“MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME”...

43
NOTA PEMBELAAN PENASEHAT HUKUM “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN Yang Didakwa : Dalam Dakwaan Kesatu : Pasal 106 KUHP Jo pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP atau Dakwaan Kesatu : Pasal 160 KUHP Jo pasal 55 Ayat(1) ke 1 KUHP DIAJUKAN OLEH : TIM PENASEHAT HUKUM KOALISI PENEGAK HUKUM DAN HAM PAPUA DI PENGADILAN NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2020

Transcript of “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME”...

Page 1: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

NOTAPEMBELAAN

PENASEHATHUKUM

“MENGADILIKORBANKONSPIRASINEGARAPASCA

DEMONSTRASIMENENTANGRASISME”

DALAMPERKARAPIDANA

NOMOR:34/PID.B/2020/PN-BPP

ATASNAMATERDAKWA:

IRWANUSUROPMABIN

YangDidakwa:

DalamDakwaanKesatu:Pasal106KUHPJopasal55Ayat(1)ke1KUHP

atauDakwaanKesatu:Pasal160KUHPJopasal55Ayat(1)ke1KUHP

DIAJUKANOLEH:

TIMPENASEHATHUKUM

KOALISIPENEGAKHUKUMDANHAMPAPUA

DIPENGADILANNEGERIBALIKPAPAN

BALIKPAPAN

2020

Page 2: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–1 –

NotaPembelaanPenasehatHukum

“MENGADILIKORBANKONSPIRASIPASCADEMONSTRASIMENENTANG

RASISME”

DalamPerkaraPidanaNomor:34/PidB/2020/PN.Bpp

AtasNamaTerdakwa:

IRWANUSUROPMABIN

YangDidakwa:

DalamDakwaanKesatu:Pasal106KUHPJopasal55Ayat(1)ke1KUHPatauDakwaan

Kesatu:Pasal160KUHPJopasal55Ayat(1)ke1KUHP

DiPengadilanNegeriBalikpapan

I. PENDAHULUAN

MajelisHakimyangterhormat,

JaksaPenuntutUmumyangkamihormati,

Hadirinsidangsekalianyangberbahagia.

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah Semesta Alam yang telah

memberikanRahmatdanHidayah-Nyakepadakitasemua,sehinggapersidanganpadahari

ini,padapadaacarapembacaanPledoi.Kamimenyampaikanterimakasihsebesar-besarnya

kepadayangTerhormatMajelisHakimyangtelahmelakukanpemeriksaandalamperkaraini

secaraarifdanbijaksanasehinggaakandiketahuifakta-faktasebenarnyaterjadiyangakan

dijadikandasarolehMajelisHakimuntukmemutusPerkaraini.

Demikian pula pada Jaksa Penuntut Umum, kami berikan penghargaan yang setinggi-

tingginya karena telah berupaya menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya, dalam

perkarainigunadanuntukmenemukankebenaranformildanmaterildarihukumpidanake

arah tercapainya prinsip dan tujuan hukum serta tegaknya keadilan. Hal yang sama kami

sampaikan pula kepada Panitera Pengganti yang telah mencatat seluruh fakta-fakta yang

terungkapdalampersidangan.

Bahwapada persidanganhari selasa tanggal 2 Juni 2020sdr. Jaksa PenuntutUmum telah

mengajukan Tuntutan Pidana kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan yang

memeriksadanmengadiliperkarainiagarmemutuskan:

1. Menyatakan terdakwa IRWANUSUROPMABIN terbukti secara sah danmeyakinkan

bersalah melakukan Tindak Pidana “MAKAR” sebagaimana didakwakan kepada

terdakwadalampasal106KUHPjoPasal55ayat(1)ke-1KUHP

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IRWANUS UROPMABIN berupa: Pidana

Penjara selama5(LIMA)Tahundikurangiselama terdakwaberadadalam tahanan

sementaradenganperintahsupayaterdakwatetapditahan.

3. Menyatakanagarbarangbuktiberupa:

- 1(Satu)unitLaptopmerkHP+Cash;

- 1(Satu)buahHPSamsungJ7;

Page 3: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–2 –

- 1(satu)buahFlashhitamdisk18GBDirampasUntukDimusnahkan;

- 1 (Satu) rangkap surat badan EksekutifMahasiswa Perguruan tinggi Negeri dan

Swasta sekota JayapuraPresRealesemenolakRasismedanmenuntutpenentuan

nasibsendiribagibangsaPapuatanggal31Agustus2019;

- 1(satu)RangkapsuratLEMBARANSUSUNANKRONOLOGISAKSIJILIDIDANJILIDII

DENGANAGENDAKATAMONYETDALAMHALINIPENGHINAANLEBIHKHUSUSKE

ORANGPAPUAPADATAHUN2019(3Lembar).TerlampirdalamberkasPerkara

- 7(tujuh)UnitKomputerLenovo.

- 1(satu)UnitKomputerAsus.

- 1(satu)UnitKomputerSamsung.

- 1(satu)UnitKomputerAcer.

- 2(dua)UnitKomputerHp.

- 2(dua)UnitKomputerDell.

- 2(dua)UnitPrinterHpLaserjetP1102.

- 2(dua)UnitPrinterCanonPixma.

- 1(satu)UnitPrinterEpson.

- 2(dua)buahKeyboardAcer.

- 1(satu)buahKeyboardLogitech.

- 1(satu)buahKeyboardAsus;

- 7(tujuh)buahKeyboardLenovo;

- 2(dua)unitCpuDell;

- 8(delapan)buahMouseLenovo;

- 1(satu)buahMouseHP;

- 2(dua)buahMouseAcer;

- 1(satu)buahMouseLogitech;

- 1(satu)buahMouseVotre;

- 1(satu)buahChargerLaptopHipro;

- 2(dua)buahChargerLaptopAsus;

- 1(satu)buahChargerLaptopHP;

- 4(empat)buahChargerKomputerLenovo;

- 2(dua)buahKabelPowerKomputer;

- 2(dua)buahKabelDataKomputer;

- 5(lima)buahKabelPrinter;

- 2(dua)buahKabelRoll;

- 1(satu)buahTapeCompoPolytron;

- 1(satu)buahSetelanSuaraMicBehringerUphorioUmc22;

- 1(satu)buahAmplifierUhf;

- 1(satu)buahDigitalVideoRecorderAhd;

- 1(satu)buahWirelessInRouterWifiAsus;

- 1(satu)buahWifiZte;

- 1(satu)buahTerminalWifi3com;

- 1(satu)buahMemoryCPU;

- 1(satu)buahMicDudukAnysong;

- 1(satu)buahChargerBatteryNikon;

- 1(satu)buahMicMegaphone;

- 2(dua)buahKalkulatorCasio;

- 1(satu)buahKameraCCTVHikvision;

- 1(satu)buahBukuKerja2018Prov.Papua;

- 1(satu)buahSpeakerBluetoothKecil;

- 2(dua)RollKainWarnaCokelatKorpri;

- 27(duapuluhtujuh)buahIkatPinggangKecilKorpri;

- 1(satu)buahKabelLampuHias;

Page 4: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–3 –

- 1(satu)buahKabelLampuHiasSalib;

- 11(sebelas)buahTas;

- 1(satu)unitSepedaMotorHonda;

- 1(satu)buahKunciRing;

- 1(satu)buahRangkaianGantunganKunci;

- 1(satu)buahObengPlat;

- 1(satu)buahParang/Pisau;

- 2(dua)buahTombakKayuPanjang;

- 4(empat)buahBusur;

- 36(tigapuluhenam)buahAnakPanah;

- 47(empatpuluhtujuh)buahBatu;

- 58(limapuluhdelapan)buahBesi+Pipa;

- 47(empatpuluhtujuh)buahKetapel;

- 6(enam)buahPecahanKaca;

- 5(lima)batangPotonganKayu.Dipergunakandalamperkarayanglain

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,-

(LimaribuRupiah).

Nota Pembelaan (Pledoi) yang diajukan tim Penasehat Hukum terhadap Surat Tuntutan

Jaksa Penuntut Umum bukanlah suatu yang hendak membela kesalahan terdakwa tetapi

melainkan suatu ikhtiar hukum agar sebelum yang Terhormat Majelis Hakim memberi

putusan telahmendapatkanketerangan, gambaran,bukti-buktidan segalasesuatu tentang

peristiwa yang dituduhkan kepada terdakwa yakni Tindak pidana “Makar” sebagaimana

dimaksuddalamDAKWAANKESATUmelanggarpasal106KUHPJoPasal55Ayat(1)ke-1

KUHP.

II. DASARHUKUMPENGAJUANPEMBELAAN/PLEDOI

BahwaTuntutanPidanadanPledoi(Pembelaan)padadasarnyamerupakansuaturangkaian

yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pemeriksaan perkara. Bahwa berdasarkan

ketentuanhukumAcaraPidanaPasal182ayat(1)hurufbKUHAP,makakepadaterdakwa

danatauPenasihatHukumterdakwadiberikanhakuntukmengajukanPledoi(Pembelaan)

atasTuntutanPidanayangtelahdiajukanolehJaksaPenuntutUmum.

Dalam kesempatan ini perlu kami tegaskan, karena pada hakikatnya pengajuan Pledoi

(Pembelaan) inibukanlahbertujuanuntukmelumpuhkan dakwaandanTuntutanPidana

yangdiajukanoleh JaksaPenuntutUmum, akantetapiperbedaanargumentasi,prinsipdan

pandanganlah yangmenimbulkan kesenjangan diantara keduamisi yang diemban, namun

semuanya itu bermuara pada kesamaan tujuan yaitu usaha dan upaya melakukan

penegakanhukumsertakeinginanuntukmenemukankebenaranhukum.

III. LATARBELAKANGKASUS/PERMASALAHAN

A. AksiRasismeterhadapOrangPapua

BahwasejarahpanjangperilakurasismeterhadaporangPapuasudahterjadisejaksejarah

integrasi Papua ke dalam NKRI. Salah satu contoh dari sekian banyak contoh adalah

peristiwarasismetanggal16Agustus2019dan17Agustus2019terhadapMahasiswaPapua

di AsramaMahasiswa Papua Kamasan III Surabaya. Aksi yang sama juga terjadi di Jogja,

Page 5: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–4 –

Malang dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Perilaku penghinaan dan perlakuan

kejamyangtidakmanusiawiinidilakukanolehmasyarakatsetempat,aparatsipilnegara

dan aparat keamanan. Bahkan respon yang dilakukan oleh aparat keamanan ketika

memasuki asrama Kamasan sangat berlebihan hingga melahirkan tindakan represif dan

teror. Aksi rasisme bukan saja terjadi di asrama mahasiswa tetapi juga di pemukiman

lainnyayangdihuniolehmahasiswaPapuabahkanterjadihampirdisetiapaktifitasdimana

orang Papua hadir didalamnya, contohnya ketika pertandingan bola, dimana orang Papua

telahditeriakidengankata-katabernadarasis.

B. MunculnyaaksimenolakRasisdiPapua

Aksi rasisme pada Agustus 2019 yang terjadi di beberapa kota di Indonesia telah

menimbulkanprotesdankemarahandariorangPapuadiseluruhkotayangadadiPapua

dalambentukAksiAntiRasisme.Aksi inididukungolehbernagaikomponenmasyarakat

sipildiPapuaterutamaolehkelompokCipayung(PMGKRI,GMKI,HMIdanGMNI).Peristiwa

tersebutmerupakanreaksiterhadapaksirasisyangdialami.Sekaligusreaksiatasperilaku

diskriminasidanketidakadilanlainnyayangtelahdialamiolehorangPapuadalamberbagai

aspekdengankurunwaktuyangsangatpanjangyaknisejakintegrasitahun1963.Aksianti

rasismejugasebagaibentukdesakanterhadappemerintahterkaitimplementasiUUNomor

40Tahun2008tentangPenghapusanTindakanDiskriminasiRasdanEtnisnamundijawab

olehpemerintahdengancaramenambahkanpasukankeamananbaikPolri/Brimobmaupun

TNI ke berbagaiwilayahPapua hingga sebanyak 6000 orang dalamkurunwaktuAgustus

sampai dengan desember 2019 sebagaimana pernyataan Kapolri Tito Carnavian. (Baca :

https://www.suara.com/news/2019/09/01/095904/6000-tentara-dan-polisi-terjun-kepapua-

kapolri-kalau-kurang-tambah-lagi).

Pada saat menjelang aksi sejumlah masyarakat sipil termasuk kelompok pemuda,

mahasiswa, tokoh adat, tokoh agama dan perempuan sepakatmenentang perlakuan yang

kejam dan tidak manusiawi tersebut dalam bentuk aksi atau demonstrasi. Dalam rangka

mempersiapkan sejumlah aksi tersebut, komponen mahasiswa yang berperan sebagai

koordinatoraksidariaspirasimasyarakatsipilkhususnyaorangPapuayangmenjadikorban

rasismelakukanpertemuangunamempersiapkanaksiagartetapfokusuntukmenolakaksi

rasis yang telah terjadi dan agar aksi menolak rasis berlangsung aman dan tertib,

sebagaimana notulensi yang telah dihasilkan pada pertemuandan Pernyataan yang

diserahkankepadaGubernurPapua.

Aksi menolak rasis yang berlangsung pada tanggal 19 Agustus 2019 berlangsung aman,

bahkan gubenur dan sejumlah perangkat pemerintah di provinsi Papua menerimamassa

aksi saat berada di kantor Gubernur, Gubenur juga merespon dengan mengatakan “Saya

berterima kasih kepadamahasiswa tidakmelakukan anarkis, tidak boleh terprovokasi. Kita

manusiabermartabat."(Baca:PernyataangubernurPapuadidepanmassaaksi,kantor

gubernur19Agustus2019.Sumber:kompas.comtanggal19Agustus2019).

Aksimenolakrasisyangkedua,dilakukanpadatanggal29Agustus2019,untukmendesak

pemerintah karena terkesan masih lambat dalammenangani tindakan rasis yang dialami

olehorangPapua.Sebelumnyadilakukanpertemuandiantarakelompokmahasiswadengan

maksudyangsamaseperti aksipertama tanggal19Agustus2019yakni agaraksiberjalan

amandan tertib.NamunKetikaaksi tanggal29Agustus2019berlangsunganarkisdengan

sejumlah aksi pembakaran dan pengrusakan serta penjarahan, jelas bukan karena peran

atautanggungjawabterdakwasebabsejakawalterdakwaIRWANUSUROPMABINbersama

terdakwa lainnya (dilakukan penuntutan secara terpisah) telah melakukan komunikasi

Page 6: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–5 –

diantarakelompokmahasiswadalamrangkamencegahaksiberlangsunganarkis.Padaaksi

tanggal29Agustus2019,sikapaparatberbedadalammengawalaksi,massa terakumulasi

padabanyaktitik,halyangsebelumnyatidakpernahterjadikarenabiasanyaaparatdengan

cepat menangani kerumunan massa hingga mampu mengurai massa. Selain itu ada

keterlibatan pihak lain yang menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali dan anarkis,

massaaksibertambahbanyak,munculdariberbagaititikjalanataupemukimanpenduduk.

Beberapa diantara telah berusaha dicegah oleh terdakwa agar tidak melakukan tindakan

anarkis. Mengenai keterlibatan pihak lain, banyak yang sudah menyuarakannya (baca :

https://www.beritasatu.com/nasional/573245-lukas-enembe-nyatakan-demo-massa-di-

papua-yang-tunggangi), sayangnya hingga saat ini aparat kepolisian tidak melakukan

penyelidikan. Hingga akhirnya terdakwa dijadikan tumbal atau dikriminalisasi atau

peristiwatersebut.

C. PenerapanPasalMakarterhadapMassaAksi

Penerapan pasal makar atau delik kejahatan terhadap keamanan negara dalam konteks

berkumpul dan menyampaikan pendapat di Papua khususnya terkait aksi tanggal 19

Agustus2019dan29Agustus2019adalah salah satubentukarogansidarinegarakarena

bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi. Terdakwa Irwanus Uropmabin dan

terdakwa lainnya (yang dilakukan penuntutan secara terpisah) telah mengalami

kriminalisasidanstigmaseparatisbahkanmendahuluiproseshukumyangsedangberjalan.

Ketika mereka mengalami penyiksaan saat penangkapan dan pemeriksaan awal serta

dipindahpaksakan dengan alasan keamanan. Kemudian dikenakan tuntutan pidana yang

sangat tinggi oleh JPU. Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi baru di Asiamaka

sudahseharusnyameninggalkan gaya lama ini. Bahkan di era pemerintahan persidenGus

Dur,ekspresiitudiberiruang:benderaBintangKejorabolehdikibarkanasalkantidaklebih

besar dan lebih tinggi dari bendera merah putih, namun mengapa sekarang demokrasi

Indonesiabergerakmundur?BahkanmekanismedemokrasiyangdiaturdalamUUNomor9

Tahun1998tentangKemerdekaanmenyampaikanpendapatdimukaumumtelahdilanggar

oleh aparat kepolisian karena aparat kepolisianmemaksamelakukan tindakan yang tidak

pernaadadidalamaturantersebutyaknisetiapaksimassaharusmendapatkanijindari

kepolisian padahalpasal dariUU tersebutmenyatakan bahwa yang harus disampaikan ke

kepolisian adalahPemberitahuan bukanpermohonan ijin kepada pihak kepolisian dan

pihak kepolisianWAJIBmenerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). Tidak

adasatukatapundalamUUtersebutyangmenyebutkataijinapalagiyangmemberikan

kewenangan kepada aparat kepolisian untukmemberikan ijin. Hal ini membuktikan

kriminalisasi dan stigma yang sudah dibangun sejak awal terhadap orang Papua. Jelas

melanggarprinsip-prinsipkerjayangprofessionaldantaataturan.

Disadari bahwa penerapan pasal makar terhadap orang Papua tidak perna mengurangi

semangat orang Papua untuk berkumpul danmenyatakan pendapat. Diskusi dan teriakan

Yel-yel Papuamerdeka akan selalu ada di berbagai ruang danwaktu, baik dalam seminar,

diskusi, karya buku, wawancara apalagi aksi-aksi kebebasan berekspresi. Simbol Bintang

Kejora diekspresikan dalam berbagai bentuk seperti bendera, baju, tas, gelang, makanan

ataupun bentuk lain. Orang Papua akan mencari dan menemukan berbagai media untuk

mengekspresikan itu. Proses hukum tidak akan efektif dalammenghentikan sikap rakyat

Papua untuk terus berkumpul, berekspresi dan menyampaikan pendapatnya. Proses

hukum hanya untuk menghalau asap tapi atau merespon dinamika tetapi bukan

mengatasibaraapiyangterusmenyala.Peradilanselalumenjadiajangujicobauntukitu,

ironisnya,selalugagaldalammencapai tujuannyabahkantuntutandanputusanyangtidak

adilmakinmeningkatkanresistensiperlawananterhadapkehadirannegaradiPapua.

