APLIKASI PANDUAN WISATA DI KOTA BOGOR BERBASIS...
Transcript of APLIKASI PANDUAN WISATA DI KOTA BOGOR BERBASIS...
1
APLIKASI PANDUAN WISATA DI KOTA BOGOR BERBASIS
ANDROID Radhitia Maulana Arief 1) Prof. Dr. – Ing. Soewarto Hardhienata 2) Asep Denih, S.kom.,
M.Sc
Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan
Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375 547
Email: [email protected]
ABSTRAK
Aplikasi panduan wisata dikota bogor berbasis android adalah panduan wisata untuk melakukan
pencarian tempat wisata yang terdapat di kota bogor. Dalam proses perancangan aplikasi
menggunakan software eclipse luna dengan bahasa pemrograman java. pembuatan database
pada aplikasi ini dirancang menggunakan SQLite. menu peta terdapat 2 bagian yaitu 1.
Tempat Wisata yaitu memberikan sebuah informasi secara umum dari harga hingga penjelasan
tempat wisata di kota bogor, 2. Jalur Menuju Lokasi yaitu menentukan titik lokasi yang kita
kunjungi, dalam hal ini koordinat titik lokasi harus akurat agar tidak terjadi kesalahan pada
proses pencarian lokasi. Sistem yang telah dibuat diuji coba dengan uji coba struktural, uji coba
fungsional, uji coba validasi dan uji coba kompatibilitas. Uji coba tersebut dilakukan guna untuk
memastikan aplikasi yang dibuat layak dan baik digunakan untuk user.
Kata Kunci: Android, , Eclipse, Rute, Wisata
PENDAHULUAN
Kota Bogor merupakan kota yang
berada di provinsi jawa barat dengan luas
sekitar 11.850 Hektar. Kota Bogor memiliki
berbagai jenis wisata mulai dari wisata umum
seperti kebun raya, ski, jungle fest, the jungle,
dll. Selain itu bogor memiliki museum seperti
museum peta, museum zoologi, museum serta
museum perjuangan.
Uniknya bogor memiliki tempat sejarah
seperti prasasti batu tulis, bunker gumati serta
bunker mandiri. Perkembangan teknologi
yang berkembang pesat seakan tidak ada titik
akhir, menjadi sebuah peluang untuk
pengembang Information Technology (IT).
Apalagi teknologi handphone
berkembang pesat. Sekarang sebagian banyak
orang telah bergantung pada mobile device
untuk mendapatkan informasi. Dengan
memakai perangkat bergerak (mobile device),
informasi bisa didapatkan secara cepat tanpa
memakan banyak waktu.
Salah satunya adalah informasi tentang
lokasi tempat wisata. Namun banyak
masyarakat yang kesulitan dalam menemukan
lokasi wisata yang ada karena tempat wisata
yang saling berjauhan, Sehingga banyak
masyarakat yang tidak tau. Berdasarkan
uraian diatas serta penelitian-penelitian yang
pernah dilakukan oleh Riviana Dias Pratami
dengan judul Aplikasi Pencarian Tempat
Makan Menggunakan Location Based
Services Pada Android, bagus Priatna dengan
judul Aplikasi Pencarian Daftar Halte
Transmusi Kota Palembang Berbasis Android,
dan Selvi Isni Hadi Saputri dengan judul
aplikasi pencarian lokasi sekolah berbasis
android.
Pengguna Android akan sangat
bermanfaat bila ada aplikasi yang dapat
membantu dan memudahkan masyarakat
untuk mengetahui tempat wisata yang berada
di Kota Bogor, penulis sangat tertarik untuk
merancang aplikasi mobile dengan
menggunakan Eclipse Luna, yaitu “Aplikasi
Panduan Wisata Kota Bogor Berbasis
Android”.
2
Eclipse Sebuah IDE (Integrated Development
Environment) untuk mengembangkan
perangkat lunak dan dapat dijalankan di
semua platform (platform-independent).
