Antimuskarinik

2
Antimuskarinik Kerja antiparkinson obat antimuskarinik dengan cara mengurangi efek kolinergik sentral yang berlebihan akibat adanya defisiensi dopamin. Obat antimuskarinik bermanfaat pada parkinsonisme yang diinduksi oleh obat, namun tidak digunakan pada Parkinson yang idiopatik, karena obat ini kurang efektif dibandingkan obat dopaminergik dan dapat menyebabkan kerusakan kognitif. Obat antimuskarinik, benzatropin, orfenadrin, prosiklidin, dan triheksifenidil (benzheksol) mengurangi gejala Parkinson yang diinduksi oleh obat antipsikotik. Tidak dibenarkan obat ini diberikan secara rutin walau efek samping Parkinsonian tidak muncul. Tardive dyskinesia tidak mengalami perbaikan dengan pemberian antimuskarinik bahkan mungkin bertambah buruk. Pada Parkinson idiopatik, antimuskarinik mengurangi tremor dan rigiditas, tapi obat ini memiliki sedikit efek pada bradikinesia. Obat ini mungkin bermanfaat mengurangi sialorea. Tidak ada perbedaan penting antara antimuskarinik, namun toleransi pasien berbeda-beda untuk tiap antimuskarinik. Benzatropin dapat diberikan secara parenteral dan obat ini efektif sebagai terapi emergensi reaksi distonia akut yang diinduksi oleh obat. Peringatan. Antimuskarinik sebaiknya digunakan secara hati- hati pada penyakit kardiovaskular, hipertensi, gangguan

description

Review

Transcript of Antimuskarinik

Page 1: Antimuskarinik

Antimuskarinik

Kerja antiparkinson obat antimuskarinik dengan cara mengurangi efek kolinergik sentral

yang berlebihan akibat adanya defisiensi dopamin. Obat antimuskarinik bermanfaat pada

parkinsonisme yang diinduksi oleh obat, namun tidak digunakan pada Parkinson yang

idiopatik, karena obat ini kurang efektif dibandingkan obat dopaminergik dan dapat

menyebabkan kerusakan kognitif.

Obat antimuskarinik, benzatropin, orfenadrin, prosiklidin, dan triheksifenidil

(benzheksol) mengurangi gejala Parkinson yang diinduksi oleh obat antipsikotik. Tidak

dibenarkan obat ini diberikan secara rutin walau efek samping Parkinsonian tidak

muncul. Tardive dyskinesia tidak mengalami perbaikan dengan pemberian

antimuskarinik bahkan mungkin bertambah buruk.

Pada Parkinson idiopatik, antimuskarinik mengurangi tremor dan rigiditas, tapi obat ini

memiliki sedikit efek pada bradikinesia. Obat ini mungkin bermanfaat mengurangi

sialorea.

Tidak ada perbedaan penting antara antimuskarinik, namun toleransi pasien berbeda-beda

untuk tiap antimuskarinik.

Benzatropin dapat diberikan secara parenteral dan obat ini efektif sebagai terapi

emergensi reaksi distonia akut yang diinduksi oleh obat.

Peringatan. Antimuskarinik sebaiknya digunakan secara hati-hati pada penyakit

kardiovaskular, hipertensi, gangguan psikotik, hipertrofi prostate, pireksia, pada orang

dengan kecenderungan mengalami glaukoma sudut sempit, dan pada orang lansia. Pada

pasien yang menerima terapi jangka lama, antimuskarinik sebaiknya dihentikan secara

bertahap. Antimuskarinik sering disalahgunakan. Obat ini sebaiknya digunakan secara

hati-hati pada gangguan hepatik, gangguan ginjal, kehamilan (lampiran 4), dan menyusui

(lampiran 5). Interaksi: lampiran 1 (antimuskarinik).

Mengemudi. Mungkin dapat mengganggu kemampuan misalnya mengemudi.

Kontraindikasi. Antimuskarinik sebaiknya dihindari pada obstruksi gastrointestinal dan

miastenia gravis.

Efek samping. Efek samping antimuskarinik meliputi konstipasi, mulut kering, mual,

muntah, takikardia, pusing, kebingungan, eforia, halusinasi, gangguan memori, ansietas,

Page 2: Antimuskarinik

gelisah, retensi urin, pandangan kabur, dan ruam. Glaukoma sudut sempit dapat timbul,

tapi amat jarang.