Page 7: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–6 –

IV. FAKTA-FAKTAPERSIDANGAN

a. KETERANGANSAKSI-SAKSI

1. KeteranganSaksiACharge

1) Saksi Nama: ABRAHAM STEVI SOUMELENA. Umur 31 tahun, lahir di

Jayapura, tanggal 5 Maret 1984. Jenis kelamin: Laki-laki. Pekerjaan

POLRI,AgamaKristenProtestan ,Kewarganegaraan Indonesia.Alamat:

Tanah Hitam Kamkey, Kec. Abepura. Di bawah sumpah dan

menerangkanpadapokoknyasebagaiberikut:

§ Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, mengerti di

periksasebagaisaksidanbersediamemberikanketerangan;

§ BahwabenarsaksipernahdiperiksaolehPenyidikPoldaPapua;

§ Bahwa benar pada tanggal 29 Agustus 2019 saksi melakukan

pengamanantertutupdanpemantauanterhadapaksidemoyangterjadi

di kota Jayapura Bersama Sdr. HEPPYE SALAMPESSY, Sdr. MUH.

ALI.kamimengikutimassadariwaenasampaidiDPRPPAPUA/Taman

ImbidanmassalanjutberorasikekantorGubernur;

§ Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 Wit saksi

melakukan pengamanan aksi demo di mulai dari lampu merah di

Waena.

§ Bahwa aksi tersebut adalah aksi menolak tindakan rasisme terhadap

orangPapuayangdilakukandiSurabaya;

§ Bahwapadatanggal29Agustus2019tidakberjalandamai.dalamAksi

demo jilid II massa yang ikut dalam aksi tersebut melakukan

pengerusakan terhadap setiap bangunan baik

rumah,pertokoan,perkantoran yang di temui di pinggir jalan, bahkan

ada yang melakukan penjarahan dan membakar bangunan dan

kendaraanmilikwargayangberadadisekitarjalanyangdilaluimassa;

§ Bahwa pada aksi tersebut terjadi anarkis yang dilakukan oleh massa

aksi,massa aksi kemudian ke kantor gubernur namun tidak bertemu

dengan Gubernur akan tetapi ada perwakilan dari DPRP yang

menerimamassa;

§ Bahwa benar pada saat demo tanggal 19 Agustus 2019 saksi tidak

melihat terdakwasedangkanpadaaksidemoselanjutnyapadatanggal

29 Agustus 2019 saat massa berada di Taman imbi Jayapura saksi

melihatterdakwaadabergabungbersama-samamassapendemo;

§ Bahwa benar ketika terdakwa ditangkap,baru saksi diberitahu oleh

penyidik bahwa peran terdakwa dalam aksi demontrasi tersebut

sebagaikoordinatorkeamanan.

§ Bahwa benar saksi tidak melihat terdakwa melakukan pembakaran

ataupengrusakan;

§ Bahwa saksi tidak tahu apamaksud dan tujuan di lakukan aksi demo

jilid II tetapi dari selebaran yang di temukan tujuannya adalah untuk

menuntut dilakukannya proses hukum terhadap pelaku rasisme

terhadapmahasiswaPapuadiSurabaya;

§ Bahwa saksimenerangkan bahwa saatmassaberkumpul di Abe saksi

dan tim Opsnal serta anggota Polri berupaya membubarkan karena

tidakaksidemontrasi tersebutmemiliki ijindarkepolisianakan tetapi

massa bertahan dan melawan, dengan pertimbangan situasi dan

dampak akibatnya. saksi dan anggota yang melakukan pengamanan

mundur mengamankan warga yang berada di sekitar titik kumpul

Page 8: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–7 –

massa;

§ Bahwa saksi tidak diperlihatkan barang bukti oleh JPU saat

persidangan.

TanggapanTerdakwa:

Atasketerangansaksitersebutterdakwamenolaknya.

2) Saksi MUHAMMMAD ALI. Umur 31 tahun. Lahir diJayapura, tanggal 5

Maret 1984. Jenis kelamin Laki-laki. Pekerjaan Polri. Agama Islam.

KewarganegaraanIndonesia.AlamatTanahHitamKamkeyKec.Abepura.

Dibawahsumpah,padapokoknyamenerangkansebagaiberikut:

§ Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersedia

memberikanketerangansebenar-benarnyakepadapemeriksa;

§ Bahwasaksi tahukejadianaksi tanggal29Agustus2019sekitarpukul

08.00WITdiKotaJayapura,dimulaidariWaenasampaidengankantor

Gubernur dok II. Aksi tersebut di pimpin oleh saudara ALEXANDER

GOBAY sebagai Korlap umum dan beberap rekan BEM yang terlibat

sebagaikorlapdibeberapatitik;

§ Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019 saksi melakukan pengamanan

tertutup bersama rekan – rekan Opsnal Polres Jayapura kota dan

anggota dalmas polda Papua. dan Sdr. HEPPYE SALAMPESI rekan

OpsanalDitreskrimumPoldapapua;

§ Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 Wit

melakukanpengamananaksidemodiAbepurakarenamassaaksidemo

berjalan kaki menuju Kota Jayapura sehingga saksi mengikuti massa

yang melaksanakan aksi demo tersebut, sepanjang jalan yang dilalui

massa pendemo yaitu dari Abepura,Entrop, Hamadi sampai Kota

Jayapura, saksi melihat massa melakukan pengrusakan dan

pembakaranbangunanyangberadadipinggirjalan.

§ Bahwa saksi tidak melihat terdakwa IRWANUS UROPMABIN selama

aksiberlangsung

§ Bahwa Saksi mengentahui terdakwa IRWANUS UROPMABIN karena

diberitahuolehpenyidiksaatpemeriksaandiPoldaPapua

§ Bahwa saksi menerangkan bahwa awalnya memang massa telah

melakukan pengrusakan dengan lemparan batu terhadap setiap

bangunan yang ada di sekitar jalan yang di lalui dengan batu

memecahkankacadanadapulayangmelakukanpenjarahan,membakar

berapa bangunan yang berada di sekitar Taman Imbi, pertokoan dan

kendaraan, namun saksi tidak melhat terdakwa IRWANUS

URPOMABIN;

§ Bahwa ada kelompok KNPB yang ikut dalam Aksi demo yang di

laksankan pada tanggal 29 Agustus 2019 tersebut, dan mereka

bersama-sama dengan BEM USTJ,BEM UNCEN dan BEM perguruan

tinggiyangadadikotaJayapura;

§ BahwasaksimenerangkanbahwabahwaAksi tersebut tidakmemiliki

ijin dari pihak kepolisian tetapi penyelenggara BEM USTJ memaksa

untuk tetap unjuk rasa karena pihak penyelenggara dari BEM USTJ

sebelumnyamembagiselebaranuntukaksidanmenggunakanmoment

kataMonyet;

§ Bahwasebelumaksitanggal29Agustus2019,tanggal19Agustus2019

di laksanakan aksi demo pertama dan aspirasi sudah di terima

GubernurdanyangmemimpinAksiDemopertamaKETUABEMUNCEN

Page 9: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–8 –

saudara FERY KOMBO. Pada tanggal 29 Agustus 2019 kembali

dilakukan aksi dipimpin KETUA BEM USTJ. Saudara ALEXANDER

GOBAY.

§ BahwadikantorgubernuradapenurunanbenderaMetahPutih;

§ BahwasaksitidaktahusiapayangmenurunkanbenderaMerahPutih;

§ Bahwa aksi menolak rasisme di jayapura terjadi karena da oknum

aparat di Surabaya yang melakukan tindakan rasisme terhadap

mahasiswaPapua;

§ Bahwa pada aksi tanggal 19 Agustus 2019, gubernur menerima

pernyataanyangdisampaikanolehmassaaksi;

§ BahwaaksimenolakrasismeselaindiJayapurajugaterjadidikota-kota

diPapuasepertiWamena,TimikadanManokwari;

§ Saksi menerangkan bahwa bahwa benar saat aksi demo tanggal 29

Agustus 2019 ada kejadian pengibaran bendera di Bintang Kejora di

kantorGubernurProv.

TanggapanTerdakwa:

Atasketerangansaksitersebutterdakwamenolaknya.

3) Saksi NamaHEPPYE SALAMPESSY. Umur43 tahun. Lahir diAmbon, 18

April1976.JeniskelaminLaki-laki.KewarganegaraanIndonesia.Agama

Kristen.PekerjaanPolri.PendidikanterakhirSMA.AlamatJl.Pemancar

No.24Ardipura,RT/RW002/001,Kel.Ardipura,Kec. Jayapura Selatan

Kota Jayapura. Dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai

berikut:

§ Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019 dilaksanakan Aksi di kota

Jayapura dimulaidariWaena sampai dengankantorGubenrur dok II

Jayapura;

§ Bahwa adanya kata-kata monyet terhadap mahasiswa di Surabaya

berdampakpadademonstrasidankerusuhandikotaJayapura

§ BahwaaksidiJayapuraadalahaksimenolakrasismedimanaaksipada

tanggal 19 agustus berjalan damai asoirasimenolak rasisme labgsung

diberikanolehKorlapkepadaGubernurPapua;

§ Bahwa benar dalam aksi tersebut diikuti oleh massa dari kalangan

mahasiswamaupunmasyarakatyang jumlahnya1000 lebihmenuntut

tindakanrasismeterhadapmasiswapapuadisurabayadengansebutan

kataMonyet

§ Bahwa sebelum aksi tanggal 29 agustus 2019 telah diadakan

pertemuan antara BEM USTJ dan BEM UNCEN membahas persiapan

aksitanggal29Agustus2019diadakandiUncendantanggal28agustus

2019pertemuandilaksanakandiUSTJmembahaspersiapanaksidemo

jilidIIdanpembagiantugas;

§ Bahwa saat aksi tanggal 29 Agustus 2019 tidak memiliki ijin dari

Kepolisiantetapikorlapdanmassaaksi tetapsajamemaksakanuntuk

tetapmelaksanakanaksi;

§ BahwasaksimelihatTersangkamelakukanorasiditamanImbi

§ Bahwa pada aksi tanggal 29 Agustus 2019 aksi yang semula aman

menjadianarkis;

§ BahwapadasaatsaksibersamatimOpsanalberadaditamanImbisaksi

melihat ada massa yang berorasi di tama nimbi dan di pimpin oleh

seseorangyangmenggunakanJasalmaterberwarnakuningmeminpin

massa gabunganmahasiswa danmasyarakat umummembawa baliho

Page 10: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–9 –

danpampfletyangtertulis:1.memintaReferendumbagiBangaPapua;

2.hakmenentukannasibsendirimelaluimekanismePBB;3.Indonesia

Pulang; 4. Mendukung ULMWPmasukmenjadi MSG; 5. Tangkap dan

adilipelakurasisme;

§ Bahwa massa aksi menduduki kantor Gubernur dari sore hingga

keesokanharinyakemudianmembubarkandiri;

§ Bahwasebelumaksi tanggal29Agustus2019, telahdilaksanakanaksi

tanggal 19 Agustus 2019 menentang rasisme terhadap mahasiswa

Papua di Surabaya di pimpin oleh saudara FERI KOMBO ketua BEM

UNCENsebagaiKorlapUmumdantelahmenyerahkanaspirasikepada

GubenurpapuadanselanjutnyakeSurabayauntukbertemugubernur

JawaTimurdanjajarannya;

§ Bahwa massa aksi berkumpul karena adanya selebaran ajakan aksi

tanggal 29 Agustus 2019 yang dibagikan oleh BEM USTJ dan BEM

UNCENkepadamasyarakatjugamahasiswasehinggamassaberkumpul

tanggal29agustus2019sesuaidengantitikyangditentukandanmulai

melakukanaksidemodantindakananarkispadaaksitersebut;

§ BahwasaksimengetahuinamaTersangkasetelahtimOpsnaldansatgas

melakukanpenangkapanterhadapsaudaraALEXANDERGOBAI;

TanggapanTerdakwa:

§ Atasketerangansaksitersebutterdakwamenolaknya

§ TerdakwatidakmelakukukanorasiditamanImbi

4) SaksiHENGKIHILAPOKaliasFRENGKIHILAPOK.Umur23tahun.Lahirdi

Wamena, tanggal 18 Februari 1996. Jenis kelamin Laki-laki. Pekerjaan

mahasiswa.AgamaKristenKhatolik.KewarganegaraanIndonesia.Alamat

PerumahanBTNFuriaPasarLamaSentaniKabupatenJayapura.Dibawah

sumpah,padapokoknyamenerangkansebagaiberikut:

§ Bahwa saksi merasa sangat tertekan saat pemeriksaan di kepolisian

karenasaksibelumpernahdipenjara;

§ Bahwaterdakwatidakmengikutirapattanggal28Agustus2019

§ Bahwapadatanggal29Agustus2019saksimengikutiaksi dikampus

USTJ yang dipimpin oleh saudara ONEMUS BUSOP dan ALEXANDER

GOBAY selanjutnya massa keluar menuju jalan raya bertemu dengan

massa yang datang dari EXPO, WAENA UNCEN ATAS DAN UNCEN

BAWAHdanselanjutnyamenujuLingkaranAbepura;

§ Bahwayang mengajak saksi ikut aksi demo adalah rekan-rekan saksi

yaituLUCKYSIEPdanSOLEMANITLAY;

§ Bahwa isi dari selebaran untuk aksi tanggal 29Agustus 2019 antara

lain:

- Tangkap dan adili pelaku rasisme yang menyamakan harga diri

martabatorangPapuadenganMonyet;

- Stop intimidasi,Persekusi,dan represi terhadapmahasiswaPapua

diSurabaya,Malang,Makassar,Ambondandaerahlainnya;

- StopbatasiinternetuntukmenutupikejahatanIndonesiadiPapua;

- Tangkapdanadilipelakupenghinaannegaralewatmiras(minumanker

as).

§ Bahwasaksijugaikutdalamaksitanggal29Agustus2019

§ Bahwa saksi kenal dengan Tersangka karena Tersangka adalah adik

tingkatpadaUSTJ(UNIVERSITASSAINSDANTEKNOLOGI)JAYAPURA,

Page 11: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–10 –

dimana Tersangka merupakan mahasiswa semester 5 pada Fakultas

teknikSipildanperencanaan;

§ Bahwaposisisaksiituikutpadaunjukrasayangdilakukandihalaman

kampusUSTJdankemudianmassadariUSTJbergerakkeluarmenuju

jalan raya, saksi berada di depan bersama Korlap dan Pengurus Bem

mengawasimassa;

§ Bahwasaataksidemosaksitidakmelihatterdakwa;

§ Bahwasaataksi tanggal19Agustus2019,saksi tidakmelihatbendera

BintangKejoraberkibarditiangbenderakantorGubernurPapua.

§ Bahwa teriakan yel-yel seperti papua merdeka, referendum dan

simbol bendera Bintang Kejora selalu ada disampaikan setiap ada

aksiataupundalamkegiatanlainnyadiPapua;

TanggapanTerdakwa

Bahwaterdakwamenyatakanbenarketerangansaksi.

5) SaksiALEXANDERGOBAY,Umur25 tahun. Lahir di Jayapura, tanggal 5

Maret 1994. Jenis kelamin Laki-laki. Pekerjaan mahasiswa. Agama

Kristen Khatolik. Kewarganegaraan Indonesia. Alamat Perumahan

PemdaCikombongKotaRajaRT005/RW005,KelVIMKec.AbepuraKota

Jayapura. Dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut:

§ Bahwa saksi l 19 Agustus 2019 dilaksanakan Aksi Damai terkait dengan

Rasismeyangdilaksanakandariperumnas3WaenasampaiKotajayapura,

kemudian pada hari Kamis Tanggal 29 Agustus 2019 dilaksanakan aksi

dariPerumnas3WaenasampaiKotaJayapuraterkaitRasisme;

§ BahwasaksikenaldenganterdakwaIRWANUSUROPMABIN,karenaadik

tingkatdiFakultasTeknikSipilPerencanaan.UniversitasSainsTeknologi

Jayapura;

§ Bahwa saksi ikut juga dalam Aksi massa dari Abepura sampai dengan

Kantor gubernur dok II, dimana peran saksi adalah sebagai Penanggung

Jawab(Korlap)dariMahasiswaUSTJ;

§ Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi dan rekan-rekan saksi pernah

melakukanEvaluasidariAksitanggal29Agustus2019diAsramaTolikara

padahariJumattanggal6September2019,sekitarJam14.00Wit,dimana

yanghadirdalamEvaluasitersebutadalah:

- Saya sendiri (ALEXSANDER GOBAI yang menjabat sebagai Presiden

MahasiswaUSTJ);

- Sdr.SEMIGOBAI(MenteriHukumHAMdanLingkunganKampusUSTJ);

- Sdr.YUDASNAWEPA(AnggotaInformasiKampus);

- Sdr.RONILAMBE(MenteriOlahRagaKampusUSTJ);

- Sdr.FRENGKYIKINIA(MahasiswaUSTJ);

- Sdr.NASALE(MenteriAgamaKampusUSTJ);

- Sdr.ONESBUSOP(WakilGubernurFakultasFesospol);

- Sdr.IRWANUSUROPMABIN(AnggotaMenteriSDM/Keamanan);

- Sdr.AGUSYOGI(MahasiswaForNumbay);

- Sdr.DETEPIAUS(MahasiswaUNCEN);

- Sdr.SoleItlay(MahasiswaUSTJ).

§ Bahwa Saksi bersama terdakwa IRWANUS UROPMABIN dan beberapa

rekan saksi membuat surat terkait penolakan aksi anarkis yang di

dilakukan pada massa aksi tanggal 29 Agustus 2019 bukan merupakan

Page 12: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–11 –

tanggungjawabKorlapumummassaaksitanggal29agustus2019karena

di lakukan oleh pihak Ketiga dan meminta membebaskan rekan-rekan

mahasiswayangditahandipoldaPapuasertamemintabantuanLBH,LSM

dan gereja terkait penangkapan terhadap rekan-rekanmahasiswa akibat

kerusuhandemojilidII.

§ Bahwa saat saksi tiba di kantor Gubernur dan selama aksi di kantor

Gubernur hinggamassa bubar ddari kantr gubernur saat aksi tanggal 19

Agustus2019,saksitidakmelihatbenderaBintangKejoraberkibarditiang

benderakantorGubernurPapua;

§ Bahwateriakanyel-yelsepertipapuamerdeka,referendumdansimbol

benderaBintangKejoraselaluadadisampaikansetiapadaaksiataupun

dalamkegiatanlainnyadiPapua;

Tanggapanterdakwa

Bahwaterdakwamenyatakanbenarketerangansaksi.

2. KeteranganSaksiADCharge

1) SaksiSemmyGobay.LahirdiTimika,13september1997. Jeniskelamin

laki-laki. Kewarganegaraan Indonesia. Agama Kristen. Pendidikan

mahasiswa. Alamat Jalan Perintis Mimika Baru Kabupaten Mimika.

