Aplikasi siklus pendapatan (sia)

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan dan industri besar yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa dan semangat kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha masih berskala kecil, pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat sederhana. Tempat produksinya masih bersifat home industry, fungsi pemasarannya masih sederhana pula, dengan cara penawaran door to door melalui model promosi “getok tular” (dari mulut-ke-mulut). Begitu pula, pola pengelolaan fungsi keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos pengeluaran dan pos penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi. Ketika unit usaha tersebut sudah mulai melakukan penjualan dan pembelian secara kredit, maka mulai diadakan pos piutang dan hutang. Begitu pula ketika unit usaha ini mulai memerlukan tambahan modal baru, baik modal perorangan (modal sendiri) maupun modal yang berasal dari pinjaman bank (modal asing), pola pengelolaan fungsi keuangan-nya semakin bertambah rumit, yaitu perlu dibuatnya pos pencatatan modal. Pada tahap ini, penerimaan dan pengeluaran kas mulai digolong-golongkan ke dalam kelompok aliran kas operasional, aliran kas finansial (pendanaan), dan aliran kas investasi. Begitu seterusnya, semakin besar skala

Transcript of Aplikasi siklus pendapatan (sia)

Page 1: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan dan industri

besar yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa dan semangat

kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha masih berskala kecil,

pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat sederhana. Tempat produksinya masih

bersifat home industry, fungsi pemasarannya masih sederhana pula, dengan cara penawaran door

to door melalui model promosi “getok tular” (dari mulut-ke-mulut). Begitu pula, pola

pengelolaan fungsi keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos pengeluaran

dan pos penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi.

Ketika unit usaha tersebut sudah mulai melakukan penjualan dan pembelian secara kredit,

maka mulai diadakan pos piutang dan hutang. Begitu pula ketika unit usaha ini mulai

memerlukan tambahan modal baru, baik modal perorangan (modal sendiri) maupun modal yang

berasal dari pinjaman bank (modal asing), pola pengelolaan fungsi keuangan-nya semakin

bertambah rumit, yaitu perlu dibuatnya pos pencatatan modal. Pada tahap ini, penerimaan dan

pengeluaran kas mulai digolong-golongkan ke dalam kelompok aliran kas operasional, aliran kas

finansial (pendanaan), dan aliran kas investasi. Begitu seterusnya, semakin besar skala suatu unit

usaha, akan semakin rumit pula pola pengelolaan keuangan-nya yang memerlukan pengawasan

terhadap penerimaan dan pengeluaran uang melalui  pencatatan secara tertib dan teratur menurut

suatu sistem tertentu yang disebut dengan sistem akuntansi.

Sistem akuntansi pada dasarnya dibuat untuk mengendalikan penerimaan dan

pengeluaran, serta menyajikan laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan terkini. Mengingat

bahwa pelatihan ini diberikan kepada para wirausahawan pemula, maka makalah ini hanya akan

memaparkan sistem akuntansi secara umum. Dengan bekal sistem akuntansi yang masih bersifat

umum ini, diharapkan para peserta pelatihan sudah mulai dapat mengkompilasi bukti-bukti

transaksi melalui suatu proses pencatatan, penjurnalan, pembukuan, dan pelaporan hingga

menghasilkan output yang dikenal sebagai laporan keuangan.

Page 2: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian siklus pendapatan?

2. Bagaimana sistem aplikasi siklus pendapatan.

3. Apa saja dokumen yang ada di aplikasi siklus pendapatan.

4. Apa kaitannya unit organisasi dalam aplikasi siklus pendapatan.

5. Bagaimana pengendalian internal di aplikasi siklus pendapatan.

6. Apa saja catatan yang ada di aplikasi siklus pendapatan.

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu sebenarnya aplikasi siklus pendapatan.

2. Mengetahui sistem apa saja yang terdapat dalam aplikasi siklus pendapatan.

3. Mengetahui dokumen apa saja yang terdapat dalam aplikasi siklus pendapatan

4. Mengetahui unit organisasi yang terkait dalam aplikasi siklus pendapatan.

5. Mengetahui pengendalian internal dalam aplikasi siklus pendapatan.

6. Mengetahui catatan akuntansi yang terdapat dalam aplikasi siklus pendapatan.

Page 3: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

BAB II

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN

2.1 Pengertian Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait

yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas

sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Pendapatan bertujuan untuk

memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang

dimiliki oleh ko Aplikasi siklus pendapatan. Siklus ini memproses transaksi yang

menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : penjualan kas, penjualan kredit, penerimaaan kas,

permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan

membayar untuk barang itu

2.2 Tujuan Siklus Pendapatan

Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan

waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

Tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai perusahaan dalam pelaksanaan siklus

pendapatan yaitu :

1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat

2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen

3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian

4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang

benar

5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat .

