Apakah Yang Dimaksud Dengan

38
1. Apakah yang dimaksud dengan : a. Ilmu gizi adalah Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. b. Zat gizi makro adalah Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein. c. Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin. d. Bahan makanan bersumber dari hewan atau tumbuhan , dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi . Makanan yang biasa dikonsumsi oleh manusia yang bersumber dari tmbuhan yaitu buah, sayuran, biji padi-padian, biji, tumbuhan polong, tumbuhan-tumbuhan bumbu, bumbu. Sedangkan, yang berasal dari hewan yaitu daging, telur, susu. e. Serat makanan (dietary fiber) adalah serat yang tetap ada dalam kolon atau usus besar setelah proses pencernaan,

description

v

Transcript of Apakah Yang Dimaksud Dengan

Page 1: Apakah Yang Dimaksud Dengan

1. Apakah yang dimaksud dengan :

a. Ilmu gizi adalah Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari

hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya

serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

b. Zat gizi makro adalah Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah

besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah

karbohidrat, lemak dan protein.

c. Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit

tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah

mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar

mineral dan vitamin.

d. Bahan makanan bersumber dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup

untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Makanan yang biasa dikonsumsi oleh manusia

yang bersumber dari tmbuhan yaitu buah, sayuran, biji padi-padian, biji, tumbuhan

polong, tumbuhan-tumbuhan bumbu, bumbu. Sedangkan, yang berasal dari hewan

yaitu daging, telur, susu.

e. Serat makanan (dietary fiber) adalah serat yang tetap ada dalam kolon atau usus besar

setelah proses pencernaan, baik yang berbentuk serat yang larut dalam air maupun

yang tidak larut dalam air. Klasifikasinya adalah :

Serat tidak larut air ( Insoluble dietary fiber , IDF):

Merupakan penyusun terbesar serat makanan yaitu 70%

Sellulosa, hemisellulosa (tidak larut dalam air dingin, air panas, dan asam), kitin

dan lignin (banyak terdapat dalam dedak beras, gandum, sayuran, dan buah-buahan).

Komponen serat ini menyebabkan terbentuknya struktur seperti sponge dan

komponen ini melewati tubuh tanpa termodifikasi.

Dapat melancarkan defekasi sehingga mencegah obstipasi, hemoroid, dan

divertikulosis.

Serat larut air ( Soluble dietary fiber , SDF):

Memiliki 30 % bagian dari penyusun serat makanan

Page 2: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Pektin, gum, ß-glucan, galaktomannan, mukilase, dan hemisellulosa (larut dalam

alkali) yang banyak terdapat dalam havermout, kacang-kacangan, sayur, dan buah-

buahan.

Komponen serat ini merupakan serat yang paling lembut dan kental.

Dapat mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan absorbsi lemak dan

kolesterol darah, sehingga menurunkan resiko, mencegah atau meringankan penyakit

jantung koroner dan dislipidemia.

2. Berapakah nilai energi (kkal) yang terkandung dalam 1 gram :

a. 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal

b. 1 gram protein 4 kkal

c. 1 gram lemak 9 kkal.

3. Jelaskan secara sistematis klasifikasi karbohidrat berdasarkan polimerasi, berikan contoh,

dan jenis bahan makanan sumber untuk masing-masing!

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau

senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat

mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus

hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang

mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak

terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak

memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana

yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak

karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi

rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya

pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida

(rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai

monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah

selulosa, glikogen, dan amilum.

Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan.

Page 3: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Amilum atau dalam bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang dan

biji-bijian.

Glikogen yang ada di dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan

aktivitas sehari-hari. Dari alam glikogen terdapat pada kerang dan pada alga rumput laut.

Selulosa terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan penbentuk dinding sel.

4. a. Apakah yang dimaksud dengan indeks glikemik?

Indeks Glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari

karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat dikatakan

sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.

b. Jelaskan secara sistematis pembagian indeks glikemik, beserta keterangannya!

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih sumber karbohidrat, yaitu

Indeks Glikemik. Indeks Glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi suatu

bahan pangan untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Semakin tinggi nilai Indeks

Glikemik, semakin cepat bahan makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.

Contoh makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi antara lain gula, glukosa,

dan minuman manis. Sedangkan makanan dengan IG rendah yaitu nasi merah, pasta, dan

roti gandum. Adapun makanan dengan IG rendah memberikan rasa kenyang lebih lama

sehingga dapat mencegah asupan kalori berlebihan. Selain itu, makanan dengan IG

rendah tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara drastis sehingga cocok untuk

penderita diabetes.

5. Jelaskan secara sistematis mengenai pencernaan dan penyerapan karbohidrat!

Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida (glukosa, galaktosa, dan fruktosa),

disakarida (maltosa, laktosa, sukrosa), oligosakarida dan polisakarida (amilum/pati).

