APLIKASI ANALISIS LANSEKAP -...

22
01/04/2011 1 APLIKASI ANALISIS LANSEKAP SEBARAN INCEPTISOL PADA LANSEKAP INCEPTISOL-1 Tanah yang baru berkembang dan belum matang Faktor pembentuk (bahan induk yang resisten,terdapat pada daerah yang curam/lembah,permukaan geomorfologi yang muda) Penggunaan bermacam -macam (pertanian,non pertanian) Typic Ustropepts,40- 90%,bergunung,punggung bikit angkatan,batu pasir dan batu liat

Transcript of APLIKASI ANALISIS LANSEKAP -...

01/04/2011

1

APLIKASI ANALISIS LANSEKAP

SEBARAN INCEPTISOL PADA LANSEKAP

INCEPTISOL-1

• Tanah yang baru berkembang dan belum matang

• Faktor pembentuk (bahan induk yang resisten,terdapat pada daerah yang curam/lembah,permukaan geomorfologi yang muda)

• Penggunaan bermacam -macam (pertanian,non pertanian)

• Typic Ustropepts,40-90%,bergunung,punggung bikit angkatan,batu pasir dan batu liat

01/04/2011

2

INCEPTISOL-2

• Typic Ustropept,0-3%,agak datar,datarn aluvial antar perbukitan,batu pasir dan batu lanau

• Typic Ustropept,70-90%,gawir hogback,batu pasir dan andesit

• Typic Ustrupepet,3-8%,berombak,teras marin subresen,batu kapur dan batu liat.

• Typic Ustropepts,0-3%,agak datar,jalur aliran sempit,aluvium dan koluvium

• Typic Ustropepts,50-60%,berbukit,lereng pemringan bukit,batu pasir dan andesit

INCEPTISOL-3

• Typic Ustropept,0-3%,agak datar,datran koluvial,endapat pasir dan liat

• Fluventic Ustropepts,0-1,datar,datarn estuarin,aluvium pasir berkapur dan aluvium liat.

• Typic Ustropepts,0-3%,agak datar,kaki kipas aluvial,aluvium liat

01/04/2011

3

INCEPTISOL PADA LANSEKAP FLUVIAL

01/04/2011

4

III. SUNGAI BAGIAN ATAS III. SUNGAI BAGIAN ATAS DAN TENGAHDAN TENGAH

• Pembentukan lahan oleh sungai tergantung darikecepatan aliran dan sortasi batuan yang terangkut.

• Pada bagian atas (pegunungan/perbukitan), sungaimengikis lahan membentuk sungai yang sempitdengan sisi lembah berbentuk V curam.

• Dasar sungai memiliki gradien yang curam, aliransungai mengikis dasar sungai karena kemampuan airmemecahkan batuan di dasar sungai.

• Batu, kerakal, kerikil, dan pasir yang lepas,menggelinding atau terpantul-pantul sepanjang dasarsungai.

01/04/2011

5

a) River velocity

1) RIVER GRADIENT: A river flowing down a steep slope or gradient has higher velocity than one which flows down a gentler gradient

2) CHANNEL ROUGHNESS: The channel can be smooth, rough or uneven with boulders on the river bed as well as rocks that protrude out from the banks

3) CHANNEL SHAPE: The shape of the channel or its cross section affects the wetted perimeter

01/04/2011

6

b) Channel planforms

•• Tiga bentuk dasarTiga bentuk dasar•• straight, straight, •• meander, dan meander, dan •• braidedbraided

1) BRAIDED

Braided stream:stream with shallow channel in coarse alluvium carrying multiple threads of fast flow that subdivides and rejoins repeatedly and continually shifts in position

The river threads its way around bars of gravel, sand and other coarse sediment

01/04/2011

7

01/04/2011

8

2) ANASTOMOSED

•• Anastamosing channelAnastamosing channel: consists of : consists of distributaries which branch and distributaries which branch and rejoin and resemble braided pattern rejoin and resemble braided pattern

Interconnected channels which are Interconnected channels which are separated by bedrock and stable separated by bedrock and stable alluviumalluvium

