Aplikasi Metode ERM

8/18/2019 Aplikasi Metode ERM

1/9

LOS Sebagai Upaya defsiensi Kanker Serviks

pada Pernikahan Usia Dini

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Laar Be!akang

Pernikahan dini pada umumnya terjadi di negara berkembang

terutama di pelosok terpencil, di Indonesia pernikahan usia dini terjadi baik

di daerah pedesaan maupun perkotaan serta meliputi berbagai strata

ekonomi dengan beragam latar belakang, tradisi dan budaya. Diketahui

secara luas bahwa alasan ekonomi, harapan mencapai keamanan sosial dan

fnansial setelah menikah menyebabkan banyak orangtua mendorong

anaknya untuk menikah di usia muda. Bukan hanya di Indonesia di Negara

lain pun pernikahan dini menjadi masalah yang serius seperti di Arika

diperkirakan !"# dari populasi anak, menikah sebelum mereka berusia $%

tahun. Di Amerika &atin dan 'aribia, "(# wanita muda menikah saat mereka

berusia $% tahun. Pre)alensi tinggi kasus pernikahan usia dini tercatat di

Nigeria *+(#, 'ongo *+!#, Aganistan *-!#, dan Bangladesh *-$#.

edangkan di Indonesia sendiri, berdasarkan ur)ei Data 'ependudukan

Indonesia *D'I "//+, di beberapa daerah didapatkan bahwa sepertiga dari

jumlah pernikahan terdata dilakukan oleh pasangan usia di bawah $0 tahun.

1umlah kasus pernikahan dini di Indonesia mencapai -/ juta penduduk

dengan rata2rata usia perkawinan $(,$ tahun. Di 1awa 3imur, 'alimantan

elatan, 1ambi, dan 1awa Barat, angka kejadian pernikahan dini berturut2turut

4(,!#, 4-,-#, 4/,0#, dan 40#. Bahkan di sejumlah pedesaan, pernikahan

seringkali dilakukan segera setelah anak perempuan mendapat haid

pertama. 5eskipun Deklarasi 6ak Asasi 5anusia di tahun $(-! secara

eksplisit menentang pernikahan anak, namun ironisnya, praktek pernikahan


2/9

usia dini masih berlangsung di berbagai belahan dunia dan hal ini

mere7eksikan perlindungan hak asasi kelompok usia muda yang terabaikan.

Implementasi 8ndang28ndang pun seringkali tidak eekti dan terpatahkan

oleh adat istiadat serta tradisi yang mengatur norma sosial suatu kelompok

masyarakat.

Implikasi secara umum bahwa kaum wanita dan anak yang akan

menanggung risiko dalam berbagai aspek, berkaitan dengan pernikahan

yang tidak diinginkan, hubungan seksual yang dipaksakan, kehamilan di usia

yang sangat muda, selain juga meningkatnya risiko penularan ineksi 6I9,

penyakit menular seksual lainnya, dan kanker leher rahim.

1." #$%$an Pen$!isan

3ujuan dari penulisan ini adalah sebagai upaya meminimalisir

terjadinya pernikahan usia dini yang akan berdampak pada kanker

ser)iks. Pada umumnya kanker ini terjadi pada wanita menopause, tetapi

saat ini kanker ser)iks bisa juga menyerang remaja yang melakoni

pernikahan dini hal ini disebabkan karena alat2alat reproduksi anak belum

kuat dan sangat rentan terhadap ineksi. :rgan reproduksi bisa tergangguapalagi bila kehamilan terjadi berulang dengan jarak kehamilan yang

dekat. 'elenturan rahim anak bisa rusak dan ini bisa berujung pada resiko

ineksi rahim, kankar mulit rahim *ser)iks, kista dan penyakit2penyakit

yang terkait dengan ungsi alat reproduksi kewanitaan.

1.& 'an(aa pen$!isan

a. Bagi pemerintah

5endukung pemerintah untuk meminimalisir angka pernikahan dini di

Indonesia dengan menawarkan solusi berbeda.

b. Bagi masyarakat

5eningkatkan pemahaman masyarakat akan bahayanya pernikahan

dini pada anak yang berdampak pada psikis dan psikologisnya.

c. Bagi penulis


3/9

menjadi media aktualisasi dalam berkarya dan mengembangkan

potensi dirinya.