Dalam kondisi sehari-hari, ada tiga sumber utama karbohidrat dalam diet makanan, yaitu

sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu) dan pati/starch (gula tumbuhan). Pencernaan

karbohidrat dimulai semenjak berada di mulut. Enzim ptyalin (α–amilase) yang

dihasilkan bersama dengan liur akan memecah polisakarida menjadi disakarida. Enzim

ini bekerja di mulut sampai fundus dan korpus

lambung selama satu jam sebelum makanan

dicampur dengan sekret lambung. Enzim amilase juga dihasilkan oleh sel eksokrin

Page 4: Apakah Yang Dimaksud Dengan

pankreas, di mana ia akan dikirim dan bekerja di lumen usus halus sekitar 15-30 menit

setelah makanan masuk ke usus halus. Amilase bekerja dengan cara mengkatalisis ikatan

glikosida α(1à4) dan menghasilkan maltosa dan beberapa oligosakarida.

Setelah polisakarida dipecah oleh amilase menjadi disakarida, maka selanjutnya ia

kembali dihidrolisis oleh enzim-enzim di usus halus. Berbagai disakaridase (maltase,

laktase, sukrase, α-dekstrinase) yang dihasilkan oleh sel-sel epitel usus halus akan

memecah disakarida di brush border usus halus. Hasil pemecahan berupa gula yang

dapat diserap yaitu monosakarida, terutama glukosa.

Sekitar 80% karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, sisanya galaktosa dan fruktosa.

Glukosa dan galaktosa diserap oleh usus halus melalui transportasi aktif sekunder.

Dengan cara ini, glukosa dan galaktosa dibawa masuk  dari lumen ke interior sel dengan

memanfaatkan gradien konsentrasi Na+ yang diciptakan oleh pompa Na+ basolateral yang

memerlukan energi melalui protein pengangkut SGLT-1. Setelah dikumpulkan di dalam

sel oleh pembawa kotranspor, glukosa dan galaktosa akan keluar dari sel mengikuti

penurunan gradien konsentrasi untuk masuk ke kapiler darah. Sedangkan frukosa diserap

ke dalam sel melalui difusi terfasilitasi pasif dengan bantuan pengangkut GLUT-5.

6. Jelaskan secara sistematis mengenai fungsi karbohidrat!

1. Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat

merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi

dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4

Page 5: Apakah Yang Dimaksud Dengan

kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai

glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati

dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan

sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan

karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.

2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula

tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila

tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7;

glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

3. Penghemat Protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat

pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan

digunakan sebagai zat pembangun.

4. Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga

menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-

hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium

dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang

dapat merugikan tubuh.

5. Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan

memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus.

Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit

divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang

berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.

Page 6: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam

saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

7. Apakah yang dimaksud dengan :

a. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan

peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala

sulfur serta fosfor.

b. Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional

karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2).

c. Asam amino esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh tubuh namun tubuh

tidak dapat memproduksinya.

Asam Amino Esensial

1. Isoleucine

Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Perkembangan kecerdasan.

Mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh. Diperlukan untuk pembentukan

asam amino non esensial lainnya. Penting untuk pembentukan haemoglobin dan

menstabilkan kadar gula darah (kekurangan dapat memicu gejala hypoglycemia).

2. Leucine

Pemacu fungsi otak. Menambah tingkat energi otot. Membantu menurunkan kadar

gula darah yang berlebihan. Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit

(terutama untuk mempercepat penyembuhan luka post - operative).

3. Lycine

Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan

pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk

jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih. Kekurangan

menyebabkan mudah lelah, sulit konsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan

terhambat dan kelainan reproduksi.

4. Methionine

Penting untuk metabolisme lemak. Menjaga kesehatan hati, menenangkan syaraf

yang tegang. Mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri

terutama yang mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal. Penting untuk mencegah

Page 7: Apakah Yang Dimaksud Dengan

alergi, osteoporosis, demam rematik dan toxemia pada kehamilan serta detoxifikasi

zat-zat berbahaya pada saluran cerna.

5. Phenylalanine

Diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin yang akan mencegah

penyakit gondok. Dipakai untuk mengatasi depresi juga untuk mengurangi rasa sakit

akibat migrain, menstruasi dan arthritis. Menghasilkan norepinephrine otak yang

membantu daya ingat dan daya hafal. Mengurangi obesitas.

6. Threonine

Meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan. Mempertahankan

keseimbangan protein. Penting dalam pembentukan kolagen dan elastin. Membantu

hati, jantung, sistem syaraf pusat, otot-otot rangka dengan fungsi lipotropic.

Mencegah serangan epilepsi.

7. Trytophane

Meningkatkan penggunaan dari vitamin B kompleks. Meningkatkan kesehatan

syaraf. Menstabilkan emosi. Meningkatkan rasa ketenangan dan mencegah insomnia

(membantu anak yang hiperaktif). Meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan

yang penting dalam membakar lemak untuk mencegah obesitas dan baik untuk

jantung.

8. Valine

Memacu kemampuan mental. Memacu koordinasi otot. Membantu perbaikan

jaringan yang rusak. Menjaga keseimbangan nitrogen.

d. Asam amino non esensial adalah asam amino yang diproduksi tubuh.

Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain:

1. Tirosin

pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat

esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim

phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian

kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia

obat stimulan dan penenang yang eektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik

di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju,

alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.

