Aplikasi Missi Lintas Profesi

32
APLIKASI MISSI LINTAS PROFESI Ringkasan Makalah: Danny Kastanya.STh, LMC

description

Apapun Profesi kita, itu adalah pemberian Tuhan untuk kita gunakan melaksanakan pekerjaan Utama kita, yaitu melaksanakan Misi Amanat Agung dari Tuhan Kita Yesus Kristus.

Transcript of Aplikasi Missi Lintas Profesi

Page 1: Aplikasi Missi Lintas Profesi

APLIKASI MISSI LINTAS PROFESI

Ringkasan Makalah: Danny Kastanya.STh, LMC

Page 2: Aplikasi Missi Lintas Profesi

A. Maksud dan Tujuan

Maksudnya adalah untuk memberikan wacana atau informasi bahwa apapun profesi kita di dunia, Sebagai Murid Yesus pekerjaan utama kita adalah Melaksanakan Amanat Agung dari Tuhan kita, yang telah memberikan kepada kita sarana dan prasarana melalui profesi kita.

Adapun Tujuan seminar ini adalah untuk memberikan pemahaman yang benar tentang Misi Lintas Profesi dan tantangan apa saja yang di hadapi, serta bagaimana mengaplikasikannya dalam menunjang Misi.

Matius 28:19 ,20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Page 3: Aplikasi Missi Lintas Profesi

B. Hasil Yang Diharapkan

1. Setiap umat Tuhan dalam profesi apa saja mau melaksanakan atau mau menjalankan missi sesuai Amanat Agung Yesus Kristus.

2. Setiap umat Tuhan dalam profesi apa saja mau menjadi pelatih bagi sesamanya dalam melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus.

3. Setiap umat Tuhan dalam profesi apa saja dimanapun dia berada mau menyerahkan seluruh kehidupannya untuk bermissi.

4. Setiap umat harus dalam profesi apa saja menyadari bahwa profesi apapun yang dia geluti dapat digunakan dalam melaksanakan Missi Amanat Agung Yesus Kristus.

5. Menjadikan Misi Amanat Agung sebagai Tujuan Hidup sebagai Murid Yesus.

Matius 4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Page 4: Aplikasi Missi Lintas Profesi

1. Aplikasi Missi Lintas Profesi sangat penting karena semua orang mempunyai tanggung jawab dalam Missi dan dengan kesadarannya untuk bermissi maka makin banyaknya program-program missi akan terbuka. Karena realitas baru missi dimana dunia ini cepat berubah dan mempengaruhi karya missionaries digaris depan. Misalnya dengan pergeseran politik, globalisasi, pengenalan teknologi, internet, dan transportasi telah membuka pintu untuk blok besar belum terjangkau. Banyak Negara sekarang tertutup atau sangat terbatas terhadap pekerjaan missionaries traditional.

2. Kaum Professional adalah pribadi atau kelompok yang mempunyai keunggulan dalam pemikiran, social dan keuangan, mereka adalah tulang punggung dalam berbagai program missi melalui profesi mereka.

C. Mengapa Aplikasi Missi Lintas Profesi Itu Penting ?

Page 5: Aplikasi Missi Lintas Profesi

D. Latar Pengertian Bahasa

Aplikasi – Applying = penerapan/menerapkan. Lintas – across = throughtout = berbagai = menyeluruh

Missi = Missio = the plans of committed believers to accomplish the mission of God = perencanaan-perencanaan dari orang-orang percaya yang bertekad untuk menuntaskan Missi Allah. (van Rheenen, 1996b. 20).

Disebut program-program Missi, usaha-usaha Missi, Perencanaan Missi, dsb. Orang-orang yang percaya akan melakukan kegiatan missi dengan berbagai pendekatan, berbagai metode untuk menuntaskan missi Allah, karena itu muncul berbagai program-program missi, usaha-usaha missi dsb. (DR.Bambang Eko Putranto, Missio Elemental, hal 5).

Page 6: Aplikasi Missi Lintas Profesi

Jadi yang dimaksud dengan Aplikasi Missi Lintas Profesi adalah = Penerapan Missi Amanat Agung Yesus Kristus Melalaui berbagai Profesi demi terciptanya tanggung jawab misi untuk membuat program-progam misi dan usaha-usah misi dsb.

Profesi: professio (latin). = professional = A person who belongs to a profession A person who earns his living from a specified activity. Profession = occupation (pekerjaan). (activity with which one occupies oneself) profession , vocation , interest, employment.