BAB II

)A)ASAN

".1 Anak dan Pernikahan Dini

Anak adalah seseorang yang terbentuk sejak masa konsepsi sampai

akhir masa remaja. Defnisi umur anak dalam 8ndang2undang *88 Pemilu

No.$/ tahun "//% *pasal $(, ayat $ hingga berusia $+ tahun. edangkan

88 Perkawinan No.$ 3ahun $(+! menjelaskan batas usia minimal menikah

bagi perempuan $0 tahun dan lelaki $( tahun. Defnisi anak berdasarkan

88 No. "4 tahun "//", adalah seseorang yang belum berusia $% tahun,

termasuk dalam anak yang masih berada dalam kandungan. Pernikahan

anak didefnisikan sebagai pernikahan yang terjadi sebelum anak mencapai

usia $% tahun, sebelum anak matang secara fsik, fsiologis, dan psikologis

untuk bertanggung jawab terhadap pernikahan dan anak yang dihasilkan

dari pernikahan tersebut.

Di berbagai penjuru dunia, pernikahan anak merupakan masalah sosial

dan ekonomi, yang diperumit dengan tradisi dan budaya dalam kelompok

masyarakat. tigma sosial mengenai pernikahan setelah melewati masa

pubertas yang dianggap aib pada kalangan tertentu, meningkatkan pula

angka kejadian pernikahan anak. 5oti ekonomi, harapan tercapainya

keamanan sosial dan fnansial setelah menikah menyebabkan banyak orang


4/9

tua menyetujui pernikahan usia dini. Alasan orang tua menyetujui

pernikahan anak ini seringkali dilandasi pula oleh ketakutan akan terjadinya

kehamilan di luar nikah akibat pergaulan bebas atau untuk mempererat tali

kekeluargaan. ecara umum, pernikahan anak lebih sering dijumpai di

kalangan keluarga miskin, meskipun terjadi pula di kalangan keluarga

ekonomi atas. Di banyak negara, pernikahan anak seringkali terkait dengan

kemiskinan. Pernikahan anak membuat keluarga, masyarakat, bahkan

negara mengalami kesulitan untuk melepaskan diri dari jerat kemiskinan dan

hal ini tentunya menyebabkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan yang

rendah baik anak maupun keluarga dan lingkungannya.

emakin muda usia menikah, maka semakin rendah tingkat pendidikan

yang dicapai oleh sang anak. Pernikahan anak seringkali menyebabkan anak

tidak lagi bersekolah, karena kini ia mempunyai tanggung jawab baru, yaitu

sebagai istri dan calon ibu, atau kepala keluarga dan calon ayah, yang

diharapkan berperan lebih banyak mengurus rumah tangga maupun menjadi

tulang punggung keluarga dan keharusan mencari nakah. Pola lainnya yaitu

karena biaya pendidikan yang tak terjangkau, anak berhenti sekolah dan

kemudian dinikahkan untuk mengalihkan beban tanggung jawab orang tua

menghidupi anak tersebut kepada pasangannya. Dari berbagai penelitian

didapatkan bahwa terdapat korelasi antara tingkat pendidikan dan usia saat

menikah, semakin tinggi usia anak saat menikah maka pendidikan anak

relati lebih tinggi dan demikian pula sebaliknya. Pernikahan di usia dini

menurut penelitian 8NI;


5/9

rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. 'ekerasan dalam rumah

tangga tertinggi terjadi di India, terutama pada perempuan berusia $% tahun.

Perempuan yang menikah di usia yang lebih muda seringkali mengalami

kekerasan. Anak yang menghadapi kekerasan dalam rumah tangga

cenderung tidak melakukan perlawanan, sebagai akibatnya merekapun tidak

mendapat pemenuhan rasa aman baik di bidang sosial maupun fnansial.

elain itu, pernikahan dengan pasangan terpaut jauh usianya meningkatkan

risiko keluarga menjadi tidak lengkap akibat perceraian, atau menjanda

karena pasangan meninggal dunia.

"." Da*pak Pernikahan Dini Bagi Kesehaan Ib$ dan Anak

Penting untuk diketahui bahwa kehamilan pada usia kurang dari $+

tahun meningkatkan risiko komplikasi medis, baik pada ibu maupun pada

anak. 'ehamilan di usia yang sangat muda ini ternyata berkorelasi dengan

angka kematian dan kesakitan ibu. Disebutkan bahwa anak perempuan

berusia $/2$! tahun berisiko lima kali lipat meninggal saat hamil maupun

bersalin dibandingkan kelompok usia "/2"! tahun, sementara risiko ini

meningkat dua kali lipat pada kelompok usia $-2$( tahun. Angka kematian

ibu usia di bawah $0 tahun di 'amerun,


6/9

mungkin meminta hubungan seks yang aman akibat dominasi pasangan.