Page 4: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

6. Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.

7. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.

8. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Pendapatan

Proses /Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang

dapat diterapkan

Entri pesanan

penjualan

1. pesanan pelanggan

yang tidak lengkap atau

tidak akurat

Pemeriksaan edit entri data

2. Penjualan secara

kredit ke pelanggan

yang memiliki catt.

Kredit buruk

Persetujuan kredit oleh

manajer bag. Kredit bukan

oleh fungsi penjualan: catt

yang akurat atas saldo rek.

Pelanggan

3. Legitimasi pesanan Ttd diatas dokumen kertas,

ttd digital dan sertifikat

digital untuk e-biz

4. Habisnya persediaan,

biaya penggudangan,

dan pengurangan harga

Sistem pengendalian

persediaan

Pengiriman 5. Kesalahan

pengiriman: barang

dag., jumlah dan alamat

yang salah

Rekonsiliasi pesanan

penjulana dengan kartu

pengambilan dan slip

pengepakan: pemindai kode

garis

Pengendalian aplikasi entri

data

6. Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke

Page 5: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

persediaan

Penagihan dan

piutang usaha

7. Kegagalan untuk

menagih pelanggan

Pemisahan fungsi pengiriman

dan penagihan

8. Kesalahan dalam

penagihan

Pengendalian edit entri data

Daftar harga

9. Kesalahan dalam

memasukkan data ketika

memperbarui piutang

usaha

Rekonsiliasi buku pembantu

piutang usaha dengan buku

besar: laporan bulanan ke

pelanggan

Penagihan kas 10. Pencurian kas Pemisahan tugas;

minimalisasi penanganan kas;

kesepakatan lockbox;

konfirmasikan pengesahan

dan penyimpanan semua

penerimaan

Rekonsiliasi periodic laporan

bank dengan catt seseorang

yang tidak terlibat dalam

pemrosesan penerimaan kas

Masalah -

masalahpengendalian

umum

11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan

pemulihan dari bencana;

pengendalian akses (secara

fisik dan logis)

12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan

laporan kinerja

2.3 Sistem Akuntansi Dalam Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem akuntansi berikut ini :

Page 6: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

1. Sistem penjualan tunai, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :

a. Prosedur order penjualan

b. Prosedur penerimaan kas

c. Prosedur penyerahan barang

d. Prosedur pencatatan penerimaan kas

e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan tunai

f. Prosedur pencatatan harga pokok produk barang jadi yang dijual

2. Sistem penjualan kredit, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :

a. Prosedur order penjualan

b. Prosedur persetujuan kredit

c. Prosedur pengiriman barang

d. Prosedur pencatatan piutang

e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan kredit

f. Prosedur pencatatan harga pokok produk barang jadi yang dijual

3. Sistem return penjualan, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :

a. Prosedur penerimaan barang

b. Prosedur pencatatn piutang

c. Prosedur pencatatan return penjualan

4. Sistem penghapusan piutang, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :

a. Prosedur pembuatan bukti memorial

b. Prosedur pencatatan piutang

2.4 Unit organisasi yang terkait

Dalam struktur organisasi mempunyai berbagai fungsi yang terkait dalam siklus

pendapatan berada di tangan unit organisasi berikut ini :

Page 7: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

Fungsi Nama Unit Organisasi Pemegang Fungsi

1. fungsi penjualan

2. fungsi pemberi otorisasi kredit

3. fungsi penyimpanan barang

4. fungsi pengiriman barang

5. fungsi penagihan

6. fungsi pencatatan piutang

7. fungsi akuntansi biaya

8. fungsi akuntansi keuangan

9. fungsi penerimaan barang

10. fungsi penerimaan kas

Bagian order penjualan

Bagian kredit

Bagian gudang

Bagian pengiriman

Bagian penagihan

Bagian piutang

Bagian kartu persediaan dan kartu biaya

Bagian jurnal, buku besar dan laporan

Bagian penerimaan barang

Bagian kasa

Fungsi tiap unit organisasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bagian order penjualan :

a. Sistem penjualan kredit berfungsi menerima surat order dari pembeli, mengedit

order dari pembeli untuk menambah informasi yang belum ada dalam surat order

tersebut (spesifi barang dan rute pengiriman), meminta otorisasi kredit,

menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang yang akan dikirim,

dan mengisi surat order pengiriman.

