Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

18
1 1. Pendahuluan Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia [1]. Di tengah masyarakat beredar berbagai macam obat dan fungsinya, bahkan peredarannya semakin bebas didukung dengan kemajuan teknologi sehingga pihak tertentu memanfaatkan teknologi untuk mengedarkan obat yang tidak memiliki standar resmi. BPOM adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan, yaitu sebuah lembaga resmi yang mengatur aspek legal obat dan makanan yang beredar di Indonesia. Saat ini, BPOM mengelola ribuan data dan informasi produk obat dan makanan di Indonesia. Dalam perkembangan teknologi web saat ini, salah satu upaya dalam mengembangkan aplikasi web yang dapat mencari data berdasarkan berbagai persepsi pengguna adalah dengan menggunakan pendekatan model ontologi. Aplikasi web yang dibangun dengan cara menyimpan dan mengelola pengetahuan melalui konsep model ontologi dapat disebut sebagai web semantic. Dengan dukungan standar XML, RDF dan OWL, web semantik dapat merepresentasikan data di web ke dalam suatu basis pengetahuan yang dapat diproses oleh mesin. Ide awal berasal dari visi Tim Berners-Lee untuk mengembangkan world wide web (WWW) dimana ada tambahan informasi pada konten web yang sering diistilahkan metadata sehingga isi halaman web dapat diproses oleh komputer [6]. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan web semantik pada aplikasi pencarian yang bertujuan untuk membangun pengetahuan dengan berbasis model ontologi pada koleksi data produk obat. Penyimpanan informasi obat berupa model ontologi mampu menyimpan data secara lebih semantik sehingga pengguna dapat melakukan pencarian informasi dengan lebih mudah dan tepat. 2. Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul “Aplikasi Pencarian Buku Berbasis Web Semantik untuk Perpustakaan SMK Yadika 7 Bogor”, perancangan aplikasi dimulai dengan perancangan ontologi (RDF, OWL) yang digunakan dalam pembuatan struktur semantik perpustakaan. Selanjutnya dilakukan perancangan query serta perancangan tampilan aplikasi. Setelah tahap perancangan, dilanjutkan dengan tahap implementasi yaitu implementasi query (SPARQL) dan implementasi interface menggunakan PHP. Penelitian ini menghasilkan penyimpanan informasi perpustakaan dengan model ontologi sehingga pengguna dapat mencari informasi buku atau artikel sesuai dengan kebutuhannya [2]. Pada penelitian berjudul “Penerapan Teknologi Semantic web untuk Menentukan Pilihan Jalur Bis Trans Jogja”, dibahas mengenai penerapan teknologi semantic web dalam pencarian informasi bis Trans Jogja sesuai dengan pengetahuan masing-masing pengguna. Pada penelitian ini, pengetahuan-pengetahuan mengenai data jalur bis Trans Jogja disimpan ke dalam model ontology berbasis web ontology language. Kesimpulan yang diperoleh yaitu penyimpanan informasi dengan model ontologi dapat menyimpan data secara lebih semantik sehingga nantinya pengguna dapat melakukan pencarian query atau pemanfaatan kembali data tersimpan sesuai dengan persepsi masing-masing pengguna terhadap informasi [3].

Transcript of Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

Page 1: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

1

1. Pendahuluan

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan

untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam

rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan

kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia [1]. Di tengah masyarakat beredar

berbagai macam obat dan fungsinya, bahkan peredarannya semakin bebas didukung

dengan kemajuan teknologi sehingga pihak tertentu memanfaatkan teknologi untuk

mengedarkan obat yang tidak memiliki standar resmi. BPOM adalah Badan

Pengawasan Obat dan Makanan, yaitu sebuah lembaga resmi yang mengatur aspek

legal obat dan makanan yang beredar di Indonesia. Saat ini, BPOM mengelola ribuan

data dan informasi produk obat dan makanan di Indonesia.

Dalam perkembangan teknologi web saat ini, salah satu upaya dalam

mengembangkan aplikasi web yang dapat mencari data berdasarkan berbagai

persepsi pengguna adalah dengan menggunakan pendekatan model ontologi.

Aplikasi web yang dibangun dengan cara menyimpan dan mengelola pengetahuan

melalui konsep model ontologi dapat disebut sebagai web semantic. Dengan

dukungan standar XML, RDF dan OWL, web semantik dapat merepresentasikan data

di web ke dalam suatu basis pengetahuan yang dapat diproses oleh mesin. Ide awal

berasal dari visi Tim Berners-Lee untuk mengembangkan world wide web (WWW)

dimana ada tambahan informasi pada konten web yang sering diistilahkan metadata

sehingga isi halaman web dapat diproses oleh komputer [6].

