apendiksitis Soekandar 2222
Transcript of apendiksitis Soekandar 2222
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
1/20
A. Pengertian
Apendiksitis adalah peradangan dari apendiks dan merupakan
penyebab abdomen akut yang paling sering
( Mansjoer, 2000 : 307.Appendiksitis Akut adalah penyebab paling umum in!amasi akut
pada kuadran ba"ah kanan rongga abdomen, penyebab paling
umum untuk bedah abdomen darurat (#melt$er, 200% : &0.
Appendiksitis adalah penyebab paling umum dari in!amasi akut
kuadran kanan kanan ba"ah rongga abdomen dan penyebab
paling umum dari pembedahan abdomen darurat ('runner and
suddart, 2000.
Appendiksitis merupakan peradangan pada usus buntu
appendiks (Anonim, Appendiksitis, 2007.
Appendiksitis adalah kondisi dimana in)eksi terjadi di umbai
*a*ing. +alam kasus ringan dapat sembuh tanpa
pera"atan, tetapi banyak kasus yang memerlukan laparotomi
dengan penyingkiran umbai *a*ing yang terin)eksi. 'ila tidak
tera"at, angka kematian *ukup tinggi, dikarenakan oleh
peritonitis dan sho*k ketika umbai *a*ing yang terin)eksi han*ur
(Anonim, Appendiks, 2007.
'erdasarkan pengertian diatas penulis
menyimpulkan, appendiksitis adalah peradangan pada usus
buntu pada kuadran kanan ba"ah rongga abdomen, yang dapat
sembuh tanpa pera"atan pada kasus ringan dan pada kasus
berat memerlukan pembedahan laparotomi.
'. tiologi
%. Menurut #yamsuhidayat, 200- : 72
a. ekolit massa )ekal padat karena konsumsi diit rendah
serat
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
2/20
b. /umor Appendiks
*. a*ing As*aris
d. rosi mukosa appendiks karena parasit .1istolyti*a
e. 1iperplasia jaringan lim)e.
2. Menurut Mansjoer, 2000 : 307
a. 1iperplasia )olikel lim)oid
b. ekolit
*. 'enda asing
d. #triktur karena brosis akibat peradangan sebelumnya
e. eoplasma
3. Menurut 4rga, 2007 :
/erjadinya appendiksitis akut umumnya disebabkan oleh in)eksi
bakteri. amun terdapat banyak sekali )aktor pen*etus terjadinya
penyakit ini. +iantara obstruksi yang terjadi pada lumen
appendiks. 5bstruksi pada lumen appendiks ini biasanyadisebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras dan striktur.
amun yang paling sering menyebabkan obstruksi lumen
appendiks adalah )ekolit dan hiperplasia jaringan lim)oid.
. 6lasikasi
6lasikasi Appendiksitis menurut
#yamsuhidayat 200- : 7&, terbagi atas 2 yakni :
%. Appendiksitis Akut, dibagi atas :
a. Appendiksitis akut )okalis segmentalis
aitu setelah sembuh akan timbul striktur lo*al
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
3/20
b. Appendiksitis purulenta di)usi
aitu sudah bertumpuk nanah
2. Appendiksitis kronis, dibagi atas :
a. Appendiksitis kronis )okalis atau parsial
aitu setelah sembuh akan timbul striktur lokal.
b. Appendiksitis kronis obliteriti8a
aitu appendik miring, biasanya ditemukan pada usia tua.
+. Mani)estasi 6linis
%. Menurut Anonim, Appendiksitis, 2007
Appendiksitis memiliki gejala kombinasi yang khas yang terdiri
dari :
Mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan ba"ah. yeri
bisa se*ara mendadak dimulai perut sebelah atas atau disekitar
pusar, lalu timbul mual dan muntah. #etelah beberapa jam rasamual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian
ba"ah. 9ika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan
nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan nyeri bisa
bertambah tajam. +emam bisa men*apai 37, & 3&o *el*ius.Pada
bayi dan anak;anak, nyerinya bersi)at menyeluruh disemua
bagian perut. Pada orang tua dan "anita hamil, nyerinya tidak
terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu
terasa. 'ila usus buntu pe*ah, nyeri dan demam bisa menjadi
berat. 4n)eksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan syok.
2. Menurut 'et$, e*ily 2000 : 2
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
4/20
a. #akit, kram di peri umbilikus menjalar ke kuadran kanan
ba"ah.
b. Anore=ia.