b.      Membuat “Back Order” pada saat diketahui tidak tersedianya barang persediaan

untuk memenuhi order pembeli dan memo kredit untuk return penjualan.

c.       Sistem penjualan tunai berfungsi untuk membuat faktur penjualan tunai yang

memungkinkan bagian kasa menerima kas dari pembeli dan yang merupakan

perintah kepada bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli.

2. Bagian kredit : meneliti status kredit pembeli dan memberikan otorisasi pembelian kredit

kepada pembeli juga sebagai pembuat memorial atas dasar surat keputusan direktur

keuangan untuk penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih.

3. Bagian gudang : menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli

serta menyerahkan barang kepada bagian pengiriman.

Page 8: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

4. Bagian pengiriman : system penjualan kredit berfungsi untuk menyerahkan barang atas

dasar surat order pengiriman yang didapatkanyan dari bagian order penjualan. System

penjualan tunai berfungsi utuk menyerahkan barang kepada pembeli yang telah melunasi

harga barang. Mengirimkan kembali barang yang telah dibeli perusahaan kepada

pemasokdalam transaksi return pembelian

5. Bagian penagihan : berfungsi membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada

pembeli, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan encatatan transaksi penjualan

oleh bagian piutang

6. bagian piutang : berfungsi untuk mencatatan piutang yang timbul dari transaksi

penjuualan kredit, mencatatan berkurangnya piutang karena transaksi return penjualan,

penerimaan kas dari piutang, penghapusan piutang yang tidak tertagih, dan membuat

pernyataan piutang kepada pembeli

7. bagian kartu persediaan dan kartu biaya berfungsi untuk mencatat harga pokok produk

jadi yangb dijual dalam kartu persediaan dan mencatat harga pokok produk jadi yang

dikembalikan oleh pembeli dalam transaksi return penjualan

8. bagian jurnal, buku besar, dan laporan berfunsi mencatat transaksi penjualan kredit dan

penjualan tunai dalam jurnal penjualan , dan transaksi return penjualan, dan penghapusan

piutang dalam jurnal umum.

9. bagian penerimaan berfungsi menerima barang, baik yang berasal dari transaksi

pembelian maupun yang berasal dari transasksi return penjualan.

10. bagian kasa berfungsi menerima kas dari pembeli, dan menyetorkannya ke bank.

2.5 Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan dibagi menjadi dua golongan :

dokumen sumber (source documents) yaitu dokumen yang dipekai sebagai dasar pencatatan ke

dalam catatan akuntansi, dan dokumen pendukung(corrorating documents atau dokumen

penguat) yaitu dokumen yang membuktikan validitas terjadinya transaksi.

Surat order pengiriman merupakan dokumen penting untuk memproses penjualan kredit

kepada pembeli : berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari :

Page 9: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

1. surat order pengiriman yaitu dokumen yang merupakan lembar pertama surat order

pengiriman yang memberikan otorisasi kepada bagian pengiriman untuk mengirimkan

jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di atas dokumen

tersebut.

2. tembusan kredit (credit copy) yaitu merupakan dokumen yang digunakan untuk

memperoleh status kredit pembeli dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dar

I bagian kredit.

3. surat pengakuan (acknowledgement copy) yaitu dokumen yang dikirimkan oleh bagian

order penjualan kepada pembeli untuk memberitahuakan bahwa ordernya telah diterima

dan dalam proses pengiriman.

4. surat muat (bill of lading) yaitu dokumen yang digunakan untuk bukti penyerahan

barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.surat muat ini biasanya

dibuat rangkap 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan umum dan 1 lembar

disimpan oleh perusahaan setelah ditanda tangani oleh wakil perusahaan anglkutan

umum.