Android Android merupakan sebuah perangkat
lunak untuk perangkat bergerak yang
mencakup sistem operasi. sistem operasi
berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat seluler layar sentuh seperti telepon
pintar dan komputer tablet.
Saat mendengar Android pemikiran kita
pasti tertuju pada smartphone
pintar. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc., pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Di lain pihak,
Google merilis kode–kode Android di bawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak
dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis
distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google
atau Google Mail Services (GMS) dan kedua
adalah yang benar–benar bebas distribusinya
tanpa dukungan langsung Google atau dikenal
sebagai Open Handset Distribution (OHD).
(Indra 2013)
Global Positioning System (GPS) GPS atau Global Positioning System
adalah salah satu sistem yang akan membantu
kita untuk mengetahui posisi kita berada saat
ini. GPS bekerja dengan menstransmisikan
sinyal dari satelit ke perangkat GPS .Untuk
memperoleh detil posisi yang seakurat
mungkin. (Riyanto, 2010).
GPS sebaiknya digunakan di ruang
terbuka Penggunaan GPS di dalam ruangan,
hutan ataupun di tempat yang banyak gedung-
gedung tinggi, akan membuat GPS bekerja
kurang akurat. Informasi GPS ditransmisikan
oleh beberapa satelit (tiga satelit misalnya)
sehingga GPS receiver mampu mengkalkulasi
dan menampilkan seakurat mungkin posisi,
kecepatan dan informasi waktu kepada
pengguna GPS.
Penentuan posisi GPS digambarkan
menggunakan nilai koordinat X dan Y atau
garis bujur dan garis lintang (
longitude/latitude ). system ini untuk
menentukan posisi pada permukaan bumi
dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit.
System ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke
bumi.
Penelitian Terdahulu Aplikasi Pencarian Tempat Makan
Menggunakan Location Based Services (LBS)
berbasis Android. yang dibuat oleh Riviana
Dias Pratami menggunakan ide Eclipse.
Peneliti menggunakan metode location based
service (lbs) dan menggunakan database
SQLite. Dengan adanya aplikasi ini dapat
mempermudah penggunanya dalam mencari
informasi lokasi dan data tempat makan
secara cepat.
Aplikasi Pencarian Daftar Halte
Transmusi Kota Palembang Berbasis Android
Menggunakan Metode Location Based
Services (LBS) yang dibuat oleh Bagus
Priatna menggunakan ide android studio.
Peneliti menggunakan metode location based
service (lbs) dan sekuensial linear dengan
menggunakan database SQLite.
Aplikasi pencarian lokasi sekolah
menggunakan Metode Location Based Service
(LBS) berbasis android. yang dibuat oleh
Selvi Isni Hadi Saputri menggunakan ide
eclipse. Peneliti menggunakan pendekatan gps
dan dengan menggunakan database SQLite.
Metodologi Penelitian Perancangan aplikasi kamus
farmakope ini membutuhkan metode agar
dapat menuangkan ide awal sesuai dengan
yang diharapkan dalam implementasinya.
Untuk itu metode yang diterapkan dalam
perancangan aplikasi ini adalah menggunakan
metode System Development Life Cycle
(SDLC) yang diterapkan dalam suatu sistem
informasi komputerisasi yang terdiri dari 5
tahap yang terdapat pada gambar 1, yaitu:
3
Gambar 1. System Development Life Cycle
(SDLC)
1. Tahap Perencanaan Sistem
Tahap perencanaan dilakukan untuk
mengidentifikasi masalah untuk menentukan
batasan masalah terhadap objek penelitian.
Tahap ini memiliki 2 (dua) yaitu, studi lapang
dan studi pustaka. Pada tahap studi lapang
terdapat proses observasi yaitu, melakukan
penelitian langsung di tempat wisata kota
bogor untuk mengumpulkan data yang
diperlukan.
2. Tahap Analisis
Tahap analisis sistem dilakukan dengan
menganalisa cara kerja sistem yang akan
dibangun dengan. Sehingga diketahui alur
kerja serta tahapan-tahapan proses sistem dari
hasil analisa tersebut. Kemudian melakukan
pengolahan dan perancangan konsep sistem
sebelum melakukan perancangan sistem
secara komputerisasi.
