Antimuskarinik
description
Transcript of Antimuskarinik
Antimuskarinik
Kerja antiparkinson obat antimuskarinik dengan cara mengurangi efek kolinergik sentral
yang berlebihan akibat adanya defisiensi dopamin. Obat antimuskarinik bermanfaat pada
parkinsonisme yang diinduksi oleh obat, namun tidak digunakan pada Parkinson yang
idiopatik, karena obat ini kurang efektif dibandingkan obat dopaminergik dan dapat
menyebabkan kerusakan kognitif.
Obat antimuskarinik, benzatropin, orfenadrin, prosiklidin, dan triheksifenidil
(benzheksol) mengurangi gejala Parkinson yang diinduksi oleh obat antipsikotik. Tidak
dibenarkan obat ini diberikan secara rutin walau efek samping Parkinsonian tidak
muncul. Tardive dyskinesia tidak mengalami perbaikan dengan pemberian
antimuskarinik bahkan mungkin bertambah buruk.
Pada Parkinson idiopatik, antimuskarinik mengurangi tremor dan rigiditas, tapi obat ini
memiliki sedikit efek pada bradikinesia. Obat ini mungkin bermanfaat mengurangi
sialorea.
Tidak ada perbedaan penting antara antimuskarinik, namun toleransi pasien berbeda-beda
untuk tiap antimuskarinik.
Benzatropin dapat diberikan secara parenteral dan obat ini efektif sebagai terapi
emergensi reaksi distonia akut yang diinduksi oleh obat.
Peringatan. Antimuskarinik sebaiknya digunakan secara hati-hati pada penyakit
kardiovaskular, hipertensi, gangguan psikotik, hipertrofi prostate, pireksia, pada orang
dengan kecenderungan mengalami glaukoma sudut sempit, dan pada orang lansia. Pada
pasien yang menerima terapi jangka lama, antimuskarinik sebaiknya dihentikan secara
bertahap. Antimuskarinik sering disalahgunakan. Obat ini sebaiknya digunakan secara
hati-hati pada gangguan hepatik, gangguan ginjal, kehamilan (lampiran 4), dan menyusui
(lampiran 5). Interaksi: lampiran 1 (antimuskarinik).
Mengemudi. Mungkin dapat mengganggu kemampuan misalnya mengemudi.
Kontraindikasi. Antimuskarinik sebaiknya dihindari pada obstruksi gastrointestinal dan
miastenia gravis.
Efek samping. Efek samping antimuskarinik meliputi konstipasi, mulut kering, mual,
muntah, takikardia, pusing, kebingungan, eforia, halusinasi, gangguan memori, ansietas,
gelisah, retensi urin, pandangan kabur, dan ruam. Glaukoma sudut sempit dapat timbul,
tapi amat jarang.