Aplikasi Sistem Quick Count ( Si-Q-Cup ) Pilkada …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/SIQCUP...

16
Aplikasi Sistem Quick Count ( Si-Q-Cup ) Pilkada Pemilihan Kepala Daerah Studi Kasus Pilkada Propinsi DIY Armadyah Amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta [email protected] Abstraksi Pilkada ini sangat tergantung pada kelancaran dalam proses pengambilan suara dan proses penghitungan hasil suara. Pada prakteknya pada saat perhitungan suara muncul indikasi-indikasi kecurangan. Indikasi kecurangan ini tidak hanya terjadi di TPS ( Tempat pengambilan Suara ) setempat tapi juga bisa terjadi di level di atas, contohnya di kecamatan atau di tempat lainnya. Hal ini disebabkan karena hasil perhitungan suara dari tiap-tiap TPS harus dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dihitung total keseluruhan. Tidak hanya indikasi kecurangan yang menjadi isu tetapi juga kecepatan dari proses perhitungan total. Banyak pihak-pihak yang terkait yang membutuhkan informasi yang cepat tentang hasil perhitungan suara dan dokumentasi dari proses PILKADA ini seperti LSM, Peneliti, dan masyarakat yang selama ini tidak ada dokumentasi yang ter-publis dari masing-masing daerah. SI-Q-CUP berfungsi untuk membantu mempercapat perhitungan suara pada pemilu/pilkada yang berbasis SMS sehingga datanya dapat

Transcript of Aplikasi Sistem Quick Count ( Si-Q-Cup ) Pilkada …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/SIQCUP...

Aplikasi Sistem Quick Count ( Si-Q-Cup ) Pilkada Pemilihan Kepala Daerah Studi Kasus Pilkada Propinsi

DIY

Armadyah AmborowatiSTMIK AMIKOM Yogyakarta

[email protected]

AbstraksiPilkada ini sangat tergantung pada kelancaran dalam proses

pengambilan suara dan proses penghitungan hasil suara. Pada prakteknya pada saat perhitungan suara muncul indikasi-indikasi kecurangan. Indikasi kecurangan ini tidak hanya terjadi di TPS ( Tempat pengambilan Suara ) setempat tapi juga bisa terjadi di level di atas, contohnya di kecamatan atau di tempat lainnya. Hal ini disebabkan karena hasil perhitungan suara dari tiap-tiap TPS harus dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dihitung total keseluruhan. Tidak hanya indikasi kecurangan yang menjadi isu tetapi juga kecepatan dari proses perhitungan total. Banyak pihak-pihak yang terkait yang membutuhkan informasi yang cepat tentang hasil perhitungan suara dan dokumentasi dari proses PILKADA ini seperti LSM, Peneliti, dan masyarakat yang selama ini tidak ada dokumentasi yang ter-publis dari masing-masing daerah. SI-Q-CUP berfungsi untuk membantu mempercapat perhitungan suara pada pemilu/pilkada yang berbasis SMS sehingga datanya dapat dipublikasikan secara langsung dalam sebuah aplikasi web.

Kata kunci: Si-Q-Cup, Sistem Quick Count, Pilkada

1. Perumusan MasalahPenelitian mengenai Sistem Quick-Count Pilkada sudah pernah ada.

Aswadi ( 2007 ) meneliti tentang aplikasi sistem quick_count Pilkada dengan SMS dan aplikasi tersebut belum di integrasikan dengan aplikasi web.

Berangkat dari penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai aplikasi sistem quick-count Pilkada berbasis SMS yang di integrasikan dengan aplikasi web. Aplikasi ini dibuat dengan konsep OOP ( object-oriented programming ) agar mudah dalam melakukan maintenance ke depannya.

Berdasarkan latar belakang yang penelitian, maka permasalahan dalam bentuk pertanyaan adalah sebagai berikut:

Bagaimana menbangun aplikasi sistem QUICK-Count Pilkada berbasis SMS yang terintergrasi dengan aplikasi web, yang digunakan untuk mempercepat hasil perhitungan suara Pilkada secara real-time dan mengurangi indikasi kecurangan?

2. Metode PenelitianAdapun metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tempat.Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Daerah Istimewah Yogyakarta ( DIY ).

2. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan wawancara langsung kepada petugas KPUD DIY.

3. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi penelitian ini adalah seluruh penyelenggara pemilihan umum daerah di DIY terutama di Kelurahan, Kecamatan, sampai kabupaten/ Kotamadya.

3. Pembahasan

3.1 Karakteristik ProdukDalam SI-Q-CUP, masing-masing TPS akan mengirimkan hasil

perhitungan suara menggunakan handphone (HP) yang sudah teregistrasi sebelumnya. Pesan yang diterima SMS Gateway akan diberikan balasan informasi untuk memberitahukan bahwa SMS telah diterima.

Selanjutnya akan disimpan dalam sebuah database (DB) yang berhubungan langsung dengan sebuah aplikasi web untuk menampilkan secara real-time hasil perhitungan suara yang diperoleh, yang kemudian akan disajikan dalam 2 bentuk, yaitu dalam bentuk grafik dan teks. Aplikasi web ini dikelola oleh seorang administrator, yang bertugas mengontrol kerja aplikasi.