*. Mual.
d. Muntah (tanda yang umum, kurang umum pada anak yang
lebih besar.
e. +emam ringan di a"al penyakit, dapat naik tajam pada
peritonitis.
). yeri lepas.
g. 'ising usus menurun atau tidak ada sama sekali.
h. 6onstipasi.
i. +iare.
j. +isuria.
k. 4ritabilitas.
l. >ejala berkembang *epat, kondisi dapat di diagnosisdalam - sampai ? jam setelah mun*ulnya gejala pertama.
3. Mani)estasi klinis menurut Mansjoer, 2000 : 3%0.
6eluhan apendiks biasanya bermula dari nyeri di daerah
umbili*usperiumbili*us yang berhubungan dengan muntah.
+alam 2;%2 jam nyeri akan beralih ke kuadran kanan
ba"ah, yang akan menetap dan diperberat bila berjalanbatuk.
/erdapat juga keluhan anore=ia, malaise, dan demam yang tidak
terlalu tinggi. 'iasanya juga terdapat konstipasi, tetapi kadang;
kadang terjadi diare, mual, muntah. Pada permulaan timbulnya
penyakit belum ada keluhan abdomen yang menetap. amun
dalam beberapa jam nyeri abdomen ba"ah akan semakin
progesi) dan dengan pemeriksaan sesama akan dapat
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
5/20
ditunjukkan satu titik dengan nyeri maksimal. Perkusi ringan pada
kuadran kanan ba"ah dapat membantu menentukan lokasi nyeri.
yeri lepas dan spasme biasanya juga mun*ul. 'ila tanda rousing,
psoas dan obturatorpositi), akan semakin menyakinkan diagnosa
klinis.
. Patosiologi
Menurut Mansjoer, 2000 : 320
Appendiksitis biasanya disebabkan oleh adanya penyumbatan
lumen appendiks oleh hiperplasia )olikel lim)oid, )ekolit, benda
asing, striktur karena brosis akibat peradangan sebelumnya neoplasma. eses yang terperangkap dalam lumen apendiks akan
menyebabkan obstruksi dan akan mengalami penyerapan air dan
terbentuklah )ekolit yang akhirnya sebagai kausa sumbatan.
5bstruksi yang terjadi tersebut menyebabkan mukus yang
diproduksi mukosa mengalami bendungan, semakin lama mukus
semakin banyak, namun elastisitas dinding appendiks
mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan
tekanan intralumen. /ekanan tesebut akan menghambat aliranlim)e yang mengakibatkan edema, diap@desis bakteri, dan
ulserasi mukus.
Pada saat ini terjadi appendiksitis akut )okal yang ditandai oleh
nyeri epigastrium, sumbatan menyebabkan nyeri sekitar
umbili*us dan epigastrium, nausea, muntah. 4n8asi kuman .oli
dan spesibakteroides dari lumen ke lapisan mukosa, sub mukosa
lapisan muskularisa dan akhirnya ke peritonium parietalis
terjadilah peritonitis lo*al kanan ba"ah. #uhu tubuh mulai naik,bila sekresi mukus terus berlanjut tekanan akan terus meningkat.
1al tersebut akan menyebabkan obstruksi 8ena, edema
bertambah dan bakteri akan menembus dinding. Peradangan
yang timbul meluas dan mengenai peritoneum setempat
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
6/20
sehingga menimbulkan nyeri di area kanan ba"ah, keadaan ini
yang kemudian disebut dengan appendiksitis supurati) akut.
'ila kemudian aliran arteri terganggu akan terjadi in)ark dinding
appendiks yang diikuti dengan ganggren, stadium ini disebutdengan appendiksitis ganggrenosa. 'ila dinding yang telah rapuh
pe*ah akan menyebabkan appendiksitis per)orasi. 'ila proses
tersebut berjalan lambat, omentum dan usus yang berdekatan
akan bergerak ke arah appendiks hingga timbul suatu massa lokal
yang disebut in)ltrate appendikkularis. Peradangan appendiks
tersebut akan menyebabkan abses atau bahkan menghilang.
Pada anak anak, karena omentum lebih pendek dan appendiks
lebih panjang, dinding appendiks lebih tipis. 6eadaan demikianditambah dengan daya tahan tubuh yang masih kurang
memudahkan terjadinya per)orasi, sedangkan pada orang tua
per)orasi mudah terjadi karena ada gangguan pembuluh darah.