Memberikanketerangandipersidanganpadapokoknyasebagaiberikut:

§ Bahwasaksikenalterdakwasejaktahun2017diUSTJ;

§ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa sebagai teman sesama

mahasiswaterdakwaadalahmahasiswaUSTJanggotaBEMbagianSumber

DayaManusia;

§ Bahwatgl19saksibersamaterdakwadiUSTJsama-samakeluarkedepan

Uncen bawah, dan bergabung dengan teman-teman terus bergerak ke

abepuradanmenujukekantorGubernur;

§ Bahwabanyakmassasehinggasaksiterpisahdariterdakwa;

§ BahwadikantorGubernursaksitidakbertemuterdakwa;

§ Bahwapadatanggal18Agustus2019,Saksiikutpertemuan;

§ Bahwauntukaksitanggal19Agustus2019terdakwasebagaidokumentasi,

tugasnyamelakukandokumentasi;

§ Bahwa tugas keamanan adalah mengamankan massa tidak boleh keluar

daribarisanyangsudahdiatur;

§ Bahwasaat aksi tanggal19Agustus2019 itudari awal sampaikekantor

Gubernurberjalanaman;

§ Bahwaterdakwatidakmelakukanorasi;

§ Bahwasemuakorlapmenjagakeamanan;

§ BahwaselaindariBEM,adaCipayung,GMKI,HMIdengantujuanmenolak

rasisme yang ada di Surabaya PH menurut saksi apakah si Irwanus ini

mempengaruhiaksimassamembuatanarkis;

§ Bahwasaksitidakmengikutipertemuanteklap;

§ Bahwapadatanggal29Agustus2019saksitahusituasidemodiJayapura

awalnyaberjalan amannamunadakerusuhanyang tidakdiketahui siapa

pelakunya;

§ Bahwasaksitidakmelihatterdakwapadatanggal29Agustus2019;

§ Bahwatitikkumpulmasing-masingBEMdarikampusmasing-masing;

§ Bahwa kalau setiaporasi,yel-yelpapuamerdekadan referendumpasti

akanada;

§ Bahwa simbo seperti bendera Bintang kejora ada dimana-mana dapat

dijumpaidenganmudahdipapua;

Page 13: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–12 –

§ Bahwatanggal19agustus2019,saataksitidakdikantorgubernur,selama

aksidikantorgubernurhinggaaksibubardarikantorgubernur,saksitidak

melihatadaBenderaBintangkejoraberkibardikantorgubernur.

TanggapanTerdakwa:

§ Keteranganterkait19Agustus2019,benar;

§ Tanggal29Agustus2019dalamperjalananpermulaandarikampusUSTJ

sampai ke kantor Gubernur tidak benar karena terdakwa menggunakan

motor langsung dari kampus USTJ menunggumassa aksi di taman Imbi

kotaJayapura;

§ TerdakwatidakmemegangataumembawabenderaBintangKejora.

2) SaksiApkolUropmabin,Lahirdi.Kubiphkop tanggal17 Juli1998. Jenis

kelaminlaki-laki.KewarganegaraanIndonesia.AgamaKristenKatholik.

Pendidikanmahasiswa. Alamat Jalan Kubiphkop Oksebang, Kabupaten

Pegunungan Bintang. Memberikan keterangan dipersidangan pada

pokoknyasebagaiberikut:

§ Bahwasebelumtanggal29Agustus2019 itusaksidanterdakwaIrwanus

Uropmabin, mengikuti kegiatan reorganisasi PMKRI yakni pergantian

KetuaDewanPresidiumdari tanggal27dan28Agustus2019 itudiBalai

PertanianExpoWaena;

§ Bahwapadaharipertamakegiatanbubarjam11malamdandiharikedua

bubarjamsampaijamsetengahsatumalam;

§ Bahwa Saksi pulang dari tempat kegiatan dan menuju jalan besar dan

terdakwaIRWANUSUROPMABINpulangkeKotaraja;

§ Bahwapagitanggal29Agustus2019,terdakwasempatmenelponuntuk

mengatakanmenujuketamanImbikarenadimintaolehSolemanItlay;

§ Bahwa waktu itu sekitar jam 08 pagi saat terdakwa dari rumahmenuju

kampus untuk kuliah dan di kampus USTJ bertemu Soleman Itlay.

KemudianSolemanItlaymengantarterdakwakeTamanimbi;

§ BahwasaksimenyusulketamanImbijam11siang;

§ Bahwamulai dari jam 11 sampai jam 1 siang di taman Imbi sudah ada

polisi bersiap-siap dari Polda dan Polres, sehingga saksi dan terdakwa

ambil tempat dipinggir jalan untuk menunggu masa aksi dari Abe kami

gabungketempattujuankantorGubernur;

§ Bahwaterdakwatidaklakukanorasi;

§ Bahwa sepanjang dari Imbi ke kantor Gubernur, sempat jalan berjarak

jauh,sehinggasaksidanterdakwamulaiterpisah;

§ Bahwasaksibermalamdikantorgubernurhinggatanggal30Agustus2019

malamdanpulangdengannaiktruckdalmasyangdisediakanolehPolisi;

§ Bahwasaksidanterdakwakekantorgubernurdenganberjalankaki;

§ Bahwa semua sudah dihimbau agar tidak boleh anarkis, tapimassa yang

begitubanyakyangmelemparbatusehinggasulitdikendalikan;

§ Bahwawaktu dikantor gubernur tuntutan yang disampaikan terkait anti

rasis;

§ Bahwawaktukekantorgubernur,saksitidakmelihatadabenderaBintang

Kejorayangdikibarkan;

§ Bahwa ada tulisan-tulisan dan yel-yelPapuamerdekadan referendum

itubiasadilakukanolehsetiapmassaaksikalauadaaksi;

§ Bahwa simbol bintang kejora selalu ada dimana-mana di Papua dalam

berbagaibentuksepertitas,bajuataugelang;

Page 14: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–13 –

§ Bahwa saksi tidak tahu kalau ada konferensi pers setelah ta.nggal 29

Agustus2019.

§ Bahwaketikasaksitibadikantorgubernur,selamaaksidikantorgubernur

hinggamassaaksibubardikantorgubernurpadaaksitanggal19agustus

2019, saksi tidakmelihat ada benderaBintangKejora berkibar di kantor

gubernur

b. KETERANGANAHLI

1. KeteranganAhliYangDiajukanOlehJPU

1) DR.APRINUSSALAM,M.Hum.Umur64tahun.LahirdiRiau,7April1965.

Jenis kelamin Laki-laki. Pekerjaan Dosen Fakultas Ilmu Budaya

UniveritasGadjaMadadanKepalaPusat StudiKebudayaanUniversitas

GadjaMada. Agama Islam. Kewarganegaraan Indonesia. Alamat Kantor

Pusat Studi Kebudayaan UGM, Jalan Trengguli No. E9, Bulaksumur

Yogayakarta. Telah disumpah dipersidangan pada pokoknya

menerangkansebagaiberikut:

§ Bahwapengertian katamakar dimaksudkan sebagai satu aksi pemikiran,

tindakan dan/atau perbuatan, baik dalam bentuk kata-kata dan kalimat,

maupun berbagai aktivitas lainnya, yang dianggap atau dinilai

bertentangandenganhukum.Pengertianmakarjikalebihdisederhanakan

adalah pikiran, ucapan, tindakan dan/atau perbuatan yang melawan

hukumdanmerongrongkekuasaanresmipemerintahtertentu;

§ Bahwa penggunaan kata makar biasanya muncul dalam ruang bahasa

politik, atau dalam ilmu bahasa disebut sebagai register politik. Artinya,

setiapkataakansecarakonsistenmunculdalamruang-ruangtertentuyang

sesuai dengan tuntutan registernya. Itulah sebabnya, kata makar akan

dipakaibagipemerintahyangberkuasasecararesmijikaterdapatucapan,

pikiran,tindakandan/atauperbuatanyangdianggapmengganggujalannya

kekuasaanpemerintah;

§ Bahwa “Referendum,Merdeka,danPapuaMerdeka“dalamPerspektif

Ilmu Bahasa adalah Kata-kata tersebut jika tidak diletakan dalam

konteksnya, maka kata tersebut hanya berarti sesuai dengan makna

denotatifnya. Misalnya, kata referendum berarti upaya aksi

mengorganisasikansikapdansuarayangsecarapolitisdimaksudkanuntuk

memperpersoalkan posisi dan hubungan-hubungan suatu kelompok

kepentingandalamkehidupanbernegara;

§ Bahwa kadang pengertian-pengertian dalam ilmu bahasa,ilmu ekonomi,

ilmu politik itu tidak sama persismisalnya pengertian kata ‘referendum’

misalnya tidak sama persis tapi ada benang merahnya untuk dipaki

bersamasehinggamempunyaipengertianyangkuranglebihsama;

§ BahwaKatamerdekaberartidalamkeadaanbebas,tidakbergantung,tidak

diintervensi, tidakdijajah,mandiri.Katatersebutpalingseringdigunakan

dalam konteks hubungan penjajah dan yang terjajah. Yakni ketika yang

terjajahdapatmembebaskandirinyadariterjajah.PapuaMerdekaartinya

frase yang berarti Papua dalam keadaan merdeka seperti pengertian

merdeka dalam pengertian di atas. Akan tetapi, jika kata-kata atau frasa

tersebut diletakkan atau dimasukkan ke dalam konteks kewacanaan

tertentu, seperti berbagai peristiwa yang telah dijabarkan di atas, maka

maknakataataufrasatersebutberubahmenjadisuatuperistiwapolitik;

§ Bahwakataataupernyataanatau“Yel-yel”dalambentukkewacanaantidak

bermasalah,sah-sahsaja;

Page 15: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–14 –

§ Bahwa ada beberapa kata bahasa Indonesia merupakan kata serapan

seperti kata makar karena bukan bahasa asli Indonesia. Dimana kata

serapan sangat mungkin mengalami ‘pergeseran’ arti atau tidak dapat

dimaknaiseratuspersensamadengankataaslinya;

§ Bahwa kata makar yang diambli dalam bahasa Belanda dan kemudian

diterjemahkankedalambahasaIndonesiauntukdigunakansecarahukum

sangatmungkinmengalamipergeseranatauperubahan;

§ Bahwasekelompokmasyarakatbolehsajamenyampaikanaspirasisebagai

warga tetapi kemudian di dalam proses berkomunikasi ada hal-hal yang

kemudian terjadi pelanggaran misalnya bendera merah putih sebagai

simbol negara Indonesia bisa dimasukan ke dalam ranah

hukum/pengadilan.

§ Bahwa istlah rasismedananti rasisme ituprasangka-prasangka ideologis

tetapi sebetulnya yang perlu dipahami bahwa penggunaan kata-kaat itu

permainanpolitikmaknasemuanyapunyakepentinganjadidiperiksasaja

apakah pernyataan itu secara historis secara kebahasaanmaupun secara

politiksehinggabisamenjadimasalahhukumatautidak;

§ Bahwa sebagai ahli bahasa hanya menjelaskan dari segi kebahasaan

apakah dalam cara berkomunikasi, menyampaikan pendapat,

menyampaikan aspirasi dari segi bahsanya apakah ada pelanggaran dari

kesepakatansimbolikatautidak,hanyasampaidisitu.Apakahpernyataan

itu dilindungi oleh hukum atau tidak silahkan diklarifikasi oleh orang

hukum.

§ Bahwa ahli tidak melihat atau mempelajari keseluruhan berkas dari 7

terdakwa,karenahanyadiberikansatuberkassajauntukdipelajari.

TanggapanTerdakwa

Bahwaterdakwamenolakketeranganahli.

2) MUHAMMAD RULIYANDI, S.H.M.H Ahli Hukum Tata Negara. lahir di

Jakarta,padatanggal26Juli1986,jeniskelaminLaki-laki,AgamaIslam,

Pekerjaan Dosen, Pendidikan sedang menyelesaikan studi S3 Hukum

Tata Negara di pasca sarjana ProgramDoctor IlmuHukumUniversitas

Padjajaran,Kewarganegaraan Indonesia,Alamat Jln.PuloSirihTimur7

Blok CC No. 33 Pekayon Jaya, Bekasi, telah disumpah, dipersidangan

padapokoknyamenerangkansebagaiberikut:

§ BahwapembukaanUUD1945tersebutmerupakangagasanyangmendasar

dalamrangkamewujudkan Indonesia sebagainegarayangberkedaulatan

rakyatataunegarademokratisyangdidalamperkembangannyabangunan

suatu negara demokratis selalu berdampingan dengan prinsip negara

hukum.

§ Bahwadalamperkembangan perspektif best practicepraktik hukum tata

negara di Indonesia makar dapat diartikan sebagai sikap perlawanan

terhadapkeadaansistemfundamentalyangdiaturdalamkonstitusi(inhet

staatsrechtiseencontitutiedegrondslagvaneenstaat)dalamsuatunegara

dengancaraberkeinginanuntukmelakukansuatuperubahansistem;

§ Bahwa dalam kerangka pemahaman negara hukum yang demokratis,

kehidupanbernegaradanhubunganantarwarganegaradannegaratidak

dapat dipisahkan dari prinsip jaminan dan perlindungan hak

konstitusional (constitutional rights) setiap warga negara sebagaimana

diaturdalamUUD1945amandemen;

Page 16: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–15 –

§ Bahwa negara memberikan hak kepada setiap warga negara dengan

memperhatikan ketentuan pasal 28 huruf J ayat (2) UUD 1945

amandemen;

§ Bahwarambu-rambukebebasanmenyampaikanpendapatdapatditelusuri

dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan

MenyampaikanPendapatdiMukaUmum;

§ Bahwa secara prosedur dalam berdemo memang ada pemberitahuan

jikalau pemberitahuan sudah disampaikan tetapi kegiatannya di

lapangantidaksesuaidengan isipemberitahuanmakaPOLRImengambil

tindakantegas;

§ Bahwa ada kewajiban yang merupakan tanggungjawab individu yang

terlibat dalam demonstrasi kalau ternyata materi subtansi ternyata

mengandungunsurmakar;

§ Bahwapertimbangan hukum putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:

7/PUU-XV/2017 halaman 154 yang menyatakan: “...Mahkamah telah

berpendapat bahwa delikmakar cukupdisyaratkan adanya niat dan

perbuatan permulaan pelaksanaan, sehingga dengan terpenuhinya

syaratituterhadappelakutelahdapatdilakukantindakanpenegakan

hukumolehaparatpenegakhukum”.

§ Bahwa pembentuk undang-undang menetapkan suatu norma ketentuan

pidanapasal66Undang-undangNomor24Tahun2009tentangBendera,

Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan yang merupakan

sanksi pidana atas perbuatan menghina dan merendahkan

kehormatanbenderanegaraRepublikIndonesia.

§ Terkait perbuatan penurunan dan pembakaran bendera merah putih

sebagai lambang negara NKRI dan penaikan dan pengibaran bendara

bintangkejorapadatanggal29Agustus2019diKantorGedungGubernur

Papuapadasaataksimakaperbuatantersebuttelahtergolongmelawan

hukumsebagaimanadiaturlebihlanjutdalamUndang-undangNomor

24Tahun2009tentangBendera,BahasadanLambangNegara,serta

LaguKebangsaanmerupakansuatubagianrangkaiandariperbuatan

makar,perbuatanyang telahmemenuhiketentuanpasal66Undang-

undangNomor24Tahun2009tentangBendera,BahasadanLambang

Negara, serta Lagu Kebangsaan “Setiap orang yang merusak, merobek,

menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan

maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera

Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan

pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp.

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)” yang merupakan sanksi pidana

atas perbuatanmenghina danmerendahkan kehormatan bendera negara

RepublikIndonesia;

§ BahwaReferendum diakui sebagai salah satu prinsip dalam hukum

ketatanegara di Indonesia. Praktek Referendum di Indonesia pernah

terjadi saat pemerintah Indonesia menyetujui dilakukan referendum

terhadapTimor Leste tahun 1999dimana saat itu rakyat di Timor Leste

menuntutmerdekalepasdariNKRI;

3) Ahli Psikologi Prof. DR. HAMDI MULUK,Ph.D.Umur 52 tahun. Lahir di

PadangPanjang,31Maret1966.Jeniskelaminlaki-laki.PekerjaanGuru

Besar/Dosen.AgamaIslam.KewarganegaraanIndonesia.AlamatKantor

Gedung B Lantai 2 Ruang B 107, Fakultas Psikologi Universitas

Page 17: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–16 –

Indonesia,JalanMargondaRayaPondokCinaKec.Beji,KotaBogorJawa

Barat.Telahdisumpahpadapokoknyamenerangkansebagaiberikut:

§ Aksidemonstrasipadatanggal19dan29Agustus2019didalamperspektif

keilmuan Ahli, yaitu, ilmu psikologi sosial dan politik, dapat dikatakan

perisitiwaterserbutsebagaisebuahaksikoletif(collectiveaction);

§ Bahwaaksidamaiyangdilakukantanggal19Agustus2019sebagairespon

terkait adanya tindakan rasisme di Surabaya terhadapmahasiswa Papua

tidak dapat dikatakan se.bagai tindakan insurgensi atau melawan

negara;

§ Bahwa referendum dibolehkan dalam negara demokrasi melalui

mekanisme yang diatur dalam UU misalnya di Indenesia melalui

persetujuandariMPR;

§ Bahwa isu-isu protes memuat permasalahan hak asasi manusia secara

univesal sehingga sulit dibedakan apalagi ketika berbagai kompnen

masyarakat sipil terlibat. Gerakan akan menjadi makin besar ketika

simpati yang muncul semakin banyak sehingga unsur-unsur yang

termotivasiuntukmelakukan itumenjadibanyak..DalamkasusPapua ini

terjadi hal yang sama dimana ada gerakan-gerakan yang motifnya

menuntutdiskriminasidanjugabanyakmelibatkanelemen-elemen;

§ Ekspresikolektifitucenderungmunculkarenasikapnegarayangrepresif

karena itu isuyangdisampaikan tidak tunggal, adabermacam isu terkait

denganpermasalahanhakasasimanusia;

§ Bahwauntukmemisahkanmanaaspirasiyangmerupakanprotesterhadap

ketidakadilan ataumana yangmerupakan insurgensi atau usaha ke arah

makar menjadi tugas dari penyidik untuk mengumpulkan bukti-bukti

tersebut.

§ Bahwa diseluruh dunia, rasisme selalu menjadi tantangan bagaimana

hubungan anatar masyarakats ecara ras, agama yang snagat majemuk.

