Atribute Soft Skills: disiplin

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: kuliah dan diskusi

12.Media Pembelajaran: LCD, White board

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS (45%), UAS (45%), Softskill (10%)

14.Dosen

PJMAAnatomi : Ni Wayan Tirtaningsih, dr., MS

Histologi : Hj. Iskantijah B.R., dr. MS

KoordinatorKuliah Anatomi : Susy Kristiani, drg., M.Kes.

Kuliah Histologi : Hj. Iskantijah B.R., dr. MS

DosenNi Wayan Tirtaningsih, dr., MSHaryanto Alim Sarjono, dr.

Susy Kristiani, drg., M.Kes.

15.Referensi Wajib

36. 1.2.Drake RL, Vogl W, Mitchell A W.M.Grays: Anatomy for students. 1st Ed. Philadelphia, Edinburg, London, New York, Oxford, St. Louis, Sydeney, Toronto: Elsevier Churchill Livingstone, 2005Netter FH M.D. Atlas of Human Anatomy, 3rd Ed., New Jersey: Icon Learning Systems-Teterboro, 2003

37. 3.Gardner E., Gray D.J., and ORahily R., 1986., Anatomy : Aregional Study of human structure., W.B. saunder Co., Philadelphia

38. 4.Buku Histologi Paket I dan II: edisi VII, 2012, diterbitkan oleh Departemen Anatomi-Histologi FK UA

39. 5.Leslie P.Gartner & James L Hiatt, Atlas Berwarna Histologi edisi V, 2012

40. 6.Leslie P Gartner, James L Hiatt, Judy M Strum: Esensial Biologi Sel dan Histologi, edisi VI, 2012

Tabel 3.11. Deskripsi Anatomi Histologi Manusia (Praktikum)

1.Nama Mata AjarAnatomi Histologi Manusia (Praktikum)

2.Kode Mata AjarBIA207

3.Beban Studi1 sks; 13 kali tatap muka/semester

4.Semester2 (dua)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan anatomi dan histologi manusia yang terkait dengan aspek terapetik obat

7.Jenis Kompetensi: pendukung

8.Elemen Kompetensi : MKK

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Mahasiswa mempelajari anatomi dan histologi struktur sel, bahan antar, jaringan ikat, darah, jaringan epitel dan jaringan otot, jaringan saraf tepi dan saraf pusat, sistem sirkulasi, kulit dan adnexa, sistema gastrointestinal, sistema urinalis, sistema reproduksi pria, sistema reproduksi wanita, serta sistema endokrindari dari gambar-gambar bersama pembimbing atau mandiri dari rekaman CD.

10.Atribute Soft Skills: disiplin

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: Praktek kerja di laboratorium

12.Media Pembelajaran: LCD, White board

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS (45%), UAS (45%), Softskill (10%)

14.Dosen

PJMAAnatomi : Ni Wayan Tirtaningsih, dr., MS

Histologi : Hj. Iskantijah B.R., dr. MS

KoordinatorPraktikum Histologi : Hj. Iskantijah B.R., dr. MS

Dosen

Hj. Sri Amindariati, dr., MS, ., M.Ked., P.A.

Tri Hartini Yuliawati, dr

15.Referensi Wajib

41. 1.Drake RL, Vogl W, Mitchell A W.M.Grays: Anatomy for students. 1st Ed. Philadelphia, Edinburg, London, New York, Oxford, St. Louis, Sydeney, Toronto: Elsevier Churchill Livingstone, 2005

Netter FH M.D. Atlas of Human Anatomy, 3rd Ed., New Jersey: Icon Learning Systems-Teterboro, 2003

42. 2.Gardner E., Gray D.J., and ORahily R., 1986., Anatomy : Aregional Study of human structure., W.B. saunder Co., Philadelphia

43. 3.Buku Histologi Paket I dan II: edisi VII, 2012, diterbitkan oleh Departemen Anatomi-Histologi FK UA

