Aplikasi Teknologi Pembatasan Pakan Pada Industri
-
Upload
star-bosch -
Category
Documents
-
view
116 -
download
0
Transcript of Aplikasi Teknologi Pembatasan Pakan Pada Industri
5/8/2018 Aplikasi Teknologi Pembatasan Pakan Pada Industri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-teknologi-pembatasan-pakan-pada-industri 1/3
APLIKASI TEKNOLOGI PEMBATASAN PAKAN PADA
INDUSTRI BROILER
3 05 2008
Prof. Urip Santoso(Dimuat pada Poultry Indonesia Mei 1999 hal. 32-34)
Dewasa ini industri broiler dituntut untuk menghasilkan daging rendah lemak, karena lemak mempunyai pengaruh negative terhadap kesehatan konsumen. Disamping itu, karkas yang
dihasilkan broiler saat ini juga mempunyai kandungan lemak yang berlebihan di daerah perutdan visera yang harus dipisahkan dari karkas, serta mempunyai nilai jual yang sangat rendah jika
dibandingkan dengan karkas.Hasil estimasi menunjukkan bahwa pabrik yang memroses 50.000 ekor broiler per hari akan
menghasilkan lemak rata-rata 6.250, yang mengakibatkan perusahaan tersebut kehilangan812.500 dolar per tahun. Jika diasumsikan kadar lemak (yang tampak) pada broiler sekarang ini
yang kira-kira 3,5% dapat diturunkan menjadi 1% saja, akan menaikkan keuntungan sebesar 177 juta dolar per tahun.
Selain itu, saat ini industri broiler menghadapi problema yang sangat mendesak, yaitu rendahnyaefisiensi produktivitas. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya efisiensi adalah mahalnyaharga pakan. Hal ini dikarenakan biaya pakan pada industri broiler menempati 60-70% dari total
biaya produksi. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang aplikatif untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut di atas.
Salah satu cara termudah dan termurah adalah menggunakan teknologi pembatasan pakan diawal pertumbuhan. Beberapa peneliti telah melakukan percobaan tentang pembatasan pakan
pada ayam broiler untuk memperbaiki performans, baik efisiensinya dan komposisi kimiakarkasnya.
Pengaruh pembatasan pakan pada broiler
Pada dasarnya pembatasan pakan merupakan program untuk memberikan pakan pada ternak sesuai dengan kebutuhan hidup pokoknya pada umur dan periode tertentu. Program ini
didasarkan kepada asumsi bahwa pemberian pakan secara terus menerus (ad libitum) merupakankondisi buatan, sedangkan pembatasan pakan pada ayam broiler adalah upaya mengembalikan
ternak pada kondisi alami.Banyak penelitian tentang pembatasan pakan pada broiler telah dilakukan. Kebanyakan
penelitian tersebut menunjukkan hasil peningkatan efisiensi pakan dan penurunan kandunganlemak tubuh dengan berat badan normal. Ayam broiler jantan atau betina yang dibatasi pakannya
menunjukkan efisiensi pakan yang lebih baik, serta akumulasi lemak yang rendah dengan berat badan yang normal atau bahkan lebih tinggi. Peneliti lain juga melaporkan ayam broiler yang
dibatasi pakannya menunjukkan efisiensi pakan yang lebih baik dan terjadi penurunankandungan lemak tubuh. Peneliti ini membatasi pakan broiler dengan cara berselang-seling
sehari selama enam hari berturut-turut, mencapai berat badan akhir yang sama pada umur 42 hari jika dibandingkan dengan ayam broiler yang diberi pakan bebas.
Keuntungan lain yang dapat diperoleh dari program pembatasan pakan adalah dapat mengurangiangka kematian, kelainan kaki dan penyakit metabolic seperti ascite, sudden death syndrome,
stress panas atau bahkan meningkatkan daya kekebalan tubuh terhadap penyakit. Program
5/8/2018 Aplikasi Teknologi Pembatasan Pakan Pada Industri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-teknologi-pembatasan-pakan-pada-industri 2/3
pembatasan pakan juga menaikkan kandungan mineral tubuh serta menurunkan trigliserida dankolesterol darah dan kadar lemak dalam tubuh dan daging.
Melihat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh melalui teknologi pembatasan pakan, makaaplikasi di lapangan sangat penting untuk segera diperkenalkan kepada masyarakat peternak di
Indonesia.
Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembatasan pakanKeberhasilan ayam broiler yang dibatasi pakannya untuk mencapai berat akhir yang normal serta
diperoleh efisiensi pakan yang tinggi dan kandungan lemak yang rendah, sangat dipengaruhioleh beberapa faktor.
1. berat pembatasan pakan. Semakin berat pembatasan akan semakin berat pula tingkat laju pertumbuhan cepat selama pemberian pakan bebas kembali. Namun pada tingkat pembatasan
pakan yang sangat berat, akan menimbulkan penurunan berat badan walaupun efisiensi dankadar lemaknya rendah.
2. Lamanya pembatasan pakan. Secara umum semakin lama pembatasan pakan yang dilakukan, broiler akan lebih sulit menutupi kehilangan berat badan selama periode pembatasan pakan.
