Apa Itu Teknologi 4G

11
Apa Itu Teknologi 4G - Bedanya Dengan 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, Siapa Operatornya di Indonesia? 15:35 education , sejarah dunia , sejarah Indonesia No comments Yang pertama harus diketahui adalah huruf “ G ” di situ berarti Generasi, jadi ketika anda mendengar ada orang yang berbicara mengenai jaringan 4G, maka itu artinya mereka sedang membicarakan mengenai jaringan wireless berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 4. Agar lebih faham mari kita telusuri dari generasi pertama (1G) dimana ponsel benar- benar disebut ponsel, tidak disebut ponsel pintar (smart phone) atau ponsel bodoh, atau ponsel super atau apapun itu. yang pasti mereka akan terlihat menonjol di saku anda. Mereka sangat sederhana hanya digunakan untuk menelfon saja. tidak ada yang lain, tidak ada fitur jejaring sosial, tidak membutuhkan flash player 10.1 tidak ada yang mengupload hasil jepretan kamera 5 Mega Pixel ke filcker dan mereka tidak berubah menjadi hotspot nirkabel yang bisa menghubungkan beberapa ponsel lainnya ke internet. Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G. Perjalanan Generasi G stands for Generation and is related to data transmission speed 1. 1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps 2. 2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps 3. 2.5G - Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs 4. 3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps 5. 3.5G - Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps 6. 4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps 7. 5G - Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang

Transcript of Apa Itu Teknologi 4G

Page 1: Apa Itu Teknologi 4G

Apa Itu Teknologi 4G - Bedanya Dengan 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, Siapa Operatornya di Indonesia?

15:35  education, sejarah dunia, sejarah Indonesia  No comments Yang pertama harus diketahui adalah huruf “ G ” di situ berarti Generasi, jadi ketika anda mendengar ada orang yang

berbicara mengenai jaringan 4G, maka itu artinya mereka sedang membicarakan mengenai jaringan wireless

berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 4.

Agar lebih faham mari kita telusuri dari generasi pertama (1G) dimana ponsel benar-benar disebut ponsel, tidak

disebut ponsel pintar (smart phone) atau ponsel bodoh, atau ponsel super atau apapun itu. yang pasti mereka akan

terlihat menonjol di saku anda.

Mereka sangat sederhana hanya digunakan untuk menelfon saja. tidak ada yang lain, tidak ada fitur jejaring sosial,

tidak membutuhkan flash player 10.1 tidak ada yang mengupload hasil jepretan kamera 5 Mega Pixel ke filcker dan

mereka tidak berubah menjadi hotspot nirkabel yang bisa menghubungkan beberapa ponsel lainnya ke internet.

Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah

generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan

layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat

cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G.

Perjalanan Generasi

G stands for Generation and is related to data transmission speed

1. 1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps

2. 2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps

3. 2.5G - Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs

4. 3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps

5. 3.5G - Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps

6. 4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps

7. 5G - Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps

GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket

data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan

gambar), browsing, internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.

Page 2: Apa Itu Teknologi 4G

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali

dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama

seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut

generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga

menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS

sekitar 480kbps.

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA

sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan

akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya

menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus.

Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :

Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah

(low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile

Phone System).

Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM

dan CDMA2000 1xRTT.

Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia,

untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah

(hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General

Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data

Network) pada domain CDMA.

4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of

Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access

(HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO

mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi

untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data

yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

PERBEDAAN 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G DAN 5G

1G

Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di

Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Saya tidak perlu menjelaska singkatan dari AMPS dll, karena tidak

akan ada kuis berhadiah Iphone 4G yang akan menanyakan singkatan itu.

Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. zaman dimana campur

tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil

Page 3: Apa Itu Teknologi 4G

tentunya. karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel

yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

2G

Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan

memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan

lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan

D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G)

dari teknlogi jaringan nirkabel, mereka berbeda, mereka unik mereka Asli. dan juga kenyataan bahwa generasi

Pertama telah pupus satu dekade yang lalu. sehingga harus ada generasi yang baru.

Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat. sekitar 14.4KBPS. anda juga dapat

mengirimkan pesan teks. akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan anda membengkak.karena jika anda

ingin terhubung ke internet anda harus menggunakan dialup yang dihitung permenit. kecuali anda punya percetakan

uang sendiri dirumah ;)

Pada tahun tahun selanjutnya ketika orang-orang sudah ketagihan internet, ketika mereka mengecek email setiap

hari mereka merasa sudah harus ada perubahan, mereka membutuhkan akses data yang lebih cepat dari yang ada

saat itu. GPRS memang lebih bagus dari 2G tapi tidak cukup bagus jika kita bandingkan dengan 3G yang benih

benih nya sudah mulai muncul ketika GPRS di umumkan untuk pertama kali.