5. slip pembungkus (packing slip) yaitu dokumen yang ditempelkan pada pembungkus

barang untuk memudahkan bagian penerimaan pembeli mengidentifikasi barang –

barang yang diterimanya.

6. tembusan gudang (werehouse copy) yaitu tembusan surat order pengiriman yang dikirim

kebagian gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang yang

tercantum didalamnya.

7. arsip pengawasan pengiriman (sales order follow-up copy) yaitu tembusan surat order

pengiriman yang diarsip oleh bagian order penjualan menurut tanggal pengiriman yang

dijanjikan.

8. arsip indek silang (cross-index file copy) yaitu tembusan surat order pengiriman yang

diarsipkan secara alfabet menurut nama pembeli untuk memudahkan menjawab

pertanyaan – pertanyaan dari pembeli mengenai status pesanannya.

Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat

timbulnya piutang. Berbagai tembusan faktur penjualan terdiri dari :

Page 10: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

1. faktur penjualan (customer copyes) yaitu dokumen yang merupakan sumber pertama

yang dikirim kepada pembeli dan jumlahnya tergantung dari permintaan pembeli.

2. tembusan piutang (account receivable copy) yaitu merupakan tembusan faktur penjualan

yang dikirimkan ke bagian piutang sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu

piutang.

3. tembusan jurnal penjualan (sale journal copy) yaitu merupakan tembusan yang di

kirimkan ke bagian jurnal, buku besar, laporan sebagai dasar untuk mencatat transaksi

penjualan ke dalam jurnal penjualan.

4. tembusan analisis (analisis copy) yaitu merupakan tembusan yang dikirim kebagian kartu

persediaan dan kartu biaya sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang

dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk perhitungan komisi

pramuniaga(salesperson).

5. tembusan pramuniaga (salesperson copy) yaitu tembusan yang dikirimkan kepada

pramuniaga untuk memberitahu bahwa order dari pembeli yang lewat ditangannya telah

dipenuhi sehingga memungkinkan dirinya untuk menghitung komisi penjualan yang

menjadi haknya.

Dalam transaksi penjualan tunai, dokumen – dokumen yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. faktur penjualan tunai yaitu dokumen yang digunakan sebagai dokumen sumber dalam

pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai kedalam jurnal penjualan dan jurnal

penerimaan kas.

2. pita register kas yaitu dokumen yang dihasilkan bagian kasa dengan menggunakan mesin

register kas.

3. bukti setor bank yaitu dokumen yang merupakan bukti telah disetorkannya cek atau uang

tunai ke bank oleh bagian kasa.

Dalam transaksi return penjualan,dokumen yang digunakan adalah :

1. memo kredit yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian penjualan untuk memberikan

otorisasi kepada bagian penerimaan untuk menerima barang yang dikembalikan oleh

pembeli.

Page 11: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

2. laporan penerimaan kas yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian penerimaan sebagai

bukti telah diterimanya kembali barang yang telah dijual dalam transaksi return

penjualan.

Dalam transaksi penghapusan piutang, dokumen yang digunakan adalah :

1. bukti memorial yaitu dokumen yang dimuat oleh bagian kredit sebagai perintah

kepada zbagian piutang mengedit kartu piutang dengan adanya penghapusan piutang

kepada pembeli tertentu.

2.      surat keputusan direktur keuangan tentang penghapusan piutang yaitu surat otorisasi

penghapusan piutang dari pejabat yang tinggi wewenangnya yaitu direktur keuangan

maupun dari dewan komisaris.

2.6 Catatan akuntansi

Catatan akuntansi beserta fungsinya yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah :

1.     jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan kredit dan penjualan

tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan tunai dan faktur penjualan

kredit. Keabsahan dari faks dokument untuk kegunaan audit dan akuntansi secara

langsung tergantung pada kualitas dari pengawasan atas pengamanan sumber

magnetik mereka dari manipulasi orang yang tidak berwenang. Rekening yang

didebit dikredit adalah :

piutang dagang xx

penjualan tunai xx

hasil penjualan xx

2.     jurnal penerimaan kas yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi

penerimaan kas dari penjualan tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan

tunai. Rekening yang didebit dan dikredit adalah :

kas xx

penjualan tunai xx

Page 12: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

3.      jurnal umum yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi return penjualan

berdasarkan dokumen memo kredit, transaksi penghapusan hutang dan pencatatan

harga pokok produk yang dijual berdasarkan dokumen bukti memorial.

a. Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan transaksi return penjualan

adalah :

Hasil penjualan xx

piutang dagang xx

b. Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan harga pokok produk yang

dijual adalah

Harga pokok penjualan xx

Persediaan produk jadi xx

c. Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan penghapusan piutan

adalah :

Cadangan kerugian piutang xx

Piutang dagang xx

4. kartu piutang yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan untuk

mencatat bertambahnya piutang kepada pembeli tertentu berdasarkan sumber faktur

penjualan.