Page 7: Aplikasi Missi Lintas Profesi

E. Program Pelaksanan Unsur-unsur Missi Modern :

Dalam menjalankan missi maka unsur-unsur missi: 1. Badan Missi, 2. Utusan Badan Missi dan 3. Ladang Missi, harus diprogramkan dengan baik. Bagi setiap professional diharapkan mengambil tanggung jawab untuk mengemban salah satu unsur missi tersebut yang sesuai dengan panggilannya, sehingga tercipta:1.Profesional yang mengemban tanggung jawab sebagai Badan Missi2. Profesional yang mengemban tanggung jawab sebagai Utusan Badan Missi3. Profesional yang mengemban tanggung jawab sebagai Ladang Missi

Page 8: Aplikasi Missi Lintas Profesi

1. Professional mengemban tanggung-jawab sebagai Badan Missi – (unsur yang mengutus)

Professional yang bersedia menjadi Badan Missi secara pribadi atau kelompok yang bertugas membuat perencanaan missi, mengadakan riset missi tempat diadakannya missi, menyediakan/mengumpulkan dana, merekrut calon-calon utusan missi, melatih/mendidik calon-calon utusan missi, melengkapi/membekali utusan missi dengan administrasi imigrasi, mengevaluasi hasil missi, memberi laporan/pertanggung jawab pada para sponsor/donator, dll.

Pengemban Badan Missi diharapkan adalah pribadi atau kelompok yang bertanggung-jawab dan mempunyai dedikasi dan mempunyai strategi-strategi missi.

Page 9: Aplikasi Missi Lintas Profesi

Professional yang mengemban tugas di Badan Missi sangatlah cocok bagi para professional yang tidak dapat meninggalkan profesi mereka untuk pergi menjadi missionary disuatu tempat yang jauh dari tempat dimana dia bekerja.

Contoh Profesi yang dapat menjadi Badan Missi:Mereka yang menjadi karyawan tetap dalam satu perusahaan dan tidak dapat meninggalkan pekerjaannya (Direktur, Manager, Sekretaris, Akuntan, dll), ABRI, Pendeta, Guru, Anggota Dewan, Dokter, dll.

Page 10: Aplikasi Missi Lintas Profesi

2. Professional mengemban tanggung-jawab sebagai Utusan Badan Missi – (unsur yang diutus)

Professional yang mengemban tugas sebagai Utusan Badan Missi. Yang dapat hidup sebagai seorang missionary disatu tempat yang telah ditentukan, bertingkah laku sebagai warga setempat, bekerja sama dengan Ladang Missi, membuat laporan berkala kepada Badan Missi, memberikan masukan-masukan kepada Badan Missi, membuat kaderisasi di tempat tugasnya, dll.

Tugas sebagai Utusan Badan Missi, merupakan tugas yang memerlukan dedikasi tinggi bersedia pergi kesuatu tempat baru, cocok bagi professional yang profesinya bisa dipindahkan ketempat dimana dia menjadi utusan missi. Contoh Profesi yang dapat menjadi Utusan Missi:Mahasiswa, pendeta, pedagang, misisi, guru, professional di tugaskan berpindah dari satu tempat ke tempat lain,dll.

Page 11: Aplikasi Missi Lintas Profesi

3. Professional yang mengemban tanggung-jawab sebagai Ladang Missi – (unsur yang menerima utusan)

Professional secara pribadi atau kelompok yang mengemban tugas sebagai Missionary di Ladang Missi, yang melaksanakan tugas menerima Utusan Badan Missi, bekerjasama dengan Utusan Badan Missi, mengelolah dan memfollow up hasil missi dari Utusan Badan Missi.Tugas sebagai Ladang Missi, adalah cocok bagi professional yang tidak dapat meninggalkan profesinya untuk pindah ketempat lain. Contoh profesi yang dapat menjadi Penerima/Ladang Missi: (mereka yang oleh sebab tugasnya tidak dapat meninggalkan profesinya). Seorang Direktur Utama, manager, akuntan, Seorang Komandan ABRI, Seseorang Pendeta yang Menjadi Gembala Jemaat, dll.

Page 12: Aplikasi Missi Lintas Profesi

F. Profesi apa saja yang dapat menjadi sarana bermisi ?

Semua missi yang orientasinya kepada pribadi, kelompok, dengan lebih banyak seseorang bergaul dengan sesama kaum profesi, maka makin banyak kesempatan baginya untuk bermissi. Jadi profesi apa saja dapat menjadi sarana dalam menjalankan Missi Amanat Agung Yesus Kristus.