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dilakukan penelitian yang

bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan web semantik pada aplikasi

pencarian yang bertujuan untuk membangun pengetahuan dengan berbasis model

ontologi pada koleksi data produk obat. Penyimpanan informasi obat berupa model

ontologi mampu menyimpan data secara lebih semantik sehingga pengguna dapat

melakukan pencarian informasi dengan lebih mudah dan tepat.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang berjudul “Aplikasi Pencarian Buku Berbasis Web Semantik

untuk Perpustakaan SMK Yadika 7 Bogor”, perancangan aplikasi dimulai dengan

perancangan ontologi (RDF, OWL) yang digunakan dalam pembuatan struktur

semantik perpustakaan. Selanjutnya dilakukan perancangan query serta perancangan

tampilan aplikasi. Setelah tahap perancangan, dilanjutkan dengan tahap implementasi

yaitu implementasi query (SPARQL) dan implementasi interface menggunakan PHP.

Penelitian ini menghasilkan penyimpanan informasi perpustakaan dengan model

ontologi sehingga pengguna dapat mencari informasi buku atau artikel sesuai dengan

kebutuhannya [2].

Pada penelitian berjudul “Penerapan Teknologi Semantic web untuk

Menentukan Pilihan Jalur Bis Trans Jogja”, dibahas mengenai penerapan teknologi

semantic web dalam pencarian informasi bis Trans Jogja sesuai dengan pengetahuan

masing-masing pengguna. Pada penelitian ini, pengetahuan-pengetahuan mengenai

data jalur bis Trans Jogja disimpan ke dalam model ontology berbasis web ontology

language. Kesimpulan yang diperoleh yaitu penyimpanan informasi dengan model

ontologi dapat menyimpan data secara lebih semantik sehingga nantinya pengguna

dapat melakukan pencarian query atau pemanfaatan kembali data tersimpan sesuai

dengan persepsi masing-masing pengguna terhadap informasi [3].

Page 2: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

2

Berdasarkan penelitian terdahulu yang membahas tentang penerapan

teknologi web semantik, dengan membangun model pengetahuan berbasis ontologi,

maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang dan menerapkan web

semantik pada aplikasi pencarian sebagai alat dalam memperoleh informasi yang

semantik dengan maksud mempermudah pengguna dalam mencari informasi yang

sesuai dengan pengetahuan pengguna. Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang

dapat mencari informasi yang terintegrasi dengan basis pengetahuan informasi

produk obat yang terdaftar pada BPOM.

Teknik pencarian yang dibahas dalam penelitian ini berupa web semantik. Web

Semantik adalah sebuah jaringan yang mewakili hubungan antar konsep. Web

semantik biasa digunakan sebagai bentuk representasi pengetahuan. Teknik

pencarian dengan menggunakan semantik berarti pencarian dokumen berdasarkan

kata kunci penelusuran dan makna yang terkait dengan kata kunci tersebut. Pencarian

semantik berusaha untuk meningkatkan akurasi pencarian dengan memahami

maksud pencari dan makna kontekstual istilah seperti yang ditampilkan dalam data

pencarian [4].

Dengan kata lain, pencarian semantik adalah pencarian suatu konten

berdasarkan konteks yang tepat. Konten adalah teks tertulis, sedangkan konteks

adalah kondisi keberadaan teks tersebut. Tujuan pencarian semantik adalah mencari

konten yang sesuai dengan konteks yang diinginkan pengguna [5]. Pembuatan web

semantik dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh

World Wide Web Consortium (W3C).

Standar yang paling penting dalam membangun web semantik adalah XML,

XML schema, RDF, OWL dan SPARQL [6]. XML adalah sebuah "Markup

Language" yang memungkinkan penciptaan dokumen-dokumen yang tersusun dari

struktur data. Web semantik memberikan arti yang sama atau "semantik" untuk

struktur data. XML namespaces menyediakan sebuah cara untuk "markup" dari

banyak source. Suatu resource tertentu bersama dengan properti dan nilai dari

properti untuk resource tersebut membentuk suatu pernyataan RDF [7]. Ketiga

bagian ini disebut Subjek, predikat dan objek, membentuk RDF triple. Objek dapat

berupa resource lain, atau berupa literal (string sederhana atau tipe data primitive

lain yang didefinisikan oleh XML). Gambar 1 menunjukkan struktur ekspresi dari

RDF dalam bentuk Triple atau RDF graph.

