APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS...

15
APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rahmad Fauzan 10.11.3773 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS...

Page 1: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON

BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Rahmad Fauzan

10.11.3773

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...
Page 3: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

APPLICATION OF SCORING BADMINTON FOR REFEREES ANDROID-BASED

APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS ANDROID

Rahmad Fauzan Tonny Hidayat

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Technological developments have been behind their many development of science. Technology helps humans to get the information needed to use in decision making that is quick and precise. Development of the tahnologi trigger the growth of a wide range of software and hardware, a gadget-gadgets such as smart phones, tablets and others. Gadget-the gadget itself is supported by a wide range of operating systems, starting from iOS (apple's operating system), samsung Bada (samsung-made operating system), windows mobile, blackberry OS and Android.

Due to it's author inspired to design an application system for rating (scoring) android-based for Badminton umpire currently in extensive use of manual assessment in order to use Android Smartphone

In order to ease labor an umpire in performing its duties leads a badminton games lower level or a pun games official from pbsi ( persatuan badminton indosenia ).

Keywords: Badminton, Umpire, Android

Page 4: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

1

1. Pendahuluan

Perkembangan tehnologi telah melatar belakangi berbagai perkembangan macam

ilmu pengetahuan. Tehnologi membantu manusia untuk mendapat informasi yang di

butuhkan untuk di gunakan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Perkembangan tahnologi memicu tumbuhnya berbagai macam perangkat lunak

(software) dan perangkar keras (hardware) yang pesat, berupa gadget-gadget seperti

telepon pintar (samrtphone), komputer tablet (tablet PC) dan lain-lain. Gadget-gadget

tersebut didukung dengan berbagai macam sistem operasi, mulai dari iOS (sistem

operasi apple), samsung Bada (sistem operasi buatan samsung), windows mobile,

blackberry OS serta Android.

Oleh karena hal itu penulis terinspirasi untuk merancang aplikasi sitem penilaian

(scoring) Badminton berbasis android untuk wasit yang sekarang masih banyak

menggunakan penilaian manual agar menggunakan Smartphone Android di sebuah

pertantingan demi mempermudah kerja seorang wasit dalam menjalankan tugasnya

memimpin sebuah pertandingan-pertandingan Badminton tingkat bawah atau pun

pertandingan-pertandingan resmi dari PBSI (persatuan bulutangkis indosenia).

2. Landasan Teori

2.1 Badminton

Bulutangkis adalah olahraga yang unik. Ia tidak sama dalam banyak hal dengan

olahraga-olahraga lainnya. Nama kalau kita menggunakan nama aslinya badminton

misalnya berbeda dengan cabang-cabang lain. Kalau cabang-cabang lain sedikit banyak

menggambarkan bagaimana olahraga itu dilakukan sepak bola karena menyepak-nyepak

bola, bola basket karena memasukkan bola ke basket (keranjang), tennis meja karena

melakukan tennis diatas meja maka badminton berasal dari nama tempat. Tepatnya

nama sebuah gedung atau bangunan. Beruntung bangsa Indonesia bisa menemukan

nama yang sesuai dengan olahraga itu bulu tangkis, bulu yang ditangkis-tangkis.1

2.2 Android

Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasiskan pada versi

modifikasi dari Linux. Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh perusahaan

Android.Inc. Nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan sebagai nama

proyek sistem operasi mobile tersebut, yaitu sistem operasi android.

Pada tahun 2005, sebagai bagian dari strategi untuk memasuki pasar mobile,

Google membeli android dan mengambil alih proses pengembangannya sekaligus team

1 http://badminton-information.com/badminton_21_points.html

Diakses pada tanggal 13 januari 2014

Page 5: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

2

developer android. Google menginginkan android untuk menjadi sistem operasi open

source dan gratis, kebanyakan code android dirilis dibawah lisensi Open Source Apache

yang berarti setiap orang bebas untuk menggunakan dan mengunduh source code

android secara penuh.

Terlebih lagi para vendor bebas untuk mengubah sekaligus membuat penyesuaian

untuk android. Di samping itu, perusahaan dapat secara bebas untuk membuat

perbedaan dari produk vendor lainnya. Model pengembangan yang sederhana membuat

android sangat atraktif dan hal tersebutlah yang membuat para vendor tertarik untuk

mencoba sistem operasi android.