Page 8: Apakah Yang Dimaksud Dengan

2. Sistein

sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan

metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih,

bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.

3. Serin

pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.

4. Prolin

fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.

5. Glisin

secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada

kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia

memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.

6. Asam glutamate

karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah

manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di

dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat

atau MSG.

7. Asam aspartate

sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit

neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam

daya tahan terhadap kepenatan.

8. Ariginin

sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat

di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat

bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak,

ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-

produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan

dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang

tanah.

Page 9: Apakah Yang Dimaksud Dengan

9. Alanin

ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan

kacang-kacangan.

10. Histidin

bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.

11. Glutamin

merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam

amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia

yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di

temukan dalam gandum dan kedelai.

12. Asparagin

di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula

dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala

macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).

c. Asam Amino Semi-Esensial

Asam amino semi essensial adalah asam amino yang dapat menghemat pemakaian

beberapa asam amino essensial. Definisi semi essensial juga dapat diartikan asam

amino yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang dewasa, tetapi tidak

mencukupi untuk proses pertumbuhan anak – anak

Contoh : Arginin, Histidin, Sistin, Glisin, Serin, dan Triosin.

8. Jelaskan secara sistematis mengenai pencernaan dan penyerapan protein!

Tubuh manusia membutuhkan protein untuk tujuan pemeliharaan dan pertumbuhan

yang sehat. Kebutuhan mengonsumsi lebih banyak protein terutama pada bayi, anak-

anak, wanita hamil dan pasien yang dalam masa pemulihan dari sakitnya. Sedangkan

fungsi utama protein termasuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, regulasi

proses tubuh dan pembentukan enzim dan hormon. Selain itu, banyak dari struktur

tubuh kita, seperti otot, tulang rawan, ligamen kulit, dan rambut, dibangun dari

molekul protein. Komposisi protein dalam tubuh adalah seperti otot yang berisi

sekitar 1 / 3 protein, tulang tentang bagian 1 / 5 dan kulit terdiri dari 1 / 10 bagian.

Setelah kita mengetahui betapa pentingnya fungsi protein bagi tubuh manusia dan

seberapa banyak keperluan protein bagi tubuh manusia yang telah kita bahas pada

Page 10: Apakah Yang Dimaksud Dengan

artikel yang lalu, sudahkah Anda mengetahui dan memahami bagaimana terjadinya

penyerapan dan pencernaan protein dalam tubuh manusia? Untuk mengetahui lebih

rinci simak ulasan berikut ini.

Pencernaan protein berlangsung dalam tahapan yang berbeda. Tahap awal pencernaan

protein dan penyerapan terjadi dalam perut dan yang kedua terjadi di usus kecil.

Protein menyediakan asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, namun sayangnya,

tubuh tidak mampu memproduksi asam amino dengan sendiri. Nah, proses

pencernaan protein pada dasarnya terdiri dari pemecahan protein menjadi asam

amino.

Ada satu jenis enzim yang bersifat khas, dengan fungsi membantu dalam pencernaan

dan penyerapan protein, yakni Enzim Pepsin. Enzim pepsin tersebut bekerja pada

organ perut dan bekerja secara optimal/ terbaik ketika kondisi organ perut sudah

asam. Enzim ini bekerja dengan memecah molekul protein besar menjadi lebih kecil.

Di sinilah di mana protein bisa dicerna sebagian dalam tubuh.

Pada usus kecil, ada enzim lain yang mengambil alih jawab pencernaan protein dalam

tubuh. Enzim ini membantu dalam penyerapan protein, dengan memecah molekul

protein kecil menjadi asam amino. Tingkat penyerapan protein yang lebih cepat

terjadi untuk jenis makanan yang berasal dari hewan, bukan dari jenis makanan nabati

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hal ini disebabkan karena protein nabati

biasanya mengandung lapisan selulosa.

9. Jelaskan secara sistematis mengenai fungsi protein, berikan contoh protein untuk

masing-masing fungsi!

Fungsi protein:

Sumber energy

Pembentuk sel yang baru

Bagian penting untuk plasma sel

Zat pembangun

Untuk pertumbuhan

Pengganti sel-sel yang rusak

Pembentukan senyawa lain (lemak, enzim, hormone, karbohidrat dan antibody)

Serta mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.

Page 11: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Contoh sumber protein : telur, ikan, daging, susu, belut, udang, cumi-cumi, hati,

ginjal, otak, kedelai, kacang tanah, petai, gandum, kepiting, rajungan

10. Mengapa protein hewani memiliki nilai biologis lebih tinggi dibandingkan dengan

protein nabati?

Karena Protein hewani pada umumnya memiliki susunan asam amino yg paling

sesuain dengan kebutuhan manusia.

11. Apakah yang dimaksud dengan:

a. Asam lemak esensial

Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat

dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat

tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi

fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak

memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab

dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.

Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam

lemak esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated

fatty acids, PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3,

seperti misalnya asam α-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan

asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak Omega-6, seperti misalnya asam

linoleat. Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan enzim desaturase tetapi

mampu memanjangkan dan merombak PUFA.