Gambar 1 RDF Graph

Tiap triple mewakili suatu pernyataan tentang hubungan antara dua hal yang

digambarkan dalam bentuk node. Setiap triple memiliki tiga bagian yaitu : 1) Subjek,

2) Objek, 3) Predikat (Property), yang menunjukkan suatu hubungan. Contoh

Pernyataan 1 yaitu “Laporan penelitian” sebagai Subyek, “Disusun oleh” sebagai

predikat , “Resti” sebagai obyek.

Jika digambarkan dalam bentuk graf, resource yang berupa URI digambarkan

dalam bentuk elips, property digambarkan sebagai tanda panah berlabel, dan obyek

Predikat Subject Object

Page 3: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

3

literal digambarkan dalam bentuk kotak. Gambar 2 menunjukkan bentuk graf untuk

contoh Pernyataan 1.

Gambar 2 Contoh Graf RDF Sederhana

Sebagai contoh, berdasarkan graf pada Gambar 3, sintaks RDF dapat dibuat

seperti pada Kode Program 1 Kode Program 1 Sintaks RDF

Dalam struktur web semantik, setelah dibangun dalam XML dan RDF, web

semantik juga dibangun dengan standar OWL. OWL (Web Ontology Language)

adalah bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan ontology yang dikembangkan

oleh W3C Web Ontology Working Group (WebOnt). OWL memiliki beberapa

kelebihan dibandingkan XML dan XML Schema. OWL merepresentasikan

pengetahuan, bukan sekedar format pesan.

Dalam merepresentasikan konsep pengetahuan pada web semantik, OWL terdiri

dari beberapa elemen dasar [8] antara lain Kelas dan individu. Kelas merupakan

konsep dasar dari domain yang menjadi titik percabangan daam pohon taksonomi.

Setiap individu pada OWL merupakan anggota kelas owl:thing. Karena itu, setiap

kelas yang diciptakan oleh pengembang secara eksplisit merupakan anggota

owl:thing. Individu (instance) merupakan anggota kelas, tetapi bukan sub kelas.

Individu bernilai tunggal dan merupakan titik akhir dari percabangan. Properti tipe

data menentukan tipe data dari sebuah individu. Tipe data diambil dari RDF literal

dan tipe data XML Schema. Sedangkan property objek menghubungkan dua kelas

untuk menciptakan relasi. Tiap kelas yang terhubung didefinisikan sebagai domain

dan range. Karakteristik properti terdiri dari 1) TransitiveProperty yaitu jika sebuah

<?xml version="1.0"?>

<rdf:RDF

xmlns:rdf="http://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#"

xmlns:terms="http://example.org/terms#">

<rdf:Description

rdf:about="http://www.ftiuksw.org/laporan_penelitian">

<terms:isCreatedBy

rdf:resource="http://www.student.uksw.edu/resti" />

</rdf:Description>

<rdf:Description

rdf:about="http://www.student.uksw.edu/resti">

<terms:hasEmail

rdf:instance="[email protected]" />

</rdf:Description>

</rdf:RDF>

http://www.ftiuksw.org/laporan_penelitian

http://www.student.uksw.edu/Resti

_akhir

[email protected]

http://www.example.org/term/isCreated

By

http://www.example.org/term/hasEmail

Page 4: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

4

properti bersifat transitif, dan properti ini menghubungkan kelas a dan b, dan b

terhubung dengan c, maka a berhubungan dengan c (P(x,y) dan P (y,z) maka P(x,z)).

2) SymmetricProperty yaitu jika sebuah properti bersifat simetris, dan a berhubungan

dengan b, maka relasi yang sama dapat dibentuk dari b ke a (P(x,y) maka P(y,x)). 3)

FunctionalProperty yaitu jika sebuah properti bersfat fungsional dan properti ini

menghubungkan a dan b serta a dan c, maka dapat disimpulkan bahwa b sama

dengan c (P(x,y) dan P(x,z) maka y=z). 4) InversOf yaitu properti ini secara

sederhana dapat dilambangkan dengan P1(x,y) dan P2(y,x) merupakan bentuk

properti invers. 5) InversFunctionalProperty yaitu Properti ini sifatnya sama dengan

properti fungsional, tetapi dengan arah yang berbeda (c(P(y,x) dan P (z,x) maka y =

z)).