Hubunag harmonis yang saling menghormati,tolerasni, tidak menghina,

tidakmenyakitikarenasecarakodratikitasudahbedasecararasial;

§ Rasisme diidentifikasikan sebagai perasaan negatif, terjadi tidak hanya

orang non Papua terhadap orang Papua tetapi juag sebaliknya . rasisme

dalam psikologi politik didefenisikan sebagai sebuah sikap negatif

terhadapkelompoktertentu,ras,bedaagamadanseterusnyaberkembang

menjadiprasangka;

§ Bahwapersoalanrasismeakanselalumenajdi tantanganterhadapnegara

demokrasi tidak saja Indonesia . Ini menjadi tantangan kita dalam

berbangsa untuk mengembangkan kehidupan kehidupan yang toleransi,

tidakmembeda-bedakansuku,ras,agama.Setiaporangberdirisamasetara

sepangansebagaiwarganegaramemilikihakyangharusdihornati.

Tanggapanterdakwa

BahwaterdakwamenyatakanmenolakketeranganAhli

2. KETERANGAN AHLI YANG DIAJUKAN OLEH PENASEHAT

HUKUM/TERDAKWA

1) AhliPidana,AnugrahRizkiAkbari, S.H.,M.Sc.LahirdiSumenep,13Mei

1990,Jeniskelaminlaki-laki.KewarganegaraanIndonesia.AgamaIslam.

Pekerjaan Dosen di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.Alamat

Sentul Alaya ClusterDesa CIjayanti Kecamatan BabakanMadang, Bogor

Page 18: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–17 –

Jawa barat, memberikan keterangan dipersidangan pada pokoknya

sebagaiberikut:

§ Bahwamakar tidak dapat pisahkan dari sejarah penyusunanKUHP sejak

zamanindiaBelanda.MakardidalamdidalamBahasaresmiWVSNI/WPS

di Belanda berbeda. Makar dari kata Aanslag dalam bahasa Belanda.

Aanslag artinya serangan di KUHP sebelum Indonesia merdeka tahun

dicetakdalamduaBahasajadi,disatusisihalamanituberbahasabelanda

dihalaman lainya itu berbahasa Indonesia.Menariknya katamakar selalu

dikasih tanda kurung Aanslag artinya KUHP ini ingin memberikan

semacam indikasi bahwa yang kita pahami sebagai makar saat ini. Itu

sebenarnya berasal dari kataAanslagdi Belanda yang artinya serangan

dengantremologiyangdemikianharuskitakaitkanserangan.Bahwaada

semacamkekeliruankonstrukberpikirtentangpasal-pasalmakar;

§ Bahwamakarakanselaludikonotasikandenganapayangdimaksudmakar

dalampasal87KUHPdibukusatuyangdikatakanbahwa;dikatakanada

makar dalam tanda kurungAanslag itu di dalam teks yang asli. Jika niat

untuk melakukan kejahatan dan sudah dinyatakan dalam permulaan

pelaksanaa. Ini yang kemudian disalahartikan ketika menerapkan pasal-

pasal makar didalam praktek. Contoh dalam konteks pasal 106 KUHP

misalnya. Makar untukmemisahkan diri dari wilayah NKRI itu semata-

mataakhirnyadiartikanniatditambahpermulaanpelaksanaan.Dimana

itukemudianditunjukanuntukmemisahkandiri.Padahalkalaukita ikuti

sejarah penyusunan KUHP dari Belanda dari MvT, dikatakan bahwa

perdebatanantaraParlemenBelandadenganPemerintahketikamenyusun

pasal-pasal Aanslag dimana pembahasannya harus berkaitan dengan

serangan. Serangan dalam arti harus ada kontak fisik. Contoh pasal

makar di 104 KUHP untuk membunuh Presiden atau Wakil Presiden

artinya harus ada serangan dalam konteks itu. Dimana serangan ini

ditunjukan untuk membunuh Presiden dan Wakil Presiden begitu juga

denganpasal106,artinyaharusadaseranganyangditunjukanuntuk

memisahkandiridariNKRI;

§ Perbuatan makar bersifat luarbiasa dampaknya juga luar biasa artinya

pembuat KUHP bahwa tanpa selesaipun maka bisa dihukum maksimal

hanya saja dalam konteks ini harus dipahami bahwa belum selesainya

perbuatan yang dikunci dengan kata-kata niat dan perbuatan permulaan

pelaksanaan tetap harus dikorelasikan dengan tujuan awal penyusunan

artinya ada niat dan permulaan pelaksanaan dimana niat dan

permulaanpelaksanaanditunjukanuntukmelakukanserangandalam

rangka membunuh presiden atau wakil presiden atau dalam rangka

memisahkandiridariNKRIataumelakukanpembrontakansenjata;

§ Sehingga harus ada penafsiran ulang tentang makar karena dalam

prateknya disalah artikan semata-mata dengan menggunakan konteks

pasal87KUHP;

§ Bahwa defenisimakar saat ini sudahmelenceng karena itumakar harus

dikorelasikan dengan ‘aanslag’. Makar bukan delik tapi bagian dari

perbuatan artinya tindakan yang dilakukan harus bertujuan untuk

memisahkan diri itu arti paling sempit dari kesengajaan.maka

sepanjangaksitidakditujukanpadaaanslag/seranganmakaaksiitu

masihdalamkonteksdemokrasi;

§ Bahwaapabilaaksidikatakanmakarmakaharusadaserangansecarafisik

yang ditujukan untuk mencapai tujuan, selama tidak ada maka itu itu

bagiandariekspresisaja.Sekarangbanyaksekalitafsiryangliarterhadap

Page 19: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–18 –

konteks makar dalam pasal 104,106 dan seterusnya. Dari riset Sriwijadi

Ediono,dikatakanbahwakekeliruandalamhukummengartikanartimakar

cenderungmencampur-adukankonteksAanslag.Banyakrisetyangsudah

dilakukan bahwa peneraparann pasal-pasal Aanslag itu harus diartikan

secaraseranganfisikdenganmaksud-maksudyangditunjukannya;

§ Bahwamakaritusamasekalitidakadahubungandenganpernyataan

ekspresi, makar sama sekali tidak ada hubungan dengan pilhan-

pilihanpolitik tertentu.Hukumpidana tidakmelarangekspresi,hukum

pidanatidakmembatasiekspresisepanjangdiatidakbertentangandengan

hukum. Ilustrasinya “anggaplah saya adalah orang yang pilihan politik

tertentu, saya menginginkan Indonesia jadi negara federal misalnya, ini

bertentangan dengan UU dasar saya buat AD/ARTnya, saya buat

organisasinyadansegalamacamituadalahbagiandariekspresisepanjang

ini tidak bertentangan dengan hukum yang lain maka itu tidak boleh.

Tetapi akan menjadi Aanslag akan menjadi makar dalam konteks KUHP

ketika terjemahkan dengan melakukan serangan di istana negara, kita

melakukan serangan di DPR, dan menyerang obyek-obyek vital negara

dengantujuanuntukmemisahkandiridariNKRI,itubarudisebutAanslag;

§ Dalamkonteksadakerusuhanharusdilihatkarenabanyakjugapasal-pasal

yangberkaitandengankerusuhanadapasalorangmengasutoranguntuk

melakukan kekerasan, ada pasal untuk mengumpulkan kekuatan sacara

bersama-sama termasuk pasal makar dengan spesifikasi tersendiri. Jadi

KUHPinisudahdidesainsedemikianrupaagarsatuperbuatantertentuia

berbedadengaperbuatanyang lainkalaudilihatmisalnyakonteksmakar

untuk memisahkan diri dari NKRI harus didesain tersendiri, karenanilai

yang dilnindungi oleh ketentuan 104, 106, 107,110 itu adalah tentang

keamanan negara, tentang keamanan simbol-simbol negara, tetang

keamananPresidendanWakilPresiden;

§ Bahwa berkaitan dengan kerusuhan dirangkum dalam bab tentang

kejahatan terhadap ketertiban umum artinya ingin dilindungi ketertiban

umumbukankeamanannegara.Misalnyapadawaktuterorismeterjadidi

selandia baru. Media-media di belanda itu tidak menggunakan kata-kata

teroris tetapi diamenggunakan kata-kataAanslag artinya apa harus ada

seranganfisikuntukmenunjukantujuanitu.BahwatafsirterhadapAsnslag

itumemang harus dikembalikan kedalam definisinya sehingga kalau ada

kerusuhandidalamsebuahdemoitutidaksertamertadijadikanmakar.

2) Ahli Politik, Dr.Adriana Elisabeth, M.Soc, Sc. Lahir di jakarta 8 Juni

1963,Jenis kelamin perempuan. Kewarganegaraan Indonesia. Agama

Kristen.PekerjaanPenelitidandosen,alamatRafflesHillsBlokJ-2Tapos

Bogor, memberikan keterangan dipersidangan pada pokoknya sebagai

berikut:

§ Bahwa Terkait dengan buku Papua Road Map yang merupakan karya

Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia(LIPI). BukuPapuaRoadMap yang

diluncurkanpada2009terdiridariduabagianutama:pertama,skemaakar

masalah dalam kaitan dengan konflik Papua yang terdiri dari:4 akar

masalahdi Papua (i)marjinalisasi dandiskriminasi terhadaporang

asli Papua; (ii) kegagalan pembangunan Papua; (iii) kekerasan

negaradanpelanggaranHAM; (iv) prodankontra sejarah integrasi

Papua. Empat akar masalah ini dapat dipahami dan diselesaikan secara

parsial,namunadaakarmasalahyangsalingberkorelasi,sepertimasalah

Page 20: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–19 –

investasi di sektor sumber daya alam di Papua yang berada di wilayah

tanahadatmasyrakattradisionalPapua.Sebagaicontoh,isupembangunan

ekonomi dan kepentingan investasi berhadapan dengan sistim adat yang

masih dipegang teguh oleh masyarakat Papua. Masalah muncul ketika

tuntutanmasyarakatterhadapperusahaan(denganmodalbesar)dianggap

tindakan tidak kooperatif dan menghambat pelaksanaan investasi di

wilayah adat tertentu. Untuk menghadapi tuntutan adat, perusahaan

mengamankan investasinya dengan meminta bantuan aparat keamanan

untukmenghadapimasyarakatadat;

§ Kedua, solusi berdasarkan akar masalah terdiri dari: (i) rekognisi dan

pemberdayaan orang Papua, (ii) membuat grand design atau paradigma

baru pembangunan Papua; (iii) melakukan pengadilan HAM dan

membentuk KKR; (iv) “meluruskan” sejarah Papua melalui kajian

akademik. Untuk mencapai solusi damai bagi Papua, perlu dilakukan

melalui pendekatan dialog untuk mencegah berulangnya kekerasan

terhadapmasyarakatPapua;

§ Bahwa penangkapan dan penahanan tidak dapat menyelesaikan akar

konflik di Papua. Sebagaimana penjelasan mengenai dampak konflik

kekerasan dan akumulasi persoalan di Papua sejak 57 tahun yang lalu,

makaproseshukumyangdijalaniparaterdakwaberpotensimenimbulkan

rasa tidak percaya terhadap kebijakan pemerintah, khususnya proses

hukum di Indonesia. Yang juga penting dipertimbangkan dalam proses

hukum ini adalah aspek kemanusiaan (bukan sekedar HAM) terutama

mengenai perasaan para ibu Papua yangmelahirkan anak-anak generasi

penerus Papua, namun mereka harus menyaksikan ketidakadilan yang

menimpaanak-anakmereka,tanpabisaberbuatapa-apa;

§ Bahwa yel-yel atau pernyataan Papua merdeka atau referendum

seringkalidisampaikanolehorangPapuadalamaksiataupundalam

forum diskusi sebagai ekspresi kekecewaan terhadap pendekatan

yangdilakukanolehpemerintahyangdinilaitidakadil;

§ Bahwa aksi yang dilakukan oleh terdakwa tidak ada tujuan untuk

mengguilngkanpemerintahanataumelakukanmakarkarenaaksiitu

merupakanaksi protesdari ketidakadilanyangdialami oleh rakyat

Papuaakibatperlakuanrasisyangmerekaalami;

§ Bahwasimbolbenderabintangkejoradapatdenganmudahditemui

diPapuadalambentukkaos,gelang,atautas;

§ SatupendekatandamaiyangdiusulkanolehLIPIsejaktahun2014adalah

dialog.UntukmembantuPemerintah,TimLIPIdanJaringanDamaiPapua

(JDP) telah membuat kertas kebijakan (policy brief) mengenai langkah

strategis yang perlu dilakukan Pemerintah dalam merealisasikan dialog

bagiPapua.Pada15Agustus2017,PresidenJokoWidodotelahmenunjuk

tiga orang penanggungjawab persiapan dialog sektoral, yaitu: Menko

Polhukam, Kepala Kantor Staf Presiden, dan Koordinator JDP. Namun

sampaisaatini,belumterealisasi.

3) AhliKebebasanBerekspresidanHTNDR.HerlambangP.Wirataman,S.H,

MA. Lahir Jember, 08 Mei 1976, jenis kelamin laki-laki.

KewarganegaraanIndonesia. Agama Islam. Alamat PerumBukit Permai

Kahuripan Kenon Sari Sumber Sari Surabaya. Pekerjaan Dosen.

Memberikanketerangandipersidanganpadapokoknyasebagaiberikut:

§ Bahwa kebebasan berekspresi sesungguhnya telah diatur rumusannya

Page 21: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–20 –

dalam konstitusi, yakni pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945,

“Kemerdekaan untuk berserikat dan berkumpul, untuk mengeluarkan

pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang”.Kebebasandasarinimerupakansalahsatuketentuanhak

asasimanusiatertuasejakIndonesiamerdeka;

§ Bahwa pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

tanggal 18 Agustus 1945, rumusan pasal 28Undang-Undang Dasar yang

dihasilkan dalam Sidang BPUPKI tersebut dibacakan kembali oleh Ketua

Sidang PPKI, Ir. Soekarno, dan akhirnya disahkan. Rumusan pasal inilah

yangtetaputuhdipertahankanhinggaamandemenUndang-UndangDasar

1945 tahun 1999-2002, yakni Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara

Republik IndonesiaTahun1945.Berdasarkanapayangtelahdigagasdan

diperdebatkan mengenai kebebasan berekspresi, baik dalam sidang

BPUPKI maupun penetapannya dalam sidang PPKI, menunjukkan garis

yang sama bahwa kebebasan tersebut ditujukan untuk menentang

kesewenang-wenangankekuasaan(detournementdepouvoiratauabuseof

power) dan sekaligus agar pemerintah lebih bisa

mempertanggungjawabkankebijakannya(stateresponsibility);

§ BahwasemangatkonstitusionalismeIndonesiaharusmengedepankandua

aras bangunan politik hukum konstitusinya, yakni pertama, pembatasan

kekuasaaan agar tidak menggampangkan kesewenang-wenangan, dan

kedua, jaminan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak

asasimanusia. Kemajuan pasal-pasal hak asasimanusia dalamkonstitusi

merupakan kecenderungan global di berbagai negara tentang diakuinya

prinsip universalisme hak-hak asasi manusia. Dan, diyakini secara

bertahap akan memperkuat pada kapasitas negara dalam mendorong

peradabanmartabatkemanusiaan;

§ Bahwa kebebasan ekspresijuga diatur secara khusus, baik sebagai hasil

ratifikasiperjanjianinternasional,sebagaimanadisebutkandalamPasal19

ICCPR 1966 yang telah diratifikasi dalam UU No. 12 Tahun 2005, pula

melaluiduaundang-undangterkait,yakni:

- Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan

Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, yang pada pokoknya

mengatur mengenai tata cara menyampaikan pendapat di muka

umumyangdiperbolehkan;

- Undang-undangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia

(UUHAM), yang pulamengatur sejumlah pasal tentang kebebasan

ekspresi.

§ Bahwa Pemaknaan pasal 28I ayat (4) UUD negara Republik Indonesia

merujuk pada prinsip universal dan pula menjadi hukum internasional,

mengenai kewajiban-kewajiban negara dalam memikul beban

perlindunganhakasasimanusia,yakni3(tiga)kewajibandasarnya(state

obligations). (1) kewajiban negara untuk menghormati, (2) kewajiban

negarauntukmelindungidan(3)kewajibannegarauntukmemenuhihak

asasimanusia;

§ Bahwakewajibanuntukmenghormati(stateobligationto respect)berarti

bahwa Negara harus menahan diri dari campur tangan atau membatasi

penikmatan hak asasi manusia. Kewajiban untuk melindungi (state

obligation to protect) menuntut Negara untuk melindungi individu dan

kelompok dari pelanggaran hak asasi manusia. Kewajiban untuk

memenuhi (state obligation to fulfill) berarti bahwa Negara harus

mengambil tindakan positif untuk memfasilitasi penikmatan hak asasi

Page 22: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–21 –

manusia;

§ Bahwa makar haruslah diartikan dengan ‘serangan’.Bahwa unsur

makaritutidakcukupdenganniatdanperbuatankarenaniatharus

dibuktikan dengan perbuatan atas niat itu. Hal ini yang menjadi

pertimbangan hukum dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor :

7/PUU-XV/2017. Sehingga dengansangat jelas Mahkamah Konstitusi

memberikan rambu-rambu bagi aparat penegak hukum untuk

mengimplemetasikan pasal-pasal makarsehingga aparat penegak

hukumtidaksewenang-wenangdalammenerapkanpasal-pasalmakar;

§ Bahwa didalam buku II delik Kejahatan Terhadap KeamananNegara dari

pasal 104 KUHP hingga pasal 129 KUHP tidak ada yangmemuat terkait

bendera atau lambang negara sehingga apabila ada dugaan pelanggaran

pidana terkait bendera yakni bendera merah putih maka yang harus

digunakan UU nomor 24 tahun 2009 Bendera, Bahasa dan Lambang

Negara, serta Lagu Kebangsaan sehingga apabila ada pengrusakan atau

penurunan bendera merah putih seperti aksi pada tanggal 29 Agustus

2019 di Kantor Gedung Gubernur Papua maka yang digunakan ada

ketentuan pidana yakni Pasal 66 Undang-undang Nomor 24 Tahun

2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu

Kebangsaan: “Setiap orang yangmerusak,merobek,menginjak-injak,

membakar, ataumelakukanperbuatan laindenganmaksudmenodai,

menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara

sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan

pidanapenjarapaling lama5 (lima) tahunataudendapalingbanyak

Rp.500.000.000,00 (limaratus jutarupiah)”yangmerupakansanksi

pidana atas perbuatan menghina dan merendahkan kehormatan

benderanegaraRepublikIndonesia;

§ BahwaUUOtonomiKhusus(OTSUS)Papuatelahmemberikanmemberikan

mandat bagi pemerintah provinsi Papua untukmemiliki lambang daerah

yang merupakan simbol budaya sebagaimana tertuang dalam pasal 2

mengenai Lambang Daerah. Sikap pemerintah mengeluarkan Peraturan

Pemerintah(PP) 77 tahun 2007 untuk melarang adanya lambang daerah

bagi provinsi Papua adalah tindakan yang keliru karena 1). Posisi UU itu

lebihtinggidariPP sehinggamelanggarasas lexsuperiorderogat legi

inferior dan 2). PP bersifat regelling sedangkan untuk pelarangan

seharusnyaBeschikking.AdapunisiPPapalagiaturanpenjelasannyatidak

bolehbertentangandenganisiUU.

