APLIKASI DESAIN

111
APLIKASI DESAIN L A N S E K A P Ketua : M. Nur Rezeki Anggota : M. Rifki Maulana Suci Chairunisa Tri Utami Amalia Lia Istina Putri Dewi Astuti Zamas Nova Admalja PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS SRIWIJAYA

description

lansekap

Transcript of APLIKASI DESAIN

Page 1: APLIKASI DESAIN

APLIKASI DESAINLANSEKAP

Ketua : M. Nur Rezeki

Anggota :M. Rifki MaulanaSuci Chairunisa

Tri Utami AmaliaLia Istina

Putri Dewi Astuti ZamasNova Admalja

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS SRIWIJAYA

Page 2: APLIKASI DESAIN

Bahan Material Lansekap

Page 3: APLIKASI DESAIN

Material dalam lansekap sangat dibutuhkan untuk membangun sebuah fungsi ruang. Yang diterapkan sebagi bidang-bidang arsitektur yang terbentuk karena adanya unsur material yang direkayasa sesuai bentuk, warna, tekstur, dan ukuran dimensi yang diciptakan.Dalam arsitektur lansekap dikenal 2 (dua) bagian besar bagian material lansekap, yaitu1. Material lunak (soft

materials)2. Material keras (hard

materials)

Page 4: APLIKASI DESAIN

• Material lunak (soft materials)

kelebihan arsitektur lansekap dalam menggubah ruang adalah dapat menggubah ruang dengan komponen material lunak (soft materials), yaitu tanaman atau pepohonan dan air.

tanaman khususnya di iklim tropis, dikenal 2 macam tanaman ditinjau dari masa daunnya, yakni :1) Tanaman yang menggugurkan daunya (deciduous

plants)2) Tanaman yang hijau sepanjang tahun (evergreen

conifers)

Page 5: APLIKASI DESAIN

Contoh

Flamboyan (delinox regia)

Tanaman yang mengugurkan daun

angsana (pterocarpus indicus)

Tanaman yang mengugurkan daun

cemara (auracaria)

Cemara(Araucaria columnari)

Page 6: APLIKASI DESAIN

pemahaman dan penguasaan dari material tanaman yang dimaksud terutama terhadap karakteristik dan habitat tanaman

Karakter tanaman terdiri dari :

a) Bentuk (tajuk, batang, cabang, ranting, daun)

b) Tekstur (batang dan daun)

c) Warna (batang, daun, dan bunga)

d) Fungsi tanamane) Tinggi tanaman

Habitus tanaman terdiri dari

a) Pola pertumbuhanya

b) Sistem perakaranya

c) Tempat tumbuhnya

d) Pola pemeliharaanya

Page 7: APLIKASI DESAIN

1. Bentuk tajuk tanaman

Tidak beratur

an

bulat

kolom

palmae

tiang

kerucut

oval

Tajuk bentukpayung

Tajuk bentukbebas

Tajuk bentukmelebar

Page 8: APLIKASI DESAIN

2. Fungsi tanamansecara ekonimi lingkungan fungsi tanaman yaitu :

• Iklim mikro yang teduh• Keindahan warna. Dan tekstur• Kulit kayu dan buah• Penahan angina

secara ekologis fungsinya yaitu :• Menyerap CO2 dan menghasilkan O2

• Memperbaiki ikli setepat• Mencegah terjadinya erosi (run off)• Menyerap air hujan.

Page 9: APLIKASI DESAIN

Fungsi tanaman dalam lansekap.

Sebagai pembatas pandangan

Sebagai pengontrol sinar matahari dan angin

Sebagai komponen pembentuk ruang

Sebagai material menciptakan keindahan

Page 10: APLIKASI DESAIN

• Material keras (hard materials)material keras dapat dibagi dalam 5 kelompok besar,

yaitu sebagai berikut :1) Material keras alami (organic materials)2) Material keras dari potensi geologi (inorganic materials

used in their natural state)3) Material keras buatan bahan metal (inorganic materials

used in highly modified state)4) Material keras sintetis atau tiruan (synthetic materials)5) Material keras kombinasi (composite materials)

Page 11: APLIKASI DESAIN

1. Material keras alamimaterial keras alami yang banyak digunakan dalam

arsitektur lansekap adalah kayu. kayu dapat dipergunakan sebagai bahan untuk

pembetukan prabot lanskap (landscape furniture), dinding penahan tanah ataupun lantai.

Page 12: APLIKASI DESAIN

2. Material keras alami dari potensi geologimaterial yang dimaksud antara lain batu-batuan, pasir

dan batu bata.

Page 13: APLIKASI DESAIN

3. Material keras buatan bahan metalmaterial yang dimaksud antara lain alumunium, besi,

perunggu, tembaga, dan baja.

Page 14: APLIKASI DESAIN

4. Material keras buatan sintetis atau tiruanmaterial yang dimaksud antara lain bahan plastic atau

fiberglas.

