ANTREAN MEMBLUDAK, KBRI SUPER...

maret, 2016 1

>05 >11>07

efek Samping penggunaan Lensa KontaK

Bagi para staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, antrean ratusan warga Indonesia yang ingin mendapatkan pelayanan dan perlindungan di kantor perwakilan itu sudah menjadi pemandangan biasa sehari-hari.

Setiap hari rata-rata sekitar 300 sampai 350 orang yang datang ke KBRI untuk berbagai macam keperluan seperti pengurusan perpanjangan paspor, mengurus SPLP, mengurus kontrak kerja, pengesahan surat

nikah, menguruskan dokumen-dokumen lainnya yang terkait dengan bisnis maupun berbagai keperluan lainnya.

Tidak sedikit juga, WNI yang datang ke KBRI KL untuk meminta perlindungan dan bantuan, terutama para pekerja yang mengalami permasalahan seperti gaji tidak dibayar, korban tindak kriminal, penipuan para agen dan majikan serta penanganan masalah asuransi tenaga kerja dan lainnya.

Belakangan ini, jumlah warga Indonesia

yang mendatangi KBRI Kuala Lumpur untuk berbagai keperluan meningkat tajam, bahkan antrean sudah mulai terlihat sejak pagi hari.

Berdasarkan keterangan KBRI Kuala Lumpur, terjadi peningkatan jumlah pemohon yang sebelumnya 350 orang menjadi sekitar 500 hingga 600 pemohon setiap harinya.

MembludakKali ini, membludaknya antrean WNI di

KBRI terutama disebabkan banyaknya warga

yang ingin memperpanjang masa berlaku paspornya, terutama mereka yang pernah mengikuti program pemutihan (6P) lima tahun lalu.

“Antrean ini hanyalah siklus lima tahun akibat penerbitan paspor program 6P pada tahun 2011 yang lalu,” demikian Ikram M Taha PBU Atase Imgirasi menjelaskan ketika ditanya tentang membludaknya pemohon perpanjangan paspor.

ANTREAN MEMBLUDAK, KBRI SUPER SIBUK

DipLoMasi nasi goreng a La DubeS Herman

DubeS Herman Sampaikan KuLiah uMuM Di upi

>15

rio Haryanto siap LaKuKan DeButnya Di ForMuLa 1

eDiSi 82/16 gratis (tiDaK DiJuaL) maret, 2016KDN: PP17256/04/2013(032330)

saMBung Di haLaMan >>04

Ratusan warga negara Indonesia mengantre di gedung KBRI Kuala Lumpur, yang sebagian besar merupakan pemohon perpanjangan paspor. Foto KBRI KL/Fandhyta.

maret, 2016 20 LAPORAN UTAMA : ANTREAN MEMBLUDAK

Pelindung :Herman Prayitno

Duta Besar RI

Redaktur :Trigustono Supriyanto

Redaktur Pelaksana :Aulia Badar

Wakil Redaktur :Indri Yanuarti, Sri Haryati

Sekretaris Redaktur :Jasliza Johor

Staf Redaksi :Oscar Harris,

Fahmandari Kurniawati, M. Febi Khaira, Nasrullah A. Fauzi,

Turja Sugirman, Dery Yulian S.Rizal Mahrizal, Reza Maulida,

Nawangga S. Pratama, Astrid Eliza,Sari Damayanti, Sofyan Iskandar

Fotografer/Dokumentasi :Fandhyta Indra Kusumah,

Muhammad Stevenali

Desain Grafik :Slamet Muji Tamrin

Website :www.kbrikualalumpur.org

Email :[email protected]

Alamat Redaksi :233, Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur

Tel : +60-3-2116 4000 Faxs : +60-3-2141 7908

pesan DuBes herMan prayitno

harus saBar Dan yaKin Dapat peLayanan terBaiK

peLayanan dan perlindungan kepada warga negara Indonesia di Malaysia tentu diberikan sesuai dengan kemampuan dan ketentuan yang berlaku.

Keinginan masyarakat mendapatkan pelayanan dari KBRI Kuala Lumpur senantiasa diberikan secara maksimal.

Namun demikian, para pemohon diharapkan mempersiapkan kelengkapan yang diperlukan dalam mendapatkan pelayanan tersebut.

Seperti halnya, untuk pengurusan perpanjangan paspor, SPLP ataupun urusan lainnya akan terlayani dengan baik.

Untuk pelayanan keimigrasian saat ini memang terdapat perubahan sistem.

Pemohon perpanjangan paspor harus datang ke KBRI sebanyak tiga kali untuk mendapatkan paspor pengganti paspor lama yang telah habis masa berlaku.

Kedatangan pertama adalah untuk pemeriksaan dokumen dan pengambilan nomor. Setelah petugas menyatakan dokumen lengkap dan siap diproses pemohon akan diberikan nomor antrian yang menunjukkan tanggal. Tanggal ini adalah waktu/hari dimana pemohon harus kembali ke KBRI untuk proses pengambilan data biometrik, seperti foto dan sidik jari.

Di kedatangan kedua, saat setelah selesai pengambilan data

biometrik, pemohon akan diinformasikan tentang kedatangan ketiga dimana pemohon harus datang lagi untuk mengambil paspor yang telah selesai dicetak.

Namun, tidak seluruh pemohon akan serta merta menerima paspor, karena biasanya akan ada pemohon yang datanya tidak sesuai dengan data yang dimiliki Imigrasi Jakarta.

Perbedaan data tersebut bisa saja dikarenakan perbedaan nama, lokasi, alamat, umur yang tertera di data Imigrasi Jakarta dengan data yang diberikan pemohon di kantor Imigrasi KBRI Kuala Lumpur.

Saya selaku Duta Besar Indonesia di Malaysia mengingatkan agar para WNI mempersiapkan sebaik-baiknya apa yang menjadi persyaratan dalam pengurusan di KBRI Kuala Lumpur.

Dengan sistem biometrik memang ada konsekuensinya yang sebelumnya hanya satu hari selesai, kini menjadi tiga kali kehadiran.

Perubahan ini janganlah membuat warga menjadi resah karena memang sudah menjadi keharusan dan di banyak negara juga telah menerapkan sistem ini.

Tapi saya percaya, warga Indonesia di negara ini bisa memahaminya, apalagi kita juga telah sering kali melakukan sosialisasi ke banyak tempat di mana banyak terdapat warga

Indonesia. Bahkan sosialisasinya juga dilakukan melalui media cetak Caraka, siaran radio Kabar Merah Putih maupun dalam diskusi yang diselenggarakan KBRI Kuala Lumpur ataupun kelompok masyarakat Indonesia di negara ini.

Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan pelayanan dan perlindungan dari KBRI KL harus mempersiapkan dokumen yang lengkap sesuai dengan persyaratan.

Para pemohon agar menguruskannya sendiri, jangan melalui calo ataupun pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.

Dan yang terpenting juga adalah masyarakat harus sabar dan yakin pihak KBRI Kuala Lumpur dapat memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan ketentuan. (AB)

Lantai bawah KBRI Kuala Lumpur sudah sesak dipenuhi para pemohon paspor yang sudah datang sejak pagi. Dengan sabar mereka menunggu giliran untuk mendapat pelayanan. Pengalaman tersebut merupakan fenomena luar biasa bagi Pembantu Atase Imigrasi baru, Ikram Amin Taha, yang mulai bertugas di KBRI Kuala Lumpur sejak Agustus 2015.

Pria kelahiran Ampana, Sulawesi Tengah ini memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil di Direktorat Jenderal Balai Pemasyarakatan di Gorontalo pada tahun 2003. Ayah dari tiga orang anak ini, lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gorontalo pada tahun 2010, lalu menjalani Pendidikan Teknis Keimigrasian angkatan ke-32 pada tahun 2011.

Awal tahun 2012, ia ditempatkan di Dirjen Imigrasi Jakarta, sebagai perancang Undang-

undang (UU). Salah satu UU yang dihasilkan adalah “Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No.6 tahun 2011 tentang Keimigrasian”. Lalu pada akhir tahun 2014, Ikram dimutasikan sebagai Sub Seksi Lintas Batas Keimigrasian di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Pengalaman yang menarik pada saat bertugas adalah ketika Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT AA) ke-60 pada April 2015. Ikram menangani paspor para delegasi dan Kepala Negara.

“Ada salah satu Kepala Negara yang datang tanpa menggunakan paspor, padahal peraturan Keimigrasian, paspor merupakan syarat wajib untuk memasuki suatu negara, antara menegakkan aturan dan kebijakan negara untuk menangani Kepala Negara lain. Tetapi setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, akhirnya Kepala Negara tersebut diizinkan masuk,” ujar pria yang gemar bermain musik dan bermain catur ini.

Karena prestasinya sebagai perancang undang-undang, akhirnya Ikram bisa menjadi Pembantu Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur di usia mudanya yang ke-30. “Memperoleh kepuasan dalam bekerja dan sukses dalam karir, serta melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” lanjut Ikram.

Tugas dan fungsi pembantu Imigrasi adalah

membantu tugas-tugas Atase Imigrasi, yaitu menangani fungsi pelayanan visa, paspor, dan SPLP, serta mengawasi warga negara Indonesia dan warga negara asing, “Mengantisipasi pemohon paspor jangan sampai ada pemohon yang tidak layak mendapatkan paspor, karena syarat untuk memiliki paspor yang pertama adalah memiliki paspor lama dan ijin tinggalnya, kedua jangan sampai pemohon paspor yang ada di dalam daftar cekal dapat memiliki paspor, dan jangan sampai ada orang asing juga mendapatkan SPLP”.

Pada awal bulan Februari 2015, fungsi Imigrasi KBRI Kuala Lumpur telah menerapkan sistem SIMKim (Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian). Pelayanan paspor memang tiga hari lebih lama dibandingkan sebelumnya. Tetapi hal ini merupakan bagian dari pelayanan publik dan upaya standardisasi pelayanan. Di mana pelayanan dengan menggunakan sistem biometrik dapat mempermudah pengawasan kepada warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Contoh kasus-kasus pemohon paspor yang datang ke KBRI Kuala Lumpur adalah kasus pemalsuan paspor, penggunaan paspor menggunakan paspor orang lain, dan yang paling sering adalah kasus duplikasi data kependudukan. Hal ini disebabkan karena sistem kependudukan di Indonesia kurang baik.

Menurut Ikram, kasus duplikasi yang terjadi di KBRI Kuala Lumpur setiap harinya ada 20

hingga 30 kasus. Terutama kasus ini terjadi pada pemohon paspor 6P atau pemutihan yang dilakukan pada tahun 2011 lalu, di mana para pemohon paspor 6P banyak menggunakan paspor palsu. Untuk para pemohon paspor yang mempunyai kasus duplikasi data, maka Ikram akan mewawancarai pemohon tersebut terlebih dahulu, sehingga ke depan hal ini tidak akan terjadi lagi.

Ketika ditanyakan mengenai Program Penempatan dan Penggajian Semula PATI (Re-hiring Program) yang telah diluncurkan pada pertengahan Februari 2016, Ikram menyambut baik hal tersebut.

“Saya pasti dukung dengan adanya program re-hiring, selama program tersebut mendapatkan legalisasi dari kedua negara”. Untuk menyukseskan program re-hiring ini, fungsi Imigrasi KBRI Kuala Lumpur telah mempersiapkan sumber daya manusia serta perlengkapan sistem keimigrasian.

Ikram mengimbau kepada para WNI khususnya TKI di Malaysia agar tetap mematuhi peraturan keimigrasian. “Untuk memperpanjang paspor di Kedutaan harus menggunakan dokumen yang benar dan sah, jangan sampai ada pemohon paspor yang memalsukan usia atau mengganti-ganti nama, karena secara ketentuan itu melanggar hukum, selain itu kepada pemohon paspor agar memperpanjang paspor sudah dari jauh hari sebelumnya untuk menghindari overstay (tinggal melebihi batas) di Malaysia”. (Astridel)

DUBES Herman Prayitno. (Dok. KBRI KL/Fandhyta)

Penerbit :bagian Sirkulasi & Iklan

(Advertising)Cubic One Media Sdn Bhd

(882703-V)

Email: [email protected]

Alamat Penerbit:39/2 Jalan Anggerik Vanilla T 31/T, Kota Kemuning, 40460 Shah Alam, Selangor

Pendukung Redaksi :Biro Antara Kuala Lumpur

Semua berita dalam caraka disediakan Oleh

Pencetak :Thumbprints Utd Sdn Bhd (568252-T)Lot 24, Jalan RP3, Rawang Perdana Industrial Estate, 48000 Rawang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.

