ANTIEPILEPSI (5)
-
Upload
amrullah9292 -
Category
Documents
-
view
250 -
download
14
description
Transcript of ANTIEPILEPSI (5)
-
ANTIEPILEPSI
Golongan terapi Nama obat Posologi Indikasi Kontra indikasi Efek samping MK Dosis Interaksi obat Informasi untuk pasien
Generik paten
An
ti e
pil
epsi
(5)
Diazepam Lovium
Mentalium
Paralium
Stesolid
Trankinon
Valium
Validex
Valisanbe
Cetalgin
Danalgin
Hedix
Neurodial
Neuroval
Proneuron
Inj i.m./i.v.
5mg/ml
Tab 2 mg
Lar rektal
5mg/2,5ml
tube
Lar rektal
10mg/2,5m
l tube
Pemakaian
jangka pendek
pada ansietas
atau insomnia,
tambahan pada
putus alkohol
akut, status
epileptikus,
kejang demam,
spasme otot.
Depresi pernafasan,
gangguan hati berat,
miastenia gravis,
insufisiensi pulmoner
akut, glaukoma sudut
sempit akut, serangan
asma akut, trimester
pertama kehamilan,
bayi prematur; tidak
boleh digunakan
sebagai terapi tunggal
pada depresi atau
ansietas yang disertai
dengan depresi.
Efek samping pada
susunan saraf
pusat: rasa lelah,
ataksia, rasa malas,
vertigo, sakit
kepala, mimpi
buruk dan efek
amnesia.
Efek lain :
gangguan pada
saluran
pencernaan,
konstipasi, nafsu
makan berubah,
anoreksia,
penurunan atau
kenaikan berat
badan, mulut
kering, salivasi,
sekresi bronkial
atau rasa pahit pada
mulut.
Berikatan dengan
reseptor
stereospesifik
benzodiazepin pada
saraf GABA post-
sinaps di beberapa
tempat dalam sistem
saraf pusat, termasuk
sistem limbik,
susunan retikular.
Menambah efek
penghambat GABA
pada hasil
eksitabilitas saraf
dengan meningkatkan
permeabilitas
membran saraf
terhadap ion klorin.
Pertukaran ion
klorida menyebabkan
hiperpolarisasi dan
stabilisasi.
Oral :
Ansietas, 2 mg 3 kali
sehari jika perlu
dapat dinaikkan
menjadi 15-30 mg
sehari dalam dosis
terbagi;
Lansia (atau yang
sudah tidak mampu
melakukan aktivitas)
setengah dosis
dewasa
Insomsia yang
disertai ansietas, 5-15
mg sebelum tidur.
Anak-anak, night
teror dan
somnambulisme, 1-5
mg sebelum tidur.
Injeksi i.m atau
injeksi i.v lambat :
(kedalam vena besar
dengan kecepatan
tidak lebih dari 5
mg/menit)untuk
ansietas akut berat,
pengendalian
serangan panik akut,
penghentian alkohol
akut, 10 mg, jika
perlu ulangi setelah 4
jam.
Catatan : Rute i.m
hanya digunakan jika
rute oral dan i.v tidak
mungkin diberikan.
Alkohol : Meningkatkan
efek sedatif
Anestetik :
Meningkatkan efek
sedatif
Analgetik : Analgetik
opioid meningkatkan
efek sedatif
Antibakteri : Isoniazid
menghambat
metabolisme diazepam;
rifampisin
meningkatkan
metaolisme diazepam
dan mungkin
benzodiazepin lainnya
Antiepileptika : Kadar
plasma fenitoin
dinaikkan atau
diturunkan oleh
diazepam dan mungkin
benzodiazepina lainnya.
Antihistamin :
Meningkatkan efek
sedatif.
Untuk anak hanya
diberikan pada kasus
kejang demam dengan
kombinasi antipiretik
-
ANTIEPILEPSI
Golongan terapi Nama obat Posologi Indikasi Kontra indikasi Efek samping MK Dosis Interaksi obat Informasi untuk pasien
Generik paten
Fenitoin Dilantin
Kutoin 100
Movileps
Phenilep
Zentropil
Kaps 30mg
Kaps
100mg
Inj
50mg/ml
Terapi pada
semua jenis
epilepsi, kecuali
petit mal; status
epileptikus.
Hipersensitif terhadap
fenitoin atau hidantoin
lain, komponen
sediaan obat,
kehamilan.