3. Tahap Perancangan
Tahap perancangan sistem adalah
tahapan yang meliputi proses pembuatan
sistem yang sudah dianalisis sebelumnya
Tahap perancangan sistem dalam penelitian
ini akan dilakukan dengan menggunakan
Perancangan Sistem secara Keseluruhan yaitu
perancangan yang di lakukan dengan
membuat flowchart dan tampilan sistem.
Flowchart Sytem
Flowchart sytem mengambarkan tahap
proses panduan wisata di kota bogor. Pada
aplikasi ini alur flowchart diawali dengan
tampilan Awal lalu masuk ke pemilihan 3
(tiga) menu yaitu peta, tentang wisata bogor
dan keluar, pada flowchat dibawah ini tedapat
simbol-simbol huruf yaitu: A : yaitu untuk
tampilan awal. B : untuk tampilan tempat
wisata, C : jalur menuju lokasi dan D : untuk
menu bantuan dan tentang. Di bawah ini
adalah rancangan flowchart sistem. Dapat
dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Flowchart System
Tahap
Perencanaan
Tahap Analisis
Tahap
Perancangan
Tahap
Implementasi
Uji Coba
Sistem
Sistem
Diterima
Tahap
Penggunaan
Ya
Tidak
4
Hasil Aplikasi
Halaman Splash Screen Halaman splashscreen merupakan
halaman sebelum masuk ke dalam halaman
menu utama. Pada halaman splashscreen
terdapat visit bogor setelah 2 detik kemudian
masuk ke dalam halaman menu utama.
Berikut ini merupakan tampilan halaman
splash screen yang dapat dilihat pada Gambar
3.
Gambar 3. Tampilan Halaman Splash Screen
Halaman Menu Utama Menu utama adalah halaman
selanjutnya setelah splashscreen. Pada bagian
menu utama mempunyai 3 buah pilihan, yaitu
peta lokasi, tentang wisata bogor dan keluar.
Tampilan menu utama dapat dilihat pada
gambar 4.
Gambar 4. Menu Utama
Halaman Peta
Halaman peta ini berfungsi untuk
menampilkan lokasi tempat wisata yang
ada di Kota Bogor. Menu yang ada di
halaman peta adalah jalur wisata, tempat
menuju lokasi, bantuan dan tentang. Selain
itu terdapat pengelompokan tempat wisata,
yaitu, wisata umum, wisata sejarah, wisata
museum yang berada di Kota Bogor.
Tampilan peta dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Peta
Halaman Tempat Wisata
Pada Halaman tempat wisata dapat
menampilkan list wisata yang ada di Kota
Bogor. Setiap list dapat menampilkan foto,
nama wisata, jenis wisata, tiket masuk wisata
serta keterangan dari setiap wisata yang ada di
Kota Bogor. Tampilan tempat wisata dapat
dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Tempat Wisata
Halaman Jalur Menuju Lokasi
Pada tempat menuju lokasi
menampilkan list tujuan tempat dan apabila
memilih salah 1 (satu) tujuan yang kita pilih
maka akan otomatis membuat sebuah rute dari
dimana kita berada menuju lokasi yang kita
tuju melalui gps.
Untuk dapat membuat jalur menuju
lokasi yang dituju dibutuhkan currentlocation,
destination location, serta gps yang aktif.
Untuk currentlocation didapat dari posisi gps
gadget sedangkan destination location di
dapat dari tujuan list pengguna. Tampilan
tempat menuju lokasi dapat dilihat pada
gambar 7.
5
Gambar 7. Jalur Menuju Lokasi
Halaman Bantuan Pada halaman bantuan akan
menampilkan informasi tentang fungsi serta
manfaat aplikasi ini terhadap pengguna. Pada
halaman ini menggunakan dialog yang tidak
memerlukan class baru untuk membuat
halaman bantuan. Tampilan bantuan dapat
dilihat pada gambar 8.