Contoh asam lemak esensial adalah asam lemak arakhidonat, asam lemak linoleat,

dan asam lemak linolenat

b. Asam lemak trans merupakan "jantung sehat" jenis lemak. Ada dua asam

lemak esensial (linolenat dan linoleat) bahwa tubuh Anda menggunakan

untuk membuat zat-zat yang mengontrol tekanan darah, pembekuan darah,

dan respon sistem kekebalan tubuh. Asam lemak linolenat adalah jenis

khusus yang disebut lemak Lemak omega-3 yang dikenal memiliki banyak

manfaat kesehatan.

Page 12: Apakah Yang Dimaksud Dengan

c. Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah

sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.[1] Trigliserida

merupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.

d. Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol[2] (bahasa

Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan

dalam plasma darah.[3] Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul

lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang

disebut steroid.

12. Jelaskan secara sistematis klasifikasi lemak berdasarkan…, berikan contoh, dan jenis

bahan makanan sumber untuk masing-masing!

a. Rantai Karbon

Contoh : Asam butirat, CH3(CH2)2CO2H

Asam palmitat, CH3(CH2)14CO2H dan

Asam stearat, CH3(CH2)16CO2H

Sumber makanan : Minyak kelapa

b. Ikatan Rangkap

Contoh : CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H (asam palmitoleat)

CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H (asam oleat)

CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H (asam linoleat)

CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2) 7CO2H (asam linolenat)

Sumber makanan : minyak nabati atau lemak ,minyak masak (goreng), margarin,

atau lemak.

13. Ikatan rangkap suatu asam lemak menentukan … jelaskan makna dari ikatan rangkap

tersebut!

Menentukan jenuh atau tidaknya suatu asam lemak, apabila mengandung ikatan

rangkap maka termasuk asam lemak tidak jenuh. Sedangkan apabila tidak ada ikatan

rangkap maka asam lemak jenuh

a.   asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada

rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat

cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya

Page 13: Apakah Yang Dimaksud Dengan

berwujud padat. Misalnya,

Asam butirat, CH3(CH2)2CO2H

Asam palmitat, CH3(CH2)14CO2H dan

Asam stearat, CH3(CH2)16CO2H

b.   asam lemak tidak jenuh

Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan

rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua

tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat.

Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak sedangkan

trigliserida jenuh cenderung berbentuk lemak. Misalnya,

CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H (asam palmitoleat)

CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H (asam oleat)

CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H (asam linoleat)

CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2) 7CO2H (asam linolenat)

14. Jelaskan secara sistematis mengenai pencernaan dan penyerapan lemak!

Makanan akan melewati kerongkongan menuju lambung, tempat penyerapan lemak

berlangsung. Di sini, 10-20% lemak dari makanan dipecah. Lemak tersebut akan

memasuki usus kecil, di mana tetes-tetes lemak besar diuraikan lebih lanjut oleh

kontraksi usus (peristaltik) dan emulsifier (asam empedu dan lesitin) menjadi tetesan

lemak yang lebih kecil.

Sebagian besar lemak pada makanan berbentuk trigliserida (Gambar 1).

Trigliserida terdiri dari rangka struktur gliserol dengan tiga asam lemak yang

menempel dan menjadi bentuk molekuler seperti huruf besar E. Enzim lipase

gastrointestinal memecah trigliserida yang terdapat di tetesan lemak kecil menjadi

asam lemak bebas dan monogliserida, yang cukup kecil untuk memasuki sel-sel

mukosa dinding usus. Untuk itu, molekul-molekul ini harus dapat larut dalam air.

Asam empedu membungkus asam lemak bebas, monogliserida, vitamin yang larut

dalam lemak, lesitin dan kolesterol untuk membentuk tetesan mikroskopik larut air

yang disebut misel. Misel kemudian menuju dinding sel dinding usus, di mana asam

lemak bebas dan monogliserida melewati membran dan memasuki sel. Misel sendiri

tidak melewati membran. Setelah memasuki sel mukosa, asam lemak dan

Page 14: Apakah Yang Dimaksud Dengan

monogliserida bergabung lagi menjadi trigliserida. Proses pencernaan selesai dan

lemak dapat diedarkan melalui sistem limfatik menuju sistem peredaran darah lalu

ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan di sel lemak yang

disebut dengan adiposit.

15. Jelaskan secara sistematis mengenai pengaruh (a) kolestrol dan (b) asam lemak trans

pada tubuh manusia.

Pengaruh kolesterol

Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks.

Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam

tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari

makanan. Meski tampak "jahat" sebenarnya kolesterol memiliki banyak kegunaan

dalam tubuh, di antaranya membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-

lain.

Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh

tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein.

Lipoprotein dapat dianggap sebagai 'pembawa' (carier) kolesterol dalam darah

Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan.

Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah

satunya akibat terlau sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar

kolesterol dalam darah akan meningkat.

Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko

terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan

kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh

darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang

dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).

Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai

darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang

disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot

jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan

timbullah gagal jantung.