Page 13: Aplikasi Missi Lintas Profesi

G. Tantangan Missi

Tantangan dari Pemahaman Yang Keliru (Mitos) tentang Misi, dan juga ada dari kita sendiri dan Tantangan dari luar (lingkungan, gereja, dunia, dll)

1. Pemahaman yang keliru atau Mitos tentang Missi. Dalam bukunya, Understanding Christian Missions, Herbert Kane mengungkapkan tentang beberapa pemahaman yang keliru (mitos) dari sebagian besar orang Kristen tentang pelayanan misi. Saya memperoleh pemahaman yang lebih baik melalui tulisannya dan saya ingin segenap pembaca juga memperoleh berkat yang sama. Untuk itu saya meringkaskan tulisannya tersebut seperti di bawah ini.

Page 14: Aplikasi Missi Lintas Profesi

Masa kini banyak mitos (pandangan yang keliru) tentang misi Kristen. Jemaat gereja terus memberikan dukungan misi terbanyak dengan uang mereka, kadang-kadang dengan doa mereka; tetapi mereka jarang sekali membaca literatur tentang strategi dan kebijakan misi. Banyak yang hanya tahu sedikit sekali atau bahkan tidak tahu sama sekali tentang kemajuan yang pernah tercapai di masa lalu atau hakekat dan meningkatnya permasalahan yang ada. Sebagian besar informasi yang diperoleh berasal dari kebaktian atau konferensi misi tahunan, yang biasanya lebih inspiratif ketimbang informatif. Beberapa mitos misi yang selama ini dipegang oleh umat Kristen adalah:

Page 15: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Misi itu Pelayanan yang Kini Tidak Berguna Lagi"

Banyak yang mengkaitkan misi dengan kolonialisme Barat ke Asia, Afrika, dan Oceania. Karena kolonialisme semacam itu kini sudah tidak ada lagi, berarti misi Kristen pun sudah bukan waktunya lagi. Era pelayanan misi telah lewat. Sebenarnya tidak demikian. Terkaitnya misi dengan kolonialisme bukan direncanakan dan dikehendaki Allah. Justru hal itu mendatangkan kerugian yang amat besar, menimbulkan luka-luka di hati bangsa yang dijajah. Jadi, sekalipun kini bukan masanya lagi kolonialisme dan imperialisme, tetapi misi Allah bagi penyelamatan jiwa-jiwa harus terus berlangsung.

Page 16: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Misi Itu Berarti Pemberitaan Injil ke Luar Negeri"

Seringkali orang melihat wilayah atau ladang misi secara geografis. Amanat Agung Yesus Kristus agar setiap orang percaya memberitakan Injil kepada seluruh bangsa telah dipahami sebagai penginjilan ke negara lain, padahal yang dimaksudkan adalah secara etnografis, bukan geografis. Pelayanan misi bersifat lintas-budaya, dan itu tidak selalu berarti lintas negara. Ciri khas pelayanan lintas-budaya ini terletak kepada perbedaan budaya antara si pemberita Injil dan mereka yang diinjili. Bisa saja letaknya sekota atau sepulau; memang bisa juga ke luar negeri, tetapi tidak mutlak.

Page 17: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Misi Itu Bersifat Kejam!"

Dalam hal ini sekali lagi istilah misi dikaitkan dengan kolonialisme dan imperialisme, yang menjajah, membunuh, memperbudak, membodohi, dan membelenggu bangsa lain. Padahal tidak selalu demikian. Dari catatan sejarah, beberapa negara dunia ketiga yang pernah dijajah oleh bangsa Barat ada pula yang berkesempatan mengenal beberapa ilmu pengetahuan dan teknik-teknik baru dalam pertanian, kesehatan, administrasi pemerintahan, hukum, dan sebagainya. Itulah sebabnya dari waktu ke waktu para misionaris terus diperlengkapi dengan pengetahuan dan ketrampilan praktis, agar dapat menolong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat di samping memberitakan Injil kepada mereka.

Page 18: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Para Misionaris Pastilah Seorang Rohaniwan yang Super Rohani!"

Seringkali jemaat menganggap bahwa misionaris yang mereka utus adalah seorang superman, yang mampu bertahan atas segala cuaca dan kesulitan, tidak pernah kesepian dan selalu bisa mencukupi kebutuhannya sendiri; demikian pula dengan istri dan anak-anaknya. Sekali mereka diutus, jemaat bisa melepaskannya untuk selama-lamanya, tanpa perlu diurusi lagi. Seorang misionaris dan keluarganya adalah manusia biasa. Mereka bisa ketakutan, kesepian, sakit, tertekan, dsb. Justru di sinilah jemaat dapat banyak menolong melalui doa, persembahan, dll. Sekali kita mengutus misionaris, kita perlu terus memperhatikannya.