44. 4.Leslie P.Gartner & James L Hiatt, Atlas Berwarna Histologi edisi V, 2012

45. 5.Leslie P Gartner, James L Hiatt, Judy M Strum: Esensial Biologi Sel dan Histologi, edisi VI, 2012

6.Drake RL, Vogl W, Mitchell A W.M.Grays: Anatomy for students. 1st Ed. Philadelphia, Edinburg, London, New York, Oxford, St. Louis, Sydeney, Toronto: Elsevier Churchill Livingstone, 2005

Tabel 3.12. Deskripsi Mata Ajar Botani Farmasi I1.Nama Mata AjarBotani Farmasi I

2.Kode Mata AjarFAB201

3.Beban Studi1 sks; 1 x50 menit tatap muka, 13 kali tatap muka/semester

4.Semester2 (dua)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi:

Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu: Menjelaskan morfologi dan anatomi dari tumbuhan tingkat tinggi dan sistem tumbuhan rendah sebagai dasar identifikasi bahan baku obat tradisional .

7.Jenis Kompetensi : utama

8.Elemen Kompetensi: MKK

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Kuliah ini membahas tentang morfologi organ tumbuhan, yaitu daun, batang, akar, bunga, buah, biji dan organ homolog dari akar-batang-daun, serta habitus tumbuhan. Penerapan morfologi dalam identifikasi tumbuhan. Anatomi tumbuhan, yaitu sel dan jaringan tumbuhan, batang (Dicotyl-Monocotyl-Gymnospermae-Pteridophyta), akar (Dicotyl-Monocotyl), daun (Dicotyl-Monocotyl-Gymnospermae), rimpang, bunga dan akar.

10.Atribute Soft Skills: Berfikir kritis, komprehensif dan valid secara ilmiah-akademik.

11Strategi / Metoda Pembelajaran: kuliah, tugas baca, akses internet

12.Media Pembelajaran: LCD, Lapotop, white board

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS (50.%) + UAS (50%)

14.Dosen

46. PJMADr. Aty Widyawaruyanti, M.Si;

47. KoordinatorKuliah: Prof .Dr. Bambang Prajogo EW. MS

48. DosenDrs. Abdul Rahman, Msi

49. Prof.Dr. Bambang Prajogo EW. MS

50. Dr. Wiwied Ekasari, M.Si

51. Prof. Dr. Hj. Mangestuti Agil, MS

52. Prof.Dr. Sukardiman, MS

53. Dr. Aty Widyawaruyanti, M.Si;

15.Referensi Wajib

54. 1. IGP Santa, Morfologi Tumbuhan, Diktat Kuliah, Laboratorium Botani Farmasi Farmakognosi Fakultas Farmasi Unair.

55. 2.Evert, Ray Franklin and Esau, Katherine (2006) Esau's Plant anatomy: meristems, cells, and tissues of the plant body - their structure, function and development Wiley, Hoboken, New Jersey,

56. 3.IGP Santa, Anatomi Tumbuhan, Diktat Kuliah, Laboratorium Botani Farmasi Farmakognosi Fakultas Farmasi Unair.

57. 4.Fahn A., 1992, Anatomi Tumbuhan, Edisi ke tiga, Gadjah Mada University Press.

Tabel 3.13. Deskripsi Mata Ajar Botani Farmasi I (Praktikum)1.Nama Mata AjarPraktikum Botani Farmasi I

2.Kode Mata AjarFAB203

3.Beban Studi1 sks; 13 kali tatap muka/semester

4.Semester2 (dua)

5.Mata Ajar Prasyarat-

6.Kompetensi:

Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu: Menganalisis anatomi tumbuhan tingkat tinggi dan sistem tumbuhan rendah sebagai dasar untuk identifikasi bahan baku obat tradisional