Page 15: APLIKASI DESAIN

5. Material keras buatan kombinaasimaterial yang dimaksud antara lain bahan material keras

beton, dan plywood.

Page 16: APLIKASI DESAIN

SKALA

Page 17: APLIKASI DESAIN

Macam-macam Skala

1. Skala manusia

Page 18: APLIKASI DESAIN

2.Skala generik

Page 19: APLIKASI DESAIN

3.Skala gambar/petaPerbandingan atau perkecilan antara gambar atau peta yang dikerjakan dengan mempergunakan satuan angka atau numerik ataupun grafik.

Page 20: APLIKASI DESAIN

4.Skala ruang lingkungan dan kotaa. Skala ruang intimMerupakan skala ruang kecil, sehingga memberikan rasa perlindungan bagi manusia yang berada didalamnya.

b. Skala ruang monumentalMerupakan skala ruang besar dengan suatu objek yang mempunyai nilai tertentu.

Page 21: APLIKASI DESAIN

d. Skala ruang menakutkanMerupakan bangunan yang mempunyai ketinggian yang berada jauh diatas skala ukuran manusia.

c. Skala ruang kotaMerupakan skala ruang yang dikaitkan dengan kota serta lingkungan manusianya.

Page 22: APLIKASI DESAIN

Menurut yoshinobu ashiara dalam buku open spaces

D/H=1, ruang terasa seimbang dalam perbandingan jarak dan tinggi bangunannya.D/H<1, ruang yang terbentuk akan terlalu sempit dan memberikan rasa tertekan.D/H>1, ruang terasa agak besarD/H>/2, pengaruh ruang tidak akan terasa

Page 23: APLIKASI DESAIN

Menurut Paul D Spriegen

D/H=1 cenderung memperhatikan detail daripada keseluruhan bangunanD/H=2 Cenderung untuk melihat bangunan sebagai komponen keseluruhan bersama dengan detailnya.D/H=3 Bangunan terlihat dalam hunbungan dengan lingkungannyaD/H=4 Bangunan dilihat sebagai pembatas depan saja.

Page 24: APLIKASI DESAIN

Contoh perbandingan antara ketinggian objek dengan jarak antar objek pada suatu daerah

pintu masuk

Page 25: APLIKASI DESAIN

Skala dalam hubungannya dengan gambar dan peta

a. Skala angka atau skala pecahan (numerical scale/fraction scale)Contoh :Skala 1:100, artinya 1 cm di peta/gambar=100 cm keadaan nyata dilapangan.Skala 1:50.000, artinya 1 cm di peta/gambar=50.000 cm keadaan nyata dilapangan.b. Skala verbal (skala 1 inch : 1 mile atau skala 1 cm : 1 km)Contoh :Skala 1 inch : 4 mile, 1 inch dipeta = 4 mile di lapangan.Skala 1 cm : 5 km, 1 cm dipeta = 5 km di lapangan.

Page 26: APLIKASI DESAIN

c. Skala grafik (grafic scale atau bar scale)

Contoh :Pada peta dengan skala 1:5.000, dibuat garis petak-petak dengan ukuran 4 cm. Bila kita ingin memperkecil menjadi skala 1:20.000, maka garis bantu petak yang dibuat pada kertas gambar baru sebesar :5.00020.000 X 4 cm = 1 cm

Page 27: APLIKASI DESAIN

SIRKULASI

Page 28: APLIKASI DESAIN

Beberapa uraian pendapat tentang pergerakan kinetika :1. Berbagai bentuk lintasan- bentuk bergelung-gelung- bentuk menyimpang- bentuk melingkar- bentuk berliku- bentuk hiperbolik- bentuk sentrifugal- bentuk sentripetal- bentuk berbelok ke kiri dan ke kanan- bentuk melayang ke atas- bentuk mendaki- bentuk discending- bentuk busur- bentuk langsung

Bentuk Lintasan dalam Grafik

Page 29: APLIKASI DESAIN

Kecepatan dari pergerakan itu dapat bervariasi mulai dari gerak lambat ( merayap, merangkak ) hingga gerak cepat ( kilat )Sifat gerak yang dapat di tampilkan antara lain sbb :- sifat menenangkan ( soothing )- sifat mencengangkan ( starting )- sifat mengagetkan ( shocking )- sifat mematahkan ( baffling )- sifat logis ( logical )- sifat bertahap-tahap ( sequential )- sifat maju ( progressive )- sifat bertingkat-tingkat ( hieratic )- sifat lurus ( linier )- sifat bergelombang ( wayelike )- sifat mengalir ( flowing )- sifat bercabang ( branching )- sifat menyebar ( diverging )- sifat mengumpul ( converging )- sifat malu-malu, ragu-ragu ( timorous )- sifat kuat ( forceful )- sifat meluas ( expanding )- sifat berkerut ( contracting )

Perpaduan antara kecepatan gerak dan sifat pergerakan terhadap suatu subjek akan menghasilkan suatu rasa emosional tertentu, sehingga dalam merancang suatu lintasan gerak harus dikontrol dengan hati-hati.