5. kartu persediaan yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan

untuk mencatat harga pokok produk jadi tertentu yang dijual berdasarkan dokumen

sumber faktur penjualan.

6. Buku besar . Rekening buku besar yang terkait dalam siklus pendapatan adalah :

1. kas

2.      piutang dagang

3.       persediaan produk jadi

4.      hasil penjualan

5.       penjualan tunai

6.       harga pokok penjualan

7.      cadangan kerugian piutang.

Masukan untuk Siklus Pendapatan terdiri atas:

Page 13: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

a. Pesanan Penjualan - prenumbered dan biasanya disiapkan dalam beberapa salinan

b. Faktur Penjualan - dipersiapkan setelah pengiriman barang atau pemberian jasa

c. Cek Pelanggan - disimpan utuh oleh kasir setiap hari

d. Saran Remittance - berfungsi sebagai dokumen sumber untuk kredit ke piutang; saran

mungkin dokumen perputaran

e. Pemberitahuan Pengiriman - salinan akan berfungsi sebagai kemasan slip dan bill of

lading

f. Kredit memo - dikeluarkan untuk retur penjualan dan potongan

Output dari Siklus Pendapatan terdiri atas:

a. Buka Pesanan Laporan - daftar perintah-perintah penjualan yang tidak sepenuhnya

dikirim dan ditagih

b. Pelanggan Penagihan Pernyataan - termasuk aktivitas account pelanggan seperti

penjualan, retur, dan penerimaan kas

c. Pernyataan - berisi data mengenai status saldo terbuka semua pelanggan kredit yang aktif

mengatur jumlah tunggakan dengan periode waktu

d. Analisis Laporan Penjualan - menangkap data rinci tentang setiap penjualan dalam

rangka untuk memonitor kegiatan penjualan dan produksi rencana dan upaya pemasaran

e. Daftar Pelanggan Laporan - menampilkan kode pelanggan, kontak, alamat pengiriman

dan penagihan, batas kredit, dan istilah penagihan

2.7 Pengendalian Internal dalam Siklus Pendapatan

1. Persediaan ditransfer, mengambil, dan dikirim hanya atas dasar izin tertulis.

2. Pelanggan ditagih hanya pada pengiriman barang.

3. Kredit untuk kembali dikeluarkan hanya setelah barang dikembalikan dan diperiksa oleh

departemen penerima.

4. Write-off dari rekening nasabah yang disetujui oleh manajer kredit

2.8 Diagram Siklus Pendapatan :

Page 14: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

Bagian Keuangan :

1. Membuat Surat Permintaan LPJ dan LPK, yang dikirim ke bagian penjualan, bagian

produksi, bagian pemasaran, dan bagian administrasi.

2. Menerima laporan dari bagian penjualan, bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian

administrasi.

3. Membuat laporan laba rugi dalam bentuk dokumen dengan catatan pajak dan bunga serta

beban-beban lain sudah dimasukkan, yang pertama dikirim ke pemimpin dan yang kedua

di arsip.

Bagian Penjualan :

1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan

2. Membuat LPJ dan LPK Penjualan, yang menghasilkan 2 laporan hasil penjualan dan 2

laporan return penjualan. Laporan hasil penjualan yang pertama dikirim ke bagian

keuangan dan yang kedua di arsip. Laporan return penjualan yang pertama dikirim ke

bagian keuangan dan yang kedua di arsip.

Bagian Produksi :

1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan

2. Membuat LPJ dan LPK Produksi, yang outputnya berupa 2 laporan biaya produksi.

Laporan biaya produksi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di

arsip.

Bagian Pemasaran :

1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan

2. Membuat LPJ dan LPK Pemasaran, yang outputnya berupa 2 laporan biaya pemasaran.

Laporan biaya pemasaran yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di

arsip.