Gambar 8. Bantuan
Tampilan Wisata Kota Bogor Pada halaman ini menampilkan profile
tentang jenis wisata apa saja yang ada di Kota
Bogor. Tampilan wisata Kota Bogor ini dapat
dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Wisata Kota Bogor
Halaman Keluar Pada menu keluar ini apabila pengguna
mengklik button Exit yang berada pada
sebelah kanan atas menu utama maka akan
ada dialog box yang keluar. Pada dialog box
terdapat dua buah pilihan yaitu ya dan tidak,
apabila pengguna memilih ya maka akan
langsung keluar dari aplikasi dan pilihan tidak
untuk tetap berada di dalam aplikasi. Berikut
ini merupakan tampilan menu keluar yang
dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan Menu Keluar
Uji Coba Struktural Uji coba struktural adalah uji coba
untuk mengetahui apakah struktur atau alur
sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang
dirancang atau flowchart. Hal ini bertujuan
agar alur dan logika sudah sesuai dan tidak
terjadi kesalahan saat menjalankan program.
Hal ini dilakukan berulang hingga ditemukan
hasil yang diinginkan, hasil uji coba sistem
secara struktural dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Uji Coba Struktural
Uji Coba Fungsional Pada tahap uji coba fungsional
dilakukan untuk memastikan bahwa fungsi
dari setiap menu atau tombol berfungsi
dengan baik atau tidak. Setelah uji coba yang
dilakukan secara keseluruhan menu atau
tombol setiap halaman dapat berjalan dan
berfungsi dengan sesuai, Hasil ini dapat
dilihat pada Tabel 2.
6
Tabel 2. Uji Coba Fungsional
Uji Coba Validasi Uji coba validasi adalah sebuah uji
coba yang dilakukan pada hasil implementasi
apakah aplikasi yang dibuat sudah valid atau
belum valid. Pada tahap ini dilakukan
perbandingan pembuatan jalur menuju lokasi
di dalam sistem dengan perhitungan secara
manual menggunakan decoding polyline.
Perhitungan decoding polyline adalah proses
perhitungan untuk mengkonversikan encoding
yang didapat dari request koordinat current
location dan lokasi tujuan, dan proses ini
mendapatkan titik kordinat yang membentuk
jalur polyline. Contoh perhitungan pada
decoding polyline menggunakan 2 parameter,
Titik lokasi yang berkoordinat -6.59717,
106.79379 dan lokasi taman topi yang
berkoordinat -6.59616, 106.79124.
A. Tahap pertama melakukan request
terhadap server direction google api untuk
mendapatkan pesan encoding, pesan
encoding yang didapat dari current
location ke taman topi adalah
jogg@edyjSq@PIBGBCDY `@U`AQzA
Ef@E \CNK ~ @Gh@GDABGZKv@
B. Tahap kedua yaitu merubah setiap karakter
dari pesan encoding ke bentuk decimal dan
setelah angka decimal didapat maka
dikurangi dengan 63 langkah dan
selanjutnya merubah dalam bentuk biner,
setelah nilai biner di dapat selanjutnya
terdapat operasi logika and dengan
memoru 0x1f dalam biner maka 0x1f sama
dengan 11111(2). Contohnya adalah
karakter awal adalah huruf j yang dirubah
dalam decimal, dalam tabel ascii j
memiliki nilai 106, setelah itu 106
dikurangin 63 yang menghasilkan nilai 43,
setelah itu nilai 43 dikonversi dalam basis
2 yang menghasilkan nilai 101011(2) dan
dioperasikan dengan logika and dengan
nilai 11111(2) sehingga menjadi 01011.
Perhitungan hasil yang lengkap tertera
pada tabel 3.
Tabel 3. Decoding Polyline
C. Setelah dirubah dalam biner maka
selanjutnya konversi dalam bentuk latitude
dan longtitude, untuk membentuk
koordinat terdapat syarat yaitu iterasi akan
berhenti ketika nilai kurang dari 20(16) atau nilai 30.