Hal ini menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi perusahaan yang

terpengaruh oleh fenomena iPhone, yang sukses besar dan merevolusi industri

smartphone. Motorola dan Sony Ericsson (sekarang Sony) adalah vendor yang

memanfaatkan kesempatan tersebut. Kedua perusahaan tersebut bertahun-tahun telah

mengembangkan sistem operasi mobile buatan mereka sendiri. Kerika iPhone

diluncurkan, banyak perusahaan yang merevitalisasi produk mereka.

Maka dari itu, perusahaan-perusahaan ini melihat sistem operasi android sebagai

sebuah solusi. Mereka kemudian melanjutkan untuk mendesain hardware mereka sendiri

dan menggunakan android sebagai sebuah sistem operasi yang digunakan untuk

mendukung perangkat mobile. Android telah dikembangkan dan diupdate beberapa kali

sejak dirilis.2

2.3 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Berikut ini

adalah sifat dari Eclipse:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux,

Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan

tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman

lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa

digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti

dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan

open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat

2 http://elinux.org/images/c/c2/Android-system-architecture.jp

Diakses pada tanggal 13 januari 2014

Page 6: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

3

lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah

kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang

dinamakan plug-in.

2.4 SQLite

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat

ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa

C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D.

Richard Hipp. SQLite merupakan salah satu database baru yang perkembangannya

cukup cepat, dan pada saat ini sudah cukup popular. Database ini bersifat open source

dan meraih best open source 2005. SQLite merupakan lightweight database yang

digunakan sebagai alternatif MySQL. Database ini telah built in di PHP 5.

Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, inti SQLite bukanlah sebuah

sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai

bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi

utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa

pemrograman. Mekanisme seperti ini tentuny membawa keuntungan karena dapat

merduksi overhead, latency times dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh

elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks dan data) disimpan sebagai sebuah file.

Kesederhanaan dari sisi desain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan

file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai. Basis data SQLite

mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-

92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basis data, isolasi dan

durabilitas (dalam bahasa Inggris lebih sering disebut ACID), trigger dan query-query

yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa diinputkan dalam bentuk

string untuk sebuah kolo bertipe integer. Beberapa kalangan melihat ini sebagai sebuah

inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basis data, utamanya ketika digunakan

dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain

melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan.3

3. Analisis

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi secara

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

3 http://www.pribadiraharja.com/neli/SKRIPSI/Lampiran/DAFTAR_SIMBOL.doc

Diakses pada tanggal 13 januari 2014

Page 7: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

4

mengevluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Analisa merupakan tahapan yang sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan

dalam analisa sistem maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Kemudian hasil dari analisa sistem ini akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan

aplikasi sehingga pemrograman dapat dibuat lebih terarah.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

3.1.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja

yang nantinya akan dilakukan oleh sistem. Aplikasi perencanaan belanja berbasis

android ini nantinya akan memiliki beberapa fungsi, yaitu antara lain :

1. Pada aplikasi ini pengguna cukup menyentuh di bagian layar android untuk

menggunakan fungsi-fungsi dari aplikasi.

2. Pada tampilan awal atau menu ada pilihan jenis pertandingan yang akan di

lakukan berupa Tunggal dan Ganda.

3. Tunggal, untuk jenis pertandingan satu lawan satu.

4. Ganda, untuk jenis pertandingan dua lawan dua.

5. Pengguna juga bisa memasukan nama setiap pemain yang akan segera

bertanding setelah menentukan jenis pertandingan.

3.1.1.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisa kebutuhan non fungsional tipe kebutuhan yang berisi property perilaku

yang dimiliki oleh sistem. Berikut ini beberapa kebutuhan non fungsional tersebut.

1. Kebutuhan Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini adalah

sebuah komputer atau notebook dengan spesifikasi minimal sebagai berikut :

a. Processor : Pentium(R) Dual-Core CPU

b. Memory : 2GB RAM DDR 3

c. Hard Drive : 80GB

d. Display : 14.1 Inch ThinkPad Display (1366 x 768) Wide

Sedangkan spesifikasi minimal perangkat keras yang dibutuhkan untuk

menjalankan aplikasi ini adalah sebuah ponsel atau tablet pc yang menggunakan sistem

operasi android dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Layar :480 x 854 pixels, 4.5 inches Multitouch

b. OS :Android OS, v2.3 (Ginger Bread)

c. CPU :Single-core 800MHz Sensors: Accelerometer, proximity

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Page 8: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

5

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai

berikut :

a. Sistem Operasi Windows 7 (64-bit).

b. Java Development Kit (JDK).

c. Java Runtime Environment (JRE).

d. Integrated Development Environment (IDE) Eclipse.

e. Android Software Development Kit (Android SDK).

f. Android Development Tools (ADT).