Ikram: Gunakan Dokumen Sah untuk uruS PaSPor

maret, 2016 3 INFO KEDUTAAN0

KBRI Kuala lumpuR GelaR pelatIhan JuRnalIstIK lanJutan

“JiKa engkau bukan anak raja, dan engkau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis”. Sepenggal kalimat yang disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno itu membuat semua peserta tertegun sejenak, dan kemudian menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.

Kalimat tersebut sepertinya mampu mengobarkan semangat peserta untuk terus fokus dan mengikuti pembukaan pelatihan dengan penuh antusias meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 malam.

Pelatihan jurnalistik lanjutan merupakan progam dari KBRI Kuala Lumpur untuk seluruh peserta redaksi yang terlibat dalam tabloid CARAKA.

Pelatihan Jurnalistik dimulai dari tanggal 4 – 6 Maret 2016 bertempat di Hotel Royal Bintang, Seremban.

Dubes Herman mengatakan bahwa progam ini merupakan tindak lanjut untuk peningkatan “capacity building” seluruh peserta redaksi CARAKA. “Saya berharap bapak/ibu yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan dan momen ini untuk dapat meningkatkan kemampuan

menulis,” ujarnya. “Ibarat sebuah mesin jika

terus menerus digunakan tanpa adanya “upgrading system” dan “maintenance” yang baik maka tentunya mesin tersebut akan ketinggalan teknologi dan rusak,” kata Duta Besar di sela-sela kata sambutan yang disampaikan di Seremban.

Peningkatan kapasitas seluruh tim redaksi CARAKA harus lebih baik dari sebelumnya atau minimal dapat mengingatkan serta mengoreksi gaya penulisan serta fotografi peserta yang masih salah.

Dalam kesempatan pelatihan jurnalistik tersebut KBRI secara khusus mengundang tiga orang narasumber yaitu Indiwan Seto Wahjuwibowo (Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara), Maha Eka Swasta (Manager Bisnis & Teknik Biro Foto ANTARA), dan narasumber tamu Datuk

Baharom M (Editorial Kosmo Malaysia).Dubes melihat Tabloid CARAKA merupakan

pusat informasi yang dapat memberikan edukasi kepada semua warga negara Indonesia (WNI) agar selalu mengikuti isu-isu baik Indonesia maupun Malaysia. “Kita mendoakan agar suasana di Malaysia tetap baik sehingga warga kita bisa bekerja dengan

nyaman,” katanya.Progam pelatihan ini mengundang seluruh

anggota tim redaksi CARAKA KBRI Kuala Lumpur ditambah dengan dua orang perwakilan dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang merupakan redaksi Buletin Cantrik. (Nawangga S Pratama, Perhubungan)

“JuMpa lagi di Kabar Merah Putih…kami ada untuk anda..” Sepenggal kalimat pembuka siaran radio Kabar Merah Putih itu kembali menyapa pendengar setiap Sabtu pukul 18.00-21.00 di BERNAMA Radio 24 frekuensi 93,9 FM untuk wilayah Lembah Klang dan 107,5 FM untuk wilayah Johor Bahru.

Sejak 6 Februari 2016, siaran Kabar Merah Putih (KMP) kembali mengudara memasuki tahun ketiga sebagai hasil kerja sama KBRI Kuala Lumpur dengan BERNAMA Radio 24 milik pemerintah Malaysia.

Nota kesepahaman program ini telah ditandatangani pada 22 Februari di Wisma BERNAMA, oleh Freddy M. Panggabean selaku Kepala Kanselerai KBRI dan Datuk Zulkefli Salleh selaku Pengurus Besar/General Manager BERNAMA.

Turut hadir dalam acara tersebut, Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, CEO Bernama Radio 24, Pemimpin Redaksi Bernama Datuk Zakaria Abdul Wahab, Atase Pendidikan KBRI Prof. Ari Purbayanto dan Koordinator Fungsi Pensosbud Trigustono Supriyanto.

Pada kesempatan tersebut Dubes Herman menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak BERNAMA Radio 24 yang telah menjadi mitra KBRI untuk menyiarkan program KMP.

Menurut Dubes, siaran KMP telah banyak membantu pelaksanaan tugas-tugas KBRI dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia. “Selain sebagai media informasi dan hiburan, Kabar Merah Putih juga dapat berperan sebagai alat diplomasi publik yang mampu mendekatkan masyarakat kedua negara, khususnya dalam hal penguatan people-to-people contact,”, tambah Dubes Herman.

Hal senada disampaikan Pengurus Besar BERNAMA, Datuk Zulkefli Salleh, bahwa masyarakat Malaysia menunjukkan antusiasme besar terhadap lagu-lagu Indonesia yang diputar melalui siaran Kabar Merah Putih.

Dalam kegiatan penandatanganan MoU ini

tamu undangan juga menyaksikan tayangan video profil singkat Kabar Merah Putih yang menampilkan aktivitas tim produser dan penyiar Kabar Merah Putih, yaitu Tika, Alin, Derry, Jordy, Ika dan Indria yang merupakan staf KBRI Kuala Lumpur dan perwakilan masyarakat Indonesia.

Selain itu Dubes Herman juga menyambut baik rencana perluasan frekuensi Bernama Radio 24 hingga Sabah dan Sarawak pada pertengahan Maret 2016. Sebelumnya siaran Kabar merah Putih hanya dapat didengarkan di area Lembah Klang, seluruh Selangor, sebagian Perak, Negeri Sembilan dan Johor Bahru.

Dengan perluasan jangkauan frekuensi Bernama Radio 24 hingga Pahang, Perak, Malaka, Kuching dan Kota Kinabalu maka pendengar Indonesia di wilayah-wilayah tersebut juga dapat menikmati siaran Kabar

Merah Putih. “Jangkauan frekuensi BERNAMA Radio 24

hingga Sabah (100,9 FM) dan Sarawak (107,9 FM) diyakini akan turut memperluas akses warga negara Indonesia di Malaysia untuk mendengarkan siaran Kabar Merah Putih,” ungkap Chief Operating Officer (CEO) BERNAMA Radio 24 Azlan Idris.

Azlan menambahkan bahwa kesuksesan siaran Kabar Merah Putih juga telah menarik perhatian kedutaan asing lainnya yang berkedudukan di Kuala Lumpur. Menurut Azlan, pihak BERNAMA Radio 24 telah menerima permintaan dari Kedutaan Nepal dan Bangladesh di Kuala Lumpur untuk dapat melakukan kerja sama serupa setelah mengetahui eksistensi program Kabar Merah Putih.

Setelah memasuki tahun ketiga di tahun 2016, Kabar Merah Putih dijanjikan tampil

lebih variatif mengusung informasi-informasi yang tidak sekedar aktual tetapi juga inspiratif yang terbagi dalam beberapa segmen, seperti Indonesia dalam Sepekan, Berbagi Inspirasi, Tagar Minggu Ini, Kabar KBRI dan TTS (Titip-Titip Salam). Dengan nuansa yang lebih segar, Kabar Merah Putih diharapkan akan lebih mendapat tempat di hati pendengarnya. Berdasarkan survey Bernama Radio 24, dari sekitar 800 ribu pendengar radio milik pemerintah Malaysia ini, sekitar 200 ribu diantaranya merupakan pendengar Kabar Merah Putih.

Animo pendengar Kabar Merah Putih juga dapat dibuktikan melalui banyaknya penelpon masuk saat siaran ini mengudara serta komentar yang diterima melalui media sosial Kabar Merah Putih dan Bernama Radio 24.

Siaran radio yang khusus memanggil para pendengarnya dengan sebutan “sahabat setia” ini dapat pula didengarkan melalui kanal khusus Kabar Merah Putih di situs BERNAMA Radio 24, yaitu di alamat http://www.radio24.com.my/web/program_kmputih.html (khusus rekaman siaran Kabar Merah Putih musim 2016).

Mengingat potensi siaran Kabar Merah Putih sebagai alat diplomasi publik yang efektif untuk membina dan mempererat persatuan-kesatuan masyarakat Indonesia di Malaysia serta memperkuat hubungan P-to-P antara Indonesia dan Malaysia, maka KBRI Kuala Lumpur berencana mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas tim KMP dan rencana pengembangan lainnya untuk menjadikan program dimaksud menjadi lebih berbobot dan berkualitas di pertengahan tahun 2016.

Program siaran Kabar Merah Putih sendiri telah dirintis sejak pertengahan 2014 dengan menggunakan anggaran public awareness campaign Fungsi Konsuler KBRI. Selanjutnya pada tahun 2015, program ini ditindaklanjuti oleh Fungsi Pensosbud KBRI melalui penandatanganan MoU dengan BERNAMA Radio 24 pada tanggal 29 Mei 2015.

(IY/Pensosbud)

Kabar Merah Putih KeMbali Mengudara

Freddy M.Panggabean (Kepala Kanselerai KBRI Kuala Lumpur) dan Datuk Zulkefli Salleh (GM BERNAMA) bersalaman usai penandatanganan MoU Kerja Sama Program Radio Kabar Merah Putih, disaksikan Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno

maret, 2016 40 LAPORAN UTAMA : ANTREAN MEMBLUDAK

Pelayanan Imigrasi, TKI / WNI / Pelajar, dan Pelaut:Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM18Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM48

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 24 Halaman: RM36

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 48 Halaman: RM48

Foto Close Up Untuk Paspor: GratisFotocopy Kelengkapan Dokumen: Gratis

Pelayanan Konsular: Legalisasi Dokumen: RM70Surat Keterangan Nikah: RM70Surat Kelahiran: RM35Surat Keterangan Konversi SIM Indonesia: RM55Surat Keterangan Pindah Barang: RM55Surat Kebumi: Gratis

KBRI Kuala Lumpur:233 Jl. Tun Razak,50400 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurTel: 03-21164000, 03-21164016, 03-21164017Fax: 03-21417908KBRI Kuala Lumpur:www.kbrikualalumpur.org

KJRI Johor Bahru:No. 46, Jln. Taat off Jln. Tun Abdul Razak, 80100, Johor Bahru. Tel : 07-2274188, 07-2213241, 07-2213243, 07-2213245 Fax 07-2213246, 07-2274288Email : [email protected]

KJRI Penang:467 Jl. Burma, 10350 Pulau PinangTel: 04-2267412Fax: 04-2275887

KJRI Kuching:No 21 Lot 16557 Block 11 MTLD Tabuan Stutong, Kuching, Sarawak. Tel : +60-82-460-734, 461-734Fax : +60-82-456-734Email : [email protected]

Republik Indonesia (KRI) Tawau:Bangunan Yunwah, Mile 2.5, Jalan Sin On. PO BOX 742, 91000 Tawau.Tel : +60-89-772052, 752969Fax : +60-89-763859

KJRI Kota Kinabalu:Lorong Kemajuan, Karamunsing,88817 Kota Kinabalu, Sabah (PO. BOX 11595)Tel: 88-218600Fax: 88-215170

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK):No. 1 Lorong Tun Ismail, 50480 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurTel: 03-26927682Fax: 03-26988422Email : [email protected] [email protected]

Alamat dan No. Telpon. KBRI, KJRI danSekolah Indonesia di Malaysia

Dari haLaMan >>01

Seperti diketahui, paspor Indonesia berlaku lima tahun, dan para pemegang paspor diharuskan mengganti paspor baru sebelum masa berlakunya habis. KBRI Kuala Lumpur akan dibanjiri pemohon ketika sejumlah besar pemohon memiliki masa berlaku yang sama.

Diperkirakan, situasi seperti ini akan berlangsung hingga Agustus, kata Ikram.

Selain itu, banyak juga diantara pemohon paspor merupakan calon peserta program rehiring (penggajian semula) yang dilakukan Pemerintah Malaysia sejak awal Februari. Program ini memungkinkan pekerja yang saat ini memiliki majikan namun tidak memiliki permit, untuk mendapatkan izin kerja tersebut.

Salah satu syarat untuk mengikuti program tersebut adalah memiliki paspor yang masih berlaku tidak kurang dari dua tahun.

Kondisi tersebut, turut menyebabkan

semakin banyaknya warga Indonesia ke KBRI Kuala Lumpur untuk memperpanjang masa berlaku paspornya.

Warga Indonesia yang menetap di Malaysia memiliki latar belakang beragam, mulai dari pekerja (TKI/ekspatriat), pelajar, dosen, hingga pebisnis, dan ada yang sudah menjadi penduduk tetap (permanen resident) di negara ini yang sebelumnya datang sebagai pekerja atau peniaga.