Gangguan saluran
cerna, pusing, nyeri
kepala, tremor,
insomnia,
neuropati perifer,
hipertrofi gingiva,
ataksia, bicara tak
jelas, nistagmus,
penglihatan kabur,
ruam, akne,
hirsutisme, demam,
hepatitis, lupus
eritematosus,
eritema multiform,
efek hematologik
(leukopenia,
trombositopenia,
agranulositosis).
Menstabilisasi
membran saraf dan
menurunkan aktivitas
kejang dengan
meningkatkan eflux
atau menurunkan
effux dari ion natrium
yang melewati
membran sel pada
kortek motorik dari
impuls saraf.
Memperpanjang
effective refractory
period dan
memperpendek
potensial aksi di
jantung.
Oral : dosis awal 3-4
mg/kg/hari atau 150-
300 mg/hari, dosis
tunggal atau terbagi 2
kali sehari. Dapat
dinaikkan bertahap.
Dosis lazim : 300 -
400 mg/hari,
maksimal 600
mg/hari. ANAK : 5 -
8 mg/kg/hari, dosis
tunggal/terbagi 2 kali
sehari.
Status epileptikus :
i.v. lambat atau infus,
15 mg/kg, kecepatan
maksimal 50
mg/menit (loading
dose). Dosis
pemeliharaan sekitar
100 mg diberikan
sesudahnya, interval
6-8 jam. Monitor
kadar plasma.
Pengurangan dosis
berdasar berat badan.
Analgetik : Kadar
plasma fenitoin
dinaikkan oleh asetosal,
azapropazon dan
fenilbutazon.
Antasida : Menurunkan
absorpsi fenitoin.
Antiaritmia :
Amiodaron menaikkan
kadar plasma fenitoin;
fenitoin menurunkan
kadar plasma
disopiramid, meksiletin,
dan kinidin.
Antibakteri : Kadar
plasma fenitoin
dinaikkan oleh
kloramfenikol,
sikloserin, isoniazid dan
metronidazol; kadar
plasma fenitoin dan
efek antifolat
ditingkatkan oleh
kotrimoksazol dan
trimetoprim dan
mungkin juga oleh
sulfonamida lain; kadar
plasma fenitoin
diturunkan oleh
rifamisin; kadar plasma
doksisiklin diturunkan
oleh fenitoin.
Kocok terlebih dahulu jika
menggunakan obat dengan
bentuk sediaan suspensi
oral. Jangan mengganti
sediaan obat atau dosis
tanpa berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter,
jangan sampai lupa minum
obat.
Obat ini dapat
menyebabkan kantuk, sakit
kepala, ataksia, dan
hilangnya koordinasi; obat
ini diminum setelah atau
bersama dengan makanan,
jangan memecah atau
membuka kapsul dari obat.
-
ANTIEPILEPSI
Golongan terapi Nama obat Posologi Indikasi Kontra indikasi Efek samping MK Dosis Interaksi obat Informasi untuk pasien
Generik paten
Fenobarbital Fenobarbital
/
Luminal
Sodium
Tab 30mg
Tab 100mg
Sebagai
antikonvulsi,
fenobarbital
digunakan dalam
penanganan
seizure tonik-
klonik (grand
mal) dan seizure
parsial.
Fenobarbital
dapat digunakan
dalam
pengobatan awal,
baik untuk bayi
maupun anak-
anak.
Hipersensitif terhadap
barbiturat atau
komponen sediaan,
gangguan hati yang
jelas, dispnea,
obstruksi saluran
nafas, porfiria, hamil.
Mengantuk,
kelelahan, depresi
mental, ataksia dan
alergi kulit,
paradoxical
excitement
restlessness,
bingung pada
orang dewasa dan
hiperkinesia pada
anak; anemia
megaloblastik
(dapat diterapi
dengan asam folat)
Barbiturat menekan
korteks
sensor,menurunkan
aktivitas motorik,
mempengaruhi fungsi
serebral dan
menyebabkan kantuk,
efek sedasi dan
hipnotik. Pada dosis
tinggi barbiturat
memiliki sifat
antikonvulsan, dan
menyebabkan depresi
saluran nafas yang
dipengaruhi dosis.
Dosis: oral : 60-180
mg (malam). Anak 5-
8 mg/kg/hari. Injeksi
i.m./i.v. 50-200 mg,
ulang setelah 6jam
bila perlu, maksimal
600mg/hari.
Encerkan dalam air
1:10 untuk i.v.