Page 19: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Misi Harus Dilayani oleh Orang dengan Spesialisasi Khusus!"

Memang dalam dunia bisnis spesialisasi sangat dibutuhkan. Tetapi dalam pekerjaan Tuhan, khususnya dalam pelayanan misi, yang seringkali dibutuhkan justru adalah seorang yang bisa melakukan banyak hal, mulai dari penginjilan, pembinaan rohani, sampai kepada memberikan bantuan pemikiran, tenaga, serta dana untuk ikut membangun, mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.

Page 20: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Para Misionaris Ikut Memiliki Pola Hidup yang Primitif"

Dulu memang demikian, para misionaris yang melayani di daerah primitif ikut menjalani pola hidup primitif. Namun dalam perkembangannya, orang-orang yang dijangkau sekarang banyak terdapat di kota-kota besar (urban), misalnya kepada kaum pekerja dan para pelajar. Itu berarti seorang misionaris tidak lagi harus tinggal di dalam gubug beratap rumbia dan makan daun-daunan; bisa juga mereka tinggal di kota dengan rumah berlistrik, air PAM, ber-AC, bermobil, namun tetap berhati misi.

Page 21: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Misi Berkaitan dengan Hati yang Lapar"

Kelompok etnis yang belum terjangkau bagi Kristus memang adalah orang-orang berdosa, tanpa pengharapan, dan pasti akan binasa. Tetapi ternyata mereka tidak menyadari keberadaan mereka yang di dalam kegelapan, bahkan mereka tidak membutuhkan Kristus. Ilah-ilah zaman telah membutakan mereka sama sekali. Kepercayaan dan agama lama yang mereka pegang dipandang lebih unggul dari Kekristenan, sehingga mereka merasa sama sekali tidak membutuhkan Kristus dan Juru Selamat yang sejati. Untuk itu dibutuhkan metode dan strategi misi yang tepat di samping kesabaran dan ketekunan dalam doa dan pelayanan.

Page 22: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Pelayanan Misi Banyak Menemui Pintu-pintu yang Tertutup"

Memang ada negara-negara yang sama sekali tertutup bagi Injil, tetapi ada juga yang masih terbuka lebar. Buktinya banyak lembaga misi yang masih terus mengirimkan misionaris-misionaris ke banyak kelompok etnis. Untuk itu kita kembali melihat apa yang Tuhan kerjakan dan menanggapinya dengan baik. Memasuki pintu-pintu terbuka dengan penuh ucapan syukur serta permohonan doa, mengingat sekalipun terbuka, tetapi kesulitan penjangkauan masih ada; sedangkan untuk pintu-pintu tertutup perlu terus diketuk dengan doa dan strategy.

Page 23: Aplikasi Missi Lintas Profesi

"Tugas Misi Sebenarnya Telah Selesai"

Sebelum Tuhan Yesus Kristus datang kembali ke dalam dunia ini, pelayanan misi belum selesai. Masih terdapat sekitar 2000 suku yang mewakili sekitar 200 juta jiwa belum memiliki bagian-bagian Alkitab. Ini merupakan tugas kita semua tanpa kecuali. Tak ada satupun yang berpangku tangan bagi misi, seluruh jemaat harus melibatkan diri.

Page 24: Aplikasi Missi Lintas Profesi

2. Tantangan Dari diri Para Profesional itu sendiri

a) Belum semua menyadari bahwa profesi mereka dapat menunjang misi,bahkan sesungguhnya kalau kita meyadari bahwa tugas Misi adalah Pekerjaan Utama kita sebagai Murid Yesus

b) Kurangnya Pemahaman bahwa semua orang bisa bermisi sesuai dengan profesi mereka.

c) Perlunya penyadaran bahwa semua profesi bisa di gunakan untuk menunjang misi.

d) Tidak Semua kaum professional ini mau melakukan Tugas Misi.

