Aplikasi Rencana Kerja

4
APLIKASI DAN IMPLEMENTASI Langkah-langkah yang akan dilakukan: a. Bangunan Sadap Air b. Prasedimentasi c. Koagulasi d. Flokulasi e. Sedimentasi f. Filtrasi g. Desinfeksi Langkah-langkah treatment Pengolahan Air bersih PDAM Kota Malang di Intake Kali Brantas yaitu air akan masuk intake melalui pipa dengan menggunakan prinsip gravitasi, kemudian dipompa ke bak prasedimentasi. Pada bak prasedimentasi air mengalami pengendapan pertama kemudian air masuk pada ruang koagulasi, di ruang koagulasi terjadi proses kimiawi yaitu adanya proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tak dapat mengendap dengan sendirinya. Selanjutnya air akan masuk pada ruang flokulasi. Pada ruang ini akan terjadi pengadukan lambat, bertujuan untuk meratakan bahan kimia yang ditambahkan agar dapat tercampur dengan baik sehingga terbentuk partikel- partikel padat (flok). Kemudian air masuk pada bak sedimentasi atau bangunan pengendap kedua, pada banguna ini flok-flok yang terbentuk akan mengendap. Selanjutnya air akan masuk pada filter, gumpalan-gumpalan atau lumpur akan tertahan pada lapisan atas filter. Setelah itu yang mengendap akan masuk pada bak lumpur, kemudian akan dibuang kembali ke sungai. Air yang keluar dari filter sudah dapat digunakan dalam kedaan

description

tentang pembuatan Usulan Teknis

Transcript of Aplikasi Rencana Kerja

APLIKASI DAN IMPLEMENTASI

Langkah-langkah yang akan dilakukan:

a. Bangunan Sadap Air

b. Prasedimentasi

c. Koagulasi

d. Flokulasi

e. Sedimentasi

f. Filtrasi

g. Desinfeksi

Langkah-langkah treatment Pengolahan Air bersih PDAM Kota Malang di Intake Kali Brantas yaitu air akan masuk intake melalui pipa dengan menggunakan prinsip gravitasi, kemudian dipompa ke bak prasedimentasi. Pada bak prasedimentasi air mengalami pengendapan pertama kemudian air masuk pada ruang koagulasi, di ruang koagulasi terjadi proses kimiawi yaitu adanya proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tak dapat mengendap dengan sendirinya. Selanjutnya air akan masuk pada ruang flokulasi. Pada ruang ini akan terjadi pengadukan lambat, bertujuan untuk meratakan bahan kimia yang ditambahkan agar dapat tercampur dengan baik sehingga terbentuk partikel-partikel padat (flok). Kemudian air masuk pada bak sedimentasi atau bangunan pengendap kedua, pada banguna ini flok-flok yang terbentuk akan mengendap. Selanjutnya air akan masuk pada filter, gumpalan-gumpalan atau lumpur akan tertahan pada lapisan atas filter. Setelah itu yang mengendap akan masuk pada bak lumpur, kemudian akan dibuang kembali ke sungai. Air yang keluar dari filter sudah dapat digunakan dalam kedaan bersih yang selanjutnya akan dialirkan pada bak penampung atau reservoir.

RENCANA KERJA

Garis besar komponen rencana kegiatan pembangunan Pengolahan Air Bersih PDAM Kota Malang di Intake Kali Brantas Sengkaling mencakup beberapa hal sebagai berikut :

1. Tahap Prakonstruksi

a. Survei Lapangan

Pada kegiatan survey (pemasangan patok dan pengukuran elevasi lahan) tidak menimbulkan dampak pada areal lahan sekitarnya.

b. Perizinan

Perizinan sudah didapatkan dari pihak PDAM untuk menggunakan lahan yang diperuntukkan untuk pembangunan berupa Tanda Bukti Hak berdasarkan Sertifikat atas nama PDAM Kota Malang.

c. Sosialisasi Rencana Usaha atau Kegiatan

Pemasangan papan pengumuman (akan dilakukan pembangunan fasilitas PDAM) pada lokasi proyek dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan dilakukan, sehingga persepsi positif masyarakat terbangun. Dalam kegiatan sosialisasi, perlu memeperhatikan sumber air baku untuk pengembangan sistem air bersih. Total debit penyadapan, tidak akan mengganggu keseimbangan air di sungai pada saat debit minimum di musim kemarau.

2. Tahap Konstruksi

a. Penyiapan Tenaga Kerja

b. Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp

Base camp digunakan sebagai kantor pelaksana proyek, bengkel perawatan dan perbaikan peralatan kerja, penyimpanan material dan dilengkapi dengan penginapan untuk pekerja. Jika penempatan material dan peralatan kerja yang kurang baik berpotensi menimbulkan kerusakan dan kecelakaan.

c. Mobilisasi Peralatan dan Material

Alat dan material konstruksi akan ditempatkan pada base camp di lokasi yang telah ditentukan. Dampak lingkunagn yang mungkin timbul pada kegiatan ini adalah gangguan lalu lintas saar dilakukan pengangkutan material dari tempat asal ke base camp dan dari base camp ke lokasi proyek.

Beberapa jenis peralatan yang didatangkan yaitu mobile crane, mixing concrete, concrete vibrator, truk, theodolit, dan genset. Selain itu jenis bahan yang didatangkan yaitu Pipa HDPE 400 PN 6,3, Pipa GIP DN 400, Pipa PVC 100 mm, Pipa GIO DN 50 untuk vent, semen Portland, split, pasir, kayu (begesting dan acuan), gate valve, water meter, dan screen.

d. Pembangunan Bak Penampung

Pembangunan bak penampung akan dilakukan sesuai dengan debit air yang sudah diukur dan disesuaikan dengan kemampuan pompa untuk mennyedot air dari intake kali Brantas dan bak penampung ini akan dibangun permanen.

e. Merangkai Alat Pengolahan Air

Alat pengolahan air akan didatangkan dari Jerman dengan modifikasi dari tenaga ahli dari tim. Perangkaian alat akan dilakukan di lokasi bangunan PDAM yang akan dibangun dan disesuaikan dengan desain yang sudah dirancang.

f. Jaringan Pipa Transmisi

Jaringan pipa disesuaikan dengan rencana pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga dengan memperhatikan dampak lingkungan yang timbul akibat pemasangan yaitu kemungkinan gangguan galian pada jalur pipa di sekitar persawahan.

g. Demobilisasi Peralatan dan material