Page 15: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit

jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki

penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam

pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia ³ 45 tahun

(pria) dan ³ 65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki riwayat keluarga yang

menderita penyakit jantung.

Pengaruh asam lemak

Berdasarkan penelitian epidemiologis telah menunujukkan bahwa asam lemaktrans

merupakan faktor resiko yang penting pada penyakit jantung koroner. Konsumsi

asam lemak trans menimbulkan pengaruh negatif karena menaikkan kadar LDL,

sama seperti pengaruh asam lemak jenuh. Akan tetapi, disamping menaikkan LDL,

asam lemak trans juga menurunkan HDL sedangkan asam lemak jenuh tidak

mempengaruhi kadar HDL. Asam lemak trans cenderung menaikkan lipoprotein

aterogenik yakni lipoprotein (Sundram et al 1997; Wardlaw dan Kessel 2002).

Mekanisme asam lemak trans menurunkan HDL ialah dengan menghambat

aktivitas lecithin cholesterol acyl transferase (LCAT). Ration dari LDL/HDL

merupakan faktor resiko PJK yang lebih tepat dibanding kadar total kolesterol yang

tinggi. Semakin besar ratio LDL/HDL makin besar resiko PJK

Metabolisme asam lemak dalam jaringan tubuh merupakan proses yang dinamis,

artinya penggabungan asam lemak ke dalam jaringan lemak tidak bersifat

permanen. Hal yang sama terjadi pada asam lemak trans.

16. Jelaskan secara sistematis mengenai pencernaan, penyerapan, penyimpanan,

fungsi dan angka kebutuhan dari

-. Pencernaan Vitamin A D E K : Dari micelle, secara difusi pasif, digabungkan dengan

kilomikron, diserap melalui saluran limfatik.-. Fungsi vitamin A : menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan penyakit rabun, serta menjaga lapisan selaput mukosa dalam tubuh. -. Angka Kebutuhan vitamin A: 5000 IU

. Fungsi vitamin D : penghancur dan pembunuh segala macam virus maupun bakteri yang merugikan tubuh. Selain itu, fungsi vitamin D juga dapat memberikan kekuatan terhadap tubuh dari serangan penyakit. Vitamin D juga sangat penting untuk memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaganya dari kerapuhan.

Page 16: Apakah Yang Dimaksud Dengan

-. Angka Kebutuhan vitamin D : 400 IU

-. Fungsi vitamin E : berperan sangat penting bagi kesehatan kulit, yaitu dengan menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka. sebagai Antioksidan. Melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dari kerusakan.-. Angka Kebutuhan vitamin E : 15 IU

-. Fungsi vitamin K : Membantu pembekuan darah pada luka dan pembentukan tulang bersama kalsium dan vitamin D.

-. Angka Kebutuhan vitamin K : 70 µg

Vitamin B kompleks-. Penyerapan : Difusi pasif (apabila jumlahnya dalam lumen usus sedikit), dengan

bantuan Na+ (bila jumlahnya dalam lumen usus banyak).-. Fungsi vitamin B kompleks : memperlancar pertumbuhan anak-anak, memperkuat

tulang dan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah virus yang akan menyerang tubuh kita. Selain itu, manfaat vitamin B yang terkenal adalah untuk mencegah penyakit beri-beri.

-. Angka Kebutuhan vitamin B kompleks: 3 µgVitamin C-. Penyerapan : Difusi pasif (lambat) atau menggunakan Na+ (cepat)

-. Fungsi vitamin C : pembentuk dan pengekal kolagen (suatu protein yang sangat penting untuk memperkuat kedudukan sel badan), mempercepat proses penyembuhan luka, memperkuat tulang dan gigi, mempercepat proses metabolisme, serta menjadi antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas.

-. Angka Kebutuhan vitamin C : 90 mg17. Mengapa pada bayi dan balita perlu diberikan suplementasi vitamin A?

Bayi dan balita perlu diberikan suplementasi vitamin A, dikarenakan anak-anak

mempunyai resiko yang tinggi untuk mengalami kebutaan sehubungan dengan

defisiensi vitamin A. Vitamin A merupakan vitamin yang berperan dalam

pembentukkan indra penglihatan yang baik pada balita, dan sebagai salah satu

komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan

penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh pada balita.

18. Bagaimana hubungan antara penyakit hepar dengan kecukupan vitamin larut

lemak?

19. Penyakit Liver menyebabkan malnutrisi karena tiga alas an, yakni menghambat/mengganggu pencernaan dan penyerapan makanan, mempengaruhi penggunaan gizi dalam tubuh, dan mengurangi pemasukan makanan karena rasa mual, hilangnya selera makan, dan muntah. Bila liver tidak berfungsi dengan semestinya, maka produksi, penggunaan, dan pengeluaran/ekskresi protein,

Page 17: Apakah Yang Dimaksud Dengan

karbohidrat, dan lemak berubah. Selain itu penyerapan serta penggunaan berbagai vitamin dan mineral berkurang.