Page 30: APLIKASI DESAIN

2. Manusia dan Pergerakana. Faktor-faktor yang merangsang manusia untuk cenderung bergerak, antara lain sebagai berikut :- bila ada sesuatu yang menyenangkan- bila ada benda-benda yang diinginkan- sedikit mempunyai halangan- adanya tanda atau petunjuk yang jelas dan mengarah- bila ada sesuatu yang sesuai atau cocok- bila sesuatu mempunyai kegunaan- bila sesuatu mempunyai daya tarik- untuk menuju jalan masuk- bila ada sesuatu yang berbeda- untuk mencapai suatu tujuan- bila ada sesuatu yang menakjubkan dan rasa ingin tahu- bila menerima sesuatu- menuju suatu titik yang mempunyai warna dan tekstur terkuat- bila ada ruang-ruang yang menyenangkan- bila ada rasa petualangan- bila ada sesuatu yang indah, permai- menuju objek atau daerah dan ruang yang cocok dengan hati atau kebutuhannya

Page 31: APLIKASI DESAIN
Page 32: APLIKASI DESAIN

b. Faktor-faktor yang merangsang manusia untuk menolak bergerak, antara lain yaitu :- ada rintangan- ada sesuatu yang tidak menyenangkan- ada sesuatu di luar perhatian- ada sesuatu gesekan- ada suatu penolakan- ada suatu kekerasan- ada permukaan yang curam- ada sesuatu yang monoton- kebosanan- sesuatu yang tidak diinginkan- sesuatu yang melarang- ada bahaya- ada sesuatu yang tak serasi

c. Faktor yang membimbing manusia dalam pengarahan gerakan, yaitu :- gubahan dari bentuk-bentuk alam- adanya pembagi ruang-ruang- adanya tanda-tanda atau simbol-simbol- adanya dinding pengarah atau penahan- adanya pola sirkulasi- tersedianya lajur-lajur- bentuk-bentuk ruang

Page 33: APLIKASI DESAIN

d. Faktor yang merangsang manusia untuk beristirahat, yaitu :- kondisi kenikmatan, kesenangan- kesempatan untuk menangkap view, objek atau detail yang jelas- halangan untuk bergerak- terlibat dalam keadaan tanpa tujuan- kesempatan untuk sesuatu yang bersifat pribadi- kesempatan untuk konsentrasi- ketidakmampuan untuk maju- adanya gubahan yang menyenangkan untuk bentuk dan ruang

3. Jenis Pergerakan dan Pengaruhnya bagi manusiaa. Pergerakan HorizontalPengaruh pergerakan horizontal pada manusia dikarenakan adanya :- pergerakan lebih mudah, lebih bebas, dan lebih efisien pada bidang horizontal- perubahan arah lebih mudah- pergerakan lebih aman- pemilihan alternatif arah lebih banyak- pergerakan lebih mudah dikontrol- pergerakan lebih stabil karena keseimbangan gaya tarik bumi- pandangan terhadap objek yang bergerak lebih mudah dikontrol- mudah melihat objek-objek yang vertikal

Page 34: APLIKASI DESAIN

4. Pengaruh Jarak pada sirkulasiJarak dapat menganggu pola sirkulasi yang diterapkan. Jarak yang terlalu jauh menyebabkan pola sirkulasi yang direncanakan tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Perancang mempunyai tugas untuk memperkecil halangan tersebut, apalagi bila sirkulasi tersebut dikaitkan dengan faktor kecepatan dan pertimbangan ekonomi. Hal ini dapat diatasi dengan penerapan pola sirkulasi yang bersifat langsung dan praktis.

Page 35: APLIKASI DESAIN

b. Pergerakan Menurun atau ke bawahPengaruh pergerakan ke bawah pada manusia karena adanya :- Usaha atau tenaga yang dikerahkan berkurang, namun sudut kemiringan harus dipertimbangkan- Adanya perasaan untuk bersembunyi, perlindungan atau privacy- Perlindungan bawah tanah- Seakan-akan kembali ke alam primitif- Adanya konsep penyimpanan bawah tanah

c. Pergerakan mendaki atau ke atasPengaruh pergerakan ke atas pada manusia adalah :- Bersifat menggembirakan- Membutuhkan tenaga tambahan- Merasa berpisahan dengan benda-benda di tanah- Mengambang dekat dengan matahari- Menambah rasa memiliki bidang lantai- Mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa- Usaha mencapai menara- Konsep manusia menantang langit- Berkesan kuat- Menakjubkan- Dramatis

Page 36: APLIKASI DESAIN

TATA HIJAU

Page 37: APLIKASI DESAIN

• Elemen lansekap1. Elemen keras (hard material); perkerasan,

bahan statis.2. Elemen lembut (Soft material); tanaman, air

• Penataan dan perancangan tanaman mencangkup:

1. Habitus tanaman2. Karakter tanaman3. Fungsi tanaman4. Erletakan tanaman.

Page 38: APLIKASI DESAIN

Habitus tanamanHabitus tanaman: tanaman yang dilihat dari segi botanis/morfologis, sesuai ekologis dan efek visual.