§ Bahwa terhadap kerusuhan yang terjadi seharusnya negara jugs

bertanggungjawabdalamhaliniaparatkeamananyangberjaga-jagaharus

juga diminta pertanggungjawabannya, Pelaku kejahatan yang sebenarnya

harusdiungkapsehinggahukumharusberlakuadilbagisiapasaja;

§ Bahwa aksi untuk menuntut perbaikan penegakan hukum dan

perlindunganHAMbukanlahbentukisurgensi.

4) Ahli Rasisme, DR. Benny Giay. Lahir di Paniai, 12 januari 1955, Jenis

kelamin laki-laki. Kewarganegaraan Indonesia. Agama Kristen.

Pekerjaan Pendeta. Alamat Jalan Makendang Sentani, memberikan

keterangandipersidanganpadapokoknyasebagaiberikut:

§ BahwaBentukpengungkapanrasismebisaverbalatauperbuatanprogram

atau strategi kepada pihak ditujukkan bisa juga bersifat pribadi atau

kelompoknyadiuangkapkansecara publik melalui media, melalui

Page 23: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–22 –

pertunjukkan film, nyanyian atau bisa melalui progran yang diarahkan

secarasistematisdanterusmenerus;

§ Bahwa dampak dari rasisme terhadap para korbannya, bisa secara

psikologis dan social mengalami marginalisasi secara sistimatis tanpa

ampunterlebihapabilaterjadirasisme ini bertahun tahun tanpa

perlawanantanpadukungandankesadarandaridalam.

§ Bahwaartinyakelompokyangkorban rasisme itubisamati secara social

budaya menurut para ahli social Death dimana orang Papua mengalami

social death.Dimana orang Papua sudahmenjadi korban dari pandangan

pandangan rasis yang mematikan tadi beberapa abad jauh sebelum

indonesia sebelum indonesia menduduki Papua awal tahun 1960an.

Pertama : Laporan dari residen Jansen di Ambon yang pernah

mengingatkanpenguasaTernatedanTidore di tahun1950.Dimanapara

kaki SultanTidore da ternateyangpergimengayaudanmenghancurkan

kampungkampungyangmmbakarhutandankemudian,mengangkutanak

anaklakilaki,perempuan,anak,orangtuadanperempuanyangtidakbisa

lari ; yangkemudian semuadingkutkeMaluku,Ternate ,Tidore,dll lalu

dijual sebagai budak disana.Pengalaman kedua dalam laporan seorang

utusan injil Belanda yang diutus dari basisnya di Manokwari pada awal

tahun1900ankeTelukBerau,Fakfak,Kaimana,Onim.DalamLaporanitu

Pdt itu melaporkan tentang pedagangan budak dari Seram dan Goram

pergiBandauntukdipasarkandisanasebagaiBudak.

§ Bahwaapayangterjadipadatanggal16-17Agustuus2019danseterusnya

yaitu gerakan protes Papua. Dalam kata kata Walter Benyamin, pemikir

YahudiyangmatidalampengungsiandariHilterdevineviolenve.Gerakan

mahasiswa Asrama Papua itu bisa membuat Papua Bangkit dan

tersadarkan diri dari ketidurannya yang panjang dalam pangkuan NKRI

yang telah60Tahun lebihmeninabobokannya sejak3mey1963,Bangsa

PapuadijadikanbangsatanpaSejarah/identitas/budayadantanparumah

adatnya ? inilah yang kami dalam study sejarah seringmenyebut divine

violence.

§ Bahwasebenarnyasecaramanusia,gerakanprotesterhadaprasismetadi

yang dilakukan oleh para Mahasiswa dan rakyat Papua adalah wajar

siapapun manusia normal, yang dilahirkan dengan pikiran perasaan,

idealismeyangmembawasejaklahirwatakuntukbertanya,wajarapabila

merekaprotesdantidakterganggumendengarPapuamonyet. Kelompok

atau unsur Papua ini, baik Gereja maupun akademisi, politisi yang

menggangguhalinibiasabiasa.Kelompokitulahyangkamianggapmahluk

mahluksetengahgilaatausakitjiwa;

§ Bahwa artinya tanggapan berupa protes yang dilakukan orang Papua

kalanganmahasiswa,pemudadanmasyarakat inilahyangmasihmemiliki

pandangandanpikirankemanusiaan , yang sisanyaadalahmanusiayang

sudah dibius oleh systim Indonesia melalui bahasa bahasa propaganda

yang sudah campur baur antara rasisme, militerisme dan

pembangunanisme.

§ Bahwa Keputusan vonis terhadap pelaku rasisme di Indonesia yang di

vonis 7 bulan itu hanya memenuhi rasa keadilan mereka yang sedang

memelihara/menjagasystemrasistadiantaralainNKRItadiyangmabuk

rasisme, militerise dan pembangunanisme dan antek anteknya, bukan

bangsaPapuayangsudahdariawaldiposisikansebagaimonyetatauPapua

warga negara kelas dua. Vonis ini hanya menguntungkan kepentingan

Page 24: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–23 –

merekayangberkuasayangsedangmenjagaPapuasupayatetapditerima

posisinyasebagaimonyetdankete.

§ Bahwapenangkapanterhadapparamahasiswa/masyarakatyangmenolak

rasismetanggal29Agustus2019itubisajadicaranegaraatautiminirasis

tadi menjaga supaya wajah Negara tidak terbuka. Ini dilakukan dengan

caramengiripasukandanmelakukanoperasimiliterdiPapua.

§ Bahwa pada intinya proses damai rasisme itu dialihkan ke politik Papua

Merdeka

§ Bahwa setelah melihat putusan pengadilan terhadap pelaku pengucap

ujaran rasisme di Surabaya sebenarnya Indonesia telah mengakui

keapsahantuntutanorangPapua,dalamhalPapuasebagaikorbanrasisme

IndonesiasystemikterhadapPapuadaricaracarapenangananprotesrasis

yang dikendalikan POLRI di Papua, Ahli duga ini terjadi atas dukungan

Presiden Jokowi yang berkunjung ke Papua pasca Rasisme yang

menjanjikanhadiahkepadaKapoldaartinyaNegaramasihlanjuttidakmau

berubah, masih mengandalkan pendekatan tangan besi operasi militer

untukselesaikanmasalahrasismediTanahPapua.

§ BahwaadabeberapacaramenyelesaikanmasalahPapuasecarautuhdan

bermartabat :Pertama, PemerintahRI untuk hentikan rasisme terhadap

Papua.DenganmenggelarDialogyangbermartabatdenganULMWP/KNPB

( unsur Papua yang sedang perjuangkan Kemerdekaan Papua ) dengan

melibatkanPihakketigasebagaimanayangpernahdilakukanolehPresiden

SBYdan JKdengandialogdenganGAMyangdimediasiolehNegarake3.

Mengapa dengan GAM Aceh yang memperjuangkan Aceh mERDEKA -

Jakarta bisa berdialog tetapimengapa dengan ULMWP/KNPB Negara ini

tidak bisa ?Rasisme ? atau masalah Agama. Kedua, menindaklajuti

rekomendasidariLIPIdengannegarasecaraseriuslibatkansemuapihak,

menyelesaikan4AkarmasalahPapuayangdisebutkanolehLIPI.Apasaja4

akarpersoalandirekomendasikanolehLIPImasingmasing:

1. DiskriminasiRasialdanmarginalisasiorangPapua;

2. Pemerintah Indonesia yang gagal membangun Bidang Pendidikan

danEkonomi;

3. Pelanggaran HAM Pemerintah enggan menghentikan pelanggaran

HAMdiPapuadan;

4. Perbedaan pandangan antara Jakarta Papua mengenai Kedudukan

IndonesiaatasPapua.

§ Bahwa ahli berpandangan bahwa proses hukum terhadap Terdakwa

Buktar Tabuni dan Terdakwa lain, seharusnya tidak dikenakan pasal

makardandibebaskan,karenamerekabukanpelakumakar,tindakanyang

dilakukanolehmerekayangberdemoitumerupakanhakuntukmelawan

rasismedanketidakbenarandiPapua.

c. BUKTISURAT

1. BuktiSuratJPU

DalampersidanganiniSdr.JPUtidakmengajukanbuktisurat.

2. BuktiSuratPH

BuktiSuratyangdiajukanPenasehatHukumTerdakwa:

Page 25: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–24 –

- BuktiT1.Buktisurattentangpembelahanrasismeyangmenerangkantentang

akarpersoalanyangterjadidiSurabaya, JawaTimursertaaksiRasismeyang

terjadidiPapuapadatanggal15Agustussampaidengan29Agustus2019;

- Bukti T2Bukti surat Cover Papua RoadMap dan Booklet Papua RoadMap

menerangkan tentang peta dan sumber konflik di Papua yang ditulis pada

tahun2009;

- BuktiT3BuktisurattentangKeteranganAksiDemoRasismepadatanggal19

Agustusdan29Agustus2019diKotaJayapura,Papua;

- BuktiT4BuktiVideo1(pertama)menerangkantentangaksirasismediKota

Jayapurapadatanggal19Agustus2019berjalandamaitanpaadanyaanarkis

yangdilakukanolehMahasiswadanMasyarakatsipilPapua;

- BuktiT5BuktiVideo2(dua)menerangkantentangaksisrasismepadatanggal

19Agustus2019yangdilakukanolehMahasiswayangtergabungdalamBEM

danCipayungdiKotaJayapura,Papua;

- BuktiT6BuktiVideo3(Ketiga)menerangkan tentangdudukpersoalanyang

terjadidiJawaTimur,KotaSurabayaterhadapmahasiswaPapua;

- Bukti T7Bukti PutusanMakar Nomor : 69/ Pid.B/2001/PN.JPR, tentang 2

TerdakwaAnPdt.HermanAwom,S.ThdanThahaMAlhamid tidakdapatdi

Jatuhihukumanpidana;

- Bukti T8 BuktiPutusanMakarNomor:45/Pid.B/2009/PN Nbetentang 15

TerdakwadiPengadilanNegeriNabireyangdiVonisBebas.

d. PETUNJUK

§ Bahwa berdasarkan Pasal 188 ayat (1) KUHAP disebutkan bahwa petunjuk

adalahperbuatan,kejadianataukeadaanyangkarenapersesuaiannyabaikantara

yangsatudenganyanglainmaupundengantindakpidanaitusendirimenandakan

bahwa benar telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk

hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa

(Pasal188Ayat(2)KUHAP);

§ Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, ahli dan keteranga terdakwa serta

barangbuktiyangdiajukandandiperlihatkandipersidangan,bilamanadikaitkan

satu dengan lainnya tidak bersesuaian sebagai suatu fakta, JPU memaksakan

untukmenghubung-hubungankansatudenganyang lainpadahalsalingterpisah,

bukan rangkaian tindakan yang didasari oleh satu niat serta tidak memiliki

hubunganyangdapatdipertanggunjawabkansecarahukumsebagaisuatutindak

pidanamakar.

e. KETERANGANTERDAKWAIRWANUSUROPMABIN

- Bahwaterdakwapadatanggal27dan28Agustusmengikuti kegiatanorganisasi

PMKRIdibalaiPertanianWaena;

- Bahwa kegiatan berlangsung dari pagi hingga malam hari, pada hari pertama

kegiatanberakhir jam11malamdandihari ekduaberakhir sampai setelah satu

malam;

- Pada tanggal 29 Agustrus pada pagi hari terdakwa ke kampung USTJ untuk

mengikutikuliah;

- Bahwa sesampai di kampung terdakwa didatangani oleh Soleman Itlay dan

menyuruhterdakwauntukmemantauaksiyangakandilakukan;

- BahwaterdakwadenganmenggunakanmotordiantaraolehSolemanItlayuntuk

melakukanpemantauandiTamanImbiJayapura;

- BahwaterdakwatibaditamanImbisekitarjam10pagidanhanyaduduk-dudukdi

sekitarTamanImbiselamasekitar2jam;

Page 26: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–25 –

- BahwaterdakwabertemudenganmassaditamanImbi;

- Bahwaterdakwaikutmassakekantorgubenur;

- BahwaditamanImbiterdakwatidakmelakukanorasi;

- Bahwa sesampai di kantor gubernur terdakwa tidakmelihat bendera Bintang

Kejorayangdikibarkanditiangbendera;

- Bahwa aksi massa bertujuan untuk menolak aksi rasisme di Surabaya dan

menuntutadanyaproseshukumterkaitaksirasisme.

- Bahwa saat aksi tanggal 19 agustus 2019, ketika terdakwadi kantor gubernur

danselamaaksidikantorgubernurhinggamassaaksibubardikantorgubernur,

terdakwatidakmelihatadabenderaBintangKejoraditinagkantorGubernur;

- Bahwateriakanyel-yelPapuamerdekaataureferendumselaluadadisetiapaksi

ataupunpertemuanlainnya;

- Bahwa simbol Bintang kejora seperti gelang, tas dan baju selalu ada dimana –

manadandapatditemuidenganmudahdiPapua.

f. BARANGBUKTI:

Barangbuktiyangdiajukandipersidangan:

§ 1(Satu)unitLaptopmerkHP+Cash;

§ 1(Satu)buahHPSamsungJ7;

§ 1(satu)buahFlashhitamdisk18GB.DirampasUntukDimusnahkan;

§ 1 (satu) rangkapsuratbadanEksekutifMahasiswaPerguruan tinggiNegeridan

SwastasekotaJayapura.PresRealesemenolakRasismedanmenuntutpenentuan

nasibsendiribagibangsaPapuatanggal31Agustus2019;

§ 1(satu)RangkapsuratLEMBARANSUSUNANKRONOLOGISAKSIJILIDIDANJILID

IIDENGANAGENDAKATAMONYETDALAMHALINIPENGHINAANLEBIHKHUSUS

KE ORANG PAPUA PADA TAHUN 2019 (3 Lembar). Terlampir dalam berkas

Perkara;

§ 7(tujuh)UnitKomputerLenovo;

§ 1(satu)UnitKomputerAsus;

§ 1(satu)UnitKomputerSamsung;

§ 1(satu)UnitKomputerAcer;

§ 2(dua)UnitKomputerHP;

§ 2(dua)UnitKomputerDell;

§ 2(dua)UnitPrinterHpLaserjetP1102;

§ 2(dua)UnitPrinterCanonPixma;

§ 1(satu)UnitPrinterEpson;

§ 2(dua)buahKeyboardAcer.

§ 1(satu)buahKeyboardLogitech.

§ 1(satu)buahKeyboardAsus;

§ 7(tujuh)buahKeyboardLenovo;

§ 2(dua)unitCpuDell;

§ 8(delapan)buahMouseLenovo;

§ 1(satu)buahMouseHP;

§ 2(dua)buahMouseAcer;

§ 1(satu)buahMouseLogitech;

§ 1(satu)buahMouseVotre;

§ 1(satu)buahChargerLaptopHipro;

§ 2(dua)buahChargerLaptopAsus;

§ 1(satu)buahChargerLaptopHP;

§ 4(empat)buahChargerKomputerLenovo;

§ 2(dua)buahKabelPowerKomputer;

Page 27: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–26 –

§ 2(dua)buahKabelDataKomputer;

§ 5(lima)buahKabelPrinter;

§ 2(dua)buahKabelRoll;

§ 1(satu)buahTapeCompoPolytron;

§ 1(satu)buahSetelanSuaraMicBehringerUphorioUmc22;

§ 1(satu)buahAmplifierUHF;

§ 1(satu)buahDigitalVideoRecorderAhd;

§ 1(satu)buahWirelessInRouterWifiAsus;

§ 1(satu)buahWifiZte;

§ 1(satu)buahTerminalWifi3com;

§ 1(satu)buahMemoryCPU;

§ 1(satu)buahMicDudukAnysong;

§ 1(satu)buahChargerBatteryNikon;

§ 1(satu)buahMicMegaphone;

§ 2(dua)buahKalkulatorCasio;

§ 1(satu)buahKameraCCTVHikvision;

§ 1(satu)buahBukuKerja2018Prov.Papua;

§ 1(satu)buahSpeakerBluetoothKecil;

§ 2(dua)RollKainWarnaCokelatKorpri;

§ 27(duapuluhtujuh)buahIkatPinggangKecilKorpri;

§ 1(satu)buahKabelLampuHias;

§ 1(satu)buahKabelLampuHiasSalib;

§ 11(sebelas)bauhTas;

§ 1(satu)unitSepedaMotorHonda;

§ 1(satu)buahKunciRing;

§ 1(satu)buahRangkaianGantunganKunci;

§ 1(satu)buahObengPlat;

§ 1(satu)buahParang/Pisau;

§ 2(dua)buahTombakKayuPanjang;

§ 4(empat)buahBusur;

§ 36(tigapuluhenam)buahAnakPanah;

§ 47(empatpuluhtujuh)buahBatu;

§ 58(limapuluhdelapan)buahBesi+Pipa;

§ 47(empatpuluhtujuh)buahKetapel;

§ 6(enam)buahPecahanKaca;

§ 5(lima)batangPotonganKayu.

Bahwa terdakwa tidak pernah ditunjukan Barang Bukti tersebut oleh JPU selama

prosespersidanganolehkarenanyaBarangBuktitersebuttidakpatutdiakuisebagai

milikterdakwa.

V. ANALISAFAKTAPERSIDANGAN

MajelisHakimyangterhormat,

JaksaPenuntutUmumyangkamihormati,

Hadirinsidangsekalianyangberbahagia.