Sedangkan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) tidak hanya membutuhkan masukan gizi makanan yang cukup tetapi juga pencernaan yang baik serta penyerapan yang baik oleh tubuh. Itulah sebabnya produksi bile (empedu) dalam jumlah normal sangat penting. Bile di dalam perut/usus dibutuhkan untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak ini kedalam tubuh karena vitamin-vitamin ini biasanya tidak dapat larut dalam air. Bile bekerja sebagai deterjen , memecah-mecah dan melarutkan vitamin-vitamin ini agar mereka dapat diserap tubuh dengan baik.

Jika produksi bile buruk, suplemen oral vitamin-vitamin A, D, E, K mungkin tidak akan cukup untuk mengembalikan level vitamin ke level normal. Penggunaan larutan serupa deterjen dari vitamin E cair (TPGS) meningkatkan penyerapan vitamin E pada pasien dengan penyakit liver tahap lanjut. Larutan yang sama juga dapat memperbaiki penyerapan vitamin A, D, dan K jika vitamin K diminum secara bersamaan dengan cairan vitamin E. Pemasukan vitamin A dalam jumlah cukup dapat membantu mencegah penumpukan jaringan sel yang mengeras, yang merupakan karakteristik penyakit liver. Tetapi penggunaan vitamin yang fat-soluble ini untuk jangka waktu panjang dan dengan dosis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan liver dan penyakit liver.

Vitamin E dapat mencegah kerusakan pada liver dan sirosis, menurut para ahli di Universitas Turin di Italia. Mereka mengadakan percobaan dengan memberi suplemen vitamin E pada tikus-tikus dalam jumlah yang meningkatkan konsentrasi vitamin E liver. Tikus-tikus itu kemudian diberi karbon tetraklorida untuk mengetes apakah perawatan dengan vitamin E yang dilakukan sebelumnya dapat melindungi mereka baik dari kerusakan liver akut/kronis dan sirosis.

Suplemen vitamin E meningkatkan kandungan vitamin dalam tiga bagian liver dan mengurangi kerusakan oksidatif pada sel-sel liver, tetapi tidak memiliki dampak perlindungan apapun pada infiltrasi lemak liver. Sirosis juga tampak dapat dicegah dalam kelompok tikus yang diberi suplemen vitamin E. Tampaknya vitamin E memberi cukup perlindungan terhadap nekrosis akibat karbon tetraklorida dan sirosis, mungkin dengan mengurangi penyebaran proses oksidasi lipid dan mengurangi jangkauan kerusakan oksidatif liver. Level beta karoten dalam tubuh pasien-pasien dengan sirosis liver sangat rendah, sebaliknya diet dengan beta karoten yang tinggi dapat mengurangi kerusakan liver. Sirosis liver seringkali diasosiasikan dengan meningkatnya aktivitas komponen-komponen berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko kanker hati. Sebagai antioksidan, beta karoten dapat mencegah terbentuknya radikal-radikal bebas yang mungkin berbahaya. Kerusakan pada liver mungkin merupakan tanda kekurangan choline. Fragmen-fragmen lemak menumpuk dalam liver karena triglycerides harus dikemas sebagai VLDL (very low density lipoprotein) untuk dapat dipindahkan dari liver, tetapi VLDL membutuhkan phosphstidylcholine untuk dapat berfungsi. Akibatnya, VLDL tidak dapat dipindahkan dari liver selama tubuh masih

Page 18: Apakah Yang Dimaksud Dengan

kekurangan choline. Orang-orang yang dietnya kurang choline menunjukkan disfungsi enzym liver dan meningkatnya kolesterol darah dalam waktu tiga minggu. Gejala-gejala ini berbalik dalam waktu dua sampai enam minggu setelah suplementasi lecithin, yang meningkatkan level choline dalam darah.

20. Jelaskan secara sistematis mengenai berbagai jenis vitamin B dan berikan contoh

bahan makanan sumber masing-masing!

Vitamin B1 (tiamin)

o Berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan energi, kesehatan jantung

serta metabolisme karbohidrat.

o Sumber vitamin B1 : beras merah, kuning telur, ikan, kacang-kacangan

dan gandum

Vitamin B2 (Riboflavin)

o Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta

katarak.

o Sumber vitamin B2 : Ragi kering, daging, hati, ginjal, ikan, lemak,

kacang-kacangan, beras tumbuk

Vitamin B3 (Niacin)

o Bermanfaat untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu

menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada

persendian.

o sumber makanan yang mengandung vitamin B3: Daging, unggas (ayam,

itik dll) dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama halnyaroti dan sereal

(biji-bijian) yang telah diperkaya. Jamur, asparagus dan sayuran hijau

Vitamin B5 (Asam pantothenate)

o Membantu system syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan

dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses

pembentukan hormon.

o Sumber Vitamin B3: daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang

ijo, dan banyak lagi yang lain.