Tentu saja, kepentingan warga Indonesia di KBRI Kuala Lumpur bukan hanya urusan paspor saja, namun juga terkait dengan sektor politik, hukum, sosial, seni budaya maupun ekonomi.

Dengan demikian, koordinator fungsi Politik, Pensosbud, Ekonomi termasuk atase hukum, atase perdagangan, atase ketenagakerjaan, atase perhubungan, atase pertahanan hingga atase keimigrasian memiliki kesibukan yang besar pula.

paspor BiometrikSejak tahun lalu, KBRI Kuala Lumpur

telah menerapkan sistem baru dalam proses pembuatan paspor WNI. Dengan sistem paspor berbasis biometrik ini, pembuatan paspor tidak bisa satu hari selesai seperti tahun-tahun sebelumnya.

KBRI KL pun masih sering mendapatkan berbagai kritik, saran, ataupun komplain mengenai sistem paspor berbasis biometrik.

Mengenai sistem pelayanan paspor berbasis biometrik, pihak pelayanan keimigrasian

KBRI Kuala Lumpur menjelaskan pemohon warga negara Indonesia harus datang ke KBRI sebanyak tiga kali untuk mendapatkan paspor pengganti paspor lama yang telah habis masa berlaku.

Kedatangan pertama adalah untuk pemeriksaan dokumen dan pengambilan nomor. Setelah petugas menyatakan dokumen lengkap dan siap diproses pemohon akan diberikan nomor antrian yang menunjukkan

tanggal. Tanggal ini adalah waktu/hari dimana pemohon harus kembali ke KBRI untuk proses pengambilan data biometrik, seperti foto dan

sidik jari.Di kedatangan kedua, saat setelah selesai

pengambilan data biometrik, pemohon akan diinformasikan tentang kedatangan ketiga dimana pemohon harus datang lagi untuk mengambil paspor yang telah selesai dicetak.

Namun, tidak seluruh pemohon akan serta merta menerima paspor, karena biasanya akan ada pemohon yang datanya tidak sesuai dengan data yang dimiliki Imigrasi Jakarta. Perbedaan data tersebut bisa saja dikarenakan perbedaan nama, lokasi, alamat, umur yang tertera di data Imigrasi Jakarta dengan data yang diberikan pemohon di kantor Imigrasi KBRI Kuala Lumpur.

Bagi pemohon yang berbeda data ini akan melalui proses wawancara lebih jauh dengan petugas Imigrasi sebelum paspornya dapat diproses. Dari sekitar 600 pemohon per hari, kurang lebih sebanyak 50 pemohon harus terlebih dahulu melalui wawancara/verifikasi lebih jauh. Wawancara akan dilaksanakan pada kedatangan ketiga.

KonsekuensiDuta Besar Republik Indonesia untuk

Malaysia, Marsekal (TNI Purn) Herman Prayitno meminta kepada masyarakat Indonesia yang menguruskan keperluannya di KBRI Kuala Lumpur dapat memahami keadaan yang ada.

Memang ada konsekuensinya dengan penerapan paspor beometrik ini yakni waktu pembuatan tidak bisa langsung jadi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ini semua dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara internasional disamping juga demi keamanan dari pemilik paspor tersebut.

“Yang terpenting adalah persiapkan kelengkapan dokumen dalam pengurusannya. Datanglah dengan tertib dan tidak menggunakan pihak ketiga, calo dan lainnya karena pengurusan harus dilakukan sendiri,” kata Dubes Herman.

“Mereka (WNI) harus sabar, dan yakin urusannya dapat diselesaikan dengan baik sepanjang persyaratannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.”

Diakuinya, memang saat ini jumlah masyarakat yang menguruskan perpanjangan paspor, SPLP dan lainnya mengalami peningkatan.

Untuk itu, pihak KBRI Kuala Lumpur juga telah mengajukan tambahan tenaga dan mesin agar proses pelayanan publik dapat berjalan dengan tertib, lancar dan cepat.

“Kita sudah mengajukan tambahan 20 orang tenaga dan juga untuk personel keamanan. Sekarang ini kita tengah menunggu jawaban Jakarta,” ucapnya.

Dengan tambahan ini, maka pelayanan untuk masyarakat bisa kembali berjalan normal dan tidak perlu lembur sampai malam.

(AB/Fandi/SH)

maret, 2016 50 INFO KEDUTAAN

dubes ri undang PerwaKilan asing di Kuala luMPur

diPloMasi nasi goreng a la dubes herMan

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengundang beberapa Kepala Perwakilan/Duta Besar non-resident di Kuala Lumpur yang meliputi wilayah akreditasi Indonesia pada11 Februari.

Pertemuan sekaligus makan siang bersama tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan/Duta Besar dari 12 kedutaan asing di Kuala Lumpur yaitu Gambia, Guinea, Ghana, Maladewa, Lesotho, Kenya, Mauritius, Namibia, Nepal, Swaziland, Turkmenistan dan Zambia.

Sedangkan Duta Besar Tanzania dan Kyrgystan menyatakan berhalangan hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan di Wisma Duta yang merupakan kediaman Duta Besar RI untuk Malaysia berlangsung dalam suasana penuh keakraban diantara Kepala Perwakilan masing-masing negara. Selain bertujuan untuk meningkatkan kerja sama yang baik, pertemuan tersebut juga untuk memajukan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara akreditasi.

Kesempatan ini juga digunakan Dubes Herman untuk memberikan penjelasan terkait kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo serta kondisi sosial, politik dan kemajuan perekonomian Indonesia pada saat ini.

Herman Prayitno dalam sambutannya menyampaikan tiga isu utama kebijakan luar negeri Indonesia dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu menjaga kedaulatan negara, melakukan perlindungan terhadap warga negara dan badan hukum Indonesia di luar negeri serta peningkatan diplomasi ekonomi.

Lebih lanjut dijelaskan mengenai perkembangan diplomasi Indonesia selama tahun 2015 yang menyangkut keberhasilan

penyelenggaraan peringatan 50 tahun perayaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika di Bandung.

Pada umumnya para Kepala Perwakilan non-resident yang hadir dalam pertemuan tersebut merasa senang karena dapat memperoleh informasi terkini mengenai perkembangan politik dan ekonomi di Indonesia.

Mereka dapat memahami lebih jelas mengenai Politik Luar Negeri Indonesia. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjalin kerja sama untuk meningkatkan potensi ekonomi dan perdagangan yang dapat dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat di negara masing-masing. (Oscar)

BuKan hal baru bahwa makanan memiliki potensi mempersatukan dan mendekatkan hubungan dua bangsa sebagaimana ungkapan ‘dari lidah turun ke hati’.

“Makanan dapat menjadi sarana diplomasi untuk mendekatkan rakyat Indonesia dan Malaysia,” tutur Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno saat melakoni syuting acara Famous to Famous untuk BERNAMA TV, Rabu

(24/2). Mengambil lokasi di pelataran taman Hotel

Istana Kuala Lumpur, proses syuting yang berkonsep cook and talk alias memasak sambil berbincang ini menghadirkan Dubes Herman sebagai bintang tamu dan Serina Redzuawan, artis cantik Malaysia sebagai pembawa acara.

Dubes Herman sendiri tak terlihat canggung saat mengolah bahan masakan dan bumbu-

bumbu yang telah disiapkan di outdoor kitchen set hotel berbintang lima ini.

Meskipun hanya sekedar nasi goreng, tetapi sajian yang diolah dari tangan seorang Jenderal bintang empat yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU (KSAU) ini tentu terasa istimewa.

“Meskipun memasak bukan keahlian saya, tetapi memasak bukan hal asing bagi saya saat menekuni pendidikan sebagai tentara semasa muda dulu,” tutur Dubes Herman seraya bernostalgia.

“Alamak…sedapnya nasi goreng ni,” kicau Serina dengan aksen Melayu kental usai mencicipi nasi goreng buatan Dubes Herman yang telah matang. Sejurus kemudian, Serina yang juga putri Chef ternama Malaysia, Chef Wan, ini melakukan plating sambil tetap atraktif membawakan acara. Serina pun lalu mengulurkan sepiring nasi goreng ke arah kamera seolah menawarkannya kepada pemirsa. “Inilah nasi goreng istimewa a la Indonesia,” celotehnya kenes.

Di penghujung proses syuting yang dilakukan secara taping ini, Dubes Herman mendapat kejutan dari tim Famous to Famous. Sepiring kweytiau khas Penang yang menjadi

kegemaran Dubes Herman sudah ada di hadapannya, sesaat setelah Serina meminta Dubes Herman memejamkan mata

Tidak terasa proses syuting program feature BERNAMA TV yang berlangsung hampir 3 jam ini berhasil dituntaskan. “It’s a wrap..’’, idiom bahasa Inggris khas sineas pun dilontarkan oleh hampir seluruh kru yang berjumlah belasan orang itu. Shima, sang produser acara tampak puas setelah menyelesaikan syuting untuk episode perdana Famous to Famous ini. “Saya excited dan berterima kasih sekali pada Duta Besar Indonesia yang sudah berkenan mengisi program ini,” ujar Shima.

Famous to Famous merupakan program baru yang akan mulai ditayangkan Agustus mendatang di BERNAMA TV melalui channel 502 Astro dan channel 410 Hypp TV. Penampilan Duta Besar RI pada episode pertama program tersebut tentu memiliki makna strategis dalam kaitannya dengan semangat satu rumpun Malaysia-Indonesia.

Tidak hanya itu, kehadiran orang pertama di KBRI Kuala Lumpur tersebut juga menjadi langkah diplomasi kuliner yang juga dikenal efektif memperkuat people-to-people contact antara kedua negara. (KBRI/Indria)

Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno (kanan) memasak nasi goreng dalam syuting program Famous to Famous di Hotel Istana Kuala Lumpur, Rabu (24/2). Famous to Famous merupakan program feature terbaru di BERNAMA TV yang menampilkan tokoh-tokoh ternama dengan host Serina Redzuawan (kiri). (KBRI/Indria)

Duta Besar RI Herman Prayitno bersama duta besar-duta besar negara sahabat yang merupakan duta besar residen Indonesia dimana walaupun kantor kedutaannya ada di Malaysia tetapi wilayah akreditasinya juga mencakup Indonesia.(KBRI KL/Fandhyta).

maret, 2016 6 BERITA DALAM GAMBAR

Counsellor Konsuler Dino Nurwahyudin menyampaikan paparan di depan perwakilan masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur mengenai program rehiring yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Malaysia. Rehiring adalah program legalisasi khusus bagi para pekerja ilegal Indonesia yang memenuhi syarat.

Minister Counsellor Pensosbud Trigustono Supriyanto secara simbolis menyerahkan bantuan KBRI Kuala Lumpur kepada salah satu TKI korban kebakaran di Glenmarie (24/2). Sebanyak 50 orang TKI menjadi korban musibah kebakaran yang terjadi pada 23 Februari di rumah kongsi para pekerja konstruksi di Glenmarie.(KBRI KL/Fandhyta).

Duta Besar RI Herman Prayitno (kanan) menerima kunjungan Kepala Komite Eksplorasi Nasional - Anggota Dewan Energi Nasional Andang Bactiar, di ruang kerja Duta Besar di KBRI KL (29/1). Andang Bactiar berkunjung ke KBRI sebagai keynote speaker acara GALA TALK yang diadakan oleh Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia di KBRI Kuala Lumpur.(KBRI KL/Fandhyta).

Duta Besar RI Herman Prayitno (kanan) menerima courtesy call Duta Besar Iran yang akan memulai tugasnya sebagai perwakilan pemerintahan Iran di Malaysia.(KBRI KL/Fandhyta).

Duta Besar RI Herman Prayitno (kanan) didampingi Atase Pendidikan Prof. Ari Purbayanto menerima kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Mardiasmo di ruang kerja Duta Besar KBRI Kuala Lumpur.(KBRI KL/Fandhyta).

Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno didampingi Atase Pendidikan Prof Ari Purbayanto berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di KBRI Kuala Lumpur saat courtesy call Mendikbud pada 18 Februari.

Minister Counsellor Pensosbud Trigustono Supriyanto (ke-enam dari kiri) berfoto bersama dosen dan para mahasiswa Universitas PGRI Palembang. Pada 27 Januari, rombongan Universitas PGRI Palembang Indonesia yang berjumlah kurang lebih 30 orang mengunjungi KBRI Kuala Lumpur dalam rangka studi banding. (KBRI KL/Fandhyta).