3.1.1.2 Kelayakan Sistem

1. Kelayakan Teknologi

Dari segi teknologi aplikasi ini telah layak, ini dikarenakan perangkat

keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi ini sudah banyak di

pasaran

2. Kelayakan Hukum

Dalam pembutan aplikasi ini telah memenuhi aturan dan undang-

undang yang berlaku. Dikarenakan pada saat pembuatan aplikasi ini

menggunakan perangkat lunak yang legal dan perangkat Open Source dan

juga konten didalam aplikasi ini tidak mengandung unsur SARA maupun

pornografi, ataupun hal-hal yang dapat memprovokasi atau menyinggung

pihak tertentu.

3. Kelayakan Operasional

Dari segi kelayakan oprasional, aplikasi ini dikatakan layak karena

masyarakat sudah terbiasa menggunakan handphone. Dimana handphone

saat ini yang banyak digunakan adalah smartphone yang berbasis android.

3.2 Perancangan Sistem

1. Use Case Diagram

Use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi yang dilakukan

antara actor (user) / pengguna dengan aplikasi.4

4 http://www.pribadiraharja.com/neli/SKRIPSI/Lampiran/DAFTAR_SIMBOL.doc

Diakses pada tanggal 13 januari 2014

Page 9: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

6

Gambar 3.1 Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas user

(pengguna) dengan sistem yang ada pada aplikasi. Aktivitas tersebut akan

dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan kegiatan yang user

(pengguna) lakukan di aplikasi ini.

Gambar 3.2 Activity Diagram

3. Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan struktur statis dari kelas-kelas dalam

sistem dan mengilustrasikan attribute, operations dan relationship antar satu

kelas dengan kelas yang lain. Tampilan class diagram dari aplikasi ini adalah

sebagai berikut :

Page 10: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

7

Gambar 3.3 Class Diagram

4. Sequence Diagram

Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana entitas dalam sistem

berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan dalam berinteraksi. Semua

pesan dideskripsikan dalam urutan dari eksekusi. Sequence diagram

berhubungan erat dengan use case diagram.

Gambar 3.4 Sequence Diagram

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Dalam menerapkan rancangan dan implementasi yang telah dibuat, aplikasi ini

akan di pasang pada sebuah Tab yang digunakan seorang wasit dalam memimpin

pertandingan dan terhubung ke sebuah PC atau layar LCD yang diletakkan pada bagian

sisi lapangan pertandingan dengan menggunakan kabel data. Ada beberapa perangkat

keras yang dibutuhkan dalam rancangan dan implementasi.

4.1.1 Pengujian Program

Sebelum program diterapkan, program harus bebas dari kesalahan-kesalahan

terlebih dahulu. Maka dari itu, program harus diuji terlebih dahulu untuk menentukan

Page 11: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

8

kesalahan yang mungkin terjadi. Jenis kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi adalah

:

1. Kesalahan bahasa (syntax error)

Syntax error merupakan jenis kesalahan yang sering terjadi pada

pembangunan sebuah program. Hal ini terjadi jika seorang programmer atau

pengembang aplikasi salah dalam mengetikan source code atau tidak sesuai

dengan kaidah bahasa pemrograman yang digunakan.

2. Kesalahan logika

Kesalahan ini terjadi karena logika yang diterapkan menghasilkan hasil

yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan ini sangat sulit

ditemukan karena tidak adanya source code yang mengalami kesalahan

atau error. Aplikasi tetap berjalan tetapi hasil yang muncul tidak sesuai

seperti yang diingikan.

3. Kesalahan saat program berjalan

Kesalahan ini terjadi ketika program sedang dijalankan. Kesalahan ini

akan menyebabkan program berhenti sebelum saatnya karena compiler

menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak bisa dikerjakan.