/ahapan peradangan appendiksitis :
%. Appendiksitis akuta (sederhana, tanpa per)orasi
2. Appendiksitis akuta per)Brate (termasuk appendiksitis
ganggrenosa, karena dinding appendiks sebenarnya sudah
terjadi mikro per)orasi.
>. Pemeriksaan Penunjang
Cntuk menegakkan diagnosa pada appendi*itis didasarkan atas
annamnesa ditambah dengan pemeriksaan laboratorium serta
pemeriksaan penunjang lainnya.
a. >ejala appendi*itis ditegakkan dengan anamnesa, ada -
hal yang penting adalah :
%. yeri mula mula di epeigastrium (nyeri 8is*eral yang
beberapa "aktu kemudian menjalar ke perut kanan ba"ah.
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
7/20
2. Muntah oleh karena nyeri 8is*eral.
3. Panas (karena kuman yang menetap di dinding usus.
-. >ejala lain adalah badan lemah dan kurang na)su
makan, penderita nampak sakit, menghindarkan pergerakan diperut terasa nyeri.
b. Pemeriksaan yang lain
%. Dokalisasi
9ika sudah terjadi per)orasi, nyeri akan terjadi pada seluruh
perut, tetapi paling terasa nyeri pada titik M* 'urney. 9ika sudah
inltrat, in)eksi juga terjadi jika orang dapat menahan sakit, dankita akan merasakan seperti ada tumor di titik M*. 'urney
2. /est Ee*tal
Pada pemeriksaan re*tal tou*her akan teraba benjolan dan
penderita merasa nyeri pada daerah prolitotomi.
3. Pemeriksaan Daboratorium
a. Deukosit meningkat sebagai respon siologis untuk
melindungi tubuh terhadap mikroorganisme yang menyerang
pada appendi*itis akut dan per)orasi akan terjadi leukositosis
yang lebih tinggi lagi.
b. 1b (hemoglobin nampak normal.
*. Daju endap darah (D+ meningkat pada keadaan
appendi*itis inltrat.
d. Crine penting untuk melihat apa ada in)eksi pada ginjal.
-. Pemeriksaan Eadiologi.
Pada )oto tidak dapat menolong untuk menegakkan diagnosa
appendi*itis akut, ke*uali bila terjadi peritonitis, tapi kadang kala
dapat ditemukan gambaran sebagai berikut :
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
8/20
a. Adanya sedikit !uid le8el disebabkan karena adanya udara
dan *airan.
b. 6adang ada )ekolit (sumbatan.
*. Pada keadaan per)orasi ditemukan adanya udara bebasdalam dia)ragma.
1. Penatalaksanaan
Penatalaksaan appendiksitis menurut mansjoer, 2000 : 320
%. #ebelum operasi
a. Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi.
b. Pemasangan kateter untuk *ontrol produksi urin.
*. Eehidrasi.
d. Antibiotik dengan spektrum luas, dosis tinggi dan diberikan
se*ara intra8ena.
e. 5bat;obatan penurun panas, phenergan sebagai antimengigil, largaktil untuk membuka pembuluh pembuluh darah
peri)er diberikan setelah rehidrasi ter*apai.
). 'ila demam harus diturunkan sebelum diberi anestesi.
2. 5perasi
a. Appendiktomi.
b. Appendiks dibuang, jika appendiks mengalami per)orasimaka abdomen di*u*i dengan garam siologi dan antibiotik.
*. Abses appendiks diobati dengan antibiotika 4F, massanya
mungkin menge*il atau abses mungkin memerlukan drainase
dalam jangka "aktu beberapa hari. Appendiktomi dilakukan bila
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
9/20
abses, dilakukan operasi eGekti) sesudah ? minggu sampai 3
bulan.
3. Pas*a 5perasi
a. 5bser8asi //F
b. Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga
aspirasi *airan dapat di*egah.
*. 'aringkan pasien dalam posisi semi )o"ler.
d. Pasien dikatakan baik bila dalam %2 jam tidak terjadi
gangguan selama pasien dipuasakan.
e. 'ila tindakan operasi lebih besar, misalnya padaper)orasi, puasa dilanjutkan sampai )ungsi usus kembali normal.