Pembedaan berdasarkan Segi botanis/ morfologis tanaman:1. Pohon: batang berkayu, jauh dari tanah, berakar dalam,

tinggi >3 M2. Perdu: batang berkayu, percabangan dekat dengan

tanah, berakar dangkal, tinggi 1-3 m3. Semak: batang tidak berkayu, percabangan dekat

dengan tanah, berakar dangkal, tinggi 50-100 cm4. Penutup tanah: batang tidak berkayu, berakar dangkal,

tinggi 20-50 cm.

Page 39: APLIKASI DESAIN

Segi ekologis tanaman:1. Dataran rendah2. Dataran tinggi3. Lereng4. Gurun5. Danau6. Pantai

Page 40: APLIKASI DESAIN

Karakter tanamanKarakter tanaman dilihat dari: 1. Bentuk batang dan percabangannya2. Bentuk tajuk3. Massa daun4. Masa bunga5. Warna6. Tekstur7. Aksentuasi8. Skala ketinggian 9. Dan kesendiriannya

Pemilihan jenis tanaman tergantung pada1. Fungsi tanaman (sesuai fungsi perancangan)2. Perletakan tanaman (sesuai denganfungsi tanaman)

Page 41: APLIKASI DESAIN

FUNGSI TANAMAN• (Carpenter Philip L, Theodora D. Walker, Lhanpear

F, 1975, Plant in the Landscape) fungsi tanaman di katagorikan:

1. Kontrol pandangan (visual control)2. Pembatas fisik (physical barriers)3. Pengendali iklim (Climate control)4. Pencegah erosi (erosion control)5. Habitat satwa (wildlife habitats)6. Nilai estetis (aesthetic values)

Page 42: APLIKASI DESAIN

Kontrol pandangan (visual control)Menahan silau yang ditimbulkan oleh sinar matahari, lampu jalan, sinar lampu kendaraan pada:1. Jalan raya2. Bangunan3. Kontrol pandangan terhdap ruang luar4. Kontrol pandangan untuk mendapat ruang pribadi5. Kontrol pandangan terhadap hal yang tidak

menyenangkan

Page 43: APLIKASI DESAIN

Pembatas fisik (physical barriers)

Tanaman data digunakan sebagai penghalang pergerakan manusia dan hewan serta mengarahkan pergerakan

Pengendali iklim (Climate control)

1. Kontrol radiasi sinar matahari dan suhu2. Kontrol/ pengendali angin3. Kontrol/ pengendali suara4. Penyaring udara

Page 44: APLIKASI DESAIN

Pencegah erosi (erosion control)

Akar tanaman data mengikat tanah sehingga tanah menjadi kokoh dan tahan terhadap ukulan air hujan serta tiupan angina serta data menahan air hujan yang jatuh secara tidak langsung ke permukaan tanah.

Habitat satwa (wildlife habitats)

Tanaman sebagai sumber makanan bagi hewan serta tempat berlindung kehidupannya.

Page 45: APLIKASI DESAIN

Nilai estetis (aesthetic values)

Nilai estetika dari tanaman di peroleh dari 1. Perpaduan antara warna (daun, batang, dan bunga)2. Bentuk fisik tanaman (batang, percabangan, tajuk)3. Tekstur tanaman4. Skala tanaman5. Komposisi tanaman

Page 46: APLIKASI DESAIN

Peletakan Tanaman• Peletakan tanaman harus disesuaikan dengan tujuan dari

perancangan tanpa melupakan fungsi dari tanaman yang di pilih.

• Peletakan harus mempertimbangkan kesatuan dalam desain (hannebaum, Leroy, 1981, landscape design):

• Variasi• Penekanan• Keseimbangan• Kesederhanaan• Urutan

Page 47: APLIKASI DESAIN

TANAMAN RAMBAT

MARKISAH (PASSIFLORA QUADRANGULARIS L)

ANGGUR(Vitis

vinivera)

AIR MATA PENGANTIN (Antigonon)

ALMANDA( Allamanda Cathartica L)

JALU MAMANG (Monstera pertusa

Auct)

KEMBANG BUGANG( Clerodendrum calamitosum

L)

NONA MAKAN SIRIH(Clerodendrum Thomsonae Balf F)