Status epileptikus
(tersedia di ICU): i.v.
kecepatan tak lebih
dari 100mg/menit,
sampai bangkitan
teratasi atau sampai
maksimal
15mg/kg/hari
tercapai.
Alkohol : Meningkatkan
efek sedatif.
Antiaritmia :
Metabolisme
disopiramid dan kinidin
ditingkatkan (kadar
plasma diturunkan)
Antibakteri :
Metabolisme
kloramfenikol,
doksisiklin, dan
metronidazol dipercepat
(efek berkurang).
Antikoagulan :
metabolisme nikumalon
dan warfarin dipercepat
(mengurangi efek
antikoagulan).
Antidepresan :
antagonisme efek
antikonvulsan (ambang
kejang menurun);
metabolisme mianserin
dan trisiklik dipercepat
(menurunkan kadar
plasma).
Tidak direkomnedasikan
untuk ibu menyusui karena
fenobarbital didistribusikan
dalam air susu.
Dianjurkan obat digunakan
secara selektif dan
dilakukan penilaian dengan
hati-hati terhadap manfaat
pemberian obat
dibandingkan risiko yang
dapat ditimbulkan.
-
ANTIEPILEPSI
Golongan terapi Nama obat Posologi Indikasi Kontra indikasi Efek samping MK Dosis Interaksi obat Informasi untuk pasien
Generik paten
Karbamazepin Karbamazep
in (Generik)
Bamgetol
Cetazep
Tegretol
Suppositoria
Teril
Tab 200mg
Tab kunyah
100mg
Sir 100mg/
5ml
Epilepsi semua
jenis,kecuali
petit mal,
neuralgia
trigeminus;
propilaksis pada
manik depresif.
Hipersensitif terhadap
karbamazepin,
antidepresan trisiklik,
atau komponen
sediaan; depresi
sumsum tulang
belakang. (Lexi-
Comps Drug
Information Handbook
p. 269)
Biasanya
dihubungkan
dengan
hipermagnesemia,
mual, muntah,
haus, flushing
kulit, hipotensi,
aritmia, koma,
depresi nafas,
ngantuk, bingung,
hilang refleks
tendon, lemah otot,
kolik dan diare
pada pemberian
oral.
Selain sebagai
antikonvulsan,
karbamazepin
mempunyai efek
sebagai
antikolinergik,
antineuralgik,
antidiuretik, pelemas
otot, antimanic,
antidepresif dan
antiaritmia. Menekan
aktifitas ventralis
nukleus pada talamus
atau
menurunkan
transmisi sinaptik
atau menurunkan
jumlah stimulasi
temporal yang
menyebabkan neural
discharge dengan
cara membatasi
influks ion natrium
yang menembus
membran sel atau
mekanisme lain yang
belum diketahui;
menstimulasi
pelepasan ADH dan
berpotensi
meningkatkan
kemampuan ADH
untuk mereabsorpsi
air; secara kimia
terkait dengan
antidepresan trisiklik
Penanganan Seizure :
Dosis untuk dewasa
dan anak di atas 12
tahun adalah 200 mg
2 kali sehari atau 100
mg ), 4 kali sehari.
Dosis dinaikkan
sampai 200 mg, 3-4
kali sehari.
Dosis untuk anak 6-
12 tahun adalah 100
mg, 2 kali sehari atau
50 mg, 4 kali sehari.
Dosis untuk anak di
bawah 6 tahun adalah
10-20 mg/kg berat
badan dalam 2-3
dosis terbagi.
Penanganan neuralgia
trigeminus :
Dosis awal 100 mg, 2
kali sehari. Dosis
dapat ditingkatkan
menjadi 200 mg
setiap hari dengan
peningkatan 100 mg
setiap 12 jam untuk
tablet atau
peningkatan 50 mg, 4
kali sehari sampai
rasa sakit hilang.
Alkohol :
Efek samping SSP dari
Karbamazepin mungkin
ditingkatkan.
Analgetik :
dekstropropoksifen
menaikkan efek
karbamazepin; khasiat
tramadol diturunkan
oleh karbamazepin
Antibakteri :
metabolisme
doksisiklin dipercepat
(mengurangi efek);
kadar plasma
karbamazepin
ditingkatkan oleh
klaritromisin,
eritromisin dan
isoniazid
(hepatoksisitas
isoniazid mungkin juga
meningkat)
Antikoagulan :
metabolisme nikumalon
dan warfarin dipercepat
(mengurangi efek
antikoagulan)
Terdistribusi dalam air
susu ibu/tidak
direkomendasikan