OWL memiliki batasan yang terdiri dari Cardinality yaitu Kardinalitas yang

digunakan untuk membatasi nilai maksimum atau minimum dari sebuah nilai

properti. Sedangkan hasValue digunakan untuk mendefinisikan kelas berdasarkan

kehadiran nilai properti tertentu.

Dalam membangun model ontologi, dibutuhkan sebuah alat yaitu Protégé.

Protégé merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membuat sebuah domain

ontologi, menyesuaikan form untuk entry data dan memasukkan data. Berbagai

format penyimpanannya seperti OWL, RDF, XML dan HTML.

Pemrosesan data dalam web semantik yaitu Mereferensikan dan mengatur

penyimpanan (Storage) yang dapat diakses, menghubungkan data Web semantik ke

penyimpanan yang tersedia, menginterogasi data Web semantik melalui navigasi,

pencarian dan query, melakukan reasoning terhadap data Web semantik [9]. Gambar

3 menunjukkan komponan-komponen dasar framework Web semantik.

Gambar 3 Komponen-Komponen Dasar Framework [9]

Untuk mengakses data dalam web semantik diperlukan SPARQL. SPARQL

merupakan akronim rekursif dari SPARQL Protocol and RDF Query Language,

merupakan rekomendasi W3C sebagai bahasa standar yang dipakai untuk melakukan

query terhadap RDF. Bahasa yang digunakan dalam SPARQL hampir mirip dengan

SQL. Misal dimiliki RDF triple sebagai berikut : 1) Subyek berupa

<http://www.ftiuksw.org/laporan_penelitian>, 2) Predikat berupa

<http://www.example.org/term/isCreatedBy>, 3) Obyek berupa

<http://www.student.uksw.edu/resti>, Dalam bahasa sehari-hari dapat dibaca seperti

berikut Resource <http://www.ftiuksw.org/laporan_penelitian> memiliki property

Page 5: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

5

<http://www.example.org/term/isCreatedBy> dengan nilai

<http://www.student.uksw.edu/resti>. Untuk mengetahui creator (property

isCreatedBy) dari artikel laporan_penelitian pada pernyataan tersebut, dapat

digunakan query SPARQL SELECT pada Kode Program 2. Kode Program 2 Query SPARQL untuk Mengetahui Pengarang Suatu Artikel

Dimana ?creator merupakan variabel untuk menampung resultset, sedangkan

konstruksi di belakang klausa WHERE merupakan pasangan triple dalam bentuk (S,

P, O). Kalimat tersebut dipahami sebagai “Tampilkan nilai properti

<http://www.ftiuksw.org/laporan_penelitian> yang memiliki properti

<http://www.example.org/term/isCreatedBy> dan disimpan hasilnya pada

variabel ?creator.”

Agar user dapat memanfaatkan data dalam web semantik maka aplikasi antar

muka dibangun menggunakan JSP. JSP merupakan teknologi yang didasarkan pada

bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman web yang

bersifat dinamis, berbasis kepada HTML, XML, atau format dokumen lainnya [10].

Untuk mendukung aplikasi yang dibangun menggunakan web service, JSP dan

servlet maka di butuhkan GlassFish 3.1 (GlassFish Enterprise Server v3), GlassFish

merupakan server aplikasi komersial Java Platform Enterprise Edition (Java EE)

Sun yang sudah kompatibel dengan JavaEE 6. Sun GlassFish Enterprise Server v3

merupakan server aplikasi setingkat enterprise berbasis open source yang difokuskan

untuk mengurangi kompleksitas aplikasi dan penggunaan.

3. Metode dan Perancangan Sistem

Secara umum penelitian terbagi ke dalam empat tahapan, yaitu: (1) identifikasi

masalah, (2) tahap perancangan sistem, (3) tahap implementasi sistem, (4) tahap

Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian [11].