Page 15: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

Bagian Administrasi :

1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan

2. Membuat LPJ dan LPK Administrasi, yang outputnya berupa 2 laporan administrasi.

Laporan administrasi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip.

Pimpinan :

1. Menerima laporan laba rugi dari bagian keuangan dan kemudian diarsip.

2.9.  Prosedur Berbasis Komputer dalam Sistem Pemesanan Penjualan

Prinsip pembukuan pada sistem berbantuan komputer sama dengan sistem manual.

Komputer berfungsi untuk mengotomatisasikan pekerjaan manual dan untuk memungkinkan

penyajian laporan secara lebih cepat, lengkap, dan terpercaya. Pada sistem berbantuan komputer

arsip pembukuan dalam bentuk file atau data-base. Data base adalah kumpulan file.

Kategori – kategori file :

1. File transaksi (transaction file), file ini berisi data transaksi tertentu, misalnya transaksi

penjualan, penerimaan kas, dan retur penjualan. Data pada file transaksi digunakan

sebagai basis pemutakhiran file induk (master file).

2. File induk (master file), file ini berisi data lengkap setiap pelanggan dan tersedia untuk

seluruh pelanggan.

Mengotomatiskan Pemrosesan Pesanan Penjualan Dengan Teknologi Batch

Pemasukan data

Proses ini dimulai dengan diterimanya sekumpulan dokumen pemberitahuan pengiriman dari

departemen pengiriman. Dokumen ini merupakan salinan dari pesanan dari penjualan yang berisi

informasi tentang jumlah unit yang dikirimkan dan informasi mengenai pelanggan.

Page 16: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

Pengeditan

Sistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi dan

kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada hari kerja atau

beberapa kali per hari.

Prosedur pembaruan

Proses pembaruan akses langsung dengan menggunakan data percontoh. Mulai dari bagian atas

file pesanan penjualan yang diedit, program pembaruan memasukkan transaksi pertama ke

record buku besar pembantu persediaan dan piutang dagang dengan menggunakan kunci

sekunder(nomor persediaan dan nomor akun) untuk mencari record yang sesuai secara langsung.

Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah ke transaksi selanjutnya

dan mengulangi proses ini.

Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Real-Time

Prosedur Pemrosesan Transaksi

Prosedur penjualan

Pada pemrosesan secara real time, staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan

memproses setiap transaksi secara terpisah pada saat itu.

Prosedur pergudangan

Terminal komputer staf  pergudangan segera mencetak dokumen pengeluaran barang

yang akan dikirim secara elektronik.

Departemen pengiriman

Staf pengiriman mencocokkan barang, dokumen pengeluaran barang, dan slip

pengepakan yang dibuat oleh terminal komputer.

Kelebihan Pemrosesan secara real time

Pemrosesan rel-time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.

Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing di pasar

Prosedur manual cenderung menghasilkan kesalahan administrasi, seperti kesalahan

pada nomor akun, nomor persediaan yang tidak valid, dan kesalahan dalam perhitungan

harga.

Page 17: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

 Prosedur Penerimaan Kas Otomatis

Ruang penerimaan dokumen

Ruang penerimaan dokumen memisahkan cek dengan permintaan pembayaran dan menyiapkan

daftar pembayaran.

Departemen penerimaan kas

Staf penerimaan kas mencocokkan cek dan daftar pembayaran dan menyiapkan slip setoran.

Departemen piutang dagang

Staf departemen piutang dagang menerima dan mencocokkan dokumen pembayaran dan daftar

pembayaran.

Departemen pemrosesan data

Pada akhir hari kerja, program batch mencocokkan voucher jurnal dengan file transaksi

penerimaan kas dan memperbarui buku besar pembantu piutang dagang dan akun pengendali

buku besar umum.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

Page 18: Aplikasi siklus pendapatan (sia)

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi

terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih

kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Siklus Pendapatan terdiri dari

transaksi penjualan barang ,baik secara tunai maupun kredit, penerimaan kas dan piutang, return

penjualan, dan penghapusan piutang.

Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan dibagi menjadi dua golongan :

dokumen sumber (source documents) yaitu dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke

dalam catatan akuntansi, dan dokumen pendukung(corrorating documents atau dokumen

penguat) yaitu dokumen yang membuktikan validitas terjadinya transaksi.