Page 48: APLIKASI DESAIN

TANAMAN RAMBAT1. SIRIH (PIPER BETLE L)2. SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCIDA (L) H.B.K3. BINTARO (CERBERA MANGHAS L)4. BUNGA MADIA (THUNBERGIA GRANDIFLORA ROXB)

Page 49: APLIKASI DESAIN

Fasilitas Parkir

Page 50: APLIKASI DESAIN

Pengertian Parkir• Menghentikan mobil beberapa saat. (Poerwadarmita, 1984)• Tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu

sementra atau sebentar tergantung pada kendaraan dan kebutuhannya. (Peraturan Lalul Lintas)

• Tempat pemberhentian kendaraan angkutan atau barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam waktu tertentu. (Taju, 1996)

• Keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. (Pedoman teknis Penyelengggaraaan Fasiliitas Parkir Direktorat Jendral Perhubungan Darat)

Page 51: APLIKASI DESAIN

Sebab-Akibat

Akibat adanya pergerakan yang menuju se suatu tempat tuhuan perjalanan.

Suatu area parkir berfungsi dengan baik, apabila tidak terjadi konflik pada ruas jalan di sekitar parkir tersebut.

Page 52: APLIKASI DESAIN

Kriteria Lokasi Parkir• Tapak area parkir• Pencapaian

Page 53: APLIKASI DESAIN

Satuan Ruang Parkir

Page 54: APLIKASI DESAIN

Ruang Bebas Kendaraan Parkir• Ruang bebas diberikan pada

arah lateral dan longitudinal kendaraan. Arah lateral ditetapkan pada posisi pintu terbuka, diukur dari ujung pintu paling luar dengan kendaraan lain di sampingnya.

• Jarak bebas arah lateral: 5 cm

• Jarak bebas arah longitudinal: 30 cm

Page 55: APLIKASI DESAIN

SRP- Pengguna Kursi Roda dan Ambulance

SRP untuk pengguna kursi roda ataupun mobil ambulance harus diberikan ruang bebas lebih besar untuk memudahkan aktifitas penggunanya.SRP-KR: lebar 3,6 m minimal 3,2 mSRP-Am: lebar 3,0 m minimal 2,6 m

Page 56: APLIKASI DESAIN

SRP-BUS/TRUCKLuasan untuk SRP Bus/Truck pada dasarnya seperti SRP untuk kenderaan lainnya disesuaikan dengan dimensi kendaraannya itu sendiri.

Page 57: APLIKASI DESAIN

Jenis Peruntukan Tempat Parkir• Parkir Tetap

• Pusat perdagangan• Pusat perkantoran swasta atau pemerintahan• Pusat perbelanjaan eceran atau pasar swalayan• Pasar• Sekolah• Tempat rekreasi• Hotel dan tempat penginapan• Rumah sakit

Page 58: APLIKASI DESAIN

• Parkir Sementara• Bioskop• Tempat pertunjukan• Tempat pertandingan olahraga• Rumah ibadah

Page 59: APLIKASI DESAIN

Standar Kebutuhan Ruang Parkir• Kegiatan Parkir Tetap

• Pusat perdagangan

Page 60: APLIKASI DESAIN

• Pusat perkantoran

Page 61: APLIKASI DESAIN

• Pasar swalayan

Page 62: APLIKASI DESAIN

• Pasaar

Page 63: APLIKASI DESAIN

• Kampus atau Sekolah

Page 64: APLIKASI DESAIN

• Tempat Rekreasi

Page 65: APLIKASI DESAIN

• Hotel atau Tempat Penginapan

Page 66: APLIKASI DESAIN

• Rumah Sakit

Page 67: APLIKASI DESAIN

Kegiatan Parkir Sementara• Bioskop/Gedung Pertunjukan

diasumsikan durasinya adalah 1.5 sampai 2 jam dan keluar pada waktu yang bersamaan.

Page 68: APLIKASI DESAIN

• Gelanggang Olahraga diasumsikan sama dengan sebelumnya.

Page 69: APLIKASI DESAIN

• Belum Tercantum dalam Tabel Sebelumnya

Page 70: APLIKASI DESAIN

Kriteria Taman Parkir• Rencana Umum Tata Ruang Daerah• Keselamatan dan kelancaran lalulintas• Kelestarian lingkungan• Kemudahan bagi pegguna jasa• Ketersedian tata guna lahan• Letak antara jalan akses utama dan daerah yang dilayani

Page 71: APLIKASI DESAIN

Pola Parkir• Membentuk sudut 90˚

• Membentuk sudut 30˚, 45˚ dan 60˚

Page 72: APLIKASI DESAIN

Pola Parkir Pulau

Page 73: APLIKASI DESAIN

Pola Sirkulasi Parkir

Page 74: APLIKASI DESAIN
Page 75: APLIKASI DESAIN
Page 76: APLIKASI DESAIN
Page 77: APLIKASI DESAIN

PENCAHAYAAN

Page 78: APLIKASI DESAIN

Bentuk sumber cahaya buatan :a. Api pembakaranb. Lampu minyak (obor, cempor)c. Lampu minyak gas (petromak)d. Lampu pijare. Lampu sorotf. Lampu neon