2.5G

GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini. GPRS jg

adalah akar dari munculnya 4G. lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. dengan

GPRS anda bisa dipastikan “Always on” anda dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. secara teori

kecepatan gprs mampu mencapai 100kbps walau dalam kenyataannya kita tidak pernah mencapai kecepatan

40kbps sekalipun.hhehe ;) GPRS juga membuat anda lebih irit karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi

permenit seperti CSD.

3G

Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan

cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE

– Enhanced Data - rates for GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak

perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda

sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat

dari 3G.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali

dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama

seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut

generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga

menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS

sekitar 480kbps.

Page 4: Apa Itu Teknologi 4G

3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA

sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan

akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya

menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus.

Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi

ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke

HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G

4G

4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps

jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian. Bayangkan dengan kecepatan super itu anda dapat

dengan mudah mendowload film dengan kualitas HD. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja. untuk mendownload

film berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan waktu 6 Menit. Luar biasa .. mari kita tunggu kedatangan teknologi yang

super cepat ini. selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena

lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan

kabel fiber optik.

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan

mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama

resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya

digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat

sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G

akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.

Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan

100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan

menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai

nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation

Protocol (SIP).

Page 5: Apa Itu Teknologi 4G

Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat

berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz &

5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi

SIP-enabled.

* * * * *

Teknologi 4G di Indonesia

Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler.

Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki

dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang

mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband connection)).

Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini

dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi

internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony

memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF

maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali.

Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian

besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan

oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk

menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum.

Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan

infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah

yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.

WiMAX, Teknologi 4G Pertama di Indonesia

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi 4G Pertama yang

diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX.

Teknologi 4G WiMAX terdiri atas tiga bagian generasi,

WiMAX 16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps.

WiMAX 16.e, merupakan WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps.

WiMAX 16.m, WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1Gbps.

Operator 4G Pertama di Indonesia

Page 6: Apa Itu Teknologi 4G

Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia. Sitra

WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan

melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA

termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan

Propinsi NAD.

* * * * *

Mengenal Berbagai Macam Teknologi 4 G

Jaringan akses generasi ke-3 (3G) seperti WCDMA dan cdma2000 memiliki struktur jaringan yang kompleks dan

perlu melibatkan banyak protokol untuk meng-cover seluruh sistemnya. Oleh sebab itu, jaringan akses generasi ke-4

(4G) diharapkan memiliki struktur yang lebih sederhana yang seluruhnya berbasis pada internet protocol (all-IP).

Dengan berbasis pada IP, seluruh lalu lintas paket dalam jaringan akses dan jaringan backbone adalah seragam,

tanpa perlu mengkonversikan satu protokol ke protokol lainnya.

Sebagian besar jaringan 3G pada dasarnya dibangun di atas jaringan selular circuit-switched, dimana mereka

memiliki gerbang (gateways) sendiri untuk menterjemahkan paket-paket IP dari jaringan backbone. Jaringan 3G juga

mempunyai protokol dan interface sendiri-sendiri dalam berkomunikasi sesamanya. Ini menjadi masalah tersendiri

dalam hal interoperability. Oleh sebab itu, untuk mengatasi berbagai masalah ini, jaringan 4G dirancang sebagai

sebuah jaringan all-IP yang berbasis packet switched seperti halnya jaringan backbone berbasis IP seperti intranet

(LAN, WLAN) dan internet.

Dalam rancangan pengembangannya, jaringan 4G mempunyai 2 visi yang berbeda. Pertama adalah jaringan 4G

yang Revolusioner (4G-R), dimana dikembangkan sebuah sistem yang inovatif. Yang kedua adalah yang bervisi

Evolusioner (4G-E), dimana jaringan 4G disini mempunyai kemampuan interworking dengan sistem-sistem jaringan

yang telah ada. Model interworking akan mengintegrasikan jaringan-jaringan selular, jaringan nirkabel metropolitan

(wireless metropolitan area networks - WMANs), jaringan nirkabel lokal (local wireless local area networks -WLANs),

dan jaringan nirkable personal (wireless personal area networks - WPANs). Model interworking ini meng-cover

skenario jaringan masa depan yang terintegrasi dimana setiap orang dapat mengakses jaringan kapan saja

(anytime), dari mana saja (anywhere), dan dengan cara apa saja (anyway).