ANASTOMOSED

01/04/2011

9

3) MEANDER

•• As we reach the middle of the river, As we reach the middle of the river, the amount of water and material the amount of water and material increases as more tributaries join inincreases as more tributaries join in

MEANDER

01/04/2011

10

1) ALLUVIAL FANS

• Alluvial fan: gently sloping, conicalaccumulation of coarse alluvium deposited bya braided stream undergoing aggradationbelow the point of emergence of the channelfrom a narrow gorge of canyon

•• Fans are built by streams carrying heavy Fans are built by streams carrying heavy loads of coarse rock waste from a loads of coarse rock waste from a mountain or an upland regionmountain or an upland region

2) 2) DELTASDELTAS

• Most rivers end their journey when theyflow into a sea (or lake)

• The river slows down and deposits thensediment it is carrying

• Heavy grains of sand and gravel drop tothe bottom while lighter particles of fine siltand clay are carried further out to sea

• Eventually, the sediment spreads out toform a new piece of land with gentlysloping sides called a delta

01/04/2011

11

V. AS IT REACHES THE SEAV. AS IT REACHES THE SEA

•• Deposition by rivers occurs Deposition by rivers occurs predominantly in the bottom of predominantly in the bottom of valleys when gradient are low, at valleys when gradient are low, at location where there is a significant location where there is a significant change in gradient, of where there is change in gradient, of where there is a reduction in depth and velocitya reduction in depth and velocity

01/04/2011

12

INCEPTISOL PADA VOLKANIK

Kerucut Volkanik dan KepundanKerucut Volkanik dan Kepundan

Cara letusan gunungapi dan sifat alami dari ujud-ujud volkanik yang terbentuk dipengaruhi oleh karakteristik dari magma.

01/04/2011

13

1. Magma GRANITIK• Sangat kental dan tidak dapat mengalir

dengan mudah; di dekat permukaan magma ini cepat mengalami pembekuan, seringkali menyebabkan “blockages” pada lubang keluar dan erupsi eksplosif, menghasilkan deposit piroklastik.

• Deposit ini mengandung fragmen volkanik berukuran mulai abu halus sampai bolder yang besar.

• Erupsi yang terus-menerus menyebabkan akumulasi batuan volkanik di sekitar lubang keluar, menghasilkan KERUCUT VOLKANIK

a. KERUCUT SINDER

• Terbentuk oleh erupsi dari magma kental dan hampir semuanya tersusun dari deposit piroklastik.

• Fragmen bersudut membentuk kerucut curam (30-40o) dan biasanya kecil (< 1000')

01/04/2011

14

b. KERUCUT KOMPOSIT (STRATOVOLCANOES)

Kerucut yang relatif curam yang tersusun dari pelapisan aliran lava kental dan deposit piroklastik, umumnya biasa mencapai ketinggian lebih dari 10 000'.

kerucut volkanik memiliki: • KEPUNDAN (CRATER) di bagian

puncaknya, karena erosi atau runtuhnya batuan di sekitar lubang keluar selama erupsi;

• KALDERA, merupakan kepundan besar yang disebabkan oleh erupsi yang besar dan eksplosif.

• Kaldera terbentuk oleh pemindahan bahan oleh erupsi atau runtuhnya permukaan ke dapur magma.

01/04/2011

15

01/04/2011

16

LANDFORM GRUP VOLKANIK (V)LANDFORM GRUP VOLKANIK (V)• Terbentuk karena aktivitas volkan /

gunung berapi (resen atau subresen). • Dicirikan dengan adanya bentukan kerucut

volkan, aliran lahar, lava ataupun dataranyang merupakan akumulasi bahan volkan.

• Landform dari bahan volkan yang mengalami proses patahan -lipatan (sebagai proses sekunder) tidak dimasukkan dalam landform - volkanik.