Untuk mencapai hasil yang baik, pembatasan pakan pada ayam broiler jantan lebih lebih daritujuh hari, dan untuk broiler betina tidak lebih dari lima hari.
3. Waktu pembatasan pakan. Pada periode akhir (5-8 minggu), ayam broiler yang mendapat perlakuan pembatasan pakan ternyata tidak memberikan respon yang baik untuk terjadinya hasil
yang baik, karena kesempatan broiler untuk mendapatkan laju yang cepat menjadi sangat berkurang. Akibatnya, walaupun efisiensi pakan lebih baik dan kadar lemaknya rendah, berat
badannya tidak mencapai ukuran normal. Oleh akrena itu, disarankan untuk membatasi broiler diawal pertumbuhannya, yaitu umur tiga sampai dengan sebelas hari untuk ayam broiler jantan,
dan tidak lebih dari umur lima hari untuk ayam broiler betina.4. Lamanya waktu selama periode refeeding (pemberian pakan bebas setelah pembatasan.
Program pembatasan pakan mempunyai pengaruh terhadap penundaan umur fisiologis ternak.
Dimana ayam broiler akan mempertahankan semaksimal mungkin pertumbuhannya pada umur yang sesuai. Oleh sebab itu, ketika broiler diberi pakan bebas setelah periode pembatasan,mereka akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari normal untuk mengejar
ketinggalanya selama pembatasan pakan. Oleh sebab itu, untuk mencapai berat badan yangnormal serta efisiensi pakan yang tinggi maka waktu refeeding harus mencukupi.
5. Konsumsi pakan selama refeeding. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka pada saat periode refeeding, ayam broiler harus mendapat kesempatan makan yang lebih banyak untuk
mengejar ketinggalan pertumbuhan. Selama periode ini penggunaan pakan oleh broiler lebihefisien, sehingga efisiensi pakan kumulatif menjadi lebih baik. Selama periode awal refeeding
pertumbuhan lemak naik drastis, namun satu minggu kemudian turun drastis sehingga akumulasilemaknya pada usia pasar menjadi lebih
6. Jenis kelamin broiler. Perbedaan jenis kelamin broiler akan memberikan respon yang berbedaterhadap pembatasan pakan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari laju pertumbuhan dan
kandungan lemak tubuhnya. Ayam jantan mempunyai respon yang lebih baik daripada broiler betina. Hasil penelitian Santoso menunjukkan bahwa ayam broiler betina merespon lebih baik
dalam penurunan berat lemak, sedangkan broiler jantan merespon lebih baik pada efisiensi pakandan pencapaian berat normal.
5/8/2018 Aplikasi Teknologi Pembatasan Pakan Pada Industri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-teknologi-pembatasan-pakan-pada-industri 3/3
Aplikasi di tingkat peternak.Biaya dapat mencapai sekitar 60-70% dari total biaya produksi dalam usaha peternakan ayam
broiler Oleh karena itu dalam melakukan program pembatasan pakan perlu diperhatikan persyaratan yang dapat menunjang peningkatan efisiensi usahanya. Beberapa persyaratan
tersebut diantaranya adalah kepraktisan ( kemudahan untuk dilakukan ), dan tidak atau sedikit
menambah biaya.Pembatasan pakan secara kuantitatif akan lebih efektif, karena metode ini selain dapatmemberikan hasil yang sama terhadap berat badan akhir dan mengurangi lemak tubuh juga
mudah untuk dilakukan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk ayam broiler yang dipanen pada umur 42 hari, maka
pembatasan pakannya dimulai pada umur 7 hari selama tiga hari pada tingkat pembatasan 25%.Artinya, jika menggunakan pembatasan harian maka setiap hari tingkat 25%. Artinya, jika
menggunakan pembatasan harian maka setiap hari ayam diberi pembatasan 75% dari biasanya.Cara ini tentunya memerlukan data konsumsi harian. Namun mengingat catatan harian biasanya
peternak tidak punya dan cara ini lebih repot, maka cara lainnya adalah dengan ¶diet dilution¶,yaitu dengan mencampur pakan jadi dengan sekam dengan perbandingan 75% pakan jadi dan
25% sekam. Cara yang paling mudah adalah dengan memuasakan ayam broiler selama 6 jamsetiap hari selama tiga hari. Hasil percobaan ditingkat peternak dengan menggunakan program
puasa selama enam jam selama tiga hari dimulai pada umur 8 hari (skala usaha 1100 ekor)ternyata memberikan hasil yang memuaskan, yaitu meningkatkan efisiensi pakan, menurunnya
angka kematian, sehingag tingkat keuntungannya meningkat pula.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk ayam broiler dipanen pada umur 56 hari, maka
broiler dapat dibatasi sampai 75% selama 6 hari. Artinya, jika menggunakan pembatasan harianmaka setiap hari ayam diberi 25% dari biasanya. Cara ini tentunya memerlukan data konsumsi
harian. Namun mengingat catatan harian biasanya peternak tidak punya dan juga cara ini lebihrepot, maka cara lainnya adalah dengan ´diet dilution´, yaitu dengan mencampur pakan jadi
dengan sekam dengan perbandingan 25% pakan jadi dan 75% sekam. Cara yang paling mudah
adalah dengan memuasakan ayam broiler selama 18 jam setiap hari selama 6 hari.