4G-R

WLAN IEEE 802.11 adalah sistem yang telah mencapai throughput sampai dengan 54Mbps akan tetapi masih

terbatas pada area layanan yang hanya mencapai beberapa ratus meter saja (200 – 300 meter). Dilain pihak,

jaringan selular saat ini (seperti cdma2000 1x EV-DO) dapat mengcover layanan sejauh beberapa kilometer, akan

tetapi throughput sel nya hanya mencapai 2Mbps. Berdasarkan hal ini, adalah sangat esensial untuk

mengembangkan sistem yang inovatif yang memiliki throughput yang tinggi dan jangkauan layanan yang lebar.

Sistem baru 4G yang inovatif ini menggunakan teknik-teknik yang berbeda dari pendahulunya, seperti penggunaan

orthogonal frequency division multiplexing/multiple access (OFDM/OFDMA) dan antenna dengan sistem multiple

input multiple output (MIMO). Untuk mendukung berbagai kondisi, seperti mobilitas pengguna, baik yang bergerak

dengan kecepatan tinggi (mobile) atau pun yang berkecepatan rendah (nomadic), jenis trafik (data atau suara), atau

batasan cakupan (cellcentre/boundary), maka dikembangkanlah teknik-teknik yang mengkombinasikan beberapa

akses jamak (hybrid multiple access).

Kandidat teknologi 4G-R yang paling kuat adalah teknologi jaringan yang berbasis pada standard IEEE 802.16 dan

ETSI/HIPERMAN, yang dikenal dengan jaringan WiMAX. Standar jaringan ini terus dikembangkan, dari yang paling

Page 7: Apa Itu Teknologi 4G

awal 802.16 yang hanya mendukung topologi akses point-to-multipoint line of sight (PMP - LOS), 802.16d yang

mendukung topologi mesh non line of sight (mesh-NLOS), 802.16e yang mendukung mobilitas, hingga yang terakhir

yang masih berjalan, 802.16j yang mendukung relay bergerak multi hop (multihop mobile relay-MMR) dan 802.16m

advance air interface yang memungkinkan rate data 100Mb/s untuk aplikasi bergerak (mobile application) dan 1Gb/s

untuk aplikasi tetap (fixed application) sesuai dengan persyaratan IMT-Advanced. Pengembangan jaringan 4G

inovatif ini, terutama dalam lapisan Medium Acces Control (MAC layer – L2) dan lapisan fisik (PHY layer – L1).

4G-E

Berbeda dengan teknologi 4G-R, teknologi yang di usung oleh 4G-E merupakan pengembangan teknologi berbasis

3G – Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) yang telah diimplementasikan oleh the Third Generation

Partnership Project (3GPP) dan dikenal dengan nama 3GPP Long Term Evolution (LTE). LTE diperkenalkan sebagai

standard 3GPP Release 8. Pada awalnya pengembangannya, LTE dinyatakan sebagai bentuk peningkatan teknologi

3G atau pre-4G karena hanya merupakan pengembangan dari UMTS. Selain itu dengan spesifikasi peak rates 100

Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink, LTE jelas tidak memenuhi kriteri teknologi 4G yang ditetapkan ITU-

IMT Advanced.

Menyikapi hal tersebut, dalam workshop yang diadakan di China bulan April 2008, 3GPP/3GPP2 berkomitmen untuk

meningkatkan spesifikasi LTE untuk memenuhi kriteria 4G. Peningkatan spesifikasi ini dikenal dengan LTE-

Advanced (LTE-A). Selain memenuhi peak rates 1 Gbps, peningkatan spesifikasi juga dilakukan pada elemen Radio

Access Network (RAN) dan Radio Access Control (RAC) untuk meningkatkan performance jaringan. Standard resmi

LTE-A ditetapkan dalam 3GPP Release 10, dan diharapkan akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2010.

Sementara standard air interface untuk teknologi 4G-R masih terus dalam pengembangan, demikian juga halnya

untuk standard compliances dan conformances melalui WiMAX forum. Dilain pihak peluang 4G-E sangat terbuka

untuk dipasarkan, terutama oleh operator incumbent, melalui pre-4G LTE atau paling tidak dengan

mengimplementasikan standard 3GPP Release 5 dan Release 6 yang dikenal dengan nama IP Multimedia Subystem

(IMS).

