ANXIETAS
-
Upload
vinthia-yuriza -
Category
Documents
-
view
7 -
download
1
description
Transcript of ANXIETAS
![Page 1: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/1.jpg)
Skenario Kasus
Ny. Wati berusia 35 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan jantung berdebar-debar, kedua telapak tangan
dan kaki berkeringat dingin, rasa takut, kepala pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak napas dan tidur terganggu
sejak 1 bulan yang lalu. Suami Ny. Wati meninggal dunia 6 bulan yang lalu dan punya anak 3 orang dan semuanya
sedang bersekolah, sedangkan Ny. Wati seorang ibu rumah tangga.
Pada pemeriksaan fisik dokter tidak menemukan penyakit yang bermakna seperti tekanan darahnya dalam
batas normal, jantung dalam batas normal dan paru-paru tidak ditemukan tanda-tanda infeksi ataupun tanda-tanda
alergi saluran napas atas atau saluran napas bawah dan pemeriksaan darah tepi dalam batas normal. Dokter
memberikan obat analgetik dan antacid.
Satu minggu kemudian, Ny. Wati kembali dengan keluhan yang sama dengan permintaan minta dirujuk ke
Rumah Sakit. Selama pemeriksaan lengkap di RS tidak ditemukan alas an fisik yang memadai dalam menunjang
keluhan-keluhan tersebut. Ny. Wati dirujuk ke RS Jiwa.
Identifikasi Masalah
1. Ny. Wati berusia 35 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan jantung berdebar-debar, kedua telapak
tangan dan kaki berkeringat dingin, rasa takut, kepala pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak napas dan
tidur terganggu sejak 1 bulan yang lalu.
2. Suami Ny. Wati meninggal dunia 6 bulan yang lalu dan punya anak 3 orang dan semuanya sedang
bersekolah, sedangkan Ny. Wati seorang ibu rumah tangga.
3. Pada pemeriksaan fisik dokter tidak menemukan penyakit yang bermakna seperti tekanan darahnya dalam
batas normal, jantung dalam batas normal dan paru-paru tidak ditemukan tanda-tanda infeksi ataupun
tanda-tanda alergi saluran napas atas atau saluran napas bawah dan pemeriksaan darah tepi dalam batas
normal. Dokter memberikan obat analgetik dan antacid.
4. Satu minggu kemudian, Ny. Wati kembali dengan keluhan yang sama dengan permintaan minta dirujuk ke
Rumah Sakit. Selama pemeriksaan lengkap di RS tidak ditemukan alas an fisik yang memadai dalam
menunjang keluhan-keluhan tersebut. Ny. Wati dirujuk ke RS Jiwa.
Prioritas masalah
No :
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
1
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 2: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/2.jpg)
Alasan ;
Analisis masalah
1. Ny. Wati berusia 35 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan jantung berdebar-debar, kedua
telapak tangan dan kaki berkeringat dingin, rasa takut, kepala pusing, mual, nyeri pada ulu hati,
sesak napas dan tidur terganggu sejak 1 bulan yang lalu.
a. Apa makna keluhan jantung berdear-debar, kedua telapak tangan dan kaki berkeringat dingin,
rasa takut, kepala pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak nafas, tidur terganggu sejak 1 bulan
yang lalu ? (gangguan anxietas terkait dengan keluhan fisik)
Jawab :
Maknanya bahwa Ny. Wati mengalami gangguan anxietas ( gangguan cemas menyeluruh) yang terkait
dengan keluhan fisik.
Dimana berdasarakan PPDGJ III gejala dari gangguan cemas menyeluruh yakni sebagai berikut :
Kecemasan (kekhawatiran akan nasib nuruk, merasa seperti diujung tanduk, sulit berkonsentrasi,
dsb).
Ketegangan motorik ( gelisah sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai).
Overaktivitas otonomik ( kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas,
keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb).
b. Apa kemungkinan factor penyebab keluhan diatas ? (factor psikosiosial keluhan )
Jawab :
Kemungkinan disebabkan oleh adanya faktor pencetus atau stressor berupa faktor psikososial (suami
meninggal dunia, punya 3 orang anak yang masih sekolah dan seorang IRT) yang menyebabkan stress.
Stress berkepanjangan akan memberikan gangguan metabolisme dalam tubuh sehingga fungsi organ
yang sangat dipengaruhi oleh pengaturan hormon (adrenalin, noradrenegic) dan persarafan otonom
terganggu.