7.Jenis Kompetensi : utama

8.Elemen Kompetensi: MKK

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Praktikum ini membahas tentang bentuk umum sel-sel tumbuhan dan zat penyusun dinding sel tumbuhan; bentuk inti sel tumbuhan dan macam dan bentuk-bentuk plastida sel; menjelaskan beberapa jenis-jenis zat inklusi , bentuk-bentuknya dan mengidentifikasi zat inklusi dengan zat pereaksi; jenis sel penyusun dan susunan jaringan batang Dikotil dan Monokotil serta asal dan jenis fragmen-fragmen yang terdapat pada serbuk simplisia yang berasal dari batang; struktur anatomi akar tumbuhan Dikotil dan Monokotil serta bentuk, jenis dan asal fragmen-fragmen serbuk simplisia akar; menjelaskan struktur anatomi daun tumbuhan Dikotil, stomata, trikomata dan fragmen-fragmen serbuk simplisia daun; struktur anatomi bunga dan buah tumbuhan Dikotil serta bentuk, jenis dan asal fragmen-fragmen serbuk simplisia bunga dan buah.

10.Atribute Soft Skills: Berfikir kritis, komprehensif dan valid secara ilmiah-akademik.

11Strategi / Metoda Pembelajaran: praktikum , tugas baca, belajar aktif akses internet

12.Media Pembelajaran: Mikroskop, LCD, Internet

13.Penilaian Hasil Belajar: UAS (100%)

14.Dosen

58. PJMADr. Aty Widyawaruyanti, M.Si;

59. KoordinatorPraktikum : Dr. Wiwied Ekasari, MSi,

60.

61. DosenDrs. Abdul Rahman, MSi

62. Prof. Dr. Bambang Prajogo EW. MS

63. Dr. Wiwied Ekasari, M.Si

64. Prof. Dr. Hj. Mangestuti Agil, MS

65. Prof.Dr. Sukardiman, MS

66. Dr. Aty Widyawaruyanti, M.Si;

67. Drs. Herra Studiawan, MS;

68. Dra. Rakhmawati, MSi

69. Suciati, S.Si, M.Phil.Ph.d

70. Neny Purwitasari, S.Farm. MSc, Apt.

71. Dr. Idha Kusumawati, MSi

72. Rice Disi Oktarina, S.Farm

73. Lusiana Arifianti, S.Farm. M. Farm

15.Referensi Wajib

74. 1.Evert, Ray Franklin and Esau, Katherine (2006) Esau's Plant anatomy: meristems, cells, and tissues of the plant body - their structure, function and development Wiley, Hoboken, New Jersey,

75. 2.IGP Santa, Anatomi Tumbuhan, Diktat Kuliah, Laboratorium Botani Farmasi Farmakognosi Fakultas Farmasi Unair.

76. 3.Fahn A., 1992, Anatomi Tumbuhan, Edisi ke tiga, Gadjah Mada University Press.

Tabel 3.14. Deskripsi Mata Ajar Preskripsi I1.Nama Mata AjarPreskripsi I

2.Kode Mata AjarFAM201

3.Beban Studi 3 sks(2-1-0),

semester2x50 menit kuliah, 1x50 menit tutorial, 13x tatap muka/

4.Semester2 (dua)

5.Mata Ajar PrasyaratFalsafah Kefarmasian (PHF101)

6.Kompetensi

Utama : Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami tentang makna dari tanggung jawab penyiapan dan penyerahan obat berdasarkan resep dokter serta informasi terkait obat kepada individu maupun kelompok baik dari masyarakat awam dan atau profesional kesehatan.

Sub : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep triage hubungan profesional Dokter-Apoteker-Pasien; menggunakan farmakope sebagai pedoman pembuatan obat dalam rangka filling prescription; menjelaskan obat sebagai sarana terapi, termasuk atribut yang menyertainya (penggolongan, dosis, bentuk sediaan, aturan pakai, rute pemakaian, packaging, Labelling); menginterpretasikan resep sebagai dokumen terapi; menginterpretasikan Bahasa Latin dalam resep dokter; memahami dasar-dasar penyiapan obat meliputi pemilihan produk obat, compounding (seni meracik obat) dalam rangka filling prescription dari aspek efficacy, safety, acceptability dan stability.