Gambar 1. Deskripsi Umum SI-Q-CUP

3.2 Karakteristik PenggunaKarakteristik dari pengguna SI-Q-CUP terbagi atas 2, seperti yang

terlihat pada tabel karakteristik pengguna berikut ini:1. Aktor Pengelola SI-Q-CUP

Tabel 1. Tabel aktor pengelola SI-Q-CUPNama Aktor DefinisiAdministrator Administrator bertugas

untuk mengontrol jalannya aplikasi web.

Petugas KPUD

Petugas yang mempunyai hak akses untuk mengirim hasil perhitungan suara

2. Aktor Pengguna SI-Q-CUPTabel 2. Tabel aktor pengguna SI-CUP

Nama Aktor DefinisiEksternal (Peneliti, Politisi, LSM, Masyarakat Umum dan pihak-pihak lain)

Aktor yang mendapatkan service untuk melihat hasil perhitungan suara.

3.3 Kebutuhan Antarmuka Eksternal

3.3.1 Antarmuka Pemakai

Server SI-Q-CUP menggunakan antarmuka berbasis Linux. Pengguna dapat mengoperasikan SI-Q-CUP menggunakan pirarti input-an, keyboard dan mouse yang dilengkapi dengan sistem operasi Windows/Linux.

3.3.2 Antarmuka Perangkat-Keras

Server SMS Gateway, server Database dan server web SI-Q-CUP berjalan diatas perangkat-keras Personal Computer (PC) dengan spesifikasi Processor Intel Xeon 3GHz, Memory RAM 1G, Harddisk 80G, dan sistem operasi Linux. Handphone yang digunakan untuk mengirim pesan ke SMS Gateway dapat dari berbagai jenis tipe dan merek, dengan sebelumnya pemilik HP (Petugas KPUD) melakukan registrasi nomor terlebih dahulu.

3.3.3 Antarmuka Perangkat-Lunak

SI-Q-CUP adalah program yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Java, Compiler dan Tools Java.

3.3.4 Antarmuka Komunikasi

SI-Q-CUP merupakan system yang terhubung ke jaringan komputer, dan komunikasi yang terjadi antar perangkat-keras dalam jaringan melewati protokol TCP/IP.

3.4 Kebutuhan Fungsional

3.4.1 Deskripsi Proses

1. Proses pada SMS Center1. Registrasi nomor handphone 2. Pengiriman SMS Konfirmasi3. Pengiriman SMS Perhitungan Suara4. Pengiriman Balasan

2. Proses pada aplikasi web1. Proses registrasi nomor handphone 2. Proses menampilkan hasil kalkulasi suara pilkada3.

3.4.2 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model menunjukkan hubungan antar entitas serta atribut-atribut dari masing-masing entitas tersebut.

CDM untuk SI-Q-CUP di gambarkan pada gambar berikut ini:

gambar 2. Conceptual Data Model SI- Cup

3.4.3. Kebutuhan Non-Fungsional

Performasi

Tidak ada batasan performasi, karena kemampuan perangkat-keras yang digunakan telah memadai.

Batasan Memori

Besarnya memory yang dibutuhkan untuk menjalankan perangkat lunak SI-Q-CUP minimal 512 MB.

Modus Operasi

Modus operasi perangkat lunak SI-Q-CUP ada dua, yaitu sebagai berikut:1. Level pengelola: dapat melihat sistem secara keseluruhan dan

melakukan perbaikan untuk aplikasi web jika diperlukan.2. Level pengguna: pada level ini, pengguna di bagi menjadi dua, yaitu

sebagai berikut: Petugas KPUD: dapat melakukan pengiriman hasil suara yang

diperoleh oleh masing-masing TPS

Pengguna Eksternal: terdiri atas peneliti, politisi, LSM, masyarakat, dan pihak lain yang menggunakan system ini, yang mana pengguna eksternal ini hanya dapat melihat hasil perolehan suara dalam aplikasi web yang tersaji dalam bentuk grafik dan teks.

3.4.4 Kebutuhan Adaptasi Lokasi

SI-Q-CUP hanya dapat diaplikasikan dalam lokasi yang memiliki jaringan terkoneksi ke internet.

3.4.5 Keandalan

Sistem disajikan dalam bentuk aplikasi web, yang dapat diakses dengan protokol HTTP (RFC 2816). Protokol HTTP merupakan protokol yang umum digunakan dalam aplikasi internet. Sedangkan untuk SMS Center yang digunakan sebagai penerima SMS adalah modem GSM yang mampu bekerja pada area band 800Mhz, 1800Mhz dan 1900Mhz.

3.4.6 Ketersediaan

Aplikasi web dapat diakses selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, dalam jangka waktu tertentu selama event pilkada berlangsung.