Fungsi cahayaa. Penerangan cahaya untuk ruang tempat kegiatan

(parkir,plaza,pedestrian)b. Penerangan cahaya untuk sirkulasic. Penerangan cahaya untuk tanaman/pepohonand. Penerangan cahaya untuk perabot lansekape. Penerangan cahaya untuk kolam/air mancurf. Penerangan cahaya bagi benda seni, patung, atau

ornamen

Page 79: APLIKASI DESAIN

Dampak suasana gelap bagi manusia

a. Rasa takutb. Rasa tidak jelasc. Rasa menyeramkan

Perletakan sumber cahaya dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :1. Sumber cahaya di atas mata manusia2. Sumber cahaya setinggi mata manusia3. Sumber cahaya di bawah mata manusia

Page 80: APLIKASI DESAIN

Dilihat dari segi arah sumber cahaya

1. Arah cahaya tegak lurus ke bawah2. Arah cahaya tegak lurus ke atas3. Arah cahaya membentuk sudut

Page 81: APLIKASI DESAIN

Aplikasi pencahayaan dalam desain arsitektur lansekap • Penerangan cahaya sebagai aksentuasi

Cahaya dapat digunakan untuk memperjelas elemen atau benda yang akan dijadikan aksentuasi.

Page 82: APLIKASI DESAIN

• Penerangan cahaya sebagai pembentuk bayang-bayang

Efek bayangan yang terjadi akibat sinar cahaya terhadap dinding akan memberikan kesan visual yang atraktif.

Page 83: APLIKASI DESAIN

• Penerangan cahaya sebagai refleksi

Page 84: APLIKASI DESAIN

• Penerangan cahaya sebagai pengarah

Page 85: APLIKASI DESAIN

PATTERN ATAU POLA LANTAI

Page 86: APLIKASI DESAIN

Perkerasan merupakan bagian dari material yang dipergunakan dalam penyelesaian desain lansekapnya.

Bahan material yang dimanfaatkan untuk perkerasan antara lain , yaitu krikil, batu lempeng, semen, aspal, beton, batu koral, ubin keramik, dan batu bata.

Segi Fungsi mencakup :1. Kegunaan dan pemanfaatan

lantai perkerasan2. Waktu pemakaian kegiatan

siang atau malam hari

Segi Estetika mencakup :1. Bentuk desain perkerasan

sesuai tema rancangannya2. Ukuran dan patokan umum

3. Penggunaan bahan, baik bentuk, tekstur maupun warna4. Keamanan konstruksi

5. Pola lantai atau pattern

Dua segi yang perlu di perhatikan dalam pembentukan perkerasan adalah segi fungsional dan segi estetikanya

Page 87: APLIKASI DESAIN

1. Kegunaan dan Pemanfaatan Lantai Perkerasan

2. Waktu Kegiatan Siang atau Malam Hari

3. Bentuk Desain Perkerasan

4. Ukuran dan Patokan Umum

5. Penggunaan Material, Baik Bentuk, Tekstur maupun Warna

6. Keamanan Konstruksi

7. Pola Lantai atau Pattern

Page 88: APLIKASI DESAIN

Fungsi dan Penerapan pola lantai perkerasan, yaitu :

a. Memberi kesan batasan ruang mayab. Memperkecil skala ruang lantaic. Menambah nilai keindahan lingkungand. Membuat lantai tidak terlalu polose. Memberikan kesan intim dan atraktiff. Memberikan pengarahan menuju suatu objek

Page 89: APLIKASI DESAIN

KENYAMANAN

Page 90: APLIKASI DESAIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN

a. Sirkulasisirkulasi sangat berperan penting untuk pola penempatan aktivitas dan penggunaan tapak, sehingga merupakan pergerakan dari satu tempat ketempat lain. Kenyamana dapat berkurang akibat dari sirkulasi yang kurang baik.

b. Sirkulasi dibagi menjadi dua bagian yaitu sirkulasi manusia dan sirkulasi kendaraa. Iklim atau Kekuatan Alam terdiri dari :

Radiasi Sinar Matahari Angin Curah hujan Temperatur

Page 91: APLIKASI DESAIN

c. Kebisinganpada daerah yang padat, misalnya perkantoran dan industri, kebisingan merupakan masalah yang dapat mengganggu kenyamanan bagi penduduk di sekitarnya. Untuk menanggulanginya dapat kita pakai tanaman denga pola dan ketebalan yang rapat.

d. Aroma atau Bau-bauanbau tidak sedap pada daerah pembuangan sampah akan mengganggu orang-orang yang melewatinya. Untuk mengurang bau tak sedap tersebut, maka sumber bau tersebut ditempatkan pada area yang tertutup dari pandangan visual serta ditutupi oleh pepohonan ataupun semak.

e. Bentuk bentuk elemen landscape furniture harus disesuaikan dengan ukuran stardar manusia agar skala yang dibentuk mempunyai rasa nyaman.