7.Jenis Kompetensi : utama

8.Elemen Kompetensi: MKB

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tutorial. Materi yang dibahas meliputi konsep triage hubungan profesional Dokter-Apoteker-Pasien; interpretasi resep sebagai dokumen terapi; pengenalan obat sebagai sarana terapi; pemahaman dasar dalam melakukan penyiapan obat meliputi pemilihan produk obat, compounding (seni meracik obat), labeling, dan tanggung jawab apoteker dalam penyerahan obat dan alat yang menyertai obat, serta pemberian informasi terkait penggunaan obat

10.Atribute Soft Skills: kejujuran, disiplin, kerjasama

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: ceramah, diskusi, tutorial

12.Media Pembelajaran: LCD, white board, internet

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS (45%), UAS (45%), tugas (10%)

14.Dosen

PJMADra. Liza Pristianty, MSi, MM, Apt.

KoordinatorGusti Noorrizka Veronika A., S.Si., M.Sc., Apt.

DosenDr. Umi Athijah, M.S., Apt.

Dr. Wahyu Utami, MS., Apt

Dra. Liza Pristianty, M.Si.,MM., Apt.

I Nyoman Wijaya, S.Si., SpFRS, Apt.

Gusti Noorrizka Veronika A., S.Si., M.Sc., Apt.

Yuni Priyandani, S.Si., SpFRS, Apt.

Hanni P. Puspitasari, S.Si., M.Phil., Apt.*

15.Referensi Wajib

77. 1.Gennaro AR., Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 21th edition. Lipincott Williams & Wilkins, 2005

78. 2.Thompson JE, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, 2nd Ed. Lippincott Williams&Wilkins, Philadelphia, 2004

79. 3.Aulthon ME, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design 2nd Ed. , Churchill Livingstone, 2003

80. 4.Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta, 1995

81. 5.Farmakope Indonesia, Edisi III, Jakarta, 1979

6.Undang-undang/Peraturan Pemerintah yang relevan.

Tabel 3.15. Deskripsi Mata Ajar Perilaku Manusia 1.Nama Mata AjarPerilaku Manusia

2.Kode Mata AjarPSG101

3.Beban Studi2 sks, 2 x 50 menit kuliah, 13 kali tatap muka/semester

4.Semester2 (dua)

5.Mata Ajar PrasyaratFalsafah Kefarmasian (PHF101)

6.Kompetensi

Utama: memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan perbekalan kefarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat, dan sesama profesi kesehatan, secara obyektif, ilmiah, dan bertanggung jawab.

Sub: memahami tentang perilaku manusia meliputi: sifat alamiah perilaku manusia; psikologi perkembangan; dasar komunikasi; kesadaran dan pengendalian; pengkondisian dan pembelajaran, mengingat; emosi dan motivasi; kemampuan mental; stress manajemen; perilaku sakit dan pengobatan (terapi)

7.Jenis Kompetensi : Pendukung

8.Elemen Kompetensi: MPB

9.Diskripsi Mata Ajar (Silabus)

Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi yang dibahas meliputi konsep: Sifat alamiah perilaku manusia; manusia seutuhnya; komponen jiwa; dasar komunikasi; dinamika stres dan manajemennya; perilaku sakit; komunikasi dengan si sakit; etik moral asuhan kefarmasian.

10.Atribute Soft Skills: kejujuran, disiplin, kerjasama

11.Strategi / Metoda Pembelajaran: ceramah, diskusi

12.Media Pembelajaran: LCD, OHP

13.Penilaian Hasil Belajar: UTS (50%), UAS (50%)

14.Dosen

PJMADr. Umi Athiyah, MS.,Apt.

KoordinatorYuni Priyandani, S.Si.,Sp.FRS.,Apt.

DosenDr. Umi Athiyah, MS., Apt.

dr. Gunadi Shindu, SpKJ.

dr. Nining Febriyana, SpKJ.

Fitri Andriani, S.Psi., M.Psi.