Apendicitis

16
Appendictis

description

nbkgjgiu

Transcript of Apendicitis

  • Appendictis

  • AppendicitisPeradangan dari appendiks vermivormis dan merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen yang paling sering ditemukan. Dapat terjadi pada semua umur, hanya jarang dilaporkan pada anak berusia kurang dari 1 tahun. Insiden tertinggi pada usia 20-30 tahun terjadi pada laki-laki dan perempuan sama banyak.

  • AnatomiAppendiks merupakan organ berbentuk tabung dengan panjang kurang lebih 10 cm (3-15 cm), berpangkal di caecum dan merupakan pertemuan ketiga taenia coli. Letak appendiks dapat bermacam-macam, yaitu: iliacal, retrocaecal intraperitoneal (65%) atau retroperitoneal dan antecaecal, pelvical.

  • Persarafan & perdarahanAppendiks dipersarafi oleh persarafan parasimpatis yang berasal dari cabang N.Vagus

    Persarafan simpatis yang berasal dari N. Thoracalis X maka biasanya nyeri viseral appendicitis terletak di daerah epigastrium. Perdarahan appendiks berasal dari A. Appendicularis

    yang merupakan arteri tanpa kolateral, sehingga jika arteri ini tersumbat, appendiks akan mengalami ganggren.

  • Appendiks menghasilkan lendir sebanyak 1-2 ml per hari. Lendir ini normalnya dicurahkan ke dalam lumen lalu mengalir ke dalam caecum. Hambatan aliran lendir di muara appendiks tampakya berperan dalam terjadinya appendicitis. Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue) di sepanjang saluran cerna termasuk appendiks adalah IgA, yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi.

  • PEMBAGIAN APPENDICITIS:Appendicitis acuta tanpa perforasi (Simple Appendicitis Acuta).Appendicitis acuta dengan perforasi:Lokal peritonitis.Abses.Pritonitis umum.Appendicitis kronika.

  • PATOFISIOLGI dan GEJALA KLINIS

    Simple Appendicitis Acuta terdiri dari dua macam yaitu Non Obstruktif dan obstruktif.Golden time untuk app akut 24 jam setelah itu =kronik.

  • Hal yang mempermudah timbulnya app akutSembelitKatupileosekal kompeten

    Flora usus meningkatTkanan sekum tinggi

    Apendicitis mukosa

    Erosif selaput lendirPengosongan isi App(E. Hystolitica)Terhambat:Stenosis.Pita adhesiMesoapendiks pendekApendicitis komplet

  • Simple appendicitis acuta non obstruktif:Biasanya yang mula-mula terserang oleh bakteri adalah mukosa (Catarrhal Appendicitis) menyebar keluar dinding appendix menjadi udem dan pembuluh darah vasodilatasi (merah) hemoragik infarks nekrosis kecil-kecil (ganggren) ulkus kecil-kecil serosa terkena (serosa appendiks = serosa peritoneum) memberikan reaksi untuk mengeluarkan fibrin eksudat yang putih omentum begerak menuju appendix untuk melokalisir/radang (LOCALIZED PERITONITIS).Jika sembuh, jaringan appendix diganti dengan jaringan ikat sehingga dapat menimbulkan obstruksi. Ini akan menimbulkan CHRONIC APPENDICITIS atau APPENDICITICIS ACUTA lagi.

  • Step Of Infection dan manifestasi klinik.Kelainan patologi.Keluhan dan tandaPeradangan awalNyeri ulu hati mungkin kolik.

    App mukosaNyeri tekan kanan bawah (autonom).

    Radang seluruh dindingNyeri sentral ke kekanan bawah

    App komplit radangRangsangan peritonerum lokal (somatik), nyeri pada gerak aktif dan pasif,defans muskular lokal.Radang alat/ jaringan Genitalia Int, ureter, m psoasYang menempel pada Appkandung kemih, rektum.

    App GangrenosaDemam sedang, takikardi, mulai toksik, leukositosis.

    PerforasiNyeri defens muskuler seluruh perutPendindinganTak berhasilS.d.a + demam tinggi, dehirasi, syok, toksik.BerhasilMasa perut kanan bawah, KU membaik.AbsesDemam remiten Ku toksik, keluhan Stpt.

  • Appendisitis biasanya disebabkanOleh penyumbatan lumen appendiks oleh hyperplasia folikel limfoid (tersering), fecolith, benda asing (mitos makan cabe itu salah), striktur akibat peradangan sebelumnya atau tumor. Obstruksi tersebut menyebabkan mukus yang di produksi oleh mukosa mengalami bendungan.

  • Makin lamaMukus tersebut makin banyak namun elastisitas dinding appendiks mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intralumen. Tekanan yang meningkat tersebut akan menghambat aliran limfe yang mengakibatkan udem, diapendesis bakteri dan ulserasi mukosa. Pada saat inilah terjadi apendisitis akut fokal yang ditandai nyeri epigastrium.

  • Bila sekresi mucus berlanjutTekanan akan terus meningkat, hal tersebut akan mengakibatkan obstruksi vena, udem bertambah, dan bakteri menembus dinding. Karena obstruksi vena dapat terbentuk thrombus yang menyebabkan timbulnya iskemi yang bercampur kuman yang mengakibatkan timbulnya pus. Peradangan ini dapat meluas dan mengenai peritoneum setempat sehingga menimbulkan nyeri di daerah kanan bawah. Keadaan ini disebut appendisitis supuratif akut.

  • Gangren & PerforasiBila kemudian aliran arteri terganggu maka akan terjadi infark dinding appendiks yang diikuti dengan gangren. Stadium ini disebut appendisitis gangrenosa. Bila dinding yang telah rapuh ini pecah maka akan terjadi appendisitis perforasi.

  • Bila semua proses diatas berjalan lambat, omentum dan usus yang berdekatan akan bergerak ke arah appendiks hingga timbul suatu masa lokal yang disebut infiltrat appendikularis. Peradangan appendiks tersebut dapat menjadi abses atau menghilang. Pada anak-anak, karena omentum lebih pendek, appendiks lebih panjang, dinding lebih tipis dan daya tubuh yang masih kurang maka memudahkan terjadinya perforasi. Sedangkan pada orang tua, perforasi mudah terjadi karena telah ada gangguan pembuluh darah.

  • Etiologi Sumbatan

    Sumbatan lumen appendiks.Hiperplasia jaringan limfe.Fekolith.Benda asing, misalnya cacing Askaris.Tumor.Erosi mukosa appendiks, misalnya oleh E. Hystolitica.Kebasaan makan makanan yang rendah serat.Striktur karena fibrosis akibat perdangan sebelumnya.