Page 92: APLIKASI DESAIN

f. Keamanankeamanan bukan saja mencangkup dari segi kejahatan (kriminal, tetapi juga termasuk kekuatan konstruksi dari eleman lansekap, tata letak elemen, bentuk elemen dan kejelasan fungsi.

g. Kebersihansesuatuyang bersih selain menambah daya tarik lokasi, juga menambah rasa nyaman karena bebas dari kotoran sampah dan bau tidak sedap.

h. Keindahankeindahan perdu diperhatikan guna mendapatkan kenyamanan

Page 93: APLIKASI DESAIN

Drainase

Page 94: APLIKASI DESAIN

1. Sumber Aliran AirBergeraknya air menjadi suatu aliran disebabkan adanya

daya Tarik bumi (gravitasi) serta tekanan yang dapatmenuju kesemua arah. Cepat lambatnya aliran airdiatas tanah tergantung pada kemiringan dan daya resap tanah. Daya resap tanah tergantung pada besar kecilnya pori pori tanah itu sendiri.

Air yang mengalir di permukaan tanah berasal dari :

• Buangan air hujan• Buangan air sisa kegiatan manusia

Page 95: APLIKASI DESAIN

2. Sifat AirAir adalah zat cair yang mempunyai permukaan rata, karena

pengaruh gravitasi maka

• permukaan air selalu horizontal• Tidak berwarna dan tembus cahaya ( dalam

keadaan murni)• Mempunyai warna dan keruh (bila tercemar)• Tidak berbentuk kekal selalu berubah sesuai

berubah sesuai dengan tempatnya.Aliran kecepatan air permukaan tanah tergantung dari

kemiringan tanah, kondisi tanah, banyaknya tanaman permukaan tanah, dan pengaruh gravitasi bumi.

Page 96: APLIKASI DESAIN

3. Sistem saluran pembuanganuntuk melakukan system pembuangan perlu diketahui terlebih

dahulu hal hal berikut :

• Tujuan dan sasaran dari rancangan tapak yang direncanakan.

• Perbedaan ketinggian antara lokasi saluran induk buangan kota dengan lokasi daerahgenangan air atau lokassi tapak.

• Volume air buangan yag hendak ditampung dan dialirkan.

tentang hubungan antara system salurang pembuangan dengan aliran air permukaan, white, dalam buku concept source book. Menuliskan konsep sebagai berikut :

Page 97: APLIKASI DESAIN

1) Sistem aliran air terbagi menjadi aliran permukaan dan aliran bawah tanah.2) Untuk mempermudah aliran air, maka perletakan massa bangunan diusahakan pada

tempat yang tinggi atau naikkan bangunan pada di atas gundukan tanah.3) Hindarkan drainase saluran pembuangan yang berada dibawah bangunan ayau

perkerasan.4) Hidarkan perletakan massa bangunan pada tanah yang rawan banjir atau pada

cekungan permukaan.5) Hindarkan daerah-daerah yang terendam air dan susah dikeringkan.6) Manfaatkan tempat-tempat yang diperkeras sebagai pengalir air.7) Kumpulkan pengaliran air menuju arah reservoir (penampungan air buangan), kolam

atau danau.8) Alirkan air keseluruh pembuangan didalam tapak dan salurkan ke saluran pembuangan

di jalan utama (roil kota)9) Jangan limpahkan drainase pada lahan disebelah tapak.10) Alirkan air ke tepi tapak atau ke sudut tapak dan alirkan ke tempat yang rendah.11) Alirkan air ke pusat saluran utama dan keluarkan dari tapak.12) Gunakan perkerasan jalan didalam tapak sebagai pengalir air menuju saluran

pembuangan.13) Manfaatkan kontur secara ilmiah.14) Mengubah kontur untuk mengalirkan air seperti yang diinginkan.

Page 98: APLIKASI DESAIN

4. Saluran pembuangansaluran pembuanga terdiri dari :

a) Saluran pembuangan air diatas tanah (open channels);b) Saluran pembuangan air didalam tanah ( subsurface strom

drains)

saluran air pembuanga diatas tanah dapat dibuat dengan tertutupAtaupun terbuka. Sedangkan saluran pembuangan air didalam tanah umumnya tertutup.

Saluran terbuka dan tertutup di atas tanah (open channels)Untuk saluran diatas tanah konsep dasar secara umumdikenal adanya saluran primer (saluran utama), saluran sekunder (saluran penghubung), saluran tersier (saluran penampung).