Pernikahan usia muda juga merupakan aktor risiko untuk terjadinya

karsinoma ser)iks. 'eterbatasan gerak sebagai istri dan kurangnya

dukungan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena terbentur

kondisi ijin suami, keterbatasan ekonomi, maka penghalang ini tentunya

berkontribusi terhadap meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas

pada remaja yang hamil.

aat anak yang masih bertumbuh mengalami proses kehamilan, terjadi

persaingan nutrisi dengan janin yang dikandungnya, sehingga berat badan

ibu hamil seringkali sulit naik, dapat disertai dengan anemia karena

defsiensi nutrisi, serta berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Didapatkan bahwa sekitar $!# bayi yang lahir dari ibu berusia remaja di

bawah $+ tahun adalah prematur. Anatomi panggul yang masih dalam

pertumbuhan berisiko untuk terjadinya persalinan lama sehingga

meningkatkan angka kematian bayi dan kematian neonatus. Depresi pada

saat berlangsungnya kehamilan berisiko terhadap kejadian keguguran,

berat badan lahir rendah dan lainnya. Depresi juga berhubungan dengan

peningkatan tekanan darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya

eklamsi yang membahayakan janin maupun ibu yang mengandungnya.

Asuhan antenatal yang baik sebenarnya dapat mengurangi terjadinya

komplikasi kehamilan dan persalinan. Namun sayangnya karena

keterbatasan fnansial, keterbatasan mobilitas dan berpendapat, maka para

istri berusia muda ini seringkali tidak mendapatkan layanan kesehatan

yang dibutuhkannya sehingga meningkatkan risiko komplikasi maternal dan

mortalitas. 5enjadi orang tua di usia dini disertai keterampilan yang kurang

untuk mengasuh anak sebagaimana yang dimiliki orang dewasa dapat

menempatkan anak yang dilahirkan berisiko mengalami perlakuan salah

dan atau penelantaran. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak yang

dilahirkan dari pernikahan usia dini berisiko mengalami keterlambatan

perkembangan, kesulitan belajar, gangguan perilaku, dan cenderung

menjadi orang tua pula di usia dini.


7/9

".& LOS +Learning O( Se,-

&: merupakan kurikulum yang mempelajari tentang kearian

pergaulan seks. Dimana &: berperan akti dalam mengurangi angka

pernikahan dini yang dapat menyebabkan kanker ser)iks disisi lain juga

merupakan momok menakutkan bagi wanita. :leh sebab itu, &: sebagai

wadah untuk mendukung program pemerintah serta BkkbN *Badan

'esejahteraan 'eluarga Berencana Nasional dalam merentas pernikahan

dini.

asaran utama &: ini adalah anak berumur $$ tahun ke atas atau

sekitar kelas lima ekolah Dasar *D hingga ekolah 5enengah Atas

*5A.

".&.1/n/h Penerapan LOS bagi Pendidik dan Pesera Didik

".4.$.$ Pendidik

Pendidik diberikan pelatihan akan pengetahuan tentang seks oleh

pakar seksologi. Pelatihan ini diberikan untuk pendidik yang

memiliki dasar ains khususnya biologi. Pelaksanaan pelatihan

membutuhkan waktu $ bulan masa karantina yang akan membekali

pendidik lebih dalam tentang &: tersebut. Pelatihan ini bertujuan

agar pendidik dapat menerapkan &: dengan inspirati dan kreati

agar tidak terjadi penyalah artian terhadap materi yang

disampaikan.

'ompetensi yang diharapkan ?

'ompetensi Indikator$. 5emahami dasar2dasar &: $.$ memahami peran pend

terhadap perkembang

pemahaman peserta d

terhadap seks

$." memahami kemampuan set


8/9

peserta didik dal

memahami pelajaran". 3erampil melaksanakan

pengajaran

$.$terampil dalam memberi

materi kepada peserta didik

$." terampil berkomunikasi sec

)erbal dan non)erbal deng

peserta didik

$.4mengenali dan mengat

ketidaknyamanan anak4. Bersikap dan berperilaku sesuai

dengan kebutuhan psikologis

anak

$.$ memantau perilaku pese

didik

$." memberikan perhat

pengarahan yang positi terhad

peserta didikta didik

$.4 5emiliki kepekaan d

tanggung jawab dalam menyik

perilaku peserta didik

$.! Berperilaku sant

menghargai, dan hormat kepa

orang tua anak.


9/9

Aplikasi Metode ERM

Documents

Transcript of Aplikasi Metode ERM