Gambar 4 Tahapan Penelitian [11]

Tahapan penelitian pada Gambar 4, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap

pertama: identifikasi masalah, yaitu mengidentifikasi masalah-masalah yang akan

SELECT ?creator

WHERE (<http://www.ftiuksw.org/laporan_penelitian>

<http://www.example.org/term/isCreatedBy> ?creator)

Identifikasi masalah dan pengumpulan data

Perancangan Sistem meliputi Perancangan

proses pencarian , perancangan ontologi

dalam system

Implementasi Sistem

Pengujian dan Analisis Sistem

Page 6: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

6

dibahas, serta mendapatkan data dan literatur yang terkait dengan teknologi semantic

web untuk proses pencarian; Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi

perancangan proses searching, dan proses pembuatan ontologi dalam sistem yang

akan dibangun; Tahap ketiga: implementasi sistem, yaitu membuat aplikasi sesuai

perancangan proses pada tahap kedua, yaitu misalnya bagaimana aplikasi/program

berjalan saat pencarian data; dan Tahap keempat: pengujian sistem dan analisis hasil

pengujian, yaitu dilakukan pengujian terhadap hasil pencarian dengan dua kondisi,

dengan menggunakan simple searching dan berdasarkan kategori, serta melihat hasil

yang diberikan apakah sudah sesuai dengan konsep Web semantik.

Gambar 5 Rancangan Arsitektur Aplikasi Web Semantik

Arsitektur Aplikasi web semantik ditunjukkan pada Gambar 5, aplikasi akan

menggunakan web server yang mendukung penggunaan web service dimana sebuah

sistem software yang didesain dapat mendukung interoperabilitas interaksi mesin ke

mesin melalui sebuah jaringan. Interface web service dideskripsikan dengan

menggunakan format yang dapat diproses oleh mesin (khususnya WSDL). Sistem

lain yang akan berinteraksi dengan web service hanya memerlukan SOAP, yang

biasanya disampaikan dengan HTTP dan XML sehingga mempunyai korelasi dengan

standar Web. Web service dapat diartikan sebagai sebuah metode pertukaran data,

tanpa memperhatikan dimana sebuah database ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa

sebuah aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu

dikonsumsi. Web service dapat menunjang interoperabilitas. Sehingga web

service dapat menjadi sebuah jembatan penghubung antara berbagai sistem yang ada.

Secara umum, web service dapat diidentifikasikan dengan menggunakan URL

seperti hanya web pada umumnya. Namun yang membedakan web service dengan

web pada umumnya adalah interaksi yang diberikan oleh web service. Berbeda

dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya mengandung kumpulan

informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun sebuah fungsi

tertentu dari aplikasi.

Page 7: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

7

Proses pada sistem terdiri dari pemasukkan kata kunci pencarian dan pencarian

dengan mengonsumsi web service. Pada proses pencarian maka terlebih dahulu

sistem pada web service mencari file owl yang berisi informasi, filter data pada

SPARQL berdasarkan kata kunci, lalu mengembalikan nilai dalam bentuk WSDL,

yang kemudian dapat dikirim pada halaman web.

Gambar 6 Arsitektur Sistem Web Service

Pada Gambar 6 menunjukkan Arsitektur sistem web service, yaitu Client

mengirim request ke web service berupa input yang diinginkan client, kemudian web

service akan mengambil data dari RDF dan pesan akan dikembalikan ke web

service, lalu hasil output akan dikirim berupa pesan respon sesuai keinginan client.

Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML (Unified

Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut. Use case

diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang

menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan

interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-

fungsi yang diberikan sistem kepada user.

Gambar 7 Use Case Diagram untuk User

Gambar 7 menunjukkan use case diagram actor, yaitu user dapat melihat

menu pencarian dan dapat melakukan pencarian obat berdasarkan tiga kategori yaitu

berdasarkan keluhan, nama produk dan nomor registrasi. Setelah user memilih

kategori pencarian kemudian user memasukkan kata kunci berdasarkan kategori yang

dipilih.

Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan

beberapa kelas yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

Class diagram memberikan gambaran mengenai sistem dan relasi yang ada di

dalamnya( user interface, atribut, controller).

Page 8: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

8

Gambar 8 Class Diagram Sistem

Gambar 8 menunjukkan class diagram sistem yang terdapat pada rancangan

aplikasi pencarian produk obat-obatan. Terdapat relasi yang terjadi antara kelas view

(UiPencarian) terhubung ke kelas controller (UserController). Sedangkan kelas

controller mengakses database harus melalui kelas model (OWL).

Pada prosedur pencarian informasi, aplikasi menggunakan proses pencarian kata

kunci, dimana user akan memilih kategori obat lalu memasukkan kata pencarian

sesuai kebutuhan user. Setelah memasukkan kata pencarian lalu sistem akan bekerja

dengan cara mengirimkan nilai kategori dan nilai dari kata kunci yang dimasukkan

kemudian mencari informasi pada basis data di dalam file owl melalui query Sparql.