). 'erikan minum mulai %H mljam selama -;H jam lalu
dinaikan menjadi 30 mljam. 6eesokan harinya berikan makanan
saring dan hari berikutnya diberikan makanan lunak.
g. #atu hari pas*a operasi pasien dianjurkan untuk duduk
tegak di tempat tidur selama 2=30 menit.
h. Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk diluar
kamar.
i. 1ari ke;7 jahitan dapat diangkat dan pasien diperbolehkan
pulang.
6omplikasi
Menurut 4rga, 2007
Appendiksitis adalah penyakit yang jarang mereda dengan
spontan, tetapi penyakit ini tidak dapat diramalkan dan
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
10/20
mempunyai ke*enderungan menjadi progresi) dan mengalami
per)orasi. 6arena per)orasi jarang terjadi dalam & jam pertama
obser8asi aman untuk dilakukan dalam masa tersebut.
/anda tanda per)orasi meliputi meningkatnyanyeri, spasme otot dinding perut kuadran kanan ba"ah dengan
tanda peritonitis umumabses yang
terlokalisasi, ileus, demam, malaise, leukositosis semakin
jelas. 'ila per)orasi dengan peritonitis umum atau pembentukan
abses telah terjadi sejak klien pertama kali datang, diagnosis
dapat ditegakkan dengan pasti.
'ila terjadi peritonitis umum terapi spesik yang
dilakukan adalah operasi untuk menutup asalper)orasi, sedangkan tindakan lain sebagai penunjang adalah
tirah baring dalam posisi semi )o"ler m@dium, pemasangan
>/, puasa, koreksi *airan dan elektrolit, pemberian
penenang, pemberian antibiotik berspektrum luas dilanjutkan
dengan pemberian antibiotik yang sesuai dengan kultur, trans)usi
untuk mengatasi anemia dan penanganan syok septik se*ara
intensi) bila ada.
'ila terbentuk abses appendiks akan teraba massa
dikuadaran kanan ba"ah yang *enderung menggelembung ke
arah re*tum8agina. /erapi ini dapat diberikan kombinasi
antibiotik (misalnya ampisilin, gentamisin, metronida$ol
klindamisin. +engn sedian ini abses akan segera menghilang dan
appendiktomi dapat dilakukan ?;%2 minggu kemudian. Pada abses
yang tetap progesi) harus segera dilakukan drainase. Abses
daerah pel8is yang menonjol ke arah rektum 8agina dengan
)ruktuasi positi) juga perlu dibuatkan drainase.
/rombo!ebitis supurati) dari sistem portal jarang terjadi
tetapi merupakan komplikasi yang letal. 1al ini harus di*urigai
bila ditemukan demam sepsis, menggigil, hepatomegali dan
ikterus setelah terjadi per)orasi appendiks. Pada keadaan ini
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
11/20
diindikasikan pemberian antibiotik kombinasi dengan drainase.
6omplikasi lain yang terjadi adalah abses sub)renikus dan )okal
sepsis intra abdominal lain. 5bstruksi intestinal juga dapat terjadi
akibat perlengkatan.
65#P +A#AE 6PEAIA/A
A. Pengkajian
Pengkajian menurut "ong (2003, 'et$ (2002, anta a lain :
%. Ia"an*ara
+apatkan ri"ayat kesehatan dengan *ermat khususnyamengenai :
a. 6eluhan utama klien, akan mendapatkan nyeri di sekitar
epigastrium menjalar ke perut kanan ba"ah.
b. Ei"ayat kesehatan masa lalu biasanya berhubungan
dengan masalah kesehatan klien sekarang ditanyakan kepada
orang tua.
*. +iet, kebiasaan makan makanan rendah serat.
d. 6ebiasaan eliminasi.
2. Pemeriksaan sik
a. Pemeriksaan sik keadaan umum klien tampak sakit
ringansedangberat.
b. #irkulasi : /akikardia.
*. Eespirasi : /akipnoe, perna)asan dangkal.
d. Akti8itasistirahat : malaise
e. +istensi abdomen, nyeri tekan nyeri
lepas, kekakuan, penurunan tidak ada bising usus.