IMS

Standard IP-Media Subsystem (IMS) dapat menjembatani sekaligus mengkonvergensikan berbagai teknologi

jaringan, sehingga operator incumbent dengan teknologi GSM/GPRS/EDGE, UMTS/3G, maupun tradisional PSTN

dapat untuk bermigrasi dan memberikan layanan 4G dengan interoperability antar sistem yang terjamin. Arsitektur

umum IMS dapat dilihat pada gambar berikut :

Arsitektur IMS dengan Interoperability Antar Sistem (sumber : TEKELEC)

Page 8: Apa Itu Teknologi 4G

IP Multimedia Subsystem (IMS) adalah sebuah framework baru di bidang telekomunikasi. Pada awalnya IMS

dispesifikasikan untuk jaringan bergerak, untuk mendukung layanan telekomunikasi berbasis IP. IMS diperkenalkan

pertama kali oleh 3GPP melalui dua fase pengembangan (release 5 dan release 6) untuk jaringan UMTS. Dilain

pihak sebuah framework IP multimedia lain juga diluncurkan oleh 3GPP2 sebagai the Multi Media Domain (MMD)

untuk jaringan 3G CDMA2000. Pada akhirnya framework ini diharmonisasikan (bukan digabungkan lho) dengan IMS,

menjadi apa yang berlaku saat ini. Standard IP Multimedia Subsystem (IMS) ini mendefinisikan sebuah arsitektur

dasar jaringan yang mendukung Voice over IP (VoIP) dan layanan-layanan multimedia lainnya. Selanjutnya standard

IMS dari 3GPP/3GPP2 ini diadopsi sepenuhnya oleh badan standard ETSI menjadi ETSI/TISPAN.

Dari sini dapat kita lihat, bagaimana 2 badan standard telekomunikasi yang paling berpengaruh di dunia saling

berkompetisi untuk pengembangan teknologi 4G. IEEE pada 4G-R di satu pihak dan ETSI pada 4G-E di pihak

lainnya.

Dari sisi pengguna, IMS memungkinkan layanan komunikasi person-to-person dan person-to-content dengan

berbagai mode komunikasi, meliputi suara, teks, gambar dan video, atau kombinasinya, dengan cara yang sangat

personal dan terkontrol.

Dari sisi operator, IMS memberikan satu kemajuan penting pada konsep arsitektur layering dengan mendefinisikan

sebuah arsitektur horizontal, dimana service enablers dan common functions dapat di gunakan ulang untuk berbagai

aplikasi. Ini sebuah terobosan yang luar biasa pada konsep layering untuk komunikasi data. Arsitektur horizontal

dalam IMS juga menspesifikasikan interoperability dan kemampuan roaming, selain itu juga menyediakan bearer

control, pentarifan (charging) dan keamanan (security). Dan yang paling utama, ia dapat diintegrasikan dengan

jaringan suara dan data eksisting dengan mengadopsi berbagai keuntungan dari domain IT.

Dengan kemampuan yang ditawarkannya, IMS menjadi jembatan untuk konvergensi jaringan bergerak dan jaringan

tak bergerak (fixed-mobile convergence – FMC). Dengan alasan inilah IMS dapat menjadi solusi bagi operator

jaringan bergerak maupun tak bergerak untuk mengembangkan bisnis multimedianya dan menyajikan layanan

bernilai tambah (value added services – VAS). Integrasi dari berbagai media yang berbeda membuka peluang untuk

menyediakan layanan komunikasi yang lebih kaya dari pada layanan yang telah tersedia saat ini.

Meskipun mereduksi penggunaan jaringan circuit switched bukanlah tujuan IMS, dengan mungkinnya layanan suara

lewat packet switched, banyak fihak yang meramalkan bahwa tereduksinya layanan circuit switched tinggal

menunggu waktu saja. Akan tetapi dengan kemampuan interworking dengan jaringan circuit switched PSTN dan

PLMN, setidaknya ini memperpanjang umur jaringan circuit switched. Wink

Dengan perangkat-perangkat yang sepenuhnya berbasis software, menjadikan peluang besar sekaligus tantangan

bagi kita untuk mengembangkan IMS sebagai salah satu produk telekomunikasi nasional.