Jika hasil ditemukan maka server akan mengirim informasi ke halaman hasil

pencarian. Hal ini dikarenakan pada metode pencarian dengan menggunakan

kategori pencarian dan kata kunci lebih spesifik untuk mencari data dari file

ObatSemantik.owl. Setelah user menentukan ingin mencari informasi produk obat

sesuai standar BPOM dengan menggunakan kategori pencarian, maka proses

pencarian ini berfungsi untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam pencarian.

Proses pencarian informasi dalam sistem ditunjukkan pada diagram dalam bentuk

flowchart pada Gambar 9.

1

Page 9: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

9

Dalam membentuk ontologi, perlu merancang konsep pengetahuan sebuah

informasi dengan membuat struktur model ontologi. Model ontologi pencarian

produk obat sesuai standar BPOM secara keseluruhan ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10 Struktur Ontologi data

2

Gambar 9 Proses Pencarian Informasi Produk

Page 10: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

10

Struktur tabel dalam ontologi pada sistem yang dibangun, akan dijelaskan

sebagai berikut : Tabel Slot Class indikasi berfungsi untuk menyimpan data penyakit.

Struktur tabel Slot Class indikasi ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Struktur Tabel Slot Class Indikasi

Tabel Slot Class Obat berfungsi untuk menyimpan data produk Obat Kimia dan

tradisional. Struktur tabel Slot Class Obat ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Struktur Tabel Slot Class Obat

Tabel slot class klasifikasi berfungsi untuk menyimpan data Klasifikasi organ

tubuh yang memiliki indikasi tertentu. Struktur tabel Slot Class klasifikasi

ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3 Struktur Tabel Slot Class Klasifikasi

Tabel slot class pendaftar berfungsi untuk menyimpan data pendaftar. Struktur

tabel Slot Class pendaftar ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4 Struktur Tabel Slot Class Pendaftar

Property Range Alowed values Type

Nama_indikasi Single string Instance datatype

hasProduct Multiple obat Instance Object property

Property Range Alowed

values

Type

Nomor_registrasi Single string Instance Datatype

Nama_produk Single string Instance Datatype

Komposisi Single string Instance Datatype

Jenis_Produk Single Single

owl:one of {“Obat

kimia” “Obat

Tradisional”}

Instance Datatype

Dosis Single string Instance Datatype

Efek_samping Multiple Kategori Instance Datatype

Asal_produk Single owl:one of

{“Lokal” “Impor”}

Instance Datatype

Deskripsi Single String Instance Datatype

hasClassification Multiple Klasifikasi Instance Object Property

hasIndication Multiple Indikasi Instance Object Property

HasRegistrant Multiple Pendaftar Instance Object property

Property Range Alowed values Type

Nama_klasifikasi Single string Instance datatype

hasIndication Multiple Indikasi Instance Object

Property

Property Range Alowed values Type

Nama_pendaftar Single string Instance datatype

HasRegister Multiple Obat Instance Object Property

Page 11: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

11

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dilakukan,

dijelaskan sebagai berikut.

Implementasi yang pertama pada tool Protégé yaitu untuk membangun ontologi

data dan menghasilkan data dengan format owl. Gambar 11 menunjukkan hierarki

class pada protégé untuk membuat file ontologi. Pembentukan Class Ontologi ini

berupa Indikasi yaitu keluhan atau penyakit yang diderita oleh pengguna. Klasifikasi

merupakan bagian tubuh yang diserang oleh indikasi atau penyakit, klasifikasi terdiri

dari dua subclass yaitu organ_dalam dan organ_luar. Obat merupakan produk yang

berfungsi menjadi penawar indikasi atau penyakit, informasi obat sesuai standar yang

resmi yaitu data pada BPOM. Produk obat terdiri dari dua subclass yaitu obat kimia

dan obat tradisional. Pendaftar adalah instansi atau perusahaan yang mendaftarkan

produk obat secara resmi pada BPOM.

Gambar 11 Pendefinisian Hierarki Class dengan Protégé

Setelah ontologi data sudah terbentuk maka informasi obat dapat dimasukkan

kedalam ontologi tersebut. Informasi yang sudah terbentuk dapat dicari melalui tab

queries untuk mengimplementasikan query dalam merepresentasikan hasil pencarian

pada class dan berdasarkan properti yang ada lalu mencari informasi dengan cara

menulis kata yang terkandung pada informasi seperti ditunjukkan pada Gambar 12.