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
2
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 3: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/3.jpg)
Tulang punggung keluarga menghilang
Punya 3 orang anak yang masih sekolahIbu rumah tangga
↑ beban ekonomi
Tegang psikis
Stress psikologis
Suami Meninggal
c. Bagaimana mekanisme keluhan tersebut ? (factor hormonal)
Jawab :
Stressor psikososial → diterima oleh hipotalamus → hipotalamus memberikan respon dengan aktivasi
system saraf simpatis → merangsang medulla adrenal ginjal untuk mensekresikan epineprin →
epineprin meningkat (Fase waspada), apabila terjadi perangsangan hipotalamus dan system saraf
simpatis secara terus menerus → reaksi pertahanan tubuh agar bisa mengimbangi proses fisiologi agar
bisa kembali ke normal → ada dua kemungkinan yang pertama yaitu gejala stress berkurang atau bila
tidak terkendali akan membuat proses adaptasi lemah → gangguan keseimbangan hormonal →
peningkatan gejala otonom (Palpitasi, keringat dingin, rasa takut, pusing, mual dan nyeri ulu hati, sesak
napas dan gangguan tidur)
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
3
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 4: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Suami Ny. Wati meninggal dunia 6 bulan yang lalu dan punya anak 3 orang dan semuanya sedang
bersekolah, sedangkan Ny. Wati seorang ibu rumah tangga.
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
4
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 5: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/5.jpg)
a. Apakah ada kaitan antara masalah diatas dengan keluhan Ny wati ? (ada, factor stressor
terjadinya anxietas )
Jawab :
Ada, suami meninggal dunia, punya 3 orang anak yang masih sekolah dan seorang IRT adalah
merupakan faktor pencetus stress atau stressor psikososial. Stress berkepanjangan akan memberikan
gangguan metabolisme dalam tubuh sehingga fungsi organ yang sangat dipengaruhi oleh pengaturan
hormon (adrenalin, noradrenegic) dan persarafan otonom terganggu yang akan berdampak pada
gangguan kecemasan.
Jenis-jenis stressor :
1) Fisik : trauma, pembedahan, panas atau dingin yang hebat
2) Kimia : penurunan pasokan O2, ketidakseimbangan asam basa)
3) Fisiologik : olahraga berat, syok hemoragik, nyeri)
4) Infeksi (invasi bakteri)
5) Psikologis/emosional : rasa cemas, ketakutan, kesedihan
6) Sosial (konflik peroranganm perubahan gaya hidup, beban hidup
b. Apa makna stressor pada kasus ini ? (untuk menentukan diagnosis aksis IV ekonomi, depresi
karena kematian suami , beban hidup dengan 3 anak )
Jawab :
Termasuk dalam Aksis IV, Karena Aksis IV adalah masalah psikososial dan lingkungan, antara lain :
kematian suami, 3 orang anak sekolah, dan faktor ekonomi merupakan factor psikososial.
3. Pada pemeriksaan fisik dokter tidak menemukan penyakit yang bermakna seperti tekanan darahnya dalam batas normal, jantung dalam batas normal dan paru-paru tidak ditemukan tanda-tanda infeksi ataupun tanda-tanda alergi saluran napas atas atau saluran napas bawah dan pemeriksaan darah tepi dalam batas normal. Dokter memberikan obat analgetik dan antacid.a. Apa makana pada pemeriksaan fisik tidak ditemuka kelainan fisik yang bermakna pada Ny
wati? (gangguan anxietas)
Jawab :
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
5
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 6: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/6.jpg)
Ny. Wati tidak mengalami gangguan/kelainan pada organ tubuhnya, namun karena pemikirannya dan
kecemasan yang berlebihan membuat dia merasakan gejala-gejala tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
Ny. Wati mengalami suatu gangguan kecemasan (jiwa).
b. Apa makana pemeriksaan fisik diatas berdasarkan PPDGJ III untuk menentukan diagnosis aksis
III ? (aksis III tidak ada diagnosis)
Jawab :
Makna pemeriksaan fisik normal yaitu untuk menentukan diagnosis aksis III yakni tentang kondisi
medic umum.
Pada kasus Aksis III : Tidak ada diagnosis (tidak ditemukan kelainan fisik)
4. Satu minggu kemudian, Ny. Wati kembali dengan keluhan yang sama dengan permintaan minta
dirujuk ke Rumah Sakit. Selama pemeriksaan lengkap di RS tidak ditemukan alas an fisik yang
memadai dalam menunjang keluhan-keluhan tersebut. Ny. Wati dirujuk ke RS Jiwa.
a. Apa makna Ny wati datang kembali berobat dan ingin dirujuk ? (karena Ny wati merasa
keluhannya belum hilang anxietas)
Jawab :
Makna kembali ke dokter dan minta di rujuk ke RS kemungkinan gangguan yang dialami oleh Ny. Wati
ini bukan dari penyakit fisik melainkan faktor psikologis sehingga terjadi stress yang dapat
meningkatkan aktivasi saraf otonom → anxietas
b. Bagaimana patofisisologi timbulnya anxietas terhadap Ny wati ? (gangguan keseimbangan
hormonal epinefrin dan norepinefrin)
Jawab :
( Sama dengan patof gejala)
5. Cara diagnosis
Jawab :
A. Anamnesis pada kasus
1. Keluhan utama
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
6
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 7: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/7.jpg)
Jantung berdebar-debar, kedua telapak tangan dan kaki berkeringat dingin, rasa takut, kepala pusing,
mual, nyeri pada ulu hati, sesak napas dan tidur terganggu sejak 1 bulan yang lalu.