Minister Counsellor Ekonomi Khrisna K.U. Hannan dan Minister Counsellor Pensosbud Trigustono Supriyanto menyaksikan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Kepala Biro Antara Kuala Lumpur Aulia Badar dalam acara peresmian Batch ke 9 Edukasi Untuk Bangsa. Edukasi Untuk Bangsa adalah organisasi non-profit yang menjalankan pendidikan bahasa Inggris, Komputer dan Kewirausahaan secara gratis bagi para TKI yang dibantu oleh KBRI dan SIK dengan beranggotakan ekspatriat, mahasiswa, dan masyarakat Indonesia lainnya.(KBRI KL/Fandhyta).

Duta Besar RI Herman Prayitno (ketiga dari kiri) bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Sudirman Said (ke empat dari kanan) dan Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air Malaysia (KETTHA) Maximus Johnity Ongkili (ke empat dari kiri) selepas pertemuan bilateral di gedung KETTHA di Putrajaya.(KBRI KL/Fandhyta).

AKTIVITAS KBRI

0

maret, 2016 7 INFO KEDUTAAN0

DG 15016115 WOWReloadCard_Press_INDO_Caraka_D1.ai280116 •2pm C M Y K

JOB # | ND1651-280116 ARTIST | CL 1 3

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Marsekal TNI (Purn.) Herman Prayitno melakukan kunjungan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung didampingi Atdikbud Prof. Dr. Ari Purbayanto pada 16 Februari, atas undangan Rektor UPI Prof. Furqon, Ph.D.

Sebelum menyampaikan kuliah umum, dilakukan penandatangan naskah kerja sama (MoU) tentang Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Malaysia antara UPI dan KBRI Kuala Lumpur.

Dalam sambutannya Dubes Herman menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor dan segenap pimpinan UPI yang telah memulai program PPL ini sejak tahun 2015, dan menindaklanjutinya dengan penandatangan MoU. Mekanisme ini yang seharusnya dicontoh oleh perguruan tinggi atau sekolah di Indonesia lainnya yang secara umum lebih mendahulukan penandatanganan MoU daripada pelaksanaan program kerja sama yang disepakati. Karena banyak kejadian setelah penandatanganan MoU, ternyata program kerja sama tidak berjalan, sehingga hanya menjadi dokumen MoU yang tidak bermakna.

Rektor UPI, Prof. Furqon, Ph.D dalam pidato balasannya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan fasilitasi KBRI Kuala Lumpur terhadap para mahasiswa UPI yang sejak 2015 melaksanakan kegiatan PPL di SIKL, rintisan Sekolah Indonesia Johor Bahru

(SIJB) dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK).

Harapannya para mahasiswa mendapatkan pengalaman internasional dan manfaat bagi peningkatan kompetensinya.

Kuliah umum Dubes Herman bertajuk Kerjasama Indonesia-Malaysia dan Tantangannya di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), disampaikan di hadapan sekitar 200 lebih mahasiswa tingkat sarjana dan pascasarjana, dosen dan tenaga kependidikan di Auditorium Pascasarjana UPI.

Dalam kuliah umumnya, Dubes mengatakan, hubungan bilateral Indonesia-Malaysia yang sudah berlangsung lama dibangun oleh kemiripan kekuatan budaya dan emosi hubungan sosial. Dalam interaksinya, hubungan kedua negara ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan-keamanan dan juga tenaga kerja Indonesia. Peranan media masing-masing negara, juga turut menjadi faktor penentu naik turunnya hubungan tersebut. Sementara itu hubungan

antara Pimpinan Pemerintahan Indonesia dan Malaysia berjalan sangat baik, yaitu antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohammad Najib.

Terkait dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ada sebuah harapan besar dari penerapan MEA yaitu menjadikan ASEAN lebih berpengaruh dengan perekonomian yang meluas baik secara regional maupun global. Harapan ini merupakan sebuah keniscayaan karena ASEAN mempunyai basis konsumen yang sangat besar dengan jumlah populasi terbesar ke-3 di dunia (622 juta setelah China dan India). Selain itu ASEAN telah berkembang menjadi kawasan yang paling dinamis dengan kinerja ekonomi yang paling cepat. Konektivitas ASEAN juga meningkat pesat, dengan total turis tahun 2014 mencapai 105 juta orang.

Dalam kesempatan itu, Herman menyampaikan pesan penting yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu perlunya penguatan peran diplomasi dalam bidang pertahanan dan keamanan, ekonomi, ketenagakerjaan dan pendidikan. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era MEA maka diperlukan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan kerja.

“Semoga upaya-upaya yang telah dan sedang kita lakukan bersama dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, sehingga pada saatnya nanti Indonesia menjadi negara yang kuat dan paling maju di ASEAN,” katanya. (AP).

dubes herMan saMPaiKan Kuliah uMuM di uPi

Foto: Penandatanganan MoU PPL Kependidikan di Gedung Rektorat Isola UPI

maret, 2016 80 INFO KEDUTAAN

atase KetenagaKerjaan beKali 250 Calon tKi loMboK

MustaFa Kamal, Atase Ketenagakerjaan pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur melontarkan satu pertanyaan di hadapan 250 calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) sektor perkebunan kelapa sawit yang siap diberangkatkan bekerja di Malaysia.

“Apakah kalian siap bekerja di Malaysia ?”. Seisi ruangan yang dipakai oleh BP3TKI sebagai tempat pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) tiba-tiba hening, tidak ada yang menjawab. Mereka hanya saling pandang.

Setelah instruktur pembekalan HJ. Saleh mengulang pertanyaan itu, barulah mereka menyatakan siap.

Sebelum memberikan pembekalan, Mustafa Kamal sempat berbincang dengan beberapa TKI, menanyakan berbagai hal mulai dari nama perusahaan tempat mereka akan bekerja nanti, gaji yang dijanjikan, jenis pekerjaan yang akan dikerjakan dan di daerah mana mereka akan ditempatkan.

Sebagian besar dari mereka hanya mengetahui nama majikan (Felda, Sime Darby dan Felda Global) sebagaimana yang dijanjikan pihak PPTKIS, sementara jenis pekerjaan dan gaji yang akan didapat kebanyakan masih

belum mengetahuinya. Apalagi dengan kondisi nyata, lingkungan kerja dan budaya kerja orang Malaysia, sama sekali belum mereka ketahui.

Memang ada juga sebagian dari mereka yang sudah tahu karena pernah menjadi TKI Malaysia, namun demikian untuk penempatan kali ini bukan untuk bekerja di perusahaan sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Mustafa Kamal memberikan tips untuk menjadi TKI yang sukses diantaranya memiliki niat yang kuat untuk bekerja, siap mental dan fisik, bekerja giat, menjaga kesehatan, mentaati peraturan yang berlaku, mengetahui dan memahami isi perjanjian kerja, serta rajin beribadah.

Bekali diriSebagian besar TKI pekerja ladang yang

berada di Malaysia atau sekitar 80 persen berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Untuk bekerja dengan jangka waktu cukup lama, minimal dua tahun sesuai perjanjian kerja yang ditandatangani TKI, mereka harus mengetahui aspek-aspek penting seperti budaya kerja orang Malaysia, kultur/komposisi penduduk, adat istiadat, peraturan perundang-undangan yang mengatur keberadaan pekerja

asing, iklim dan cuaca setempat, makanan, serta bahasa dan agama yang ada.

Dengan TKI diberikan pengetahuan ini maka diharapkan ketika mereka sampai di tempat kerja sudah siap dan tidak akan terlalu kaget melihat perbedaan yang ada.

Mustafa Kamal mengingatkan para calon TKI agar “Budaya Merarik (membawa lari / menculik anak gadis orang dengan niat untuk dinikahi) yang ada di Lombok tidak dibawa ke Malaysia, karena budaya ini bertentangan dengan budaya setempat.

Hak-hal lain yang harus dihindari TKI adalah terlibat dalam kasus kriminal, penyalahgunaan narkoba, dan melakukan demonstrasi /mogok kerja. Selama menjadi TKI Pemerintah Malaysia juga melarang TKI untuk menikah baik sesama TKI, dengan pekerja asing lainnya atau dengan orang setempat.

“Pesan saya yang terakhir, jangan sekali-kali kabur untuk pindah kerja ke tempat lain, karena kalau kabur anda menjadi TKI ilegal, jika terjadi apa-apa terhadap TKI yang lari majikan sudah tidak bertanggungjawab, jika di tempat kerja ada masalah sampaikan dengan cara baik kepada pihak pengurus atau PPTKIS atau ke KBRI,” ungkap Mustapa Kamal.

Basirudin, salah seorang CTKI yang mengikuti PAP, mengakui walaupun sebelumnya pernah bekerja di Malaysia selama tiga tahun, tetapi baru kali ini ikut PAP. Menurutnya penerangan yang diberikan cukup bermanfaat walaupun singkat.

Begitu juga dengan Supriadi asal Kabupaten Lombok Timur, yang akan diberangkatkan oleh PT. Putra Duta Banten untuk bekerja di Felda Global. “Alhamdulillah saya sekarang jadi lebih tahu kira-kira gaji saya berapa nanti, kerjanya seperti apa,” ujarnya.

proses papDitempat terpisah, Mustafa Kamal

menyampaikan santunan asuransi kematian dua TKI asal NTB kepada Kepala BP3TKI Mataram Ade Kusnadi. Selama 2015 KBRI

Kuala Lumpur telah menyelesaikan 88 kasus klaim asuransi kematian TKI dengan total santunan sebesar Rp6,1 miliar dan 48.867 dolar AS. Dari jumlah tersebut, 31 kasus TKI asal NTB dengan santunan yang telah diserah terimakan kepada ahli waris sebesar Rp2,7 miliar.

Kepala BP3TKI Mataram, Ade Kusnadi menyampaikan bahwa proses PAP sejak Agustus 2015 verifikasi data CTKI dilakukan secara on line melalui SISKO KTKLN.

Beliau mengakui penerapan sistem tersebut masih terdapat kendala seperti sistem sering tidak terkoneksi ke pusat, kurangnya perlengkapan komputer dan sumberdaya manusia sebagai petugas verifikator, dan masih banyaknya ditemukan data-data CTKI yang dikirim oleh PPTKIS masih kurang valid, hal ini turut akan menghambat proses PAP.

“Pengiriman TKI ke Malaysia tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 39.477 orang, sementara pada tahun 2014 pengiriman TKI ke Malaysia mencapai 45.154 orang, penurunan ini juga disebabkan masih banyak TKI yang tertunda keberangkatannya kerena menunggu proses PAP,” kata Ade Kusnadi.

Untuk memberikan pemahaman kepada para instruktur PAP, Mustafa Kamal menyarankan agar kepada para petugas diberikan pengetahuan tentang kondisi negara penempatan, sehingga apa yang disampaikan kepada CTKI sesuai dengan kondisi nyata yang akan mereka hadapi. Untuk itu ia menghimbau agar para petugas instruktur bisa datang ke Kuala Lumpur meninjau perusahaan perladangan dan melihat langsung lokasi penempatan TKI-nya.

Ia juga meminta agar PPTKIS menyampaikan informasi apa adanya kepada para CTKI, mulai dari besaran gaji, jenis pekerjaan, nama perusahaan dan lokasi kerja, jangka waktu kontrak kerja yang harus dijalani. PPTKIS juga wajib melakukan monitoring kepada para TKI yang ditempatkannya di Malaysia. (TS)

KBri Kuala Lumpur mendapatkan laporan dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Kuala Linggi pada 22 Februari, bahwa telah ditemukan tiga nelayan WNI yang telah diselamatkan oleh kapal berbendera Belanda MV. Rotterdam di Perairan Selat Melaka sebelah utara Pulau Berhala Indonesia.

Tim Satgas terdiri dari Atase Perhubungan dan Koordinator Fungsi Konsuler langsung meninjau lokasi dan berjumpa dengan Lt. Cdr. Rahmat selaku pejabat APMM Kuala Linggi, Melaka. Menurut informasi yang diperoleh dari pejabat APMM setelah pihak mereka mengintrograsi korban, diketahui mereka berangkat dari Pantai Labu Deli Serdang, Sumatera Utara dengan menaiki perahu boat berukuran 12x3 meter untuk mencari ikan.

Korban menceritakan saat berangkat kondisi cuaca cukup baik namun setelah sampai di lokasi mencari ikan cuaca berubah menjadi buruk sehingga jarak pandang berkurang. Mereka melihat tiba-tiba kapal niaga yang berbendera Hongkong menabrak dan menenggelamkan kapal mereka pada Minggu, 21 Februari.