Gambar 12 Tab Queries Produk Obat

Gambar 10 menunjukkan hasil pencarian informasi produk pada class Obat

dengan slot “hasIndication” yang mengandung kata “Batuk”, sehingga menghasilkan

produk-produk yang memiliki indikasi batuk. Sebagai contoh implementasi query

Page 12: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

12

SPARQL sederhana, pada Gambar 13 dan Kode Program 3 menunjukkan query

dalam menemukan produk dan nomor registrasi obat yang memiliki indikasi

“Batuk”.

Gambar 13 Contoh Query SPARQL Sederhana

Kode Program 3 Contoh Query SPARQL Sederhana

Implementasi yang kedua yaitu membangun web service dengan menggunakan

library jena untuk mendukung semantic ontology pada sistem. Web service dibuat

untuk mengakses data pada file ontologi yang telah terbentuk. Setelah web service

berhasil dibuat, maka selanjutnya adalah membuat interface atau halaman web

pencarian dengan membuat client service untuk mengakses web service pencarian

tersebut. Hasil implementasi antarmuka ditunjukkan pada Gambar 14 sampai

Gambar 20.

Gambar 14 Halaman Antarmuka Web Semantik “Home.jsp”

SELECT ?Nama_produk ?Nomor_Registrasi

WHERE {

?cari rdf:type ?Obat

.?cari obat:Nama_produk ?Nama_produk

.?cari obat:Nomor_Registrasi ?Nomor_Registrasi

.?cari obat:hasIndication ?Indikasi

.?Indikasi obat:Nama_indikasi "Batuk"

}

Page 13: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

13

Gambar 15 Halaman Antarmuka Pencarian Obat “Search.jsp” Berdasarkan Keluhan

Gambar 16 Halaman Antarmuka Hasil Pencarian Berdasarkan Keluhan

Page 14: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

14

Gambar 17 Halaman Antar Muka Pencarian Obat Berdasarkan Nama Produk

Gambar 18 Halaman Antarmuka Hasil Pencarian Berdasarkan Nama Produk

Gambar 19 Halaman Antarmuka Pencarian Obat Berdasarkan Nomor Registrasi

Page 15: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

15

Gambar 20 Halaman Antarmuka Hasil Pencarian Berdasarkan Nomor Registrasi

Pada Gambar 14 menunjukkan halaman antar muka pencarian, terdapat tiga

kategori pencarian yaitu pada Gambar 15, pencarian berdasarkan keluhan yang akan

menghasilkan informasi obat sesuai dengan keluhan yang dimasukkan oleh user

seperti ditunjukkan pada Gambar 16, lalu pada Gambar 17 menunjukkan pencarian

berdasarkan nama produk yang akan menghasilkan informasi obat berupa nomor

registrasi, jenis produk, asal produk dan nama pendaftar obat tersebut kepada BPOM

yang ditunjukkan pada Gambar 18, Pada Gambar 19 menunjukkan pencarian

berdasarkan nomor registrasi yang akan menghasilkan nama produk yang terdaftar di

BPOM yang ditunjukkan pada Gambar 20.

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari sebuah sistem, maka perlu

dilakukan sebuah pengujian dengan menggunakan metode tertentu. Pengujian

Aplikasi Pencarian Obat-obatan Sesuai Standar BPOM Berbasis Web Semantik

menggunakan metode pengujian Blackbox. Hasil pengujian Blackbox Testing dapat

dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil Pengujian Blackbox Testing

Poin

Pengujian

Validasi

Input

Data Input Hasil Uji Status Uji

Pencarian

berdasarkan Keluhan

Data input Keluhan Sistem akan

memberikan

peringatan jika

textfield pencarian

tidak diisi, Aplikasi

memberikan hasil

pencarian berupa

obat yang sesuai

dengan keluhan

user

Valid

Pencarian

berdasarkan Nama

Produk

Data input Nama

Produk

Aplikasi

memberikan hasil

pencarian berupa

informasi produk

yang dicari oleh

user

Valid

Pencarian

berdasarkan Nomor

Registrasi

Data input Nomor

Registrasi

yang

terdaftar

pada BPOM

Aplikasi

memberikan hasil

pencarian berupa

informasi obat

sesuai nomor

registrasi yang

dimasukkan oleh

Valid

Page 16: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

16

user.

