Apakah Keadaan Pasien Dapat Menjadi Seperti Yang Dialami Oleh Paman Pasien

2
Apakah keadaan pasien dapat menjadi seperti yang dialami oleh paman pasien (meninggal karena infeksi telinga yang menjalar ke otak) ? Komplikasi otitis media terjadi apabila sawar (Barrier) pertahanan telinga tengah yang normal dilewati, sehingga memungkinkan infeksi menjalar ke struktur sekitarnya. Pertahanan pertama adalah mukosa cavum timpani yang juga seperti mukosa saluran napas, mampu melokalisasi infeksi. Bila sawar ini runtuh, masih ada sawar kedua, yaitu dinding tulang cavum timpani dan sel mastoid. Bila sawar ini runtuh, maka struktur lunak di sekitarnya akan terkena. Runtuhnya periosteum akan menyebabkan terjadinya abses sub periosteal, suatu komplikasi yang relative tidak berbahaya. Apabila infeksi mengarah ke dalam, ke tulang temporal maka akan menyebabkan paresis N. Fasialis atau labirinitis. Bila kea rah cranial, akan menyebabkan abses ekstradural, tromboflebitis sinus lateralis, meningitis dan abses otak. Penyebaran melalui jalan yang sudah ada, diman penyebaran cara ini dapat diketahui : 1. Komplikasi terjadi pada awal penyakit. 2. Ada serangan labirinitis atau meningitis berulang, mungkin dapat ditemukan fraktur tengkorak, riwayat operasi tulang, atau riwayat otitis media yang sudah sembuh. Komplikasi intracranial mengikuti komplikasi labirinitis supuratif. 3. Pada operasi dapat ditemukan jalan penjalaran melalui sawar tulang yang bukan oleh karena erosi.

description

OMSK jika terjadi infeksi berulang akan menyebabkan kegagalan pertahan mukus dan kegagalan tulang rawan dalam melindungi teliga, sehingga dapat terjadi perluasan infeksi ke otak

Transcript of Apakah Keadaan Pasien Dapat Menjadi Seperti Yang Dialami Oleh Paman Pasien

Apakah keadaan pasien dapat menjadi seperti yang dialami oleh paman pasien (meninggal karena infeksi telinga yang menjalar ke otak) ?Komplikasi otitis media terjadi apabila sawar (Barrier) pertahanan telinga tengah yang normal dilewati, sehingga memungkinkan infeksi menjalar ke struktur sekitarnya. Pertahanan pertama adalah mukosa cavum timpani yang juga seperti mukosa saluran napas, mampu melokalisasi infeksi. Bila sawar ini runtuh, masih ada sawar kedua, yaitu dinding tulang cavum timpani dan sel mastoid. Bila sawar ini runtuh, maka struktur lunak di sekitarnya akan terkena. Runtuhnya periosteum akan menyebabkan terjadinya abses sub periosteal, suatu komplikasi yang relative tidak berbahaya. Apabila infeksi mengarah ke dalam, ke tulang temporal maka akan menyebabkan paresis N. Fasialis atau labirinitis. Bila kea rah cranial, akan menyebabkan abses ekstradural, tromboflebitis sinus lateralis, meningitis dan abses otak. Penyebaran melalui jalan yang sudah ada, diman penyebaran cara ini dapat diketahui :1. Komplikasi terjadi pada awal penyakit.2. Ada serangan labirinitis atau meningitis berulang, mungkin dapat ditemukan fraktur tengkorak, riwayat operasi tulang, atau riwayat otitis media yang sudah sembuh. Komplikasi intracranial mengikuti komplikasi labirinitis supuratif.3. Pada operasi dapat ditemukan jalan penjalaran melalui sawar tulang yang bukan oleh karena erosi.