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
12/20
). liminasi : konstipasi pada a"itan a"al, diare kadang;
kadang.
g. yeriketidaknyamanan : nyeri abdomen sekitar
epigastrium dan umbili*us yang meningkat berat dan terlokalisasipada titik M*. 'urneys, meningkat karena berjalan, bersin, batuk
atau na)as dalam. yeri pada kuadran kanan ba"ah karena posisi
ekstensi kaki kanan posisi duduk tegak.
h. +emam lebih dari 3&o *el*ius.
i. +ata psikologis klien nampak gelisah.
j. Ada perubahan denyut nadi dan perna)asan.
k. Pada pemeriksaan rektal tou*her akan teraba benjolan dan
penderita merasa nyeri pada daerah prolitotomi.
l. 'erat badan sebagai indikator untuk menentukan
pemberian obat.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. /anda; tanda peritonitis kuadran kanan ba"ah. >ambaran
perselubungan mungkin terlihat Jileal atau *ae*al ileus J(gambaran garis permukaan *airan udara di sekum atau ileum.
b. Daju endap darah (D+ meningkat pada keadaan
appendiksitis inltrate.
*. Crin rutin penting untuk melihat apa ada in)eksi pada
ginjal.
d. Peningkatan leukosit, neutrolia tanpa eosinol.
e. Pada enema barium appendik tidak terisi
). Cltrasound : )ekolit non klasikasi, appendiks non
per)orasi, abses appendiks.
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
13/20
'. +iagnosa 6epera"atan dan 4nter8ensi 6epera"atan
Menurut +ongoes, 2000 hal H0
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
14/20
2. Eesiko tinggi in)eksi berhubungan dengan terbukanya port
de entry kuman.
/ujuan : 4n)eksi tidak terjadi, meningkatkan penyembuhan luka
dengan benar.4nter8ensi :
a. A"asi tanda;tanda 8ital, perhatikan
demam, menggigil, berkeringat, meningkatnya nyeri abdomen.
Easional : +ugaan adanya in)eksiterjadinya sepsis.
b. Dakukan pen*u*ian tangan yang baik pera"atan luka
dengan teknik aseptikEasional : Menurunkan resiko penyebaran bakteri.
*. Dakukan pera"atan luka dengan teknik aseptik
Easional : Memberikan deteksi dini terjadinya proses in)eksi.
d. Dihat insisi dan balutan, *atat adanya edema.
Easional : Mendeteksi dini terjadinya proses in)eksi.
e. 'erikan antibiotik sesuai indikasi
Easional : +iberikan se*ara prolitikmenurunkan jumlah
organisme(pada in)eksi yang telah ada sebelumnya untuk
menurunkan penyebaran dan pertumbuhannya pada rongga
abdomen.
3. 4ntoleran aktitas berhubungan dengan peningkatan
kebutuhan metaboliknyeri
/ujuan : Pasien memperlihatkan kemajuan aktitas
4nter8ensi :
a. 6aji respon indi8idu terhadap aktitas
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
15/20
Easional : Menetapkan kemampuan klien
b. Meningkatkan aktitas se*ara bertahap melakukan rentang
gerak 2=hari
Easional : Melatih klien bergerak se*ara periodik.
*. Ckur tanda;tanda 8ital
Easional : Mengetahui keadaan umum pasien
d. 6urangi intensitas, )rekuensi lamanya aktitas.
Easional : Men*egah kelelahan sik.
-. >angguan keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhantubuh berhubungan dengan anore=sia (mual, muntah.
/ujuan : 6ebutuhan nutrisi terpenuhi, mual, dan muntah
hilang.
4nter8ensi
a. 6aji makanan kesukaan klien
Easional : Memberikan bantuan dalam penentuan diit dengannutrisi adekuat untuk kebutuhan nutrisi dan metabolik.
b. Pantau masukan makanan
Easional : Membantu dalam mempertahankan masukan.
*. Anjurkan klien minum air hangat
Easional : Merangsang na)su makan.
d. Anjurkan kepada keluarga untuk memberikan ataumenyiapkan makanan selagi hangat.
Easional : Makanan hangat dapat merangsang na)su makan.
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
16/20
H. Eesiko tinggi terhadap kekurangan 8olumen *airan
berhubungan dengan pembatasan pas*a operasi, status
hipermetabolik.
/ujuan : Mempertahankan keseimbangan *airan dibuktikandengan turgor kulit baik, tanda;tanda 8ital stabil, kelembaban
membran mukosa.
4nter8ensi :
a. A"asi tekanan darah dan nadi
Easional : /anda yang membantu mengidentikasi !uktuasi
8olume intra8askuler.
b. Dihat membran mukosa, kaji turgor kulit dan pengisian
kapiler.