2. Riwayat psikiatri masa lalu : penderita tidak memiliki riwayat pskiatri.
3. Riwayat medis masa lalu : penderita tidak pernah mendapatkan pengobatan yang berkaitan dengan
gangguan psikiatri.
4. Riwayat keluarga : tidak ada riwayat keluarga yang menderita penyakit seperti yang dikeluhkan Ny.
Wati.
5. Riwayat perkawinan : suami meninggal 6 bulan yang lalu, memiliki 3 orang anak yang masih
bersekolah.
6. Riwayat sosial : ibu rumah tangga (sebagai kepala rumah tangga) yang tidak bekerja.
Kriteria Diagnostik Gangguan Cemas Menyeluruh menurut DSM IV-TR
Kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan yang timbulan yang timbul hampir setiap hari,
sepanjang hari, terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau
kejadiannya( seperti pekerjaan atau aktivits sekolah)
Penderita merasa sulit mengendalikan kekhawatiranmya
Kecemasan dan kekhawatiran disertai tiga atau lebih dari enam gejala berikut ini ( dengan
sekurangnya beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak terjadi selama 6 bulan
terakhir). Catatan : hanya satu nomor yang diperlukan pada anak
1. Kegelisahan
2. Merasa mudah lelah
3. Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong
4. Iritabilitas
5. Ketegangan otot
6. Gangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tidur, atau tidur gelisah dan tidak memuaskan )
Focus kecemasan dan kekhawatiran tidak terbatas pada gangguan aksis I, misalnya, kecemasan atau
ketakutan adalah bukan tentang menderita suatu serangan panic (seperti pada gangguan panic),
merasa malu pada pada situasi umum (seperti pada fobia social), terkontaminasi (seperti pada
gangguan obsesi kompulsif), merasa jauh dari rumah atau sanak saudara dekat (seperti gangguan
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
7
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 8: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/8.jpg)
cemas perpisahan), penambahan berat badan (seperti pada anoreksia nervosa), menderita keluhan
fisik berganda (seperti pada gangguan somatisasi) atau menderita penyakit serius (seperti pada
hipokondriasis) serta kecemasan dan kekhawatiran tidak terjadi semata-mata selama gangguan stress
pasca trauma.
Kecemasan, kekhawatiran atau gejala fisik menyababkan penderitaan yang bermakna secara klinis
atau gangguan pada fungsi social, pekerjaa atau fungsi penting lain.
Gangguan yang terjadi adalah bukan karena efek fisiologi langsung dari suatu zat ( misalnya
penyalahgunaanzat, medikasi) atau kondisi medis umum ( misalnya hipertiroidisme) dan tidak
terjadi semata-mata selama suatu gangguan mood, gangguan psikotik atau gangguan perkembangan
pervasive
6. DD
Jawab :
1. Gangguan anxietas menyeluruh
Pasien harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlagsung hampir setiap
hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan yang tidak terbatas atau hanya menonjol
pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya “free floating” mengambang)
Gejala tersebut biasanya mencangkup unsur-unsur berikut :
Kecemasan (kekhawatiran akan nasib nuruk, merasa seperti diujung tanduk, sulit
berkonsentrasi, dsb)
Ketegangan motoric ( gelisah sakit kepala, genetaran, tidak dapat samtai) dan
Overaktivitas otonomik ( kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar,
sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb)
Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan
(reassurance) serta keluhan somatic berulang yang menonjol
Adanya gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari) khususnya depresi , tidak
membatalkan diagnosis utama untuk gangguan anxietas menyeluruh, selama hal tersebut
tidak terpenuhi kriteria lengkap dari episode depresif, gangguan fobik, gangguan panic atau
gangguan obsesif-kompulsif.