Hasil Pengujian pada Tabel 5 menunjukkan bahwa sistem bekerja sesuai dengan

perancangan dan implementasi yang telah dibangun. Tidak terdapat masalah pada

setiap pengujian yang dilakukan. Tabel 6 Hasil Pengujian Sistem Pencarian

Tabel 6 menunjukkan hasil pencarian pada system berdasarkan kategori

pencarian dan kata kunci yang dimasukkan, ini memperlihatkan bahwa antara proses

perancangan dan implementasi sistem tidak ada perbedaan dan sesuai dengan

harapan.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa pada penelitian ini, pengetahuan mengenai obat dapat

disimpan ke dalam kelas Obat, Indikasi, Klasifikasi, Pendaftar serta pendefinisian

properti-properti dari masing-masing kelas. Aplikasi pencarian obat-obatan berbasis

web semantik pada penelitian ini dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi

Java Web Service, library JENA, server Glassfish, JSP, serta Aplikasi memiliki

teknik pencarian berdasarkan jenis Obat yaitu Kimia atau tradisional, dan kata kunci

berdasarkan Keluhan, Nama produk, dan Nomor registrasi, user dapat memasukkan

kata kunci sesuai dengan kebutuhan informasi yang ingin diperoleh. Pengembangan

Aplikasi pencarian obat-obatan dengan ontologi sesuai standar BPOM sebagai basis

pengetahuan dapat membantu pengguna untuk menemukan informasi mengenai obat

yang relevan.

No Pencarian Hasil

Kategori Kata

Kunci

Nama Produk Nomor

Registrasi

Jenis

obat

Asal

Obat

Pendaftar Dosis Efek

Samping

1 Keluhan Batuk VICKS

FORMULA

44 ANAK-

ANAK

(STRAWBE

RRY)

Laserin Flu

Procold Flu

dan Batuk

DTL070451

9837A1

DTL061451

4137A2

DTL111164

1504A1

Kimia

Kimia

Kimia

-Lokal

-Lokal

-Lokal

-Darya Varia

Laboratoria

-Mecosin

Indonesia

-Kalbe

Farma

-3x

sehari/sdt

-3x

sehari/tab

-3x

sehari/tab

-Mengantuk

-Mengantuk

-Mengantuk

2 Nama

Produk

Locoid Locoid DKL96041

20830A1

- Kimia -Lokal -Combiphar - -

3 Nomor

Registra

si

DTL070

4519837

A1

VICKS

FORMULA

44 ANAK-

ANAK

(STRAWBE

RRY)

DTL070451

9837A1

- - - - -

Page 17: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

17

6. Daftar Pustaka

[1] Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan.Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 144. Sekretariat Negara.

Jakarta.

[2] Zebua, Javier. 2011. Aplikasi Pencarian Buku Berbasis Web Semantik untuk

Perpustakaan SMK Yadika 7 Bogor. Depok : Universitas Gunadarma.

[3] Indra, Aji Setyo Wicaksono, dkk. 2011. Penerapan Teknologi Semantic

Web Untuk Menentukan Pilihan Jalur Bis Trans Jogja. Yogyakarta :

Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

[4] Sarno, Riyanarto, dkk. 2012. Semantic Search Pencarian Berdasarkan

Konten. Penerbit Andi. Yogyakarta.

[5] Rahutomo, Faisal. 2009. Penerapan Algoritma Weighted Tree Similarity

untuk Pencarian Semantik Wikipedia. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh

Nopember.

[6] Berners-Lee, T., J. Hendler, o. Lasilla. 2001. The Semantic Web. American

Scientific.

[7] Lasilla, O., dkk. 1999. Resource Description Framework (RDF) Model and

Syntax Spesification. W3C Recommendation 22 Februari1999.

http://w3.org/TR/REC-rdf-syntax/.

[8] Smith, dkk. 2012. Web Ontology Language. W3C Recommendation 11

Desember 2012. http://www.w3.org/TR/owl2-overview/.

[9] Fisher, dkk. 2009. Semantic Web Programming. Wiley.

[10] Kadir, Abdul. 2004. Dasar Pemrograman Web Dinamis dengan JSP (Java

Server Pages). Penerbit Andi. Yogyakarta.

[11] Hasibuan, Zainal, A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta:

Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Page 18: Aplikasi Pencarian Produk Obat-obatan yang Beredar Sesuai ...

18