BahwauntukmembuktikanapakahTerdakwa terbuktibersalahmelakukanTindakPidana

sebagaimanadalamSuratTuntutanSdr. JPUmelanggarDakwaanKesatuyakni Pasal106

KUHPJoPasal55Ayat(1)ke-1KUHPmakaharuslahberdasarkanalatbuktiyangcukup

Page 28: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–27 –

yakni berupa fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka dari fakta-fakta

persidanganyangterungkap,dapatdianalisasebagaiberikut:

a. MAHASISWAPAPUASURABAYAMENJADIKORBANTINDAKANRASIS

- BahwaDemonstrasiAntiRasismetanggal19Agustus2019dan29Agustus2019

yang terjadi di Jayapura tidak terlepas dari kaitannya dengan kejadian yang

terjadi tanggal16Agustus2019di Surabayayaitu saatkejadianpengempungan

Asrama Mahasiswa Papua oleh beberapa masa dari Organisasi Masyarakat

(Ormas),oknumPerwiraTNI-AD,selainituSatpolPP,aparatKepolisiansetempat

yangberadaditempatkejadianperkaratakberbuatapa-apa.Beberapamasadari

ormaskemudianmemakidengankata-katarasis“Monyet,Babi,Anjing,danKera”

adajugayangmengatakan“Kamujangankeluar,sayatunggukamu.Saatitujuga

jumlahormas-ormasreaksionerbertambahbanyak.Kemudianmendobrakpintu

depanAsramaMahasiswaPapuadanmelemparibatuhinggamengakibatkankaca

asrama pecah, sehingga Mahasiswa Papua yang berada di dalam Asrama

terkurungdiruangAulaAsrama;

- Bahwa tindakan rasis tersebut berlanjut di tanggal 17 Agustus 2019 yaitu saat

sekelompokOrmasreaksionermendatangiAsramaMahasiswaPapuadiSurabaya

danmeneriakanyel-yel“UsirusirusirPapua,UsirPapuasekarangjuga.Selainitu

Kata-kataRasis(Monyet,Anjing,Babi)punmasihditeriaki;

- BahwaMahasiswaPapuadiSurabayaadalahkorbandari tindakanrasismeyang

terjadidiSurabayayangdilakukanolehOrmas,oknumPerwiraTNI-AD,selainitu

SatpolPPdanaparatKepolisiansetempatjugaturutmenjadibagiandaritindakan

rasistersebutkarenamembiarkantindakanrasismetersebut;

- Bahwa akibat dari tindakan rasisme di Surabaya tersebut membuat marah

seluruhmasyarakatPapua;

b. DEMONSTRASITANGGAL19AGUSTUS2019DAN29AGUSTUS2019

DIFASILITASIOLEHBEMSEJAYAPURABUKANOLEHULMWP,KNPB,AMPDAN

LAIN-LAIN

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut

Umum di dalam persidangan tidak ada satu pun keterangan saksi yang

mengatakan adanya keterlibatan ULMWP, KNPB, AMP dan lain-lain dalam

Demonstrasitanggal19Agustus2019dan29Agustus2019;

- BahwaberdasarkanketerangansaksiatasnamaApkolUropmabindansaksiatas

nama Semy Gobay yang memberikan keterangan di dalam persidangan

menegaskan Demonstrasi yang dilakukan tanggal 19 Agustus 2019 dan 29

Agustus2019merupakanpernyataansikapdarimahasiswabersamamasyarakat

PapuadalammenentangtindakanrasismeyangterjadidiSurabayadankemudian

aksidemonstrasitersebutdifasilitasiolehmasing-masingBEMSe-Jayapura;

- Bahwadidalampersidangan JaksaPenuntutUmumtidakmampumembuktikan

terkaitadanyaketerlibatanULMWP,KNPB,AMP,danlain-laindalamdemonstrasi

tanggal19Agustus2019dan29Agustus2019;

c. DEMONTRASI19AGUSTUS2019DAN29AGUSTUS2019ADALAH

DEMONSTRASIMENOLAKTINDAKANRASISMEYANGDIJAMINDALAMUU

NOMOR40TAHUN2008

Bahwademonstrasiyangdilakukanpada19Agustus2019dan29Agustus2019

merupakanbagiandarisikapmahasiswaSe-Jayapurabersamaseluruhmasyarakat

PapuamenolaktindakanrasismesebagaimanayangdiaturdalamPasal9dan10UU

Page 29: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–28 –

Nomor40Tahun2008TentangPenghapusanDiskriminasiRasdanEtnisyang

berbunyi:

Pasal9

“SetiapwargaNegaraberhakmemperolehperlakuanyangsamauntukmendapatkan

hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan ketentuanperaturan

perundang-undangan,tanpapembedaanrasdanetnis”.

Pasal10

“SetiapwargaNegarawajib:

a. membantumencegahterjadinyadiskriminasirasdanetnis;dan

b. memberikan informasi yang benar dan bertanggung jawab kepada pihak yang

berwenangjikamengetahuiterjadinyadiskriminasirasdanetnis;

d. TERDAKWATIDAKPERNAORASIDANMENERIAKIYEL-YELSELAMAAKSI

DEMOSTRASIMENOLAKTINDAKANRASISME

- Bahwa dari saksi-saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam

keterangannyayaitu:

Saksia.nAbrahamSteviSoulema,memberi keterangan di dalampersidangan

bahwa Terdakwamelakukan orasi tapi tidak dengan pengeras suara dan tidak

melihatTerdakwameneriakanyel-yel;

Saksi a.n Mohammad Ali,memberi keterangan di dalam persidangan bahwa

Terdakwa melakukan orasi di Imbi berkata tentang monyet dan saksi tidak

melihat Terdakwa meneriaki Yel-yel melainkan melihat peserta aksi yang

meneriakanYel-yel;

- Bahwa dari saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penasehat Hukum dalam

keterangannyayaitu:

Saksia.nApkolUropmabin,memberiketerangandidalampersidanganbahwa

terdakwa sebelumnya bersama-sama saksimengikuti kegiatan PMKRI dan pada

saataksiterdakwatidakmelakukanorasidanmeneriakanYel-yel;

Saksi a.n Semi Gobay, memberi keterangan di dalam persidangan bahwa

terdakwaadalahtemankuliahsaksidiKampusUSTJdanbersama-samapadasaat

aksi tanggal19Agustus2019dansaksi tidakmelihat terdakwamelakukanorasi

danmeneriakanyel-yel.Selainitu,saksimengatakantugasdiabersamaterdakwa

pada saat aksi hanyalah sebagai dokumentasi dan foto-foto dalam aksi

demonstrasi;

- Bahwadariketerangansaksi-saksi tersebutdidalampersidangan,makadengan

demikianmenjadijelasbahwaterdakwatidakmelakukanorasidanmeneriakiyel-

yelselamaaksidemonstrasimenentangtindakanrasisme;

e. JPUTIDAKMENGHADIRKANAHLIPIDANAUNTUKMENJELASKANUNSUR-

UNSURPASALMAKARDANUNSUR-UNSURPASALPENYERTAAN

- Bahwa Keterangan ahli berdasarkan ketentuan Pasal 1 Ayat 28 KUHAP adalah

keteranganyangdiberikanoleh seorangyangmemilikikeahliankhusus tentang

hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna

kepentinganpemeriksaansuatuperkara;

- Bahwa dalam persidangan untuk membuktikan dakwaannya saudara JPU sama

sekalitidakmenghadirkansaksiahlipidananamunhanyamenghadirkan3(tiga)

orang Saksi Ahli antara lain Ahli Bahasa, Ahli Psikologi Sosial Politik dan Ahli

HukumTataNegara.

- Bahwaberdasarkandarifaktapersidanganmakadariketigasaksiahliyangtelah

dihadirkanolehsudaraJPUyaitubaikAhliBahasa,AhliPsikologiSosialPolitikdan

Page 30: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–29 –

Ahli Hukum Tata Negara maka secara keahliannya tidak berkompetensi

menjelaskanbagaimanaperbuatanterdakwatelahmemenuhiunsur-unsurtindak

pidana makar dan juga Unsur Penyertaan serta keterangan keahliannya tidak

terdapatkorelasidenganperbuatanterdakwa.

- Bahwa kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa berpendapat bahwa secara

keilmuan yang berkompetensi untuk menjelaskan apakah perbuatan terdakwa

telah memenuhi unsur-unsur pidana sehingga terdakwa dapat

mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum sebagaimana yang di

TuntutolehsaudaraJPUdalamDakwaanKesatuPasal106KUHPjunctoPasal55

ayat (1) Ke-1 KUHP adalah Ahli Pidana, sehingga terhadap keterangan ahli

tersebutpatutlahdikesampingkandanditolak.

f. TINDAKPIDANAMAKARTIDAKTERBUKTI

Bahwauntukmembuktikan apakahTerdakwa terbukti bersalahmelakukanTindak

PidanasebagaimanadiaturdandiancampidanadalamSuratTuntutanSdr.JPU,yaitu

bahwa terdakwamelanggar Dakwaan Kesatu yakni Pasal 106 KUHPJo Pasal 55

Ayat(1)ke-1KUHPmakaharuslahberdasarkanalatbuktiyangcukupyakniberupa

keterangansaksi-saksi,keteranganAhli,barangbukti,danketeranganterdakwayang

diberikandiruangpersidangan.Dari fakta-faktapersidanganyangterungkap,dapat

dianalisa,sebagaiberikut:

- BahwaketeranganSaksisesuaidenganpenegasandalamPasal1angka27KUHAP,

yakniKeteranganyangsaksi lihatsendiri;saksidengarsendiri;alamisendiri

mengenai suatu peristiwa pidana. Selain itu, untuk menentukan kebenaran

materil yang sesungguhnya,maka harus diperhatikanPasal 185Ayat6KUHAP

“persesuaianantaraketerangansaksisatudenganyanglainnya;persesuaian

saksidenganalatbukti lainnya;alasanyangdipergunakanolehsaksiuntuk

memberikan keterangan tertentu, cara hidup dan kesusilaan serta segala

sesuatu yang pada umumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya

keteranganitudipercaya.”

- BahwaberdasarkanPasal1angka27KUHAPdanPasal185Ayat6KUHAPdapatdi

analisasebagaiberikut:KeterangansaksiyangdihadirkanolehJPUbukansaksi”:

Bahwa Jaksa Penuntut Umum telahmenghadirkan 5 (lima) orang saksi yakni :

ABRAHAM STEVI SOUMILENA, MUHAMMAD ALI,HEPPEY SALAMPESSY,

HENGKYHILAPOKdanALEXANDERGOBAY,dimanaterdapat3(tiga)orangsaksi

yang dapat dikategorikan sebagai saksi yang bukan saksi atau saksi yang tidak

melihat, mendengar dan mengalami sendiri. Bahwa saksi-saksi ini bukan

merupakansaksi(testemoniumdeauditu).Saksiinimerupakansaksiyangdapat

dikategorikan mendengar dari orang lain. Dengan demikian keterangan Saksi

ABRAHAM STEVI SOUMILENA, MUHAMMAD ALI dan HEPPYE SALAMPESSY

patutlah disampingkan karena tidak bernilai sebagai alat bukti. Adapun saksi

meringankanyakniAPKOLUROPMABINjelasmenerangkanbahwasaksibersama

terdakwa sejak tanggal 27 sampai dengan 28 Agustus 2019 sehingga terdakwa

tidakmengikuti rapat pada tanggal 28 Agustus 2019 yang dituduhkan terhadap

terdakwa.DemikianjugasaksiSEMMYGOBAYmengatakanbahwaterdakwatidak

melakukan orasi selama aksi 29 Agustus 2019 karena saksi bersama dengan

terdakwa.

- Bahwa benar Terdakwa IRWANUS UROPMABIN mengikuti aksi tanggal 29

Agustus2019namunpenangkapandanpenyidikan,penahanandanproseshukum

sertatuntutanterhadapterkesandipaksa.TerdakwaIRWANUSUROPMABINtidak

melakukanmakarsebagaimanapasal106KUHPsebabterdakwahanyamerupakan

massa aksi yang berasal dari mahasiswa yang ditunjuk secara spontan untuk

menjaga aksi agar tetap aman dimana aksi tersebut merupakan ekspresi

Page 31: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–30 –

kekecewaanterhadapaksirasismeyangdialamiolehmahsiswaPapuadiSurabaya

tanpa ada niat apalagi perbuatan yang ditujukan untukmemisahkan diri. Hal ini

bersesuain dengan pendapat ahli kebebasan berekspresi DR. HERLAMBANG

WIRATRAMAN S.H, MA, ahli pidana Anugrah Rizki Akbari, S.H., M.Sc dan

bersesuaian dengan keterangan saksi SEMMY GOBAY dan saksi APKOL

UROPMABIN.

- Bahwabenarpadaaksitanggal29Agustus2019terjadikerusuhan,pengurusakan

dan penjarahan akan tetapi terdakwa IRWANUS UROPMABIN bukanlah orang

yangbertanggungjawabatasperistiwatersebutkarenahanyasebagaimassaaksi

yangberinisiatifuntukmenjagaaksiagartetapdamai,saat itumassaaksisangat

banyakdansaatituadaaparatkeamananmakaseharusnyayagbertanggungjawab

untukmencegahterjadinyakerusuhanjustruseharusnyaaparatkeamanan.Halini

bersesuaiandenganketeranganahliDR.HERLAMBANGWIRATRAMANS.H,MA.

yang menerangkan bahwa negara dalam hal ini aparat seharusnya diminta

pertanggungjawab terhadap kerusuhan yang terjadi. Juga harus mengungkapan

pelakukejahatanyangsebenarnya,hukumharusnyaberlakuadilbagisiapasaja;

- Bahwa benar pada saat aksi ada teriakan atau yel-yel Papua merdeka dan

referendumbahwayel-yelatauteriakansepertiituselaluadadisetiapaksi.Halin

bersesuaian dengan keterangan saksi HENGKY HILAPOK, saksi ALEXANDER

GOBAY, saksi SEMMY GOBAY dan saksi APKOL UROPMABIN, Ahli Politik

Dr.Adriana Elisabeth, M.Soc, Scdan terdakwa sendiri. Demikian juga simbol

Bintang kejora yang dapat dengan mudah di temui di Papua dalam bentuk tas,

gelangataukalung.

- Bahwabenarpadatangagl19Agustus2019tidakadapengibaranbenderaBintang

kejoradikantorguberrnurhalinibersesuaiandenganketerangandarisaksiyang

dihadirkanoleh JPUyakniHENGKYHILAPOKdanALEXANDERGOBAYataupun

saksidariterdakwayaknisaksiSEMMYGOBAYdansaksiAPKOLUROPMABIN.

- Bahwabenarsaataksitanggal29agustus2019adabenderaBintangKejorayang

dinaikanmenggantikanbenderamerahputih.Bahwasanksiatauancamanhukum

terkait penurunan benderamerah putih haruslahmenggunakan Undang Undang

Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta

Lagu Kebangsaan dimana pada Pasal 66 ada ketentuan pidananya. Hal ini

bersesuaiandenganketeranganAhliyangdihadirkanolehJPUyakniMUHAMMAD

RULIYANDI, S.H.M dan Ahli dari terdakwa yakni DR. HERLAMBANG

WIRATRAMANS.H,MA.

g. TERDAKWAKORBANKRIMINALISASIPASALMAKAR

- Bahwafaktapersidanganyangdidapatdariketerangansaksi-saksimaupunahli

yangdihadirkanolehJaksaPenuntutUmumsertaketerangansaksi-saksimaupun

ahliyangdihadirkanolehPenasehatHukumdidalampersidangantidakadasatu

punketerangansaksi-saksidanahlitersebutyangmengatakandalampersidangan

bahwaperbuatanyangterdakwalakukandalamaksidemonstrasipadatanggal19

Agustusdan29Agustusmerupakanperbuatanmakar;

- Bahwafaktapersidanganyangdidapatdariketerangansaksi-saksimaupunahli

yangdihadirkanolehJaksaPenuntutUmumsertaketerangansaksi-saksimaupun

ahli yangdihadirkanolehPenasehatHukumdidalampersidanganadalahuntuk

memperjelas mengenai keberadaan terdakwa saat ikut dalam aksi demonstrasi

tanggal19Agustus2019dan29Agustus2019bukanlahbertujuanuntukmakar

melainkan untuk penyampaian aspirasi maupun pernyataan sikap sekaligus

bentuksolidaritasterkaittindakanrasisyangdialamiMahasiswaPapuadiAsrama

MahasiswaPapuadiSurabaya;

Page 32: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–31 –

- Bahwafaktapersidanganyangdidapatdariketerangansaksi-saksimaupunahli

yangdihadirkanolehJaksaPenuntutUmumfaktanyatidakmampumembuktikan

tuduhannyaterkaitperbuatanterdakwasebagaimanayangtelahdisebutkanoleh

JaksaPenuntutUmumdalamdakwaannya;

- Berdasarkanhal tersebutmakadapatdisimpulkanbahwaPasalyangdikenakan

padaterdakwaadalahtidaktepatdanmerupakanbagiandarikriminalisasiterkait

PenerapanPasalMakarterhadapterdakwa;

VI. ANALISATUNTUTAN

BerdasarkansurattuntutanyangdibuatdandibacakanolehsaudaraJPUdalampersidangan

padatanggal2Juni2020secaragarisbesarditemukanbeberapapelanggarandalamteknis

perumusan surat tuntutan yang dijamin dalam peraturan perundang-undangan, sebagai

berikut:

1. JPU Dalam Menyusun Tuntutan Mengutip BAP Dan Mengabaikan Fakta

Persidangan

- Bahwa dalam persidangan saksi ALEXSANDER GOBAY menerangkan bahwa

dalamaksidemojilidIItanggal29Agustus2019saudaraIRWANUSUROPMABIN

bertugassebagaikeamanandanikutmemimpinaksiditamanImbikotaJayapura

dan hal itu bukan saksi ALEXSANDER GOBAY yang menyuruh melainkan atas

inisiatifsendirisebagaianggotaBEM;

- Bahwa dalam persidangan “terdakwa menyatakan mencabut keterangannya

dalam BAP karena diberikan secara paksa dan dan dibawah tekanan oleh

Penyidik yang memeriksa” sebagaimana termuat dalam keterangan terdakwa

yangdicantumkanJPUdalamtuntutannya;

- Bahwa dalam surat tuntutan saudara JPU memasukan keterangan Tedakwa

menerangkan bahwa saat dari kampus USTJ Jayapuramenuju kantor Gubernur

DokIItetapi“saatitusaksiditugaskanolehKetuaBEMUSTJuntukmengatur

keamanan di taman imbi sehingga saya berangkat mendahului ke taman

ImbiKotaJayapura”.

- BahwasetelahdipastikandalamBAPTersangkayangdibuatpadaharikamis,12

September 2019 rupanya keterangan terdakwa yang dikutip JPU diatas sama

persis dengan keterangan dalam BAP terdakwa sebagaimana termuat pada

jawabanangka04,halamanke3,sebagaiberikut:“Saatitusaksiditugaskanoleh

ketua BEM USTJ sebagai kemanan dalam aksi demo Jilid II di tamanimbi

sehinggasayaberangkatmendahuluiketamanimbikotajayapura”.

- Bahwaketeranganterdakwaialahapayangterdakwanyatakandisidangtentang

perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri

sebagaimanadiaturpadapasal189ayat(1),UUNomor8Tahun1981;

- Bahwa berdasarkan pada keterangan diatas membuktikan bahwa saudara JPU

dalam menyusun Tuntutan terkesan mengarang bebas bahkan mengutip

keterangandalamBAPdanmengabaikanfaktapersidangan.