Mereka kemudian ditemukan oleh kapal niaga berbendera Belanda yang sedang menuju ke Port Dickson, Malaysia. Para korban berhasil diselamatkan dengan menggunakan rescue boat kapal MV. Rotterdam. Dari keempat korban hanya tiga orang yang selamat dan satu orang lagi bernama Malik belum ditemukan.

Hasil identifikasi yang dilakukan oleh pihak APMM Kuala Linggi, korban yang selamat adalah Awalludin, Putra, dan Usman. Kesemua korban selamat dalam keadaan baik dan sehat jasmani maupun rohani. Pihak Malaysia yang diwakilkan APMM bekerjasama dengan Pihak Indonesia yang diwakilkan oleh Basarnas sedang berusaha mencari korban yang hilang.

Dalam kesempatan tersebut, pihak APMM secara resmi menyerahkan korban selamat kepada pihak KBRI Kuala Lumpur untuk terus dilakukan bantuan proses pemulangan. Keesokan harinya pada tanggal 23 Februari pihak KBRI Kuala Lumpur membantu proses administrasi kepulangan dengan membuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Semua biaya kepulangan para korban ditanggung oleh KBRI Kuala Lumpur.

Korban selamat dipulangkan dengan menggunakan pesawat Air Asia QZ 125 rute Kuala Lumpur – Kualanamu, Medan pada pukul 22.45 waktu setempat. (Nawangga, Perhubungan)

KaPal nelayan KaraM di Kuala linggi

maret, 2016 9 INFO MASYARAKAT0

menGatasI KemaCetan ala

malaYsIa

InDOnesIa sasaR WIsataWan muDa malaYsIa

menJaDI VeGetaRIan BIKIn auRa

leBIh pOsItIf

seteLah merdeka pada tahun 1957, pembangunan dan perekonomian Malaysia berkembang cepat khususnya dalam pembangunan infrastruktur. Seiring dengan lajunya pembangunan, Kuala Lumpur sebagai ibu kota pun mulai menghadapi masalah kemacetan.

Sejumlah strategi dikembangkan pemerintah untuk mengatasi kemacetan yang ada di Kuala Lumpur. Salah satunya adalah dengan memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Jarak Putrajaya ke Kuala Lumpur sekitar 22 kilometer. Sama halnya dengan Indonesia yang di era Presiden Soeharto ingin memindahkan pusat pemerintahan ke daerah Jonggol namun sayang urung dilaksanakan.

Malaysia di era kepimpinan Perdana Menteri Tun Mahatir Muhammad mengalami perkembangan yang cukup signifikan diantaranya menguraikan kemacetan di ibu kota. Caranya dengan membagi beberapa koridor pembangunan infrastruktur untuk pemerataan dan mengurai kemacetan di sana. Memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya adalah sebuah langkah berani.

Putrajaya adalah sebuah kawasan pusat pemerintah di mana bangunan Kantor Perdana Menteri dan seluruh kementerian berada dalam satu kawasan terpadu. Pemindahan ini tentunya membuat konsentrasi kemacetan terurai dan Kuala Lumpur tidak disibukkan oleh urusan administrasi. Sebaliknya, wilayah itu fokus pada pusat bisnis dan wisata. Pemerintah Malaysia membagi wilayahnya dengan beberapa koridor sehingga bisa memecah kepadatan aktivitas penduduk di Kuala Lumpur.

Selain ide pemindahan tersebut, Pemerintah Malaysia membangun transportasi kereta api dan bus secara terintegrasi. Untuk transportasi kereta api ada berbagai jenis, Kereta Tanah Melayu (KTM) yang berbentuk komuter kereta listrik yang bisa mengangkut ribuan penumpang setiap harinya. Juga ada LRT, kereta api yang berjalan sesuai dengan program komputer tanpa pengemudi. Selain itu, ada juga Starline dan Kereta Ekspress ke Kuala Lumpur International Airporth (KLIA).

Transportasi bermotor, pemerintah menyediakan bus yang dinamakan Rapid KL yang terintegrasi dengan kereta api dalam setiap terminalnya. Untuk menyatukan semua sistem, pemerintah membangun pusat terpadu yang dinamakan Kuala Lumpur Sentral (KL Sentral) yang menjadi terminal pusat pertemuan semua jenis transportasi. Dan untuk mengurai kemacetan, Pemerintah Malaysia juga membangun jembatan layang dan jalan tol yang dapat membebaskan kemacetan.

Pada 2010, Pemerintah Malaysia berhasil membangun jalan bawah tanah yang bisa digunakan multifungsi sebagai jalan bebas hambatan sekaligus pengendali banjir. Jalan ini dikenal dengan “smart way“. Untuk menarik masyarakat menggunakan transportasi umum, pengelola menyediakan berbagai bonus tiket murah dengan pembelian bulanan. Dengan cara ini, masyarakat Malaysia yang bekerja di Kuala Lumpur sangat jarang menggunakan kendaraan pribadi. Program ini tergolong berhasil, padahal pengguna kenderaan roda empat di Malaysia cukup besar. Apalagi program menggunakan mobil nasional, Proton dan Perodua, memudahkan rakyat Malaysia membeli mobil secara mudah dan murah.

Melihat pesatnya pembangunan infrastruktur di negara tetangga, kita berharap dengan kepemimpinan dan semangat baru, Indonesia kelak dapat menjadi negara yang lebih diperhitungkan dalam percaturan ekonomi ASEAN. Progam kerja pembangunan infrastruktur dari Sabang sampai Merauke telah kita ketahui bersama menjadi target utama era kepemimpianan sekarang untuk dapat terlaksana sehingga dalam jangka menengah 5-10 tahun ke depan Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara tetangga di ASEAN dengan memaksimalkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan dapat kita adopsi serta terapkan di Indonesia dengan segera. Amin . (Nawangga S Pratama, Fungsi Perhubungan)

inDonesia pada 2016 menargetkan lebih dari dua juta warga Malaysia akan berkunjung ke sejumlah destinasi dan obyek wisata menarik di Tanah Air dengan menyasar potensi anak-anak muda, asosiasi kemasyarakatan serta komunitas yang ada di Negeri Jiran itu.

“Kita belum terlalu menyasar segmen tersebut, dan ternyata masih banyak orang Malaysia belum tahu tentang Indonesia secara keseluruhan,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani saat dijumpai di arena “Matta Fair 2016” di Kuala Lumpur, Jumat.

Dikatakannya, masyarakat Malaysia sudah banyak tahu tentang Bandung, dan promosi untuk wilayah tersebut sudah cukup banyak.

Untuk itu, Indonesia akan menampilkan destinasi-destinasi di Tanah Air lainnya yang lebih beragam dibanding di Malaysia.

Misalnya wisata volkano, hamparan pantai pasir putih yang panjang, keindahan alam di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku ataupun destinasi yang memiliki kedekatan historis dengan Malaysia seperti Makassar.

Destinasi-destinasi tersebut perlu lebih banyak dipublikasikan dan dikomunikasikan melalui sejumlah sarana seperti iklan, pameran, festival maupun kegiatan lainnya seperti “Hot Ballon” yang bertemakan anak-anak muda.

“Dalam kegiatan ‘hot ballon’ tersebut bertemakan ‘pop up culture’ yaitu tidak hanya menyampaikan sesuatu secara natural, tapi lebih kreatif,” ucapnya.

Rizki menjelaskan, untuk menyasar wisman dari kalangan

anak-anak muda tersebut, pihaknya juga terus berupaya mempromosikannya melalui jejaring sosial, media-media daring atau “online” lainnya mengingat aktivitas anak-anak muda tersebut kerap lebih banyak menggunakan kemajuan teknologi informatika.

Menurut dia, wisatawan Malaysia lebih banyak dari kalangan tuanya dibanding dengan anak-anak muda.

“Dari kalangan muda baru sekitar 10 persennya, sedangkan yang terbanyak dari kelompok tua (pensiunan),” ungkapnya.

Dengan menampilkan destinasi-destansi baru diharapkan dapat mendongrak jumlah kunjungan wisman Malaysia dapat memenuhi target yaitu diatas dua juta orang sehingga meningkat dari pencapaian tahun lalu yang sekitar 1,2 juta orang.

ajakan Cakra Khan Sementara itu, penyanyi terkenal Indonesia, Cakra Khan

yang turut hadir untuk memeriahkan kehadiran stan Indonesia di Matta Fair 2016 mengajak masyrakat Malaysia untuk lebih sering lagi ke Indonesia, karena masih terdapat sejumlah destinasi lainnya yang menarik untuk dikunjungi.

“Masih sangat banyak destinasi dan obyek wisata menarik di Indonesia yang patut dikunjungi,” ucapnya

Kehadiran Cakra Khan mendapat respon positif dari masyarakat di Malaysia. Dia akan menyapa lebih dekat para penggemarnya yang berkunjung ke paviliun Indonesia di ajang Matta Fair 2016. (AB)

suDah sejak beberapa dekade yang lalu, pola hidup vegetarian menjadi salah satu pilihan hidup sehat oleh banyak orang.

Menjadi vegetarian diklaim selain bermanfaat bagi kesehatan juga membawa pengaruh positif pada jiwa seseorang.

Menurut Pakar Futurologi, Psychocybernetics, dan Clairvoyance Joe Futurizer, mereka yang menganut pola makan vegetarian akan mempunyai

aura yang lebih bersih dan terang. “Selain bermanfaat untuk

kesehatan tubuh, memakan sayuran akan membawa manfaat untuk kesehatan pikiran. Dengan memakan sayuran yang lebih banyak, Anda akan menghasilkan lebih banyak energi, ketenangan, perasaan bahagia, dan dampak positif pada suasana hati lainnya,” ujar pria yang mempunyai nama

asli Joe Putro ini. Ia menerangkan bahwa mengonsumsi

daging khususnya daging merah kurang membawa manfaat bagi tubuh. Khususnya jika hewan tersebut mengalami penyiksaan sebelum disembelih.

“Daging mengandung energi negatif dan dapat merangsang, serta menimbulkan emosi negatif, seperti marah, takut, cemas, cemburu, serakah,

benci atau dendam yang telah ada dalam tubuh manusia, sehingga membuat manusia sulit mengendalikannya.”

Sementara itu, sayuran mengandung energi positif yang dapat meredakan emosi negatif yang telah ada dalam tubuh manusia, sehingga lebih mudah dikendalikan. Joe pun menyarankan jika masih belum bisa berhenti mengonsumsi daging, porsinya harus dikurangi.

“Yang paling netral itu daging ikan, lalu daging putih seperti ayam. Untuk daging merah, maksimal mengonsumsi 500gram per bulan.”

Selain membuat aura tubuh lebih positif, menjadi vegetarian juga akan membuat Anda mempunyai kulit yang lebih sehat, risiko penyakit yang rendah, dan juga membuat hormon lebih teratur. (sh/Ant)

maret, 2016 10 INFO MASYARAKAT

KetaM isi, oleh-oleh Khas belitung

maKan Buah Dulu BaRu saRapan

ternyata mengonsumsi buah 45 menit sebelum sarapan akan lebih terasa manfaatnya. Sebab, saat perut kosong, proses penyerapan nutrisinya menjadi lebih mudah.

Sekarang, mari kita bahas beberapa manfaat buah jika Anda menjadikannya sebagai makanan pertama setelah bangun tidur.

1. rambut sehatMengonsumsi buah saat perut kosong dapar

mencegah rambut rontok dan uban. Buah jeruk yang kaya vitamin C akan mencegah rambut rontok dan membuatnya sehat berkilau.

2. Mendetoksifikasi KulitBuah seperti apel, pisang, pepaya dan lainnya

memiliki banyak manfaat untuk kulit. Mereka kaya akan kandungan serat dan memiliki sifat pembersihan yang sangat baik untuk usus. Buah-buahan yang tinggi kandungan vitamin C juga dapat menghilangkan bekas jerawat.

3. Menurunkan Berat BadanMakan buah-buahan secara rutin di pagi

hari, akan membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Buah yang kaya serat membuat Anda kenyang untuk jangka waktu yang lama. Buah memiliki kadar air sebanyak 90-95 persen sehingga mereka akan membuah racun yang tidak diinginkan tubuh cepat keluar.