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
8
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 9: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/9.jpg)
2. Gangguan somatisasi
Adanya banyak keluhan keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan
atas dasar adanya kelainan fisik yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahun
Tidak mau menerima nasihat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan
fisik yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannya
Terdapat disabilitas dalam fungsi nya dimasyarakat dan keluarga yang berkaitan dengan sifat
keluhan-keluhannya dan dampak dari perilakunya
Evaluasi multiaksial:
Multiaksial diagnosis
Aksis I : Gangguan klinis
Aksis II : Gangguan kepribadian
Aksis III : Kondisi medik umum
Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan
Aksis V : Penilaian fungsi secara global
Pada kasus :
Aksis I : Gangguan anxietas menyeluruh
Aksis II : Gangguan kepribadian cemas
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : adanya stressor (depresi akibat kematian suaminya, social ekonomi yang rendah, dan
adanya beban hidup dengan memiliki 3 orang anak)
Aksis V : GAF scale 60-51 ( Gejala sedang, disabilitas sedang)
7. Data tambahan
Jawab :
- EKG
- Pemeriksaan fungsi kelenjar tiroid
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
9
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 10: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/10.jpg)
8. WD
Jawab :
Gangguan kecemasan menyeluruh (anxietas)
9. Tatalakasana
Jawab :
1. Farmakologis
a. Golongan Benzodiazepin
Benzodiazepin merupakan obat pertama. Pemberian benzodiazepim dimulai dengan dosis terendah
dan ditingkatkan sampai mencapai respons terapi. Penggunaan sediaan sengan waktu paruh
menengah dan dosis terbagi dapat mencegah terjadinya efek yang tidak diinginkan .Lama
pengobatan rata-rata adalah 2-6 minggu, dilanjutkan dengan tapering off selama 1-2 minggu.
Contoh obatnya :
- diazepam dengan dosis 10-30 mg/hari 2-3 x sehari
- clobazam 10 mg/hari ½ -1/2 - 1
- Buspiron
Buspiron efektif pada 60-80 % penderita GAD (generalized anxyetas disorder). Buspiron lebih
efektif dalam memperbaiki gejala kognitif dibanding gejala somatic pada GAD. Tidak
menyebabkan withdrawl. Kekuraangannya adalah efek klinisnya baru terasa setelah 2-3 minggu.
Terdapat bukti bahwa penderita GAD yang sudah menggunakan benzodiazepine tidak akan
memberikan repon yang baik dengan buspiron. Dapat dilakukan penggunaan bersama antara
benzodazepin dengan buspiron kemudian dilakukan tapering benzodiazepine setelah 2-3 minggu,
disaat efek terapi buspiron sudah mencapai maksimal.
b. SSRI (Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor)
SSRI sefektif terutama pada pasien GAD dengan riwayat depresi.
Obatnya antara lain :
- Sertraline dan Paroxetine merupakan pilihan yang lebih baik.
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
10
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 11: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/11.jpg)
- Fluoksetin, pemberiannya dapat meningkatkan anxietas sesaat.
2. Non-farmakologis
a. Terapi kognitif perilaku (pendekatan behavioral)
Mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif dan pendekatan perilaku, mengenali
gejala somatic secara langsung.
Teknik utama yang digunakan pada pendekatan behavioral adalah relaksasi dan biofeedback.
b. Terapi suportif
Pasien diberikan reassurance dan kenyamanan, digali potensi-potensi yang ada dan belum tampak,
didukung egonya, agar lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi social dan pekerjaannya.
c. Psikoterapi yang berorientasi pada Tilikan
Terapi ini mengajak pasien untuk mencapai penyingkapan konflik bawah sadar, menilik
egostrength, relasi obyek, serta keutuhan self pasien.
10. Komplikasi
Jawab :
Anxietas yang berkelanjutan akan menyebabkan gangguan pada fisik contohnya gastritis hingga terjadi
ulkus gaster
11. Prognosis
Jawab :
Bonam
Karena umumnya, tergantung pada kepribadian sebelumnya.
Nilai relative stabil jika prognosisnya baik, bila kejadian akut, prognosisnya lebih baik, bila stress yang
menimbulkan gangguan cemas itu mudah diatasi, prognosisnya baik juga).
12. KDU
Jawab :
3A
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
11
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)
![Page 12: ANXIETAS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083005/563db7cc550346aa9a8e08ef/html5/thumbnails/12.jpg)
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaantambahan
yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat
memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat
darurat)
13. PI
Jawab :
Al-baqoroh : 268
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…..”
Kesimpulan
Ny. Wati 35 tahun mengeluh jantung berdebar-debar ,kedua telapak tangan dan kaki berkeringat dingin, rasa takut,
kepala pusing, mual, nyeri pada ulu hati, sesak napas dan tidur terganggu karena gangguan anxietas (gangguan
cemas menyeluruh)
Kerangka konsep
Sterssor (suami menunggal, tidak bekerjaa/IRT, banyak anak ) kesulitan ekonomi
↓
Gangguan keseimbangan hormonal (keluhan fisik tanpa kelaina fisik)
↓
Gangguan anxietas menyeluruh
Created By: Nanda Dian Ningsih
702012038
:702012038
12
GANGGUAN ANXIETAS (GANGGUAN CEMAS MENYELURUH)