2. JPU Dalam Menyusun Tuntutan Tidak Memasukan Keterangan Saksi Dan

KeteranganAhliYangDiajukanOlehPenasehatHukumDiDalamPersidangan

- BahwaKeterangansaksisebagaialatbuktiialahapayangsaksinyatakandisidang

pengadilansebagaimanadiaturpadapasal185ayat(1),KUHAP;

- BahwaKeteranganahliialahapayangseorangahlinyatakandisidangpengadilan

sebagaimanadiaturpadapasal186,KUHAP

Page 33: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–32 –

- Bahwa dalam persidangan JPU menghadirkan saksi Abraham Soumilena,

Muhammad Ali, Heppie Salampessy, Hengki Hilapok, Alexander Gobay dan ahli

Bahasa,AhliPsikologiSosialPolitiksertaAhliHukumTataNegara.Sementaraitu,

PenasehatHukumdalampersidanganmenghadirkansaksiApkolUropmabindan

SemiGobay sertaAhliPidana,AhliPolitik,AhliKebebasanBerekspresidanAhli

RasisTerhadapPapua;

- BahwadalamSuratTuntutanJPUkepadaterdakwaIRWANUSUROPMABINhanya

memasukan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh JPU dan tidak

memuatketerangansaksidanahliyangdihadirkanpenasehathukum;

- Bahwa pada prinsipnya dalam Surat tuntutan (requisitoir) mencantumkan

beberapa hal seperti tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa, baik

berupa penghukuman atau pembebasan dan disusun berdasarkan pemeriksaan

saksi,ahli,alatbukti,danketeranganterdakwadalamruangsidangyangmulia.

- Bahwa berdasarkan uraian diatas sudah dapat disimpulkan JPU DALAM

MENYUSUN TUNTUTAN TIDAK MEMASUKAN KETERANGAN SAKSI DAN

KETERANGAN AHLI YANG DIAJUKAN OLEH PENASEHAT HUKUM DI DALAM

PERSIDANGAN

3. JPU Menyimpulkan Terpenuhinya Dakwaan Kesatu Hanya Berdasarkan

KeteranganAhliBahasa,AhliPsikologiSosialPolitikdanAhliHTN

- Bahwa menurut keterangan ahli Bahasa, pengertian kata makar dimaksudkan

sebagai satu aksi pemikiran, tindakan dan/atau perbuatan, baik dalam bentuk

kata-kata dan kalimat, maupun berbagai aktivitas lainnya, yang dianggap atau

dinilaibertentangandenganhukum.Pengertianmakarjikalebihdisederhanakan

adalahpikiran,ucapan, tindakandan/atauperbuatanyangmelawanhukumdan

merongrongkekuasaanresmipemerintahtertentu;

- Bahwamenurut ahli Hukum Tata Negara, dalam perkembangan perspektif best

practicepraktik hukum tata negara di Indonesiamakar dapat diartikan sebagai

sikap perlawanan terhadap keadaan sistem fundamental yang diatur dalam

konstitusi (inhet staatsrecht is een contitutiede grondslag van een staat) dalam

suatu negara dengan cara berkeinginan untuk melakukan suatu perubahan

sistem;

- Bahwa menurut ahli psikologi politik, untuk memisahkan mana aspirasi yang

merupakanprotesterhadapketidakadilanataumanayangmerupakaninsurgensi

atau usaha ke arah makar menjadi tugas dari penyidik untuk mengumpulkan

bukti-buktitersebut;

- Bahwa pada prinsipnya secara keilmuan yang memiliki kapasitas untuk

menjelaskan unsur-unsur tindak pidana termasuk tindak pidana makar atau

tindakpidanapenyertaanadalahahlipidana;

- BahwaberdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaterkaittuntutanJPU

yang “Menyatakan terdakwa IRWANUSUROPMABIN terbukti secara sahdan

meyakinkanbersalahmelakukanTindakPidana“MAKAR”sebagaimanakami

dakwakankepadaterdakwadalampasal106KUHPjoPasal55ayat(1)ke-1

KUHP”yangdidasariatasketeranganahliBahasa,ahlipsikologisocialpolitikdan

ahliHTNdimuka persidangan diragukansecara ilmuhukumpidana sebab yang

berkompeten membedah unsur-unsur tindak pidana makar dan unsur-unsur

tindakpidanapenyertaanadalahahlipidana.

4. JPU Dalam Menyusun Tuntutan Tidak Mengikuti arahan Surat Edaran Jaksa

Agung Tentang Pedoman Perumusan Tuntutan sehingga melahirkan Fakta

DisparitasTuntutanPidana

Page 34: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–33 –

- BahwaberdasarkanSuratEdaran JaksaAgungNomor :001/J.A/4/1995tentang

pedoman perumusan tuntutan dalam perkara tindak pidana biasa disebutkan

adanya prinsip “Menghindari adanya disparitas tuntutan pidana untuk

perkara-perkarasejenisantarasatudaerahdengandaerahlainnya”.

- Bahwa dalam dakwaan tindak pidana makar yang dituduhkan kepada Sayang

Mandabayan oleh JPU di PN Manokwari dalam tuntutannya dituntut dengan

pidanapenjaraselama1Tahun;

- Bahwa dalam dakwaan tindak pidana makar yang dituduhkan kepada Erik

AliknoeCsoleh JPUdiPNManokwaridituntutdenganpidanapenjara selama1

Tahun;

- Bahwa dalam dakwaan tindak pidana makar yang dituduhkan kepada Yoseph

LaurensSyufialiasSiwayBofitCsolehJPUdiPNSorongdituntutdenganpidana

penjaraselama1Tahun;

- BahwadalamdakwaantindakpidanamakaryangdituduhkankepadaSuryaAnta

GintingCsolehJPUdiPNJakartaPusatdituntutdenganpidanapenjaraselama1

Tahun;

- BahwadalamdakwaantindakpidanamakaryangdituduhkankepadaIRWANUS

UROPMABINolehJPUdiPNBalikpapandituntutdenganPidanaPenjaraselama5

(LIMA)Tahun;

- Bahwaberdasarkanuraiandiatasyangmenunjukanadanyaperbedaan tuntutan

di Manokwari, Sorong, Jakarta dan Balikpapan menunjukan fakta JPU dalam

merumuskantuntutantidakmengikutiarahanSuratEdaranJaksaAgungNomor:

001/J.A/4/1995 tentang pedoman perumusan tuntutan dalam perkara tindak

pidana biasa sehingga dalam tuntutan JPU terhadap terdakwa IRWANUS

URPOMABINterdapat“disparitastuntutanpidana”.

VII. ANALISAYURIDIS

MajelisHakimYangTerhormat,

SaudaraJaksaPenuntutUmumYangkamiHormati,

PaniteraPenggantiYangKamiHargai,

DalamSuratTuntutan/Requisitoirnyayangdibacakanhari Selasa tanggal2 Juni2020Sdr.

Jaksa Penuntut Umum telah berpendapat bahwa terdakwa IRWANUS UROPMABIN telah

terbuktibersalahmelakukanTindakPidana“Makar”,sebagaimanayangdidakwakandalam

DakwaanKesatuyaitumelanggarPasal106KUHPJoPasal55Ayat(1)ke-1KUHP.

Setelahmengemukakan fakta-fakta persidangan,menganalisa fakta-fakta,maka sampailah

kami pada analisa hukum, dimana dalam analisa hukum kami ingin mengaitkan antara

unsur-unsur yang terkandung dalam pasal dakwaan yang kemudian dijadikan Tuntutan

pidana oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum dengan fakta-fakta obyektif yang terungkap

dalampemeriksaandipersidangan.

SebagaiBahanpemikirandanPembuktianterhadapanalisaunsur-unsurdalamDAKWAAN

KESATUhendaknyadilihatfaktapersidanganyangterungkap,bahwaTerdakwaIRWANUS

UROPMABINtidakmelakukantindakpidanaMakarsepertiyangdidakwakanolehJaksa

PenuntutUmum.Halinidapatkamibuktikandibawahini:

a. Unsur‘Barangsiapa’

Bahwa unsur Barangsiapa disini adalah orang sebagai subjek hukum yang dapat

dipertanggungjawabkan terhadap delik; yang dalamperkara ini Jaksa PenuntutUmum

Page 35: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–34 –

mengajukan Terdakwa IRWANUS UROPMABIN yang telah dilakukan penyidikan,

maupun telah diperhadapkan dalam proses pemeriksaan di persidangan terhadap

Dakwaan dan Tuntutan Pidana yang ditujukan kepadanya. Untuk dapatnya suatu

perbuatandipertanggungjawabkankepadaTerdakwa,sangatdiperlukandantergantung

padapembuktianunsur-unsurlaindaripasal-pasalyangdidakwakan.

Dengan demikian unsur barangsiapa, yang didakwa dan dituntut kepada Terdakwa,

belum terbukti dan terpenuhi secara sah menurut hukum, karena masih tergantung

pembuktianunsur-unsurlainnya.

b. Unsur“melakukanmakar”

MenurutR.Soesilo,(dalamKUHPsertaKomentar-komentarnya,hal.109):

1. Tentang “aanslaag” (makar, penyerangan) dapat lihat pada pasal 87 KUHP yang

berbunyi : Dikatakan ada makar untuk melakukan suatu perbuatan, apabila niat

untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, seperti dimaksud

dalamPasal53”.

2. Obyekdalampenyerangan iniadalahkedaulatanatasdaerahNegaraKedaulatan ini

dapatdirusakdenganduamacamcara,ialahdenganjalan:

a. Menaklukkan daerah Negara seluruhnya atau sebagian kebawah pemerintah

Negara Asing yang berartimenyerahkan daerah itu (seluruhnya) atau sebagian

kepada kekuasaan Negara Asing misalnya daerah Indonesia (seluruhnya) atau

daerahKalimantan(sebagian)diserahkankepadaPemerintahInggris,atau

b. Memisahkan sebagian dari daerah Negara itu yang berarti membuat bagian

daerah itumenjadi suatu Negara yang berdaulat sendiri,misalnyamemisahkan

daerahAcehatauMalukudaridaerahRepublikIndonesiauntukdijadikanNegara

yangberdirisendiri.

Perlu diketahui pula, bahwa kapan seseorang dapat dianggap telahmelakukanmakar

(aanslag).Bahwauntukdilakukannyamakaritu,harussudahadaperbuatanmelawan

(verzetsdaad)yangnyata.

Menurut (Moeljatno, 1982:13) delikmakarmerupakan turunan dari delik percobaan,

hanya saja jika dalam delik percobaan memiliki tiga unsur yaitu “niat”, “permulaan

pelaksanaan”, “berhentinya permulaan pelaksanaan bukan dari keinginan pelaku”.

MakarberhubungandenganintegritasdanwilayahNegara,denganmembawakebawah

kekuasaanasing.ArtinyaialahmenyerahkanNegarakepadakekuasaanasing,sehingga

kedaulatan negara sebagai suatu negara merdeka menjadi hapus. Negara dijadikan

NegarajajahanataudibawahkedaulatanNegaralain,sehinggaNegarakehilangansama

sekalikemerdekaannya.

Berdasarkanfakta-faktayangterungkapdipersidangandariketeranganparasaksi,ahli

danbarangbuktisertaketeranganTerdakwa:Bahwaaksitanggal19Agustus2019dan

tanggal 29 Agustus 2019 adalah respon terhadap aksi rasis yang terjadi di Surabaya

terhadapmahasiswaPapua.Aksiinibertujuanagarnegaramenghapuskanpraktek

rasisme dengan menghukum pelaku dan memberikan perlindungan terhadap

orang Papua.Jika tidak ada aksi rasisme di Surabaya tentu tidak akan ada aksi

menentangrasismeyangterjadidiberbagaikotadiPapuatermasukdiJayapura.

Bahwasepanjangtanggal27dan28Agustus2019,TerdakwaIRWANUSUROPMABIN

bersamasaksiApkolUropmabinmengikutikegiatanmahasiswakatholikPMKRIdi

balai Pertanian Waena dari pagi hingga tengah malam. Pada pagi hari tanggal 29

Page 36: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–35 –

Agustus 2019 terdakwa ke kampus untuk rencana mengkuti kuliah namun didatangi

oleh SOLEMAN ITLAY yang kemudian meminta terdakwa untuk ikut mengawal aksi

massa agar berjalan aman dengan cara menunggu massa di taman Imbi Jayapura.

Terdakwa kemudian menelpon saksi Apkol Uropmabin untuk menginformasikan

akanke taman Imbi Jayapura.Kemudian terdakwadiantar ke taman Imbi Jayapura

oleh Soleman Itlay. Terdakwa duduk -duduk saja di taman Imbi sekitar 3 jam

sambilmenunggumassadankemudianketikamassatibamengikutimassajalankaki

kekantorGubernurPapuasambilmengaturmassayangjalanagartidakkeluardaritali

komandoyangtelahdipasang.Terdakwatidakmengikutirapatyangdilakukansebelum

aksi dan tidak melakukan orasi pada saat aksi. Bahwa aksi menolak rasisme

bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Papua terkait penolakan

rasismekepadaGubernurolehkarenatempatyangditujuadalahkantorgubernur.

Bahwapadaaksitanggal19agustus2019tidakadabenderaBintangkejoraditiang

kantor gubernur Papua sedangkan pada aksi 29 agustus 2019, terdakwa tidak

mengetahui siapayangmembawabenderaBintangKejorasepanjangaksi, siapa

yang menurunkan bendera Merah putih dan kemudian menaikan bendera

bintang kejora di kanrtor gubernur. Ahli MUHAMMAD RULIYANDI, S.H.M. Ahli

HukumTataNegarayangdihadirkanolehJPUmenerangkanbahwaterkaitdengan

pelanggaran terhadap bendera merah putih telah diatur dalam UU tersendiri

yakni Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan

LambangNegara, serta LaguKebangsaan “Setiap orang yangmerusak,merobek,

menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan laindengan maksud

menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara

sebagaimanadimaksuddalamPasal 24huruf a, dipidanadenganpidanapenjara

paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima

ratusjutarupiah)”yangmerupakansanksipidanaatasperbuatanmenghinadan

merendahkan kehormatan bendera negara Republik Indonesia. Oleh karenanya

apabila ada pelanggaran terhadap bendera merah putih haruslah dikenakan UU ini,

bukandenganmenggunakanpasalmakar.BahwaterkaitbenderaBintangKejorayang

dikibarkanpadatanggal29Agustus2019bukanlahdilakukanolehterdakwaataubukan

atas perintah atau inisiatif terdakwa. Bahwa di dalamBuku II Kejahatan Terhadap

Keamanan Negara dari pasal 104 KUHP sampai dengan Pasal 129 KUHP tidak

satupun yangmenerangkan terkait pelanggaran terhadapbenderamerah putih

baikdalambentukpenurunan,pengrusakan,pembakaranataupunbentukpelanggaran

lainnya karena terkait bendera dan lambang negara diatur dalamUU tersendiri yakni

UUNomor24tahun2009 tentangBendera,BahasadanLambangNegara,sertaLagu

Kebangsaan sesuai dengan asas lex specialis derogat legi generalis, apabila ada

pengrusakanataupenurunanbenderamerahputihsebagaimana aksipada tanggal29

Agustus2019diKantorGedungGubernurPapuamakayangdigunakanadaketentuan

pidana yakni pasal 66 Undang-undang Nomor24 Tahun2009 tentang Bendera,

BahasadanLambangNegara,sertaLaguKebangsaan“Setiaporangyangmerusak,

merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan laindengan

maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara

sebagaimanadimaksuddalamPasal 24huruf a, dipidanadenganpidanapenjara

paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima

ratusjutarupiah)”yangmerupakansanksipidanaatasperbuatanmenghinadan

merendahkankehormatanbenderanegaraRepublikIndonesia.

Dengandemikianunsur ‘makar” yangdidakwadandituntutkepadaTerdakwa, tidak

terbuktisecarasahdanmenyakinkanmenuruthukum.

Page 37: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–36 –

c. Unsur “Dengan maksud supaya seluruh atau sebagian wilayah negara jatuh ke

tanganmusuhataumemisahkansebagiandariwilayahnegara”

Merupakan unsur subjektif, bahwa orang yang melakukan makar harus bermaksud

melakukan suatu tindakan yang dapat diberikan kualifikasi membuat wilayah Negara

jatuhketanganmusuhbaikseluruhatausebagian.

Dalam Memorie van Toelichting (MvT) Pembentuk Undang-Undang telah mengartikan

oogmerk itusebagainaastedoel, tanpamemberikanpenjelasan lebih lanjut tentangapa

yangsebenarnyadimaksuddengankatanaastedoel itusendiri.Lamintangdibukunya

Dasar-DasarHukumPidanaIndonesiamengatakanbahwasecaraharfiahkatanaaste

doel ituberartitujuansampingatautujuanlaindisampingtujuanpokok,namunkarena

tidaklazimdigunakanorangdalamhukumpidana,makaoogmerkditerjemahkandengan

kata“DenganMaksud”.PembentukUndang-Undangdengantegasmencantumkanunsur

oogmerk sebagai salah satu unsur tindak pidana yang ada di dalamnya. Maka unsur

oogmerk di dalam pasal 106 KUHP itu artinyamaksud dari pelaku ituadalah untuk

melawan kekuasaan yang ada di Indonesia dan untuk melawan kekuasaan

tersebut, pelaku (dengan sengaja) memisahkan seluruh atau sebagian wilayah

negara jatuh ke tanganmusuh atau memisahkan sebagian dari wilayah negara.

“Niat” oleh pembentuk UU digunakan sebagai suatu tanda atau pedoman untuk

menyatakan adanya kesengajaan. Petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan

dapat diambil dari Memorie Van Toelichting yang mengartikan opzet sebagai

menghendakidanmengetahui(Willensenweteng).BerdasarkanMemorievanTeolichting

maka diketahui bahwa kesengajaan itu ada apabila si pelaku itu menghendaki dan

mengetahui apa yang ia lakukan. Prof Muljatno mengadakan perbedaan antara

percobaan yang selesai (vol tooide poging), artinya seluruh kelakuan yang harus

dilakukanolehterdakwauntukmenimbulkankejahatanyangditujusudahdilakukandan

tinggal menunggu akibatnya saja, dan percobaan yang terhenti (geschorchte poging).

Sehubungan dengan ini dalam hal makar atau percobaan yang belum selesai, Prof

Muljatnoberpendapat:Sebaliknyadalampasal104misalnya,kalaumakarbelumselesai,

(dan juga dalam delik-delik percobaan yang tidak selesai) oogmerk mempunyai makna

yangsubjektif,artinyaharus100persenmurniyangdiinginkanolehterdakwa.Jelasbahwa

niat (oogmerk) terhadap delik makar dan percobaan yang belum selesai adalah

mempunyai makna yang subjektif, artinya harus 100 persenmurni yang diingini oleh

terdakwa.Berdasarkanfakta-faktayangterungkapdipersidangandariketeranganpara

saksi,paraahlidanbarangbuktisertaketeranganTerdakwa;

Bahwa aksi tanggal 19 Agustus 2019 dan tanggal 29 Agustus 2019 adalah respon

terhadap aksi rasis yang terjadi di Surabaya terhadap mahasiswa Papua. Aksi ini

bertujuanagarnegaramenghapuskanpraktekrasismedenganmenghukumpelakudan

memberikan perlindungan terhadap orang Papua. Jika tidak ada aksi rasisme di

Surabaya tentu tidak akan ada aksimenentang rasismeyang terjadi di berbagai

kotadiPapuatermasukdiJayapura.