4. Mencegah penyakitBuah merupakan sumber vitamin, mineral

dan serat makanan. Tingginya suplemen antioksidan dalam buah berguna untuk meningkatkan kesehatan Anda. Buah dengan vitamin C akan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Serat dalam buah juga membantu dalam mencegah penyakit jantung, sebab buah menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

5. Meningkatkan pencernaanBuah mengandung serat yang membuat

sistem pencernaan sehat dan memperlancar proses ekskresi tubuh dan membebaskan Anda dari gangguan usus. Buah-buahan juga menjauhkan Anda dari masalah gastritis, penyumbatan dan sembelit. (sh/Ant)

superawesoMe, digital marketing platform untuk anak-anak, merilis laporan berisi hasil penelitian perilaku media digital anak-anak usia 6-14 tahun di Asia Tenggara yang memberikan gambaran komprehensif mengenai perilaku konsumsi media digital oleh anak-anak di kawasan ASEAN mencakup Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Penelitian oleh SuperAwesome memberikan informasi bahwa anak-anak di kawasan ASEAN mulai mengesampingkan televisi sebagai pilihan untuk mendapatkan hiburan digital. Saat ditanya, 66 persen anak-anak di kawasan ASEAN lebih memilih internet dibandingkan televisi, untuk mendapatkan hiburan.

Di kalangan tersebut, telepon genggam menjadi perangkat inti untuk mengkonsumsi media. Dengan cepat, penggunaan smartphone melampaui TV. Di waktu luangnya, 70 persen anak-anak usia 6-14 tahun mengakses aplikasi game mobile. Angka ini hanya 10 persen lebih sedikit daripada akses televisi. Bahkan, lebih dari seperempat anak-anak yang menonton TV juga menggunakan smartphone pada saat bersamaan.

“Pasar usia 13 tahun ke bawah adalah salah satu market paling berpengaruh di dunia. Sayangnya, belum banyak informasi akurat

mengenai perilaku digital mereka. Data yang menjadi kebutuhan banyak agensi dan brand besar, kini telah bisa didapatkan di sini,” kata CEO SuperAwesome, Dylan Collins, dalam siaran persnya, Selasa.

Sebelumnya, pengamatan perilaku digital media di kawasan Asia Tenggara lebih berfokus pada usia remaja atau dewasa. Sementara, pasar usia 13 tahun ke bawah kurang mendapatkan perhatian. Padahal, menurut Collins kelompok tersebut memiliki pengaruh besar pada tren konsumen dan keputusan akhir untuk membeli barang, terlebih bagi mereka yang berkeluarga.

Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak lebih mengenali brand makanan kecil daripada mainan. Lebih dari 60 persen anak-anak memilih menghabiskan uang jajan untuk membeli makanan, minuman, atau manisan seperti permen. Sementara itu, brand mainan kurang banyak menarik perhatian. Kendati demikian, anak-anak lebih sering menghabiskan waktu dengan mainan. Hal ini menunjukkan besarnya peluang untuk

meningkatkan perhatian (awareness) anak-anak di kawasan ASEAN untuk kategori kebutuhan ini.

Dalam penelitian tersebut, SuperAwesome

melibatkan 1.800 anak-anak usia 6-14 tahun di 5 market besar Asia Tenggara, mencakup Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam. (sh/Ant)

maret, 2016 11 INFO KESEhATAN

ROKOK leBIh RuGIKan peROKOK pasIf

angKa kejadian penyakit akibat rokok lebih banyak terdapat pada kelompok perokok pasif daripada perokok aktif, kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Oetama Marsis.

“Perempuan yang tidak merokok tetap berpotensi terkena dampak negatif rokok sebagai perokok pasif,” kata Marsis dalam Seminar “Rokok Ancaman Generasi Emas 2045” di Jakarta, Rabu.

Marsis mengatakan perempuan berpotensi mengalami gangguan kehamilan dan janin karena prilaku merokok, baik sebagai perokok aktif

maupun perokok pasif. Rokok pada perempuan hamil akan berdampak pada ibu dan janin, serta menjadi salah satu penyebab kematian bayi.

Menurut Marsis, ibu hamil yang merokok dapat mengalami solusio plasenta, plasenta previa, abortus spontan, peningkatan risiko kehamilan ektopik terganggu, ketuban pecah dini, pertumbuhan janin terhambat, berat bayi lahir ringan, persalinan prematur dan lahir mati.

Sedangkan perempuan tidak hamil yang merokok dapat mengalami infertilitas, menopause dini dan osteoporosis.

Oleh karena itu, perlu ada intervensi yang jelas untuk melindungi calon generasi penerus bangsa yang masih di dalam kandungan, dari dampak negatif rokok.

“Untuk mengatasi adiksi rokok dan dampak negatif yang ditimbulkan perlu upaya intervensi melalui lembaga legislatif dan eksekutif,” tutup dia. (sh/Ant)

KeMenterian Kesehatan menyatakan pola hidup sehat yang dijalankan ibu hamil dapat mencegah bayi lahir cacat atau mengalami kelainan bawaan meskipun penyebab utamanya adalah faktor genetik.

“Walaupun penyebab utama kelainan kongenital (bawaan) adalah faktor genetik, infeksi dan faktor lingkungan, sebenarnya banyak dari kelainan tersebut dapat dicegah, misalnya melalui vaksinasi dan konsumsi zat tertentu, seperti asam folat dan iodium,” kata Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina melalui keterangan tertulisnya, Jumat.

Eni mengatakan berbagai upaya lainnya yang dapat mencegah kelainan bayi adalah menghindari konsumsi obat yang tidak

direkomensasikan dokter, alkohol atau zat berbahaya, seperti pengawet dan pewarna buatan, hindari terpapar dari bahan berbahaya dan beracun seperti timbal, merkuri dan pestisida.

Aktivitas fisik dengan berolahraga teratur serta menghindari asap rokok selama kehamilan juga menunjang bayi dapat lahir sehat tanpa ada kelainan bawaan.

Menurutnya, permasalahan kelainan bawaan harus mendapatkan perhatian khusus karena menyumbang cukup besar kematian pada bayi yang baru lahir (neonatal).

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka kematian bati di Indonesia sebesar

32/1.000 kelahiran hidup dan kematian neonatal 19/1.000 kelahiran hidup.

Data laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menyatakan bahwa sebesar 1,4 persen bayi baru lahir usia 0-6 hari pertama kelahiran dan 18,1 persen bayi baru lahir usia 7-28 hari meninggal disebabkan karena kelainan bawaan.

Sementara itu, data WHO

SEARO tahun 2010 memperkirakan prevalensi kelainan bawaan di Indonesia adalah 59,3 per 1000 kelahiran hidup. Jika setiap tahun lahir 5 juta bayi di Indonesia, akan ada sekitar 295.000 kasus kelainan bawaan per tahun.

“Di samping menyebabkan kematian neonatal, kelainan bawaan juga merupakan penyebab bayi lahir mati dan abortus spontan. Bila pun bayi bertahan hidup, banyak diantaranya yang menjadi penyandang disabilitas dan mengidap penyakit kronis,” jelas Eni.

Kemenkes yang telah melakukan survei bersama 13 RS terpilih di sembilan provinsi sejak Semptember 2014 menemukan terdapat 15 jenis kelainan bawaan dengan kriteria kelainan bawaan yang dapat dicegah, mudah didteksi dan dapat dikoreksi.

Dari data tersebut, terdapat 231 bayi mengalami kelainan bawaan yang sebagian besar lahir dengan satu jenis kelainan bawaan sebanyak 87 persen dan ditemukan bayi lahir dengan lebih dari satu jenis kelainan bawaan sebesar 13 persen.

Kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan adalah jenis kelompok sistem muskulo skeletal (talipes equinovarus) sebanyak 22,3 persen, sistem saraf (anenchepali, spina bifida dan meningochele) 22 persen, celah bibir dan langit-langit 18,5 persen dan omphalocele 12,5 persen. (sh/Ant)

hiduP sehat Cegah bayi lahir CaCat

tiDaK semua orang percaya diri mengenakan kacamata. Maka, beberapa lebih memilih menggunakan softlens atau lensa kontak untuk membantu penglihatan.

Tapi, tahukah Anda bahwa lensa kontak memiliki banyak efek samping yang harus diwaspadai? Berikut adalah beberapa efek samping dari penggunaan lensa kontak, apalagi jika dikenakan untuk durasi yang lama.

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Mata Jika Anda adalah perokok, maka ini adalah cara lain untuk meningkatkan risiko penyakit mata saat memakai lensa kontak. Merokok akan meningkatkan risiko ulkus kornea hingga delapan kali ambang batas normal.

2. Iritasi Saat Anda menggunakan lensa kontak, partikel debu terkecil pun mampu membuat mata Anda iritasi. Debu tersebut dapat mengakibatkan gatal di mata dan kemerahan.

3. Infeksi Mata Anda mungkin merasa seperti ada sesuatu di mata atau benda asing. Ini merupakan tanda-tanda terjadinya infeksi. Anda juga akan mengalami mata kering, radang mata,

pembengkakan, dan alergi pada kornea. Ini adalah infeksi yang disebabkan karena memakai lensa kontak dalam waktu lama.

4. Infeksi Kornea Memakai lensa kontak untuk jangka waktu lama mungkin akan membawa Anda pada risiko infeksi kornea seperti ulkus kornea, pembengkakan, gatal dan lainnya. Bahkan, penggunaan lensa kontak bisa mengubah bentuk kornea Anda.

5. Sarang Bakteri Penggunaan lensa kontak sangat rentan terhadap bakteri. Pastikan bahwa Anda selalu mencuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak. Pemakaian lensa kontak ini memberikan kesempatan pada bakteri untuk masuk ke mata.

6. Mengurangi Asupan Oksigen Menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu lama dapat memotong pasokan oksigen ke mata Anda. Efeknya bisa merusak kornea. Mata Anda akan gampang merasa lelah. Tidak membersihkan lensa kontak dengan benar dan tidak menggantinya sesuai jadwal, juga dapat mengakibatkan kerusakan parah pada mata. (sh/Ant)

efeK saMPing Penggunaan lensa KontaK

maret, 2016 12 INFO KESEhATAN

Mana yang lebih sehat, susu pasteurisasi, UHT atau bubuk? Pakar gizi Emilia Achmadi mengatakan semakin alami, semakin bagus untuk tubuh. Maka, susu segar adalah pilihan pertama.

“Pilihan terbaik kedua adalah pasteurisasi, lalu UHT, kemudian bubuk,” kata Emilia dalam media gathering di Jakarta, Selasa.

Semakin lama diolah, kandungan nutrisinya berkurang.Dalam proses pasteurisasi, susu dipanaskan hanya untuk membunuh bakteri patogen yang menjadi

sumber penyakit. Susu pasteurisasi harus dijaga temperaturnya saat disimpan atau dikirim agar kualitasnya terjaga.

Susu UHT (ultra high treatment) diolah lebih lama sehingga benar-benar steril tanpa bakteri. Maka, susu UHT bisa bertahan lebih lama tanpa pendingin selama kemasannya belum dibuka.

Sedangkan susu bubuk telah melewati proses evaporasi yang menghilangkan kandungan vitamin B kompleks, meski kandungan lain seperti kalsium tetap terjaga.

Bagaimana dengan susu kental manis? Emilia berpendapat susu kental manis bukanlah susu, melainkan sirup dengan rasa susu. “Gulanya tinggi, konten susunya sedikit.” (sh/Ant)

Pilih susu Pasteurisasi,

uht, atau bubuk?

hasiL penelitian lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada menunjukkan mengkudu atau pace yang mengandung senyawa antihelmintik berpotensi mengobati toksokariasis.

“Toksokariasi merupakan salah satu infeksi yang umum dijumpai di masyarakat dunia terutama di negara berkembang. Penyakit ini disebabkan cacing toxocara canis pada anjing, toxocara cati pada kucing, dan toxocara vitulorum pada sapi,” kata seorang mahasiswa Rosa Lakshita Nugrahani di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, infeksi parasit ini dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan jaringan tubuh. Infeksi zoonosis itu masih banyak terjadi di Indonesia khususnya pada anak-anak.

Pengobatan toksokariasis biasanya dilakukan dengan pemberian obat cacing sintetik seperti Albendazole, tetapi penggunaan obat ini dapat menimbulkan gangguan saluran pencernaan (mual, muntah, diare) dan reaksi alergi.

“Kondisi itu lantas mendorong kami untuk mencari solusi dalam pengobatan toksokariasis. Akhirnya, kami menemukan cara yang terbukti ampuh dalam mengobati toksokariasis yaitu dengan memanfaatkan buah mengkudu atau pace,” katanya.