Untuk koordinat latitude pertama berakhir
pada karakter @ kemudian untuk longtitude
berakhir pada karakter S karena mempunyai
nilai 1 yang artinya kurang dari 30 dan
terbentuk karakter latitude dan longtitude,
yaitu :
Latitude : j o g g @
Longtitude : e d y j S
Terdapat perhitungan nilai latitude pada tabel
4 dan longtitude pada tabel 5
Tabel 4. Nilai Latitude Awal
Terdapat Perhitungan seperti ini pada nilai
latitude awal, yaitu :
Biner : 0000101000010001000001011
Shift >> 1 : -(10100001000100000101)
Desimal : -659717
100000
Dibagi 1e5 : -6.59717
Tabel 5. Nilai Longtitude Awal
Terdapat Perhitungan seperti ini pada nilai
latitude awal, yaitu :
7
Biner : 1010001011110100010100110
Shift >> 1 : 101000101111010001010011
Desimal : 10679379
100000
Dibagi 1e5 : 106.79379
Maka starting point awal adalah koordinat latitude (-6.59717) dan longtitude
(106.79379).
Pada proses decoding terdapat 17 (tujuh
belas) titik kumpulan koordinat yang
membentuk sebuah jalur dan dapat dilihat
pada tabel 6 dan tampilan jalur yang terbentuk
bisa dilihat pada gambar 11.
Tabel 6. Kumpulan Titik Koordinat
Gambar 11. Rute Menuju Lokasi
Pada bagian uji coba validasi maka
dilakukan pembuktian lokasi titik koordinat
menggunakan sebuah handphone yang
dibandingkan dengan lokasi titik koordinat
menggunakan GPS Garmin 60Csx pada tabel
7.
Tabel 7. Perbandingan Uji Marker Koordinat
GPS dengan Handphone.
Kesimpulan
Penelitian yang berjudul Aplikasi
Pemandu Wisata Kota Bogor bertujuan untuk
membantu masyarakat agar dapat mengetahui
wisata apa saja yang ada di Kota Bogor.
Aplikasi ini dibuat menggunakan software
Eclipse Luna dengan bahasa pemrograman
PHP serta database menggunakan MySQL.
Aplikasi ini menggunakan koneksi
internet dan koneksi GPS untuk mengakses
tentang lokasi wisata yang berada di Kota
Bogor serta pengguna dapat mengetahui
posisi pengguna pada saat memakai aplikasi
ini dan kecepatan mengakses informasi dari
aplikasi ini tergantung dari koneksi internet
pengguna.
Saran Pada penelitian ini masih banyak
memerlukan pengembangan serta fitur yang
harus ditambahkan agar lebih menarik dan
lengkap. Selain itu apabila ada yang ingin
mengembangkan aplikasi ini bisa
ditambahkan sesuai kebutuhan dan khususnya
untuk mempermudah masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Bagus Priatna. 2014. Aplikasi Pencarian
Daftar Halte Transmusi Kota Palembang
Berbasis Android Menggunakan Metode
Location Based Services (LBS).
Indra, 2013. Pengertian Dasar Tentang
Android
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA
UNPAK. 2014. Buku Panduan Skripsi dan
Tugas Akhir. Program Studi Imu Komputer
FMIPA Universitas Pakuan, Bogor.
8
Riviana Dias Pratami. 2014. Aplikasi
Pencarian Tempat Makan Menggunakan
Location Based Services (LBS) berbasis
Android.
Riyanto. 2010. Sistem Informasi Geografis
Berbasis Mobile. Gava Media. Jakarta.
Selvi Isni Hadi Saputri. 2015. Aplikasi
pencarian lokasi sekolah menggunakan
Metode Location Based Service (LBS)
berbasis android.
Wibowo, Herry Raditya. 2014. Buku Pintar
VB.NET. PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta.
TERIMA KASIH
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan jurnal dengan judul : “Aplikasi
Panduan Wisata Di Kota Bogor Berbasis
Android”. Penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan jurnal ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Tanpa adanya dukungan baik secara moril,
materil, motivasi maupun spiritual dari
berbagai pihak dalam proses penyelesaian
jurnal ini.