Page 99: APLIKASI DESAIN

contoh

Contoh saluran pembuangan air diatas tanah yang dibuat secara alamiah. Lekukan tanah dapat menampunga air hujan dan memberikan efek visual yang menarik bersatu dengan alam.

Contoh saluran pembuangan air di atas tanah yang berkamuflase dengan susunan tanaman air untuk menghilangkan kesan adanya saluran dan menciptakan visual lansekap yang menarik.

Page 100: APLIKASI DESAIN

5. bentuk-bentuk saluran pembuangan diatas tanah

a. Bentuk saluran pembuangan dengan membentuk muka tanah

b. Bentuk saluran pembuangan dengan konstruksi perkerasan

Page 101: APLIKASI DESAIN

c. Saluran pembuangan air didalam tanah

Saluran pembuangan air bawah tanah dipergunakan pada tapak yang sangat luas atau sangat terbatas dan berada di ruang luar. Keuntungan menerapkan saluran pembuangan dengan system saluran pembuangan air didalam tanah adalah lapangan menjadi tidak terganggu oleh adanya saluran pembuangan saerta kesan visual menjadi menarik dan indah.

Page 102: APLIKASI DESAIN

Hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan system saluran bawah tanah adalah :

• Tersedianya bak control

• Besaran lubang saluran

• Kemiringan dasar saluran

Page 103: APLIKASI DESAIN

REKAYASA LANSEKAP

Page 104: APLIKASI DESAIN

Pentingnya Rekayasa Lansekap Bagi Perancangan

Ruang Luar• Mendapat gambaran hasil akhir yang lebih jelas

dan dapat dipertanggungjawabkan.• Dapat menghitung anggaran yang akan

dikeluarkan, waktu penyelesaian dan pemilihan material.

• Membuat gambar kerja yang lebih akurat.• Dapat berkomunikasi antara disiplin ilmu yang

akan berkaitan dalam peracangan tersebut.

Page 105: APLIKASI DESAIN

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Rekayasa Lansekap

1. Pembentukan muka tanah ini harus memperhatikan :

- Kondisi Tanah - Hukum Six Cardinal Pada Kontur- Peta Dasar - Penyesuaian Pada Grading- Gambaran Bentuk Tapak - Penyesuaian Terhadap Sirkulasi- Penafsiran Pada Kontur - Pengaruh Aliran Air- Standar penyesuaian pada Grading Plan

A. PEMBENTUKAN DAN PENGOLAHAN MUKA TANAH

Page 106: APLIKASI DESAIN

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Rekayasa Lansekap

Pengetahuan akan struktur harus didasari hal berikut- Pengetahuan material-bahan lansekap- Dasar ilmu mekanika dan keseimbangan- Teknik Konstruksi kayu- Teknik konstruksi beton- Rekayasa Penanaman, yang harus

memperhatikan :

B. STRUKTUR-STRUKTUR DALAM LANSEKAP

- Kondisi tanaman yang akan ditanam

- Metode penanaman- Kondisi Tanah (Media tanah)- Pasca Penanaman

Page 107: APLIKASI DESAIN

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Rekayasa Lansekap

Merupakan rangkaian sarana-prasarana penunjang rekayasa lansekap, antara lain :- Sistem irigasi penyiraman

~ Sistem Pemipaan~ Keran air

- Sistem penerangan luar (Outdoor Lighting System) yang memperhatikan :~ Perletakan jaringan kabel, yang memerhatikan :

# Panel pembagi arus listrik dari PLN # Ukuran (Besaran Kabel)# Boks sekring sebagai pengaman # Sistem jaringan# Penggunaan Jenis Kabe # Keamanan sambungan antar kabel

~ Perletakan titik lampu~ Bentuk dan jenis Lampu

C. SISTEM UTILITAS DALAM TAPAK

Page 108: APLIKASI DESAIN

D. KONSTRUKSI KHUSUS

E. GAMBAR KERJA

F. PERKIRAAN BIAYA

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Rekayasa Lansekap

Page 109: APLIKASI DESAIN

DINDING PENAHAN TANAH(RETAINING WALL)

Page 110: APLIKASI DESAIN

1. Faktor Kekuatan Struktur DPTfaktor kekuatan struktur tergantung pada gaya yang terjadi dari kemiringan tanah yang langsung mendorong dinding penahan.

2. Bentuk Struktur DPTTerdapat empat jenis dan sistem DPT sebagai berikut :

Jenis dan sistem dinding gravitasi (gravitasi walls). Jenis dan sistem dinding kantilever (cantilever walls). Jenis dan sistem dinding pancang (sheet piling walls). Jenis dan sistem dinding jangkar (anchored walls).

3. Penampilan luar DPTpenampilan luar DPT berkaitan dengan pemilihan material DPT. Bahan yang paling umum digunakan oleh DPTantara lain, yaitu :

Material batu alam Matetial kayu Material batu bata Material beton

Page 111: APLIKASI DESAIN

Thanks