Bahwasepanjangtanggal27dan28Agustus2019,TerdakwaIRWANUSUROPMABIN

bersamasaksiApkolUropmabinmengikutikegiatanmahasiswakatholikPMKRIdi

balai Pertanian Waena dari pagi hingga tengah malam. Pada pagi hari tanggal 29

Agustus 2019 terdakwa ke kampus untuk rencana mengkuti kuliah namun

didatangi oleh SOLEMAN ITLAY yang kemudian meminta terdakwa untuk ikut

mengawalaksimassaagarberjalanamandengancaramenunggumassaditaman

Imbi Jayapura. Terdakwa kemudian menelpon saksi Apkol Uropmabin untuk

menginformasikan akan ke taman Imbi Jayapura. Kemudian terdakwa diantar ke

Page 38: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–37 –

taman Imbi Jayapura dengan menggunakan motor diantar oleh Soleman Itlay.

Terdakwaduduk-duduksajaditamanImbisekitar3jamsambilmenunggumassa

dankemudianketikamassatibamengikutimassa jalankakikekantorGubernurPapua

sambil mengatur massa yang jalan agar tidak keluar dari tali komando yang telah

dipasang.Terdakwatidakmengikutirapatyangdilakukansebelumaksidantidak

melakukan orasi pada saat aksi. Bahwa aksi menolak rasisme bertujuan untuk

menyampaikan aspirasi masyarakat Papua terkait penolakan rasisme kepada

Gubernurolehkarenatempatyangditujuadalahkantorgubernur.

Dengan demikian unsur ‘Dengan maksud supaya seluruh atau sebagian wilayah

negara jatuh ke tangan musuh atau memisahkan sebagian dari wilayah

negara”yang didakwadan dituntut kepadaTerdakwa, tidak terbukti secara sahdan

menyakinkanmenuruthukum.

d. Unsur“ApabilaNiatuntukitutelahternyatadariadanyapermulaanpelaksanaan,

sepertidimaksuddalamPasal53KUHP”

Satu-satunya penjelasan yang dapat diperoleh tentang pembentukan Pasal 53 ayat (1)

KUHPadalahbersumberdariMemorievanToelichting(MvT)yangmenyatakan:Poging

totmisdrijf isdandebegonnenmaarnietvoltooideuitvoeringvanhetmisdrijf,ofwelde

door een begin van uitvoering geopenbaarde wil om een bepaald misdrijf te plegen.

(Dengandemikian,makapercobaanuntukmelakukankejahatanituadalahpelaksanaan

untukmelakukansuatukejahatanyangtelahdimulaiakantetapi ternyatatidakselesai,

ataupun suatu kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu yang telah

diwujudkan di dalamsuatu permulaan pelaksanaan) (Lamintang, 1984: 511). Pasal 53

KUHPhanyamenentukan bila (kapan)percobaanmelakukankejahatan itu terjadi atau

dengankata lain Pasal53KUHPhanyamenentukansyarat-syaratyangharusdipenuhi

agarseorangpelakudapatdihukumkarenabersalahtelahmelakukansuatupercobaan.

Syarat-syarattersebutadalahsebagaiberikut:

a. Adanyaniat/kehendakdaripelaku;

b. Adanyapermulaanpelaksanaandariniat/kehendakitu;

c. Pelaksanaantidakselesaisemata-matabukankarenakehendakdaripelaku.

Selanjutnya Memorie van Toelichting (MvT) hanya memberikan pengertian tentang

uitvoeringshandelingen (tindakan-tindakan pelaksanaan), yaitu berupa tindakan-

tindakanyangmempunyaihubungansedemikianlangsungdengankejahatanyang

dimaksud untuk dilakukan dan telah dimulai pelaksanaannya. Sedangkan pengertian

dari voorbereidings handelingen (tindakan-tindakan persiapan) tidak diberikan.

Hubungan antara makar dan percobaan dijelaskan dalam Pasal 87 KUHP, disebutkan

bahwa“Dikatakanadamakaruntukmelakukansuatuperbuatan,apabilaadaniatuntuk

itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan,seperti maksud dari pasl 53

KUHP”.

Dalam ilmu hukum pidana maupun yurisprudensi hukum pidana diadakan perbedaan

antara “perbuatan persiapan” (voorbereidingshandeling) dan perbuatan pelaksanaan

(uitvoeringshandeling).MenurutTresna(Azas-AzasHukumPidanadisertaiBeberapa

PerbuatanPidanaJangPenting,Tiara,Jakarta,1959)melihatsusunankata-katadari

pasal 53 ayat (1) itu terlihat seakan-akan pelaksanaan yang harus sudah dimulai itu

dimaksudkansebagai pelaksanaan kehendak yang berbuat, akan tetapi dari penjelasan

resmitentangpasaltersebutternyatabahwahalituharusdiartikansebagaipelaksanaan

dari kejahatannya. Jika dihubungkan dengan perkataan “selesainya” pelaksanaan itu,

Page 39: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–38 –

perkataan mana hanya dapat diartikan selesainya kejahatan dan bukan selesainya

kehendak.MenurutMemorievanToelichting(MvT)batasyangtegasantaraperbuatan

persiapan dan perbuatan pelaksanaan tidak dapat ditetapkan dalam wet. Untuk

mencegahpersoalankapankahperbuatanitumerupakanperbuatanpersiapandankapan

sudahmerupakanperbuatanpelaksanaanadaduateoriyaitu;

1. Teorisubyektif

2. Teoriobyektif

Teori subyektif di dalam mencari rumusan bagi arti permulaan pelaksanaan adalah

menitikberatkan pada maksud dari seseorang dalam melakukan kejahatan. Teori ini

memberikesimpulanbahwaadapermulaanpelaksanaan jikaditinjaudarisudutniatsi

pembuat apa yang telah dilakukan itu telah ternyata kepastian niat tadi. Jadi teori

subjektifberpendapatbahwasudahadapermulaanpelaksanaanjikasudahadakepastian

niat dari si pembuat, sehinggaukuran atau dasar yang dipergunakan adalah kehendak

atauwatak (mentalitet)pembuat.Muljatnodalammenentukanbatasadanyaperbuatan

pelaksanaanmeninjaunyadariduafaktor,yaitudarisifatpercobaannyasendiridandari

sifatumumnyadelikapa yang telahdilakukannya itu sendiri. Sehinggamenurutbeliau

perbuatanpelaksanaanituada,bilaadasuatuperbuatanyangmemenuhitigasyarat:

1. Secara obyektif apa yang dilakukan terdakwa harus mendekati kepada delik yang

dituju, atau dengan kata lain, harusmengandung potensi untukmewujudkan delik

tersebut;

2. Secara subyektif, dipandang dari sudut niat, harus tidak ada keraguan lagi, bahwa

yangtelahdilakukanolehterdakwaditujukanataudiarahkapadadelikyangtertentu

tadi;

3. Bahwaapayangdilakukanolehterdakwamerupakanyangbersifatmelawanhukum.

(Moeljatno,1985).

Permulaan pelaksanaan dalam pasal di atas ditafsirkan sebagai permulaanmelakukan

kejahatan dan tidak selesai. Perbuatan permulaan pelaksanaan menurutMemorie van

Toelichting harusdibedakan dengan perbuatan persiapan dan perbuatan pelaksanaan.

Meski demikian, tidak mudah membedakan antara keduanya dan oleh karena itu

diserahkanpadapertimbanganhakim.Dalamkonteksini,Moeljatnomenyatakanbahwa

perbuatan persiapan merupakan mengumpulkan kekuatan, sedangkan perbuatan

pelaksanaan melepaskan kekuatan yang telah dikumpulkan. Berdasarkan fakta-fakta

yang terungkap di persidangan dari keterangan para saksi dan barang bukti serta

keteranganTerdakwa;

Bahwa aksi tanggal 19 Agustus 2019 dan tanggal 29 Agustus 2019 adalah respon

terhadap aksi rasis yang terjadi di Surabaya terhadap mahasiswa Papua. Aksi ini

bertujuanagarnegaramenghapuskanpraktekrasismedenganmenghukumpelakudan

memberikan perlindungan terhadap orang Papua. Jika tidak ada aksi rasisme di

Surabaya tentu tidak akan ada aksimenentang rasismeyang terjadi di berbagai

kotadiPapuatermasukdiJayapura.

Bahwasepanjangtanggal27dan28Agustus2019,TerdakwaIRWANUSUROPMABIN

bersamasaksiApkolUropmabinmengikutikegiatanmahasiswakatholikPMKRIdi

balai Pertanian Waena dari pagi hingga tengah malam. Pada pagi hari tanggal 29

Agustus 2019 terdakwa ke kampus untuk rencana mengikuti kuliah namun

didatangiolehdenganSOLEMANITLAYyangkemudianmeminta terdakwauntuk ikut

mengawalaksimassaagarberjalanamandengancaramenunggumassadi tamanImbi

Jayapura. Terdakwa kemudian menelpon saksi Apkol Uropmabin untuk

menginformasikan akan ke taman Imbi Jayapura. Kemudian terdakwa diantar ke

Page 40: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–39 –

tamanImbiJayapuraolehSolemanItlay.Terdakwaduduk-duduksajaditamanImbi

sekitar 3 jam sambil menunggumassa dan kemudian ketika massa tiba mengikuti

massajalankakikekantorGubernurPapuasambilmengaturmassayangjalanagartidak

keluardaritalikomandoyangtelahdipasang.Terdakwatidakmengikutirapatyang

dilakukan sebelum aksi dan tidak melakukan orasi pada saat aksi. Bahwa aksi

menolakrasismebertujuanuntukmenyampaikanaspirasimasyarakatPapuaterkait

penolakan rasismekepadaGubernur oleh karena tempat yang dituju adalah kantor

gubernur.MenurutAhliPolitik,Dr.AdrianaElisabeth,M.Soc,Scbahwaaksipadayang

dilakukan tidak ada tujuannya untuk menggulingkan pemerintahan atau

melakukanmakar karena aksi itumerupakan aksi protes terkait ketidakadilan

yangdialamiolehrakuatPapuaakibatperlakukanrasismenyangmerekaalami.

Dari uraian diatas maka unsur “Apabila Niat untuk itu telah ternyata dari adanya

permulaanpelaksanaan,sepertidimaksuddalamPasal53KUHP”yangdidakwakan

dan dituduhkan oleh PenuntutUmumkepada terdakwa tidaklah terbukti secara sah

danmenyakinkanmenuruthukum.

e. Unsur“Merekayangmelakukan,yangmenyuruhmelakukan,danyangturutserta

melakukan”

Memahami konsep teoritik deelneming (penyertaan) tersebut, maka dalam konteks

Pasal55ayat1ke-1KUHPjelasterlihatsuatupenyertaanyangtersusun,yakni;

a. yangmelakukan;

b. yangmenyuruhlakukan;

c. yangturutsertamelakukan;

d. yangsengajamelakukan.

Sebagaimana pernah dibahas dalam artikel Perbedaan 'Turut Melakukan' dengan

'MembantuMelakukan' Tindak Pidana,R. Soesilo dalam bukunya yang berjudulKitab

Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal

Demi Pasal menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan “orang yang turut

melakukan”(medepleger)dalamPasal55KUHP.MenurutR.Soesilo,“turutmelakukan”

dalam arti kata “bersama-sama melakukan”. Sedikit-dikitnya harus ada dua orang,

ialah orang yang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger)

peristiwa pidana. Di sini diminta bahwa kedua orang itu semuanya melakukan

perbuatan pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari peristiwa tindak

pidana itu.Tidakbolehmisalnyahanyamelakukanperbuatanpersiapan sajaatau

perbuatan yang sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian, maka orang yang

menolong itu tidak masuk “medepleger” akan tetapi dihukum sebagai “membantu

melakukan” (medeplichtige) dalam Pasal 56 KUHP. Namun didalam Dakwaan Kesatu

Jaksa Penuntut Umum tidak menguraikan peran atau kualifikasi perbuatan Terdakwa

IRWANUS UROPMABIN terhadap delik yang dituduhkan kepadanya. Perlu diuraikan

kualifikasi Terdakwa IRWANUS UROPMABIN dalam konstruksi deelneming sesuai

ketentuan Pasal 55 Ayat(1) ke 1 KUHP. Jika perbuatan terdakwa dikualifikasi sebagai

pleger,maka terdakwalah yang mempunyai kekuasaan atau kemampuan untuk

mewujudkansemuaunsurdelikyangterdapatdalamPasal106KUHP.Lalusepertiapa

kualifikasipenyertaandariParaTerdakwa lainnyayangdituntutdalamberkasperkara

terpisah.ApakahTerdakwaIRWANUSUROPMABINatauTerdakwaBUKTARTABUNI,

terdakwaAGUSKOSAY, terdakwa STEVEN ITLAY, terdakwaALEXANDERGOBAY,

terdakwa FERRY KOMBO ataukah terdakwa HENGKY HILAPOK yang dikualifikasi

sebagaimanus ministra (onmiddelijke dader)/pelaku langsung dan siapa diantara para

terdakwa sebagai pelaku peserta ?. Apabila kualifikasi Terdakwa IRWANUS

Page 41: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–40 –

UROPMABINsebagaimedeplegermakaseharusnyadigambarkansecarajelasdanpola-

pola hubungan perbuatan antara Terdakwa IRWANUS UROPMABIN dengan para

terdakwa lainnya. JPU juga tidak bisa menjelaskan siapa yang menjadi medepleger.

Tujuannya untuk dapat dipenuhinya syaratmedepleger yakni ada kerjasama yang erat

yang dilakukan secara sadar (bewste samenwerking) dan ada pelaksanaan bersama

secara fisik (gezamenlijkeuitvoering). Padahal dipersidangan, saksiHENGKY HILAPOK

dan saksiALEXANDERGOBAYmenerangkanbahwamereka tidakberkomunikasi atau

melihat terdakwa pada saat aksi ataupun membagi tugas untuk aksi antara saksi

HENGKYHILAPOKdansaksiALEXANDERGOBAYdenganTerdakwa.Dariuraiandiatas

makaunsur“Merekayangmelakukan,yangmenyuruhmelakukan,danyangturut

serta melakukan” yang didakwakan dan dituduhkan oleh Penuntut Umum kepada

terdakwa IRWANUS UROPMABIN tidaklah terbukti secara sah dan menyakinkan

menuruthukum.

MajelisHakimYangMulia;

RekanJaksaPenuntutUmumyanterhormat;

Sertahadirinsekalian;

KitasemuamungkinpernahmendengardanmembacamengenaiadanyaMiscarriageof

justice (kegagalanpenegakkankeadilan)yangmerupakan persoalan universal yang

dihadapi oleh hampir seluruh negara dalam penegakkan sistem peradilan pidananya.

Menurut Clive Walker, terdapat empat hal penting yang terkandung dalam makna

miscarriageofjustice,yaitu:

1. Kegagalan penegakkan keadilan tidak hanya terbatas pada produk pengadilan atau

dalamsistemhukumpidana, tetapi jugadapat terjadidi luarpengadilan, terbentuk

darikekuasaanpenegakhukumyangbersifatmemaksa(coercivepower);

2. Kegagalanpenegakkankeadilandapatdilembagakandalamhukum,misalnyadalam

bentuklegalisasibiaya-biayayangtidakresmi;

3. Kegagalan penegakkan keadilan harus pula mencakup kelemahan Negara ketika

menjalankantanggungjawabnya;

4. Kegagalanpenegakkankeadilanharusditegaskanpadahal-halyangberkaitandengan

hakasasimanusia;

Istilahmiscarriageofjusticeterusberkembangdandipergunakanuntukmenggambarkan

bahwa dalam sistem hukum negara-negara di dunia terdapat kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam putusan pengadilan yang menyebabkan seseorang harus menjalani

hukumanataskejahatanyangtidakdilakukannya.

Berdasarkan hal tersebut, dalampemeriksaan perkaraTerdakwa, patutlah kita semua,

baik rekan Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim Yang Mulia atau pun kami sendiri

selakuPenasihatHukum,harusberpegangteguhpadaasas-asasyangterkandungdalam

penegakkan keadilan serta harus menghindari tindakan-tindakan yang dapat merusak

integritassistemsebagaiupayamenghindarimiscarriageofjusticepadaperkaraini.

VIII. KESIMPULANDANPERMOHONAN

MajelisHakimYangTerhormat,

Bahwadaripaparankamitersebutdiatasmakadengantidakterpenuhinyasalahsatuunsur

dakwaansajamakadianggapbahwapasalyangdidakwakanitutidakterbukti.Sehinggaitu

berarti tindak pidana Makar sebagaimana DAKWAAN KESATU PASAL 106 KUHP Jo

PASAL 55 AYAT (1) Ke-1 KUHP yang didakwakan kepada terdakwa IRWANUS

Page 42: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–41 –

UROPMABIN Tidak terpenuhi dan karenanya tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan menurut hukum. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka sampailah kami

padapermohonansebagaiberikut:

Pertama: Menyatakan Terdakwa IRWANUS UROPMABIN tidak terbukti secara sah

danmenyakinkanmelakukantindakpidanamakarPasal106KUHPJoPasal

55Ayat(1)Ke-1KUHPsebagaimanadalamSurattuntutaanJaksaPenuntut

Umum.

Kedua :MembebaskanTerdakwaIRWANUSUROPMABINdarisegaladakwaandan

tuntutanhukum.

Ketiga :MerehabilitasinamabaikTerdakwaIRWANUSUROPMABINdimasyarakat

danmembebankanbiayapersidangankepadaNegara.

Namun demikian bila Majelis Hakim berpendapat/berkeyakinan lain,maka kami

mohonputusanyangseadil-adilnya.

Semoga TuhanYangMaha Adil senantiasamember petunjuk dan keteguhan iman kepada

MajelisHakimdalammemutusperkaraini.

Balikpapan,09Juni2020

Hormatkami

KOALISIPENEGAKHUKUMDANHAMPAPUA

PENASEHATHUKUMTERDAKWA

EMANUELGOBAY,S.H,M.H;

GANIUSWENDA,S.H,M.H;

YULIANAYABANSABRA,S.H;

WEHELMINAMORIN,S.H;

BERNARDMARBUN,S.H;

Page 43: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA DEMONSTRASI ... · DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR : 34/PID.B/2020/PN-BPP ATAS NAMA TERDAKWA : IRWANUS UROPMABIN

–42 –

NINYOMANSURATMININGSIH,S.H;

FATHULHUDAWIYASHADI,S.H;

LATIFAHANUMSIREGAR,S.H,M.H

GUSTAFR.KAWER,S.H,M.Si;