4.1.2 Pengujian Sistem

Pada pengujian sistem ini, penulis menggunakan pengujian black box testing dan

white box testing. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah layak

atau belum untuk dapat digunakan dan apakah sistem sudah memenuhi kebutuhan yang

diharapkan atau belum.

1. Pengujian black box (black box testing)

Pengujian black box merupakan tahap pengujian yang berfokus pada

fungsional sistem. Pengujian ini menunjukkan fungsi dan cara beroperasinya

sebuah perangkat lunak, apakah semua sistem sudah dapat berjalan dengan

baik atau belum. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan

pembuat atau pengembang sistem mendapatkan serangkaian kondisi input

yang sepenuhnya menggunakan kondisi persyaratan fungsional suatu

program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan sebagai

berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan antarmuka

3. Kesalahn kinerja sistem

Page 12: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

9

2. Pengujian whitebox (white box testing)

Pengujian white box merupakan pengujian desain test case yang

menggunakan sturktur kontrol desain secara procedural untuk memperoleh

test case. Dengan menggunakan metode pengujian white box, pembuat atau

pengembang sistem dapat melakukan tes yang memberi jaminan bahwa

semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu

kali.

Pengujian ini ditujukan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak

secara detail karena jalur logika perangkat lunak akan dites dengan

menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi atau

perulangan secara fisik. Kesalahan biasanya disebabkan oleh kesalahan

dalam logika program, syntax dan kode program dimana kesalahan tersebut

hanya pembuat saja yang bisa memecahkan masalah tersebut.

4.2 Manual Program

1. Pilih Jenis Pertandingan

Tampilan pilih jenis pertandingan adalah tampilan ketika aplikasi telah

dijalankan.

Gambar 4.1 Halaman Pilih Jenis Pertandingan

2. Input Nama

Tampilan input nama pemain akan menampilkan tampilan untuk memasukan

nama pemain yang akan bertanding.

Page 13: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

10

Gambar 4.2 Halaman Input Nama

3. Tampilan main game

Pada tampilan ini adalah fungsi-fungsi scoring badminton untuk wasit.

Gambar 4.3 Halaman Main Game

4.3 Pengembangan Sistem

Setelah melewati tahap pengujian, selanjutnya sistem sudah dapat digunakan.

Agar sistem dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan sebuah pemeliharaan sistem.

Hal ini berkaitan dengan evaluasi dan pengembangan terhadap sistem yang telah dibuat

agar sistem tetap terbaharui sesuai dengan kebutuhan pengguna. Beberapa faktor yang

menjadi pertimbangan untuk melakukan pengembangan sistem adalah:

1. Penambahan kemampuan baru agar fitur aplikasi lebih beragam

2. Penggantian teknologi yang lama dengan teknologi yang lebih baru

3. Perbaikan bug

Page 14: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

11

5. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan dalam bab-bab sebelumnya

dan pembuatan aplikasi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi Scoring Badminton berbasis OS android ini sudah mempunyai fungsi-

fungsi yang membantu meringankan tugas seorang wasit mengatur scoring

pertandingan.

2. Aplikasi ini merupakan aplikasi mobile, dan dapat digunakan setiap orang tanpa

harus memiliki kemampuan khusus.

3. Aplikasi ini memiliki dua jenis pertandingan yang bisa dimainkan (singel dan

ganda).

4. Pengembangan aplikasi berbasis Android yang sudah banyak digunakan dalam

smartphone saat ini, sehingga lebih mudah dalam pendistribusiannya.

5. Dalam pengimplementasian aplikasi Scoring Badminton ini akan menampilakan

tampilan aplikasi scoring di layar yang disediakan pada bagian belakang atau

samping lapangan untuk memudahkan pemain dan penonton untuk mengetahui

scor pertandingan yang sedang berlangsung.

Page 15: APLIKASI SCORING UNTUK WASIT BADMINTON BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3773.pdf · Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ...

12

Daftar Pustaka

Ardhana, Y. M. (2014). Android Black Box. Purwokerto: Jasakom.

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI.

Nazruddin, H. S. (1998). Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC

Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Nugroho, Adi. 2008. Pemograman Jave Mengunakan IDE Eclipse. Yogyakarta: Andi.

Suprianto, Dodit dan Rini Agustina. 2011. Pemograman Aplikasi Android. Yogtakarta :

MediaKom.