V.1. Volkan Berlapis (Strato Volcano)V.1. Volkan Berlapis (Strato Volcano)

Sistem gunungapi dengan letusan berulang-ulang sehingga terjadi pelapisan bahan hasil letusan

V.1.1. Kerucut Volkan (Volcanic Cone)Gunungapi yang berbentuk kerucut

V.1.2. Aliran Lahar (muda)Bagian kerucut volkan berupa aliran lahar pada lereng dan kaki kerucut, umumnya berbatu

V.1.3. Aliran Lava (muda)Bagian kerucut volkan berupa aliran lava pada lereng dan kakinya

01/04/2011

17

V.2. Volkan Tameng (Shield Volcano) V.2. Volkan Tameng (Shield Volcano)

• Volkan dengan lereng landai terbentuk karena erupsi lava basaltik pada suhu tinggi.

• Lereng dekat puncak sekitar 5o dimana lava paling panas dan paling cair membeku dan berangsur-angsur lereng meningkat mendekati 12o ke bagian bawah (dasar) dimana lava lebih dingin cenderung menumpuk.

V.2.1. Tameng Membulat (Rounded Shield)Volkan tameng dengan bentuk cembungmembulat

V.2.2. PlateuVolkan tameng dengan permukaanrelatif datar dengan dinding-dinding terjaldi sekitarnya.

01/04/2011

18

V.3. Aliran Lahar Lebih Tua (Older V.3. Aliran Lahar Lebih Tua (Older Lahar Flow) Lahar Flow)

Aliran bahan-bahan piroklastika hasil erupsi gunungapi yang telah lama diendapkan, baik langsung dari erupsi (lahar panas) atau karena jenuh air dari hujan atau air kepundan.

V.3.1. Lahar Bagian Atas (Upper part)Bagian aliran lahar yang terletakberdekatan dengan sumber lahar

V.3.2. Lahar Bagian Tengah (Middle part)Bagian aliran lahar antara bagian atasdan bagian bawah

V.3.3. Lahar Bagian Bawah (Lower part)Bagian aliran lahar yang terletak disekitar ujung aliran

01/04/2011

19

V.4. Kipas Volkanik (Volcanic Fan) V.4. Kipas Volkanik (Volcanic Fan) V.4.1. Bagian Atas (Upper part)

Bagian kipas volkan yang terdapatberdekatan dengan celah tempatkeluarnya bahan tersebut

V.4.2. Bagian Tengah (Middle Part)Bagian kipas volkan yang terdapat diantara bagian atas dan bawah

V.4.3. Bagian Bawah (Lower Part)Bagian kipas volkan yang terdapatdengan ujung aliran

V.5. Kerucut Anakan (Adventives Cone) V.5. Kerucut Anakan (Adventives Cone)

Kerucut volkan yang terbentuk bukan pada kawah utama, tetapi pada anak-anak kawah/kawah tambahan di sekitar kawah utama.

V.6. Dataran Volkanik (Volcanic Plain) V.6. Dataran Volkanik (Volcanic Plain)

Dataran (plain) yang terbentuk oleh lava atau bahan lain hasil letusan gunungapi.

01/04/2011

20

V7. V7. Lungur Volkan (Volcanic Ridges) Lungur Volkan (Volcanic Ridges)

V.7.1. Perbukitan Volkan (Volcanic Hill)Lungur volkan dengan lereng > 15 % danperbedaan tinggi 50 – 300 m.

V.7.2. Pegunungan Volkan (Volcanic Mountain)Lungur volkan dengan lereng > 15 % danperbedaan tinggi 50 – 300 m.

Bukit-bukit memanjang dengan bahan volkanik.

V.10.V.10. Intrusi (Intrusion) Intrusi (Intrusion) Penerobosan magma melalui celah/retakan/ patahan dalam kulit bumi, membeku di bawah permukaan kulit bumi yang kemudian muncul ke permukaan karena erosi.

V.10.1. Perbukitan Intrusif (Intrusion Hill)bentuk wilayah berbukit (lereng 15 – 30% dan perbedaan tinggi 50 – 300m)

V.10.1. Pegunungan Intrusif (IntrusionMountain)bentuk wilayah bergunung (lereng > 30% dan perbedaan tinggi > 300 m).

01/04/2011

21

KUBAH KARST

SINKHOLE

KUBAH KARST

SINKHOLE

01/04/2011

22

KUBAH KARST

SINKHOLE