4G LTE Siskomber

download 4G LTE Siskomber

of 14

description

4G LTE Siskomber

Transcript of 4G LTE Siskomber

4G LTE

4G LTEBy Kelompok 2IntroductionLTE adalah generasi terbaru dari teknologi Komunikasi Seluler yang jauh melebihi 3GLTE Advanced adalah standar komunikasi selular, secara resmi diajukan sebagai calon sistem 4G kepada ITU-T pada akhir tahun 2009Komunikasi dengan data rate yang tinggiBerbasis IP

Perkembangan Teknologi SelulerPerkembangan LTE yang sekarang menjadi satu Standar Global3GPP mengembangkan LTE dalam dua model duplexing, LTE TDD yang awalnya adalah TD HSDPA, dan LTE FDD yang merupakan pengembangan dari HSDPA, dan sekarang sudah dilakukan standarisasi global yang disebut LTE Advance ( LTE A / LTE+ ) untuk LTE baik TDD ataupun FDD. CDMA ataupun WIMAX, juga memiliki datarate yang cukup tinggi dalam perkembangannya, namun dengan alasan tertentu jaringan ini jarang digunakan. Untuk komunikasi broadband. 3

Sejarah Pengembangan 4G - LTE Advance44G LTE TopologyRBS (eNodeB) in the RAN

No CS core networkIP based

Upgrades/New nodesSGSN MME GGSN P/S-GW

RBSBSCRNC

RBS diberikan lebih banyak fungsi di LTE. Ini berarti tidak ada Radio Network Controller (RNC) atau Base Station Controller (BSC) di LTE. Fungsi yang sesuai sekarang terletak di RBS untuk mengurangi waktu round trip. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa LTE semuanya akan menggunakan Packet Switched atau jaringan berbasis IP. Dalam implementasi nyata, S-GW dan P-GW bisa diwujudkan dengan upgrade software dari Gateway GPRS Support Node (GGSN). MME bisa diwujudkan dengan upgrade software dari Serving GPRS Support Node (SGSN).Home Location Register (HLR) pada LTE disebut Home Subscriber System.5Band AllocationFlexible bandwidth

101520 MHz31.45LTE dapat dilakukan hampir di semua frekuensi yang biasa digunakan untuk komunikasi broadband. Bandwidth LTE adalah dari 1,4 MHz hingga 20 MHz. Operator jaringan dapat memilih bandwidth yang berbeda dan memberikan layanan yang berbeda berdasarkan spektrum. Itu juga merupakan tujuan desain dari LTE yaitu untuk meningkatkan efisiensi spektrum pada jaringan, yang memungkinkan operator untuk menyediakan lebih banyak paket data pada suatu bandwidth. 6Teknik Akses Jamak

OFDMASC-FDMAPada teknik OFDM setiap subcarrier adalah orthogonal sehingga akan menghemat spektrum frekuensi dan setiap subcarrier tidak akan salingmempengaruhi . Akan tetapi salah satu kelemahan teknik akses ini adalah tingginya peak average power ratio (PAPR) yang dibutuhkan. Tingginya PAPR dalam OFDM membuat 3GPP melihat skema teknik akses yang berbeda pada arah uplink karena akan sangat mempengaruhi konsumsi daya pada UE sehingga pada arah uplink LTE menggunakan teknik SC-FDMA. SC-FDMA dipilih karena teknik ini mengkombinasikan keunggulan PAPR yang rendah dengan daya tahan terhadap gangguan lintasan jamak dan alokasi frekuensi yang fleksibel dari OFDMA . 7Multi AntennaData Stream secara bersamaan dikirimkan dari beberapa antena melalui saluran radio yang berbeda, dan diterima oleh beberapa antena.Data yang akan dikirim akan dibagi menjadi beberapa data stream bersamaan

Dalam Transfer Multi Antenna ada beberapa jenis tergantung berapa jumlah dari antenna yang ada pada receiver dan transmitter8MIMO Mode

Teknik spatial multiplexing mengirimkan data yang berbeda pada masing-masing antena pemancar, sedangkan teknik transmit diversity mengirimkan datayang sama pada masing-masing antena pemancar.Spatial multiplexing sebaiknya digunakan saat kondisi SNR tinggi, atau pada cell yang kecil, untuk memberikan bit rate yang tinggi.Teknik Transmit diversity seharusnya digunakan saat kondisi SNR buruk, Teknik ini digunakan untuk memperbaiki SNR dengan Beamforming

9DuplexingFDD and TDDfDLfULFDD-onlyfDLfULHalf-duplex FDDfDL/ULTDD-onlyInterface radio LTE mendukung frequency divison duplex dan time divison duplex(TDD), yang masing-masing memiliki struktur frame yang berbeda beda.Pada LTE terdapat 15 band operasi FDD dan 8 band operasi TDD pada LTE. LTE juga dapat menggunakan fasilitas half-duplex FDD yang mengizinkan sharing hardware di antara uplink dan downlink dimana koneksi uplink dan downlink tidak digunakan secara simultan.

FDD lebih banyak menggunakan spektrum frekuensi yang tersedia. FDD lebih unggul dalam menangani latency dibandingkan TDD karena kanal harus lebih lama menunggu waktu pemprosesan dalam multiplexing. 10

Berikut ini adalah daftar Frekuensi FDD dan TDD yang di release 3GPP tahun 200911Adaptif ModulationModulation technique:64QAM16 QAMQPSK

Bergantung pada nilai Channel Quality Index (CQI) dan Signal to Noise Ratio (SNR)

CQI= 0.5233*SNR+4.6176Modulasi adaptif adalah modulasi yang bersifat adaptif berdasarkan kualitas kanal.Skema modulasi yang ada pada LTE QPSK, 16QAM, dan 64QAM.Modulasi dengan orde rendah (QPSK) digunakan untuk UE yang berjarak jauh dari eNodeB atau mengalami noise dan interferensi yang tinggi ; dimana SNR kanal sangat buruk.Modulasi dengan orde sedang (16 QAM) digunakan untuk kondisi kanal dengan SNR sedang.Modulasi dengan orde tinggi (64 QAM) digunakan untuk UE dengan jarak ke eNodeB dekat, atau kondisi kanalnya baik.12LTE AdvancePeak data rates Downlink - 1 Gbps, Uplink 500Mbps to meet International Mobile Telecommunication Advance (IMT Advanced) standards for 4G

Improves capacity and coverage and provides large bandwidth up to 100 MHz and support spectrum aggregation (as BW in DL > 20 MHz)

Support of Asymmetric Bandwidths between bandwidth Uplink and Downlink

Up to 100 MHz Bandwidth, using 5 x 20 MHz Carrier Aggregation

13ConclusionLTE merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya, yaitu UMTS(3G) dan HSPA (3.5G)

LTE dan LTE Advance Lebih efisien dan fleksibel dalam penggunaan spektrum.

LTE menjanjikan peningkatan pada layanan mobile broadband, Karena LTE dapat memberikan transfer file dalam ukuran yang besar dengan kecepatan tinggi.

LTE Advance sangat memenuhi semua requirement menjadi generasi Ke Empat oleh ITU untuk IMT Advance.14