Vitamin B6 (Pyridoxine)

Page 19: Apakah Yang Dimaksud Dengan

o Membantu produksi sel darah merah dan meringankan gejala hipertensi,

asma serta PMS.

o Makanan yang mengandung vitamin B6 adalah kacang-kacangan, jagung,

beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging

Vitamin B7  (Biotin)

o bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan

kuku serta rambut.

o Sumber makanan yang mengandung Vitamin B7 Adalah Kuning telur,

hati, beras kasar, bir, ragi  sarden, kacang-kacangan, biji-bijian

Vitamin B9  (Asam Folat)

o membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan pembentukan

hemoglobin.

o Sumber Vitamin B9 ialah sayur-sayuran berdaun hijau tua, daging organ,

sayuran akar, tiram, salmon, susu

Vitamin B12  (Cobalamine)

o membantu merawat system syaraf dan pembentukan sel darah merah.

o Sumber vitamin B12 : hati, ikan, susu dan olahannya, daging, telur dan

rumput laut

21. Jelaskan secara sistematis mengenai gejala defisiensi:

a. Defisiensi vitamin a

• Terjadi bila :

1. kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin A terganggu (sirosis hati)

2. terdapat defisiensi protein (transport)

3. absorpsi di usus terganggu

4. asupan vitamin A yang kurang.

• Gejala yang paling dini berupa buta senja. . Defisiensi lebih berat menyebabkan

gangguan pada mata yang berupa xeroftalmia, timbulnya bercak Bitot,

keratomalasia, dan akhirnya kebutaan.

b. Defisiensi vitamin d

Page 20: Apakah Yang Dimaksud Dengan

• Terjadi penurunan kadar kalsium plasma, selanjutnya merangsang sekresi HPT

yang berakibat meningkatnya reabsorpsi tulang.

• Pada bayi dan anak mengakibatkan gangguan pertumbuhan tulang (penyakit

rakitis).

• Berkurangnya kalsifikasi menyebabkan deformitas tulang seperti kifosis,

skoliosis, tulang tasbeh pada dada, kraniotabes pada anak usia dibawah 1 tahun

dan genu varus atau genu valgus pada anak yang sudah dapat berjalan.

c. Defisiensi Vitamin E

1. Hilangnya fertilitas

2. Warna kecoklatan dari uterus dan jaringan lemak

3. Kerusakan urat daging kerangka

4. Kelainan urat daging

5. Nutritional encephalomalacia

6. Nekrosis hati

d. Defisiensi vitamin k

• Menyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnya kadar beberapa faktor

pembekuan darah

• Defisiensi vitamin K terjadi karena:

1. Gangguan absorbsi vitamin K

2. Berkurangnya bakteri yang mensintesis

3. Pemakaian antikoagulan

e. Defisiensi b kompleks :

Defisiensi vitamin B1 :

Defisiensi atau kekurangan vitamin B1 akan menimbulkan gejala-gejala klinis

seperti, lesu, pusing, emosi yang labil, depresi, kelelahan, insomnia, mudah

marah, ketegangan, sakit kepala, mudah lupa, hilang ingatan, lemah otot, lebih

sensitive terhadap rasa nyeri, mati rasa atau rasa terbakar di kaki dan tangan,

lebih sensitive terhadap suara, sulit mencerna makanan yang masuk ke dalam

Page 21: Apakah Yang Dimaksud Dengan

tubuh, nafsu makan hilang atau berkurang, konstipasi (sembelit), gangguan

metabolism, jantung berdebar, susah bernafas, gagal jantung.

Defisiensi juga dapat menimbulkan penyakit beri-beri, sensitivitas pada gigi dan

gusi. Namun, sebenarnya defisiensi vitamin B1 jarang terjadi. Kemungkinan

paling sering terjadi pada orang yang sering meminum alcohol, karena alcohol

mempengaruhi penyerapan tiamin dalam perut.

Defisiensi vitamin B2 :

Defisiensi (kekurangan) vitamin B2 akan menimbulkan gejala-gejala klinis

seperti, insomnia (tidak dapat tidur), anemia, pusing, depresi, lebih sensitive

terhadap cahaya, mata merah, gatal, dan perih, penglihatan kabur, katarak, rasa

nyeri di sudut mulut, radang lidah, mulut, dan hidung, nyeri tenggorokan,

gangguan kulit seperti kulit berminyak/bersisik (terutama di sekitar mulut dan

hidung), komedo, jerawat, rambut rontok yang sangat parah.

Defisiensi vitamin B3:

Defisiensi atau kekurangan dari vitamin B3 akan menimbulkan gejala-gejala

klinis seperti, perasaan takut, cemas, khawatir yang berlebihan, kecurigaan,

perasaan murung, depresi, kelelahan, lekas marah, insomnia, ketegangan / nyeri

otot, sakit kepala, anoreksia , mual, ketidaknyamanan / nyeri perut, perut

kembung, diare, kelemahan otot, sensasi terbakar di lidah dan anggota badan,

gangguan sensorik tubuh, gangguan kognitif, berbagai masalah dilidah,

sakit/bengkak pada gusi, mulut sakit, masalah kulit.