3.4.7 Keamanan

Aplikasi web diakses dengan menggunakan protokol HTTPS (RFC 2660). Protokol HTTPS merupakan protokol HTTP yang dilapisi lapisan TLS Protocol Version 1.1 (RFC 4346) di atasnya.

3.4.8 Keremawatan (Maintainability)

Sistem yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu SMS Gateway dan Aplikasi Web, dimonitor kinerjanya dengan menggunakan alat bantu (tool) yang sudah tersedia pada Java, yaitu dengan VisualGC.

3.4.9 Kepemindahan (Portability)

Semua modul pada sistem ini dapat di-deploy secara cross-platform, karena bagian-bagian modul pada sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemograman yang berorientasi objek, yaitu Java. Sedangkan aplikasi web dikembangkan dengan JSP/Servlet versi 2.1 (JSR 245, sehingga dapat di-deploy pada berbagai macam application server.

3.5 Persyaratan SI-Q-CUP

3.5.1 SI-Q-CUP StakeHolder

Stakeholder merupakan orang-orang yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada persyaratan sistem.

Stakeholder untuk SI-Q-CUP terdiri atas:1. Administrator2. Petugas KPUD3. Masyarakat (Peneliti, Politisi, LSM, Masyarakat umum dan

pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap SI-Q-CUP).

3.5.2 Hierarki Viewpoint SI-Q-CUP

Berikut ini digambarkan hierarki viewpoint dari SI-Q-CUP:

Gambar 3. Hierarki viewpoint SI-Q-CUP

3.6 Use-Case

Use case merupakan teknik berdasarkan skenario yang mendeskripsikan model sistem berorientasi objek, yang mengidentifikasikan aktor yang terlibat dalam interaksi dan nama dari tipe interaksi tersebut.

Untuk SI-Q-CUP, ada 3 aktor yang terlibat dalam sistem, yaitu administrator, petugas TPS dan masyarakat umum. Sedangkan use case yang terjadi ada 4, yaitu mendaftarkan petugas TPS yang dilakukan oleh aktor administrator, mengirimkan SMS jumlah suara yang dilakukan oleh aktor

petugas TPS, mendata jumlah suara dilakukan oleh sistem, sedangkan aktor masyarakat umum hanya dapat melihat hasil pilkada.

Seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4. UML SI-Q-CUP

3.7 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menambahkan informasi pada use-case, yang menunjukkan aktor yang terlibat pada interaksi, objek di dalam sistem dengan apa objek-objek tersebut berinteraksi dan operasi yang berhubungan dengan objek-objek tersebut.

Gambar sequence diagram dari SI-Q-CUP dibawah ini menunjukkan 2 aktor yang terlibat dalam interaksi, yaitu aktor petugas TPS dan aktor masyarakat.

Gambar 5. Sequence diagram SI-Q-CUP

3.8 Model Objek (Object Model)

Model objek digunakan untuk merepresentasikan data sistem dan pemrosesannya. Model objek direpresentasikan dalam tiga buah model, yaitu model inheritansi (inheritance model), model agregrasi (aggregation model) dan model interaksi (interaction model).

Gambar 6. Model objek SI-Q-CUP

3.9 Tampilan Hasil Pengujian Hasil Perolehan Suara Calon Pilkada

Gambar 7. Hasil Perolehan Suara Calon Pilkada

Tampilan SMS

4. Penutup4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembuatan SI-Q-CUP ini dapat kami simpulkan bahwa:

1. Aplikasi SI-Q-CUP ini mempercepat hasil perhitungan suara sehingga mengurangi terjadinya kecurangan.

2. Hasil yang didapat dari SI-Q-CUP ini sudah akurat dan tepat waktu sesuai pengiriman sms hasil suara dari tiap-tiap TPS.

4.2 SaranSaran yang bisa kami sampaikan dari implementasi SI-Q-CUP ini

adalah:1. Pada saat implementasi dibutuhkan spesifikasi modem GSM yang

berkualitas karena akan mempengaruhi proses pengiriman sms dari petugas KPUD.

2. Sebaiknya pada saat proses pengiriman SMS hasil perhitungan suara, dikirimkan ke nomor yang menggunakan format 4 digit nomor, sebagai contoh: 3899

DAFTAR PUSTAKA

Fowler, Martin, UML Distilled 3th., Panduan singkat bahasa pemodelan object standar, Andi offset, 2004.

Hoffer, Jeffrey A., Modern Database Management eighth edition, Pearson Education, 2007.

Sommerville, Ian, Software Engineering ( Rekayasa Perangkat Lunak ) Jilid 1, Erlangga, 2003.

Sommerville, Ian, Software Engineering ( Rekayasa Perangkat Lunak ) Jilid 2, Erlangga, 2003

Informasi dari Websitehttp://www.dprd-diy.go.id/index.cfm?x=berita&id_berita=14022008104528 “ Meskipun pada Posisi Sulit: KUPD lakukan Persiapan Pilkada DIY “ tanggal 21 Februari 2008 jam 14.23http://id.wikipedia.org/wiki/Pilkada#Penyelenggara_Pilkada “ Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah “ tanggal 21 Februari 2008 jam 14.43