Easional : 4ndikator keadekuatan sirkulasi peri)er dan hidrasi
seluler.
*. A"asi masukan dan haluaran, *atat "arna urinkonsentasi
berat jenis
Easional : Penurunan haluaran urine pekat dengan peningkatanberat jenis diduga dehidrasikebutuhan peningkatan *airan.
d. Auskultasi bising usus, *atat kelan*aran !atus, gerakan
usus.
Easional : 4ndikator kembalinya peristaltik, kesiapan untuk
pemasukan per oral.
e. 'erikan sejumlah ke*il minuman jernih bila pemasukan per
oral dimulai dan lanjutkan dengan diit sesuai toleransi.
Easional : Menurunkan iritasi gastermuntah untuk
meminimalkan kehilangan *airan.
). 6olaborasi berikan *airan 4F dan elektrolit
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
17/20
Easional : Peritonium bereaksi terhadap iritasiin)eksi dengan
menghasilkan sejumlah besar *airan yang dapat menurunkan
8olumen sirkulasi darah, mengakibatkan hipo8olemia, dehidrasi
dan dapat terjadi ketidakseimbangan elektrolit.
?. Perubahan per)usi jaringan peri)er berhubungan dengan
penurunan komponen seluler untuk pengiriman oksigen natrium
ke sel.
/ujuan : Menunjukan per)usi jaringan peri)er adekuat
4nter8ensi :
a. 8aluasi adanya kualitas nadi peri)er digtal terhadap *idera
melalui palpasi bandingkan dengan ekstremitas yang sakit.
Easional : Penurunan atau tidak adanya nadi dapat
menggambarkan *idera 8askuler dan perlunya e8aluasi medik
segera terhadap status sirkulasi,
b. 6aji aliran kapiler, "arna kulit dan kehangatan digtal pada
abdomen
Easional : 6embalinya "arna *epat(3;H detik, "arna kulit putih
menunjukkan gangguan arterial.
*. Pertahankan peningkatan ekstremitas yang *edera ke*uali
di kontra indikasikan dengan meyakinkan adanya sindrom
kompartemen
Easional : Meningkatkan drainase 8enamenurunkan edema.
d. 6aji seluruh panjang ekstremitas yang *idera untuk
pembengkakan atau pembentukan edema
Easional : Peningkatan lingkar ekstremitas yang *idera dapat
diduga adanya pembengkakan jaringanedema.
e. #elidiki tanda iskemia ekstremitas tiba;tiba *ontoh
penurunan suhu kulit dan peningkatan arteri.
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
18/20
Easional : 5perasi appendiktomi dapat menyebabkan kerusakan
arteri yang berdasarkan dengan akibat hilangnya aliran darah ke
distal.
7. 6e*emasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuantentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan.
/ujuan : Pasien tidak *emas.
4nter8ensi :
a. 6aji tingkat ke*emasan pasien.
Easional : Mengetahui sejauh mana tingkat ke *emasaan pasien.
b. 'eri support mental.
Easional : Mengurangi rasa gelisah pasien
*. +iskusikan apa yang menjadi masalah pasien.
Easional : Memberikan pengertian kepada klien dan membantu
meme*ahkan masalah yang dihadapi.
d. #ediakan "aktu untuk berbagi perasaan.
Easional : Menunjukkan rasa simpatik kepada klien
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
19/20
+A/AE PC#/A6A
'et$, e*ily D, dkk. 2002. 'uku #aku 6epera"atan Pediatri, disi
3.9akarta : >.
arpenito, Dinda 9uall.2000.+iagnosa 6epera"atan, disi
&.9akarta : >.
+oengoes, Marylin .2000.Een*ana Asuhan 6epera"atan Cntuk
Peren*anaan dan Pendekumentasian Per"atan
Pasien.'andung.>.
Mansjoer, A, dkk.2000.6apita #elekta 6edokteran, disi3.9akarta : Media Aes*ulapius.
#melt$er, #u$anne .200%.'uku Ajar 6epera"atan Medikal 'edah,
Folume 2.9akarta : >.
-
7/26/2019 apendiksitis Soekandar 2222
20/20
#uddart and 'runner.2000.6epera"atan Medikal
'edah.9akarta : >.
#yamsuhidayat.200-.'uku Ajar 4lmu 'edah.9akarta : >.