Ia mengatakan mengkudu banyak dijumpai di Indonesia, tetapi belum banyak yang memanfaatkannya dan dibiarkan berjatuhan dan membusuk begitu saja. Padahal, mengkudu memiliki berbagai khasiat salah satunya bisa digunakan sebagai obat toksokariasis karena mengandung senyawa antihelmintik (obat cacing).

“Untuk mengetahui aktivitas antihelmintik pada buah mengkudu, kami melakukan uji terhadap lima kucing yang terkena toksokariasis. Sebelum mengaplikasikan pada kucing, kami terlebih dahulu mengolah mengkudu hingga menjadi ekstrak,” katanya.

Menurut dia, kucing itu selanjutnya dicekoki ekstrak

mengkudu yang telah dilarutkan dengan aquades. Pemberian ekstrak mengkudu dilakukan dua kali dalam dua minggu.

Hasil uji coba terhadap kucing diketahui bahwa dengan pemberian ekstrak mengkudu bisa menekan perkembangan telur cacing toxocara cati. Ekstrak mengkudu dibuat dalam empat konsentrasi yaitu 40 persen, 60 persen, 80 persen, dan 100 persen.

“Hasil optimal diperoleh dengan pemberian ekstrak mengkudu sebanyak 100 persen. Setelah hari ke-3 pemberian 100 persen ekstrak mengkudu, sama sekali tidak terdapat telur toxocara dalam feses kucing,” katanya.

Ia mengatakan penggunaan buah mengkudu sebagai obat toksokariasis itu aman bagi manusia karena berasal dari bahan alam sehingga minim efek samping. Selain itu juga aman

dikonsumsi bagi ibu hamil.“Pada beberapa obat cacing di pasaran bersifat bahaya

jika dikonsumsi ibu hamil, tetapi mengkudu aman dan tidak berbahaya bagi kandungan. Mengkudu telah terbukti mampu menekan pertumbuhan cacing toxocara pada kucing,” katanya.

Meskipun demikian, kata dia, ke depan perlu penelitian lanjutan pemanfaatan ekstrak mengkudu sebagai obat toksokariasis.

“Masih perlu dilakukan berbagai penelitian lanjutan. Salah satunya untuk menentukan dosis yang tepat bagi manusia,” kata Rosa.

Empat mahasiswa lain yang terlibat dalam penelitian itu adalah Deny H Tambunan, Puspita Dewi Fortuna, Iqbal Fathurahman, dan Ni Made ALW. (sh/Ant)

Mengkudu berPotensi obati toksokariasis

maret, 2016 13 hIBURAN

Film:

FiLM Kalam Kalam Langit (KKL) mengetengahkan drama dengan setting lokasi pesantren dan keindahan alam Kota Seribu Masjid Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Film KKL menyuguhkan cinta segitiga dan konflik santri di pesantren.

Film KKL bercerita tentang cinta seorang anak bernama Ja’far yang sejak kecil telah dididik membaca tilawah Alquran oleh ibunya yang mantan qariah. Namun, di luar dugaan, sang ayah justru menentang keras Ja’far mengikuti ajang lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dengan alasan bahwa ajang tersebut hanya jual beli ayat-ayat Allah saja.

Ketika sudah menjadi santri di sebuah pesantren di Cirebon, ada dua santriwati yang sama-sama mencuri perhatian Ja’far. Anissa adalah santriwati teman Ja’far sejak kecil dan Azizah, putri Kiai Khumaidi, pemilik pesantren tempat Ja’far menimba ilmu Alquran.

Ja’far lebih menyukai Azizah, sang putri Kiai, namun ibunda Azizah justru lebih condong ke Syatori, seorang santri priyayi yang tak terkalahkan dalam tiap perlombaan MTQ. Syatori pun bertekad untuk mendapatkan cinta Azizah walau dia tahu Ja’far menjadi rival utamanya.

Skenario KKL dibungkus apik oleh Faozan Rizal yang juga seorang Director of Photografi (DOP) andal dan juga pernah sukses menyutradarai film Habibie Ainun. Penonton disuguhi kehidupan suka duka santri-santri di pesantren dan konfik persaingan yang bukan hanya masalah cinta namun juga saling berlomba menjadi pembaca tilawah Alquran terbaik dalam ajang MTQ.

Film KKL adalah debut pertama sutradara Tarmizi Abka, yang juga jebolan pesantren di Cirebon, setelah 15 tahun lebih menekuni bidang lighting. Film ini dibintangi oleh Dimas Seto, Mathias Muchus, Henidar Amroe, Elyzia

Mulachela, Ibnu Jamil, dan Meriza Febriani. Film KKL juga menghadirkan pemain cilik

penghafal 20 juz Alquran asal Lombok, Nasron Azizan dan Amira Syakira.

teater Koma sukses menggelar pementasan hari pertama lakon Semar Gugat di panggung pertunjukan Gedung Kesenian

Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat pada Kamis (3/3).Lakon yang ditulis dan disutradari oleh

Nano Riantiarno menyedot minat ratusan

penonton yang memadati gedung. Pementasan dimulai oleh monolog Srikandi, calon mempelai wanita Arjuna. Penampilan perdana Srikandi yang diperankan oleh putra Nano Riantiarno, Rangga Riantiarno langsung memancing gelak tawa seisi gedung.

Srikandi yang seharusnya berpembawaan lembut dan gemulai menjadi canggung saat diperankan oleh Rangga yang berbadan tegap dan tinggi besar.

Semar Gugat menjadi pementasan produksi ke-134 Teater Koma dan pernah dipentaskan sebelumnya di tahun 1995. Pementasan pertama Semar Gugat membuat Nano mendapat penghargaan South East Asia Writers tahun 1998 di Thailand yang diserahkan oleh putra mahkota Thailand, Pangeran Maha Vajiralongkorn.

Nano mengatakan, lakon Semar Gugat adalah sarana

penyampaian kritik sosial. “Dikemas dengan kreatif sehingga menampilkan pertunjukan yang menarik dan menghibur penonton. Kami

harap ini menghibur dan penonton yang hadir bisa menangkap pesan moral yang kami sampaikan,” kata Nano usai pementasan di Jakarta pada Kamis malam.

Semar Gugat berkisah soal gegernya Kerajaan Amarta karena Srikandi meminta mas kawin tak wajar pada calon suaminya, Arjuna (Daisy Lantang).

Srikandi meminta Arjuna memotong kuncung Semar (Budi Ros) untuk dihadiahkan pada Srikandi saat pesta perkawinan. Hal itu merupakan penghinaan besar bagi Semar dan keluarganya. Padahal itu semua merupakan ulah Betari Permoni (Cornelia Agatha) yang merasuk ke dalam tubuh Srikandi untuk bisa bermesraan dengan Arjuna.

Semar Gugat didukung oleh sejumlah pemain Teater Koma kawakan seperti Dorias Pribadi, Rita Matu Mona, Emanuel Handojo, Asmin Timbil, Raheli Dharmawan, Alex Fatahillah, Tuti Hartati Dwi, Dana Hassan, Bayu Dharmawan Saleh, Andhini Puteri Lestari, Ina Kaka, Angga Yasti, Julung Ramadhan, Bangkit Sanjaya.

Lakon tersebut dipentaskan di GKJ selama delapan haru (3-10 Maret). pentas Hari Senin sampai dengan Sabtu mulai pukul 19.30 WIB, Hari Minggu diadakan pukul 13.30 WIB.

(sh/Ant)

TeaTer Koma suKses penTasKan semar GuGaT

Kalam-Kalam lanGIt

maret, 2016 14 hIBURAN

KaBar duka berembus di tengah penyelenggaraan International BNI Java Jazz Festival 2016 pada Minggu 5 Maret 2016 dini hari.

Kemeriahan Java Jazz terhenti sementara saat layar video yang terpasang di berbagai sudut di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat menampilkan berita duka dari salah satu legenda jazz Indonesia, Ireng Maulana yang meninggal akibat serangan jantung pada Minggu pukul 00.10 WIB.

Ireng meninggal dunia dalam usia 71 tahun seusai manggung di sebuah acara jazz di FX, Jakarta. Ia sempat mengeluh sesak napas namun dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, Ireng menghembuskan napas terakhir.

Kepergian Ireng membawa suasana berbeda pada perhelatan hari terakhir Java Jazz 2016 itu. Dalam ingar bingar festival musik jazz terbesar di Asia Tenggara itu, semua berduka untuk Ireng.

Peter F. Gontha selaku penggagas Java Jazz naik ke atas panggung sebelum pertunjukan BNI Projects Indonesian Duets dimulai untuk meminta kepada para penonton memberikan penghormatan terakhir kepada Ireng Maulana.

“Saya minta waktunya sebentar 15 detik untuk legenda jazz Ireng Maulana,” kata Peter.

“Ireng Maulana adalah sosok yang memberi inspirasi kepada saya untuk membuat Java Jazz,” lanjut dia.

Arena di BNI hall yang sudah disesaki ratusan penonton itu pun langsung senyap.

Di Panggung lainnya, penyanyi Marcell Siahaan bahkan mempersembahkan lagu “Tak Kan Tergantikan” untuk gitaris jazz senior itu.

“Saya ingin dedikasikan lagu ini untuk keluarga Om Ireng semoga tabah,” ujar Marcell.

Kenangan akan Ireng makin terasa dari panggung Java Jazz Coffee Stage. Panggung tersebut diisi oleh musisi-musisi jazz senior yang cukup dekat dengan Ireng seperti Benny Likumahuwa, Benny Musatafa, Oele Pattiselano, Jopie Item, Karim Suweileh, Jeffrey Tahalele, Glen Dauna, Sam, Yance Manusama, Margie Segers, dan Andi Wiriantono.

Mereka adalah musisi-musisi jazz yang bersama Ireng Maulana bermunculan di era 1970-1980an.

“Kami semua sedang terkenang akan kakak kami, tokoh jazz Indonesia yang telah wafat. Kami semua cinta pada Ireng,” ujar Margie sebelum mendedikasikan lagu “To Love Somebody” untuk Ireng.

Pada tahun 1980, Margie bersama Ireng pernah merekam album berjudul Jazz Vocal Indonesia.

Sebelumnya, tahun 1978 Ireng mendirikan grup Ireng Maulana All Stars dengan delapan anggota lainnya termasuk dengan Benny Likumahuwa (trombone), Benny Mustafa (drum), dan Karim (trompet) serta Hendra Wijaya (piano), Maryono (saksofon), dan Roni (bass).

Kelompok tersebut terus berkembang hingga terbentuknya Ireng Maulana Associates, sebuah organisasi tempat bergabung para musisi jazz di Jakarta. Dengan lembaga ini pula Ireng menggagas pesta musik jazz internasional Jakarta Jazz Festival atau lebih dikenal dengan sebutan Jak Jazz.

Acara tersebut pertama kali diadakan pada 18, 19, dan 20 November 1988 mengambil tempat di Panggung Maxima dan area Drive-In Ancol, yang sebelumnya, pembukaannya digelar di TIM. Jak Jazz saat itu disebut sebagai pesta jazz terbesar di Asia yang diikuti lebih dari 150 musisi jazz dari 23 negara.

“Mungkin tidak ada Java Jazz kalau Om Ireng tidak memprakarsai Jazz di Indonesia,” kata Andien saat mengenai Ireng di sela penampilannya bersama Tompi.

Musik jazz tidak bisa dipisahkan dari hidup Ireng, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga sumbangsihnya untuk membesarkan jazz Indonesia.

Menjelang kepergiannya pun, musisi yang memiliki nama kecil Eugene Lodewijk Willem Maulana itu tengah bermusik sebagaimana yang ia inginkan semasa hidup.

“Itu memang harapan Ireng Maulana. Kalau Tuhan memanggil, dia ingin dipanggil waktu main musik. Itu omongannya dari dulu begitu,” kata Peter Gontha. (sh/Ant)

semua menGenanG IrenG maulana puteri Indonesia 2016 asal Sulawesi

Utara (Sulut) Kezia Warouw saat berkunjung ke Manado, Senin, mengajak generasi muda tidak menyentuh narkoba.

“Saya sebagai duta wisata mengajak generasi muda tidak menyentuh narkoba, sekali menyentuh selamanya akan susah,” kata Warouw usai berdialog dengan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw di Manado.

Meski begitu, perempuan kelahiran tahun 1991 ini tetap mengajak keluarga untuk tetap merangkul generasi muda sambil tetap memperingatkan bahaya narkoba.

“Keluarga dan masyarakat tetap menggerakkan aksi pencegahan sehingga bisa membantu generasi muda terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Upaya pencegahan lainnya adalah dengan memasukkan upaya pencegahan narkoba beserta dengan dampak buruknya ke dalam mata pelajaran.