Page 25: Aplikasi Missi Lintas Profesi

PRO: Kelompok Setuju Missionaris berprofesi ganda. Mereka menyatakan boleh mendasarkan bahwa missi diamanatkan pada semua orang percaya/semua orang Kristen tidak pandang pelayan fulltimer atau non-fulltimer, jadi pelayan di bidang missi itu bisa seorang yang satu profesi yaitu pelayanan Injil maupun para bisnis ekonimi yang mencurahkan waktu lainnya untuk melayani.Contoh: Rasul Paulus tidak memiliki dukungan dana dari jemaat, maka dia melakukan profesi bisnis ekonomi dengan cara berdagang memproduksi dan menjual tenda bersama teman-temannya

Page 26: Aplikasi Missi Lintas Profesi

KONTRA: Tidak setuju Missionaris berprofesi ganda, mendasarkan bahwa seorang missionaris adalah tentara Kristus yang telah dikhususkan untuk pelayanan khusus pemberitaan Injil dan harus hidup dari Injil tersebut, seperti suku Lewi yang telah dikhususkan oleh Tuhan tidak boleh memiliki hak milik dan hanya khusus melayani Tuhan.

Apakah saat ini para Missionaris atau hamba Tuhan sama dengan suku Lewi yang telah dihususnya Tuhan HANYA untuk melayani Tuhan?) Tanpa menerima warisan dari leluhurnya?

Page 27: Aplikasi Missi Lintas Profesi

H.Tehnik Bermissi DalamBerbagai Profesi

1. Metode Kristus : Matius 28:16-20

a) Bergaul dengan mereka. Bergaul merupakan jalan pertama kita mengenal sesama kita. Sebagai professional yang baik tentunya kita akan dapat bergaul dengan siapa saja dalam lingkungan kita.

b) Menunjukkan simpati. Untuk memenangkan seseorang kita haruslah memenangkan mereka melalui simpati kita yaitu dengan merasakan apa yang mereka rasakan.

c) Melayani kebutuhan mereka. Sedapat mungkin kita dapat melayani kebutuhan mereka.

d) Menyakinkan kepercayaan mereka kepada Yesus dan panggilan-Nya.

e) Mengajak mereka untuk mempercayai Yesus dan mengajak mereka untuk menjalankan Missi Amanat Agung.

Page 28: Aplikasi Missi Lintas Profesi

2. Integrations of Mission in your Professions (integrasi missi dalan keprofessionalan seseorang)

a) Integration of Mission in Teaching and Learning (Integrasi missi dalam pengajaran dan pembelajaran). Profesi guru dan pelajar, dll. Memberikan masukkan dan arahan dalam pengajaran dan pembelajaran tentang pentingnya panggilan missi. Lebih spesifik lagi membentuk kursus, pelatihan atau mendirikan Institusi Pendidikan Missi.

b) Integration of Mission in sermon and speech (integrasi missi dalam pidato, kotbah). Profesi pengkotbah, wakil rakyat, dll. Menyampaikan panggilan bermissi, pesan missi melalui kotbah atau pidato.

Page 29: Aplikasi Missi Lintas Profesi

a) Integration of Mission in Writing (integrasi missi dalam penulisan). Profesi sebagai penulis, wartawan, dll. Menulis artikel atau memberikan ide-ide tentang missi.

b) Integration of Mission in Negotiating (integrasi missi dalam bernegosiasi). Semua bidang profesi. Menyampaikan pesan-pesan missi dalam negosiasi, tentunya tergantung dengan siapa dan dimana kita bernegosiasi.

c) Integration of Mission in Socializing (integrasi missi dalam bersosialisasi). Semua bidang profesi.

Page 30: Aplikasi Missi Lintas Profesi

I. Strategy Missi LintasProfesi

1. Underground Movements, bekerja dengan “silent operations” atau strategi Garam, Artinya tidak perlu mengumumkan kegiatan missi yang dijalankannya dalam media masa atau sampai mendatangkan perhatian dari mereka yang tidak menyukai kegiatan missi.

2. Pemuridan, terus mencari murid dengan system jaringan dan melatih mereka menjadi handal dalam bidang Missi.

3. Pendidikan Sekolah Missi dan kursus-kursus missi sangat diperlukan.

Page 31: Aplikasi Missi Lintas Profesi

J. Simpulan dan Saran        

1. Setiap profesi mempunyai tanggung-jawab missi dalam melaksanakan Amanat Agung dari Tuhan Yesus Kristus (Matius 28:19, 20).2. Menggunakan metode - pendekatan Missi melalui profesi masing-masing.3. Kaum professional dapat membentuk Badan Missi (pemberi dana, coordinator, pelatih, dll.), menjadi Utusan Badan Missi atau menjadi Penerima Utusan Badan Missi/Ladang Missi , sesuai dengan karunia yang dia miliki.

Page 32: Aplikasi Missi Lintas Profesi

Selamat Melayani