* * * * *

5G ? - 5G - Gigabit per second - for the future : 1+ Gbps

Dan, tanpa secara optimal menikmati teknologi 3G dan 4G, di seberang jalan orang-orang sudah mulai

membicarakan teknologi 5G! Anda merasa gila dibuatnya membayangkan seperti apa wujud ponsel di masa

teknologi 5G. Karena Anda paham paradigma teknologi ada kemampuan reduksi wujud fisik, lamunan Anda terbawa

ke masa depan. Saat itu seorang eksekutif muda yang hendak masuk ke mobilnya bergumam seolah bicara dengan

orang lain melalui alat komunikasi. Anda sadari bentuk ponselnya tidak digenggam, tetapi di pergelangan tangan

layaknya jam tangan! Di telinganya terselip handsfree berteknologi Bluetooth. Untuk menghubungi seseorang ia

cukup bergumam pelan mengucapkan nama orang yang hendak dihubungi. Demikian juga untuk mengirimkan pesan

Page 9: Apa Itu Teknologi 4G

teks dan multimedia. Tapi yang lalu Anda lihat terdapat seutas kabel menjulur dari ponsel tersebut ke arah benda

mirip koper kerja yang ia genggam di tangan kirinya. Akhirnya Anda sadar sepenuhnya koper kerja tersebut ternyata

sebuah baterai!

Inti dari kisah ini sebenarnya imajinasi dan pemikiran kreatif yang hendaknya membawa pada inovasi teknologi

ponsel di masa depan yang lebih canggih. Karena batas teknologi adalah imajinasi dan mimpi. Sesuatu yang

dianggap tidak mungkin saat ini karena tidak penjelasan logis tasnya. Awalnya adalah imajinasi yang tanpa sadar

dan tidak sadar membawa kita pada kehadirannya yang nyata. Bukankah imajinasi dan keinginan menjadi terdahulu

sebelum kita merasakan yang sesungguhnya? Hal ini mengingatkan saya pada ucapan Albert Einsten. Ia katakan

imagination is more important than knowledge. Ah, baiklah saya ingin berujar- berimajinasi, “Halo, bisa saya bicara

dengan teknologi 5G?

* * * * *

GPRS (General Packet Radio Service)

A Global System for Mobile Communications (GSM) initiative to deliver high speed packet data services to mobile

terminals. GPRS allows many users to share the same channel and allows users to stay virtually 'on line' all of the

time; radio resources are used only when data is actually being transmitted or received. Call setup is almost

instantaneous and users may be charged on the basis of actual data transmitted, rather than connection time.

Sometimes defined as GSM Packet Radio Service.

EDGE (Enhanced Data rate for Global Evolution)

A technology (also known as GSM++) that allows Global System for Mobile Communications (GSM) operators to use

existing GSM radio bands to offer wireless multimedia IP-based services and applications at speeds of 384 kbps with

a bit-rate of 48 kbps per timeslot and up to 69.2 kbps per timeslot under ideal radio conditions. (A more realistic

theoretical limit is 59.2 kbps per timeslot). The 384 kbps prediction is from an International Telecommunication Union

(ITU)-defined objective in the ITU2000 standard. EDGE is fully based on GSM and requires relatively small changes

to network hardware and software. For example, EDGE uses the same time division multiple access (TDMA) frame

structure, logic channel, and 200-kHz carrier bandwidth as today's GSM networks, allowing existing cell plans to

remain intact. Formerly called Enhanced Data rate for GSM Evolution.

What that means in simple English is that when you connect to the internet via your mobile phone, if EDGE is

available, sites should appear (data download to your phone) faster than just standard GPRS.

In theory EDGE is twice the speed of GPRS. You might see a small icon on your phone screen that indicates that

GPRS and/or EDGE is operating. There's no need to add special settings to your connection.

3G (third generation wireless)

3G is an ITU specification for the third generation of mobile communications technology. (Analog cellular was the first

generation; Digital PCS the second.) 3G uses the Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) standard.

Key features of 3G systems are a high degree of commonality of design worldwide, compatibility of services, use of

small pocket devices with worldwide roaming capability, Internet and other multimedia applications, and a wide range

of services and devices.

Page 10: Apa Itu Teknologi 4G

The main difference between 2.5G and 3G wireless is the rate at which data can be transferred. Planned rates are:

144 kbps or higher in high mobility (vehicular) traffic, 384 kbps for pedestrian traffic, and 2 Mbps or higher in fixed

applications or for indoor traffic. The EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution) air interface was developed

specifically to meet the bandwidth needs of 3G.

3.5G - HSPA (High-Speed Packet Access) offered by some mobile operators, requires a special modem, built into

some notebooks and also available as a USB dongle. Speeds up to 3.6 Mbps.

HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) boosts speeds to as much as 7.2 Mbps, with 14.4 Mbps speeds

possible in the near future.

HSDPA is five times faster than EDGE and ten times faster than GPRS.

4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 Mbps