Sebab, kata dia, bila diberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba akan membantu generasi muda terhindar dari penyalahgunaan.

Setelah mengikuti pemilihan puteri Indonesia, duta Sulut di Polandia 2006 ini berkesempatan pulang ke kampung halamannya di Manado, sekaligus memenuhi undangan gubernur dan wakil gubernur serta menyapa warga warga.

Kezia Warouw selain pernah menjadi duta di Polandia, juga pernah menyandang putri Manado expo 2014, fotogenik Toar Lumimuut Manado, juara tiga “gading model search” 2015, “miss celebrity Manado 2015 dan wakil dua noni Sulut 2015. (sh/Ant)

aKtris senior Christine Hakim dalam waktu dekat akan menggarap film mengenai pelantaran anak yang dilakukan oleh orangtua.

“Saya akan memproduksi sendiri film tentang penelantaran anak, pengerjaannya mungkin habis lebaran ini karena saya masih harus menyelesaikan berperan di tiga film,” kata Christine saat ditemui di Kediaman Duta Prancis untuk Indonesia beberapa waktu lalu.

Idenya untuk membuat film tersebut, berasal dari maraknya kasus kekerasan pada anak di Indonesia, baik penelantaran, pelecehan seksual dan lainnya.

Sebagai pegiat perlindungan anak, perempuan kelahiran 25 Desember 1956 itu merasa terpanggil untuk memotret dan mengedukasi masyarakat mengenai hubungan yang ideal antara anak dan orangtua.

“Saya membuat film bukan hanya untuk produksi saja, tetapi ada hal yang mendasarinya.” kata Christine.

Menurut Christine yang sebelumnya pernah memproduseri beberapa film seperti Daun Di Atas Bantal, salahnya pola asuh kepada anak tidak akan memutus mata rantai kriminalitas yang ada, karena anak akan mencontoh orangtuanya.

“Jika orangtuanya memberi perlakuan tidak baik kepada anak, maka anak akan membenci orangtuanya saat dewasa, padahal jalan ke surga untuk anak adalah dengan berbakti kepada orangtua,” kata pemeran utama film Cut Nyak Din tersebut.

Christine mempercayakan keponakannya

untuk menyutradarai film tersebut, karena menurut dia hal itu akan mempermudah dirinya untuk berkomunikasi mengenai isi ceritanya.

Sementara itu, naskah filmnya dikerjakan oleh Slamet Rahardjo, namun dia belum memberitahu siapa bintang yang akan mengambil peran di film tersebut.

“Sekarang Slamet sedang mengerjakan naskahnya, pengambilan gambar mungkin sekitar sebulan dan latarnya tidak banyak tempat,” kata perempuan penerima tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma itu. (sh/Ant)

puTerI IndonesIa: seKalI senTuh narKoba

selamanya susah

ChrIsTIne haKIm Garap fIlm

penelanTaran anaK

maret, 2016 15 OLAh RAGA

inDonesia secara resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Paragames 2018 setelah dilakukan penandatangan Host City Contract (HCC) antara pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenpora dengan Asian Paralympic Committe (APC) di Kantor Kemenpora Jakarta.

Penandatangan HCC itu dilakukan oleh Sesmenpora Alfitra Salamm dengan Presiden APC Majid Rashed. Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Faisal Abdullah serta dari pengurus APC.

“Kami datang ke sini karena kami cinta Indonesia. Untuk masalah Asian Paragames semuanya sudah tertuang pada nota kerjasama yang baru saja kami tandatangani,” kata Presiden APC Majid Rashed seusai penandatangan kerjasama.

Menurut dia, dalam nota kerjasama ini juga dicantum beberapa hak dan kewajiban termasuk arahan-arahan yang harus dilakukan oleh Indonesia selaku tuan rumah kejuaraan satu paket dengan pelaksanaan Asian Games 2018 yang juga akan digelar di Indonesia.

Ada beberapa hal yang harus dipenuhi baik

yang secara langsung berkaitan dengan APC maupun tidak. Untuk secara langsung terkait penyelenggara termasuk masalah kualifikasi. Sedangkan yang tidak langsung misalnya Imigrasi hingga keamanan. Semuanya akan ada petunjukan pelaksanaannya.

“Saya berterima kasih atas penandatanganan HCC yang menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah. Targetnya hanya satu yaitu memberikan kesempatan kepada atlet paralimpic Asia untuk berkompetisi dan berpretasi,” kata pria asal Uni Emirat Arab itu.

Setelah penandatanganan HCC, langsung dilakukan koordinasi dengan pihak terkait mulai Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, Kemeninfo, Kepolisian, KONI/KOI hingga Satlak Prima.

Sementara itu Deputi Bidang Pembudayaan Kemenpora, Faisal Abdullah mengatakan sesuai dengan rencana Asian Paragames 2018 akan dipusatkan di Jakarta. Hanya saja, pihak panitia lokal tetap menyiapkan lokasi alternatif yaitu Palembang dan Bandung.

“Untuk lokasi pertandingan akan menggunakan bekas Asian Games 2018. Namun semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Yang jelas, semua persiapan mulai kami lakukan,” katanya.

Menurut dia, Asian Paragames 2018 akan diikuti 45 negara dengan 17 cabang olahraga yang dipertandingkan. Adapun waktu pelaksanaannya antara 8-18 Oktober 2018. Sebelum pertandingan resmi akan dilakukan pertandingan kualifikasi. (sh/Ant)

persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengakui hasil pertandingan putaran kedua turnamen All England 2016 meleset dari target yang telah ditetapkan.

“Hasil ini harus kami terima dan wakil yang tersisa harus tetap fokus untuk mencapai target yang diharapkan. Kami menerima kegagalan dan bertanggung awab atas hasil ini,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky di Birmingham, Inggris, seperti dilansir PBSI dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Indonesia menempatkan sepuluh wakil dalam turnamen tingkat superseries premier itu. Tetapi, hanya Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang lolos ke putaran perempat final.

Target PBSI meleset pascakekalahan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi pada putaran ke dua yang berlangsung di

Birmingham, Inggris, Kamis malam (10/3) waktu setempat.

Sementara pada nomor tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri tumbang dari lawan-lawan mereka. Tommy Sugiarto yang turun pada nomor tunggal putra juga tersingkir pada pertandingan putaran kedua kejuaraan berhadiah total 550 ribu dolar AS itu.

Dua pasangan putri Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari terlibas pada pertandingan putaran ke dua oleh pasangan-pasangan unggulan asal Denmark dan Korea.

“Banyak wakil negara lain yang juga meleset dari target pada All England seperti Lee Chong Wei dan Chen Long. Hasil tidak terduga dari Indonesia adalah pertandingan Hendra/Ahsan dan Greysia/Nitya,” ujar Rexy.

Namun, Rexy berharap kekalahan wakil-wakil Indonesia pada All England 2016 bukan halangan untuk tetap merebut poin Olimpiade.

“Seperti Greysia/Nitya, mereka semestinya telah mengawali All England dengan turnamen pemanasan di Jerman Terbuka 2016. Target mereka pada All England ini. Tetapi, mereka belum dapat mencapai target itu. Kami harus menyiapkan rencana lagi untuk mereka,” kata Rexy.

Turnamen All England, lanjut Rexy, dapat menjadi cerminan pertarungan Olimpiade Rio 2016 menyusul tekanan permainan yang tidak terduga dari lawan-lawan non-unggulan. (sh/Ant)

InDOnesIa tuan Rumah asIan paRaGames 2018

pBsI aKuI taRGet all enGlanD 2016 meleset

Catatan waktu pebalap Formula 1 asal Indonesia Rio Haryanto saat tes pramusim di sirkuit Cataluya, Barcelona, Spanyol, makin membaik dari waktu ke waktu walapun sering menghadap kendala maupun insiden dalam setiap tesnya.

Menurut twitter Formula I yang dikutip Sabtu pagi, pada hari terakhir tes kedua, pebalap pertama Indonesia di ajang balap jet darat tersebut mencatat waktu terbaik 1 menit 25.899 detik dalam satu putaran.

Walaupun hanya menduduki urutan 12 tercepat dari 13 pembalap yang mengikuti tes, hasil ini jauh lebih baik dibanding hari pertama tes kedua, dimana pebalap berusia 23 tahun ini mencatat waktu terbaik 1 menit 27,625 detik.

Sedangkan pada tes pertama pekan lalu, Rio yang turun di hari ketiga dan keempat ini mencatat waktu terbaik di atas 1 menit 28 detik, yakni di hari ketiga mencatat 1 menit 28.249 detik dan hari keempat waktu 1 menit 28,266 detik dalam satu putaran.

Pada tes pertama, pebalap dari Manor Racing Team ini mengalami dua insiden yakni di hari ketiga sempat keluar jalur di sesi sebelum jeda makan siang namun kemudian dapat melanjutkan tes di siang hari.

Di hari keempat tes pertama, ia

menabrak ban pembatas sehingga mobilnya mengalami kerusakan dan tidak dapat melanjukan tes.

Sementara di tes kedua, di hari pertama kendaraan MRT05 yang dikendarai Rio mengalam kebocaran oli dan baru dapat diselesaikan sesaat sebelum jeda makan siang.

Di hari keempat tes kedua, kembali kendaraan Rio mengalami masalah, kali ini masalah mekanis, yang juga baru dapat dibenahi sesaat sebelum jeda makan siang.

Sementara itu rekan satu tim Rio di Manor, Pascal Wehrlein (Jerman), mencatat waktu terbaik 1 menit 24.913 detik yang diperoleh di hari ketiga tes kedua.

Setelah menjalani tes pramusim ini, Manor dalam twitternya mengumumkan bahwa Rio siap untuk melakukan debutnya di ajang balapan F1.

Balapan pertama F1 tahun 2016 akan dilakukan di sirkuit Melburne 18-20 Maret

Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan, dalam Facebook Manor Racing mengatakan minggu depan merupakan minggu yang sibuk sebelum melakuan balaan sesungguhnya karena tim akan melakukan evaluasi semua hal dan mempelajari kendaraan dari pengalaman di tes pramusim. (sh/Ant)

RIO haRYantO sIap laKuKan DeButnYa DI fORmula 1

maret, 2016 16 jALAN jALAN

anDa suka dengan wahana wisata bawah laut? Kalau iya, maka harus segera disiapkan untuk berkunjung ke Pulau Menjangan yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Pulau yang berada di Bali Utara ini menjadi lokasi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang benar-benar ingin mengeksplorasi flora dan fauna yang ada dibawah laut baik dengan snorkeling, diving, dsb.

Tak ada yang menyangsikan lagi keindahan bawah laut di Pulau Menjangan seperti terumbu karang atau aneka hewan bawah air yang hidup di pulau ini. Namun karena kawasan Menjangan ini masuk dalam Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sehingga tidak sembarangan orang yang diperbolehkan untuk melakukan berbagai aktifitas wisata di tempat ini. Meski demikian, untuk menyelam di Pulau Menjangan ini harus memiliki izin terlebih

dahulu dari Kepala TNBB yang kantornya ada di Kabupaten Jembrana.

Ketika berkunjung ke Menjangan, jangankan bawah lautnya yang terkenal indah, baru beberapa meter dari bibir pantainya saja sudah bisa mendapatkan pemandangan yang sangat imajinatif. Airnya sangat jernih dengan suhu sekitar 25 derajat celsius. Pulau Menjangan memiliki kontur dasar laut yang menakjubkan karena bawah laut yang awalnya dangkal bisa tiba-tiba menjadi curam (drop off). Nah di dinding-dinding curam itulah banyak terdapat berbagai terumbu karang yang berwarna-warni seperti Millephora sp dan Acrophola sp.

Selain bisa menyaksikan terumbu karang, juga Anda bisa melihat ribuan ikan berenang seperti Lionfish, Stonefish, Ikan Zebra, dan berbagai jenis ikan yang lainnya. Menurut catatan pihak berwenang, ada setidaknya 45

jenis terumbu karang, 32 jenis ikan karang, serta sembilan moluska laut yang terdapat di Pulau Menjangan, dimana ketika Anda berkunjung kesana maka dipastikan seluruh

spesies tersebut bisa Anda lihat dan nikmati.Lokasi Pulau Menjangan berada di Desa

Sumber Klampok, Gerokgak, sekitar 55 km dari Kota Singaraja, Bali.

suRGa BaWah laut pulau menJanGan

ANTREAN MEMBLUDAK, KBRI SUPER...

Documents

Transcript of ANTREAN MEMBLUDAK, KBRI SUPER...