Defisiensi b5 :

Defisiensi atau kekurangan dari vitamin B3 akan menimbulkan gejala-gejala

klinis seperti, perasaan takut, cemas, khawatir yang berlebihan, kecurigaan,

perasaan murung, depresi, kelelahan, lekas marah, insomnia, ketegangan / nyeri

otot, sakit kepala, anoreksia , mual, ketidaknyamanan / nyeri perut, perut

kembung, diare, kelemahan otot, sensasi terbakar di lidah dan anggota badan,

gangguan sensorik tubuh, gangguan kognitif, berbagai masalah dilidah,

sakit/bengkak pada gusi, mulut sakit, masalah kulit.

Defisiensivitamin B6:

Page 22: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Defisiensi/kekurangan vitamin B6 menimbulkan keluhan dan gejala seperti,

gangguan neurologis/system saraf, koordinasi tubuh terganggu, gugup, gelisah,

cemas, emosi-marah, lekas marah, insomnia, depresi, kelelahan, keluhan pada

masa pramenstruasi, gula darah rendah, tekanan darah rendah, pusing, gangguan

kulit seperti jerawat, rambut rontok, cheilosis (retak di sudut mulut), lidah sakit,

anoreksia dan mual, anemia, baal / kesemutan di tangan / kaki, gangguan

penyembuhan luka, arithitis.

Pada anak-anak dapat terjadi hambatan pertumbuhan dan anemia. Defisiensi

vitamin B6 kemungkinan besar serig terjadi pada orang yang alkoholik.

Defisiensi vitamin B9 :

Defisiensi/kekurangan vitamin B9 (asam folat) menimbulkan gangguan seperti,

gangguan mental, kurangnya daya ingat dan daya konsentrasi, apatis, kelelahan,

depresi, paranoid, cheilosis (nyeri pada mulut), sakit lidah, anoreksia, pencernaan

yang buruk, sembelit, sesak napas, lekas marah, insomnia, keluhan pada kaki.

Kekurangan asam folat pada kehamilan diasosiasikan dengan cacat tabung saraf

janin (spina bifida).

Defisiensi vitamin B7:

Defisiensi/ kekurangan vitamin b7 menimbulkan keluhan dan gelaja seperti,

mengantuk, lesu, mudah bersikap apatis, lidah terlihat pucat, rambut rontok, sakit

otot dan otot lemah, depresi, anoreksia, mual-mual, ruam-ruam di kulit dengan

keluhan seperti gatal-gatal, kulit mengelupas, anemia, kolesterol tinggi, masalah

jantung.

Sebenarnya defisiensi biotin jarang terjadi. Namun bisa saja terjadi bila sering

memakan putih telur mentah dengan jumlah yang cukup banyak. Putih telur

mentah tersebut mengandung avidin, yaitu protein yang dapat menghambat

penyerapan biotin dalam tubuh. Orang yang kecanduan alcohol juga rentan

mengalami defisiensi /kekurangan biotin. Selain itu, defisiensi biotin juga bisa

terjadi pada bayi dengan keluhan radang pada kulit bayi (seborrheic dermatitis).

Hal ini disebabkan karena kurang nya kendungan biotin dalam air susuibu (ASI),

yaitu kurng dari 0,7 mg/100ml.

Page 23: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Defisiensi vitamin B12 :

Defisiensi / kekurangan vitamin b 12 menimbulkan keluhan dan gejala seperti,

gangguan memori otak, konsentrasi yang buruk dan rendah, gangguan belajar,

kelelahan, depresi, perubahan suasana hati, penyakit mental yg mengarah ke

halusinasi, kebingungan, paranoid, pusing, kesemutan di tangan dan kaki,

gangguan keseimbangan tubuh, iritasi pada mulut, lidah merah dan sakit,

pencernaan yang buruk, gangguan perut, anemia megaloblaster.

Defisiensi vitamin b12 banyak terjadi pada orang yang sudah lanjut usia dan

orangvegetarian.

f. Defisiensi vitamin c :

Kekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut.

Penyakit skorbut biasanya jarang terjadi pada bayi; bila terjadi pada anak-anak,

biasanya pada usia setelah 6 bulan dan dibawah 12 bulan.

Gejala-gejala penyakit skorbut ialah terjadinya pelembekan tenunan kolagen,

infeksi, dan demam. Juga timbul sakit, pelunakan, dan pembengkakan kaki

bagian paha. Pada anak yang giginya telah keluar, gusi membengkak, empuk,

dan terjadi pendarahan.

Pada orang dewasa skorbut terjadi setelah beberapa bulan menderita kekurangan

vitamin C dalam makanannya. Gejala-gejalanya ialah pembengkakan dan

pendarahan pada gusi, gingivalis, kaki menjadi empuk, anemia, dan deformasi

tulang.

Penyakit sariawan yang akut dapat disembuhkan dalam beberapa waktu dengan

pemberian 100 sampai 200 mg vitamin C per hari. Bila penyakit sudah kronik

perlu diperlukan waktu lebih lama untuk penyembuhannya dan suplai vitamin C

yang lebih ditingkatkan.

Page 24: Apakah Yang Dimaksud Dengan

Jawaban Pertanyaan Modul Praktikum Gizi

Mekanisme Dasar Penyakit

Oleh :

Hana Handwiratna

2011730034

FAKULTAS KESEHATAN DAN KEDOKTERAN

Page 25: Apakah Yang Dimaksud Dengan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2011